Sinopsis Golden Rainbow Episode 18 Part 2. Pada part
sebelumnya diceritakan bahwa Han Joo sudah berani mengatakan perasaan yang
sebenarnya pada Young Hye, Baek Won yang mengetahuinya langsung menentangnya.
Presdir Kang meminta Tae Young untuk belajar menjalankan perusahaan dengan baik
karena dia akan memberikan semua sahamnya kelak pada Tae Young. Disisi lain,
Jin Ki mengajak Ha Bin bekerja sama dengannya untuk mengambil Golden Fishery
dengan berpura-pura menjadi Jang Ha Bin. Apakah Ha Bin menerima tawaran Jin Ki?
Yuk kita ikuti cerita kealnjutannya.
Sinopsis Golden Rainbow Episode 18 Part 2 !!!!
Belum ada jawaban pasti dari Ha Bin, kita sudah dialihkan
pada scene Han Joo yang datang dengan tergesa-gesa pada kencan pertamanya
dengan Young Hye. Untuk waktu yang cukup lama mereka hanya duduk berhadapan dan
berdiam diri satu sama lain. Sampai akhirnya Young Hye yang membuka
pembicaraan.
“Kenapa kau tidak mengatakan apa2?” tanya Young Hye. Han Joo
tersenyum dan bertanya apa yang harus dia katakan. “Kau tak menyenangkan. Pria
macam apa kau?” ucap Young Hye dan tersenyum.
“Hanya melihatmu membuatku sangat senang. Sudah lama aku tak
merasakan perasaan seperti ini. Aku sibuk mengkhawatikan anak-anak dan uang,
dan menyesali apa yang telah aku lakukan di masa lalu. Aku sudah menjalani
hidupku dengan penuh resiko. Tapi hanya dengan melihatmu, membuatku senang. Aku
tak pernah tahu hari ini akan datang padaku.”ucap Han Joo. Dia pun bertanya apa
Young Hye merasa bosan? Han Joo ingin mengajak Young Hte menonton film.
Young Hye menjawab kalau dia juga merasa senang dapat
melihat Han Joo seperti itu. Han Joo tersenyum lega, dia pun mulai menceritakan
tentang anak-anaknya yang gemar bermain permainan kata lucu. Namun Young Hye
hanya diam, Han Joo pun bertanya kenapa?
Young Hye mengusap air matanya dan menjawab tidak apa-apa. Young Hye lalu
menceritakan tentang pertemuannya dengan Baek Won. Dia memberitahu Han Joo
kalau Baek Won tidak suka Young Hye menemui Han Joo setelah apa yang sudah dia
lakukan pada keluarga KIM.
Beralih di kantor Tae Young, dia memberitahu Ha Bin kalau
Presdir Kang akan memberikan semua sahamnya pada Tae Young. Mendengar itu, Ha
Bin teringat akan tawaran Jin Ki yang memintanya menjadi Jang Ha Bin, karena dengan menjadi cucu Presdir
Kang, Ha Bin akan dengan mudah mendapatkan saham Presdir Kang dan menguasai
Golden Fishery.
Untuk merayakan dirinya yang akan mendapatkan Golden
Fishery, Tae Young mengajak HA Bin minum anggur bersama. Tepat disaat mereka
akan pergi, Do Young muncul dan dia terkejut melihat Ha Bin bersama kakaknya.
Melihat Do Young dan Ha Bin saling lihat, Tae Young pun bertanya apakah mereka
saling kenal.
“Aku tak kenal dia. Aku hanya bertanya-tanya siapa wanita
cantik yang berdiri dihadapanku,” jawab
Do Young. “Siapa dia? Apakah dia pemilik bar yang sedang menangih hutang minum
yang belum kau bayar?” tanya Do Young pada Tae Young.
Tae Young menjawab kalau Ha Bin adalah penasehat hukumnya.
Do Young pun dengan gayanya langsung
memperkenalkan dirinya pada Ha Bin.
Walaupun tak senang, tae Young tak bisa melarang Do Young
untuk tak ikut minum anggur dengannya dan Ha Bin. Sambil memutar-mutar anggur
digelasnya, Do Young bertanya apakah Tae Young tahu saiangan perusahaan yang
mengimpor ikan pollack. Tae Young langsung terlihat marah dan gugup dan
berkata, “bagaimana aku bisa tahu? Kami tidak mengimpor pollack.”
“Aku pikir kau tahu. Aku tidak tahu tentang ikan.” Jawab Do
Young. Tae Young pun bertanya kenapa Do Young menanyakan hal itu. dan Do Young
hanya menjawab kalau dia sedang mengerjakan kasus tentang itu. Tae Young
terlihat tidak nyaman dengan pembicaraan itu.
Do Young lalu mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan
kalau Ha Bin sangat cantik dan sangat cocok dengan tae Young. Mendengar itu,
Tae Young tentu saja sangat senang. Do Young menambahkan kalau Tae Young lebih
baik darinya, “kau mampu bermain dengan saudaraku, kau terlihat sangat tajam.
Bagaimana jika kau menjadi istrinya dan akhirnya mengambil alih Golden
Fishery?”
“Tidak mungkin” jawab Ha Bin dengan santai.
“Tapi... apakah kita pernah bertemu sebelumnya? Aku
seperti penah mengenalimu.” Ucap Do Young.
“Benarkah? Waktu pertama kali melihatnya, aku juga seperti
pernah mengenalinya.” Tambah tae Young.
“Kau selalu mengatakan itu pada semua wanita cantik yang kau
temui,” jawab Do Young, yang tentu saja membuat tae Young kesal dan menyuruhnya
pergi. Tapi Do Young tidak mau pergi, dia berbisik pada Tae Young kalau dia
sudah mengurusi masalah perjudian Tae Young, jadi Tae Young harus mentraktirnya
anggur sebagai ucapan terima kasih.
Seorang pelayan datang membawakan makanan, saat pelayan itu
akan pergi, Do Young mengeluarkan dompetnya untuk memberikan tip pada pelayan
itu.
“Aiiih.... aku hanya punya 1.000 won ( Chun Won). Nona
pengacara, aku terlihat begitu miskin ya? Kenapa aku hanya punya 1.000 won (
Chun Won )... 1.000 Won.... euuuum” ucap Do Young sambil menunjukkan uang 1.000
won pada Ha Bin. Tentu saja Ha Bin tahu kalau Do Young sengaja melakukan itu
semua untuk mengingatkan tae Young kalau wanita disampingnya adalah Chun Won.
Di rumah, Yeol Won memberitahu Man Won kalau Baek Won datang
ketempat kerjanya bersama seorang jaksa. Yeol Won juga mengatakan kalau jaksa
itu adalah teman sekolah Baek Won yang pernah datang ke rumahnya dulu. Dia juga
memuji penampilan Do Young yang modis.
“Tapi akan sulit baginya untuk mengencani seorang jaksa
bukan?” tanya Yeol Won. Tapi Man Won hanya diam saja, sehingga Yeol Won
langsung meralat sendiri kata-katanya, “Tidak, kakaku adalah wanita yang hebat.
Dia cantik dan memiliki tubuh yang bagus. Jika dia lebih feminin, dia pasti
bisa memilikinya, setuju?” tanya Yeol Won. Dan lagi-lagi man Won hanya diam
saja.
(ya iyalah.... Ma n Won diam aja... kan dia suka sama Baek
Won... dia pastinya cemburu sama DO Young)
Baek Won sedang berada di dapur membuat sashimi. Man Won
masuk dan bertanya apa jaksa yang Baek Won ajak ketempat kerja Yeol Won adalah Do Young teman sekolah Baek Won dulu.
Baek Won membenarkan. Man Won bertanya lagi apakah Baek Won masih mengerjakan
kasus dengan Do Young? Baek Won hanya menjawab kalau mereka sedang mengerjakan
kasus yang lain dan tidak berbahaya. Dia tidak memberitahu Man Won kalau kasus
yang sedang dia tangani adalah kasus penyelundupan ikan.
“Aku mengatakan ini karena aku khawatir tentang mu. Dia cucu
Golden Fishery dan seorang jaksa. Aku hanya khawatir perasaanmu akan terluka
jika kau menyukainya.” Ucap Man Won.
Baek Won meminta Man Won untuk tidak perlu khawatir tentang
itu. mengubah topik, Baek Won bertanya pada Man Won tentang keberadaan Han Joo.
Man Won menjawab kalau Han Joo berkata dia akan datang terlambat ke restoran
karena dia ingin bertemu dengan seseorang.
Mendengar Han Joo menemui seseorang, tentu saja Baek Won dapat menebak
kalau orang itu pastilah Young Hye.
Han Joo mengantar Young Hye pulang. Mereka kayak ABG lagi
pacaran, lucu.... hehehhe.... Tepat
disaat itu Ha Bin pulang dan melihat kemesraan Young Hye dan Han Joo. Sama
dengan Baek Won, Ha Bin juga terlihat tak suka dengan kedekatan Young Hye dan Han
Joo.
Ha Bin masuk rumah dan langsung bertanya apakah alasan Young
Hye berhenti membalas dendam adalah karena Han Joo, “Apa kau sudah gila? apa
kau seorang gadis berusia 18 tahun? Bagaimana kau bisa menyerah karena seorang
pria?” ucap Ha Bin. ( euuum.. kasar banget kata-katanya.. ada gitu anak kayak
gini...? nyuruh ibunya berbuat jahat..
ckkckkckc)
Young Hye berusaha menjelaskan kalau dia dan Han Joo sudah
melewati masa-masa sulit. Belum selesai Young Hye menjelaskan, Ha Bin memotong
dan bertanya apakah keluarga Han Joo tahu tentang hubungan mereka berdua. Ha
Bin mengingatkan Young Hye kalau sebelumnya Baek Won sudah menangkapnya, “kau
pikir dia akan memaafkanmu. Jangan terpengaruh. Kita sudah sangat dekat dengan
tujuan kita. Jika kau merasa bersalah padanya, kau bisa membantu dia setelah kita
mencapai tujuan. Sadarlah bu!”
Baek Won dan Man Won masih di dapur saat Han Joo datang dan
langsung meminta Baek Won untuk bicara berdua. Yang ingin Han Joo bicarakan
dengan Baek Won adalah tentang Young Hye. Dia memberitahu Baek Won kalau Young
Hye adalah wanita yang sangat istimewa untuknya. Baek Won menjawab kalau dia
sangat membenci Young Hye karena Young Hye adalah wanita yang tidak tahu malu.
“Ayah, semua yang kau lakukan adalah berkorban untuknya.
Tapi apa yang telah dia lakukan padamu? Dia begitu takut masuk penjara sampai
dia memberikan pernyataan palsu di pengadilan. Dia seorang wanita yang tidak
pernah mengorbankan dirinya untukmu.”
“Aku yang tidak ingin dia berbuat begitu, karena dialah
wanita yang aku cintai selama 40 tahun. Pada awalnya, aku menganggapnya sebagai
adikku. Karena kami tak punya keluarga, jadi aku memperlakukannya seperti
adikku sendiri. Melihatnya makan membuatku kenyang. Dan jika dia tersenyum,
dunia tampak sangat indah. Tapi.... ini berubah satu hari, setiap kali aku
melihatnya, hatiku mulai berdebar-debar. Aku mulai melihatnya sebagai seorang
wanita bukan adik. Sulit bagiku untuk menyembunyikan perasaanku.”
“Ayah....”
“Tapi.. kami baru sadar betapa kami sangat saling
mencintai... Baek Won, dia juga sudah melalui banyak kesulitan. Kami berdua
sudah banyak terluka. Kami ingin menyembuhkan luka masing-masing disisa hidup
kami.”
“tapi ayah... dia....”
Belum sempat Baek Won menyelesaikan kata-katanya, Han Joo
langsung memotong dan berkata, “Aku tidak mengatakan kami akan mulai hidup
bersama sekarang. Aku puas dengan hanya melihatnya tanpa merasa bersalah. Aku
benar-benar baik-baik saja dengan itu. apakah aku tidak dapat melakukan itu?”
“Ayah.... “ Baek Won tak bisa berkata-kata lagi.
Keesokanharinya, Jin Ki sudah berada di kantornya dan
mendapat telepon dari orang yang disuruh Mi Rim untuk memata-matainya. Jin Ki
menyuruh orang tersebut untuk melakukan semua yang sudah dia perintahkan.
Mata-mata itu mengatakan kalau dia selalu mengikuti Jin Ki
kecuali ketika Jin Ki berada di kantornya, dia juga memastikan kalau Jin Ki
tidak menemui wanita manapun, “Dia
memiliki istri yang begitu cantik, kenapa dia mengkhianatimu?”
Di puji oleh mata-mata itu membuat Mi Rim salah tingkah.
Melihat Mi Rim yang mulai terpancing dengan rayuannya, tambah membuatnya semakin merayu. Dia bahkan
mengatakan kalau dia cemburu pada Jin Ki bisa memiliki istri secantik Mi Rim. Terus
di puji seperti itu, Mi Rim tetap ingin menggunakan jasa mata-mata itu untuk
mengikuti Jin Ki.
Se Ryun berhasil mencuri masakan dari rumah Baek Won. Karena
mereka tidak bisa meniru rasa walau sudah mencuri semua bumbu jadi sekarang
mereka mencuri masakan yang sudah jadi untuk dicari tahu apa rahasia rasa enak
pada masakan buatan Baek Won. Se ryun menyuruh Soo Pyo dan Eok Jo yang gila
makan untuk mencari tahunya dan dia sendiri siap mencatatnya.
Eok Jo mulai memakannya dan mengatakan kalau rasanya sedikit
pedas dan tidak amis seperti ikan pedang pendek yang berenang dimulutnya dan...
belum sempat dia meneruskan kata-katanya, Se Ryun langsung memukul kepalanya
dengan buku.
“Kau pikir kau juri acara masak-masakan?” ucap Se Ryun.
Sekarang giliran Soo Pyo, dia menebak kalau masakan itu
menggunakan dua sendok kecap, empat sendok cabai, sedikit bawang putih dan
merica, “dan aku pikir ikan pedang pendek ini adalah merek Ji Ri Mountain.”
“Itu saja? Ada lagi?” tanya Se Ryun yang dengan serius
mencatat semua yang dikatakan Soo Pyo.
“itu saja. Percayalah.” Jawab Soo Pyo.
Sama dengan Eok Jo, Soo Pyo juga mendapat pukulan dari Se
Ryun. Dia kesal karena kalau resep seperti itu bisa dia cari di internet. Soo
Pyo berkata kalau dia pikir tidak ada resep khusus dalam masakan itu,
bumbu-bumbunya sama saja dengan bumbu yang ada di rumah mereka. Soo Pyo juga
menambahkan kalau masalah rasa bukan karena bumbu apa yang dimasukkan dan juga
bukan tentang proporsi jumlah bumbu, tapi karena keterampilan memasak. “Ini
sesuatu yang dimiliki Baek Won tetapi tidak Ibu tidak punya.”
Tentu saja Se Ryun marah mendengarnya dan menyuruh Soo Pyo
yang melakukannya. Belum banyak Se Ryun mengomel, tiba-tiba Shib Won masuk dan
bertanya apa yang sedang mereka lakukan. Reflek eok Jo, Soo Pyo dan Se Ryun
langsung berpelukan menutupi makanan yang ada di atas meja. Shib Won mengatakan
kalau dia datang untuk bicara dengan Soo Pyo. Mendengar itu Soo Pyo langsung
mengajak Shib Won ke kamarnya.
Sebelum Shib Won masuk kekamarnya, Soo Pyo dengan cepat memberesi
kamarnya yang berantakan. Melihat kamar Soo Pyo yang penuh dengan kaset film
dan poster film,Shib Won percaya kalau Soo Pyo benar-benar seorang sutradara.
Dia pun bertanya film apa yang sudah Soo Pyo sutradarai.
Soo Pyo menjawab kalau itu tentang drama manusia yang
mengalami semua penderitaan dari orang-orang di sekitarnya. Shib Won pun
semakin percaya dan bertanya bagaimana posternya. Soo Pyo menunjuk sebuah poster
wanita tanpa busana dengan judul besar, “GUNCANGAN ISTRI PELAUT”.
“Jadi ini film yang kau sutradarai?”tanya Shib Won dengan
kesal.
“Kenapa? Kau tak menyukainya? Masih ada lagi.judulnya ‘Panas
Dingin’. Aku membuatnya untuk menghormati direktur Shim Hyung Rye.”
Shib Won akhirnya menyadari kalau Soo Pyo adalah sutradara
film panas, diapun menyesal sudah datang menemui Soo Pyo. Shib Won ingin keluar dari kamar Soo Pyo tapi dengan tubuh
besarnya Soo Pyo menutupi pintu sehingga Shib Won tidak bisa keluar. Soo Pyo
menyuruh Shib Won menyingkirkan prasangka negatif untuk melihat seni sejati.
“Lupakan saja. Kau membuat pornografi!” teriak Shib Won dan
menyuruh Soo Pyo minggir. Shib Won yang berusaha mendorong Soo Pyo malah
terjatuh sendiri.
“Janga menyerang pria seperti ini. Itu memalukan. Dan itu
bukan pornografi.” Ucap Soo Pyo.
Shib Won tambah merasa tidak nyaman, dia pun berdiri dan
keluar. Sebelum dia pergi dia mendorong Soo Pyo yang sedang duduk sampai
tersungkur.
Baek Won datang kekantor Do Young dengan jaket yang
dibelikan Do Young, betapa terkejutnya dia saat melihat Do Young menggunakan
jaket yang sama persis dengan miliknya. Detektif Lee yang juga melihatnya
langsung bertanya apakah Do Young dan Baek Won akan melakukan heking bersama.
Baek Won langsung membantahnya dan bertanya pada Do Young kenapa dia memakai
jaket yang sama.
“Kau benar-benar tidak tahu bagaimana pengintaian sejati
kan?” tanya Do Young. “Hei, kalau kita berkeliling bersama-sama, mereka akan
bisa tahu siapa kita. Tapi dengan kita memakai jaket yang sama, orang akan
berpikir kita sedang pacaran.” Tambah Do Young. Dia lalu berbisik pada Baek
Won, “apakah kau lupa kalau kita adalah ‘pasangan erotis’?”
Baek Won benar-benar dibuatnya tidak nyaman. Baek Won
langsung mendekati Detektif Lee dan memintanya untuk melakukan penyamaran
dengannya. “Aku tidak bisa bekerja dengan dia dan mempertahankan pikiran yang
waras.”
“Akhirnya ada juga yang mengerti perasaanku,” jawab Detektif
Lee sambil memegang tangan Baek Won.
Do Young yang melihat Detektif Lee dan Baek Won berpegangan
tangan langsung bertanya apa yang sedang mereka lakukan. Kontan detektif Lee
langsung melepaskan tangan Baek Won.
“Detektif Lee, kau sudah dapat informasi dari bea cukai?”
tanya Do Young.
“Belum.”
“Lalu apa yang kau lakukan disini? Pergi kesana dan cari
informasi itu!”perintah Do Young.
“BAIK!!!” teriak Detektif Lee dan langsung pergi.
Setelah Detektif Lee pergi, Do Young pun mengajak Baek Won
pergi bersamanya. Tentu saja Baek Won terlihat lemas karena harus melakukan
pengintaian bersama DO Young.
Han joo sedang memasak di dapur bersama Man Won. Dia
bertanya pada Man Won dengan apa dia menangkap ikan, karena ikan-ikannya masih
terlihat sangat segar. Man Won menjawab kalau dia menangkapnya dengan jaring.
Mendengar itu Han Joo terlihat terkejut, dia lalu bertanya jaring apa yang Man
Won gunakan.
“Aku menggunakan jaring insang hanyut,” jawab Man Won.
“Kau menggunakan jaring insang hanyut untuk menangkap ikan
sebelah? Jaring itu digunakan untuk menangkap kerang.” Ucap Han Joo yang tidak
bisa dibohongi untuk urusan itu karena dia sudah bertahun-tahun menjadi
nelayan.
“Kurasa aku menggunakan jaring jermal,” ucap Man Won meralat
jawabannya. Dari jawaban Man Won yang tidak konsisten membuat Han Joo bertambah
curiga, dia curiga adasesuatu yang man Won sembunyikan.
Tepat disaat itu hp Man Won berbunyi, Man Won pun keluar
dapur untuk menjawabnya. Saat sendiri, Han joo langsung teringat saat Man Won
pulang dengan membawa banyak ikan, dan saat ditanya dimana Man Won
menangkapnya, Man Won menjawab kalau dia menangkap ikan-ikan itu di laut barat.
Jawaban yang diberikan Man Won sangat berbeda dengan pernyataan baek Won yang
mengatakan kalau tidak ada ikan ekor kuning di Laut Barat. Kecurigaan Han Joo
bertambah saat Man won mengatakan tidak ada bandai di laut padahal jelas-jelas
di berita disiarkan kalau sedang ada badai besar.
Setelah selesai menerima telepon, Man Won masuk lagi ke
dapur dan izin pergi pada ayahnya. Dia beralasan harus menjenguk teman sesama
nelayannya yang sedang sakit.
Baek Won dan Do Young terus mengawasi orang-orang yang masuk
ke dalam restoran dari dalam mobil. Do Young memberikan sekotak susu untuk Baek
Won, Baek Won mengeluh karena seharusnya Do Young membelikannya kopi agar
mereka bisa terjaga sepanjang malam.
“Hei, kau tak peduli pada kulitmu? Lihatlah kulit putih
bayiku, seperti susu. Kau tidak bisa mendapatkan kulit sebagus ini secara
gratis.” Jawab Do Young.
Tak mau mendengar ocehan Do Young panjang lebar, Baek Won
pun meminum susu itu. Baek Won tak hati-hati meminumnya, sampai-sampai di
bibirnya penuh dengan susu. Belum sempat Baek Won membersihkannya, Do Young
dengan lembut mengusap bibir Baek Won untuk membersihkan sisa susu. Reflek Baek
won langsung menyingkirkan tangan Do Young.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Baek Won.
Do Young tersenyum dan bertanya, “apa kau mengharapkan
sesuatu seperti yang kau lihat di fil-film?” Do Young pun mencium jarinya,
“jika aku membuatmu kecewa dengan ciuman tangan ini, aku sangat sedih.”
Tentu saja ucapan Do Young membuat Baek Won kesal dan
berusaha menyeruduk Do Young dengan kepalanya, tapi dengan cepat Do Young
menghindar.
“Seo Do Young tidak bisa tertipu untuk yang kedua kali.”
Dengan cepat Baek Won menangkap tangan Do Young dan
menariknya kebelakang, “Jika kau menyentuh tubuhku sekali lagi, aku tidak akan
mentolerirmu.”
“hei, bukankah normal kalau jantungmu bergetar dalam situasi
ini?” tanya Do Young.
Baek Won semakin menarik tangan Do Young, “Apa kau ingin
dipukuli dengan tangan ini?”
“Baiklah..... aku tidak akan pernah... aku tidak akan pernah
menyentuh tubuhmu dengan tanganku.” Janji Do Young dan Baek won langsung
melepaskan tangannya Do Young.
Orang yang dicurigai Baek Won sebagai pengirim ikan-ikan
selundupan keluar dari restoran, tepat disaat ituBaek Won mendapat telepon dari
pihak restoran yangmemberitahunya kalau orang yang Baek Won cari baru saja
keluar dari rerstoran. Tebakan Baek Won benar kalau orang yang dicurigainya itu
adalah orangnya, dia langsung menyuruh Do Young mengikuti mobil orang itu.
Do Young dan Baek Won membuntuti mobil orang itu, disisi
lain Han Joo juga mengikuti mobil Man Won dengan taksi. Man Won yang tidak tahu
kalau sedang diikuti, menghentikan mobil pick-up nya didepan sebuah bar. Man
Won masuk ke dalam bar dan menemui Park Hwa Lan
yang menelpon, minta
ditemui.
‘Aku sudah memohon padamu, tapi jika kau masih tidak ingin
bekerja untukku, aku tidak akan menahanmu. Tapi sampai kau membayar hutangmu,
kau harus melakukan apa yangaku katakan.” Ucap Hwa Lan.
“Melakukan apa?”
“Pertama kau perlu berhenti di setiap klub malam dan biarkan
mereka tahu kalau aku bos mereka sekarang.” Man Won hanya menghela nafas
mendengar permintaan Hwa Lan.
Do Young berhasil mengikuti orang itu sampai ke sebuah
tempat. Dengan seriusnya, Baek Won
bertanya apa sudah waktunya mereka menangkap penyelundup ikan itu.
“Apa katamu?” tanya Do Young.
“Pemilik rertoran mengatakan kalau dialah yang membawa ikan.
Dia juga yang mengambil pesanannya.”
“Bodoh!” teriak Do Young, “Jika dia hanya mengambil pesanan
itu berarti ikannya belum dibawa! Benar kan? Kita perlu bukti kuat. Kita juga
perlu menemukan informasi tentang tempat penyimpanan ikan.” Baek Won mengerti.
Tak lama kemudian orang pembawa ikan itu keluar bersama
temannya, Baek Won yang melihatnya langsung memberitahu DO Young. Reflek Do
Young dan Baek Won menyembunyikan wajah mereka dengan cara menutupnya dengan
kedua tangan mereka. Hahhahaha..... ada orang sembunyi kayak gitu.
Baek Won dan Do Young membuka tangan mereka, betapa
terkejutnya Do Young saat melihat kalau teman pembawa ikan itu adalah Kwang Do.
Orang yang sudah menangkapnya saat dia mencoba menyelidiki kasus Han Joo.
“Jo Kwang Do?” ucap Do Young.
“Apa?’
Di tempat lain, Man Won sudah mengganti pakaiannya dengan
jas hitam andalannya. Dia mengawal Hwa Lan untuk diperkenalkan ke setiap klub
malam. Han Joo yang memang mengikuti Man Won, melihat semua yang dilakukan Man
Won. Dia terlihat sangat marah pada Man won.
Ha Bin pulang dan langsung bertanya pada ibunya, apakah
ibunya benar-benar membatalkan kontrak dengan perusahaan Fuji. Young Hye
membenarkannya dan mengatakan lagi kalau dia ingin menghentikan semuanya.
“Kita tidak bisa berhenti disini.” Jawab Ha Bin.
“Ha Bin-a...”
‘Kita perlu membeli lebih banyak saham Golden Fishery, kita
tidak bisa berhenti disini. Kita butuh uang bu. Putri Beruang Kutub mengambil
seluruh saham ayahnya. Jadi, kita tidak akan mempu membeli saham kang Jung
Shim. Kita butuh bantuan dari perusahaan Fuji. Hubungin mereka sekarang dan
beritahu kalau kontrak tidak jadi batal! “ ucap Ha Bin dengan nada tinggi.
“tenanglah.... aku tidak akan melakukannya lagi.” Jawab
Young Hye.
“Ibu...”
“Aku tidak ingin terlibat dalam kejahatan lagi. Kau harus
mendengarkan aku juga.”
“Apakah karena Kim Han Joo? Tidak, aku tidak bisa berhenti.
Aku tidak bisa berhenti disini. Kita
sudah terlanjur sampai disini. Tujuan sudah tepat didepan kita! Kau bisa
menyerah tapi aku tidak.” Ucap ha Bin dan pergi.
(euuuum.... apa coba urusan Ha Bin pengen ngerebut Golden
Fishery... bener-bener gak ada malu ne orang)
Dengan cepat ha Bin mengendarai mobilnya menuju kantor Jin
Ki. Dia berkata pada Jin Ki kalau dia bersedia menjadi Jang Ha Bin.
Bersambung....
Sinopsis Golden Rainbow episode 19 Part 1 ( dari mbak
Fiefien)
3 komentar
Setuju ama mbak Lilik,apa urusan Chun Won ama Golden Fishery,kalo Young He ama Jin Gi masi mending kan mereka menantu,,,,nah kalo Chun Won?dia itu hanya orang luar,
BalasDrakor ini ampe brp episode ya? Kog kayany msh jauh dr konflik yg sesungguh nya ya? Kaya nya identitas ha bin yg asli itu terkuak nya msh lama gtu.
Balassampe 50 episode....
Balas