Karena ketiga pacar Myeong Soo tidak menyukai jika kisah asli mereka difilmkan, maka Myeong Soo dan Soo Jin memutuskan untuk membohongi mereka dengan cara membuat dua naskah. Namun sebelum film itu berhasil difilmkan, Hwa Young mengetahui semuanya.
Hwa Young yang murka langsung menghubungi Soo Jin yang sekarang sedang berada di cafe milik Ji A. Saat Hwa Young menelpon, Soo Jin sedang di toilet dan yang mengangkat telponnya adalah Ra Ra. Tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi Ra Ra memberitahu Hwa Young tentang keberadaan mereka.
Myeong Soo hendak mengajak Soo Jin bersulang karena dia sudah melakukan semua yang terbaik untuk film mereka. Namun Ji A mengganggu mereka berdua dengan ikut bersulang, Ra Ra juga ikut bergabung dan mereka pun bersulang bersama.
Tepat disaat mereka sedang minum anggurnya, Hwa Young muncul. Dia langsung menghampiri Myeong Soo dan marah padanya. Ji A dan Ra Ra yang mendengarnyapun ikut marah karena mereka juga merasa sudah ditipu. Melihat Myeong Soo di jambak oleh Hwa Young, Soo Jin pun berusaha melarikan diri, namun tangan Myeong Soo sudah terlanjur meraih dirinya. Sehingga Soo Jin pun tak bisa melarikan diri.
Myeong Soo dan Soo Jin jadi bulan-bulanan Hwa Young, Ji A dan Ra Ra. Myeong Soo dan Soo Jin berusaha menenangkan mereka, namun tak berhasil mereka bertiga sudah terlanjur emosi. Tanpa mereka semua sadari, masakan yang tadi mereka tunggu sekarang sudah hangus.
Soo Jin dan Myeong Soo pergi ke apotek untuk membeli obat. Dalam perjalanan kembali ke cafe, Myeong Soo berkata kalau sekarang dia sangat merindukan ibunya dan Soo Jin berkata kalau dia sangat berharap bisa ditelan bumi.
“Haruskah aku pergi wajib militer lagi? Mereka tidak mungkin mengikutiku ke sana.” Ucap Myeong Soo dan Soo Jin setuju dengan idenya, Soo Jin juga merasa ingin kabur dari ketiga mantan Myeong Soo itu.
Ketiga mantan Myeong Soo masih berada di dalam cafe. Mereka bertiga sama2 marah atas kebohongan itu. Myeong Soo dan Soo Jin kembali. Ji A langsung menggungkapkan kemarahannya pada Myeong Soo, dia marah karena Myeong Soo sudah mengkhianati kepercayaannya. Ra Ra dan Hwa Young ikut mengiyakan apa yang Ji A katakan. Soo Jin berusaha membela Myeong Soo namun Ji A langsung memotong dengan mengatakan kalau Soo Jin tidak perlu ikut campur urusan mereka.
Myeong Soo pun mengucapkan permintaan maafnya pada ketiga mantannya itu, namun mereka tak menanggapinya. Mereka malah sibuk membicarakan luka pada tubuh mereka. Ra Ra lalu mengeluh lapar pada Ji A dan dengan sangat baiknya, Ji A pun pergi ke dapur untuk membuatkan makanan untuknya. Saat menunggu Ji A masak, Hwa Young lalu beralih pada Soo Jin dan Myeong Soo.
“Bang Myeong Soo-shi dan Kim Soo Jin-shi.... kalian berdua... dipecat.Oh, aku harus menyebutnya ‘penarikan investasi’, lebih tepatnya. Oke!” ucap Hwa Young dengan perasaan senang.
Soo Jin dan Myeong Soo sekarang sudah berada di pinggir sungai Han. Soo Jin yang merasa kesal, terus berteriak2 meluapkan kekesalannya. Setelah merasa puas berteriak, dia duduk di samping Myeong Soo.
Dengan pengertiannya, Myeong Soo memberikan sebotol air mineral pada Soo Jin. Karena habis berteriak-teriak, Soo Jin pun menghabiskan setengah dari isi botol dan kemudian mengembalikannya lagi pada Myeong Soo. Myeong Soo kemudian meminumnya juga dan Soo Jiin mengambilnya kembali, dia meminumnya. Mereka berdua berbagi minum.
“Aku pasti sudah mengkhianati negaraku di kehidupan sebelumnya. Jika tidak, maka hidupku tidak akan terjerat dalam kekacauan ini.” Keluh Soo Jin.
“Sunbae sudah memperiangatkanku, kalau aku mencoba sesuatu selain animasi, maka aku akan hancur. Aku pasti sudah gila! Aku tidak di takdirkan untuk memproduksi sebuah film. Astaga!” keluh Myeong Soo dan hendak meminum air lagi tapi ternyata sudah habis, sehingga dia pun langsung melempar botol minumannya.
Soo Jin berdiri dan hendak berjalan pergi. Melihat itu Myeong Soo pun bertanya, bagaimana bisa Soo Jin ingin pergi sendiri seperti itu, karena yang seharusnya adalah Myeong Soo mengantar Soo Jin pulang. Tanpa berkata sepatah katapun, Soo Jin melanjutkan langkahnya dan meninggalkan Myeong Soo. Merasa Soo Jin ingin berjalan sendiri, Myeong Soo pun memilih jalan yang berlawanan. Ya, mereka berdua mengambil jalan mereka masing-masing.
Ketiga mantan Myeong Soo masih berada di cafe Ji A. Saat mereka mendengar suara lonceng di pintu masuk, mereka bertiga secara kompak langsung menoleh, namun mereka tak melihat siapapun yang datang. Tak melihat siapa2 membuat mereka bertiga kecewa, karena mereka sebenarnya berharap Myeong Soo dan Soo Jin datang lagi untuk membujuk mereka.
Ra Ra mengeluh dengan apa yang Myeong Soo lakukan sekarang, karena kalau dulu.... setiap Ra Ra marah, Myeong Soo selalu berada di sisinya dan menghiburnya sampai dia merasa baikan. Hwa Young juga mengeluh, dia sebenarnya berharap Soo Jin dan Myeong Soo memohon dan berlutut padanya setelah dia memecat mereka.
Mereka lalu beralih topik membicarakan hubungan antara Myeong Soo dan Soo Jin, ketiganya merasa kalau Myeong Soo dan Soo Jin sangat cocok. Mereka benar2 penasaran dengan hubungan apa yang sebenarnya mereka berdua jalin.
Ji A dengan keyakinannya berkata kalau Myeong Soo dan Soo Jin hanya berteman, karena Myeong Soo yang mengatakannya sendiri. Ra Ra lalu menambahkan kalau dari apa yang Soo Jin akui sebelumnya, maka dapat di pastikan kalau Soo Jin punya perasaan khusus pada Myeong Soo.
“Jadi? Apa kau khawatir?” tanya Ji A pada Ra Ra. “Sepertinya kau masih memiliki perasaan pada Myeong Soo.”
“Tidak, bukan berarti aku masih memiliki perasaan padanya, aku hanya merasa tidak enak. Aku ingin Myeong Soo bertemu orang baik..” bantah Ra Ra. “Tidak sekarang, tapi nanti, jika aku sudah menikah dan punya anak.” Tambah Ra Ra.... hahhaha......
“Aku tidak ingin Myeong Soo bahagia. Aku harap dia merasakan sakit hati dan menyesalinya seumur hidupnya.” Ucap Hwa Young dengan perasaan benci. Ra Ra lalu bertanya dengan perasaan Ji A sendiri. Ji A hanya menjawab kalau dia tidak terlalu perduli.
Soo Jin sudah berada di kantornya dan dia menceritakan semua yang terjadi pada Eun Hye. Tentu saja hal itu langsung membuat Eun Hye tak terima, dia tak suka Hwa Young bertindak seenaknya seperti itu. Selama Eun Hye mengucapkan ketidak sukaannya, Soo Jin terus memikirkan sesuatu.
Soo Jin tiba2 beranjak dari duduknya, dia berkata pada Eun Hye kalau apa yang Hwa Young lakukan sudah termasuk pelanggaran kontrak, jadi dia akan melakukan sesuatu untuk menyelesaikannya.
Soo Jin pergi ke rumah Myeong Soo, dimana Myeong Soo sedang sibuk membuat komik. Saking sibuknya, Myoeng Soo sampai2 tak bisa mengangkat ponselnya yang sedang berdering. Karena Myeong Soo tak mengangkat ponselnya, jadi Soo Jin yang mengangkatnya. Setelah mengkonfirmasi pada Myeong Soo kapan dia selesai membuat komik, Soo Jinpun berkata pada orang yang menelpon Myeong Soo kalau Myeong Soo akan mengirim karyanya jam 2.
Melihat Myeong Soo yang sibuk sendiri mengerjakan komik itu, Jin Bae pun berkomentar kalau Myeong Soo seharusnya memperkerjakan orang-orang yang bisa membantunya sehingga membuatnya tak keteteran seperti itu. Mendengar komentar itu, Myeong Soo malah menyuruh Jin Bae diam dan pergi untuk membelikan kopi untuknya.
Soo Jin yang masih berada disana langsung berkata kalau Jin Bae tak pergi membelikan kopi latte buat Myeong Soo, karena dia yang akan membuatkannya untuk Myeong Soo. Soo Jin bisa dengan cepat membuatkan kopi latte kesukaan Myeong Soo dan Myeong Soo menyukainya.
“Jika kau sibuk, haruskah aku yang pergi bertemu Hwa Young sendiri?” tanya Soo Jin.
“Bagaimana bisa kau pergi sendiri?” tanya Myeong Soo.
“Benar juga, oke... kita pergi besok saja. Sunbae bilang dia syuting di dekan sini, jadi aku akan kesana. Aku akan kembali.” Jawab Soo Jin.
Mendengar itu, Jin Bae bertanya dimana lokasi syutingnya dan siapa aktrisnya. Soo Jin tak menjawab, dia malah memberi isyarat pada Jin Woo untuk diam. Mengerti maksud Soo Jin, Jin Woo pun diam. Euum.... apakah Soo Jin berbohong??? Kita lanjut sinopsisnya....
Myeong Soo bertanya kemana Soo Jin akan pergi dan dia juga mengatakan kalau dia sebentar lagi menyelesaikan pekerjaannya. Soo Jin sempat berbalik dan saat dia melihat Myeong Soo masih terus fokus pada pekerjaannya, Soo Jin memilih untuk terus berjalan keluar.
Soo Jin berjalan sendirian, saat dia sedang menyusuri jalan, tiba2 hujan turun. Soo Jin kemudian teringat sesuatu, ya.... ternyata dia tak berbohong. Tak jauh dari rumah Myeong Soo memang benar2 ada kru yang sedang syuting. Soo Jin langsung berlari ke lokasi syuting dan membantu para kru mengamankan semua peralatan syuting. Sutradara yang melakukan syuting itu ternyata adalah senior Soo Jin.
Karena mobil untuk menyimpan peralatan tidak bisa masuk ke lokasi, Soo Jin langsung pergi ke sebuah toko kecil dan bertanya pada pemiliknya, apakah mereka bisa menitip semua peralatan syuting untuk sementara waktu. Untungnya, ahjumma pemilik toko mengizinkan. Tanpa mengulur waktu lagi, Soo Jin langsung menyuruh seniornya untuk meletakkan semua peralatan ke toko milik ahjuma itu. Tanpa perduli hujan deras, Soo Jin ikut memindahkan semua barang-barangnya.
(Euuuum..... liat karakter Soo Jin yang kuat kayak gitu... bener2 gak beda jauh sama karakter Song Ji Hyo di Running Man....)
Flasback!
Saat itu Soo Jin masih menjadi staff yang ditugaskan untuk menjaga lokasi syuting dari semua gangguan. Dia menghalau orang – orang yang hendak melintas lokasi syuting. Soo Jin benar2 kelelahan melakukan semua itu, sampai dia terkantuk2.
Kita kembali pada Soo Jin yang sekarang. Seniornya muncul dan memberikan sebotol minuman ringan untuknya.
“Aigooo... bagaimana perasaanmu bekerja dilokasi setelah sekian lama? Apakah hatimu merasa beterbangan?” tanya seniro Soo Jin.
“Sunbae, kau seorang senior, tapi kenapa masih melakukan semua pekerjaan kasar?” tanya Soo Jin dan seniornya menjawab kalau orang2 yang dipekerjakan untuk semua itu sudah kabur, karena tak tahan dengan semua itu. Soo Jin lalu berkomentar kalau dulu mereka melakukan semua itu, karena mereka menganggap hal itu sangat menarik.
“Waktu itu, kita punya janji esok. Harus ada beberapa harapan bagimu untuk bertahan menanggung beban hari ini. Tidak perlu berkata hal2 buruk mengenai junior mereka.” ucap senior Soo Jin dan itu membuat Soo Jin menyadari sesuatu. Dia sadar kalau dulu dia begitu bersemangat menggeluti dunianya yang sekarang.
Hujan reda, sebelum seniorn Soo Jin pergi, dia berkata kalau dia jadi Soo Jin, maka dia akan mengemis dan memohon pada mereka. (Euuum.... sepertinya Soo Jin sudah menceritakan permasalahan yang da hadapi sekarang). Soo Jin menjawab kalau masalahnya tidak sesederhana itu.
“Hey, kau harus bisa berpegangan pada dirimu sendiri. Berapa banyak produser bisa membuat filmnya sendiri tanpa sponsor? Tapi, kau punya kenyamanan untuk melakukan apa yang kau inginkan. Dimana kau akan menemukan keberuntungan seperti itu saat ini? Kau sudah bekerja keras. Pikirkan tentang itu.” ucap senior Soo Jin dan pergi.
Setelah senior Soo Jin pergi, tiba2 Myeong Soo muncul membawa payung dan baju untuk Soo Jin. Tentu saja Soo Jin senang dengan perhatian Myeong Soo itu, namun senyumnya langsung pudar saat Soo Jin melihat baju yang Myeong Soo bawakan. Hehhehhe ternyata itu adalah t-shirt yang bergambar gilrband plus tanda tangannya.
Soo Jin mengeluh dengan baju yang Myeong Soo bawakan. Myeong Soo menjawab kalau hanya baju itu yang bisa dia curi dari Jin Bae dan baju itu adalah baju baru. Tak punya pilihan lain Soo Jin pun memakai baju itu ke kantor Hwa Young. Karena malu, jadi dia menutupi gambar girlband-nya dengan tas.
Soo Jin berkata pada resepsionis kalau dia ingin bertemu Hwa Young. Ntah karena Soo Jin dari Jung In Film atau karena dia tidak punya janji, si resepsionis tak menghiraukannya. Dia malah lebih fokus pada seseorang yang baru saja datang. Orang itu mencari Cha Yeong Jae. Merasa mengenali orang yang baru saja datang, Soo Jin terus melihat ke arahnya. Namun dia masih tak bisa menebak siapa orang itu sebenarnya.
Soo Jin dan Myeong Soo menunggu di ruang tunggu. Mereka merasa Hwa Young sedang menghindari mereka berdua. Namun Soo Jin bertekad akan mengikuti kemanapun Hwa Young pergi. Karena lama menunggu, Myeong Soo pun berkata kalau dia ingin ke toilet. Melihat sikap Myeong Soo yang seperti itu, Soo Jin pun menebak kalau Myeong Soo pasti merasa rendah diri di tempat itu. Tentu saja Myeong Soo membantahnya karena ini bukan kali pertama dia datang ke kantor Hwa Young. Karena Myeong Soo terus mengeluh sakit perut, jadi Soo Jin pun menyuruh Myeong Soo segera ke toilet. Sebelum Myeong Soo pergi, Soo Jin berpesan agar Myeong Soo tidak rendah diri di tempat itu, karena mereka semua hanya berpakaian bagus saja, tapi yang sebenarnya mereka semua bukan apa2.
“Jika kau berpakaian seperti mereka. Kau jauh lebih keren! Jangan merasa terintimidasi.” Tambah Soo Jin.
“Hey, tubuhku masih ingat kalau aku miskin. Itu bahkan sebelum aku debut, jadi aku benar2 gelandangan.” Jawab Myeong Soo sambil menahan sakit perutnya.
“Kenapa? Tadi kau begitu percaya diri di lobi. Apa kau mengatakan kau berkecukupan sekarang?”
“Aku datang kesini bersamamu. Dua kepala lebih baik daripada satu. Kita bisa mengatasinya bersama-sama.” Ucap Myeong Soo.
Soo Jin langsung beranjak dari duduknya dan hendak meninju2 Myeong Soo. Mereka berdua seperti sedang bermain berdua. Tepat disaat itu Yeong Jae muncul dan dia terlihat bingung melihat tingkah Soo Jin dan Myeong Soo. Tentu saja hal itu membuat Soo Jin dan Myeong Soo malu. Yeong Jae datang menemui mereka untuk menggantikan Hwa Yeong sedang berada di luar kantor. Soo Jin lalu memperkenalkan Myeong Soo pada Yeong Jae.
Soo Jin dan Myeong Soo sekarang sudah berada di sebuah restoran bersama Cha Yeong Jae. Yeong Jae lalu memanggil temannya dan mengenalkannya pada Soo Jin dan Myeong Soo. Orang yang Yeong Jae kenalkan adalah orang yang bertemu dengan mereka saat di lobi tadi.
“Itu.... apa kau mungkin.... sutradara Jo Gwon?” tanya Soo Jin setelah menyadari siapa orang yang ada di hadapannya itu. Mendengar itu Yeong Jae langsung memuji temannya itu, karena sudah sangat terkenal sampai2 Soo Jin mengenalnya.
Setelah mendapat konfirmasi kalau orang yang di depannya itu benar2 Jo Gwon, Soo Jin terlihat begitu sangat senang. Sampai2 dia memperkenalkan dirinya sendiri sebagai produser dari Jung In Films.
Menyadari kalau Yeong Jae memperkenalkannya dengan orang2 aneh, Jo Gwon pun berkata pada Yeong Jae kalau dia tidak akan kembali menemuinya lagi. Walaupun sudah mendengar semua itu, Soo Jin masih terang2an berkata kalau dia adalah penggemarnya.
“Semua orang mengatakan mereka penggemarku! Bahkan anjing dan sapi. Kau pikir hanya dikenal di Korea, untung bagiku? Itu norak.” Ucap Jo Gwon dengan sinisnya dan Myeong Soo terlihat tak senang dengan apa yang pria itu katakan pada Soo Jin. Yeong Jae yang merasa tak enak langsung meminta maaf pada Soo Jin dan Myeong Soo atas apa yang Jo Gwon katakan.
Yeong Jae lalu terang-terangan meminta Jo Gwon untuk menyutradarai film mereka, namun tanpa basa basi sendikitpun Jo Gwon langsung menjawab kalau dia datang bukan untuk membuat film tapi karena Yeong Jae akan segera bertunangan. Ingin membuat citra yang baik di depan Yeong Jae, Soo In dan Myeong Soo pun mengucapkan selamat atas pertunangannya.
“Aku berencana menghentikan dia sebelum itu terlambat.” Ucap Jo Gwon pada Soo Jin dan Myeong Soo. Semua itu karena Jo Gwon tidak setuju dengan calon tunangan Yeong Jae. Tepat disaat itu tunangan Yeong Jae datang. Siapa dia? Ternyata wanita itu adalah Hwa Young. Soo Jin dan Myeong Soo sama2 shock saat melihat Hwa Young, begitupun juga Hwa Young, dia tak kalah terkejut. Myeong Soo terlihat tak nyaman setelah kedatangan Hwa Young dan Jo Gwon menyadarinya.
Berbeda dengan Myeong Soo yang merasa tak nyaman, Soo Jin malah tersenyum senang. Euuum... sebenarnya apa sih yang Soo Jin pikirkan?
Sekarang Soo Jin dan Hwa Young sudah berada di toilet berdua. Soo Jin ternyata memanfaatkan situasi yang terjadi, dia berjanji tidak akan memberitahu apa yang terjadi pada Yeong Jae jika Hwa Young tidak jadi memecat mereka. Tak punya pilihan lain, Hwa Young pun menyetujui permintaan Soo Jin.
Mereka semua kembali ke meja makan. Saat itu Yeong Jae berkata kalau ada investasi dari cina untuk film yang akan Soo Jin produksi. Mendengar itu tentu saja Soo Jin terkejut karena Hwa Young tidak berkata apa2 pada dirinya tentang hal itu. Jo Gwon lagi2 melihat ketidakharmonisan kerja sama antara Soo Jin dan Hwa Young, namun Soo Jin dengan cepat membantahnya dengan mengatakan kalau kerja sama antara mereka berdua sangatlah baik.
Soo Jin, Myeong Soo dan Hwa Young sempat meresa tak nyaman saat Jo Gwon berkata kalau Yeong jae selalu bertemu dan berpacaran dengan gadis-gadis yang aneh. Karena saat mereka SMA, Yeong Jae pernah menjalin hubungan dengan gadis yang selalu menemui mantan pacarnya.
Bersambung
Sinopsis Ex-Girlfriend Club Episode 4 Part 2
1 komentar:
Thoughtful blog you have here.
Balas