Tak mau Hong Seol mendengar perselisihannya dengan In Ho, Yoo Jung pun menyuruh Hong Seol masuk ke rumahnya dan meninggalkan mereka berdua. Akhirnya In Ho menyadari alasan kenapa Yoo Jung memblokir kartu kredit In Ha, semua itu pasti karena In Ho dekat dengan Hong Seol. Namun Yoo Jung tak secara pasti mengiyakannya, dia hanya memberi In Ho dua pilihan, In Ho keluar dari tempat kerjanya sekarang atau dia akan menghentikan kontrak rumah In Ha bulan ini. Bukan In Ho namanya kalau mau menuruti kata2 Yoo Jung begitu saja, dia menolak semua pilihan yang Yoo Jung berikan. Dia berkata kalau dia merasa senang saat berada di situasi dimana Yoo Jung membuka topengnya, In Ho juga berkata kalau dia tak mau bersembunyi lagi, dia malah ingin bertemu dengan Yoo Jung lebih sering lagi. In Ho kemudian pergi.
Hong Seol tak merasa tenang berada di dalam, dia kemudian keluar untuk bertemu dengan Yoo Jung. Dia menjelaskan kenapa dia bisa pulang dengan In Ho, namun Yoo Jung malah membentaknya karena Hong Seol tidak melakukan apa yang dia minta. Yoo Jung pernah minta agar Hong Seol menghindari In Ho, tapi sekarang dia malah pulang bersama. Bingung dengan sikap Yoo Jung, Seol pun balik marah dan bertanya alasan dia tak boleh dekat dengan In Ho. Namun Yoo Jung tak bisa menjawabnya. Hal itu semakin membuat Hong Seol tak mengerti dengan Yoo Jung dan dia pun memilih pergi.
Sebelum masuk gedung kos-annya, Seol mendapat telepon dari Bo Ra yang mengatakan kalau ayah Bo Ra tiba2 pingsan dan sekarang sedang berada di rumah sakit. Tanpa pikir panjang, Seol langsung bergegas pergi namun dia ditahan oleh Yoo Jung yang masih berada di tempatnya berdiri tadi. Saat mengetahui kalau Seol hendak pergi ke rumah sakit menemui Bo Ra, Yoo Jung pun mengantarnya.
Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Jung bertanya tentang kondisi ayah Bo Ra dan Seol menjawab kalau ayah Bo Ra sudah pingsan ketika Bo Ra pulang. Seol mengaku khawatir pada Bo Ra, karena ibu Bo Ra sudah meninggal dan sekarang dia pasti sedang sendirian. Mendengar itu,
Jung langsung melajukan mobilnya dengan cepat.
Eun Taek muncul dan berusaha menenangkan Bo Ra yang shock. Tak lama kemudian Seol muncul bersama Jung. Agar Bo Ra tidak drop, Jung pun meminta pada perawat sebuah kamar kosong untuk Bo Ra istirahat dan Eun Taek menemaninya.
Seol dan Jung menunggu di bangku tunggu, mereka menunggu hasil pemeriksaan ayah Bo Ra. Tak lama kemudian seorang dokter keluar dan memberitahu mereka kalau ayah Bo Ra mengalami pendarahan, namun untungnya dia cepat di bawa ke rumah sakit jadi bisa langsung di tangani. Sang dokter juga yakin kalau operasi ayah Bo Ra akan berjalan dengan lancar.
Jung melihat Seol yang kelelahan dan diapun menyuruh Seol tidur. Agar Seol merasa nyaman, Jung pun pergi mencari selimut, saat mengambil selimut, Jung melihat Eun Taek dan Bo Ra tidur sambil berpegangan tangan.
Sekembalinya dia di bangku tunggu, dia melihat Seol sudah tertidur disana. Jung pun menyelimuti Seol dan kemudian duduk di samping Seol. Perlahan-lahan dia meraih tangan Seol dan menggenggamnya.
Seol terbangun dan melihat Jung tertidur disampingnya. Seol kemudian memakainya selimut yang dia pakai pada Jung. Tepat disaat itu muncul dokter yang menangani ayah Bo Ra, mendengar suara dokter itu membuat Jung terbangun dari tidurnya. Sang dokter berkata kalau operasi ayah Bo Ra berjalan lancar dan sekarang dia sudah bisa ditemui.
Setelah menemui ayahnya, Bo Ra berterima kasih pada Seol, Jung dan Eun Taek yang mau menemaninya. Bo Ra kemudian mempersilahkan mereka semua pulang namun Eun Taek tak mau, dia ingin menemani Bo Ra di rumah sakit, jadi Soel dan Jung pulang bersama.
Sebelum pulang, Seol dan Jung bicara berdua di bangku taman untuk menyelesaikan permasalah mereka berdua. Keduanya sama2 minta maaf dan mengakui kesalahannya masing-masing. Jung memberitahukan alasannya tak ingin Soel dekat2 dengan In Ho. Jung bercerita tentang In Ho yang mengira kalau Jung sebagai penyebab tangannya cidera dan hal itulah yang membuat mereka jadi tak akur seperti sekarang. Walaupun merasa kalau permasalah itu terlalu sederhana untuk menjadi penyebab rusaknya hubungan mereka, Seol pun memutuskan untuk mempercayainya untuk saat ini.
Seol juga berusaha terbuka pada Jung, dia menceritakan tentang apa yang Joo Yeon katakan padanya, sehingga membuat pikirannya kacau. Jung lalu memberitahu apa yang sebenarnya terjadi, dia memberitahu kalau dialah yang menelpon keamanan saat itu. Tapi karena keesokanharinya, Seol berbohong dengan mengatakan kalau tangannya terluka karena kaleng tuna, maka Jung beranggapan kalau Seol tak mau dia tahu tentang yang sebenarnya terjadi. Jadi Jung pun memilih diam dan tak memberitahu Seol kebenarannya.
Mereka berdua kemudian saling berjanji untuk tidak membuat marah dan kecewa satu sama lain. Perut Seol tiba2 bunyi dan Seol mengaku kalau dia belum makan seharian. Mendengar itu Jung kemudian mengeluarkan kimbab segitiga yang dia beli saat mengambil selimut tadi. Mereka kemudian makan kimbab bersama.
Jung mengantarkan Soel pulang dan dalam perjalanan pulang, Seol berkata pada dirinya sendiri kalau dia mulai mengenal Jung yang tak mau membuat keributan dan membiarkan orang salah paham padanya. Jung adalah tipe orang yang tak mau menjelaskannya sebelum di tanya. Seol pun berjanji pada dirinya untuk melupakan masa lalu dan memulainya yang baru.
Di tempat kursus, Seol hendak meminta maaf tentang apa yang terjadi semalam namun In Ho tak mau membahasnya. Dia bahkan mengajak Seol untuk tak saling kenal mulai sekarang, karena Jung tak suka melihat mereka bersama.
Malamnya Seol dan Jung bertelponan. Mereka membahas tentang keluarga Seol yang membuka sebuah restoran mie. Seol kemudian berkata kalau dia akan mentraktir Jung makan.
Kita kemudian melihat asisten Heo masuk ke rumah Joo Young dan menunggunya disana sampai pagi. Joo Young yang ditunggu akhirnya pulang, saat ditanya dia dari mana saja, Joo Young menjawab kalau dia dari rumah ibunya, dia ingin bertemu ibunya sebelum ayahnya bangun. Mendengar itu Asisten Heo marah dan menyuruh Joo Young pulang ke rumah orang tuanya saja.
Asisten Heo keluar dan Joo Young mengejar. Tepat disaat itu, cucu pemilik kos-an hendak naik ke lantai atas, namun dia langsung berbalik saat melihat asisten Heo dan Joo Young. Dia kemudian berkata pada asisten Heo untuk tidak sering2 datang karena kos-an itu hanya dikontrak.an untuk satu orang saja. Cucu pemilik kos-an itu pun kemudian pergi dan dia terlihat tersenyum saat mendengar asisten Heo dan Joo young bertengkar.
Seol dan Jung sudah berada di restoran. Jung yang pengertian dengan senang hati menerima makanan yang bisa Seol bayar menggunakan kupon makan gratisnya. Saat makan Seol mengatakan pada Jung kalau dia sudah menjauhi In Ho, jadi Jung tak perlu khawatir lagi.
Jung lalu merubah topik dengan bertanya tentang persahabatan Seol dengan Bo Ra dan Eun Taek. Seol mengaku kalau dia kenal Eun Taek dari Bo Ra. Dan Bo Ra sendiri dia kenal semenjak dia duduk di kelas 3 SMA. Awal mengenal Bo Ra, Seoul sempat takut, namun setelah mengenalnya Seoul merasa Bo Ra adalah orang yang baik.
Mendengar itu Jung lalu membahas tentang pendapat awal masing-masing saat mereka bertemu, Jung mengaku kalau dia merasa suka pada Seol saat mereka pertama kali bertemu. Seol sendiri yang awalnya merasa tak suka pada JUng, jadi merasa kebingungan untuk menjawabnya. Dan Seol mengaku kalau dia sudah merasa suka dari awal dengan Jung. Jung tersenyum melihat sikap Seol yang salah tingkah.
Saat mereka berdua berjalan di trotoar, Jung melindungi Seol dari serempetan motor. Dipeluk tiba-tiba oleh Jung seperti itu membuat Seol kaget dan langsung mendorong Jung. Wkkwkkw.... Seol reflek.
Jung lalu merubah topik dengan bertanya tentang persahabatan Seol dengan Bo Ra dan Eun Taek. Seol mengaku kalau dia kenal Eun Taek dari Bo Ra. Dan Bo Ra sendiri dia kenal semenjak dia duduk di kelas 3 SMA. Awal mengenal Bo Ra, Seoul sempat takut, namun setelah mengenalnya Seoul merasa Bo Ra adalah orang yang baik.
Mendengar itu Jung lalu membahas tentang pendapat awal masing-masing saat mereka bertemu, Jung mengaku kalau dia merasa suka pada Seol saat mereka pertama kali bertemu. Seol sendiri yang awalnya merasa tak suka pada JUng, jadi merasa kebingungan untuk menjawabnya. Dan Seol mengaku kalau dia sudah merasa suka dari awal dengan Jung. Jung tersenyum melihat sikap Seol yang salah tingkah.
Saat mereka berdua berjalan di trotoar, Jung melindungi Seol dari serempetan motor. Dipeluk tiba-tiba oleh Jung seperti itu membuat Seol kaget dan langsung mendorong Jung. Wkkwkkw.... Seol reflek.
Mereka kemudian masuk ke toko asesoris, Seol melihat Jung terus menatap sebuah jam tangan dan Jung melihat Seol mengenakan tali rambut, Jung menyukainya. Jung kemudian melihat boneka anjing dan mengatakan kalau boneka itu sangat mirip dengan, jadi dia membelinya sepasang. Satu boneka untuk Seol dan yang satunya lagi untuk dia sendiri. Jung juga membayar tali rambut yang Seol kenakan.
Sesampainya di rumah, Seol merasa kalau dia selalu mendapat hadiah dari Jung jadi dia berencana untuk membelikan hadiah untuk Jung. Seol kemudian memasang boneka anjingnya pada ponselnya.
Seol sudah berada di tempat les, gara-gara In Ho mengajaknya bercanda dengan kain pel, jadi catatan milik Seol jatuh dan terkena air. Tanpa In Ho sadari, In Ha datang ke tempat khursus dan melihat mereka berdua. In Ha mengira kalau mereka berdua pacaran.
Mengira kalau Seol adalah pacar In Ho, jadi In Ha meminta Seol membayar makanan dan minumannya saat mereka bertemu di minimarket. Seol yang tak mengenal In Ha tentu saja merasa kebingungan, namun dia tak bisa menolak untuk membayarinya.
In Ho sendiri sedang berada di ruang instruktur, dia berusaha mendapatkan catatan kursus agar bisa di foto kopi dan diberikan pada Seol. Saat dia tengah mem foto kopi, dia mendapat telepon dari In Ha yang menggunakan handphone Seol. Menyadari kalau In Ha sekarang sedang bersama Seol, In Ho pun langsung bergegas pergi untuk menemui mereka.
In Ho langsung menyeret kakaknya pergi menjauh dari Seol. Saking kesalnya dengan apa yang diperbuat In Ha, In Ho pun hampir memukul In Ha. Diperlakukan seperti itu In Ha langsung menyebut kalau In Ho tak jauh beda dengan bibi mereka.
Flashback!
Kita beralih pada In Ha dan In Ho saat mereka masih kecil. Dan karena kedua orang tua mereka meninggal, jadi mereka tinggal dengan bibi mereka. Namun, mereka sering dipukuli oleh bibi mereka, karena si bibi selalu terpancing emosi gara-gara In Ha. In Ho yang tak tega melihat kakaknya dipukuli, langsung membawa sang kakak ke kamar dan mengunci diri mereka disana.
In Ha punya ide untuk kabur dari jendela. In Ho pun kabur terlebih dahulu, namun In Ha ketinggalan dan di tertangkap oleh bibinya.
In Ho bertemu dengan ayah Jung di luar, tak lama kemudian In Ha juga berlari keluar rumah dan masih dikejar-kejar oleh sang bibi. In Ha merengek pada ayah Jung untuk membawanya pergi dengan alasan kalau mereka sering di pukuli oleh sang bibi.
Flashback End!
In Ha berhasil mendapatkan uang dari In Ho. Walaupun sudah diberi uang, In Ha tetap saja tak memperlihatkan sisi baiknya. Hadeeeuh... geregetan aku sama ne orang.
Seol punya janji nonton dengan Jung, tapi karena Seol kelelahan habis membantu di restoran ibunya, jadi mereka membatalkan acara nonton mereka. Mereka pun mengganti acara nonton dengan ketemuan di bar dekat kos-an Seol.
Di kamar Joo Yong, Ass Heo sedang menunggunya. Dia berusaha menelpon tapi ponsel Joo Yong tidak aktif.
Di bar, Jung bertemu dengan Joo Yong dan Joo Yong mengaku pada Jung kalau dia pergi dari rumah karena orang tuanya tidak menyetujui hubungannya dengan sang kekasih. Mendengar itu, Jung meminta agar Joo Yong sadar dan kembali ke rumah orang tuanya.
"Apa kau tahu itu cinta? kerjamu hanya kesana kemari. Yah, orang yang cerdas tidak akan mau denganmu..,"ucap Joo Yong dan ekspresi Jung terlihat tak senang mendengarnya. Merasa sudah kelepasan bicara, Joo Yong langsung minta maaf dan mengaku kalau dia sudah mabuk. Jung pun menyuruh Joo Yong pulang karena dia sudah mabuk, tapi Joo Yong tidak mau, dia ingin ditraktir minum oleh Jung.
Tepat disaat itu Seol muncul dan Joo Yong terkejut saat mengetahui kalau Jung dan Seol pacaran.
In Ho melihat pria misterius mengambil sebuah batu dan mengikutinya karena pria itu mengarah ke perumahan Seol. Tepat disaat itu Ass Heo keluar dan tiba-tiba pria misterius itu langsung memukul kepalanya dengan batu. Pria misterius itu ternyata adalah cucu pemilik kos-an. Dia mengeluh karena Ass Heo lama sekali keluar padahal dia bukan pemilik kos-an.
"Bagaimana rasanya punya pacar pria?" tanya pria itu dan langsung pergi setelah mengambil kunci kamar di saku Ass Heo.
In Ho melihatnya, karena menganggap Ass Heo lebih membutuhkan bantuannya, maka In Ho pun tak mengejar pria misterius itu.
Joo Yong mabuk berat dan tak sadarkan diri, sehingga Jung dan Seol harus membawanya pulang.
Paginya, di kos-an Seol mulai ramai. Polisi datang untuk menyelidiki tentang pemukulan yang terjadi pada Ass Heo dan mencari tahu siapa yang suka mencuri pakaian dalam wanita. Orang yang menjadi tersangka pertama adalah Joo Yong, kamarnya langsung diperiksa untuk mencari barang bukti. Dikamar Joo Yong ditemukan banyak pakaian dalam wanita, karena itu dia langsung dibawa ke kantor polisi.
Seol ikut ke kantor polisi untuk menjadi saksi Joo Yong, tepat disaat itu Jung menelpon dan Seol menceritakan apa yang terjadi. Melihat ketidak perdulian Jung dengan apa yang terjadi pada Joo Yong, Seol pun jadi bertanya-tanya kenapa Jung seperti itu, padahal mereka berdua berteman.
Seol pulang dan karena mendengar ribut-ribut di kamar Joo Yong, Seol pun pergi kesana untuk menyakan keadaan Joo Yong. Namun bukan jawaba itu yang Seol terima, dia malah di marahi oleh Ass Heo. Dia memberitahu Seol kalau Jung lah yang sudah memaksa Ass Heo untuk menghilangkan laporan milik Jung, agar yang mendapatkan beasiswa adalah Seol.
Setelah mendengar semua itu, Seol langsung mengajak Jung ketemuan dan dia menanyakan apa semua yang dikatakan Ass Heo benar. Jung yang tak mau berbohong pun membenarkan. Namun Seol merasa tak suka dengan cara JUng itu. Seol marah dan memilih pergi.
Jung langsung menelpon Ass Heo dan mengajaknya ketemuan.
Flashback!
6 bulan yang lalu - saat acara makan-makan mahasiswa jurusan managemen.
Jung melihat Ass Heo mengambil uang dari dompet yang terjatuh di lantai. Sepertinya itu adalah dompet milik Jung
Keesokanharinya, Jung menemui Ass Heo dan menyuruhnya untuk menghilangkan laporannya agar dia tak bisa mendapatkan beasiswa. Ass Heo menolak untuk melakukan itu, karena dia nanti akan di nilai tak becus dalam bekerja. Tapi Jung tetap memaksa dengan mengatakan kalau Ass Heo harus menanggung kesalahan yang dia perbuat, agar mereka berdua jadi impas.
Flashback End!
Jung menemui Ass Heo yang ditemani oleh Joo Yong. Jung terlihat marah besar pada Ass Heo. Dia seakan-akan ingin memukul Ass Heo, karena apa yang Ass Heo lakukan sudah diluar kesepakatan mereka.
Jung kemudian mengatakan kalau dia akan memaafkan mereka berdua dengan satu syarat. Mereka tidak boleh berada di sekitar Seol lagi. Dia menyuruh Joo Yong pulang kerumahnya, kalau tidak dia akan memberitahu keluarga Joo Yong tentang apa yang dia lakukan selama ini dengan ASs Heo.
Jung pergi dan Joo Yong lansung mencoba memeluk Ass Heo, namun Ass Heo mendorongnya dan bertanya apa Joo Yong akan benar-benar pulang ke rumahnya. Joo Yong kembali memeluk Ass Heo dan meminta agar Ass Heo tidak marah padanya kali ini.
Jung sudah berada di rumahnya, dia sedang bermain game. Dia bertanya-tanya dalam hati kenapa semua orang menganggap dirinya aneh. padahal yang aneh itu adalah mereka semua. Dia juga teringat saat Seol tersenyum sinis padanya dan menghindarinya saat di lift.
"Seol... aku tidak aneh," ucap Jung dalam hati.
bersambung ke episode 6