High Society adalah drama terbaru SBS yang tayang perdana pada tanggal 8 Juni 2015 kemarin. Drama ini dibintangi oleh UEE, hehehe... nama yang sering disebut oleh Kwang Soo dan Jae Suk jika mereka berdua dipasangkan. Ups! Yang gak pernah nonton Running Man pasti gak ngerti, hehhe... mian... sedikit menyimpang dari drama. Selain UEE drama ini juga diramaikan dengan oleh Sung Joon, Park Hyung Sik dan Lim Ji Yeon. Setelah menonton episode perdana, aku tertarik pada karakter Yoo Chang Soo, karakter yang diperankan sama Park Hyung Sik, namun sayang love line-nya disini dia bukan sama Yoon Ha ( UEE ) tapi sama Lee Ji Yi ( Lim Ji Yeon ). Tapi gak papa lah.. Lee Ji Yi karakternya juga menyenangkan.
Aku tertarik ngerecap drama ini karena ceritanya yang menurutku menarik, dimana Yoon Ha yang berasal dari keluarga kaya, tapi dibenci oleh anggota keluarganya sendiri terutama oleh ibu dan kakak perempuannya yang bernama Jang So Hyun.
Sebelum kita membahas tentang cerita di episode perdananya, yuk kita kenalan sama semua pemainnya terlebih dahulu :
Pemeran Utama :
- Uee sebagai Jang Yoon Ha
- Sung Joon sebagai Choi Joon Gi
- Park Hyung Sik sebagai Yoo Chang Soo ( teman Joon Gi yang kaya, euum tapi menurutku Joon Gi menaruh rasa iri padanya )
- Lim Ji Yeon sebagai Lee Ji Yi ( sahabat Yoon Ha ditempat kerja)
Keluarga Yoon Ha :
- Yun Ju Sang sebagai Jang Won Sik ( ayah Yoon Ha )
- Ko Du Shim sebagai Min Hye Soo ( ibu Yoon Ha )
- Lee Sang Woo sebagai Jang Gyeong Joon ( kakak laki2 Yoon Ha )
- Yoon Ji Hye sebagai Jang Ye Won ( kakak perempuan Yoon Ha 1 )
- Yoo So Young sebagai Jang So Hyun (kakak perempuan Yoon Ha 2 )
Keluarga Joon Gi :
- Yang Hee Kyeong sebagai Lee Min Sook ( ibu Joon Gi )
- Choi Young Ho ( ayah Joon Gi )
Tambahan :
- Choi Yong Min sebagai Direktur Hong ( supir Min Hye Soo )
- Bang Eun Hee sebagai Kim Seo Ra ( selingkuhan Jang Won Sik – sebenarnya ini hanya kesimpulanku dari episode perdana)
****
High Society dibuka dengan scenen dimana Yoon Ha sedang menjadi pelayan di sebuah supermarket buah. Tak lama kemudian seorang ahjumma menhampirinya untuk mencicipi buah yang Yoon Ha jajakan. Ahjumma itu begitu cerewet namun Yoon Ha masih berusaha sabar menghadapinya, si ahjumma kemudian meminta Yoon Ha untuk membelah buah yang lebih mahal, untuk dicicipi terlebih dahulu sebelum dibeli. Tentu saja Yoon Ha tak bisa melakukannya, karena buah itu terlalu mahal untuk dijadikan tester. Yoon Ha terus berusaha meyakinkan ahjumma kalau dia bisa percaya semua produk yang di jual di mall itu. Tanpa disengaja Yoon Ha pun berkata kalau dia sudah pernah memakan buah itu di rumah dan rasanya enak. Mendengar itu, si ahjumma tentu saja tidak percaya. Dia tidak percaya orang seperti Yoon Ha bisa membeli buah yang katanya mahal itu. Dia bahkan menuduh kalau Yoon Ha pasti sudah mencuri buah itu dan memakannya.
Yoon Ha jadi habis kesabaran menghadapi ahjumma itu, sampai dia menyebut ahjumma itu bersikap konyol. Tentu saja dikatai seperti itu langsung membuat si ahjumma emosi. Lee Ji Yi yang juga ada di tempat itu langsung menghampiri mereka berdua. Dia berusaha menenangkan ahjumma, namun si ahjumma malah tambah marah karena yang mendatangi mereka bukan manager mall itu.
****
“Kata orang, kau dapat mengatasi 90% masalah dengan uang. Aku menanggung 10 % dari masalah itu. kalau ditinjau berdasarkan statistik, kau bisa 9 kali lebih bahagia daripada mereka yang mengatasi 90 % masalah dengan uang. Tapi, saat angka bukan lagi uang, dan digunakan pada manusia, maka angka akan selalu salah.” Ucap Yoon Ha dalam hati dan kita diperlihatkan pada keluarga Yoon Ha yang sedang melakukan sebuah acara di gereja. Semua orang memakai pakaian hitam terkecuali Yoon Ha dan So Hyun. Karena ada yang menyamai dirinya So Hyun merasa tak nyaman dan dia terus memarahi Yoon Ha saat mereka sekeluarga sedang melakukan sesi foto bersama. Saking kesalnya, So Hyun sampai menginjak kaki Yoon Ha sehingga membuat Yoon Ha mengaduh kesakitan. Karena merekaa berdua bertengkar dihadapan banyak orang, tentu saja itu membuat Jang Won Sik marah. Namun dia masih bisa menahan untuk tidak berkata apa2.
****
Di rumah, Won Sik meluapkan kemarahannya pada Hye Soo dengan cara melempar jas ke wajahnya. Setelah mendapat luapan amarah dari Won Sik, Hye Soo memanggil Yoon Ha dan memarahinya. Karena merasa tak melakukan kesalahan apapun, Yoon Ha pun berusaha membela diri. Namun tetap saja Hye Soo melimpahkan semua kesalahan pada Yoon Ha. Hye Soo bahkan menyebut Yoon Ha sebagai sumber masalah yang terjadi di rumah mereka. Tentu saja hal itu sangat membuat Yoon Ha sakit hati.
“Benar. Aku si pembuat masalah. Yang saat ini sedang mencari kebahagiaan.” Ucap Yoon Ha dalam hati.
~ High Society episode 1 ~
Kita kembali pada Yoon Ha yang dimarahi atasannya karena sudah membuat pembeli mereka marah. Atasannya itu menyebut Yoon Ha sebagai pembuat masalah, sama seperti yang ibunya katakan. Walaupun sedang dimarah, Yoon Ha tetap bersikeras kalau dia tak salah karena dia yakin kalau ada batas dimana orang bisa merendahkan seseorang. Yoon Ha tak bisa merendahkan dirinya walau itu pada pembeli mereka.
“Manusia? Harga diri?apa ini ada di dalam kontrak pekerja paruh waktu?” ucap atasan mengingatkan Yoon Ha, karena semua itu tidak ada dalam kontrak maka dia tetap menyuruh Yoon Ha untuk minta maaf pada ahjumma yang tadi. Si atasan lalu memanggil Lee Ji Yi yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka. Dia menyuruh Yoon Ha untuk mencontoh Lee Ji Yi yang punya harapan dan keinginan untuk menjadi pekerja tetap dengan cara melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Dan kalau sampai Yoon Ha melakukan kesalahan seperti itu lagi, maka dia akan dipecat.
Setelah memarahi Yoon Ha, si atasan lalu mengeluh kalau tim mereka sekarang sedang mengalami kesulitan, karena keuntungan ters menurun. Dia kemudian bertanya2 tentang apa yang akan di lakukan bos mereka untuk mengatasi semuanya. Mendengar itu, Ji Yi menjawab kalau mereka pasti akan datang untuk merecoki mereka.
“Ya, benar. Mereka akan terus merecoki kita. Jadi kenapa memilih konsep pasar makanan sebagai makanan kelas atas? Karena ada orang bodoh diatas kita, putra dari Presdir perusahaan ini yang jadi pemimpin, jadi keuntungan kita terus jatuh.” Keluh atasan Yoon Ha kesal.
****
Sebenarnya siapa sih anak presdir yang atasan Yoon Ha maksud? Oooh ternyata dia adalah Yoo Chang Soo, yang saat ini sedang melakukan rapat bersama kakaknya dan pegawai lainnya untuk membahas mengenai menurunnya keuntungan di Food Market. Dan dalam rapat itu, Choi Joon Gi yang muncul sebagai pembicara dari pihak Chang Soo. Belum selesai Joon Gi menyampaikan presentasinya, kakak Chang Soo menyetopnya. Secara blak-blakan dia menyindir metode Chang Soo dalam menjalankan Food Market, sehingga membuat keuntungannya semakin menurun dan menurun. Dia meminta pertanggungjawaban dari Chang Soo dan Chang Soo menjawab kalau dia akan meningkatkan keuntungan FM seperti sebelumnya.
“Jika kerugian ini tidak diatasi dalam 3 bulan maka FM akan ada dalam kendaliku.” Ucap kakak Chang Soo dan kemudian berjalan pergi meninggalkan ruang rapat.
“Jalan menuju kekayaan adalah lahir kaya. Kalau kau berusaha keras, hal baik akan terjadi. Selama kita punya cinta, aku bahagia. Itu perkataan orang tuaku. Aku tidak akan tertipu.” Ucap Joon Gi dalam hati.
****
Dan kita kemudian dialihkan ke rumah Joon Gi yang terlihat sangat sederhana. Choi Young Ho ( ayah Joon Gi) sudah tak bisa berjalan dengan baik, bahkan untuk pergi ketempat cuci piring saja, dia terjatuh. Untungnya, Lee Min Sook ( ibu Joon Gi ) pulang dan membantu suaminya yang terjatuh. Min Sook menyuruh Young Ho hati-hati agar tidak terjatuh. Dengan nada manja Young Ho menjawab kalau dia sudah berhati, Mon Sook berkata lagi, kalau Young Ho harus lebih berhati2 lagi.
‘Aku mau membuatkanmu makanan dan mencuci piring. Kau datang terlalu cepat.” Ucap Young Ho dan Min Sook menjawab kalau majikannyalah yang menyuruh dia cepat pulang. Karena tak mau istrinya kecapek-an sehabis bekerja, Young Ho pun berniat membuatkan makanannya untuknya.
“Masak apa? Sudah ada nasi di rice cooker.” Jawab Min Sook.
“Maksudku, aku akan siapkan makan malam untukmu. Aku mau buatkan telur goreng kesukaanmu.”
“Kau manis sekali.” Ucap Min Soo dengan senyum bahagia. “Aku tidak pernah bosan padamu meskipun sudah hidup bersama selama 30 tahun.”
Orang tua Joon Gi benar2 penuh cinta walaupun kondisi mereka yang serba pas-pasan. Bahkan Min Sook semakin menyukai suaminya, walau suaminya sudah tak bisa apa2 dan hanya tinggal dirumah.
“Alasan kenapa orang miskin tetap miskin karena, daripada lari dari kemiskinan, mereka malah menemukan kebahagiaan dalam kemiskinan. Tapi Kau tidak akan pernah bahagia jika miskin.” Ucap suara hati Joon Gi
****
Chang Soo dan Joon Gi pergi ke atap gedung. Disana Chang Soo terus menggerutu tentang perlakuan kakaknya padanya. Joon Gi berkomentar kalau kakak Chang Soo sedang berencana mendepak Chang Soo. Chang Soo pun menjawab kalau dia tak akan membiarkan hal itu terjadi.
“Mereka yang berbakat tidak akan pernah menang melawan mereka yang beruntung. Dia bisa saja melakukan segalanya untuk keberhasilan. Aku akan kalahkan dalam sekali tebas.” Janji Chang Soo yang kemudian meminta Joon Gi untuk kembali ke Food Market untuk mengatasi masalah disana. Chang Soo lalu mengatakan kalau rencananya untuk mengalahkan kakaknya adalah dengan cara menikah dengan putri Taejin Grup.
***
Kita beralih pada Yoon Ha dan Ji Yi, dimana Yoon Ha harus pulang lebih dulu karena ada urusan. Ji Yi sempat kesal karena Yoon Ha tak mau memberitahunya tentang alasan dia pulang lebih awal. Ji Yi merasa ada yang Yoon Ha sembunyikan darinya. Pada temannya itu, Yoon Ha pun mengaku kalau di dalam hatinya ada luka yang begitu besar, meskipun dia menceritakannya pada orang lain, luka itu tidak akan sembuh.
“Namaku Lee Ji Yi. Meski dibaca terbalik, tetap saja Lee Ji Yi. Kau butuh jarak dengan orang.” Ucap Ji Yi sambil bernyanyi dan menari di depan Yoon Ha untuk menghiburnya. Cara yang Ji Yi lakukan pun berhasil, dia berhasil membuat Yoon Ha tertawa lagi.
“Bagaimanapun, aku bangga padamu. Kau pasti ingin keluar setelah hari ini, tapi kau bertahan.” Ucap Ji Yi sambil merangkul Yoon Ha.
“Tidak, ini membuatku berpikir kalau kerja disini adalah keputusan tepat.” Jawab Yoon Ha.
“Kau aneh. Kau malah makin bersinar padahal sedang kesusahan.”
“Aku akan merasa senang seandainya aku bukan putri konglomerat.” Ucap Yoon Ha dalam hati.
Ji Yi menyadarkan Yoon Ha lagi, karena dia mulai melamun dan memikirkan sesuatu sendri lagi. Ji Yi lalu bertanya apa nanti Yoon Ha akan datang ke rumahnya? Yoon ha menjawab kalau sepertinya dia tak bisa datang. Mendengar itu Ji Yi terlihat kecewa dan minta kado pada Yoon Ha jika nanti dia main ke rumahnya. Ji Yi minta dibeli pemanggang, dan Yoon Ha punmengiyakannya. Tepat disaat itu Yoon Ha mendapat telepon dari seseorang yang nama kontaknya dia beri nama “AMAL”. Melihat nama kontak itu, Ji Yi pun bertanya2 berapa banyak yang Yoon Ha sumbang, sehingga sering mendapat panggilan dari “AMAL”.
****
Ternyata yang menelpon Yoon Ha bukanlah badan amal, melainkan ibunya yang menanyakan persiapan Yoon Ha untuk blind datenya. Min Hye Soo nelpon Yoon Ha sambil maskeran di salon bareng So Hyun. Sedangkan Yoon Ha sendiri sekarang sedang di rias. Hye Soo berpesan agar Yoon Ha jangan sampai ditolak.
****
Kita beralih pada Chang Soo yang sekarang sedang berlatih barbel di tempat fitnes-nya. Tepat disaat itu, dia mendapat SMS dari seseorang yang mengubah tempat pertemuan mereka. Euuum.... dari suara yang terdengar, itu dari Si Yoon Ha. Ternyata orang yang dijodohkan untuk Yoon Ha adalah Chang Soo.
****
Ji Yi sedang berada di tempat atasannya, saat Joon Gi datang. Euuum... Ji Yi langsung terlihat senang saat melihat Joon Gi. Walau Joon Gi tak melihat sedikitpun padanya. Tepat disaat itu dia mendapat telepon dari Chang Soo dan itu membuat Chang Soo pergi untuk menjawab teleponnya.
Setelah Joon Gi pergi, atasan Ji Yi baru sadar kalau Ji Yi dari tadi senyum2 sendiri. Diapun kemudian menyuruh Ji Yi kembali ke tempat kerjanya.
Chang Soo menelpon Joon Gi untuk meminta bantuannya mencaritahu semua informasi tentang Yoon Ha. Chang Soo meminta hal itu karena dia merasa akan terjadi sesuatu yang tak mengenakan setelah Yoon Ha mengganti tempat pertemuan mereka.
****
Yoon Ha selesai di make-up dan sekarang waktunya dia memilih pakaian yang cantik. Yoon Ha menyuruh Direktur Hong pergi, karena dia mau pergi ke hotel sendiri. Tentu saja Direktur Hong tak mau, karena Hye Soo sudah memerintahkannya untuk mengantar Yoon Ha sampai hotel. Namun bukan Yoon Ha jika dia menyerah begitu saja. Setelah dia mengenakan pakaian yang cantik, dia langsung berlari keluar, untuk pergi sendiri. Tapi Direktur Hong bisa mengejarnya.
“Tolong ijinkan aku bernapas.” Pinta Yoon Ha, namu Direktur Hong masih tetap kekeuh untuk mengantarkan Yoon Ha ke hotel. Karena Direktur Hong tak mau mengabulkan keinginannya, Yoon Ha pun mengancamnya kalau dia akan membongkar rahasia Direktur Hong. Yoon Ha berhasil, setelah diancam seperti itu, Direktur Hong tak mampu melarang lagi. Dia membiarkan Yoon Ha pergi sendiri.
****
Di tempat lain, Chang Soo sedang bersiap2. Saat sedang bersiap2, dia kemudian mendapat kiriman pesan dari Joon Gi yang berisi foto Yoon Ha.
****
Ye Won pergi ke kantor dan di depan gedung kantornya ada seorang gadis yang melakukan demontsrasi. Dia menegur asistennya karena bisa kecolongan, sampai ada yang melakukan protes seperti gadis itu.
****
Gyeong Joon sudah menunggu di ruangan Ye Won. Saat ditanya apa Gyeong Joon tidak akan membantu bazar yang dilakukan ibu mereka, dia pun menjawab kalau dia memang tidak bisa datang karena sibuk, tapi dia akan mengirim kado. Ye Won lalu menyindir Gyeong Joon yang lahir dengan keberuntungan sehingga dia tak perlu bersusah payah untuk mencapai posisinya yang sekarang ini. Sedangkan ada orang lain yang harus bersusah payah terlebih dahulu kemudian dia di suruh puas atas apa yang dia miliki.
“Pasti enak jadi kau. Kau lahir dengan emas.” Ucap Ye Won pada Gyeong Joon.
“Kau butuh berapa banyak baru bisa puas? Apa kau baru puas setelah mengambil semua milikku?”
“Kalau begitu coba berikan padaku dan kita lihat apa aku bisa puas atau tidak?” tantang Ye Won.
“Aku tidak penasaran soal itu. buat apa kuberikan padamu.” Jawab Gyeong Joon yang akhirnya mengatakan alasan dia datang. Ternyata dia ingin bertanya tentang pendemo yang ada di depan gedung. Gyeong Joon mengingatkan Ye Won kalau selama ini Grup Taejin bebas hukum, jadi Ye Won harus berusaha menjaga perusahaannya agar tidak merusak nama baik Grup Taejin. Dia juga mengingatkan Ye Won kalau dirinya juga anak Won Sik yang bisa bersikap tegas walaupun itu pada saudara kandungnya sendiri, seperti yang dilakukan Won Sik.
Tak mau disudutkan, Ye Won berkata kalau keputusan akhir bukan ditangan Gyeong Joon, melainkan di tangan ayah mereka. Jadi Gyeong Joon jangan terlalu santai menjalani semuanya. Kalau sampai Gyeong Joon ketahuan berusaha menentang Won Sik, maka dia juga akan menerima konsekwensinya. Hadeuuuh.. ne saudara berebutan kekuasaan.
****
Selagi kedua anaknya berselisih pendapat, Hye Soo sendiri sedang sibuk memperhatikan wajahnya yang terlihat kembali muda, bahkan bekas oplas pun tak terlihat lagi. Dokter perawatannya menyuruh Hye Soo kembali lagi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, agar dia terlihat seperti usia 40 tahunan.
Mendengar itu So Hyun yang juga disana langsung berkomentar, “Apa bagusnya hidup seperti kau berusia 40 tahun?”
“Itu karena kau masih muda. Bagi wanita, usia 40 tahun adalah usia emas.” Ucap si dokter namun So Hyun menjawabinya dengan mengatakan kalau itu pasti jawaban yang diberikan setiap dokter kecantikan pada pasien lanjut usia mereka. agar mereka tidak sadar kalau mereka tidak dapat membuat pasiennya lebih muda.
So Hyun lalu bertanya pada ibunya apa Ye Won tidak akan datang ke salon. Tanpa berpikir lagi, So Hyun berkomentar kalau kakak perempuannya itu pasti tidak akan bisa merebut posisi kakak laki2nya bagaimana pun usahanya. Karena ibunya tak suka pada komentarnya, So Hyun pun menyibukkan dirinya dengan bermain sosmed. Dia mengambil foto dirinya sendiri yang sedang dipasang infus yang berisi vitamin. Pada foto itu diatulis komentar, “Aku tidak sakit, aku minum vitamin.”
Melihat tingkah anak perempuannya itu, Hye Soo pun menegurnya, agar tidak sembarangan mengupdate di sosmednya seperti anak kecil. Namun So Hyun bisa menjawabnya dengan mengatakan kalau dia melakukan semua itu, karena dia sudah banyak fans di sosmed. Bahkan para fans-nya itu sering meniru pakaian miliknya.
Hye Soo mengingatkan So Hyun kalau pertunangannya batal gara2 tingkah So Hyun yang masih belum dewasa seperti itu. Kalau sampai Won Sik tahu sikap So Hyun yang seperti itu, maka Won Sik pasti akan menarik lagi saham yang So Hyun miliki.
Karena Won Sik makan siang dirumah, makan Hye Soo memutuskan pulang. Saat beranjak dari duduknya, Hye Soo mengeluh tentang Ye Won yang tak menepati janji dengannya. Mendengar itu, So Hyun langsung berkomentar kalau Ye Won sudah kehilangan sat bisa kau point di depan Hye Soo.
“Kalian perlu tahu kalau Gyeong Joon bukan orang yang bisa kau lawan.” Ucap Hye Soo dan pergi.
****
Ye Won dan Kim Seo Ra berpapasan di depan salon tempat Hye Soo dan So Hyun sedang perawatan. Seo Ra lalu berkata kalau dia akan mendukung Ye Won untuk mendapatkan posisi Presdir.
****
Di dalam salon mereka bertemu dengan Hye Soo yang hendak berjalan keluar. Hye Soo terlihat tak sedang pada Seo Ra. Karena itu dia langsung beralih pada Ye Won dan berkata kalau dia pikir Ye Won tidak akan datang. Belum sempat Ye Won menjawab Seo Ra langsung memotong dengan berkata kalau menjaga kulit adalah pekerjaan penting bagi Ye Won untuk bekerja. Tak mau mendengar Hye Soo dan Seo Ra saling sindir, Ye Won pun memutuskan untuk berjalan pergi.
Saat hanya berdua, Seo Ra mengatakan kalau sudah ada 3 wanita yang datang selama sebulan ini. Namun Hye Soo seolah tak mau tahu akan hal itu dan dia memilih untuk berjalan pergi, tapi Seo Ra terus berbicara. Dia berkata kalau Hye Soo seharusnya mengucapkan terima kasih padanya, karena dia sudah membantu Hye Soo melindungi posisinya untuk berada di sisi Won Sik.
Tepat disaat itu Direktur Hong muncul untuk menjemput Hye Soo. Seo Ra langsung protes karena Direktur Hong tak menyapa dirinya. Dia bahkan menyalahkan Hye Soo yang selalu bersikap kasar padanya, sehingga semua orang juga mengabaikan dirinya.
“Menurutku kita tidak terlalu dekat sampai kau panggil Hyungnim, Direktur Hong... bukan orang yang respek pada orang yang lebih muda darinya. Jadi tolong hormati sedikit.” Ucap Hye Soo dan hal itu malah membuat Seo Ra langsung menyindirnya.
“memangnya kenapa kalau kau wanita istri pertama dan nyonya rumah? Ini bukan era Joseon dimana kami hanya segan pada istri pertama. Kalau aku dirimu, aku pasti melihat kiri dan kanan pada orang yang lebih muda. Kau baik sekali.” Ucap Seo Ra dan berjalan pergi.
Direktur Hong kemudian meminta maaf karena keterlambatan dirinya menjemput, Hye Soo harus bertemu dengan Seo Ra. Tak mau membahas tentang Seo Ra, Hye Soo bertanya tentang makan siang untuk suaminya, apakah sudah siap atau belum.
****
Makan siang sudah siap di meja dan Won Sik juga sudah menunggu di kursinya. Hye Soo lalu duduk disebelahnya untuk menemani Won Sik makan. Setelah makan satu suapan, Hye Soo berkomentar kalau rasa makanannya tidak seenak minggu kemarin dan mereka harus makan yang lebih baik sampai akhir bulan. Bukannya mengiyakan apa yang Hye Soo katakan, Won Sik malah dengan sinisnya berkata kalau Hye Soo itu telalu banyak omong.
“Ini kebanyakan pasta cabai.”ucap Won Sik pada pelayan dan Hye Soo langsung menyuruh pelayan itu untuk membuatkan yang baru. Won Sik lalu menyalahkan Hye Soo yang tak pernah mengecek makanan yang akan dia makan, sudah enak atau belum. Dengan nada pelan Hye Soo meminta maaf dan memberi alasan kalau dia sibuk mengerjakan acara amal, sehingga tak sempat melakukan hal yang Won Sik minta. Mendengar itu, Won Sik lalu memberitahu kalau selama ini, Hye Soo tak pernah melakukan pekerjaan di rumah dengan baik.
“Aku berusaha sebaik mungkin. Jangan keras kepala. Kesabaranku ada batasnya. Aku bertemu Han Nam Dong. Aku akan diam saja kalau kau bertemu wanita lain. Kau bisa temui sebanyak yang kau mau.” Ucap Hye Soo dan Won Sik menyuruhnya diam, namun Hye Soo tak mau. Dia meneruskan kata-katanya. “Kau... lakukan sesukamu.... kau bukannya suma senang2 dengan Han Nam Dong saja.”
“Intinya, aku bisa melakukan apapun yang kumau. Kau hidup saja dengan kekayaan yang kusiapkan, gantinya aku bisa melakukan apapun yang kumau.” Jawab Won Sik dengan nada kesal.
“Hidup hanya dari kekayaan? Apa hebatnya kekayaan?”
Mendengar itu Won Sik semakin emosi dan menyuruh Hye Soo pergi, jika Hye Soo sudah tak mau hidup dengan dirinya. Dengan nada tajam, Hye Soo berkata kalau dia bertahan bukan karena keinginannya untuk hidup dengan Won Sik. Won Sik semakin bertambah emosi, sampai-sampa dia membuang semua makanan yang ada di meja makanan.
“Aku ini raja. Kalau kau mau hidup denganku, tidak ada yang lebih tinggi dariku!” teriak Won Sik.
“Kalau kau raja, maka aku ratu. Aku juga tak bisa hidup begini.” Ucap Hye Soo dan pergi.
****
Hye Soo masuk kedalam mobil dan di dalam mobil terlihat ekspresi sedih dari wajahnya. Tepat disaat itu Gyeong Joon menelponnya dan meminta ibunya untuk menghubungi dirinya jika sang ibu butuh sesuatu. Hye Soo terlihat sangat sayang pada Gyeong Joon, sangat berbeda dengan perlakuannya pada Yoon Ha.
“Akhir pekan ini tolong pergi ke Hae In. Tadi aku menelpon dan sepertinya dia ada masalah.” Ucap Gyeong Joon.
“Pasti sulit baginya diusia semuda ini. Punya orang tua yang bercerai dan pergi keluar negeri. Jangan cemas, aku akan bersikap seperti ayah padanya.” Janji Hye Soo yang akan segera pergi ke New Jersey saat dia selesai rapat.
Euuuum.... Hae In siapa yah? Anak Gyeong Joon kah? Tunggu aja kelanjutan ceritanya.
Hye Soo lalu menyuruh Direktur Hong untuk mempercepat mobilnya karena dia tak mau teru menangis dan runtuh di mobil
Bersambung
Sinopsis High Society ep 1 part 2