Sinopsis Emergency Couple Episode 6 part 2 !!!!! 20 menit
pertama Emergency Couple pada episode 6 bercerita tentang Jin Hee yang
sepertinya sudah menyerah menjalani hidup sebagai dokter magang.Setelah
mendapat cercaan, kritikan dari orang2, Jin Hee pun memutuskan membuat surat
pengunduran diri. Apakah Jin Hee akan benar2 mengundurkan diri? dan apakah Dr
Gook menerima pengunduran diri Jin Hee, karena sebelumnya Dr Gook sudah
mendapatkan surat pemberitahuan dari Rumah Sakit untuk memberhentikan Jin Hee,
namun Dr Gook tidak mau melakukannya.
Sinopsis Emergency Couple Episode 6 part 2!!!!
Jin Hee berjalan menuju ruangan Dr Gook dengan membawa surat
pengunduran dirinya. Jin Hee langsung menyerahkan surat itu pada Dr Gook. Ekspresi
sedih Jin Hee langsung berubah jadi tawa saat pandangannya terarah pada kaki Dr
Gook yang memakai kaus kaki bolong. Yang membuat ketawa adalah gerakan kaki Dr Gook karena membuat kaki Dr Gook tambah terlihat lucu.
Dr Gook sendiri yang tidak menyadari kalau kaus kakinya
bolong bertanya pada Jin Hee kenapa dia tertawa? Namun Jin Hee sendiri tak enak
untuk mengatakannya, diapun hanya diam saja dan menggeleng. Jin Hee berusaha
menahan tawanya, tapi setiap kali melihat kebawah pandangannya langsung tertuju
pada kaki Dr Gook dan itu membuatnya terus tertawa.
Dr Gook membuka surat pengunduran diri Jin Hee, tapi dia
jadi kesal pada Jin Hee yang terus tertawa tanpa sebab. Jin Hee masih terus
tertawa saat Chang Min masuk untuk memberitahu Dr Gook kalau Dr Kim sedang
mencarinya.
Bukan hanya Dr Gook yang heran kenapa Jin Hee terus terawa, Chang
Min juga heran kenapa Jin Hee tertawa. Sebelum keluar ruangan , Dr Gook
menyuruh Jin Hee berhenti tertawa, dan mereka akan melanjutkan pembicaraan
mereka nanti.
Setelah Dr Gook keluar, Chang Min bertanya pada Jin Hee apa
yang terjadi? Jin Hee hanya diam saja dan langsung menutupi surat pengunduran
dirinya dengan tempat pena agar tidak dilihat oleh Chang Min.
“Terakhir kali kau datang kesini kau memeluknya... dan
sekarang kau bahkan memberikan senyumanmu?”tanya Chang Min. Tentu saja mendapat
pertanyaan itu Jin Hee kesal dan hendak memukulnya. “Sekarang kau ingin
memukulku, kakak tua?”
“Benar2, kau sekarang mulai menggangguku, “ ucap Jin Hee
dengan geram dan pergi. Chang Min masih penasaran, apa Jin Hee dan Dr Gook
punya hubungan.
Kita dialihkan pada pasien VIP.... Song Sook... yang sedang
dirawat oleh AH Reum. Song Sook begitu menyukai Ah Reum untuk dijodohkan dengan
Chang Min. Song Sook bertanya alasan Ah reum tidak datang saat kencan buta. Ah
Reum langsung minta maaf dan menjawab kalau dia belum siap menikah tapi
keluarganya selalu mengatur jadwal kencan buta untuknya.
“Aku tidak ingin
bertemu orang-orang seperti itu.” tambah Ah Reum.
“Apa kau mau bilang kalau kau ingin bertemu seseorang yang
special tanpa melakukan kencan buta?” Ah Reum mengiyakan. “Bagaimana dengan
Chang Min ku?” tanya Song Sook to the point.
“tentu saja aku suka bersamanya, “ jawab Ah Reum.
“Bukan begitu maksudku, aku tanya apa kau tertarik padanya?”
“Ahhh... aku rasa perlu mengenalnya lebih dalam lagi agar
bisa tahu itu.” jawab Ah Reum malu2. Song Sook pun langsung mengusulkan agar Ah
Reum dan Chang Min berkencan. Ah Reum pun menjawab kalau mereka ada rencana
pergi nonton konser bersama. Tentu saja mendengar itu Song Sook sangat senang.
Dr Shim sedang merawat seorang pasien yang terluka pada
bagian tangannya. Pasien wanita itu begitu merasa kesakitan dan untuk
menenangkan suami pasien langsung menciumi tangan, kening dan pipi istrinya
itu. Dr Shim, Young Ae, Sang Hyuk dan perawat disana tersenyum melihatnya. Emma
nama pasien itu yang mempunya arti wanita yang dicintai.
Setelah mengobati luka Emma, Dr Shim menyuruh perawat untuk
membalut lukanya. Pada perawat itu, suami emma bertanya tentang biaya
pengobatan, sepertinya dia tidak punya uang sedikitpun untuk membayar. Perawat
yang sebelumnya marah2 pada Jin Hee, dengan ramah menjawab kalau Emma terluka
saat bekerja jadi pihak pabrik yang akan menanggung biayanya adalah pihak
pabrik.
Suami Emma dengan perhatiannya memapah Emma keluar dari
ruang pengobatan. Young Ae dan Sang Hyuk melihat kemesaraan mereka berdua dari
belakang, “Aku iri pada mereka” ucap Young Ae.
“Kenapa kau iri? Aku kan ada disini.” Ucap Sang Hyuk dan
disambut senyuman oleh Young Ae.
Emma tiba-tiba mengaduh kesakitan pada bagian perutnya,
kebetulan Jin Hee melihatnya dan langsung bertanya keadaannya. Jin Hee mengajak
Emma agar dapat diperiksa lagi, tapi Emma dan suaminya menolak karena mereka
tidak akan bisa menanggung biaya rumah sakit. Jin Hee kebingungan tapi dia
tidak bisa membiarkan Emma yang kesakitan begitu saja.
Jin Hee mencari kamar rawat yang kosong dan langsung
membiarkan Emma menempatinya agar Jin Hee bisa memeriksanya. Jin Hee memeriksa
bagian yang sakit pada perut Emma, saat menemukan titik yang sakit, Jin Hee
langsung menebak kalau itu adalah tanda Murphy. Diapun mengatakan pada suami Emma
kalau mereka harus melakukan pemeriksaan USG untuk memastikannya. Tapi Emma
menolak karena mereka tidak punya uang untuk membayar semuanya. Jin Hee
meyakinkan mereka kalau biayanya tidak akan terlalu mahal walau tanpa asuransi
tapi kalau Emma terkena penyakit kolesistitis maka dia harus melakukan operasi
dengan bius umum. Mendengar kata operasi, Emma langsung menggeleng, “Tidak...
aku tidak akan melakukannya,” ucap Emma dan mengajak suaminya pergi. Jin Hee
meyakinkan Emma kalau dia harus melakukannya.
Dr Gook masuk keruang dimana Dr Shim sedang memeriksa pasien
TA. Tekanan darah pasien semakin menurun, Dr Gook mendiagnosis kalau ada
pendarahan di tubuh pasien dan itu pada bagian perutnya. Dokter yang bersama
mereka menyebut kalau itu kasus hemoperitoneum. Dr Shim langsung menyuruh
Perawat Choi untuk mempersiapkan peralatan tindakan irigasi perut. Dan Dr Gook
menyuruh dokter yang bersama mereka untuk memanggil semua dokter magang yang
bebas tugas agar mereka bisa melihat proses tindakan irigasi perut.
Chang Min, Yong Gyu dan Ah reum datang. Dr Gook langsung
melakukan irigasi perut, dia membuat lubang kecil di perut pasien dan
memasukkan selang infus ke dalamnya. Setelah beberapa saat, kantung infus
digeletakkan agar cairan dalam perut pasien dapat mengalir ke dalam kantung
infus tersebut.
Keluar ruang UGD, Chang Min langsung menghampiri Dr Gook dan
bertanya apa Jin Hee menyerahkan surat pengunduran diri. Dr Gook mengiyakan dan
bertanya balik kenapa Chang Min menanyakan hal itu. Chang Min malah bertanya lagi
apakah Jin Hee akan benar2 berhenti? Dan kenapa Jin Hee tertawa seperti itu
pada Dr Gook.
“Bagaimana aku tahu? Kenapa kau sangat penasaran?” tanya Dr
Gook.
“Yaa... aku hanya
ingin tahu apa dia benar2 berhenti.” Jawab Chang Min.
“Bukankah kepergian Oh Jin Hee itu yang kau inginkan?”
“Tidak seperti itu juga...” jawab Chang Min pelan.
“jika kau melakukan tracheotomy, kau pasti akan dipecat. Mau
kau melakukannya dengan baik atau tidak. Kenapa?karena kau seorang dokter
magang.”
Chang Min langsung membantah dan berkata kalau kematian
pasien bukanlah kesalahan mereka. “Apakah Dr Oh Jin Hee benar-benar berhenti
karena itu?”
Dr Gook menjawab kalau sebelum dia menerima surat
pengunduran diri dari Jin Hee, dia sudah menerima surat pemberitahuan pemecatan
untuk Jin Hee dari rumah sakit. Mendengar itu Chang Min langsung berpendapat
kalau seharusnya mereka tidak menerima surat itu, karena kalau mereka
menerimanya berarti mereka mengakui kesalahan mereka.
“Kami melakukan hal yang benar dengan tracheotomy hari itu,
Apa aku salah?” tanya Chang Min.
“Kau benar.”
“Lalu kenapa.... bagaimana bisa kau memenuhi syarat sebagai
ketua? Bagaimana kau menyebut dirimu itu ketua?” teriak Chang Min. “Selain itu,
kami melakukannya bersama, jadi kenapa hanya Oh Jin Hee.....”
Belum sempat Chang Min meneruskan kata2nya Dr Gook
memotongnya dan berkata, “Aku yakin kau lebih tahu tentang itu.”
“Maaf?” tanya Chang Min tak mengerti. Dr Gook tak memberi
penjelasan, dia hanya menghela nafas dan pergi. Chang Min kemudian teringat
saat Dr Shim berkata kalau Chang Min berasal dari keluarga dokter, jadi Chang
Min tidak akan mendapatkan masalah karena latar belakang keluarga yang dia
punya.
Jin Hee pergi ke ruang yang berisi peralatan medis dan
menggambil alat USG. Agar tidak ketahuan, Jin Hee memakai masker. Jin Hee
sempat ketakutan saat berpapasan dengan Direktur Yang. Sampai2 Jin Hee memaki
dirinya sendiri yang berniat berhenti jadi dokter tapi malah melakukan hal
tersebut..
Diam2 Jin Hee memasukkan alat USG ke dalam ruang rawat
dimana dia menyembunyikan Emma. Jin Hee memeriksa perut Emma dengan teliti
menggunakan USG. Ntah apa yang diketemukan Jin Hee didalam perut Emma, tiba2
Jin Hee keluar dengan panik dan mencari Dr Gook.
Jin Hee bertemu Chang Min dan langsung bertanya keberadaan
Dr Gook pada Chang Min, tapi bukannya menjawab Chang Min malah bertanya apa
yang sedang Jin Hee lakukan. Tak mau membuang waktu, Jin Hee langsung
meninggalkan Chang Min dan terus mencari Dr Gook.
Akhirnya orang yang dicari Jin Hee ketemu, pada Dr Gook Jin
Hee mengatakan kalau dia menemukan batu di saluran empedu pada seorang pasien.
Dengan panik Jin Hee langsung mengajak Dr Gook ke kamar Emma.
Jin Hee menunjukkan hasil USG-nya. Dr Gook lalu bertanya
sejak kapan Emma merasakan sakit. Suami menjawab baru saja.
“Ini bukan baru saja, dia sudah menyembunyikan sakitnya. Itu
bukan hanya batu saluran empedu, aku melihat batu kantung empedu juga. Siapkan
ruang operasi sekarang.” Perintah Dr Gook. “Akan berbahaya jika batu kandung
kemih menghalangi bagian itu.”
Tapi Jin Hee yang tau kalau Emma dan suaminya tidak punya
biaya, hanya diam saja tidak bergerak dan melakukan apa yang diperintahkan Dr
Gook. “Apa yang kau lakukan?” tanya Dr
Gook yang tak mengerti kenapa Jin hee tidak melakukan apa2.
“Itu...” Jin Hee berusaha menjelaskan namun suami emma
langsung memotongnya dan memohon bantuan Dr Gook.
“Tolong kami, kami tidak punya uang setelah mengirimnya ke
keluarga kami dirumah. Pak tolong selamatkan dia! Kami tidak punya uang.”
Mendengar itu, Dr Gook pun sadar apa yang sudah Jin Hee
lakukan. Dia memeriksa pasien diam2 dengan peralatan rumah sakit. Melihat
ekspresi marah Dr Gook, membuat Jin hee tambah tak bisa berkata apa2 lagi.
Untungnya sifat dr Gook tak jauh beda dengan Jin Hee, diapun
tetap menolong Emma. Dia meminta bantuan Dr Shim dan Dr Kim untuk mengoperasi
Emma.
Sambil membersihkan tangan dan kukunya, Dr Shim berkata kalau
tidak ada yang bisa menghentikan Dr Gook Chun Soo. Dr Gook menjawab kalau orang
yang tidak bisa dihentikan kali ini adalah Jin Hee bukan dirinya.
“Sekarang aku berpikir, kalian berdua itu mirip,” ucap Dr
Shim.
“Bagaimana aku mirip dengan Cangtul ( Batu Besar )?” tolak
Dr Gook.
“Melakukan apapun yangkau bisa untuk pasien tanpa
mempertimbangkan keadaan.” Jawab Dr Shim.
Dr Gook berkata kalau dia tidak mellakukan itu lagi karena
sekarang dia sudah banyak berubah. “Operasi itu... tolong lakukan dengan baik,”
pinta Dr Gook..
“Bagaimana dengan pembayaranya? Apa kau yang akan
membayarnya Dr Gook?” Dr Gook hanya menjawab dengan senyuman, dan membuat Dr Shim menghela nafas. “Inilah
sebabnya kau masih belum bisa menikah.” Ucap Dr Shim dan pergi.
Ah reum sedang tertidur sambil mendengarkan musik. Tangannya
bergeser dan hampir menjatuhkan ponselnya, kenapa ku bilang hampir karena
ponsel Ah reum dengan cepat ditangkap oleh Yong Gyo. Yong Gyo juga meletakkan
minuman di meja Ah reum. Melihat Ah reum yang tertidur seperti itu, membuat
Yong Gyo ingin menciumnya. Namun rencananya digagalkan Chang Min yang keburu
datang.
Chang Min bertanya apa Yong Gyu baru pertama kali melihat
wanita tidur? Mendapat pertanyaan itu membuat Yong Gyu kesal dan langsung
pergi. Lagu yang didengar Ah Reum habis dan diapun terbangun. Dia melihat Chang
Min yang berjalan pergi dan melihat minuman yang ada di mejanya tentu saja Ah
Reum mengira Chang Min lah yang sudah membelikannya.
Jin Hee menghadap Dr Gook lagi. Dr Gook bertanya apa Jin Hee
benar2 ingin berhenti menjadi dokter. “Kau menjadi pencuri dan mengambil mesin
USG. Kau ditampar oleh pasien VIP dan meminum alkohol lalu memberitahu temanmu
kalau kau sudah menjadi seorang dokter.”
Jin Hee terkejut mendengar apa yang Dr Gook katakan, dia
tidak menyangka Dr Gook tahu semua yang dia katakan saat malam dia mabuk. Dr
gook bertanya apa Jin Hee merasa malu atas apa yang dia lakukan? Jin Hee hanya
diam saja.
“Sekarang kau memutuskan untuk berhenti, kau bertekad untuk
melakukan apapun yang kau inginkan?”
tanya Dr Gook dan Jin Hee masih tetap terdiam. Dr Gook lalu mengeluarkan surat
pengunduran diri Jin Hee dan langsung merobeknya.
“Ketua...”
“beraninya kau padaku dengan memberikan pengunduran dirimu!
Bahkan jika kau dipecat, aku akan memecatmu saat aku harus melakukannya.” Ucap
Dr Gook dan menyuruh Jin Hee keluar dari ruangannya.
(euuuuum... orang yang di awal meminta Jin Hee berhenti
sekarang malah menahan Jin Hee untuk tetap menjadi dokter.... Dr Gook dan Chang
Min.... J )
Bukannya pergi seperti yang dikatakan Dr Gook, Jin Hee malah
menangis. Dengan menangis Jin Hee
berkata “Kau bertanya padaku di hari pertama magang... kenapa aku menjadi
dokter... aku tidak bisa menjawabnya, setelah itu... sejujurnya... rasa
tanggung jawab dan rasa hormat yang dihargai, mendapat penghargaan... aku tidak
memiliki hal seperti itu. aku ingin memulai lagi... maksudku adalah karena
orang2 yang menginjakku dan mengabaikanku... aku hanya ingin tahu seberapa luar
biasanya menjadi dokter. Apa yang begitu liar biasa pada dokter.... kenapa tak ada seorangpun yang
menganggapku.... jadi aku benar2 ingin mencobanya sendiri. Itu semuanya...”
“Dan?”
“Itu salah jika memulainya dengan pikiran seperti itu.
niatku itu kotor dan buruk. Seperti yang kau bilang hari itu... aku tidak punya
pikiran, kemampuan atau sikap dokter untuk menjadi dokter. Bagiku melanjutkan
pekerjaan ini... “
“kau memulai dengan niat yang kotor... lalu apakah setiap
orang yang menjadi dokter itu mengobati Orang yang sakit dan menyelamatkan dunia seperti Jesus? Apa maksudmu hanya orang
dengan niat yang benar baru bisa menjadi dokter? Apa maksudmu niat mereka tidak
terngaruh dalam kehidupan mereka. Kesempurnaan yang seperti itu tidak pernah
ada. Dokter macam apa itu? itu hanya ada di dalam drama. Seorang yang berusaha
keras untuk menyelamatkan oorang dari bahaya kematian.... itulah yang disebut
dokter. Jika kau ada waktu untuk ini, pergilah kesana dan lihat pasien lagi.”
Jin Hee malah makin menangis, dan Dr Gook berkata kalau dia
benar2 tak tahan dengan wanita yang menangis. Dia pun menyuruh Dr Gook keluar
dari ruangannya.
3 komentar
Sebelum baca, comment dulu buat unnie, gumawo dah kerja keras dgn hasil tulisan yang mejuaskan,,, hehehee
BalasFighting !!
Thank you kakaaaa....tapi kapan bisa baca part 3nya yah?? Huhuhuhuhu ga sabaaaarrr
BalasFighting ^_^
Balas