Myeong Soo, Soo Jin dan ketiga mantan pacar Myeong Soo masih bersama-sama. Mereka semua ikut sedih karena hubungan Hwa Young dan Young Jae hancur. Ra Ra sedih karena kesempatan dia mendapatkan peran bagus di film itu sirna. Ji A sedih karena kenangannya bersama Myeong Soo sirna. Soo Jin sedih karena filmnya sirna. Dan Hwa Young sedih karena hidupnya sirna. Hanya Myeong Soo sendiri yang merasa tidak kehilanngan apa2. Diapun memita maaf karena dirinya sudah merusak hari baik Hwa Young.
Hwa Young lalu bertanya apa Soo Jin pacaran dengan Myeong Soo gara2 dia merasa kesal pada ketiga mantannya. Soo Jin dengan sedikit kesal menjawab kalau dia tulus suka pada Myeong Soo, dia juga menambahkan kalau mulai sekarang dia akan menampik semua komentar. Saking kesalnya, karena sudah di tuduh seperti itu, Soo Jin pun minum banyak soju.
****
Keesokanharinya, Hwa Young hendak menemui Young Jae, namun Young Jae tak mau menemuinya. Tentu saja hal itu sangat amat membuat Hwa Young terluka.
****
Soo Jin, Myeong Soo, Jo Gwon dan ketiga mantan Myeong Soo lagi2 berkumpul untuk mendapatkan pemecahan masalah dalam menghadapi Young Jae. Jo Gwon terlihat kecewa saat tahu kalau Soo Jin dan Myeong Soo sudah pacaran.
~ Ex-Girlfriends Club Episode 10 ~
Jo Gwon menghampiri Ra Ra saat dia sedang menunggu taksi. Saat di tanya apa Ra Ra tidak merasa terganggu saat tau mantan pacarnya punya pacar baru. Dengan wajah yang serius Ra Ra menjawab kalau bersatunya Soo Jin dan Myeong Soo adalah hasil kerjanya. Ya... Ra Ra yang menyatukan mereka berdua, semua itu karena dia takut Jo Gwon terus mendekati Soo Jin. Kan kalau Soo Jin sudah bersama Myeong Soo, Ra Ra jadi punya kesempatan untuk menjadi kekasih Jo Gwon.
Jo Gwon lalu bertanya siapa nama asli Ra Ra. Dengan sedikit ragu2 Ra Ra menjawab, “Goo Geun Ryeong.” Jo Gwon kemudian menawari Ra Ra untuk ikut audisi, namun ada syarat yang harus Ra Ra lakukan yaitu Ra Ra harus menggunakan nama aslinya, jangan nama palsu. Sebelum pergi Jo Gwon juga berpesan, kalau Ra Ra ingin menjadi artis yang sesungguhnya, maka Ra Ra harus menunjukkan padanya emosi yang sesungguhnya, bukan emosi palsu.
****
Soo Jin, Jo Gwon dan Hwa Young menghadap Young Jae. Tanpa mau mendengarkan penjelasan, Young Jae memutuskan untuk menghentikan proyek film mereka. Dia juga akan menarik investasi yang sudah dia transfer pada perusahaan Soo Jin. Selain menghentikan proyek itu, Young Jae juga membuat Jo Gwon tidak bisa bekerja selama 5 tahun, karena Jo Gwon masih punya kontrak dengan perusahaannya selama 5 tahun. Dan untuk Hwa Young, Young Jae memindahkannya ke perusahaan mereka yang ada di daerah. Young Jae benar2 marah dan murka karena bukan hanya itu saja yang dia lakukan untuk merugikan orang yang sudah membohonginya, dia juga mengambil hak cipta karya Myeong Soo.
****
Saat Young Jae berjalan keluar, Hwa Young langsung mengejarnya. Dia bertanya tentang bisnis media yang akan Young Jae lakukan di Hanoi. Kalau Young Jae menghentikan proyek film itu, maka dia sendiri yang harus mempertanggungjawabkannya. Young Jae tau konsekwensinya, dia akan disisihkan oleh kakak dan sepupunya dalam pertempuran hak waris. Young Jae pun menebak kalau ketertarikan Hwa Young padanya selama ini, pasti karena kekayaannya dan posisinya.
“Aku bersalah” ucap Hwa Young dan Young Jae langsung berbalik melihat ke arah hwa Young. “Aku bersalah... aku sangat menyesal sehingga tidak bisa mengucapkan maaf. Aku akan berhenti dari perusahaan. Aku hanya harus menghilang kan? Apa kau akan menghancurkan masa depanmu demi membenci diriku? Young jae ssi... tolong jangan lakukan.” Ungkap Hwa Young dan Young Jae menjawab kalau dulu masa depannya adalah Hwa Young. Dia kemudian bertanya apakah Hwa Young pernah merasa benar2 menyukai dirinya. Hwa Young terdiam, dia tak menjawab, dia malah melepas tangan Young jae. Melihat Hwa Young yang seperti itu, membuat Young jae berpikir kalau selama ini, Hwa Young benar2 tidak menyukai dirinya. Dengan perasaan terluka, Young jae berjalan pergi. Hwa Young juga menangis.
****
Hwa Young menceritaka apa yang dia bicarakan dengan Young jae pada Soo Jin dan Jo Gwon. Soo Jin geram karena Hwa Young tak menjawab pertanyaan Young Jae, saking kesalnya dia hendak mengatakan pada Young jae kalau perasaan Hwa Young itu benar2 tulus pada Young Jae. Namun di cegah oleh Jo Gwon yang berpendapat kalau hal itu tidak bisa di katakan oleh pihak ke tiga.
Soo Jin lalu bertanya kenapa Hwa Young seperti ini sekarang, dulu saat berpacaran dengan Myeong Soo, Hwa Young sangat gila2an mengejarnya. Hwa Young menjawab kalau dulu dia sangat percaya diri. Tapi kalau sekarang, dialah yang bersalah.
“Bagaimana sekarang? Bagaimana dengan Myeong Soo? Kasihan sekali dia, bagaimana ini?” keluh Soo Jin dengan sedih dan Jo gwon hanya bisa diam melihatnya.
****
Soo Jin pergi ke studio Myeong Soo dan saat bertemu Myeong Soo, Soo Jin langsung memeluknya. Dengan ekspresi lelah, Soo Jin berkata kalau dia merindukan Myeong Soo. Myeong Soo menjawab kalau dia juga merindukan Soo Jin.
“Aku berharap bumi akan berhenti sekarang.” Ucap Soo Jin.
“Tidak boleh. Kita bahkan belum setengah jalan.” Jawab Myeong Soo dan kalimat itu berhasil membuat Soo Jin tersenyum walau sebentar. Myeong Soo lalu bertanya tentang hasil pertemuannya dengan Young Jae dan dengan senyum yang dipaksakan, Soo Jin menjawab kalau mereka semua dipecat oleh Young Jae. Mendengar itu Myeong Soo bisa tahu kenapa Soo Jin datang dan merindukannya. Dia kemudian menghampiri Soo Jin dan meraih tangannya.
“Jika kau bekerja freelance, akan banyak yang menghubungimu. Producer handal Kim Soo Jin. Apa ada di dunia ini yang tidak mengenalmu?” ucap Myeong Soo dan Soo Jin setuju dengan ide itu, karena dia sangat lumayan dengan pekerjaannya. Namun walau begit u Soo Jin tetap merasa sedih.
Myeong Soo lalu menawarkan diri untuk mengantar Soo Jin pulang dengan mobilnya. Namun Soo Jin tak mau diantar dengan mobil, karena akan terlalu cepat sampai rumahnya, dia ingin berjalan kaki saja bersama Myeong Soo.
****
Myeong Soo dan Soo Jin sekarang sudah sampai di depan rumah Soo Jin. Sebelum masuk kedalam rumah, Soo Jin berpesan agar Myeong Soo tidak lupa mengoleskan anti septik di lukanya. Dan jika Myeong Soo rajin mengoleskannya, maka Soo Jin akan memberinya hadiah. Penasaran hadiah apa yang akan Soo Jin berikan, Myeong Soo pun meminta Soo Jin untuk memberikan hadiahnya sekarang. Soo Jin mengiyakan dan diapun langsung mencium pipi Myeong Soo.
“Ini hadiahnya? Ulang, mainkan, mainkan lagi.” Pinta Myeong Soo tapi Soo Jin tak mau dan memutuskan masuk rumah. Myeong Soo pun tak bisa memaksa lagi, dia kemudian berpesan agar Soo Jin menjawab telponya sebelum tidur.
Myeong Soo berjalan pulang dan Soo Jin mulai melangkahkan kakinya menuju rumah. Baru beberapa langkah, Soo Jin langsung menghentikan langkahnya karena terkejut. Apa yang membuatnya terkejut ? ternyata dia melihat Jo Gwon yang berjalan menghampirinya. Wuaaah... Jo Gwon dari tadi nunggu Soo Jin pulang dan sepertinya dia melihat apa yang Soo Jin dan Myeong Soo lakukan.
Jo Gwon lalu berkata kalau dia tak punya mobil dan rumah lagi, karena semua itu sudah dia jual untuk membayar denda ke perusahaan Young Jae. Mendengar itu Soo Jin pun bertanya kenapa Jo Gwon sampai melakukan hal itu padahal Jo Gwon adalah anak orang kaya. Jo Gwon menjawab kalau yang kaya bukanlah dirinya melainkan orang tuanya. Saat dia memutuskan untuk keluar dari rumah, dia dan orang tuanya sepakat untuk tidak saling membantu.
Soo Jin lalu bertanya apa alasan Jo Gwon datang ke rumahnya. Jo Gwon menjawab kalau dia datang untuk mengajak Soo Jin pergi bersamanya, karena sekarang dia adalah orang yang bebas, tidak terikat kontrak lagi.
Disisi lain, Myeong Soo sedang senyum2 sendiri karena mendapat kejutan kiss di pipi dari Soo Jin. Ntah apa yang Myeong Soo pikirkan, tiba2 dia berbalik arah, dia kembali lagi ke rumah Soo Jin.
Tepat disaat itu, Soo Jin sedang bertanya apa maksud ajakan Jo Gwon itu. Jo Gwon menjawab kalau sekarang Jung In Film tidak akan bisa bertahan setelah Young Jae menarik investasi dan itu membuat Soo Jin tak punya tujuan lagi. Jadi, Jo Gwon berencana untuk menolong Soo Jin. Soo Jin dengan rasa tak nyaman berusaha menjelaskan kalau dia tak bisa menerima tawaran Jo Gwon, namun Jo Gwon terus memaksanya.
“Pegang tanganku... aku akan membuatmu mampu mengguncang dunia.” ucap Jo Gwon sambil mengulurkan tangannya dan tepat di saat itu Myeong Soo muncul dan melihat semuanya.Jo Gwon menambahkan kalau dirinya sekarang adalah sutradara yang miskin, dan dia pun bertanya apa Soo Jin tertarik padanya.
“Apa dia akan tertarik?” ucap Myeong Soo yang sudah tak tahan lagi melihat Jo Gwon mendekati pacarnya. Myeong Soo menambahkan kalau tak ada wanita yang akan tertarik lagi pada Jo Gwon karena sekarang Jo Gwon sudah jatuh miskin. Dengan nada tak senang, Myeong Soo menyuruh Jo Gwon pergi dan juga memintanya untuk tidak mendekati Soo Jin lagi. Tak mau terjadi keributan, Soo Jin pun menyuruh Jo Gwon pulang. Tak punya pilihan lain, Jo Gwon pun berjalan pergi, namun sebelum pergi dia berkata pada Soo Jin kalau dia akan menunggu jawaban dari Soo Jin. Tentu saja mendengar itu membuat Myeong Soo bertambah kesal padanya.
Setelah Jo Gwon pergi, Myeong Soo dengan kesal berkata kalau jadwal Soo Jin begitu padat, karena dia meluangkan waktu berbicara dengan pria lain selain pacarnya sendiri. Tak mau disalahkan Soo Jin pun menjawab kalau dia sendiri tak tahu, Jo Gwon datang dan menunggu di depan rumahnya. Mendengar Myeong Soo begitu kesal pada Jo Gwon, Soo Jin pun langsung menyadari kalau Myeong Soo sekarang sedang di bakar rasa cemburu.
Di cemburui oleh Myeong Soo benar2 membuat Soo Jin senang karena dia baru merasakan hal seperti itu. Soo Jin lalu bertanya kenapa Myeong Soo balik lagi ke rumahnya. Namun Myeong Soo sendiri tak tahu kenapa dia bisa balik lagi. Melihat wajah Myeong Soo yang masih kesal gara2 Jo Gwon, Soo Jin pun berusaha membuatnya tersenyum dan dia pun berhasil. Euuuum... pasangan yang cocok... Cuma sayang,,, disini muka Soo Jin keliatan tua banget... coba rambutnya gak digituin... di bikin fresh... kayak pas di running man ep 30-an...
****
Hwa Young masih berada di kantornya, dia benar2 merasa sedih harus meninggalkan kantor itu. Di meja kerjanya sudah ada surat pengunduran dirinya. Setelah menyiapkan diri, Hwa Young pun berjalan keluar dengan membawa kotak yang berisi barang2nya. Saat melewati koridor kantor, semua karyawan yang melihatnya, langsung membicarakan dirinya. Banyak rumor yang berkembang setelah batalnya pertunangan Hwa Young dan Young Jae, ada yang bilang Hwa Young berselingkung.
Hwa Young kemudian berpapasan dengan Young Jae, namun Young Jae hanya melintas begitu saja. Dia tak mau bicara dengan Hwa Young.
****
Hwa Young pergi ke restoran Ji A, dimana sudah ada Ra Ra disana. Hwa Young memberitahu mereka tentang karya Myeong Soo yang diambil Young Jae. Ji A dan Ra Ra semakin marah pada Hwa Young saat tahu kalau Hwa Young lah yang membuat Myeong Soo menandatangani kontrak penyerahan karya pada perusahaan YoungJae dulu.
****
Ingin mengatasi masalah dengan cara mereka sendiri, Ji A dan Ra Ra pun mendatangi Young Jae di kantornya. Ji A mengajak Young Jae menyelesaikan masalah itu dengan jalan kekeluargaan. Karena itu yang Ji A inginkan, Young Jae pun menyuruh mereka semua yang meminta maaf duluan pada dirinya.
****
Sepertinya Ji A dan Ra Ra langsung memberitahukan apa yang Young Jae inginkan pada semuanya, dan Soo Jin lah orang yang pertama pergi menemui Young Jae untuk minta maaf. Saat meminta maaf, Soo Jin berusaha memberitahu Young Jae kalau Hwa Young benar2 menyukai Young Jae.
“Menyukai seseorang, artinya bisa menerima masa lalunya.” Ucap Soo Jin.
“Menurutmu begitu? Kau sedang pacaran dengan Bang Myeong Soo kan? Maksudmu adalah masa lalunya dengan para wanitanya dan semua yang dilakukannya dengan para wanita itu, sama sekali tidak berarti?”
“Bukannya tidak berarti. Tidak ada jaminan juga jika hal yang menjengkelkan akan terjadi di masa depan... namun... tetap saja, tidakkah kau punya pemikiran ingin mempercayai orang di hadapanmu dan terus melanjutkan bersama mereka?”
“Aku bukan kau, Soo Jin. Diriku adalah prioritas utama dan luka yang kuterima lebih penting. Aku orang yang seperti itu. cinta itu egois. Kau menjalaninya karena baik untukmu, tapi kenapa kau bertahan meski tersakiti? Aku paham maksudmu, tapi aku tidak bisa melepaskan produksi Myeong Soo dengan mudah, karena itu masalah harga diri untuk orang seperti aku.” Jelas Young Jae pada Soo Jin.
****
Hwa Yooung menemui Myeong Soo di studionya. Karena obrolannya dengan Hwa Young tak mau diketahui dan diganggu oleh Jin Bae, jadi Myeong Soo pun menyuruhnya pergi keluar. Hwa Young menemui Myeong Soo karena selain dia punya banyak waktu senggang, dia juga tahu kalau Myeong Soo juga punya waktu kosong. Dia tahu kalau dua proyek yang dibilang Myeong Soo itu hanyalah untuk membohongi Soo Jin, agar membuat Soo Jin tak khawatir padanya.
“Apa maksudmu bohong? Aku akan segera mendemonstrasikannya.” Bantah Myeong Soo. Dia kemudian bertanya apa rencana Hwa Young setelah keluar dari perusahaan. Hwa Young menjawab kalau dia akan beristirahat untuk sementara waktu.
Mendengar Hwa Young tak mau menghubungi Young Jae duluan, Myeong Soo pun melontarkan pertanyaan yang sama seperti Soo Jin kemarin, kenapa Hwa Young seperti sekarang, diam saja... padahal dulu saat berpacaran dengan Myeong Soo, Hwa Young begitu mengejar2 dirinya.
“Kau belum pernah melakukan kesalahan kan?” tanya Hwa Young. “Karena kau membuat kesalahan, dunia semakin menakutkan.” Aku Hwa Young. Mendengar itu Myeong Soo berkata kalau pemikiran Hwa Young begitu rumit. Kalau dia benar2 menyukai Young Jae, maka dia seharusnya pergi pada Young Jae dan mempertahankannya. Myeong Soo kemudian meminta ponsel Hwa Young untuk menghubungi Young Jae, namun Hwa Young tak mau.
Bersama seperti itu dengan Myeong Soo, membuat Hwa Young berkomentar kalau Myeong Soo masih sama seperti yang dulu.
“Saat aku bersamamu, semua masalah di dunia rasanya seperti tidak berarti.” Ucap Hwa Young dan pernyataan itu membuat Myeong Soo sedikit sombong dengan mengatakan kalau dia memang punya pesona itu dan Kim Soo Jin lah yang menurutnya mendapat sebuah jackpot.
“Maaf”. Ucap hwa Young. “Aku memanfaatkanmu. Aku mendorongmu demi mendapatkan Sutradara Jo.”
“Bukan begitu.. aku pergi dengan kakiku sendiri. Kapan itu memangnya?” tanya Myeong Soo pura2 lupa. Hwa Young kemudian meminta Myeong Soo untuk tidak khawatir, karena dia akan mempertanggung jawabkan atas hasil kerja milik Myeong Soo. Hwa Young berjanji akan mengambilnya kembali. Mendengar itu Myeong Soo terlihat bingung, ternyata Soo Jin belum memberitahunya soal hasil karyanya yang diambil Young jae.
****
Soo Jin sendiri sekarang sedang bersama Jo Gwon dan Eun Hye di kantor. Karena tak tega pada Eun Hye, Soo Jin pun berkata kalau dia yang akan melindunginya. Soo Jin akan menggaji Eun Hye dari hasil kerja freelance-nya. Tentu saja Eun Hye tak mau, dia tak mau mendapat gaji dari uang Soo Jin. Eun Hye pun berandai2, kalau saja tulisan Myeong Soo tak diambil maka mereka masih bisa membuat filmnya. Jo Gwon lalu berkata kalau mereka ingin menyelesaikan masalah ini, maka bukan melalui jalur hukum. Melainkan dengan jalan kekeluargaan.
*****
Jo Gwon mendatangi Young Jae yang sedang berada di sebuah bar. Young Jae bisa menebak kenapa Jo Gwon ikut berbohong padanya, semua itu karena Jo Gwon menyukai Soo Jin. Dan tujuan Jo Gwon menemui Young Jae adalah untuk meminta Young jae melepaskan hasil kerja Myeong Soo. Young Jae mau menyerahkan hasil kerja itu, namun dengan syarat. Dia ingin Jo Gwon merebut Soo Jin dari Myeong Soo.
“Aku minta maaf Young Ja.... tapi aku tidak bisa memenuhi permintaanmu” jawab Jo Gwon.
“Kenapa? Kau sungguh menyukai Soo Jin?”
“Sepertinya begitu.” Jawab Jo Gwon.
****
Jo Gwon sekarang sedang berada di kantor Soo Jin. Dia sendirian. Dia terus teringat pada permintaan Yeong Jae. Karena tak bisa bersama Soo Jin, Jo Gwon pun memilih duduk di tempat duduk Soo Jin. Tepat disaat itu Soo Jin datang. Jo Gwon yang menutup mata langsung terkejut saat membuka mata dan melihat Soo Jin di dapannya. Saking kagetnya, Jo Gwon sampai beranjak dari duduknya. Wkwkwkwk... aaargh Jo Gwon lucu.
“Kenapa kau kesini?” tanya Jo Gwon.
“Mencari surat daftar perusahaan supaya bisa kulaporkan perusahaan tutup.” Jawab Soo Jin dan balik tanya, apa yang Jo Gwon lakukan di mejanya. Namun Jo Gwon tak menjawab, dia malah bertanya tentang jawaban Soo Jin tentang tawarannya.
Soo Jin menjawab kalau dia belum punya jawabannya, dia menambahkan kalau dia adalah orang yang butuh waktu lama untuk mengatur segala hal. Jo Gwon lalu mengingatkan Soo Jin kalau tujuan dia menjalankan perusahaan itu karena dia mencari nafkah, jadi kenapa Soo Jin masih tak mau mnerima tawarannya. Soo Jin menjawab kalau dia tak pernah tahu, menyerah pada sesuatu akan seberat itu rasanya.
“Bukan karena kau bekerja dan ada hubungannya dengan orang yang kau sukai? Ini proyek orang yang kau suka.” Ucap Jo Gwon.
“Bisa karena itu juga.”
“Cobalah melakukan hal baru. Mungkin awalnya tidak begitu hebat, tapi mungkin kau bisa melihat sisi baiknya setelah mencobanya?”
“Aku agak kolot jadi aku suka hal yang segar dan kuno.” Jawab Soo Jin dan Jo Gwon tak bisa berkata2 lagi. Soo Jin kembali menanyakan kenapa Jo Gwon masih di kantor. Jo Gwon menjawab kalau dia sudah menjual mobil dan rumahnya, jadi sekarang dia tinggal di kantor. Soo Jin tentu saja meminta maaf karena dirinya dan yang lain Jo Gwon harus jatuh miskin seperti itu.
“Jika kau menyesal, setidaknya berusaha menebusnya.”
“Menebusnya?” tanya Soo Jin tak mengerti.
“Apa tidak ada kamar kosong di rumahmu? Aku bisa membayar 3 bulan ke depan.” Ucap Jo Gwon dan Soo Jin langsung pergi begitu saja, dia tak mau menanggapi keinginan Jo Gwon itu.
Soo Jin kembali lagi dan memanggil Jo Gwon, “Sutradara... kau harus kuat! Fighting!” ucap Soo Jin dan pergi. Di beri semangat seperti itu, Jo Gwon pun tersenyum senang.
Bersambung
Sinopsis Ex-Girlfriends Club Episode 10 Part 2