Chang Soo dan Joon Ki sudah sampai di depan hotel. Sebelum masuk hotel, Chang Soo mengaku kalau dia merasa sedikit cemas melakukan persiapan pernikahannya sendiri. Mendengar itu, Joon Ki pun bertanya apa Chang Soo benar2 serius dengan pernikahannya. Dengan cepat Chang Soo membantah dengan mengatakan kalau dia mengiyakan perjodohan itu karena dia kesal pada kakaknya.
Ternyata Joon Ki pergi ke hotel itu bukan semata2 untuk mengantarkan Chang Soo, tapi untuk bertemu dengan pacarnya yang bernama Min Jung. Pada Chang Soo, Joon Ki mengaku kalau dia datang hanya untuk bicara sebentar saja dengan Min Jung, karena setelah itu dia akan kembali ke Food Market.
****
Yoon Ha sendiri sudah sampai di parkiran hotel. Namun dia masih berada di dalam mobil. Dia mengubah penampilannya, dari yang tadinya cantik dan anggun sekarang menjadi wanita yang cuek dan urak-urakan. Gaun yang tadinya dia pakai sekarang sudah berubah menjadi celana jins dan kaos tanpa lengan.
****
Joon Ki keluar dari tempat parkir dan dia melihat Yoon Ha berjalan di depannya. Mereka berdua menunggu lift yang berbeda, tapi saat Yoo Ha melihat lift Joon Ki yang terbuka lebih dulu, diapun langsung masuk kedalamnya. Di dalam lift, Joon Ki sempat melihat ke arah Yoon Ha, dia melihat penampilan Yoon Ha yang terlihat urak-urakan.
****
Chang Soo sudah berada di tempat janjian. Dia tentu saja langsung terkejut saat melihat penampilan Yoon Ha yang tak seperti gadis dari keluarga konglomerat. Namun dia bisa dengan cepat menebak kalau tujuan Yoon Ha mengganti tempat pertemuan dan bernampilan seperti itu, agar dia menolak pernikahannya dengan Yoon Ha pada keluarga mereka. Awalnya, Chang Soo berkata kalau dia akan mengatakan pada keluarga mereka bahwa dia sangat menyukai Yoon Ha dan mau menikahinya.
“Kau tahu apa yang paling kubenci di dunia ini? Menjadi pemaksa... diperalat.....” ucap Chang Soo dan Yoon Ha pun langsung minta maaf atas apa yang dia lakukan. Chang Soo lalu menambahkan kalau saja Yoon Ha menggunakan cara yang tidak konyol seperti itu dan meminta dengan baik2 padanya, maka Chang Soo pasti akan membantunya.
Chang Soo beranjak dari duduknya dan hendak pergi. Yoon ha pun melakukan hal yang sama. Namun Chang Soo menyuruhnya pergi setelah dia pergi, karena dia tak mau jalan bareng dengan Yoon Ha. Dia juga meminta Yoon Ha untuk tidak muncul lagi dihadapannya.
“Kau bilang kau mau bilang ke keluargamu kalau kau ingin menikahiku.” Ucap Yoon Ha yang bingung karena sekarang Chang Soo bilang tak mau lagi bertemu dengannya.
“Apa ini? Kau mau berlagak lugu? Aku Cuma menakutimu.” Ucap Chang Soo dengan tersenyum sinis dan Yoon Ha pun mengucapkan terima kasih padanya.
Tiba2 segelas air mengguyur kepala Yoon Ha dan yang melakukan itu adalah Chang Soo. Sebelum pergi, Chang Soo berkata kalau tidak ada yang gratis di dunia ini. Jadi itulah bayaran yang dia mau dari Yoon Ha karena dia sudah membantu Yoon Ha membatalkan perjodohan mereka.
****
Dalam perjalanan pulang, Chang Soo menelpon ibunya dan mengatakan kalau Yoon Ha adalah gadis psycho, dia sengaja datang ke pertemuan hanya untuk membuatnya kesal. Chang Soo juga memberitahu ibunya kalau Yoon Ha sudah punya pacar. Chang Soo sengaja melakukan semua itu untuk memberi Yoon Ha pelajaran. Euuum.. kasian Yoon Ha, pasti dia nanti dimarah lagi sama ibunya.
****
Joon Ki menemui pacarnya yang tinggal di kamar hotel. Ternyata Joon Ki datang untuk mengatakan putus, karena dia tak suka pada sikap pacarnya yang menganggap orang tua Joon Ki sebagai pengganggu. Saking kesalnya, Joon Ki akhirnya mengaku kalau dia juga sudah tahu bagaimana kondisi keluarga pacarnya itu. Dia tahu perusahaan milik ayahnya Min Jung tidak berjalan dengan baik. Mendengar itu, Min Jung akhirnya sadar kalau selama ini, Joon Ki tidak mencintainya.
Joon Ki lalu menegaskan kalau selama ini dia memang tidak cinta, tapi Cuma perasaan suka sampai dia tahu siapa Min Jung sebenarnya. Tentu saja hal itu membuat Min Jung kesal dan hendak menampar Joon Ki namun Joon Ki bisa dengan cepat menangkap tangan Min Jung.
“Mana bisa kau bilang kau pacaran denganku karena latar belakangku dan bukan karena cinta aku?” tanya Min Jung kesal.
“Apa Cuma aku yang memeriksa latar belakang? Kau juga. Kenapa aku harus menanggung semua kesalahan?” jawab Joon Ki dengan tegas dan setelah berkata, “Take Care” Joon Ki pun berjalan pergi. Min Jung yang masih tak rela kehilangan Joon Ki terus berteriak kalau Joon Ki pasti tidak akan menemukan wanita seperti dirinya lagi. Wanita yang bisa mengerti dan menerima kondisi Joon Ki yang sebenarnya.
****
Di toilet, Yoon Ha menghapus make-up nya sambil menangis. Dia menangsi semua yang sudah terjadi pada dirinya.
****
Lagi2 Yoon Ha dan Joon Ki satu lift. Namun hanya Joon Ki yang sadar kalau mereka bertemu lagi, sedangkan Yoon Ha tak sedikitpun menyadarinya. Joon Ki melihat perubahan penampilan Yoon Ha. Saat keluar dari lift, tanpa sengaja Yoon Ha menabrak orang, sehingga semua isi tasnya keluar. Dengan cepat Yoon Ha memasukkan semuanya ke dalam tas.
Saat Joon Ki hendak meneruskan langkahnya, dia melihat jepit rambut milik Yoon Ha tertinggal. Sebenarnya dia berniat mengembalikannya pada Yoon Ha, namun di saat dia berusaha mencari keberdaan Yoon Ha, Chang Soo menelpon.
****
Di dalam mobil Chang Soo hanya diam saja, dia tak menceritakan apa yang sudah terjadi pada Joon Ki. Tepat disaat itu ponsel Joon Ki berdering dan itu adalah telepon dari ibunya. Chang Soo mengangkatnya, euum dia ternyata sudah akrab dengan ibunya Joon Ki.
Min Sook lalu mengucapkan terima kasih pada Chang Soo, tapi dia tidak mau memberitahu itu terima kasih untuk apa, dia hanya bilang terima kasih saja pada Chang Soo. Min Sook lalu beralih pada Joon Ki dan berpesan padanya untuk bekerja dengan baik pada Chang Soo. Setelah ibu memberitahu kabar ayah dan ibunya baik dan juga memberi semangat padanya, Joon Ki pun menutup teleponnya.
Chang Soo kemudian mengajak Joon Ki naik sepeda bersama dan Joon Ki mengiyakan dengan senyuman. Namun lama2 senyum Joon Ki memudar. Euuuum.... sebenernya aku masih penasaran sama karakter Joon Ki, dia baik atau nggak. Kalau sekarang sih aku tebak dia sedang berusaha keras menjadi orang kaya.
****
Kita beralih pada Min Sook yang bergumam kalau dia sudah menelpon anaknya diwaktu yang tidak tepat. Dia bisa mengerti perasaan Joon Ki pada Chang Soo. Joon Ki pasti merasa tidak nyaman pada Chang Soo, walaupun mereka berdua berteman, tapi posisi mereka berdua sangatlah jauh berbeda.
Tepat disaat itu Seo Ra pulang dengan membawa banyak barang belanjaan. Wuah, ternyata ibunya Joon Ki bekerja di rumah Seo Ra.
****
Kita beralih pada Won Sik yang sedang bersama sekretarisnya, dimana si sekretaris memberitahukan kalai kondiri perusahaan mereka sedang tidak bagus, karena ada informasi yang masuk kalau jaksa sudah mulai melakukan penyelidikan. Namun Won Sik tak terlalu mempermasalahkannya, dia menanggapinya dengan santai. Dia tak mau terlalu cemas pada sesuatu yang belum pasti. Tepat disaat itu, Seo Ra menelpon dan Won Sik mengaku pada Seo Ra kalau dia sudah pulang.
Karena Won Sik tak datang ke rumahnya, Seo Ra pun terlihat kesal dan mengajak Min Sook makan malam bersamanya. Tentu saja Min Sook menolak karena dia tak bisa membiarkan suaminya makan malam sendirian di rumah. Karena hatinya sedang tak mood dan harus makan sendiri, Seo Ra pun meminta Min Sook memasakan makanan yang enak untuknya, seperti makanan untuk acara ulang tahun.
****
Kita beralih pada Hye Soo yang meminta pada sekretarisnya untuk dijadwalkan pesawat ke New Jersey.
****
Kita kemudian melihat sekelompok wanita kaya sedang berkumpul. Mereka membicarakan tentang Yoon Ha. Wuah, berita tentang pembatalan perjodohan antara Chang Soo da Yoon Ha sudah sampai ke mereka dan alasan pembatalan yang mereka tahu adalah alasan yang Chang Soo katakan, sehingga semuanya memandang buruk pada Yoon Ha. Membahas tentang Yoon Ha, ada yang langsung berkata kalau dia mendengar rumor tentang Yoon Ha bukanlah putri kandung Hye Soo. Karena pada saat mengandung Yoon Ha, Hye Soo tak pernah datang ke pertemuan. Orang yang berkata tadi langsung mengalihkan pembicaraan saat melihat kalung berlian milik orang yang ada disampingnya. Dia memuji kecantikan kalung itu. Tentu saja mendapat pujian seperti itu membuat wanita yang dipuji langsung merasa sangat bangga.
Tepat disaat itu Hye Soo datang dan menghampiri mereka. Dasar tukang puji, wanita yang memuji kalung tadi, kini beralih memuji Hye Soo yang terlihat tampak muda. Sedangkan wanita yang dipuji kalungnya tadi langsung merasa iri karena melihat berlian di kalung Hye Soo yang lebih besar dari miliknya.
Melihat paket kiriman dari Gyeong Joon untuk membantu bazar yang di laksanakan oleh Hye Soo, wanita yang dipuji kalungnya tadi langsung berkomentar tentang Gyeong Joon sebaga pria baik.
“Meskipun dia cerai, pasti banyak gadis yang mengejarnya. Tolong bilang padanya untuk hati2.” Ucap wanita itu yang kemudian membahas tentang pertemuan Yoon Ha dan Chang Soo. Dia memberitahu Hye Soo kalau Yoon Ha mengaku sudah punya pacar, dia juga menambahkan kalau Yoon Ha tidak mirip dengan Hye Soo.
“Dia mengincarku... dengan mengungkit masalah Gyeong Joon.” Ucap Hye Soo dalam hati. Walaupun merasa kesal atas apa yang wanita itu katakan, Hye Soo tetap bersikap biasa saja dan terus menghiasi wajahnya dengan senyum.
****
Joon Ki dan Chang Soo sedang bersepeda bersama di jalan yang ternyata dibangun oleh ayah Chang Soo. Karena sudah berada di atas sepeda, Chang Soo pun mengajak Joon Ki balap sepeda. Mereka berdua mengendarai sepeda mereka dengan sangat kencang. Setelah saling susul akhirnya Chang Soo yang memenangkan perlombaan dan itu membuat Chang Soo merasa puas.
Chang Soo lalu menceritakan tentang apa yang terjadi pada pertemuannya dengan Yoon Ha. Dan itu benar2 membuatnya merasa hari itu adalah hari sialnya. Chang Soo lalu meminta maaf pada Joon Ki karena sudah bercerita tentang hal itu, padahal sekarang Joon Ki lagi romantis2nya dengan Min Jung.
“Kami putus. Aku menemuinya untuk bilang itu.” aku Joon Ki dan Chang Soo terlihat terkejut karena dia pikir Joon Ki akan menikahi Min Jung. Saat ditanya alasannya, Joon Ki hanya berkata kalau Min Jung terlalu baik untuk dirinya. Joon Ki lalu mengajak Chang Soo untuk berhenti melakukan obrolan kekanak-kanakan seperti itu. Chang Soo pun langsung berkata kalau dia sangat senang punya bawahan seperti Joon Ki, uuuupps dengan cepat Chang Soo mengganti kata bawahan dengan kata teman. Mendengar itu Joon Ki terlihat tak nyaman.
****
Ji Yi menemui atasanya dengan membawa laporan. Diapun kemudian menanyakan tentang Joon Ki, apakah Joon Ki akan kembali lagi ke Food market lagi? Dan meja mana yang akan di pakai Joon Ki nanti. Atasan Ji Yi tahu, kalau Ji Yi sedang berencana mendekati Joon Ki, jadi diapun mengingatkan Ji Yi untuk tidak melakukan hal itu, karena Ji Yi hanya boleh dekat dengan dirinya. Selain itu, Joon Ki tidak akan mau dengan pekerja paruh waktu seperti Ji Yi.
“Deputi Choi Joon Ki bukan orang yang seperti itu” jawab Ji Yi dan atasanya lalu bertanya bagaimana kalau tentang dirinya. Ji Yi pun berkata kalau dia tak bisa menjawab dan kemudian berjalan pergi.
Di luar, Ji Yi teringat kembali pada saat pertama kali dia dan Joon Ki bertemu. Saat itu, Ji Yi menghindari pengunjung bule ( orang asing ) dan tiba2 Joon Ki muncul dan menghalanginya. Joon Ki menyuruh Ji Yi melayani pengunjung bule itu. Walaupun sedikit terbata2 Ji Yi bisa menunjukkan arah tempat dimana sereal di letakkan.
“Tatapan mata penting jika kau berkomunikasi dengan pelanggan asing. Jangan menghindarinya lain kali, paham?” pesan Joon Ki saat itu.
“terima kasih.” Ucap Ji Yi dan Joon Ki pun menanyakan nama Ji Yi. Mendengar nama Lee Ji Yi, Joon Ki pun berkomentar kalau nama Ji Yi unik karena bisa dibolak balik.
(Maksud dibolak balik adalah, kalau di korean Lee bisa di baca Yi, jadi nama Lee Ji Yi, bisa dibaca Yi Ji Yi... hehheh aku tahu itu gara2 nonton Running Man.. dimana Lee Kwang Soo selalu nyebut namanya dengan sebutan Yi, biar namanya bisa jadi nama UEE kalau digabung denga nama Yoo Jae Suk )
Mengingat pertemuan pertamanya dengan Joon Ki, langsung membuat Ji Yi senyum2 sendiri. Bahkan dia sampai bernyanyi “Namaku Lee Ji Yi.... kalau dibaca terbalik, tetap saja Lee Ji Yi. Orang yang kusuka Choi Joon Ki, kalau dibaca terbalik Ki Joon Choi! Ki Joon!”.
****
Kita beralih pada Ki Joon dan Chang Soo, yang sedang dalam perjalanan menuju Food Market. Karena merasa ngantuk, Chang Soo pun memilih tidur dan minta dibangunkan kalau sudah sampai. Selain itu Chang Soo juga minta musiknya dimatikan agar dia bisa tidur. Diperlakukan seperti itu, membuat Joon Ki hanya bisa menghela nafas tak senang.
****
Hye Soo sedang menghafal pidatonya untuk pembukaan acara bazarnya, saat sekretarisnya datang dan mengatakan kalau Hye Soo tidak bisa melakukan penerbangan ke New Jersey. Semua itu karena Won Sik sudah memblokir semua keuangan dan kegiatan Hye Soo. Tentu saja hal itu membuat Hye Soo kesal.
****
Saat menuju ke rumah, Hye Soo mendapat telepon dari adiknya yang bertanya apa Hye Soo sedang bertengkar dengan Won Sik. Tentu saja Hye Soo berkata tidak.
“Kalau begitu bicaralah baik2 dengannya. Kalau Tae jin Group berhenti beriklan diperusahaan kami, maka kami akan hancur.” Pinta adik Hye Soo karena Won Sik sudah tiba2 menghentikan iklannya tanpa pemberitahuan sama sekali. Merasa kalau semua itu memang karena pertengkarannya tadi, maka Hye Soo pun meminta adiknya untuk tidak khawatir karena dia yang akan menyelesaikan semuanya. Sang adik lalu berkata kalau semenjak ibu mereka meninggal, Hye Soo lah yang sudah dia anggap sebagai penggantinya, jadi sang adik benar2 bergantung pada Hye Soo.
Setelah menutup telepon, Hye Soo mengeluh kalau dia benar2 merasa malu karena tindakan Won Sik. Saking merasa malunya, Hye Soo sampai ingin menangis. Tak mau direktur Hong melihatnya menangis, Hye Soo pun memakai kaca mata hitam untuk menutupi matanya.
****
Orang yang membuat Hye Soo menangis, sekarang sedang menyantap makanannya di meja makan. Tepat disaat Hye Soo hendak menemui Won Sik, dia berpapasan dengan Yoon Ha terlebih dahulu. Dengan ekspresi tak senang, Hye Soo menyuruh Yoon Ha menunggunya di kamar karena ada banyak hal yang harus mereka bicarakan.
Hye Soo lalu menghampiri Won Sik di meja makan. Tanpa basa basi, Hye Soo langsung meminta maaf pada Won Sik. Namun Won Sik sudah tak mau mendengarnya, dia menyuruh Hye Soo pergi dari hadapannya.
“Kapan semuanya akan kembali seperti semula?” tanya Hye Soo.
“Kau sangat menyedihkan.” Ucap Won Sik.
****
Hye Soo lalu menemui Yoon Ha di kamarnya. Dia memarahi Yoon Ha karena sudah mengaku punya pacar pada Chang Soo. Yoon Ha berusaha menjelaskan kalau dia tidak punya pacar dan dia tidak mengatakan hal itu pada Chang Soo, namun Hye Soo tidak mau percaya. Dia tetap marah pada Yoon Ha, bahkan belum selesai Yoon Ha berkata dia langsung mendapat tamparan keras dari ibunya.
“Aku tidak ingin kencan buta. Aku sudah melakukan segalanya yang kau inginkan. Tapi aku tidak mau lagi. Ini adalah keputusanku. Kau harus hentikan kencan buta. Jika aku ditolak lagi. Aku memutuskan untuk memberontak dan...” belum sempat Yoon ha menyelesaikan kata2nya, dia mendapat tamparan lagi. Dengan tatapan berani Yoon Ha dan melanjutkan kata2nya, “Aku bukan lagi anak2 dan melakukan kekerasan saat aku berbuat salah adalah tidak benar.”
“Kau tahu kenapa kau mengerikan dimataku? Kau dipukul, harusnya kau menangis.... kalau kau dipukul, harusnya takut. Kalau dipukul, harusnya kau sedih. Kalau kau mengerti, harusnya kau patuh!” ucap Hye Soo dengan emosi.
“Ibu mungkin tidak ingat. Tapi aku menangis saat pertama kali dipukul dan takut saat dipukul lagi. Saat aku dipukul kelima kalinya, aku sedih. Saat aku dipukul kesepuluh kali, aku patuh. Tapi saat aku berubah, kau tetap sama.”
“Tidak ada yang berhasil padamu. Kau tahu hari ini aku harus bertahan seperti apa? Mengerikan sekali, aku tidak tahan dan saat aku menahan diri, kau malah menyalakan api. Kau selalu begitu! Setelah ditutupi kau malah membukanya! Sejak lahir kau selalu begitu!”
“Bukan salahku kalau ayah pergi dengan wanita lain saat aku lahir. Kau selalu berpikir kalau semua yang salah dalam hidupmu adalah salahku. Pada orang yang paling lemah dalam keluarga ini, ibu melampiaskan emosimu. Kau bilang kau berusaha mendisiplinkan aku. Tapi....! itu sangat pengecut!”
“Karena kau seperti ini, makanya rasa sayangku berkurang padamu. Kau selalu ingin menang, bahkan pada saudara dan orang tuamu.”
“Aku bahkan tidak bisa bersuara di rumah ini. Bagaimana aku bisa menang melawan seseorang? Aku juga berusaha keras untuk hidup di rumah ini.”
“Kenapa kau berusaha keras? Kau bisa pergi dan menikah! Aku hanya ingin kau menikah. Kurasa tugasku sebagai ibu sudah selesai begitu kau menikah. Tapi, itu haruslah pernikahan yang kami inginkan!” ucap Hye Soo dan Yoon Ha langsung beranjak dari duduknya. Dia berkata kalau dia bisa melakukan apapun untuk Hye Soo, tapi kalau untuk urusan pernikahan, itu adalah pilihannya sendiri. Hye Soo lalu mengingatkan Yoon Ha, kalau selama Yoon Ha lahir di rumah itu, dia tak punya hak untuk memutuskan apapun sendiri.
Yoon Ha tentu saja tak mau menjalani hidup seperti itu, dia tak mau hidup seperti ibunya. Mendengar itu, Hye Soo terpancing emosi lagi dan hendak memukul Yoon Ha. Namun Yoon Ha mundur untuk menghindar, dengan tatapan berani dia berkata kalau hari ini sudah cukup memukulinya. Karena hukuman yang dia dapat sudah melebihi dari kesalahan yang dia perbuat. Dengan menahan tangisnya, Yoon Ha pun berjalan pergi.
****
Yoon Ha menelpon Ji Yi dan mengajaknya ketemuan. Mendengar kalau Yoon Ha ingin ketemu karena kangen, Ji Yi pun bisa menebak kalau Yoon Ha sedang mengalami masalah. Jadi dia menyuruh Yoon Ha cepat datang karena dia akan menghiburnya. Saat ditanya Ji Yi mau dibawakan apa, Ji Yi pun menyuruh Yoon Ha untuk memikirkannya sendiri, dia harus menebak Ji Yi sedang mau makan apa.
****
Di rumah, Hye Soo memainkan piano dengan lihainya. Saat sedang bermain piano, dia teringat kembali pada ramalan yang dulu pernah dia dengar tentang Yoon Ha.
“Takdirnya adalah raja. Sebaiknya kau hindari orang dengan takdir seperti ini. Dia Cuma akan mengambil untung dari orang. Dia akan melawan semua orang dalam keluarganya. Dia membuat semua anggota keluarganya pergi karena kepribadiannya yang kuat.” Ucap sang peramal mengenai.
“Itu sebabnya dia memuali gaya hidup berbeda setelah aku melahirkan.” Ucap Hye Soo dalam hati.
“Dan jika kau bersama putri bungsumu, tidak akan pernah berhasil. Karena putri bungsumu memiliki kepribadian yang kuat. Kau akan dilumatnya. Kau harus mencengkramnya.” Pesan peramal dan Hye Soo menyudahi permainan pianonya.
Tepat disaat itu Gyeong Joon muncul dan memuji permainan piano ibunya. Gyeong Joon lalu meminta ibunya untuk berbaikan dengan ayahnya. Hye Soo mengiyakan, dia kemudian berkata kalau dia tadi sudah meminta disiapkan tiket untuk pergi ke New Jersey untuk menemui Hae In, tapi tidak bisa karena di blokir. Gyeong Joon lalu membahas pernikahan kedua adiknya, dia meminta sang ibu untuk menikahkan So Hyun dulu sebelum Yoon Ha. Hye Soo menjawab kalau hal itu sangat mustahil karena pertunangan So Hyun baru saja dibatalkan, lagi pula So Hyun hanya ingin berkencan dan tak mau menikah. Selain itu, semuanya karena Yoon ha tidak punya saham di perusahaan, jadi kalau dia menikah dengan pria dari keluarga kaya, maka dia akan mendapatkan banyak hal.
Gyeong Joon lalu mengungkapkan kalau menurutnya Yoon Ha lebih baik dari pada So Hyun untuk di pekerjakan di perusahaan mereka. tentu saja Hye Soo tak bisa melakukannya, karena dia takut Yoon Ha malah akan menguasai Gyeong Joon, karena kepribadiannya yang kuat. Jadi, biarkan saja Yeo Won yang ada di perusahaan untuk membantu Gyeong Joon. Namun Gyeong Joon masih optimis jika Yoon Ha yang dipekerjakan.
“Tidak. Tinggalkan gadis 2 iitu padaku dan fokuslah dengan Taejin Group. Itulah mimpi dan tujuanku. Kau akan melakukan nya untukku kan?” taya hYe Soo.
“Tolong jangan tinggalkan impianmu padaku. Tidak bisakah ibu jadikan itu bagian dari hidup?”
“Hidupku bukan milikku.” Jawab Hye Soo dengan tatapan sedih.
****
Joon Ki kembali ke mejanya dan disana dia bertemu dengan Ji Yi yang sedang merapikan meja kerjanya. Joon Ki berterima kasih karena Ji Yi sudah merapikan meja kerjanya. Dia kemudian mempersilahkan Ji Yi pulang, tapi Ji Yi tak mau pergi. Sehingga akhirnya Joon Ki dan Ji Yi keluar ruangan bersama-sama. Ji Yi terus mengikuti kemanapun Joon Ki pergi dan itu membuat Joon Ki bisa menebak kalau Ji Yi sedang ingin berjalan bersamanya, jadi dia mengajak Ji Yi keluar supermarket bersama-sama.
****
Yoon Ha sudah datang untuk menjemput Ji Yi. Melihat Ji Yi sedang senyum-senyum sendiri sambil mengikuti seorang pria, Yoon Ha pun langsung menngejarnya dan mengagetkannya. Sehingga membuat Joon Ki juga menoleh ke arah Yoon Ha.
“Ini kaki ayam dan soju favoritemu.” Ucap Yoon Ha pada Ji Yi dan tentu saja pernyataan itu membuat Ji Yi malu karena Yoon Ha mengatakannya di depan Joon Ki.
Melihat Yoon Ha, Joon Ki jadi ingat pada saat dia melihatnya di hotel. Ji Yi lalu memperkenalkan Yoon Ha ke Joon Ki. Diperkenalkan, tentu saja Yoon Ha dengan ramah langsung menyapa Joon Ki. Tapi Joon Ki tidak membalas sapaannya, dia malah pergi begitu saja setelah mengucapkan salam pada Ji Yi.
Tentu saja Yoon Ha merasa kesal karena diabaikan, padahal menurutnya itu adalah pertemuan pertamanya. Yoon Ha memanggil Joon Ki dan lanngsung bertanya, “Apa kau mengenalku?”
“Kata orang, kalau berteu tiga kali berarti takdir. Aku tidak percaya takdir. Aku memilih.” Ucap Joon Ki dalam hati.
Bersambung
Sinopsis High Society Episode 2
2 komentar
kalo lafal korea, lee memang dibaca yi. sama kayak choi dibacanya jadi cwe. hehehe.
BalasIya memang gitu...
Balas