Jaksa Chae menangkap Gyu Man di perusahaannya dengan tuduhan pemerkosaan. Saat mereka berada di lobi, Jun Woo dan In A menghampirinya. Walaupun sedang digandeng oleh polisi dan akan di bawa ke penjara, Gyu Man masih saja bersikap sombong. Dia berkata kalau Jin Woo dan kawan-kawan tidak akan bisa menyentuh sehelai pun rambutnya. Dengan yakin Jin Woo menjawab kalau kejahatan Gyu Man pasti akan terungkap satu per satu dipersidangan.
Dong Hoo menemui Ketua Nam dan memberikan rekaman suara Ketua Nam yang menyuruh seseorang untuk membunuh Presdir Seogwang Grup. Dia memberikan rekaman itu karena Ketua Nam juga sudah menculik saksi yang dia miliki. Jadi rekaman itu tak berguna apa-apa lagi untuknya.
Tepat disaat itu, Pengacara Hong muncul dan Dong Hoo menyapanya dengan berkata kalau Pengacara Hong pasti sangat sibuk sekarang. Dengan nada tak senang, Pengacara Hong bertanya apa yang sedang Dong Ho lakukan di ruangan Ketua Nam. Bukannya menjawab pertanyaan Pengacara Hong, Dong Ho malah berkata pada Ketua Nam kalau kerikil yang masuk dalam sepatunya pasti akan mengganggunya dalam berjalan.
“Kau akan menuai buah hasil dari bertani anakmu,” ucap Dong Ho dan berjalan pergi. Setelah Dong Ho pergi, Pengacara Hong memberitahu Ketua Nam kalau jaksa baru saja menangkap Gyu Man. Dalam perjalanan ke kantor polisi, Pengcara Hong berkata kalau media tidak akan ada yang menulis berita tentang Gyu Man karena ancaman Il Ho Group akan menarik iklannya. Tapi semua itu hanya bersifat sementara, semuanya tergantung pada hasil persidangan.
“Jadi? Jadi apa rencanamu sekarang?” tanya Ketua Nam dan Pengacara Hong menjawab kalau dia harus membebaskan Gyu Man terlebih dahulu.
Di kantornya, Jin Woo juga sedangmengadakan rapat bersama tim-nya. Apa yang Pengacara Hong rencanakan juga sudah bisa di tebak oleh Jin Woo. Dia bisa tahu kalau Il Ho pasti akan mengajukan petisi sehingga Gyu Man nanti akan memiliki hak untuk membatalkan penangkapan, jadi dia tidak akan ditangkap saat proses persidangan. Karena itu Jin Woo berencana untuk memancing mereka, sebab mereka tidak akam diam jika kasus pemerkosaan ini menjadi kasus besar.
Gyu Man sudah memakai baju tahanan saat sang ayah datang menemuinya. Seperti biasa, Gyu Man langsung ciut jika berhadapan dengan sang ayah, apalagi kalau dia sudah berbuat salah. Dia hanya bisa minta maaf karena dia tak pernah menyangka kalau kasus lamanya yang akan diungkit kembali.
Keluar dari ruangan Gyu man, Ketua Nam menyuruh pengacara Hong untuk cepat mengeluarkan Gyu Man dari penjara karena tempat itu bukan untuknya. Saat tahu jaksa yang menangkap Gyu man adalah Jaksa Chae Ji Kyung, Ketua Nam sempat terkejut, karena sebelumnya Jaksa Chae memihak pada mereka, tapi sekarang malah berbalik menyerang mereka.
Dong Ho memberikan semua berkas yang berhubungan dengan kasus pemerkosaan Gyu Man. Walaupun sudah mendapat bantuan dari Dong Ho, Jin Woo masih tidak bisa percaya 100 % padanya. Jadi dia juga menyuruh Dong Ho hati-hati, karena ada kemungkinan Jin Woo juga akan mengkhianatinya. Dong Ho hanya tersenyum mendengarnya. Dia berata kalau semua itu terserah Jin Woo, biar mereka berdua sama-sama impas dan tidak ada dendam lagi. Dia juga berjanji kalau Jin Woo sudah memaafkannya, dia akan mengabdikan hidupnya pada Jin Woo seumur hidupnya.
Dong Ho kemudian mengeluarkan kontrak uang mereka, namun Jin Woo tak mengingatnya. Tentu saja Dong Ho merasa kaget. Jin Woo yang tak mau Dong Ho tahu tentang kondisi ingatannya, langsung memilih pergi. Melihat sikap Jin Woo itu, Dong Ho pun mulai bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Jin Woo.
Bum Soo menemui Kim Chan dan berkata untuk berhti-hati karena Jin Woo pasti akan mencarinya. Kim Chan berjanji kalau dia tidak akan mengkhianati Gyu Man karena Gyu Man lah yang memberi uang padanya selama ini.
Pengacara Hong menemui Jaksa Chae di ruangannya. Dia berkata kalau dulu dia menutup kasus Song Ha Young karena kurangnya bukti dan dia juga mengingatkan Jaksa Chae untuk mempertimbangkan setiap langkahnya. Namun Jaksa Chae tetap pada pendiriannya, dia memutuskan untuk tidak memihak pada siapapun. Dia hanya akan bergerak berdasarkan keyakinannya.
Gyu Man pergi ke ruang rawat narapidana, dia langsung berbaring di tempat tidur dan minta di suntik vitamin. Karena dokter penjara sudah di ganti dan sepertinya dokter baru ini tak tahu Gyu Man siapa, jadi dokter itu tak memperlakukan Gyu Man dengan istimewa. Dia bahkan memarahi Gyu Man yang bertingkah tak sopan.
Dong Ho menemui In A dan bertanya apa Jin Woo terkena penyakit seperti yang Jae Hyuk derita. Tentu saja In A mengatakan tidak, In A hanya beralasan kalau Jin Woo sedang kelelahan. Karena tak mendapatkan jawaban dari In A, Dong Ho pun meminta Sang Ho untuk menyelidiki tentang Jin Woo. Walaupun tidak yakin, dia tetap harus mendapatkan jawaban. Dia berharap Jin Woo baik-baik saja.
Jin Woo pulang dan In A menceritakan tentang kecurigaan Dong Ho pada kondisi Jin Woo. Jin Woo lalu meminta In A untuk tidak memberitahunya sampai pertarungannya dengan Gyu Man berakhir.
Jin Woo menemui Chul Joo di penjara dan Chul Joo protes karena kasusnya tidak meredup walau ada kasus yang menimpa Gyu Man. Dengan santai Jin Woo berkata kalau kasus Gyu Man pasti akan menjadi besar dan akan sulit disembunyikan, namun dia membutuhkan bantuan Chul Joo untuk menjatuhkan Gyu Man. Chul Joo pun menceritakan kalau sebelum memperkosa Ha Young, Gyu Man membiusnya terlebih dahulu. Dia juga mengungkap kalau pemasok narkoba untuk Kim Chan sama dengan pemasok narkoba untuk pesta yang Chul Joo lakukan.
Dan sekarang Jin Woo sudah bersama pemasok narkoba yang Chul Joo maksud dan pria itu memberitahu Jin Woo kalau gedung agensi di depan mereka bukanlah agensi untuk menjadi artis yang sebenarnya. Tempat itu adalah tempat bermain-main orang seperti Nam Gyu Man. Jin Woo lalu bertanya apa wanita-wanita di dalam memang dipekerjakan untuk memuaskan para chaebol. Pria itu menjawab tidak, mereka semua hanya terjebak dengan kontrak yang menggiurkan, jika mereka ingin membatalkannya, maka mereka harus membayar ganti rugi yang lebih besar.
Jin Woo kemudian secara diam-diam mengambil gambar seorang wanita yang keluar dari mobil mewah dan masuk ke gedung itu. Pria itu menambahkan kalau yang menarik dari 20 trainee yang ada di agensi itu, adalah kesemuanya wanita. Mereka semua ditipu dan diancam dengan video intim mereka.
Suk Kyu membawa pisau yang Soo Bum berikan ke bagian foreksik dan ternyata benar, darah Jung Ah ada di pisau itu. Dia pun jadi yakin kalau yang Soo Bum katakan semuanya benar. Barang bukti alat kejahatan yang asli adalah yang ada di tangannya sekarang.
Suk Kyu menemui Gyu Man dan berkata kalau dia sudah tahu tentang pembunuh Jung Ah yang sebenarnya. Dia meminta Gyu man untuk menyerahkan diri, tentu saja Gyu Man tak mau melakukannya. Dengan wajah serius, Suk Kyu berkata kalau dia tidak akan tinggal diam, karena sudah mengetahui kebenarnya.
Pengacara Hong memberitahu Ketua Nam kalau dia tak bisa membebaskan Gyu Man dengan mudah, karena Gyu Man di jerat dua kasus, pemerkosaan dan narkoba. Mendengar itu, Ketua Nam langsung membuat pertemuan dengan para hakim Agung dan meminta bantuan mereka untuk membebaskan Gyu Man. Tentu saja mereka dengan senang hati akan membantu, karena Ketua Nam punya andil besar untuk membuat mereka di posisi yang sekarang. Saat melakukan pertemuan dengan hakim agung, Jaksa Tak terlihat sekali ingin mencari perhatian Ketua Nam dan hal itu membuat Pengacara Hong tak nyaman.
Pengacara Hong kemudian menemui Kepala Jaksa Choi dan bertanya apa yang sedang Jaksa Tak lakukan sekarang. Jaksa Choi menjawab kalau sekarang Jaksa Tak sudah menjadi Kepala Jaksa dalam Departemen Investigasi Kriminal. Pengcara Hong pun kemudian berkata kalau dia akan mengawasi gerak-gerik Jaksa Tak karena dia curiga jaksa Tak menyembunyikan sesuatu.
In A menemui Ha Young dan mereka mengobrol sambil minum teh bersama. Ha Young merasa senang karena akhirnya dia merasa punya teman. Saat ditanya ha Young ingin menjadi artis yang seperti apa, Ha Young pun menjawab kalau dia ingin menjadi artis yang bisa menyentuh hati penontonnya. Karena itu adalah permintaan neneknya. Mendengar itu, In A pun berjanji akan membantu Ha Young untuk mewujudkan keinginannya itu.
Pengacara Hong sedang melakukan pertemuan dengan hakim agung yang dia temui kemarin bersama Ketua Nam dan dua hakim lagi, salah satunya adalah Suk Kyu. Tentu saja hakim agung memutuskan agar Gyu Man di bebaskan selama proses persidangan. Melihat semua itu, Suk Kyu pun jadi sadar kalau semua orang yang ada di biro hukum. Rata-rata adalah kaki tangan dari Ketua Nam.
Gyu Man di bebaskan dan saat dia berjalan di lorong penjara, dia berpapasan dengan dokter yang memarahinya. Gyu Man memanggil dokter itu dan menyuruhnya untuk memberi hormat dengan atasannya dengan benar. Membungkuk sampai 90 derajat. Opsir polisi yang diberi hormat oleh dokter tadi, langsung berkata hal-hal yang untuk Gyu Man agar dia tidak bernasip sama dengan si dokter.
Gyu Man sudah berada di mobilnya, dia bertanya pada Soo bum kenapa dia tak menjenguknya di penjara dan Soo Bum menjawab kalau dia sangat sibuk saat Gyu Man di penjara. Gyu Man kemudian menyuruh Soo Bum untuk mengurus Kim Chan karena sudah tak becus mengatasi Ha Young sehingga masalahnya jadi seperti ini. Sebelum pulang, Gyu Man minta diantarkan ke kantor Jin Woo karena dia ingin menemuinya.
Saat bertemu dengan Gyu Man terlihat biasa saja, karena pembebasan Gyu man ini sudah bisa ditebak olehnya. Dia kemudian menyuruh Gyu Man untuk bersiap-siap menghadapi persidangan nanti.
“Pertarungan ini sangat membosankan, bagaimana jika taruhannya hidup kita?” ajak Gyu Man dan Jin Woo mengiyakannya.
“Kau akan tamat. Kau akan mati ditanganku,” ucap Jin Woo dengan ekspresi serius. Gyu Man membenarkan kalau diantara mereka harus ada yang kalah.
Kim Chan menemui Ha Young dan mengancam akan menyebarkan video intimnya jika dia masih ingin meneruskan persidangannya. Ha Young terlihat takut pad ancaman itu dan dia hanya bisa menangis.
Ketua Nam memberi hadiah minuman mewah pada Presdir Suk. Selain hadiah minuman, Ketua Nam juga akan menambah bawahan Presdir Suk. Saat Presdir Suk membuka kotak minumannya, dia menemukan apmlop yang sepertinya berisi uang, karena Ketua Nam berkata kalau itu bisa digunakan untuk pergi ke salon dan beli baju baru.
Presdir Suk sekarang sedang melihat foto Dong Ho bersama ayahnya. Dia meminta maaf pada ayah Dong Ho karena sudah bertindak di luar batas.
“Keluarga Nam brengsek itu ingin membunuh anak kita, Dong Ho. Bagaimana ini? Kyung Soo-a.... apakah akan lebih baik aku melakukannya sendiri?” ucap Presdir Suk pada ayah Dong Ho dan tepat disaat itu Dong Ho masuk. Ternyata Presdir Suk sedang berada di ruangan Dong Ho.
Presdir Suk bertanya apa Dong Ho bisa menghentikan persidangan yang Jin Woo rencanakan. Tentu saja jawaban Dong Ho adalah tidak. Saking marahnya pada Presdir Suk yang terus-terusan membela keluarga Nam, Dong Ho sampai tak suka Presdir Suk menyebut namanya. Dong Hoo juga memutus hubungan mereka berdua.
“Dong Ho-a... mungkin aku sudah terlambat, tapi aku akan mengakuinya sekarang. 4 tahun lalu, aku memaksamu masuk ke Il Ho Group, karena aku takut kehilanganmu sama seperti aku kehilangan Kyung Soo,” ucap Presdir Suk dan Dong Ho langsung mencengkram bajunya. Dia menyuruh agar Presdir Suk menghentikan omong kosongnya. Dengan marah, Dong Ho menyuruh Presdir Suk keluar dari ruangannya dan tak usah muncul lagi di hadapannya.
Ha Young diam-diam pergi ke terminal bus. Tanpa dia sadari jae Ik mengikutinya.
Beralih pada Jaksa Chae yang menghadap seseorang dan mereka membahas tentang kekuasaan Il Ho yang mempermainkan hukum. Jaksa Chae berkata walaupun Gyu Man sudah dibebaskan, namun dia tetap lah seorang terdakwa. Jaksa Chae juga berjanji tak akan mencemari nama kejaksaan untuk hal yang tidak adil.
Keluar dari ruangan bapak tadi, Jaksa Chae berpapasan dengan Jaksa Tak. Saat ditanya ada keperluan apa dia datang ke tempat itu, Jaksa Tak hanya menjawab kalau dia ingin menemui pihak penuntut dan membicarakan beberapa hal. Tapi sepertinya Jaksa Chae tak percaya dengan apa yang Jaksa Tak katakan, dia seperti mencurigai sesuatu dari Jaksa Tak.
Bersambung Remember : War of the Son Episode 16 Part 2