logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Pretty Man Episode 1 Part 1

Sinopsis Pretty Man Episode 1 Part 1. Pertama kali melihat episode satu drama ini lumayan seru  dan lucu, karena scene nya diselingi dengan adegan-adengan animasi seperti ayam yang bisa bergerak dan Bo Tong yang berenang di pundak Ma Te. Kalau pada drama Marry Him if You Dare saya duet dengan mbak fiefien, untuk drama yang satu ini saya akan trio dengan mbak fiefien dan mbak ayu. hehehehe......  semoga kerja samanya bisa sampai episode akhir. 

Sinopsis Pretty Man Episode 1 Part 1 !!!


Drama Pretty Man dibuka dengan sepasang pria dan wanita yang berada di sebuah kamar apartemen mewah. Siwanita terus mencoba merayu si pria namun si pria terlihat sangat bosan. Pria itu adalah Dokgo Ma Te ( Jang Geun Seuk ) yang hanya diam saja saat Jack Hee ( So Yu Jin ) membuka kancing bajunya.

Sambil membuka kancing baju Ma Te, Jack Hee  bertanya apakah Ma Te menginginkan mobil baru. Mendapat tawaran itu, Ma Te mendesah dan langsung beranjak dari duduknya. Dia tidak suka dengan penawaran Jack Hee  karena itu membuatnya seolah-olah menjadi seseorang yang mau melakukan apa saja hanya untuk mengambil keuntungan dari seorang wanita.


Jack Hee  yang tidak ingin ditinggalkan oleh Ma Te langsung minta maaf, namun Ma Te tidak memperdulikannya dia terus melangkahkan kakinya menuju pintu sampai Jack Hee  mengatakan kalau dia akan membelikan Ma Te rumah yang sama persis  dengan apartemen tempat mereka berada sekarang. 


Ma Te langsung berbalik dan berjalan mendekati Jack Hee. Dengan paksa ma Te menarik Jack Hee dan menyudutkannya ke dinding. Jack Hee  yang sudah ketakutan karena dia mengira Ma Te akan memukulnya, langsung terdiam saat Ma Te menemukan bibirnya dengan bibir Jack Hee.

Tanpa berkata sepatah katapun Ma Te meninggalkan jack hee  yang terduduk lemas. Dalam perjalanan keluar apartemen, Ma Te tersenyum puas. 


Kita beralih pada Ki Bo Tong ( IU ) yang sedang mengedit foto Ma Te untuk dijadikan wallpaper. Tiba-tiba adik Bo Tong yang bernama Kim Dae Shik ( Hoon ) muncul dengan baju taekwondo-nya. Dia mengeluh karena Bo Tan menggunakan notebook-nya untuk mengedit foto Ma Te. 


Ibu Bo Tong masuk dan langsung marah-marah pada Bo Tong karena Bo Tong melakukan kerja paruh waktu di sebuah restoran. Yang membuat ibunya marah karena Bo Tong tidak pernah membantu di restoran ibunya dan malah memilih bekerja di restoran orang lain. Bo Tong beralasan semua itu karena ibunya tidak pernah membayarnya.  Kesal dengan kelakuan Bo Tong, Ibu langsung menyeret nya  keluar kamar.

Ibu mendesah karena Bo Tong yang sudah memiliki gelar sarjana hanya mampu melakukan kerja paruh waktu. Ibu menyuruh Bo Tong untuk masuk ke sebuah akademi seperti akademi kecantikan anjing yang dapat memberinya sebuah sertifikat. 


Bo Tong mengaku kalau dia alergi pada anjing. Ibu lalu bertanya apa sebenarnya tujuan hidup Bo Tong. Dengan penuh semangat, Bo Tong menulis sesuatu dan menunjukkan pada ibu dan adiknya. Bo Tong menulis "Istri Ma Te". hahhahha... tentu saja itu membuat ibunya bertambah marah.


Ibu mengingatkan Bo Tong kalau dia sebentar lagi akan berumur 26 tahun, "kalau kau begini terus, kenapa kau tidak menikah saja." Ibu lalu menyuruh Bo Tong untuk ikut dengannya besok kesebuah perusahaan konsultan pernikahan. namun DAe Shik langsung mengatakan kalau ibunya tidak perlu melakukan itu karena tidak akan ada yang mau dengan Bo Tong. Dae Shik dan Bo Tong jadi ribut karena itu dan ibunya dibuat tambah pusing.  Akhirnya Ibu hanya menyuruh Bo Tong pergi ke pasar untuk membeli beberapa bahan makanan. 


Saat keluar dari rumah, Bo Tong terus mendumel tentang ibunya yang memarahinya bekerja di restoran lain. Dia tetap tidak ingin disalahkan karena setiap dia membantu di restoran ibunya sendiri dia tidak pernah di gaji seperti pegawai yang lain. 



Di pasar tiba-tiba Bo Tong terpesona pada lengan seorang pejual ikan. Gak tahu disengaja atau tidak, si penjual ikan itu lang sung membuka kancing bajunya dengan mengatakan kalau dia sedang kepanasan. Bo Tong yang melihat tulang pundaknya tambah terpesona. Awalnya Bo Tong ingin membeli ikan Gongchi setelah melihat tulang pundak pria itu, dia merubah menjadi makarel. Lagi-lagi pria penjual ikan itu berusaha menggoda Bo Tong dengan membuka satu kacing baju lagi.

Setelah sedikit melihat dada pria itu yang berbulu, Bo Tong seperti tersadar dari hipnotis, “ Apa yang kau lakukan sekarang?” Bo Tong menambahkan kalau dia tidak jadi membeli ikan dari pria itu dan langsung pergi. 




Pada dirinya sendiri Bo Tong berkata kalau dia benci pria yang terang-terangan seperti itu, pria sejati baginya adalah oppa Ma Te. Saking tergila-gilanya pada Ma Te, Bo Tang sampai membayangkan dia berenang di tulang pundak Ma Te.


Bo Tong sudah berada di halte bus, dia tersenyum sediri saat melihat tulisan “Dokgo Ma Te milikku.” Yang diukir dibangku halte. Agar tulisan itu tidak pernah hilang, Bo Tong mempertebal tulisan dengan pena. 

Bis lewat didepannya, melihat bis itu, Bo Tong  teringat saat pertama kali dia bertemu dengan Ma Te di bis. 

Flashback 10 tahun yang lalu....



Saat itu Bo Tong tertidur di dalam bis. Tiba-tiba dia terbangun karena sinar yang dipancarkan Ma Te saat memasuki bis. Yupz! Semua wanita yang berada di dalam bis itu juga terpesona dengan ketampanan Ma Te, namun yang tidak dapat menahan rasa sukanya hanya Bo Tong. Dia bahkan rela berdiri dari tempat duduknya hanya untuk berdiri disamping Ma Te. Ma Te yang sudah terbiasa melihat para gadis tergila-gila padanya, tidak menghiraukan apa yang Bo Tong lakukan. 



Dengan cueknya, Ma Te mengeluarkan headsetnya. Sambil mendengarkan musik, Ma Te memejamkan matanya, dia tidak perduli ada Bo Tong disampingnya. Namun dia tiba-tiba dia merasa tidak nyaman dan langsung membuka matanya, betapa terkejutnya dia saat melihat wajah Bo Tong begitu dekat dengan dirinya. 


Di rumah, Bo Tong terus bertanya-tanya dimana Ma Te tinggal. Dae Shik kecil muncul dengan pakaian taekowndonya, dia mengatakan pada Bo Tong kalau ibu  memanggilnya dan menyuruh dia memanggang daging. Namun Bo Tong sedang malas melakukannya, Dae Shik mengatakan kalau Bo Tong tidak mau, pasti tidak akan lama lagi ibunya akan datang menyeretnya, apa yang Dae Shik katakan benar terjadi. Ibu muncul dan langsung menyeret Bo Tong keluar kamar. 



Ibu memperkenalkan ibu Ma Te sebagai temannya pada Bo Tong. Betapa terkejutnya Bo Tong saat melihat kalau anak dari teman ibunya adalah Ma Te, pria yang sudah mempesonanya di dalam bis. Tentu saja rasa malas memanggangkan daging tadi langsung hilang, dia jadi bersemangat memanggangkan daging untuk Ma Te dan ibunya. 


Ma Te yang vegetarian, dengan alasan untuk menghargai daging yang sudah dibakar langsung melahap habis semuanya. 


Malam harinya Bo Tong mengendap-endap mengambil beberapa kalbi milik ibunya. Di rumah barunya, Ma Te dan ibunya duduk di menatap langit. Ma Te bertanya pada ibunya, kapan dia akan dipertemukan dengan ayahnya? Ma Te meyakinkan ibunya kalau dia sekarang sudah dewasa.

“Ma Te –ah.... aku ingin menepati janjiku.”


“Janji apa? Kata sandi yang hanya ibu dan ayah yang tahu kah? Janji kalau aku hanya bisa bertemu dengannya jika aku membawa kata sandi itu? Ibu.... katakan padaku..”


Ibu menjawab kalau belum waktunya Ma Te tahu semuanya. Jika sudah waktunya, dia pasti akan memberitahu Ma Te tentang kata sandi itu. Ma Te terlihat kecewa karena ibunya masih tidak mau mengatakannya, Ibu yang ingin mengakhiri pembicaraan tentang itu langsung mengalihkan pembicaraan dengan menawari Ma Te telur gulung kesukaannya. Namun Ma Te yang sudah berbubah mood menolaknya dengan alasan kalau telur gulung itu tinggi kalori, dan berat badannya akan naik jika dia memakannya. Ibu yang tahu sifat anaknya, langsung masuk kerumah untuk mencari sesuatu yang rendah kalori. 



Tiba-tiba muncul pipa pengintai (hehhehe.... aku gak tahu harus menyebut itu apa, jadi sekenanya aja...). Ternyata itu adalah Bo Tong yang mengetahui keberaadaan Ma Te. Ma te yang masih diluar melihat pipa pengintai itu. Saat Bo Tong akan melihat Ma Te dengan menggunakan pipa itu, Ma Te sudah tidak ada ditempat semula. Kemana Ma Te? Dia sudah berada di balik pagar dan mengagetkan Bo Tong. 


Bo Tong mengatakan kalau dia datang membawakan kalbi untuk Ma Te yang vegetarian. Ma Te yang sepertinya sedang lapar menerima kalbi dari Bo Tong, tapi dia tidak membiarkan Bo Tong masuk ke rumahnya. 



 Keesokanharinya, Bo Tong mengendap-endap untuk mengintip Ma Te didalam kelasnya. Dimana-mana Ma Te memang selalu membuat para wanita terpesona padanya. Bukan hanya teman sekelasnya yang terpesona pada Ma Te, guru kelasnya juga terpesona pada ketampanan Ma Te. 


Dengan gayanya yang cool, Ma Te minum air mineral dari botol. Melihat Ma Te yang begitu menikmati minumannya, dalam hati Bo Tong berkata, “keinginan ku dimasa depan adalah menjadi air..”


Scene berubah ke masa sekarang dimana Ma Te dengan pose yang sama sedang meminum air dari botol. Dia sedang bersama Jack Hee dirumah yang baru dibelikan Jack hee untuknya. Jack Hee mengatakan apakah rumah itu sesuai selera Ma Te yang cantik. Mendengar itu, ma Te bertanya apakah dia cantik?

Jack Hee tertawa, dia menjawab kalau pertanyaan itu sama saja seperti pertanyaan apakah bumi ini bulat. “Aku mempunyai banyak uang, tapi sebagai wanita aku merasa kurang. Aku sudah menjadi tua dan wajahku juga terlihat seperti habis operasi plastik. Aku merasa sangat kecil didepanmu Ma Te. Ketika seorang wanita cantik melewatimu, kau tahu.... betapa takutnya aku?”

Ma Te tersenyum, “cantik dan muda, apa gunanya? Semuanya hanya berlangsung sebentar. Bagiku, memiliki banya uang sudah cukup.” Ucap Ma te sambil membelai wajah jack Hee.

“benarkah? Apakah aku cantik dimatamu? Apakah aku menarik sebagai wanita?” tanya Jack Hee yang langsung dijawab dengan tindakan oleh Ma Te. Dia menarik Jack hee lebih dekat dengannya dan menciumnya. 


Setelah mendapat ciuman itu, Jack Hee langsung membuka dompetnya dan mengeluarkan kunci mobil baru untuk Ma Te. Waduh.... ne orang boros banget buat Ma Te. 


Ma Te begitu senang mendapatkan mobil itu. Dia seperti anak kecil yang mendapat mainan. 

Ma Te mengendarai mobil barunya. Di tengah perjalanan ibunya menelpon karena merindukannya. Ibunya mengirim beberapa foto dirinya dan bertanya pada Ma Te mana yang terlihat bagus. Saat berhenti di lampu merah, Ma Te melihat-lihat foto ibunya dan dia memilih foto yang terakhir. 




Ibu bertanya kapan dia bisa bertemu dengan Ma Te? Pertanyaan itu diucapkan ibu tepat disaat Yoo Ra  ( Han Chae –young ) yang muncul dengan mobilnya tepat disebelah mobil Ma Te. Melihat Yoo Ra, Ma Te jadi tidak mendengar ibunya yang berkata kalau dia ingin memberitahu Ma Te sesuatu. 

Lampu sudah berganti jadi hijau, Ma Te langsung berusaha mengejar Yoo Ra. Dia juga bertanya tentang apa yang dikatakan ibunya barusan. Merasa kalau Ma Te sedang sibuk, ibu memilih untuk tidak mengulangi apa yang dia katakan. 

Dengan perasaan panik kehilangan jejak Yoo Ra, Ma Te mengatakan kalau dia sangat mencintai ibunya, dan jika ibunya tidak bisa tidur, ibunya tinggal mematikan lampu. Ibu mengerti dan berpesan agar Ma Te mengendarai mobil dengan hati-hati. Sebelum menutup telepon Ma Te berjanji akan menelpon ibunya lagi. 

Ibu Ma Te menangis sambil melihat beberapa tumpuk obat-obatan. Sepertinya ibu Ma Te sedang sakit, dia takut tidak bisa bertemu dengan Ma Te sebelum dia meninggal. 



Bo Tong datang mengunjungi ibu Ma Te. Dia datang membawakan makanan untuk ibu Ma Te. Ibu meminta tolong Bo Tong untuk menemaninya pergi kesuatu tempat. Walaupun Bo Tong sedikit kecewa karena itu bukan ke rumah Ma Te di Seol, Bo Tang tetap mau menemani ibu Ma Te.



Ma Te masih terus berusaha mengejar Yoo Ra. Namun sayang pas di lampu merah lagi, Yoo Ra dapat lolos dari kejaran Ma Te. Ma Te terlihat sangat kesal dalam hati dia berkata, “sekalinya dia muncul, dia menghilang lagi.”


Flasback di saat Ma Te baru sampai di Seol. Di sebuah cafe dia melihat Yoo Ra yang sedang minum kopi sendirian. Dia terpesona dengan kecantikan Yoo Ra. Saat Yoo Ra melihat kearahya, Ma Te pun tak mau kalah, dia langsung membuat pose yang akan membuat Yoo Ra terpesona padanya. Namun sayang saat dia melihat ke arah Yoo Ra lagi, Yoo Ra sudah tidak ada disana. 

Tak lama kemudian seorang pelayan datang dan memberikan segelas air es dan catatan dari Yoo Ra untuk Ma Te. Yoo Ra menulis, “minumlah minuman dingin ini dan peganglah dengan tanganmu sendiri.”


Ma Te kesal setelah membaca catatan dari Yoo Ra. Sepertinya itu yang membuat Ma Te penasaran pada Yoo Ra. 

Bersambung...
Sinopsis Pretty Man episode 1 part 2

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

16 komentar

Makasih sinopsis nya mbak,,, gambarnya banyakin dong,,, >.<

Semanggattt !!!!

Balas

mbak di tunggu part 2nya..
hehehe..
fighting!!..

Balas

wahhhh, senengnya ada yg buat sinopsis drama ini.. bakal sering2 ke blog ini deh....
Semangat buat sinopsisnya....

Balas

ceritanya seru. lanjut mbak. gomawo...

Balas

makasih mba lilik utk sinopsisnya... :)

Balas

akhirnya ada yg bikin sinop drama ini....thx

Balas

aca figting

Balas

Trimakasi bwt sinopsisnya....ditunggu episode 2 nya....

Balas

ngeliat iu disini jadi inget iu di dream high ^^

Balas

Smangaat.... :D aku nnton drama ηўα gk pake Sub susah ngerti kL ad sinopsisny jd ngerti :( gomapta uda bkin sinopsisnya :D

Balas

hemmm seru...trims sinopnya :)

Balas

yeyeyeye

Balas

aduh senengnya ada yang buatin sinopsisnya :) makasih ya mba hehe
uououo IU eonni~

Balas

Jang gaun suk oppa,,,
Sarangheyo


Balas

wahhh IU lucu bangettttttt... makasih informasinya kerennnnn :)

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger