Tae Hyun masih berada di gedung tua yang tak terurus, disana dia melihat bunga lavender yang masih hidup. Sebelum bertanya bunga apa saja yang di tanam di gedung ini pada si pengawal, Tae Hyun bertanya nama si pengawal terlebih dahulu. Nama si pengawal adalah Lee Sang Chul, dia menjawab tidak tahu untuk pertanyaan Tae Hyun,
Tiba2 terdengar suara seseorang menjawab kalau dulu gedung itu adalah taman bunga lavender. Orang yang menjawab itu adalah ketua pelayan. Dia memberitahu alasan gedung itu tidak dirawat karena Do Joon membencinya.
Ketua pelayan lalu memberitahu Sang Chul kalau ada anjing tetangga yang masuk. Mendengar itu Sang Chul pun langsung keluar gedung dan mengejar anjing tersebut.
Saat hanya berdua, Tae Hyun bertanya tentang Yeo Jin kecil. Si ketua pelayan menjawab kalau Yeo Jin kecil sangat menakutkan, bahkan dia berani menghukum ayahnya karena sang ayah sudah menghukum kakaknya. Semua pelayan juga takut pada Yeo Jin kecil. Mendengar cerita itu, Tae Hyun berkata kalau Yeo Jin pasti merasa kesepian, alasan dia berkata seperti itu karena Yeo Jin punya beban berat dengan semua kekayaan milik keluarganya, selain itu dia juga harus hidup di antara orang dewasa yang takut padanya.
Ketua pelayan lalu bertanya apa Tae Hyun tidak takut pada Yeo Jin, setelah melihat sikap Yeo jin pada para Presdir. Tae Hyun menjawab kalau dia tak merasa takut, dia malah merasa kasihan pada Yeo Jin. Mendengar itu, Ketua Pelayan bisa menangkap kalau Tae hYun pasti sangat mencintai Yeo Jin.
Yeo Jin dan Tae Hyun siap untuk makan malam. Dengan senyuman, Yeo Jin menyuruh Tae Hyun duduk di tempat duduk kepala keluarga. Yeo Jin lalu memberikan irisan ubi jalar di piring Tae Hyun, melihat itu Tae Hyun bertanya dari mana Yeo JIn tau makanan kesukaannya. Yeo Jin menjawab kalau dia tahu dari So Hyun. Yeo Jin mengaku kalau dia sudah banyak mengobrol dengan So Hyun di telephone. Dengan penuh semangat Yeo Jin juga memberitahu Tae Hyun kalau So Hyun akan di operasi sekitar 1 bulan lagi.
Namun Tae Hyun tidak terlalu menanggapi ucapan itu, dia malah membahas hal lain pada Yeo Jin. Dia meminta Yeo Jin untuk mengakhiri balas dendamnya. Dia meminta Yeo JIn untuk tidak membunuh Dr Lee, namun Yeo Jin tidak mau menurutinya, rasa dendamnya pada dr Lee masih sangat besar.
Tepat disaat itu, di rumah sakit, dr Lee secara paksa di bawa pergi oleh pihak kemanan. Perawat So yang kebetulan ada disana langsung memberitahu Tae Hyun.
Tae Hyun memejamkan matanya sejenak setelah membaca sms itu, dia mencari akan untuk melunakkan hati Yeo Jin. Dia kemudian berkata kalau Yeo JIn ingin menghukum orang yang mengurungnya, maka yang harus di hukum adalah ayah dan kakaknya. Karena ayahnya yang membuatnya tertidur dan kakaknya yang tak mau membangunkannya. Dan dr Lee tak salah apa-apa, dia hanya bawahan yang diberi perintah oleh atasannya.
Tae hYun lalu membahas tentang dirinya, namun dia tak secara gamblang mengatakan kalau penyebab ibunya meninggal karena Yeo Jin. Tak bisa berkata2 lagi, akhirnya Tae Hyun berkata, "Tolong hentikan balas dendammu, ini permintaan terakhirku." ucap Tae Hyun dan berjalan pergi. Dia tak perduli pada Yeo Jin yang mulai menangis. Bahkan saat dia keluar ruang makan, terdengar suara piring pecah, Tae Hyun masih tetap kekeuh pada prinsipnya, dia tak mendatangi Yeo Jin, dia tetap berjalan pergi.
Dr Lee yang pingsan akhirnya sadar, dan dia langsung berusaha memberontak saat tahu dia akan segeraa dibunuh. Tepat disaat itu, kepala pengawal mendapat sms yang berisi, "hentikan sekarang juga."Setelah mendapat sms itu, kepala pengawal menyuruh perawat untuk membawa kembali dr Lee ke kamarnya.
Seorang jaksa menemui Do Joon dan memberitahukan kalau dia sudah dibebaskan. Merasa kalau dia dibebaskan karena bantuan Presdir Go, Do Joon terus saja bersikap sombong. Dia belum tahu dengan apa yang terjadi pada Presdir Go.
Di depan kantor kejaksaan, tak ada satu orangpun yang menjemputnya. Dia kemudian mendapat telepone dari Direktur Min, namun tak diangkatnya. Dia bergumam kalau dia akan membalas dendam atas pengkhianatan yang dilakukan Direktur Min. Do Joon kemudian menelpon Presdir Go, namun tak diangkat. Tak lama kemudian nomor Presdir Go menelponnya balik dan yang menelpon Do Joon adalah anak Presdir Go, dia memberitahu kalau pada Do Joon kalau Presdir Go sudah meninggal. Tentu saja Do Joon shock mendengarnya. Saking shock-nya handphone yang sedang dia pegang lansung terjatuh. Tanpa Do Joon sadari, CHae Young ada di seberang jalan melihat dirinya.
Do Joon lalu menelpon Direktur Min dan Presdir Han namun tak diangkat. Ponselnya lalu berdering dan Chae Young yang menelponnya. Saat ditanya bagaimana Chae Young tahu tentang berita dibebaskan dirinya. Chae Young menjawab kalau dia masih istri Do Joon, jadi dia diberitahu berita itu.
Chae Young lalu bertanya apa ada yang menjemput Do Joon. Tak mau terdengar menyedihkan, Do Joon menjawab iya, dia menambahkan kalau dia sekarang sedang dalam perjalanan minum bersama Presdir yang menjemputnya. Do Joon tidak sadar kalau Chae Young tahu dia berbohong. Dia baru sadar kalau Chae Young ada di sekitar sana, saat Chae Young berkata kalau dia tahu Do Joon sedang mencari taksi. Do Joon mencari keberadaan Chae Young dan akhirnya dia melihat Chae Young di seberang jalan.
"Jadi, apa kau bahagia sekarang?" tanya Do Joon dan Chae Young mengiyakannya. Do Joon kemudian meminta maaf pada Chae Young, mendengar kata maaf itu, Chae Young sempat tak percaya. Karena selama ini Do Joon tak pernah mengatakan hal itu. Dan sekarang Do Joon benar2 merasa menyesal pada Chae Young.
Chae Young lalu bertanya apa Do Joon sudah makan dan Do Joon mengiyakan. Chae Young kemudian mengajak Do Joon pergi minum bersama dan Do Joon setuju. Bukan hanya mengajak bersama, Chae young juga hendak menghampiri Do Joon. Kata-kata Chae Young bener-bener membuat Do Joon setengah tak percaya, Chae Young berkata kalau sekarang saatnya Chae Young yang berjalan menuju Do Joon. Selama ini Chae Young sangat membenci Do Joon dan sekarang Chae Young sangat baik pada Do Joon. Mendapat perlakukan itu, Do Joon pun mengucapkan terima kasih.
Tiba2 sebuah mobil melaju cepat dan menabrak Do Joon. Chae Young langsung menjerit ketakutan. Untungnya Do Joon tidak apa-apa, dia juga sempat memberi kode pada Chae Young kalau dia tidak apa2. Chae Young sendiri hendak pergi menghampiri Do Joon, namun tidak bisa karena masih banyak mobil yang melintas.
Si pengendara mobil turun dan menanyakan keadaan Do Joon. Saat mengetahui kalau Do Joon baik2 saja, si pengendara malah memukul bagian belakang DO Joon, hingga membuat Do Joon pingsan dan terjatuh di aspal. Chae Young tentu saja langsung merasa panik dan khawatir pada suaminya. Dia langsung menghampiri Do Joon saat dia berhasil menyebrang. Chae Young bertambah cemas saat melihat darah yang keluar dari kepala Do Joon.
Tepat disaat itu, ambulance datang dan perawat yang ada di dalamnya langsung keluar dan membawa Do Joon masuk ambulance. Chae Young yang masih dalam keadaan panik berusaha bertanya kemana mereka akan membawa Do Joon, namun mereka tak menjawabnya. Chae Young langsung terlihat tambah cemas saat mengetahui kalau ambulance yang membawa suaminya itu adalah ambulance dari rumah sakit Hanshin. Chae Young bisa tahu kalau apa yang terjadi pada Do Joon adalah rencana Yeo Jin.
Apa yang akan terjadi pada Do Joon? apakah Yeo Jin akan membunuhnya? tunggu kelanjutan ceritanya pada episode selanjutnya yah...
1 komentar:
Wuah..yeo jin. Mungkin mau nidurin do Jon jg yah......yah...kalau. Kalo mata balas mata , mati jg balad ,mati
BalasBakalan berabe bgt kan jadinya....
Gak nyangka yeo jin ternyata menakutkan....
Kamsaeyo bak lilik!Himne!