Yong Pal berusaha keras menyelamatkan Doo Chul dan dirinya dari kejaran polisi. Namun saat Yong Pal mengambil jalan lurus, dia dikepung dari kedua sisi, tak ada jalan lagi buatnya untuk menghindar. Tak mau tertangkap, Yong Pal pun langsung memakai maskernya dan membawa Doo Chul keluar mobil. Dia membawa Doo Chul ke pinggir sungai.
Detektif Lee yang mengira Yong Pal takut terjun ke sungai, masih bersantai melihat Yong Pal dan Doo Chul dari jauh. Dia hanya berteriak memperingatkan Yong Pal, kalau Yong Pal sampai nekad terjun maka dia akan mati.
Yong Pal tak memperdulikan peringatan itu, dia mengeluarkan 2 suntikan yang berisi epinefrin dan langsung menyuntikkannya ke paha Doo Chul dan pahanya sendiri. Epinefrin itu berfungsi untuk menginjeksi jantung, sehingga membuat Yong Pal dan Doo Chul tidak mati saat terjun ke sungai. Setelah mendapatkan reaksi dari epinefrin, Yong Pal langsung menarik Doo Chul ke dalam sungai.
( hehhehe... sutradara drama ini gak teliti yah.... pas scene seseorang nyempung di dalam air, kita melihat baju Yong Pal terbuka dan badannya terlihat, dia juga gak pakai ranselnya. Tapi pas scene Yong Pal berenang, baju Yong Pal masih rapi dan dia masih memakai ranselnya.)
Melihat Yong Pal dan Doo Chul terjun ke sungai, detektif Lee langsung kelabakan, dia langsung memerintahkan anak buahnya untuk mencari perahu.
Yong Pal dengan cepat sadar dan dia langsung mencari Doo Chul. Dengan sekuat tenaga, Yong Pal membawa Doo Chul ke tepi sungai.
Rombongan polisi sudah berada di atas kapal, mereka menyusuri sungai mencari Yong Pal dan Doo Chul, namun mereka tak menemukan apa2 disana. Detektif Lee sangat yakin Yong Pal dan Doo Chul selamat, karena dia melihat Yong Pal menyuntikkan sesuatu sebelum terjun ke sungai. Saat anak buahnya berkata kemungkinan Yong Pal dan Doo Chul meninggal karena serangan jantung ketika melompat dari jembatan, detektif Lee langsung menyadari sesuatu. Dia menyadari kalau Yong Pal pasti menggunakan injeksi pada jantungnya, agar tidak terjadi apa2 saat dia melompat ke sungai.
Man Sik dan anak buah Doo Chul tengah dalam perjalanan mencari keberadaan Yong Pal dan Doo Chul. Tepat disaat itu, Man Sik mendapat telepon dari Yong Pal yang memberitahukan keberadaannya. Yong Pal mengatakan kalau dia berada di Selatan dari Seongsu Bridge.
Yong Pal dan Doo Chul sudah menunggu jemputan mereka di samping tiang jembatan. Tak lama kemudian mereka semua pun datang. Doo Chul langsung dibawa oleh anak buah gengsternya sedangkan Yong Pal dbawa Man Sik.
Sebelum masuk ke dalam mobil, Doo Chul berkata sesuatu pada Yong Pal. Itu seperti kata pujian, namun karena yang menyebutnya adalah seorang kepala gengster maka yang keluar adalah kata,“Bajingan Gila.”
Dari kaca mobil Doo Chul melihat Yong Pal masuk ke dalam mobil Man Sik. Melihat Yong Pal, Doo Chul pun teringat pada percakapan mereka saat berada di dalam mobil pengejaran. Saat itu Doo Chul bertanya kenapa Yong Pal tidak meninggalkan dirinya dan membiarkan dirinya di tangkap polisi.
“Aku tidak tahu. Meninggalkanmu di belakang tidak cocok untukku.” Jawab Yong Pal sambil terus mengendarai mobilnya.
Balik lagi ke Doo Chul yang sekarang, dimana dia berkomentar kalau Yong Pal adalah anak yang aneh. Dia kemudian meminta anak buahnya untuk mencari tahu tentang Yong Pal.
Kita kemudian beralih ke ruangan rawat Han Yeo Jin. Mata dan kaki Yeo Jin mulai bergerak, apa yang membuatnya bergerak seperti itu, ternyata dia sedang teringat pada kejadian saat dirinya dan kekasihnya melarikan diri dari kejaran. Saat itu kekasihnya melajutkan mobilnya dengan cepat, dia terus berusaha menghindar dari orang-orang yang mengejarnya. Mengingat kejadian itu, membuat tubuh Yeo Jin bergetar.
Karena mobil Yeo Jin dan kekasihnya terus dihantam, hal itu membuat mobil oleng dan tiba2 sisi tempat kekasih Yeo Jin duduk menancap besi-besi yang ada disana. Tentu saja melihat kekasihnya tertancap besi2 itu, sangat membuat Yeo Jin shock.
Ingatan akan hal itu membuat tubuh Yeo Jin semakin bergetar dan tiba2 mata Yeo Jin terbuka. Kepala perawat yang ditugaskan di lantai 12, mendapatkan pemberitahuan tentang kondisi Yeo Jin melalui ponselnya. Dia pun langsung bergegas masuk ke ruangan Yeo Jin, dia terlihat shock melihat kondisi Yeo Jin.
Disisi lain, Yong Pal terlihat cemas karena pisau bedahnya tidak ada di tasnya. Dia cemas kalau sampai polisi melacak tentang siapa dirinya melalui pisau bedah tersebut, karena pada pisau bedah tersebut ada nomor serinya dan nomor seri itu menunjukkan pada dirinya. Man Sik yang tak terlalu mengerti masalah tersebut langsung menyuruh Yong pal untuk tidak khawatir, karena dia sangat yakin polisi tidak akan pernah mengunjungi rumah sakit Yong Pal. Man Sik sangat yakin kalau polisi hanya punya waktu untuk mencari para gengster, mereka tidak punya waktu melacak pisau bedah milik Yong Pal.
Yong Pal kemudian menanyakan bayaran atas panggilan daruratnya. Namun Man Sik belum memintanya dari gengster itu, hal itu membuat Yong pal berkata kalau sampai dia dibodohi/ tidak mendapat bayaran, maka dia tidak akan mau lagi bekerja sama dengan mereka.
Detektif Lee dan anak buahnya masuk ke ruangan bekas Doo Chul di operasi. Saking kesalnya kehilangan Yong Pal dan Doo Chul, detektif Lee langsung membanting gelas yang ada di tempat itu. Tanpa di duga, mata detektif Lee melihat pisau bedah milik Yong Pal yang tertinggal. Merasa mendapatkan petunjuk, detektif Lee langsung mengambil pisau tersebut dengan menggunakan tisu.
“YONG PAL!!!!!” teriak detektif Lee geram.
Dr Lee sampai di tempat parkiran rumah sakit, sepertinya dia dipanggil ke rumah karena ada pasien yang ditanganinya mengalami masalah. Saat dia hendak keluar mobil, dia melihat Yong Pal keluar dari mobil Man Sik. Tak mau Yong Pal mengetahui keberadaannya, dr Lee pun menyembunyikan dirinya, dari pandanga Yong Pal. Dr Lee merasa curiga pada Yong Pal, dia curiga Yong Pal melakukan sesuatu yang tak seharusnya dia lakukan, namun dr Lee tidak tahu apa yang dia lakukan. Sambil mengawasi sekelilingnya, Yong Pal masuk ke gedung rumah sakit.
( Oke karena Yong Pal sudah masuk rumah sakit, sekarang kita ganti panggilannya yah.. kita panggil dia dengan nama Kim Tae Hyun )
Dr Lee menemui kepala perawat lantai 12, kepala perawat itu memberitahukan tentang kondisi Yeo Jin. Ya, ternyata dr Lee buru2 datang ke rumah sakit gara2 Yeo Jin.
Tae Hyun dan Tae Yong bersama juniornya ikut memeriksa pasien bersama profesor mereka. Dalam perjalanan keluar ruangan profesor mengajak Tae Hyun untuk ikut melakukan operasi hari ini bersama dirinya. Mendengar hal itu Tae Yong terlihat tak suka. Tae Hyun tak langsung mengiyakan ajakan seniornya itu, dia bertanya jam berapa karena sore ini dia sudah punya janji ikut operasinya profesor Park Moo Sung. Karena sepertinya jadwalnya sama profesor itu pun membatalkan ajakannnya pada Tae Hyun.
Sebelum masuk ke dalam lift, profesor itu mempersilahkan Tae Yong dan lainnya untuk pergi sedangkan Tae hyun dia ajak ke lantai 12 untuk melihat pasien yang akan dia operasi nanti.
Setelah Tae Hyun dan profesor itu pergi, salah satu junior Tae Yong mengatakan kalau Tae Hyun begitu banyak mendapatkan perhatian dari para profesor. Tae Yong kemudian menjawab kalau setelah residensi selesai, Tae Hyun tidak akan berada di rumah sakit mereka lagi, sehingga para profesor tidak akan meminta bantuan darinya lagi.
Di lantai 12 Tae Hyun dan profesor itu berpapasan dengan dr Lee. Saat mengetahui kalau profesor itu hendak mengajak Tae Hyun dalam sebuah operasi, dr Lee langsung menyindirnya.
“Apakah kau datang untuk mengumpulkan biaya lagi?” ucap Dr Lee yang kemudian mengancam kalau sampai Tae Hyun melakukan hal itu lagi pada klien VIP, maka Tae Hyun akan mendapat hukuman. Karena Tae Hyun selalu di bela oleh profesor yang begitu mengakui kemampuannya, dr Lee pun tak bisa berkata apa2 lagi, dia lebih memilih pergi. Dr Lee masuk keruangan Yeo Jin. Tae Hyun melihat hal tersebut dan itu sedikit membuatnya penasaran tentang siapa pasien yang ada di ruangan tersebut.
Di kantor polisi, detektif Lee mendapat petunjuk kalau hanya Rumah Sakit Hanshin lah yang menggunakan pisau bedah dengan nomor seri itu di Korea.
Di rumah sakit, Tae Hyun sedang memeriksa data pasiennya, tepat disaat itu Tae Yong dan berdiri di sampingnya. Tae Yong melakukan hal yang sama seperti Tae Hyun. Tae Hyun kemudian bertanya pada Tae Yong tentang pasien yang bernama Young Ae di lantai 12. Tanpa menoleh Tae Yong menjawab kalau orang yang bernama Young Ae adalah artis yang memerankan karakter Dae Jang Geum di sebuah drama.
“Ya ampun.... dokter kita ini pasti terlalu banyak belajar untuk menjadi dokter, tapi tidak memiliki pengetahuan umum.” Ucap kepala perawat lantai 4. Mendengar itu Tae Hyun langsung bertanya padanya apa dia tahu siapa Young Ae.
“Yaoung Ae adalah cara hormat untuk menyebut anak seseorang. Terutama seseorang dengan status yang lebih tinggi. Ini biasanya digunakan pada Presiden tapi ini juga digunakan dalam kasus-kasus lainnya.” Jelas ketua perawat. Tae Yong langsung menyadarinya dan berkata kalau dia tahu istilah itu juga. Mendengar ucapan Tae Yong yang bilang kalau dia tahu istilah itu, langsung membuat Tae Hyun protes tak percaya, dia mengira Tae Yong hanya pura2 tahu segalanya. Tae Hyun terus menyebut Tae Yong orang yang tak jujur. Masih tak percaya dengan kepandaian Tae Yong, Tae Hyun lalu mengetesnya dengan bertanya tentang istilah untuk seorang anak.
Tak mau berdebat, Tae Yong kemudian memberikan pasien yang bernama Kim Young Shik pada Tae Hyun. Pasien itu sekarang sedang berada di ICU. Mendengar nama ICU, Tae Hyun langsung menolak dengan alasan kalau dia terlalu penting untuk merawat seorang pasien.
Tae Yong tak mau tahu, dia bahkan berkata kalau pemberian pasien itu adalah bentuk hukuman karena Tae Hyun sudah mengatakan kalau dirinya tidak jujur. Sebelum pergi Tae Yong menyuruh Tae Hyun menanyakan semuanya pada kepala perawat.
“Apa yang dia maksud?” tanya Tae Hyun pada Ketua Perawat.
“Nama Kim Young Shik. Sebutan untuk seorang anak dengan cara hormat adalah Young Shik.” Jelas kepala perawat dan Tae Hyun pun baru menyadari kalau tae Yong memang benar2 tidak berbohong.
Tae Hyun lalu bertanya tentang siapa pasien yang bernama Young Ae di lantai 12, dia juga menceritakan tentang kedatangan kelompok ketua yang bertemu dengan dr Lee dan membicarakan tentang nona Young Ae dan lain2. Ketua Perawat menjawab tidak tahu. Melihat rasa penasaran Tae Hyun, perawat yang ada di sebelah ketua perawat langsung berkataapa Tae Hyun benar2 ingin tahu. Namun saat ditanya apa perawat itu mengetahui hal tersebut, perawat itu hanya berkata kalau dia tidak terlalu sering berbohong dan jika Tae Hyun benar2 ingin tahu, maka Tae Hyun harus membelikannya latte dan setelah itu dia akan memberitahukan apa yang dia tahu.
Tae Hyun hanya terdiam sejenak sambil terus menatap ke arah perawat itu, namun apa yang di katakan Tae Hyun sangat berbeda dengan apa yang perawat itu harapkan. Tae Hyun berkata, “Tidak, terima kasih.” Dan langsung berjalan pergi.
Perawat itu geram melihat Tae Hyun pergi begitu saja, dia terus mengumpat kalau dia akan membuat Tae Hyun membelikan beberapa makanan untuk dirinya bagaimanapun caranya. Ketua Perawat lalu menepuk pundak perawat itu dan berkata kalau perawat itu adalah gadis gila yang suka mengemis.
Tae Hyun lalu menemui pasien barunya yang bernama Kim Young Shik. Kondisi Kim Young Shik benar2 sudah memprihatinkan. Selain kondisi yang memprihatinkan ternyata Young Shik juga tidak punya wali.
Seorang perawat kemudian menghampiri Tae Hyun dan dengan nada sinis langsung berkata “Kau akhirnya datang untuk melihatnya sekarang?”
“Aku baru saja ditugaskan padanya.” Jawab Tae Hyun.
“Sekarang?” tanya perawat itu dengan senyum tak senang. “Tidakkah kau berpikir? Karena ia tidak memiliki keluarga, ia hanya mendapat bagian dari operasi darurat. Dia sudah diabaikan, perutnya dibungkus tanpa jahitan dan dokternya tak lagi muncul.”
“Maaf, manurutmu dia mendapat parsial operasi hanya karena dia tidak memiliki keluarga? Dokter bedah pasti punya alasan. Aku yakin dia merawatnya.” Jawab Tae Hyun.
“Maksudmu, organ internalnya bengkak dan ada resiko jaringan nekrosis jika kau memaksa menutupnya?” tanya perawat itu dengan nada tak senang dan Tae Hyun mengiyakan apa yang dia katakan.
“Kau juga tahu kalau operasi awal dapat dilakukan tanpa persetujuan wali. Tetapi dibawah kebijakan rumah sakit, ia tidak dapat dioperasikan lagi tanpa persetujuan wali. Jadi, kau juga tahu kalau pasien ini tidak memiliki keluarga tidak dapat menutupnya.” Ucap perawat itu lagi dan Tae Hyun menjawab kalau wali-nya pasti akan muncul.
“Satu-saunya hal yang aku tahu tentang pasien ini adalah kalau namanya adalah Kim Young Shik. Dia pergi untuk bekerja sebagai buruh harian di lokasi konstruksi dan jatuh dari lantai empat. Tampaknya dia dari China. Kami sudah bertanya, tapi tidak ada yang muncul sebagai wali. Dan orang2 di lokasi konstuksi mengatakan itu hari pertamanya kerja. Sekarang, apa yang akan kau lakukan?” ucap perawat itu dengan nada tak senang.
Tae Hyun hanya tersenyum mendengar penjelasan perawat itu yang terdengar menyudutkan dirinya. Masih dengan nada santai Tae Hyun bertanya apakah dirinya yang mendorong Young Shik dari lantai empat sehingga membuat perawat itu marah padanya. Perawat itu tak menjawab, dia hanya tersenyum. Tae Hyun kemudian bertanya apa siperawat sudah menghubungi kantor administrasi, karena jika ada pasien yang tida ada keluarga, mereka perlu mengirimnya ke sebuah fasilitas perawatan pasien sesegera mungkin.
“Dalam kondisi ini?” tanya perawat itu yang sepertinya tidak setuju dengan ide Tae Hyun.
Karena perawat itu tak mau memindahkan pasien tersebut, jadi Tae Hyun sendiri yang pergi ke kantor administrasi. Saat Tae Hyun sedang mengisi formulir, petugas administrasi menghampirinya dan memujinya, dia memuji Tae Hyun yang punya pemikiran bisnis sebagai dokter. Tae Hyun lalu bertanya kapan pemindahan pasien itu bisa dilakukan, petugas itu menjawab kalau berkasnya diserahkan hari ini maka pemindahannya akan dilakukan besok atau lusa. Tae Hyun mengeluh karena pemindahannya itu semakin cepat semakin baik, kalau bisa hari ini juga. Namun sayang petugas itu berkata tidak bisa.
Tepat disaat itu detektif Lee dan anak buahnya datang menemui petugas administrasi. Melihat polisi datang, Tae Hyun langsung terlihat cemas. Dia teringat pada kejadian semalam dimana detektif Lee menyuruh dirinya untuk menyerah, karena kalau sampai Tae Hyun/ Yong Pal menyerahkan diri, detektif Lee berjanji akan mempertimbangkan situasi dirinya, karena Tae Hyun/ Yong Pal sudah melanggar undang-undang pelayanan medis.
Detektif Lee kemudian memperlihatkan pisau bedah milik Yong Pal pada petugas administrasi itu dan berkata kalau mereka datang untuk mengajukan beberapa pertanyaan tentang pisau bedah itu. Disisi lain, Young Shik mengalami kondisi kritis. Perawat yang menjaga ruangan itu langsung berusaha menghubungi Tae Hyun.
Kita balik lagi ke kantor administrasi, dimana setelah melihat pisau bedah itu lebih dekat, petugas administrasi langsung memanggil Tae Hyun. Dengan cemas Tae Hyun menoleh.
“Apa yang harus aku lakukan dalam situasi ini?” tanya petugas itu.
“Maaf?” tanya Tae Hyun tak mengerti.
“Ini adalah pisau bedah yang kau gunakan.” Ucap petugas itu dan hal itu langsung membuat detektif Lee melihat kearah Tae Hyun dan Tae Hyun sendiri tentu saja langsung merasa cemas.
“Huahahahhaha..... ini lelucon! Mengapa kau begitu terkejut?” ucap petugas itu yang ternyata hanya asal bicara. Petugas itu lalu menghadapi detektif Lee lagi dan berkata kalau ada banyak pisau bedah yang ada di rumah sakit ini dan selain itu ada banyak orang yang menggunakan pisau bedah, jadi pada intinya petugas itu tidak tahu itu pisau bedah milik siapa. Detektif Lee dengan nada serius berkata kalau pisau bedah itu punya nomor seri dan dari info yang dia peroleh pisau bedah dengan nomor seri itu hanya di pasok ke Rumah Sakit Hanshin, jadi tidak masalah jika ada ribuan orang yang menyentuh pisau bedah ini, karena yang hanya dia ingin tahu adalah dimana semua peralatan operasi di simpan. Kalau petugas administrasi itu tak mau memberitahukannya, maka detektif Lee mengancam akan memberikan surat perintah pencarian sehingga dia bisa mencarinya sendiri.
Tepat disaat itu Tae Hyun mendapat telepon yang memberitahukan kondisi Young Shik. Dengan menggunakan alasan kondisi Young Shik, Tae Hyun pun langsung pergi dari ruangan tersebut. Melihat Tae Hyun, detektif Lee sedikit menaruh kecurigaan dan diapun bertanya pada petugas administrasi apa Tae Hyun adalah ahli bedah. Tentu saja petugas itu mengiyakan.
Kondisi Young Shik sudah stabil karena sudah ditangani oleh Tae Yong dan juniornya. Tae Yong terlihat kesal karena Tae Hyun meninggalkan pasiennya, kamarahan Tae Yong semakin menjadi saat dia mendengar kalau Tae Hyun baru dari kantor administrasi. Saking marahnya Tae Yong sampai menamparnya. Tae Yong juga menyebut kalau Tae Hyun bukanlah seorang dokter dan dia berjanji akan segera memecat Tae Hyun bagaimanapun caranya. Karena sudah tak mau mempercayakan Young Shik pada Tae Hyun, Tae Yong pun memberikannya pada juniornya itu.
Tae Hyun terlihat marah dan kesal karena di katai bukan seorang dokter. Setelah melihat Young Shik, Tae Hyun pun memutuskan pergi. Dia tetap pergi walau juniornya memintanya tinggal. Ya, dokter junior itu sepertinya merasa tak sanggup merawat Young Shik.
Bersambung
Sinopsis Yong Pal Episode 2 Part 2
2 komentar
MDh2an lanjut,gak gantung seperti drakor lainnya
BalasIya semoga...
Balas