Sinopsis Angel Eyes episode 10 part 2. Pada part sebelumnya kita melihat kemesraan antara Dong Joo dan Soo Wan yang semakin dekat saja. Bagaimana kelanjutan kisah mereka yuk kita ikuti kelanjutannya? kita sambung lagi sinopsisnya yang sudah terputus lumayan lama. cekidoooot...
Sinopsis Angel Eyes episode 10 part 2 !!!
Keesokanharinya, Hye Joo pergi ke rumah Woon Chan untuk menjadi baby sitternya Jin Mo. Jin Mo langsung bertanya apa benar Hye Joo tinggal di Amerika dan Jae Joo membenarkannya. Dia bahkan berjanji pada Jin Mo untuk mengajarinya bahasa Inggris sebelum Jin Mo menemui ibunya di Amerika. (Hye Joo sepertinya sudah tau tentang cerita bohong ibunya Jin Moo yang dikabarkan tinggal di Amerika.)
Jin Mo berkata kalau dia masih kelas satu sekolah dasar, jadi yang lebih penting untuknya adalah bahasa korea daripada bahasa Inggris, mendengar itu Hye Joo pun menyetujui akan mengajari Jin Mo bahasa Korea juga. Teddy lagi lagi memuji Hye Joo, dia lalu bertanya apa saja yang bisa Hye Joo lakukan. Dengan bangganya Hye Joo menjawab kalau nama tengahnya adalah babysitter. Setengah hidupnya dia sudah menjadi babysitter profesional. Hye Joo lalu menyuruh Woon Chan tak perlu mengkhawatirkan semua pekerjaan rumah dan Jin Mo, jadi Woon Chan bisa bekerja dengan tenang.
Dalam perjalanan menuju kantor pemadam kebakaran, Teddy terus memuji kesempurnaan Hye Joo. Namun sebaliknya dengan Woon Chan dia tak tenang meninggalkan anaknya bersama Hye Joo. Teddy pun bertanya kenapa.
"15 tahun sebagai pekerja penyelamat dan insting hewanku memberitahuku kalau ada sesuatu yang berbahaya."
"Ketua, kau tidak bisa menilai buku berdasarkan sampulnya. dia terlihat seperti malaikat, apa yang berbahaya darinya?bagaimana jika kita tidak punya Elli sekarang, apa bisa kau pergi bekerja dengan pikiran yang aman?" ucap Teddy meyakinkan Woon Chan dan Woon Chan pun mempercayainya.
Dr Oh sengaja membuat pertemuan keluarga antara keluarganya dan keluarga dr Yoon. Ji Woon yang tak tahu alasan ibunya membuat pertemuan itu langsung bertanya, "Apa hari ini hari yang special?"
"Aku rasa begitu." jawab dr Yoon yang juga tak tahu.
Ji Woon pun mengusulkan untuk memesan makanan, namun dr Oh langsung mengatakan sebentar lagi karena mereka harus menunggu satu orang lagi, dan orang yang dr Oh maksud akhirnya datang. Dia adalah Soo Wan. Soo Wan muncul dengan tanpa senyum sedikitpun di wajahnya. Sedangkan Ji Woon terlihat bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Makanan pun dihidangkan, sambil makan dr Oh menyampaikan alasan dia mengadakan pertemuan keluarga itu. Secara blak-blakan, dr Oh berkata kalau dia ingin memastikan lagi apa yang pernah Soo Wan katakan padanya sebelumnya.
"Soo Wan-a..... apa kau mau menikah dengan Ji Woon?" tanya dr Oh yang langsung mendapat protes dari Ji Won.
"Aku sudah bilang padamu kalau aku tidak bisa menikah dengannya." jawab Soo Wan terus terang dan juga mendapatkan protes yaitu dari ayahnya sendiri.
"Aku akan mengakhiri ini sekarang, direktur Yoon, SOo Wan bilang dia tak bisa menikah dengan Ji Woon karena dia tak mencintainya." ucap dr Oh pada dr Yoon.
Tak terima dengan keputusan itu, Ji Woon langsung mengajak SOo Wan keluar ruangan untuk bicara empat mata. Saat hanya berdua, dr Oh berkata lagi kalau dia ingin mengakhiri semuanya sekarang.
"Kau juga mengenalnya. perasaan seseorang ketika datang ke seorang pria dan wanita, kau tidak bisa berbuat apa2. Tidak perduli berapa banyak Ji Woon atau aku menginginkannya, SOo Wan bilang tidak bisa. Selain itu, dia bilang dia sudah punya orang lain. Apa yang bisa kita lakukan dengan itu? meskipun memalukan, kita tidak ditakdirkan menjadi besan." ucap dr Oh dan izin pergi terlebih dulu.
Setelah berada jauh dari ruangan pertemuan, Ji Won bertanya kapan Soo Wan bertemu dengan ibunya dan kenapa SOo Wan tidak memberitahukan padanya. Tak menjawab pertanyaan Ji Woon, Soo Wan langsung memilih masuk lift dan pergi.
Tepat disaat itu dr Oh muncul dan Ji Won langsung bertanya dengan marah, kenapa ibunya tega melakukan semua itu padanya, tanpa memberitahukan padanya terlebih dulu. dr Oh menjawab kalau dia sudah memberitahu Ji WOn sebelumnya, dia memberitahu Ji Won kalau dia bukanlah orang yang sabaran. Dan menurutnya, masalah ini bukanlah masalah kesabaran, melainkan masalah harga diri.
"Anaknya Oh Young Ji, Kang Ji Woon, jangan hancurkan imagemu lagi." ucap dr Oh dan masuk lift.
Woon Chan dan Teddy pulang kerja, betapa terkejutnya Woon Chan saat melihat rumahnya berantakan seperti kapal pecah. Apa yang membuat rumah Woon CHan berantakan? siapa lagi kalau bukan karena Hye Joo dan Jin Mo yang main perang-perangan. Ternyata bukan hanya rumah Woon Chan yang hancur, tapi di rumah juga tak ada makanan yang bisa dimakan, karena semua masakah yang Hye Joo buat gosong.
Woon Chan pun berkata kalau kegelisahannya tadi pagi terjawab juga. Hye Joo tak bisa menjadi seorang babysitter. Tak ingin Woon Chan memecat Hye Joo, Teddy pun berkata kalau dia yang akan membereskan semuanya. Setelah berjanji itu, Teddy pun ikut bergabung dengan permainan Jin Mo dan Hye Joo.
Dong Joo menemui SOo Wan di observatorium. Melihat wajah Soo Wan yang tak bersemangat, Dong Joo pun bertanya apa terjadi sesuatu.
"Hari ini Yoon SOo Wan dan tunangannya putus....." jawab Soo Wan dan Dong Joo hanya bisa terdiam, karena dia tahu, semua itu karena dirinya. "Bertemu seseorang dan menerima hati orang itu, dan mencintainya, bertapa tanggung jawab yang besar itu. aku tidak pernah mengetahui sampai sekarang."
Kita dialihkan pada dr Yoon yang melihat kaset2 milik Soo Wan dari Jung Hwa, namun kita masih diperdengarkan suara Soo Wan yang berkata, "mencintai seseorang begitu dalam.... aku sedih kalau ini menjadi hal yang menyiksa."
Kembali pada SOo Wan dan Dong Joo dimana Dong Joo berkata kalau Ji Woon mungkin mengetahui seperti apa perasaan SOo Wan. "AKu yakin dia mencintaimu karena kau wanita yang baik."
"Apa yang harus kita lakukan ketika cinta kita membuat kita tersiksa suatu hari nanti?" tanya Soo Wan.
Dong Joo tersenyum dan merangkul pundak SOo Wan, "Aku tahu ini, aku pernah mengalaminya sebelumnya. Tapi tidak perduli betapa menyiksanya. Kau tidak boleh berhenti mencintaiku. Tidak mencintai sama sekali, lebih sakit daripada kehilangan cinta. Itu penyiksaan yang lebih besar."
Di kantornya, dr Yoon melihat fotonya bersama Soo Wan. Diapun jadi teringat dengan pembicaraan terakhir nya dengan Dong Joo. Dimana pada saat itu Dong Joo bertanya alasan dr Yoon tidak mengizinkan dirinya bersama SOo Wan. Setelah itu dr Yoon juga teringat pada saat Soo Wan mengatakan padanya kalau Dong Joo lah orang pertama yang paling pentiing untuknya.
Dr Yoon keluar ruangan dan dia terkejut saat melihat ada dr Choi di rumah sakitnya dan yang lebih mengejutkan lagi dr Choi mengenakan jas dokter. Seorang dokter yang sedang bersama dr Choi memberitahu dr Yoon kalau dr Choi masuk kembali sebagai dokter di bagian apotek. Dr Yoon langsung terdiam terpaku saat dokter itu berkata kalau dr Oh lah yang memperkerjakan dr Choi kembali di rumah sakit.
Dr Yoon langsung menemui dr Oh di ruangannya untuk menanyakan alasan dr Oh merekrut kembali dr Choi. Dengan santai dr Oh menjawab kalau dia punya rencana, agar dr Yoon bisa mengatasi ketakutannya pada dr CHoi.
“Aku tahu kalau Choi Jin Sang mengganggumu. Dan aku punya rencana. Menjaga sumber masalah secara dekat dan mengelolanya dengan baik. Biarkan aku yang mengurusnya sekarang. Aku lebih baik dalam menangani orang seperti itu." ucap dr Oh dan tersenyum.
Ji Woon memeriksa pasien dengan ekspresi lesu dan tak bersemangat, dia menyuruh dr Kim yang melanjutkan pemeriksaan tekanan darah pasien. Perawat Kim hendak menanyakan sesuatu pada Ji Woon namun dia mengurungkannya karena melihat Ji Woon yang terlihat tak bersemangat itu. tiga sekawan pun berkumpul, dr Moon berkomentar kalau Ji Woon terlihat tak seperti biasanya. dr Kim jadi bertanya2 apa Ji Woon sudah ditolak seseorang.
Perawat Kim mengatakan kalau hal itu tidak masuk akal, karena hanya ada dua jenis wanita yang bisa menolak Ji Woon, yang pertama adalah wanita yang tidak waras dan yang kedua adalah karena orang itu bukanlah seorang wanita. Dr Kim langsung menjawab kalau tidak mungkin Soo Wan sudah tidak waras apalagi kalau dia bukan seorang wanita.
“Jadi siapa dia? Apa kau bisa merasakannya?” tanya dr Moon pada perawat Kim. Perawat Kim pun berusaha menerawang namun tak mendapat jawaban. Dr Kim lalu berkata kalau yang lebih penting untuk mereka lakukan adalah merawat pasien. Dan mereka pun langsung bubar melakukan pekerjaan mereka masing2.
Tim pemadam kebakaran mengadakan rapat. Ditengah2 rapat, Dong Joo mengirimi Soo Wan sms yang mengajak Soo Wan untk pergi ke suatu tempat bersama. Dan ternyata Dong Joo mengajak Soo Wan ke mall untuk membeli beberapa hadiah untuk dr Yoon sebagai hadiah hari orang tua. Setelah mendapatkan kemeja dan dasi yang cocok untuk dr Yoon, Dong Joo mengajak Soo Wan ke toko tas wanita dan menyuruh Soo Wan memilih satu untuknya. Soo Wan pun bertanya kenapa Dong Joo berubah pikiran, karena sebelumnya Dong Joo berkata tak mau membelikan hadiah untuk Soo Wan.
“Jung Hwa bilang kalau aku mau mengungkapkan terima kasih terhadap seorang wanita, itu jangan melalui kata2 tapi melalui tindakan. Terutama tas atau pakaian.”jawab Dong Joo dan menyuruh Soo Wan memilih mana tas yang menurutnya paling cantik.
Mendengar kata2 Dong Joo, Soo Wan langsung teringat pada kata2 Jung Hwa pada Dong Joo saat merayakan ulang tahun Soo Wan. Saat itu Jung Hwa berkata, “Berapa hatimu? Apa hatimu itu tas atau baju?” Jung Hwa juga berpesan pada Soo Wan, “ Soo Wan, ibu sudah bilang padamu kan?dia akan lebih membuatmu frustasi seiring waktu... ini masih belum terlambat, sebelum kau menyesal, jauhi dia.”
Dong Joo mengantar Soo Wan pulang. Dalam perjalanan pulang, Soo Wan berkata kalau Jung Hwa memang benar2 baik, karena nasehat Jung Hwa lah yang membuat Dong Joo membelikannya tas. Mendengar itu Dong Joo langsung protes dia berkata kalau dialah yang membelikan tas untuk Soo Wan.
Dong Joo lalu menyerahkan hadiah yang sudah dia beli untuk dr Yoon pada soo Wan, dia meminta Soo Wan yang memberikannya pada dr Yoon.
“Kenapa?kau harus memberikan padanya sendiri.” Ucap Soo Wan.
“Tidak, dia akan marah kalau dia melihatku. Berikan saja hadiahnya dariku.”jawab Dong Joo dan Soo Wan mengerti.
Di ruang kerjanya, Dr Yoon sedang melihat surat dari Dong Joo untuk Soo Wan yang dia sembunyikan. Dalam surat itu tertulis lengkap alamat Dong Joo di Amerika. Sambil melihat surat itu, dr Yoon teringat kembali saat dia melihat Dong Joo menemui Soo Wan yang belum sadarkan diri karena baru selesai operasi. Dan saat itulah dr Yoon melihat surat dr Dong Joo yang di tinggalkannya untuk Soo Wan. Selain itu, dr Yoon juga teringat dengan kata2 Soo Wan yang berkata kalau Dong Joo lah orangyang mengisi hari2.nya setelah kematian ibunya. Mengingat semua itu, Dr Yoon sepertinya sudah tahu apa yang memang seharusnya dia lakukan sebagai ayah. Saat hendak meminum obatnya, ternyata obat yang ada di laci meja kerjanya habis, jadi dr Yoon pun pergi mengambil obatnya lagi di kamarnya.
Tepat disaat itu, SOo Wan pulang dan langsung masuk ke ruang kerja ayahnya untuk memberikan hadiah dari Dong Joo. Saat meletakkan hadiahnya di atas meja kerja ayahnya, tanpa sengaja Soo Wan melihat ponsel lamanya dan secarik surat yang membuatnya penasaran. Soo Wan pun mengambil suurat itu dan membaca alamat rumah bibi Dong Joo yang ada di AMerika. Betapa terkejutnya dia, ternyata selama ini ayahnya lah yang membuatnya terjauh dari Dong Joo.
Dr Yoon yang sudah mengambil obatnya langsung kembali ke ruang kerjanya, diapun tak kalah terkejutnya saat melihat Soo Wan menemukan surat dari Dong Joo.
“Soo Wan-a” panggil dr Yoon. Soo Wan pun menoleh dengan ekspresi terkejut campur tak percaya.
Soo Wan keluar ruang kerja ayahnya, dr Yoon pun berusaha memberi penjelasan pada SOo Wan, namun sayang Soo Wan sudah terlanjur marah.
“Sejak kapan…… bukan, kenapa? Bagaimana dan kenapa? Kenapa ayah melakukan itu?” tanya Soo Wan.
“Aku pikir akan lebih baik jika kau tidak tahu.”
“Kenapa. Kau sudah tahu kalau aku sangat tersiksa menunggunya. Kau sudah melihat dirimu sendiri.”
“Karena kau sudah tersiksa menunggu… kau menunggunya sampai kau tersiksa. Aku tidak ingin memberimu kesakitan… dengan tidak melihat orang yang kau sukai lagi. Karena kau masih muda… aku pikir kau akan melupakan kenangan masa lalu, seiring waktu berlalu, kau akan melupakan semuanya.”
“dengan hak apa? Dengan hak apa kau harus membuat keputusan itu? Menunggu dan merindukan adalah keputusanku. Ayahtidak punya hak untuk memutuskan itu. Bagaimana bisa kau… bagaimana bisa kau, selama lebih dari 10 tahun… menipu putrimu sendiri? Kau sudah melihat Dong Joo, ka uterus merawatnya. Tapi kenapa ayah melakukan itu?BAGAIMANA BISA AYAH TIDAK BICARA.... Kenapa kau tidak bicara,kenapa?” tanya Soo Wan dengan marah.
“Kahidupanmu... berbeda jalannya. Kau dan Dong Joo adalah anakku... karena kalian berdua adalah anakku yang aku cintai. Bahkan dengan sedikit kesakitan, kesulitan yang sedikit.... bisa hidup lebih bahagia.... Aku ingin kau hidup bahagia seperti itu. karena aku ayahmu...”
“Aku tidak tahu kenapa ayah bisa sejauh ini. Orang seperti apa ayah.... sekarang aku benar2 tak tahu.” ucap Soo Wan dan pergi.
Bersambung
Sinopsis Angel Eyes Episode 10 Part 3