Sinopsis Golden Rainbow Episode 30 Part 2. Pada part
sebelumnya, kita melihat dimana Do Young dengan berani menangkap Jin Ki atas
tuduhan pembunuhan Kwang Do dan Han Joo, tapi karena tidak didapatkannya bukti
dan alibi kuat yang Jin Ki miliki, jadi Jin Ki pun dibebaskan setelah selama 2
hari di tahan di kejaksaan. Sebelum
pulang, Jin Ki mengancam Do Young, kalau DO Young terus berani padanya seperti
itu, dia akan melakukan sesuatu pada Baek Won.
Sinopsis Golden Rainbow Episode 30 Part 2 !!!
Jin Ki tidak pulang ke rumah, dia memilih pergi ke
kantornya. Betapa terkejutnya dia saat melihat barang-barangnya sudah berada di
dalam kotak. Sekretaris Oh masuk dan memberitahu Jin Ki kalau Presdir Kang
sudah melakukan perombakan personil, dan keputusannya adalah Jin Ki
dibebastugaskan. Selain itu, orang2 yang berpihak pada Jin Ku juga dipecat.
Dengan marah, Jin Ki masuk ke ruangan Ha Bin dan langsung
menamparnya. “Apa yang sudah kau lakukan? Beraninya kau menghunuskan pisau
kepadaku? Kau putri pembunuh, tapi aku telah membuatmu seperti sekarang.
Beraninya kau mengkhianatiku?”
“Kau yang duluan mengkhianatiku.”
“Apa?”
“Kita harus menendang Baek Won keluar. Tapi kau malah
memojokkanku. Kau mengancamku untuk mendapatkan sahamku.” Jawab Ha Bin.
“Jadi itu alasanmu melakukan ini?”
Ha Bin membenarkan dan berkata kalau Jin Ki tidak memulai
memprovokasinya, mereka bisa menjadi mitra yang kuat. Ha Bin tidak merasa takut
sedikitpun dengan ancaman Jin Ki yang ingin membalas dendam padanya,karena jika
dia tertangkap, Jin Ki juga pasti juga kena getahnya. Bahkan Ha Bin menantang
Jin Ki untuk melawannya.
Man Won pergi ke kantornya dengan wajah yang murung. Melihat
ekspresi Man Won, Hwa Lan bisa menebak kalau Man Won punya masalah. Dia
bertanya kenapa? Tapi Man Won tak mau memberitahu dan memilih pergi.
Hwa Lan menghentikannya dan berkata, “Biar kutebak. Aku
yakin sekarang kau sedang marah pada dirimu sendiri. Kau selalu menyimpan
perasaanmu sendiri. Kau bekerja untukku. Karena kau datang ke sini, mari kita
pergi melihat lokasi.” Ajak Hwa Lan.
Man Won dan Hwa Lan pergi ke sebuah perumahan. Hwa Lan ingin
menggusur semuanya dan membangun sebuah rumah untuk dirinya dan Man Won.
Mendengar itu tentu saja Man Won terkejut. Hwa Lan mengeluh karena dia sudah
sering mengirim sinyal pada Man Won tentang perasaannya tapi Man Won tetap
tidak bisa melihatnya. Secara blak-blakan, Hwa Lan melamar Man Won.
“Apa kau becanda?” tanya Man Won yang masih tak bisa percaya.
“Jika kau tidak tahu kalau aku menyukaimu, sekarang kau jadi
tahu. Aku ini anak tunggal jadi aku sangat kesepian. Karena itu, sebisa mungkin
aku akan memiliki anak yang banyak. Mari kita membuat tiga kamar untuk anak
kita. Dan aku aka membuat ruang bermain untuk mereka.” Ucap Hwa Lan yang tidak
menyadari kalau Man Won sudah berjalan pergi meninggalkannya. Saat menyadari
Man Won sudah tidak ada disampingnya, Hwa Lan langsung berteriak mengatakan
kalau kontruksi bangunannya akan dimulai minggu depan.
Baek Won menemui DO Young. Dia bertanya kenapa DO Young tak
menjawab semua teleponnya. Do Young menjawab kalau dia sibuk dengan
pekerjaannya. Baek Won berkata kalau Do Young bisa memberitahunya dengan sms. Melihat
wajah Do Young yang tak ada ekspresi dan
tak mau melihat ke arahnya, Baek Won bertanya lagi apa Do Young marah padanya.
Do Young menjawab tidak. Mendengar jawaban itu, Baek Won
tersenyum senang dan langsung menghampiri Do Young. Baek Won memberitahu DO
young kalau dia mendapat telepon dari inspektur Cha, dan dia diberitahu kalau
Jo Kwang Do melakukan semua yang dia tulis dalam catatan bunuh dirinya.
“Tapi Do Young-a..... aku mendengar dari Ahjumma.... kalau
Jo Kwang Do menyuruh Kang Dong Pal untuk menculik putrinya hanya selama
seminggu. Mengapa dia melakukan itu? itu bukan untuk uang? Mengapa hanya
seminggu?” tanya Baek Won.
Do Young yang sudah tahu tentang itu langsung mengajak Baek
Won untuk berhenti membicarakan masalah itu. Do Young beralasan kalau tidak ada
gunanya berbicara tentang apa yang ada di masa lalu. Melihat sikap aneh Do
Young, tentu saja Baek Won merasa aneh. Tapi dia ingin menepisnya dan terus
mengajak Do Young bicara dengan membahas Presdir Kang yang sedang sakit. Dia ingin
mengajak Do Young untuk pergi bersama menjenguk Presdir Kang.
“Ia dikamar 101 di RS Jae Kang. Dia akan senang melihatmu.” Ucap
DO Young yang secara tidak langsung menolak ajakan Baek Won.
“Do Young, lihat aku... kau bahkan tidak melihat mataku hari
ini. Ada masalah apa?” tanya Baek Won.
“Aku ada jadwal rapat. Aku harus pergi sekarang.” Ucap Do
Young yang tak menjawab pertanyaan Baek Won.
“Baiklah. Maaf telah mengganggumu. Aku akan pergi sekarang.”
Jawab Baek Won dengan penuh rasa kecewa atas perubahan sikap Do Young.
Baek Won menjenguk Presdir Kang dengan membawa sashimi
buatannya sendiri. Baek Won membuatnya dari ikan kakap yang dibesarkan di
peternakan Presdir Kang.
Presdir kang mencobanya dan langsung berkata kalau rasanya
sama seperti sashimi yang dia rasakan saat dia masih muda dulu. Presdir Kang
lalu bertanya tentang Yayasan Golden Rainbow. Baek Won menjawab kalau dia belum
mulai mengerjakannya.
“Sejujurnya, aku hanya tahu bagaimana membesarkan ikan. Hanya
orang berpendidikan yang tahu bagaimana mengola yayasan dan laboratorium. Aku bahkan
tidak tahu bagaimana memulainya.” Jawab Baek Won.
“Aku akan menyewa profesional untukmu. Percaya dirilah.” Jawab
Presdir Kang. “Ada berbagai macam pendidikan. Lihatlah aku. Akuhanya lulusan
sekolah menengah.aku menjadi seperti ini dengan menjual dan membiakkan ikan. Yang
penting adalah bagaimana kau berpikir. Ini bukan tentang pendidikan.”
Presdir Kang juga mengatakan kalau dia percaya pada
kemampuan Baek Won, karena dia melihat Baek Won mirip dengan dirinya saat masih
muda. Presdir Kang lalu menceritakan kalau saat dia masih muda, dia punya beban
untuk menghidupi keluarganya, tapi dia bukan gadis berpendidikan, jadi dia
memilih memelihara ikan di peternakan ikannya sendiri dan menjualnya. Dan begitulah
Presdir Kang membangun perusahaannya.
“Baek Won-a.... ketika aku sudah tidak bisa mengenalimu. Sesekali
bawakan aku sashimi ini. Aku rasa aku bisa mengingat rasa ini.”
“Anda serius?”
“Aku tahu, tapi aku lupa kalau aku sudah makan siang atau belum beberapa detik setelah makan. Yang benar-benar
membuatku khawatir adalah.. dokter
mengatakan kalau aku akan melupakan bagaimana mengendalikan diri. Aku lebih
baik mati daripada mempermalukan diri didepan orang.”
“jangan katakan itu. anak2 juga tidak tahu bagaimana
mengendalikan diri sendiri ketika mereka masih kecil. Ini bukan sesuatu yang
kau harus merasa malu Nyonya Kang.”
Presdir Kang menangis dan mengatakan kalau apa yang Baek Won
katakan benar. “Aku yang selalu mengganti popok Ha Bin. Aku berharap aku bisa
kembali ke waktu ketika aku masih sepolos seperti Ha Bin.”
Tepat disaat itu Ha Bin datang. Dia langsung duduk di
samping Presdir Kang dan dengan perhatiannya, Presdir Kang menyuapi Ha bin sashimi
yang dibawa Baek Won. Tanpa Presdir Kang sadari, Baek Won melihat Ha Bin dengan
pandangan tak senang.
Ha Bin mengajak Baek Won bicara berdua, dia memberitahu Baek
Won kalau orang yang berada di balik matinya ikan-ikan itu adalah Jin Ki. Dia juga
memberitahu Baek Won kalau Jin Ki sedang mengincar saham yang Baek Won punya. Dan
karena ulahnya itu, sekarang Jin Ki dipecat dari posisinya.
“Lalu siapa wakil presiden baru?” tanya bAek Won.
“Aku.”
“Jadi kaulah yang paling mendapat keuntungan dari ini.”
“Apa maksudmu?”
“Jika penyakt Nyonya Kang semakin memburuk, dia akan
kehilangan kemampuannya. Kemudian akhirnya kau akan mengambil alih Golden
Fishery. Dan kau bukan Jang Ha Bin yang asli. Apakah hati nuranimu tak merasa
pedih setiap kai kau melihat Nyonya Kang? Jujur, setiap kali kau tersenyum
padanya dan memanggilnya nenek, aku merasa jijik. Setiap waktu aku ingin
mengungkapkan kebenaran. Tapi aku menahannya karena ibu.”
“Aku tahu apa yang aku lakukan ini salah. Tapi siapa yang
akan mendapatkan keuntungan jika kebenaran terungkap sekarang? Penyakit nenek akan
semakin buruk karena shock, dan tidak akan ada seorang pun yang bisa mengurus
perusahaan. Aku ingin kau melihat gambaran yang lebih besar.” Jawab Ha Bin.
“Pernahkah kau berpikir bahwa sebenarnya Ha Bin mungkin
masih hidup disuatu tempat?”
“Apa yang kau bicarakan?dia sudah lama meninggal.”
“Ibu mengatakan kalau ayah kandungmu Kang Dong Pal, tidak
membunuhnya. Apakah kau tidak merasa risih kalau Ha Bin yang asli akan muncul? Jika
itu terjadi, dapatkan kau menyerahkan posisimu?” tanya Ha Bin.
“Tentu saja, aku bisa.” Jawab Ha Bin.
“Kalau begitu kau harus berjanji dan bersikap baiklah pada
Nyonya Kang. Aku akan selalu mengawasimu.” Ucap Baek Won dan pergi.
Do Young minum-minum sendirian. Saking stres-nya, dia berkata
pada gelasanya, “Ayahmu mengatakan dia tidak melakukannya. Ya... Jo Kwang Do
berbohong padaku. Percayalah pada ayahmu.” Sepertinya Do Young ingin melupakan
semua yang dia tahu dan berhenti menyelidiki ayahnya agar Baek Won tetap aman.
Dalam keadaan mabuk, Do Young datang ke restoran keluarga
Kim dan disana dia hanya bertemu dengan Man Won yang sedang beres-beres. DO
Young bertanya kemana Baek Won pergi? Man Won menjawab kalau Baek Won sedang ke
rumah Young Hye.
Karena Baek Won tak ada, Do Young pun mengajak Man Won minum
bersama. Man Won menolak karena Do Young sudah mabuk, diapun menyuruh Do Young
pulang.
Mendengar kata rumah, ekpresi wajah Do Young berubah sedih
dan mengatakan kalau dia benci rumah karena rumahnya penuh dengan setan.
Man Won akhirnya mau minum bersama Do Young. Sambil melihat
botol soju, Do Young berkata, “Hei Man Won.... jadi kau menyukai Baek Won
sebagai seorang wanita kan? Aku tahu kalian berdua bukan saudara kandung. Tapi kau
tidak bisa melakukan itu. Baek Won adalah kekasihku. Aku sangat mencintainya. Jika
bukan karena Baek Won....aku tidak tahu bagaimana aku bisa bertahan hidup di
dunia ini sendirian. Jadi.... jangan naksir Baek Won.”
Man Won hanya meminum soju dan tak menjawab kata-kata Do Young. Do Young mengaku kalau dia sangat
mencintai Baek Won tapi dirinya adalah
seorang pengecut. “Aku tahu... Baek Won sangat mencintai ayahnya. Tapi aku
tidak bisa melakukannya lagi. Aku terlalu takut untuk melihat akhirnya.” Aku Do Young dengan sedih. Dia bertanya lagi
apa Man Won benar2 menyukai Baek Won, dia mengatakan kalau Man Won tidak boleh
melakukan itu. Man Won merasa tak nyaman dengan ucapan Do Young, jadi dia meminta
Do Young menghentikan ocehannya.
“Maafkan aku... maafkan aku Baek Won.. aku hanya bisa sampai
disini. Aku tidak bisa melakukan ini lagi. Aku takut kita tak mungkin mampu
bersama-sama... aku tidak bisa melakukan ini lagi.” Ucap Do Young dan menangis.
“Dengarkan aku.. aku tidak tau apa yang terjadi padamu. Tapi
jangan sakiti hati Baek Won. Jika kau membuatnya menangis... aku tidak akan
diam saja.” Ucap Man Won.
(Maksud perkataan Do Young adalah dia berhenti menyelidiki
kasus kematian Han Joo... itu semua dia lakukan agar Baek Won tidak celaka.)
Baek Won memberitahu Young Hye kalau Presdir Kang memiliki
demensia. Dia bertanya pada Young Hye apakah Young Hye tak bisa berdamai dengan
Presdir Kang karena hidup Presdir Kang tak kan lama lagi.
“Kau tak tahu bagaimana penderitaanku selama ini.”
“Apa yang terjadi antara kalian berdua?” tanya Baek Won.
“Aku seorang anak yatim, jatuh cinta dengan putra Golden
Fishery dan itulah masalahnya. Dia tak ingin putranya menikahiku. Harapan bodohku
menganggap jika Ha Bin lahir, sikapnya akan berubah... aku dan ayah Ha Bin
pindah rumah, agar kami bisa hidup bersama. Tapi dia tak peduli dan mengurung
putranya dirumahnya. Dia kabur dari rumah untuk pergi menemuiku. Tapi dia
mengalami kecelakaan mobil dan tewas. Setelah dia kehilangan putranya... dia
merebut Ha Bin dariku yang belum genap berusia 100 hari.”
“Ibu... kau kehilangan suami dan putrimu.”
Young Hye mengiyakan. “Aku kehilangan alasan untuk hidup,
kecuali dendam. Aku bisa menghentikan dendamku tetapi sulit bagiku untuk
memaafkannya.”
Jin Ki berada di depan rumah Young Hye. Dalam hati dia
berkata, “Young Hye, aku tidak akan menyerah.... jika aku menyerah, aku tidak bisa
berusaha untuk memilikimu dan Golden
Fishery. Tunggu saja.”
Tak berapa lama Baek Won keluar dari rumah Young Hye. Dia keluar
diantar oleh Young Hye. Jin Ki mendengar Baek Won memanggil Young Hye dengan
sebutan ‘Ibu’,dan itu membuatnya penasaran.
Bersambung
Sinopsis Golden rainbow episode 30 part 3