Sinopsis Trot Lovers episode 8 part 1. Pada episode
sebelumnya, Geun Woo melihat ponsel Chun Hee tertinggal di mobilnya. Diapun
hendak mengembalikannya. Namun apa yang dia dapatkan, dia melihat Chun Heed an
Jun Hyun masuk rumah, dari percakapan mereka berdua Geun Woo bisa tau kalau
mereka berdua tinggal bersama. Tentu saja hal itu membuatnya sakit hati secara
dia sudah sangat menyukai Chun Hee. Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Yuk
kita baca di sinopsisnya.
Sinopsis Trot Lovers episode 8 part 1 !!
Di dalam rumah, Chun Hee menyadari kalau ponselnya tidak
ada. Dia pun menelpon nomornya dengan ponsel lain. Geun Woo masih berada di
depan rumah Chun Hee saat menjawab telepon dari Chun Hee. Raut wajahnya
terlihat kecewa berat saat dia mendengar suara Jun Hyun yang menyuruh Chun Hee
makan.
“Presiden, apa kau sudah jauh?” tanya Chun Hee. “Jika kau
belum pergi terlalu jauh, aku akan datang untuk mendapatkannya.”
“Maaf, tapi aku sudah cukup jauh dari rumahmu.” Jawab Geun
Woo berbohong dan berjanji akan mengembalikan ponselnya besok.
Jun Hyun langsung kesal saat dia menyuruh Chun Hee makan,
namun dia malah menjawab kalau dia sudah makan. Melihat Jun Hyun yang kesal
padanya, Chun Hee pun merasa bersalah, dia kemudian memutuskan ikut makan agar
Jun Hyun tidak kecewa. Tentu saja Jun Hyun langsung tersenyum senang karena
Chun Hee mau makan masakannya.
Geun Woo melihat ponsel Chun Hee yang masih ada padanya.
Melihat itu, Geun Woo teringat pada
saat-saat bersama Chun Hee. Dan itu membuat jantungnya berdetak kencang.
Keesokanharinya, Jun Hyun dan Byeol dengan semangat melihat
hasil tanaman selada mereka. Mereka sangat puas melihat selada yang mereka
tanam tumbuh subuh.
Chun Heed an Jun Hyun sedang berlatih kelenturan saat Geun
Woo datang untuk mengembalikan ponsel Chun Hee. Namun Geun Woo tak langsung
membiarkan Chun Hee mengambil ponselnya.
“Aku ingin makan malam di rumahmu hari ini.” Ucap Geun Woo
masih menahan ponsel Chun Hee. Tanpa menunggu jawaban Chun Hee yang mengiyakan
atau tidak, Geun Woo langsung memutuskan kalau dia akan tetap pergi ke rumah
Chun Hee untuk makan malam bersama.
Melihat sikap Geun Woo yang seperti itu pada Chun Hee, tentu
saja Jun Hyun langsung menggerutu. Dia lalu bertanya kenapa ponsel Chun Hee ada
pada Geun Woo. Chun Hee tak bisa langsung menjawabnya.
“Apa kau bersama bajingan itu kemarin?” tanya Jun Hyun saat
menyadarinya. “Kau tidak akan membiarkan dia masuk rumah kan?” tanya Jun Hyun
lagi namun tak langsung dijawab oleh Chun Hee.
Sampai di rumah, Chun Hee langsung beres-beres. Selagi dia
beres-beres, dia menyuruh Jun Hyun belanja bahan makanan. Dia juga menyuruh Jun
Hyun untuk memetik seladanya. Tentu saja Jun Hyun tak rela seladanya dimakan
Geun Woo, diapun melarang Chun Hee menyentuh seladanya itu.
Jun Hyun melakukan apa yang Chun Hee minta, namun kasian Jun
Hyun, baru sampai rumah, Chun Hee menyuruhnya pergi lagi karena Chun Hee tak
mau Geun Woo melihat Jun Hyun di rumahnya. Sambil menikmati es, Jun Hyun
tidur-tiduran di luar. Dia terus mengerutu tentang Geun Woo.
Tepat disaat itu, dia melihat mobil Geun Woo muncul, reflek
Jun Hyun langsung menjatuhkan dirinya ke tanah agar tidak terlihat oleh Geun
Woo.
Chun Hee membuka pintu lemari tepat disaat itu Geun Woo
muncul dibelakangnya dan berkata kalau
pintunya rusak. Geun Woo kemudian membalik badan Chun Hee dan menyuruhnya
berhati-hati. Pelahan-lahan Geun Woo mendekatkan bibir nya ke bibir Chun Hee.
Namun sebelum adegan kissing itu terjadi tiba2 kita mendengar suara Jun Hyun
yang berteriak, “TIDAAAAAAAAK!”
Ternyata semua itu
hanyalah imajinasi Jun Hyun. Hahhahah…. Tak mau hal itu benar2 terjadi, Jun
Hyun memutuskan masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah Chun Hee dan Byul sedang
makan bersama Geun Woo. Dia memuji masakan Chun Hee, mendengar itu Byul
langsung nyeletuk kalau yang selama ini memasak di rumah adalah “Ahjussi”. Tak ingin Byul mengatakan tentang Jun Hyun
yang tinggal bersama mereka, Chun Hee pun reflek menyumpal mulut Byul dengan
makanan.
Geun Woo lalu bercerita pada Byul kalau dia sudah menembak
Chun Hee, namun dia menolaknya. Geun Woo pun meminta bantuan Byul untuk
mendekatkan dirinya dengan Chun Hee,
karena Byul menyukai Geun Woo, jadi diapun menyanggupi permintaan Geun Woo. To
the point Byul bertanya pada kakaknya apa kakaknya itu tidak menyukai Geun Woo.
Tentu saja Chun Hee tak bisa menjawabnya.
Tepat disaat itu bel pintu berbunyi dan Chun Hee langsung
berlari untuk membukakan pintu. Saat dia melihat Jun Hyun yang datang, Chun Hee
langsung ingin menutup pintu namun tak bisa karena Jun Hyun menghalanginya
dengan tangannya.
Seolah-olah datang sebagai tamu, Jun Hyun pun masuk ke dalam
rumah. Sengaja ingin menghancurkan acara makan bersama itu, Jun Hyun ikut
nimbrung di meja makan. Geun Woo hendak minum, namun dengan cepat Jun Hyun
menangkap cangkir yang Geun Woo pegang. Hehehe… secara itu adalah cangkir
kesayangan Jun Hyun, jadi dia tidak akan membiarkan Geun Woo menggunakannya. Tak
ingin terjadi keributan, Chun Hee langsung mengambil gelas lain dan
memberikannya pada Geun Woo.
Bukan hanya cangkir miliknya, yang tak boleh disentuh Geun
Woo. Selada yang dia tanampun, tak sedikitpun dibagikannya pada Geun Woo. Saat mencuci tangan, Geun Woo
melihat ada 3 sikat gigi di dalam kamar mandi, dua sikat gigi dewasa dan satu
sikat gigi anak-anak. Melihat itu, Geun Woo benar2 yakin kalau Jun Hyun dan
Chun Hee tinggal bersama.
Di meja makan, Jun Hyun sedang menikmat buah-buahan sebagai
pencuci mulut. Chun Hee terus memintanya pergi, namun Jun Hyun tak mau. Tepat
di saat itu, Geun Woo keluar dari kamar mandi dan mengatakan kalau dia akan
pergi. Mendengar itu, Jun Hyun pura2 tak dengar dan terus memakan
buah-buahannya.
“Kau tak mau pergi, Jang Jun Hyun?” tanya Geun Woo sengaja,
agar Jun Hyun keluar rumah karena dia tau, Jun Hyun tinggal di rumah itu. Mau
tak mau Jun Hyun pun ikut pergi keluar agar Geun Woo tidak curiga.
Saat hanya berdua di luar rumah, Jun Hyun terang-terangan
menyuruh Geun Woo untuk tidak datang lagi ke rumah Chun Hee, karena alasan
kalau hal tersebut tidak akan bagus untuk Chun Hee, jika Presdir-nya terus
mengunjungi rumahnya. Namun bukannya menyanggupi permintaan Jun Hyun, dengan
nada menantang Geun Woo berkata kalau dia akan lebih sering lagi ke rumah Chun
Hee, karena dia menyukai makanan buatan Chun Hee. Geun Woo juga menegaskan
kalau dia datang ke rumah Chun Hee bukan sebagai Presdir perusahaan, namun
sebagai seorang pria. Dengan jelas Geun Woo mengakui kalau dia menyukai Chun
Hee.
Tanpa mereka sadari, Presdir Jo mendengarkan semua
pembicaraan mereka berdua. Presdir Jo terkejut menyadari kalau sudah terjadi
cinta segitiga antara Chun Hee – Jun Hyun dan Geun Woo.
Jun Hyun kembali pulang ke rumah Chun Hee, tanpa basa basi
terlebih dahulu, Chun Hee langsung bertanya kenapa Jun Hyun muncul tiba2
seperti itu dimakan bersamanya dengan pria lain. Bukannya menjawab pertanyaan
Chun Hee, Jun Hyun malah hanya diam saja dan langsung masuk ke dalam kamar.
Mendapati sikap Jun Hyun yang seperti itu, Chun Hee langsung kebingungan, dia
bingung kenapa Jun Hyun marah padanya.
Di dalam kamar, Jun Hyun tak memperdulikan apa yang Chun Hee
ucapkan, karena di kepala-nya penuh dengan pengakuan Geun Woo yang berkata
kalau dia menyukai Chun Hee. Jun Hyun terlihattidak terima Geun Woo menyukai
Chun HEe.
Saat makan bersama, Jun Hyun terus memperhatikan wajah Chun
Heed an berkata dalam hati, “ternyata bukan matanya. Bukan hidungnya juga.
Bibirnya juga tak cantik. Tapi senyumnya….. tidak jelek.” Ucap Jun Hyun dan
tersenyum sendiri.
Chun Hee menyadari itu dan langsung mendekatkan wajahnya ke
wajah Jun Hyun. “Kau aneh akhir-akhir ini.”
“Apa…..” ucap Jun Hyun menutupi apa yang dia rasakan.
“Kau… marah karena selada kan?” tebak Chun Heed an langsung
meminta maaf.
“Unnie, mereka bilang kau berada diperingkat ketiga.” Ucap
Byul dan menunjukkan berita yang dia baca di internet pada Chun Heed an Jun
HYUn. Tentu saja hal tersebut membuat Chun Heed an Jun Hyun senang. Mereka
kemudian langsung pergi ke toko kaset untuk memastikannya, dan benar ! Chun Hee
benar2 berada di urutan ke tiga. Dengan jahilnya, Jun Hyun memindahkan satu
kaset Chun Heed an meletakkannya ke
kotak tempat posisi satu.
Mulai terkenal, Chun Hee pun di wawancarai. Saat ditanya apa
Chun Hee punya pengalaman berkencan, dengan polosnya, Chun Hee menjawab kalau
dia sangat sibuk berlatih menjadi pelari maraton, jadi dia tidak pernah punya
kesempatan untuk berkencan. Reporter itu kemudian bertanya apa kelebihan Chun
Hee.
“Karena aku melakukan banyak olahraga, tubuhku cukup kuat.”
Jawab Chun Hee. Mendengar jawaban Chun Hee, Jun Hyun langsung terlihat lemas
dan berucap berakhir sudah. Karena seharusnya, Chun Hee sebagai penyanyi wanita
tidak boleh mengatakan tubuhnya kuat.
Geun Woo memberikan sebuah mobil pada Chun Heed an itu
adalah hadiiah dari perusahaan atas prestasi yang Chun Hee capai sampai
sekarang. Di dalam mobil, Jun Hyun memakaikan syal di leher Chun Hee, semua itu
dilakukan agar tenggorokan Chun Hee terlindungi.
“Ketika kau berada di dalam mobil, kau akan menyalakan AC di
hari yang panas seperti ini. Jadi, kau harus pakai syal seperti ini, mengerti?”
tambah Jun Hyun sambil memakaikan syal.
Chun Hee hendak meminum kopinya, namun Jun Hyun dengan cepat
mencegahnya dan berkata kalau kopi tidak akan baik untuk tenggorokannya. Chun
Hee mengeluh kalau dia sangat butuh kopi sebelum mengemudi karena kalau tidak,
dia nanti akan mengantuk. Tapi karena Jun Hyun tak memperbolehkannya meminum
kopi, jadi Chun Hee pun tidak meminumnya, alhasil saat mengemudi dia terus
menguap. Melihat Chun Hee yang berjuang menahan ngantuk dan terus mengemudikan mobil, Jun Hyun merasa
tak tega padanya.
Agar dia bisa mengemudikan mobil dan membawa Chun Hee
kemanapun, Jun Hyun akhirnya memutuskan belajar menyetir pada Tae Song.
Chun Hee melakukan sesi pemotretan dengan model pria. Agar
terlihat ada chemistry antara Chun Heed an model pria itu, sang fotografer
menyuruh model pria itu memegang pinggang Chun Hee. Tentu saja melihat itu Jun
Hyun tak terima, namun dia bisa apa, dia hanya bisa menahan amarahnya.
Karena ekspresi Chun Hee masih tidak dapat, sang fotografer
bertanya apa Chun Hee belum pernah berkencan, jujur Chun Hee menjawab kalau dia
belum pernah melakukannya. Sang Fotografer lalu
memberikan contoh ekspresi yang benar dengan model Jun Hyun. Tentu saja
Jun Hyun merasa risih di temple-tempeli oleh seorang pria seperti itu. Saking
kesalnya, Jun Hyun pun memutuskan pergi.
Pemotretan selesai dan waktunya makan bersama, sangat
disayangkan manager tidak diperbolehkan ikut makan bersama. Melihat Jun Hyun
diperlakukan seperti itu, tentu saja Chun Hee merasa tak enak padanya.
Soo In shock berat saat mendapati semua posternya di
perusahaan diganti oleh poster Chun Hee. Keterkejutan Soo In tak sampai disana, dia tambah terkejut saat
manager-nya datang dan memberitahunya kalau yang di undang untuk menghadiri
acara pembukaan bukanlah Soo In melainkan Chun Hee.
Joo Hee yang juga mengetahui hal tersebut langsung meluapkan
kekesalannya pada Soo In. Dia marah karena Chun Hee berhasil mengambil alih
peringkat lagu Soo In, iklan Soo In bahkan sekarang Chun Hee juga yang akan
menjadi bintang dia acara pembukaan.
“Park Soo In…. dengarkan baik2….. Dunia ini adalah tempat
yang dingin…. Meskipun kau sudah berjuang selama delapan tahun untuk sampai ke
tempat mu sekarang. Hanya dibutuhkan kurang dari satu hari bagimu untuk jatuh. kau
akan kehilangan semuanya karena seorang penyanyi trot seperti Chun Hee….
Apa kau hanya akan menyerahkan semuanya
sekaranga?” teriak Joo Hee.
Soo In memilih pergi ke kantin untuk menenangkan diri.
Direktur Wang yang mengerti apa yang sedang Soo In rasakan langsung
menghampirinya. Pada Direktur Wang, Soo In berkata kalau dia selalu merasa
takut setiap kali dia ingin naik ke atas panggung. “Aku stess karena aku haru
mengambil semua tanggung jawab 3 menit di atas panggung. Tapi ketika aku turun
panggung… stress bahkan terlasa lebih
berasa.”
Seolah mengerti apa yang dirasakan Soo In, direktur Wang
langsung menyuruh seseorang untuk mencari tahu tentang Chun Hee.