logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Misaeng Episode 6 Part 2

Sinopsis Misaeng episode 6 part 2. Pada part sebelumnya sudah ditulis oleh almarhumah Ayu, jadi saya disini akan meneruskannnya. Curhat sebentar,aku masih belum bisa menyangka kalau Ayu sudah gak ada, aku masih berasa dia masih ada di Solo sana. Euum, takdir memang tak ada yang tahu, kita yang masih hidup hanyabisa mendoakan yang terbaik untuknya disini.


Sinopsis Misaeng episode 6 part 2


Saat jalan pulang, Pak Park menelpon atasannya untuk melaporkan kalau dia sudah menemui klien mereka, sambil memegang  roti dan susu ditangannya. Dia sudah berusaha melakukan sebaik mungkin, seperti yang dia bisa, namun atasannya terus saja marah-marah dan menyuruhnya untuk tidak kembali ke kantor sampai masalahnya selesai.

Setelah menutup telepon, Pak Park berusaha menenangkan dirinya dengan memakan roti dan minum susu, namun dia tiba2 memuntahkan semuanya. Euuum sepertinya susunya sudah kadaluarsa.


Kita beralih pada Dong Sik dan Manager Go  yang sedang bicara bisik2 berdua. Mereka berdua penasaran apakah kerja sama dengan Wilmart akan disetujui. Melihat kondisi Sang Sik yang seperti orang frustasi, membuat Manager Go pesimis kalau mereka akan mendapatkan kata setuju dari Wilmart.

Tepat disaat itu telepon berdering dan Geu Rae dengan cepat mengangkatnya. semua orang langsung terperanjat penasaran saat Geu Rae mengatakan kalau itu adalah telepon dari Tim Pembelian Wilmart. Dengan segera Geu Rae menyambungkan panggilan telpon itu ke telepon Sang Sik, agar mereka bisa menyampaikannya langsung pada Sang Sik.

Semua orang tegang menunggu jawaban kerja sama dari Wilmart. Sang Sik sendiri berusaha tenang dan kemudian menerima teleponnya. Saat menerima telepon itu, Sang Sik tak terlihat senang, raut wajahnya memperlihatkan rasa kekecewaan. Dan ternyata Wilmart tak menerima kerjasamanya dengan One Internasional. Melihat itu Dong Sik dan Manager Go langsung terduduk lemas.

Sang Sik langsung dipaggil Direktur Im dan dimarahi karena Sang Sik berkata kalau mereka pasti mendapatkan kerja sama dengan Wilmart,jadi mereka tidak mempersiapkan planing cadangan. Dan sekarang mereka semua harus menanggung kerugian atas semua itu.



Setelah mendapat oceha dari Direktur Im, Sang Sik pergi ke atap sambil menelpon Byun Hyun Chul dan menanyakan alasannya tidak menerima kerja sama. Blak-blakan Hyun Chul mengatakan kalau dia dari awal memang tidak berencana melakukan kerja sama dengan One Internasional, karena menganggap hal itu tidak punya daya jual.

“Lalu kenapa kau buang waktu jika itu yang terjadi?” tanya Sang Sik dan Hyun Chul menjawab kalau dia hanya ingin memanfaatkan Sang Sik.   

Sang Sik lalu bertanya apa Hyun Chul melakukan itu semua karena masa lalu mereka. dengan cepat Hyun Chul menjawab bukan, karena mereka berdua buka anak-anak lagi, jadi dia tidak akan mengungkitnya. Sebelum menutup telepon, Hyun Chul mengajak Sang Sik ketemuan di reuni kelas mereka nanti.

Sang Sik benar2 kecewa berat. Euuum.. sebenarnya apa yah yang terjadi di masa lalu mereka berdua. Dari yang saya tangkap, dulu itu Sang Sik adalah mahasiswa yang pintar sedangkan Hyun Chul tidak, sepertinya Hyun Chul hanya ingin membuktikan kalau mahasiswa bodoh bisa lebih sukses dari mahasiswa pintar saat dikampus.

Saking kesal dan kecewanya, Sang Sik merobek surat kontrak yang sudah dipersiapkan untuk Wilmart.


Ruangan penjualan tim 3 jadi canggung karena Sang Sik masih dalam kondisi hati yang buruk. Dong Sik pun kemudian mengirimi Geu Rae email yang berisi : “Dia pasti sangat kecewa. Kau tahu kapan saat yang paling sulit saat melakukan penjualan?”

“Kapan?”

“Saat kita harus menghibur seseorang yang kau kenal secara pribadi. Apa yang lebih sulit...  dari menghibur seorang teman. Menjamu....seseorang pasti terjadi dalam dinamika vertikal. Ini lebih memalukan karena itu temanmu. Lalu kau bertanya2 apa yang dilakukan semua itu layak.” Tulis Dong Sik pada Geu Rae.


Malamnya, Pak Park menelpon istrinya dan mengatakan kalau dia akan bertemu dengan teman kuliahnya dulu yang bekerja di perusahaan yang sangat bagus. Saat bertemu dengan temannya yang bernama Sung Sik itu, dia memberi nasehat pada Pak Park, “Jika kau mau lakukan sesuatu, pikirkanlah diri sendiri. Tak akan ada pilihan yang akan memuaskan semua orang. Bertanggung jawablah pada pilihanmu.”


Dengan langkah yang sempoyongan, Pak Park pulanng, namun dia tidak pulang ke rumahnya, dia hanya terduduk lemas di depan gedung rumahnya. Dia berkata kalau dia akan tambah merasa stres kalau pulang ke rumah.

Besoknya, Pak Park lagi2 mendapat telepon dari kliennya itu yang berkata kalau mereka berjanji akan secepatnya melakukan pengiriman. Atasannya kemudian memanggil dan mengatakan kalau tim mereka sedang diberitanggung jawab untuk pelatihan karyawan baru, karena atasannya itu sedang ada perjalanan subkontraktor, jadi tanggung jawab pelatihannya, diserahkan pada Pak Park.

Mengetahui kalau pelatihnya adalah Pak Park, membuat Baek Ki kecewa. Dia merasa kalau Pak Park tak layak menjadi pelatih mereka, secara Pak Park bukanlah pegawai yang bagus.


Sang Sik menyuruh Geu Rae pergi ke atap dan membersihkan bekas kertas yang dia sobek sebelumnya. Di atas atap, dia bertemu dengan Pak Park yang sedang memegang surat pengunduran dirinya. Tentu saja Pak Park langsung menyembunyikan surat pengunduran dirinya saat Geu Rae datang menyapanya. Geu Rae memperkenalkan dirinya sebagai karyawan baru yang akan dilatih oleh Pak Park. Karena melihat Pak Park terlihat minder, Geu Rae pun mengatakan kalau Sang Sik menyuruhnya untuk banyak belajar dari Pak Park, karena Pak Park sudah melakukan banyak hal yang hebat terhadap kliennya. Pak Park begitu semangat mendengar dirinya dipuji dan sepertinya dia pun mengurungkan niatnya untuk mengundurkan diri dari perusahaan dan memutuskan menjadi pelatih Geu Rae dan Baek Ki.


Dalam perjalanan menuju perusahaan industri Yeong Seong,  Pak Park menceritakan banyak hal pada Geu Rae. Dan Geu Rae mendengarkannya dengan sangat serius, namun tidak dengan Baek Ki karena dia tahu kalau semua itu hanyalah bualan Pak Park.

Pak Park memberitahu Geu Rae dan Baek Ki kalau baru2 ini ada masalah pengiriman yang terus tertunda. Mendengar itu, Baek Ki langsung mengatakan kalau ada kemungkinan Yeong Seong punya klien baru selain one internasional. Pak Park langsung mengatakan kalau semua itu pasti bukan karena hal itu, dia masih ingin terlihat sebagai bos yang berwibawa didepan Geu Rae. Diapun menjawab kalau Yeong Seong sudah membangun kepercayaan dengannya cukup lama. Dan sekarang dia sengaja mengajak Geu Rae dan Baek Ki bertemu mereka agar hubungan kerja sama mereka semakin membaik.


Tepat disaat Pak Park hendak membuka pintu, tiba2 terdengar suara orang dari dalam  ruangan yang berkata kalau mereka sebaiknya meninggalkan One Internasional untuk sementara waktu. Orang di dalam ruangan bahkan berkata kalau Pak Park adalah orang yang lembut, jadi mereka bisa memanfaatkannya. Mendengar itu tentu saja Pak Park shock.

Tepat disaat itu, orang yang sebelumnya berjanji pada Pak Park akan melakukan pengiriman, keluar ruangan dan diapun terkejut saat mendapati Pak Park  ada di balik pintu.





Pak Park keluar gedung diikuti Geu Rae dan Baek Ki. Baek Ki pun menyimpulkan kalau Yeong Seong menganggap mereka adalah penurut. Karena tidak ada lagi yang bisa Baek Ki dan Geu Rae lakukan ditempat itu, jadi Baek Ki mengajak Geu Rae pulang ke kantor, namun Geu Rae tidak mau, dia tetap ingin menemani Pak Park sampai selesai.

Geu Rae tetap memutuskan untuk menemani pak Park walau Baek Ki mengatakan kalau mereka tidak bisa melakukan apapun untuk menolong Pak Park.



Setelah apa yang terjadi pada dirinya, Pak Park beranggapan kalau pekerjaa ini tidak cocok untuk dirinya. Dalam hati diapun berkata kalau dia akan mengundurkan diri. Pak Park pun hendak pergi tanpa mengatakan apapun pada pihak Yeong Seong, namun berkat Geu Rae, Pak Park tidak melakukan hal itu.



Sekarang kita melihat Pak Park dan Geu Rae sedang melakukan pertemuan dengan pimpinan Yeong Soeng. Pihak Yeong Seong hanya berkata maaf dan berjanji akan menyelesaikan semuanya.


“Aku sudah bilang akan melakukannya dengan buku.” Jawab Pak Park dan tidak mengatakan hal yang lain. Geu Rae bisa melihat kalau ketiga pimpinan Yeong Seong berusaha membujuk Pak Park dan mempengaruhinya untuk tetap diam dan menunggu sampai mereka menyelesaikan semuanya, dengan cara akting saling menyalahkan. Mereka sengaja membuat Pak Park merasa bersalah dengan semua yang terjadi pada mereka. mereka juga terus mengungkit tentang sejarah panjang kerja sama Yeong seong dan One Internasional, mereka tak mau kalau dengan pengaduan Pak Park pada atasannya akan membuat kerja sama yang dibangun selama 10 tahun hancur.

Pimpinan Yeong Seong pun bertanya apa maksud kata2 Pak park yang berkata kalau dia mau melakukan semuanya dengan buku, dia bertanya apakah pak Park bermaksud untuk memutuskan kontrak atau meminta kompensasi.

“Aku akan... membahas itu dengan kantor pusat dan memberitahumu.” Jawab Pak Park  ragu dan hendak meralat saat mendengar pimpinan Yeong Seong marah2 pada anak buahnya.

Melihat semua itu membuat Geu Rae teringat pada permainan Go. Dia bisa menebak kalau ketiga pimpinan Yeong Seong itu sedang berusaha mempengaruhi Pak Park.  Euuum apa yang akan dilakukan Geu Rae untuk menolong Pak Park? Tunggu kelanjutannya di part ke tiga.

Bersambung
Sinopsis misaeng part 3


Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

2 komentar

Mba nhisie iu yg itu mba yg meninggal?skit?pantas blognya dah lama.ga update pdhal dia rajin update ga pernah telat..smoga amal.ibadahnya diterimaa amin

Balas

iya.... yg punya blog nhieshe

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger