logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Goddess of Fire, Jung Yi Episode 26

Sinopsis Goddess of Fire, Jung Yi Episode 26. Semakin mendekati episode akhir, ne drama semakin menegangkan. Akibat ketamakan Yook Do yang ingin menang dari Jung Yi, akibatnya dia harus menerima tuduhan pengkhianatn dan terancam dieksekusi. Mau tau bagaimana nasip Yook Do dan kang Chun yuk kita simak sinopsisnya. 

Sinopsis Goddess of Fire, Jung Yi Episode 26 !


Kang Chun  mengumumkan kompetisi antara Yook Do dan Jung Yi, dan dia juga mengatakan kalau jung Yi menang, dia akan mempromosikan Jung Yi menjadi ahli keramnik  dan kalau Yook Do yang menang dalam kompetisi itu, Yook Do akan dipromosikan menjadi Kepala Bun Won. 


Saat semuanya sudah pergi dan tinggal Yook Do dan Jung Yi saja. Yook Do mengatakan dengan pasti kalau dia akan mengalahkan Jung Yi dan menjatuhkan kesombongan Jung Yi. Jung Yi menjawab kalau dengan kompetisi itu, akan ada kebenaran yang akan terungkap. 


Kang Chun mengunjungi ratu dan mengatakan kalau pembuatan mangkuk obat untuk P Shin Seong akan dijadikan kompetisi antara Jung Yi dan Yook Do. Selain mengatakan itu Kang Chun juga minta bantuan ratu, untuk mendukung Yook Do menjadi ahli keramik jika dia berhasil memenangkan kompetisi itu, dan sebagai imbalan atas bantuan ratu, Kang Chun berjanji akan menyerahkan dua kali lipat uang dari biasanya pada Ratu. 


Yook Do menemui Kang Chun dan berjanji akan mengalahkan Jung Yi. Kang Chun berkata kalau Jung Yi bukanlah masalah untuk Yook Do, yang harus Yook Do awasi adalah Kakek Moon. 

“Lakukan apa saja dan pastikan untuk menang,”pesan Kang Chun pada Yook Do. 


Jung Yi dan kakek Moon sedang menatap langit bersama. Jung Yi mengatakan kalau dia sedang berdoa, dia meminta bantuan untuk mengungkap sebuah kebenaran. Tanpa mereka sadari, Yook Do ada dibelakang mereka sedang memperhatikan mereka.




Jung Yi dan kakek Moon masuk ke tempat kerja mereka untuk mulai membuat bentuk mangkuk seperti apa yang akan dibuat Jung Yi. Yook Do mengintip apa yang Jung Yi dan kakek Moon lakukan, tanpa sepengetahuan Yook Do juga, Tae Do berada disana untuk mengawasi Yook Do.


Jung Yi dipanggil Ratu yang langsung membahas tentang kompetisi antara Jung Yi dan Yook Do. Jujur Jung Yi mengatakan kalau dia yang meminta kompetisi itu, karena dia ingin mendapat gelar ahli keramik dengan cara yang hormat. Dia ingin menghapus anggapan orang yang mengira dia mencari gelar ahli keramik dengan cara mendekati Ratu. 


Ratu menyampaikan tentang kompetisi tersebut pada raja, tentu saja Raja sangat semangat mendengarnya.  Dengan senang hati dia menyetujui kompetisi tersebut. 


Jung Yi mengatakan kalau dia ingin menggunakan tanah liat dari luar Bun Won, karena itu dia meminta persetujuan Yook Do untuk mengizinkan. Mau tak mau Yook Do pun mengizinkan, namun dia penasaran tanah liat apa yang akan digunakan Jung Yi. 


Jung Yi memesan tanah liat yang dia mau pada Hwa Ryung. Tak berselang lama setelah Jung Yi pergi dari tempat Hwa Ryung, Kenzo datang, dia datang untuk meminta Hwa ryung mencari orang yang membuat mangkuk yang pernah dia beli. Hwa Ryung tau kalau mangkuk itu adalah buatan Jung Yi, tapi dia tidak memberitahu Kenzo, dia hanya berjanji untuk mencari tahu.


Kang Chun mengumpulkan semua pekerja Bun Won dan memberitahu mereka untuk membantu Yook Do membuat mangkuk obat untuk kompetisi. Suasana itu membuat Gook Bi teringat dengan suasana kompetisi antara Kang Chun dan Eul Dam dalam memperebutkan gelang ketua Bun Won. 

Saat itu semua pekerja membantu Kang Chun dan Eul Dam hanya bekerja dengan Yeon Ok. Sekarang semua pekerja Bun Won membantu Yook Do dan Jung Yi hanya bersama kakek Moon, bahkan tiga sekawan dan Gook Bi pun hanya bisa membantu JungYi dimalam hari agar tidak ketahuan Kang Chun. 


Hwa Ryung menemui Yook Do dan memberitahu tentang tanah yang Jung Yi pesan. Dia berencana untuk tidak memberikan tanah itu pada Jung Yi. 


Yook Do dan Jung Yi sama-sama membuat mangkuk obat untuk kompetisi. 



Hari dimana penilaian mangkuk mereka pun tiba. P Shin Seong sedikit kebingungan mengikuti kemauan raja yang tidak jelas memilih mangkuk yang mana. P Gwang Hae pun  menyarankan untuk mengisi mangkuk itu dengan obat, setelah itu baru dapat ditentukan mangkuk mana yang cocok dengan obat milik P Shin Seong.




P Shin Seong meminum obat dari mangkuk pertama, dan dia baik-baik saja. Namun setelah dia meminum dari mangkuk kedua, dia langsung sesak nafas. Mangkuk kedua itu adalah mangkuk buatan Yook Do. Seperti Eul Dam dulu, Yook Do pun langsung diseret ke penjara. Kang Chun shock tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. 

P Shin Seong diperiksa tabib, dan tabib itu mengatakan kalau P Shin Seong pingsan karena alergi, Ratu pun langsung menebak kalau semua itu pasti disebabkan karena mangkuk buatan Yook Do. 

Kang Chu menemui Ratu dan mencoba menjelaskan pasti ada yang salah, tapi tentu saja Ratu sudah tidak lagi percaya pada Kang Chun. 

Ratu menemui Raja san meminta raja menghukum Yook Do dengan hukuman yang seberat-beratnya. 


Sama seperti kasus Eul Dam dulu, kali ini Raja juga lah yang menginterogasi Yook Do. Ternyata yang membuat P Shin Seong pingsan adalah tanah liat yang Yook Do gunakan, dia menggunakan tanah liat putih dari pantai. ( tanah liat yang Jung Yi pesan dari Hwa Ryung )


Raja menuduh Yook Do sudah berkhianat dan memberinya hukuman penggal. Kang Chun mencoba meminta pengampunan pada Raja namun Raja tidak memperdulikannya. Melihat semua itu, Jung Yi jadi tahu kalau Eul Dam dulu sudah diperlakukan seperti itu juga. ( seperti Yook Do )


Kang Chun berusaha mencari dukungan dari Ratu dan Penasehat Yi, namun mereka tidak ada niat sedikitpun untuk menolong Kang Chun, terlebih Ratu yang sangat marah karena yang menjadi korban disini adalah anaknya. 

Penasehat Yi bahkan mengingatkan Kang Chun tentang apa yang sudah dia lakukan pada Eul Dam, dia menambahkan mungkin saja itu semua adalah hukuman yang Kang Chun harus terima. 

Setelah membalas dendam, Jung Yi bukannya merasa senang, dia malah merasa sedih. Dia terbayang tentang penderitaan ayah dan ibunya saat itu. 


Kang Chun meminta bantuan pada P Gwang Hae untuk menyelamatkan Yook Do. P Gwang Hae tidak tega melihat Kang chun menangis didepannya. Karena itu dia hanya memberi kang Chun kesempatan untuk bertemu Yook Do di penjara dan bertanya padanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. 


Yook Do mengatakan kalau semua itu adalah karena kebodohannya, yang percaya pada omongan kakek Moon yang mengatakan kalau tanah liat putih di pantai lebih bagus daripada tanah liat dari gunung. Jadi dia mengambil ide jung Yi yang berniat menggunakan tanah liat dari pantai untuk membuat mangkuk obat. 

Yook Do melakukan semua itu, karena Kang Chun bilang padanya untuk berhati-hati pada kakek Moon dan melakukan apapun agar bisa menang, bahkan kalau itu adalah harus mencuri.  Ya, Yook Do sudah mencuri tanah yang sudah dipesan Jung Yi dari Hwa Ryung. 


Kang Chun sadar kalau semua yang terjadi pada Yook Do adalah rencana Jung Yi yang ingin balas dendam.  Diapun langsung menemui Jung Yi dan langsung menamparnya. Jung Yi membenarkan kalau ide untuk menggunakan tanah liat dari pantai adalah idenya, tapi apa yang terjadi pada Yook Do adalah kesalahannya sendiri, dia sudah mencuri tanah liat yang dipesan Jung Yi,  selain itu Yook Do  juga yang sudah mencuri glasir yang dibuat Gook Bi dan Jung Yi. Karena ketamakan Yook Do yang ingin menang, akhirnya dia menerima akibatnya. 



Kang Chun menemui Hwa Ryung dan mengatakan semua yang terjadi pada Yook Do. Tentu saja Hwa Ryung terkejut, dia baru menyadari kalau Jung Yi sengaja memesan tanah liat itu dari dirinya  agar dia menyampaikannya pada Yook Do. Tak mau dituduh oleh Kang Chun kalau dia bekerja sama dengan Jung Yi, dia mengeluarkan semua emasnya dan menyuruh Kang Chun mencari dukungan agar dapat menyelamatkan Yook Do dengan emas-emas itu.


P Shin Seong sudah pulih seperti sedia kala, dia pun meminum obat dari mangkuk buatan Jung Yi. P Shin Seong mengatakan pada ibunya kalau dia senang dengan mangkuk buatan Jung Yi, obat  yangbiasanya terasa pahit, sekarang tidak lagi. P Shin Seong juga mengatakan kalau dia ingin mengampuni Yook Do, karena dia sudah merasa sehat, namun ratu tidak setuju.


Saat P Shin Seong dan ratu hendak pergi menemui raja, P Im Hae datang. P Shin Seong keluar karena P Im Hae ingin berbicara berdua dengan ratu. P Im Hae mulai menghasut Ratu kalau orang yang berada di balik pingsannya P Shin Seong adalah P Gwang Hae. 



Ratu datang tepat disaat raja sedang bertanya pendapat P Gwang Hae tentang kasus Yook Do. Ratu mulai memanas-manasi Raja kalau dia berpikir ada seseorang yang sudah menghasut Yook Do untuk melakukan itu semua. P Shin Seong yang berada di ruangan itu juga, langsung membantah kata-kata ibunya, dia mengatakan kalau P Gwang Hae tidak mungkin melakukan itu karena dia tidak tahu tetang alergi yang diderita P Shin Seong.  Mendengar itu, raja menyuruh Ratu untuk tidak pernah mengungkit-ungkit tentang penghasut lagi.




Kang Chun terus mencari orang yang bisa mendukungnya. Namun dia tidak mendapatkan satupun orang yang mau mendukungnya ataupun membantunya. Kang Chun marah besar, karena selama ini dia selalu memberikan uangnya pada pejabat-pejabat itu, tapi disaat dia membutuhkan bantuan, pajabat-pejabat itu menjauhinya.



Kang Chun menemui Yook Do lagi, Yook Do meminta Kang Chun menyelamatkannya, dia tidak ingin mati karena Jung Yi. Dengan mata berkaca-kaca kang Chun berjanji akan menyelamatkannya.


Saat Jung Yi hendak menemui Kang Chun untuk meminta Kang Chun membersihkan nama ayahnya dan meminta maaf atas nama ayahnya. Kang Chun datang sendiri, tanpa berkata sepatah katapun Kang Chun langsung berlutut dan meminta Jung Yi menyelamatkan Yook Do.

bersambung ke sinopsis goddess of fire, jung yi episode 27
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

2 komentar

Makin seru! Semangat terus ya sampai akhir :)

Balas

makinnn serii..
jd penasaran sm ending nya....
ditunggu kelanjutannya ya mba....
gomawooo ^_^

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger