Sinopsis Angel Eyes episode 4 Part 2. Pada episode sebelumnya kita melihat Soo Wan yang sudah merasa kalau Dylan mirip dengan Dong Joo,bahkan Soo Wan memberanikan diri menayakan apa Dylan sebelumnya tinggal di Korea. Tapi sayangnya Dylan tak mengatakan yang sebenarnya. Dia menutupi jati dirinya pada Soo Wan.Euuum... bagaimana kelanjutan kisah mereka? Yuk kita ikuti kelanjutan dramanya.cekidooot!
Sinopsis sebelumnya!
Sinopsis Angel Eyes episode 4 Part 2
Dylan berjalan bersama Ji Woon, sementara didepan mereka ada dr Yoon dan dr Oh. Ji Woon bertanya tentang seseorang yang Dylan sayangi karena sebelumnya Dylan pernah bilang sudah menemukannya. Ji Woon menebak kalau orang itu pasti cinta pertamaya Dylan.
“Aku pikir aku menemukannya, tapi ternyata bukan. Aku salah. “ jawab Dylan.
“Kau pasti sangat kecewa.” Ungkap Ji Woon.
“Tidak terlalu, lagipula, dia bukanlah oranng yang penting bagiku.” Jawab Dylan yang sengaja mengatakan itu agar dr Yoon mendengarnya. Dylan lalu memisahkan diri dari rombongan.
“Dia kelihatan sangat bahagia ketika dia bilang menemukannya.” Ucap Ji Woon saat Dylan pergi.
“Kenapa kau peduli? Kau tidak suka?”tanya dr Oh.
“Aku tidak tahu. Apa aku jatuh cinta padanya?”ucap Ji Woon pada ibunya. Sementara itu dr Yoon terus melihat kepergian Dylan. Mereka bertiga kemudian melanjutkan perjalanan mereka.
Dari kejauhan, Dylan memperhatikan mereka bertiga. Dalam hati dia berkata, “Aku akan tinggal disini diam2 dan menghilang. Park Dong Joo, itulah yang harus aku lakukan.” Dylan cukup tahu diri, karena yang menolongnya adalah dr Yoon jadi dia akan melakukan apa yang dr Yoon mau, yaitu menjadi adik Soo Wan.
Dong Joo dan dr Yoon berada di sebuah cafe di Amerika. Dr Yoon mabuk karena saking bahagianya. Apa yang membuatnya begitu bahagia?semua itu karena Dong Joo lulus dengan predikat cum laude. Dr Yoon bahkan membunyikan lonceng emas dan mengumumkan pada semua pengunjung cafe kalau Dong Joo mendapat predikat cum laude.
“Aku ayah dari orang yang cum laude! Aku akan traktir semua!” teriak dr Yoon.
Saking mabuknya, dr Yoon jadi tak sadarkan diri. Dong Joo pun harus menggendongnya ke tempat tidur. Dalam tidurnya, dr Yoon terus bergumam tentang kekagumannnya pada Dong Joo yang sangat pintar. Dia juga bertanya2 kenapa dia bisa sangat menyukai Dong Joo. Setelah banyak bergumam, akhirnya dr Yoon tertidur.
“Kau tetap selalu, seorang ayah bagiku. Sekarang, aku benar2 akan menjadi anakmu. Benar2 menjadi anakmu yang baik.” Janji Dong Joo pada dr Yoon.
Kembali kemasa sekarang dimana dr Yoon mengajak Dylan memancing. Diluar rumah sakit, dr Yoon bersikap santai,bahkan tersenyum pada Dylan. Hubungan mereka sama seperti sebelumnya saat Dylan masih di Amerika.
Sambil memancing, dr Yoon berkata pada Dylan jika nanti hidupnya tergantung pada sebuah operasi, dia ingin Dylan lah yang mengoperasinya. “Tapi,jika kau tetap disini, kau tidak akan pernah bisa diterima olehku. Semua usaha yang aku kerahkan padamu.... jangan buat aku berpikir tentang harta, nak. Ketika kau berada disuatu negara yang besar, kenapa kau malah bekerja di daerah pedesaan terpencil?”
“Bahkan di daerah pedesaan terpencil pun membutukan dokter.”jawab Dylan santai.
“Dokter desa? Itulah sesuatu yang sudah aku lakukan sepanjang hidupku, dan aku akan terus melakukannya. Jika kau ingin melakukannya, maka lakukanlah sampai 30 tahun.”
Dylan bertanya apa menjadi dokter desa terlihat sia2 bagi dr Yoon. Tentu saja dr Yoon mengiyakannya. Dylan lalu berkata kalau dr Yoon bisa menganggap Dylan sedang mendatangi sebuah kamp pelatihan.
“Kau bilang kau akan segera pergi?” tanya dr Yoon yang sepertinya sangat ingin Dylan segera pergi dari korea dan tidak bertemu dengan Soo wan lagi. Mendapat pertanyaan itu Dylan hanya diam saja. Dr Yoon pun mengalihkan pembicaraan tentang soju yang terasa sangat enak saat dia membunyikan bel emas ketika Dylan wisuda.
Selesai mancing, dr Yoon membawa Dylan ke rumahnya. Dia bahkan mengajak Dylan masuk tapi Dylan tak mau dengan alasan kalau dia ingin mempersiapkan hatinya terlebih dulu. Dylan lalu mengambil sepeda-nya dan pergi.
Tiba2 Soo Wan membuka pintu dan menyambut ayahnya pulang. Mendengar suara Soo Wan memanggil ayah, membuat langkah kaki Dylan terhenti. Dr Yoon terkejut melihat Soo Wan ada di rumah, dia pun langsung menoleh ke belakang untuk melihat apakah Dylan masih ada dibelakangnya.
Ternyata Dylan berada di balik pagar,tapi dia bisa mendengar dengan jelas percakapan dr Yoon dan Soo Wan.
Melihat tingkah ayahnya yang aneh membuat Soo Wan curiga ada sesuatu yang disembunyikannya. Dengan cepat dr Yoon menjawab tidak apa2.
“Siapa yang bersama denganmu sehingga kau sangat cemas?” tanya Soo Wan.
“Ada seseorang kekasih simpananku.” Jawab dr Yoon berbohong.
“Lihat dirimu sekarang. Sepertinya kau harus membawa adik angkatku pulang kesini dari suatu tempat.”
“Aku harap begitu. Kenapa? Apa kau takut?”
“Apa maksdumu, takut? Ini akan baik untukku. Jika itu terjadi, aku mau meminta adik laki2. Aku akan meninggalkanmu dengannya, ayahku yang sering sakit kepala, jadi aku bisa menjalani hidupku dengan tenang.” Jawab Soo Wan.
“Kau tidak boleh mengambil kata2mu kembali. Jangan mengatakan sesuatu yang lain nanti. “ pinta dr Yoon.
“Apa kau benar2 menyembunyikan akan disuatu tempat?” tanya Soo Wan yang ternyata tadi dia hanya menebak2 saja tentang adik.
Dr Yoon lalu mengajak Soo Wan masuk rumah. Dylan masih terdiam di tempatnya, ada rasa sedih dan kecewa di wajahnya. Dalam hati dia memanggil Soo Wan. Tiba2 Soo Wan menghentikan langkahnya, dia merasa ada seseorang yang memanggilnya. Tapi karena tidak ada siapa2, Soo Wan langsung masuk ke rumah.
Untuk mengobati rasa galaunya, Dylan memilih main basket. Dari dalam rumah sakit, Ji Woon melihat Dylan yang sedang main basket sendirian. Diapun menghampiri Dylan dan mengajaknya tanding basket dengan bertaruh bir. Dylan menyetujuinya dan merekapun bermain bersama.
Setelah bertanding cukup lama, mereka berdua pun kelelahan. Ji Woon mengajak Dylan berteman, dia beralasan kalau dia menyukai Dylan. Dylan pun bertanya alasan kenapa Ji Woon menyukainya.
“karena perut sixpack mu yang kau sembunyikan.” Jawab Ji Woon dengan nafas tersengal2.
“Aku benar2 tak suka digoda oleh seorang pria.” Ucap Dylan.
“Aku juga pertama kalinya merayu pria!” ucap Ji Woon dan membantu Dylan berdiri. Ji Woon lalu mengajak Dylan minum bir bersama. Dylan sendiri masih terlihat kaku pada Ji Woon, sepertinya dia merasa tak nyaman harus berteman dengan orang yang mengambil pacar pertamanya.
Ji Woon mengajak Dylan ke rumahnya. Karena dia mau membelikan bir untuk Dylan, jadi dia harus pergi sebentar dan menyuruh Dylan masuk terlebih dulu ke rumahnya. Saat masuk ke rumah Ji Woon, Dylan terkejut karena didalam sudah ada Soo Wan. Tapi mereka tak sempat bertemu karena Dylan memilih untuk pergi.
Dylan menyurusi jalan dengan perasaan sedih. Dia pergi ke tangga dimana dia dan Soo Wan jadian. Dia sedih mengingat semuanya tentang Soo Wan, terlebih lagi karena sekarang dia tak bisa memberitahukan siapa dirinya yang sebenarnya.
Dylan masih tidur saat Ji Woon masuk kekamarnya. Ji Woon membangunkannya dan mengajaknya pergi bersama ke pertemuan. Liat Dylan disini jadi inget sama dr Gook di Emergency Couple, karena selain sama2 sebagai ketua UGD, mereka juga sama2 tinggal di rumah sakit.
Di tengah jalan, Ji Woon melihat Dylan masih terlihat mengantuk. Ji woon pun memberikan sup ikan buatan Soo Wan pada Dylan. Dia lalu bertanya kenapa Dylan langsung pergi begitu saja tanpa menungggunya. Dylan menjawab kalau dia pikir Ji Woon punya tamu. Mendengar itu, Ji Woon sendiri yang merasa tak enak.
“Dia bukan tamu. Dia anggota keluarga. Karena kami akan segera menjadi keluarga.” Jawab Ji Woon dengan senang dan tanpa dia sadari kalau Dylan terlihat sedih mendengarnya. “Cobalah, tidaka yang pintar dia lakukan selain menyelamatkan orang. Tapi anehnya, makanan yang dia buat selalu luar biasa. Ini tidak akan buruk untuk perutmu.” Tambah Ji Woon.
“Sepertinya kau benar2 menyukainya.”ucap Dylan sambil membuka tutup tempat sup ikan.
“Apa itu benar2 terlihat jelas?” tanya Ji Woon. Dia mengaku kalau dia tidak bisa menutupi perasaan suka dan kagumnya pada Soo Wan pada orang lain. Ji Woon merasa kalau dia sudah bertemu dengan orang yang tepat.
Dylan meminum sup ikannya dan perasaannya semakin sedih saat merasakan sup ikan buatan Soo Wan. “Jung Hwa-si... bukankah ini aneh? sup ini.... benar2 sama rasanya seperti buatanmu.’ Ucapnya dalam hati.
Seorang polisi wanita menemui Min Soo dan memberitahunya kalau ada seseorang bernama Dylan Park mencari detektif Kim Woo Chul. Min Soo membaca pesan yang ditulis Dylan. “Yoo Jung Hwa, insiden tabrak lari. Rumah sakit Seyoung.Dylan Park.” Min Soo terkejut karena orang yang sedang mencari Woo Chul ada hubungannya dengan rumah sakit Seyoung. Tepat disaat itu, dia melihat rombongan pemadam kebakaran melintas.
Mobil2 pemadam kebakaran itu ternyata berjalan ke sebuah kecelakaan mobil. Dylan dan Ji Woon yang kebetulan melewati jalan tersebut segera keluar dan mencoba melihat keadaan.
Kecelakaan itu terjadi karena ada mobil gas LPG yang terbalik dan menindih mobil2 kecil. Soo Wan juga ada disana untuk menjalankan tugasnya. Dia melihat seseorang tejepit di dalam mobilnya. Teddy mencium bau yang aneh dan saat Woon Chan periksa, ternyata itu bau gas LPG yang bocor dan berpotensi ledakan.
Woon Chan menginteruksi semua timnya untuk pergi karena mobil akan meledak. Tapi Soo Wan tidak mau pergi, dia bersikeras menyelamatkan orang yang terjepit itu. Saat Ji Woon dan Dylan mendengar kalau Soo Wan yang masih di tempat kecelakaan dan tidak mau pergi, merekapun segera menghampirinya.
Soo Wan meminta Ji Woon untuk mengecek keadaan korban. Korban masih hidup tapi dia sudah tak punya harapan lagi. Ji Woon dan yang lainnya membujuk Soo Wan pergi, tapi dia tetap tidak mau, dia tetap bersikeras menolong korban karena dia yakin korban masih hidup.
Dylan melongok kedalam mobil dan dia melihat ada sesuatu di bawah korban. Ternyata itu adalah bayi. Dylan mengeluarkannya dan menyuruh tim medis 119 untuk langsung merawatnya. Melihat kalau korban yang terjepit itu sedang melindungi anaknya, Soo Wan jadi teringat pada dirinya sendiri yang mengalami kecelakaan saat masih kecil. Saat itu, ibunya lebih mementingkan Soo wan yang selamat daripada dirinya sendiri.
Tepat di saat itu terjadi ledakan di belakang mereka. Woon Chan terus meminta Soo Wan untuk pergi, tapi dia tetap tidak mau pergi. Soo Wan masih ingin menolong ibu si bayi.
“bagaimana aku meninggalkan ibu ini? Bagaimana bisa aku meninggalkan anak itu tanpa ibunya?!”teriak Soo Wan yang tak ingin bayi itu bernasip sama dengan dirinya.
“Kita harus mengurus apinya, jadi bahaya ledakannya akan berkurang, pergilah!” teriak Woon Chan pada Soo Wan.
Ji Woon juga mengingatkan Soo Wan kalau usaha Soo Wan akan sia2, walaupun mereka berhasil mengeluarkan korban, dia tidak akan bisa bertahan saat dibawa ke rumah sakit karena banyak mengalami pendarahan.
“aku akan bertahan, jika mereka meninggalkanku disana, aku akan mati. Jadi bagaimana bisa sekarang aku pergi?!” jawab Soo Wan yang membahas tentang pemadam kebakaran yang rela menolong dirinya saat mengalami kecelakaan.
Dylan yang mengerti perasaan SOo Wan langsung meminta waktu pada Woon Chan memberi sedikit waktu bagi mereka untuk menolong korban. Setelah mendapat persetujuan dari Ji Woon, Woon Chan pun memberikan izin dan membantu mereka untuk menolong si ibu. Apa mereka berhasil menolong ibu si bayi? Jawabannya ada di part 3 yah….
Bersambung
Sinopsis Angel Eyes Episode 4 Part 3