Sinopsis Doctor Stranger Episode 14 Part 1. Pada episode
sebelumnya, kita melihat Hoon bertemu dengan ibunya di rumah sakit. Namun
sayang Hoon tak bisa mengenali kalau wanita itu adalah ibunya. Malam harinya,
Hoon tak bisa tidur karena dia teringat pada ibunya. Hoon pun memutuskan pergi
ke rumahnya yang dulu dan di dalam kamarnya dia menemukan buku kecil yang
bertuliskan nomor ibunya. Hoon menelpon nomor itu lagi dengan ponselnya, dan
ternyata nomor itu masih aktif.
Sinopsis Doctor Stranger Episode 14 Part 1
“Hallo?” jawab seorang wanita, tapi karena Hoon tak menjawab
wanita itu menjawab dengan bahasa korea, “Yebseo?” namun Hoon tetap berkata
sepatah katapun hingga membuat wanita itu bertanya, “Apakah ini kau… Hoon?”
Mendengar pertanyaan itu Hoon terkejut dan dia akhirnya
berbicara, “Ya. Ini aku Hoon.”
“Syukurlah. Aku masih tak percaya ini. Aku tak menyangka kau
akan menelponku.” Ucap wanita itu.
“Dimana ibuku?”
“20 tahun yang lalu, ibumu kembali ke Korea untuk mencarimu.
Dia memintaku untuk tak mengganti nomor ini, karena dia khawatir, karena
mungkin kau akan menelpon kami. Dia selalu saja mengatakan itu. Ya Tuhan,
kenapa kau baru menelpon sekarang?” Hoon shock, sampai2 dia terduduk lemas
mendengar semua itu. Hoon pun langsung teringat pada ahjumma yang membawa
boneka beruang, sepertinya dia baru sadar kalau ahjumma itu adalah ibunya.
“Ibumu… menyampaikan pesan untukmu. Jika suatu saat kau
menelpon, dia mengatakan dia sangat menyesal dan merasa sangat bersalah.” Tambah
wanita dalam telepon.
Dan tanpa sengaja Hoon melihat boneka beruang yang sama
dengan boneka milik ahjumma di rumah sakit. Hoon lalu teringat pada ucapan
ahjumma itu yang terus saja meminta maaf pada anaknya, “Aku tak pernah tahu apa
yang selama ini kau lalui. Tapi, jangan lupa aku mencintaimu lebih dari siapa
pun di dunia ini. Maafkan aku sayangku. Aku akan menemukanmu. Aku berjanji.
Kumohon jaga dirimu, hingga aku datang.”
“Siapapun anakmu itu, dia pasti sangat beruntung. Aku yakin,
kau pasti bisa bertemu dengannya. Jadi, jaga dirimu baik2.” Jawab Hoon saat
mendengar ahjumma terus meminta maaf. Saat itu dia tidak tahu kalau ahjumma itu
adalah ibunya.
Hoon menangis saat menyadari kalau ahjumma itu adalah
ibunya. Dia berdiri dan mengambil boneka beruang itu. Tak lama kemudian
ponselnya bordering dan itu adalah telepon dari PM Seok Joo yang bertanya apa
Hoon sudah bertemu dengan ibunya.
“Apa yang kau lakukan padanya?”
“Entahlah.” Jawab PM Seok Joo.
“Apa yang kau lakukan padanya?” teriak Hoon.
“Kami tidak melakukan apa2 padanya. Tapi ingat… aku bisa
saja melukainya. Kau mau bersantai seperti it uterus? Kau harus bersiap untuk
menemui ibumu.” Ucap PM Seok Joo dan langsung menutup ponselnya. PM Seok Joo
bergumam kalau akan terjadi sebuah pertemuan dramatis antara ibu dan anak.
Hoon bergegas pergi ke rumah sakit. Tanpa Hoon sadari, dia
dipantau oleh seorang pria berjas hitam. Kita beralih ke rumah sakit dimana
Seung Hee sedang bersiap melakukan operasi. Tae Sool dengan jelas melihat Seung
Hee masuk ke ruang operasi. Tepat disaat itu dia ditelpon oleh orang dan
memberitahu Tae Sool kalau Hoon sedang menuju ke rumah sakit.
Ibu Hoon ( Lee Mi Sook ) dibawa perawat keluar kamarnya
untuk melakukan beberapa tes darah. Tak mau kehilangan Mi Sook, penjaga pun
ikut keruang tes tersebut. Namun sayang pejaga tak bisa ikut masuk ruangan jadi
dia meminta perawat untuk membiarkan pintunya terbuka agar dia bisa memantau Mi
Sook dari luar.
Selagi Mi Sook diperiksa, pejaga itu mendapat telepon yang
bertanya untuk memastikan apakah Lee Mi Sook dalam keadaan aman dan penjaga itu
mengiyakan karena tidak ada tindakan yang menurutnya aneh. Penjaga itu kembali
melihat ke dalam ruangan namun Mi Sook sudah tak ada lagi didalam ruangan.
Perawat yang membawanya mengatakan kalau Mi Sook baru saja keluar.
Penjaga itu langsung berlari mencari Mi Sook. Dia bertemu
dengan perawat Chun Hee dan bertanya apa perawat Chun Hee bertemu dengan
seorang pasien yang membawa boneka beruang. Perawat Chun Hee menjawab kalau dia
melihatnya keluar rumah sakit.
Ternyata orang yang membawa Mi Sook adalah Seung Hee. Tepat
di saat itu Hoon sampai di rumah sakit dan langsung berlari kekamar ibunya
namun sayang dia tak menemukan ibunya. Hoon langsung bergegas bertanya pada
perawat penjaga dan perawat itu berkata kalau Mi Sook sedang melakukan tes
pemeriksaan darah. Tak perlu menungggu lama, Hoon langsung berlari ke ruang tes
darah namun dia tetap tak menemukan ibunya, perawat memberitahunya kalau Mi
Sook baru saja pergi.
“Kemana? Dia tak ada dikamarnya.” Tanya Hoon.
“Aneh. Walinya juga mencarinya.” Ucap perawat.
“Wali?” tanya Hoon terkejut.
Kita beralih pada Tae Sool yang sudah berada di kamar Mi
Sook. Dia diberitahu pengawal kalau mereka tak bisa menemukan Mi Sook di rumah
sakit. Mendapat informasi itu, Tae Sool langsung curiga kalau Seung hee lah
yang melakukan semua itu. Dia pun hendak masuk keruang operasi untuk
memeriksanya sendiri, namun dia tak diperbolehkan masuk oleh seorang perawat
yang mengatakan kalau Seung hee sedang melakukan operasi.
Tae Sool menelpon Seok Joo dan memberitahunya kalau Lee Mi
Sook menghilang, jelas saja Seok Joo langsung murka mendengarnya. Karena Mi
Sook harus bertemu dengan Hoon agar mereka bisa mengendalikan Hoon. Seok Joo
lalu bertanya2 apa Hoon yang sudah menyembunyikan Mi SOok.
“tidak mungkin dia pelakunya.” Jawab Tae Sool.
“Jadi siapa? Apa wanita gila itu berkeliaran sendiri
sekarang?” teriak Seok Joo.
Tae Sool menjawab kalau mereka sedang mencari Mi SOok.
Dengan marah Seok Joo langsung menutup ponselnya.
Hoon terus mencari ibunya namun tak ketemu. Diapun langsung
menelpon Seok Joo, namun Seok Joo tak mau mengangkat teleponnya.
Kemana Seung Hee membawa Mi Sook? Ternyata dia membawanya ke
rumah Chang Yi. Dia memberitahu Chang Yi kalau Mi Sook adalah ibunya Hoon dan
meminta Chang Yi untuk menjaganya. Mendengar itu Chang Yi hendak menelpon Hoon
untuk memastikannya, namun Seung Hee mencegahnya.
“Jika dia tahu, dia akan berada dalam bahaya.” Ucap Seung
Hee.
“Tapi, menurutku kau yang berbahaya disini.”
“Chang Yi-shi…”
“Aku tahu siapa kau. Aku melihatmu dengan pistol itu juga.”
“Mereka mencoba menggunakan ibu Hoon sebagai umpan. Jika
mereka sudah tahu dia menghilang, mereka akan menuduh Hoon sebagai pelakunya.
Dan menurutmu, apa yang akan terjadi jika mereka berdua bertemu? Aku mohon….
Ini semua demi Hoon dan ibunya. Jangan beritahu orang lain. Maaf, karena
melibatkanmu dalam permasalahan ini. Tapi, kaulah satu2nya yang bisa Hoon
percaya.”
Chang Yii terlihat bimbang antara percaya atau tidak pada
Seung Hee.
Tae Sool dan anak buahnya tidak menemukan keberadaan Mi Sook
di rumah sakit. Tiba2 Jin Soo muncul dan bertanya apakan ibunya Hoon
menghilang.
“Aku memang harusnya tak sepenuhnya percaya padamu. Terutama
dalam keadaan seperti ini. Jika saja kalian menyerahkan masalah ini pada kami,
semua ini tak akan terjadi.” ucap Jin Soo.
“Apa kalian terlibat dalam masalah ini?” tanya Tae Sool.
“Kenapa kamu mau melakukannya?” ucap Jin SOo, namun tiba2
dia teringat pada Seung hee yang berkata, ‘jangan pikirkan apakah keputusanku
salah atau tidak.” Mengingat itu, Jin Soo langsung menyadari kalau Seung Hee
lah orang dibalik hilangnya Mi Sook.
Jin Soo langsung menunggu Seung Hee di depan ruang operasi.
Tak perlu menunggu lama Seung Hee keluar bersama rombongan dokter yang
mengoperasi pasien. Jin Soo berkata kalau Seung Hee pasti sudah tahu kalau Mi
Sook menghilang. Dengan santai Seung hee menjawab kalau tugas menjaga Mi Sook
adalah tugas Seok Joo.
“Hanya Jang Seok Joo, kau dan aku yang tahu dimana dia
berada. Kau yang melakukanya?” tanya Jin SOo.
“Aku sedang melakukan operasi. Kau pikir aku bisa?” tanya
Seung Hee balik.
“Kau cocok sekali jadi tersangka karena dia adalah ibu Park
Hoon.”
“Silahkan. Selidiki saja.”
“Tentu. Aku berharap, bukan kau yang melakukan ini, jika
tidak…. Kalian berdua akan berakhir di tanganku ini.” Ucap Jin Soo dan pergi.
Tepat disaat itu dr Eun keluar dari ruang operasi. Tenyata
dr Eun lah yang menggantikan Seung Hee di ruang operasi, hingga Seung Hee bisa
keluar dan menyelamatkan Mi Sook dari tangan Seok Joo.
Hoon terus menghubungi ponsel Seok Joo namun tak diangkat
juga. Sampai2 pengawal yang memegang ponsel Seok Joo bosan dan mematikan ponsel
PM Seok Joo. Tak dapat bicara via telepon, Hoon langsung mencari taksi untuk
pergi menemui PM Seok Joo di rumahnya.
Hoon mendapat satu taksi dan berkata pada si supir untuk
membawanya ke rumah Perdana Menteri. Namun si supir malah berkata, “Aku memang
di minta untuk menjemputmu.”
Ternyata orang yang mengirim taksi itu adalah Seung Hee. Tanpa
basa basi, Seung Hee berkata kalau ibu Hoon dalam keadaan baik2 saja. Mendengar
itu tentu saja Hoon langsung terkejut, “Kau sudah tahu? Kau tahu ibuku ada
disini selama ini?” Seung Hee mengiyakan. “Kenapa kau tak memberitahuku?”
“Dulu, aku belum tahu di ada di mana.” Jawab Seung Hee.
“Kau pikir aku percaya?” ucap Hoon dengan nada tinggi.
“Jang Seok Joo merahasiakannya selama ini. Dia tak percaya
padaku.”
Hoon melepaskan pegangannya pada lengan Seung Hee dan berjalan
mundur, “Kau sama saja. Kalian bertemu dengan ibuku dan kau bilang mereka tak
percaya?”
“Jang Seong Joo bahkan tak tahu siapa aku sebenarnya.”
“Apa?”
“Dia yakin aku bukanlah Song Jae Hee. Dia yakin itu setelah
aku menunjukkan aku tak punya bekas luka. Aku sudah melakukan banyak operasi
sebelum kesini. Dia baru memberitahuku semuanya setelah dia yakin aku bukanlah
Song Jae Hee dan akan memanfaatkanmu.”
“Apa kau pikir aku akan meragukanmu?”
“Tidak…. Aku berpikir, kau pasti akan tahu siapa aku bahka
jika wajahku sudah berubah. Aku sudah membawa ibumu ke tempat yang aman. Aku
tahu, semua ini memang sulit. Tapi, tolong bersabarlah. Oke?”
“Cukup. Katakana dimana ibuku.” Pinta Hoon.
“Tidak.”
“Kenapa? Kenapa tidak?” teriak Hoon.
“Sudah kubilang aku sudah punya rencana. Jika semuanya
berjalan lancer, aku bisa melindungi kalian. Aku mohon. Aku mohon percayalah
padaku dan bersabarlah?” pinta Seung Hee.
Hoon bertanya bagaimana dia bisa mempercayai apa yang Seung
hee katakan. Karena Hoon tak yakin apa Seung Hee benar2 tahu tentang keberadaan
ibunya sekarang. “Dan juga, aku tak tahu apa yang kau rencanakan sekarang.
Bagaimana aku bisa mempercayaimu?”
“Hoon-a..”
“Jujur saja, aku tak bisa mempercayaimu. Dan juga, aku tak
yakin apa kau adalah Jae Hee. Aku tak perduli apa rencanamu. Aku akan pergi
menemui Jang Seok Joo sekarang. JIka dia tak mau memberitahuku, aku akan
melapor ke polisi atau pengadilan.”
“Kau pikir dia akan membiarkanmu bebas?”
“Dia bisa membunuhku.” Ucap Hoon dan hendak pergi.
Namun langkahnya terhenti saat Seung Hee bertanya tentang
ibunya. “Dia sekarang mengalami sakit mental. Setelah 20 tahun menghakimi
dirinya dengan rasa bersalah.”
Hoon berbalik dan menjawab “Karena itulah, aku harus bertemu
dengan ibu. AKu harus mengatakan padanya aku minta maaf dan aku juga bersalah.”
Seung Hee meraih tangan Hoon dan memohon pada Hoon untuk
percaya dengan apa yang dia lakukan. Karena apa yang dia lakukan hanya untuk
melindungi Hoon dan ibunya. Seung Hee meminta waktu satu bulan pada Hoon untuk
menyelesaikan semua ini. Tak menjawab sepatah katapun, Hoon langsung memilih
pergi.
Direktur Oh senyum-senyum sendiri saat melihat berkas yang
diberikan PM Seok Joo padanya. PM Seok Joo berkata padanya kalau di dalam
berkas itulah semua pertanyaan direktur Oh akan terjawab. Pertanyaan disini
adalah pertanyaan tentang kenapa PM Seok Joo memilih rumah sakit yang lain
bukan RS Myeong Woo.
Flashback pada pembicaraan direktur Oh dan PM Seok Joo.
Ternyata berkas yang Seok Joo beri pada direktur Oh adalah berkas tentang RS
Jae Il. Direktur Oh masih tak mengerti maksud Seok Joo, jadi Seok Joo pun
menjelaskannya dengan menggunakan cangkir. Dia mengibaratkan 3 rumah sakit RS
Myeong Woo, RS Min Gook dan RS Jae Il dengan sebuah cangkir yang disusunnya
berdampingan.
“Dari ketiga rumah sakit ini, RS Min Gook sudah dieliminasi
saat aku memilihnya. Dan jika kau mau mengeliminasi satunya, Jae Il, juga akan
kalah sekarang. Lalu, hanya aka nada RS. Myeong Woo. Karena itu, akan lebih
bijaksana kau menarik Park Hoon kembali. Selesaikan pertempuran ini.” Ucap Seok
Joo dan tertawa.
Kembali pada Direktur Oh yang masih tersenyum mengingat
pembicaraannya dengan Seok Joo. Dia kemudian menelpon dr Moon dan bertanya apa
dr Moon punya kenalan wartawan. Kenapa Direktur Oh mencari wartawan, jawabannya
karena untuk membeberkan kejelekan RS Jae Il.
Tak perlu menunggu hitungan hari, berita tentang kebobrokan
RS Jae Il sudah langsung terpampang di media massa. RS Jae Il diberitakan sudah
menerima suap dari perusahaan peralatan medis. Tentu saja dengan beredarnya
berita itu, presiden langsung memilih RS Myeong Woo yang akan mengoperasinya.
Dan akhirnya rencana Seok Joo berhasil, euuum…. Sepertinya dia sudah kenal
betul karakter presiden hingga apa yang dia prekdisikan tepat sasaran.
bersambung
doctor stranger ep 14 part 2
1 komentar:
Hoon-a please prcya am jae hee.. hwiting mbak dtggu part 2x..
Balas