logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Marry Him If You Dare Episode 11 Part 2

Sinopsis Marry Him If You Dare Episode 11 Part 2. Lagi semangat nulis banget nih kayaknya, gak biasanya juga buat sinopsis secepet ini. Pada bagian kedua ini, kita akan diberi tahu siapa orang yang dibilang Madam Na adalah orang yang sangat dicintainya didunia ini dan akan meninggal. Pasti temen-temen yang ngikuti drama ini juga penasaran sama orang yang dimaksud. Yang belum bisa nonton secara langsung , yuk kita baca sinopsis yang sudah ku buat ini. Selamat membaca.


Sinopsis Marry Him If You Dare Episode 11 Part 2


Para penjahat itu langsung mengemasi semua miras palsu beserta campuran-campurannya di meja. Mi Rae bertanya kenapa mereka begitu tega melakukan semua itu hanya untuk menghasilkan uang? Mi Rae mengancam mereka kalau dia akan mengekspos mereka di publik agar semua orang tahu. Manager tertawa mengejek mendengar ancaman Mi Rae, karena mana bisa Mi Rae memberitahu semua orang sedangkan buktinya sekarang sudah tidak ada. 


Pria yang menangkap basah Mi Rae keluar karena merasa ada masalah di depan Bar, dia keluar tanpa menutup pintunya lagi. Manager yang tidak suka pintunya terbuka langsung beranjak dari duduknya untuk menutup pintu. Saat manager berbalik, Mi Rae menendangnya sampai terjatuh. Mi Rae yang juga ikut terjatuh berusaha melepaskan dirinya dari ikatan namun sayang ikatannya terlalu kencang. 



Ternyata orang yang membuat keributan adalah para bodyguard Miranda. Mereka mendesak masuk untuk mengambil sesuatu milik presdirnya yang tertinggal. Namun sayang para preman itu tidak membiarkan mereka masuk. Se Joo yang menunggu didalam mobil merasa kalau cara itu kurang efektif, dia berniat pergi sendiri untuk menyelesaikannya. Tapi Se Joo tidak dibiarkan keluar oleh anak buah Miranda, karena situasinya masih berbahaya. 


Karena ikatannya tidak bisa terlepas, Mi rae berusaha lari dengan membawa kursi. Manager yang sudah bisa bangkit dari jatuhnya langsung menangkap Mi Rae dan membantingnya. Tepat disaat dia akan memukul Mi Rae, ahjumma datang dari belakang manager dan langsung memukulkan botol ke kepala manager.  Tidak mau membuang kesempatan, Ahjumma langsung melepaskan ikatan Mi Rae. 


Sambil menangis ahjumma mengatakan penyesalannya terlibat dalam bisnis miras palsu, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi, dia melakukan itu semua untuk biaya sekolah anaknya. Dan sekarang dia memutuskan membantu Mi Rae karena dia harus menghentikan semuanya, kalau tidak dia tidak akan mampu bertemu dengan anaknya lagi. 


Ahjumma bersama Mi Rae pergi keluar dan para preman sudah ditangkap oleh polisi.  Bukan hanya para preman dan pemilik bar yang ditangkap, ahjumma juga ikut ditangkap. 


Melihat Mi Rae, Se Joo langsung keluar dari mobilnya untuk menanyakan bagaimana keadaan Mi Rae.  Tak lama kemudian Jo Hyun datang dengan tergesa-gesa dia terlihat sangat khawatir pada Mi Rae. 



Tanpa memperdulikan Se Joo yang ada disampingnya, Mi Rae mengarahkan padangannya  kesemua penjuru, dia terlihat seperti mencari seseorang. Mi rAe terlihat senang saat menemukan keberadaan orang yang dicarinya, siapakah dia? Dia adalah Kim Shin. 


Manager diseret oleh polisi keluar dari bar. Dia masih membantah kalau dia tidak menjual miras palsu. Dia juga bertanya pada Mi Rae apa Mi Rae punya bukti kalau dia sudah mencampur minuman dengan air?

“Yang kau campurkan etanol, bukan air!” ralat Mi Rae. 


Mendengar ucapan Mi Rae, manager marah dan hendak menampar Mi Rae, namun tangannya dengan cepat ditangkap oleh Kim Shin. Polisi yang tadinya hanya diam akhirnya angkat bicara, dia bertanya tentang bukti yang bisa pihak Kim Shin berikan untuk menangkap manager. Karena yang tersisa sekarang hanyalah kamera mikro yang sudah rusak. 



Mi Rae akhirnya mengatakan kalau dia masih punya bukti, dia masih punya kamera cadangan yang terpasang di kalungnya. Ternyata saat penjual kamera mengatakan kalau kamera pangintai paling baik adalah pada kacamata dan kalung, Mi rAe langsung membeli dua-duanya. Kim Shin bangga pada apa yang Mi Rae lakukan, mereka pun saling pandang. Melihat itu Se Joo langsung mengajak Mi Rae pulang.

Setelah semuanya berakhir, anak buah Miranda langsung melaporkan semua yang terjadi pada Miranda. 



Miranda sedang berada di pertemuan para wanita. Yo Kyung mencul dan memperkenalkan dirinya pada Miranda  kalau dia adalah reporter YBS. Yoo Kyung bertanya pada Miranda tetang Na Mi Rae. Miranda awalnya  mengira Yoo Kyung membicaraka Mi Rae muda, tapi Yoo Kyung  langsung meralat dan mengatakan kalau  Mi Rae yang dia maksud adalah Mi Rae tua. Miranda terkejut terlihat terkejut mendengarnya. Euuuum.... Miranda sepertinya selalu tertarik kalau itu berhubungan dengan Madam Na. 


Jo Hyun meminta Penulis Bae yang menulis naskah untuk berita miras palsu, namun Penulis Bae tidak mau, dia beralasan kalau Mi rAe lah yang cocok menulisnya. PD Lee juga mendukung pendapat Penulis Bae. Dua lawan satu, Jo Hyun pun tidak bisa berbuat apa-apa, mau tak mau dia terpaksa memberikan tugas membuat naskah itu pada Mi Rae. 



Jo Hyun langsung  menemui Mi Rae di ruang video dan memberitahunya kalau dia bisa memulai debutnya sebagai penulis. Tentu saja Mi Rae kegirangan mendengarnya. Melihat Mi Rae bergembira bersama dengan Se Joo sambil berpegangan tangan, membuat Jo Hyun berkomentar kalau mereka berdua serasi. 

Mi Rae kembali pada bukunya dan mencoba untuk menulis. Jo Hyun lalu bertanya apakah Mi Rae sudah menemukan temanya? 

“Masih mau dicari,” jawab Mi Rae sedikit kebingungan.


“Motivasi dibalik program kita adalah “harapan”.... Apa sudah kau temukan?” Mi Rae terdiam. “Belum kau temukan? Lalu bagaimana kau akan menulis naskahnya, tanpa tema sama sekali? Hanya menjelaskan insiden itu secara detail?” Jo Hyun terus menyudutkan Mi Rae.

Tak mau Mi rAe bertambah drop, Se Joo berusaha membelanya, namun Jo Hyun tidak membiarkannya  bicara. 

Jo Hyun meneruskankata-katanya, “kenapa kau memilih topik ini? Karena sedang jadi isu hangat? Atau karena ingin menunjukkan keterlibatanmu? Atau karena ingin menunjukkan pada orang kalau kau ahli melakukan pekerjaan macam ini?”


“Bukan begitu.” Jawab Mi Rae.

“Kalau begitu beritahulah aku. Kita bukan program investigasi, lalu kenapa membahas topik tentang anggur palsu? Lebih-lebih dibulan desember. Di program yang seharusnya menyajikan harapan, kenapa kita melakukan itu? apa alasannya? Apa agar kau bisa debut?” Jo Hyun menghela nafas. Dia lalu menyuruh Se Joo untuk mencari cuplikan tentang bisnis yang jujur untuk ditambahkan dibagian akhir. Dia juga mengeluh karena mereka harus memaksakan tema acara mereka kedalam cerita yang akan dibuat oleh Mi Rae. 


Mi Rae benar-benar dibuat drop oleh kata-kata Jo Hyun. Se Joopun berusaha menghiburnya. Mi Rae mengatakan kalau karena sikap kakaknya yang seperti itulah, yang membuatnya ingin melakukan yang terbaik, “tapi..... aku gagal pada hal yang terpenting.”


Ternyata Jo Hyun masih belum pergi, dia masih berada di luar mendengar semua yang Mi Rae katakan. Jo Hyun sebenarnya sayang pada Mi Rae, saking sayangnya Jo Hyun tidak bisa bersikap lembut pada adiknya. 


Kim Shin menelpon, tanpa mendengarkan keperluan kenapa Kim Shin menelponnya, Jo Hyun langsung memperingatkan Mi Rae untuk tidak dekat-dekat dengan Mi Rae. 


Ternyata Kim Shin menelpon hanya untuk memanggil Jo Hyun dan Se Joo dan membicarakan tentang konsep anggur palsu agar bisa nyambung ke program mereka. Kabar tentang penyerbuan bar  oleh polisi sudah menjadi pencarian tertinggi di internet. Kim Shin memberi ide agar mereka memberikan potongan video tentang anggur palsu itu kepada bagian berita, setelah itu penonton berita tersebut  akan menanti video tentang pembuatan anggur palsu secara full di program mereka. 

Jo Hyun bertanya apakah bagian berita setuju dengan ide itu, Kim Shin menjawab kalau bagian berita dengan senang hati menerimanya, namun hanya satu orang yang akan menentangnya. Jo Hyun bertanya siapa itu?


“Miranda” ucap Kim Shin sambil melihat ke arah Se Joo. Jo Hyun terus mengeluh kenapa Miranda harus melakukan itu dan itu membuat Se Joo tidak nyaman.


Miranda sedang memperhatikan trafik rating yang hanya lurus tidak ada kenaikan sama sekali. Tepat disaat itu Se Joo masuk, merasa tahu apa yang mau Se Joo katakan, Miranda langsung menyuruhnya untuk bicara dirumah. Belum sempat Miranda menghabiskan kata-katannya, Kim Shin masuk. Melihat Kim Shin, Miranda langsung berkata, “Kau! Berani-beraninya VJ... masuk keruang Presdir sesuka hati? Cepat keluar!”

Se Joo memberitahu neneknya kalau Kim Shin sudah tahu semuanya jadi Miranda tidak perlu berakting. Tentu saja Miranda terkejut.


“Aku tahu anda adalah neneknya Park Se Joo. Karena Park Se Joo selalu bekerja keras, aku datang untuk menyampaikan salam hormatku. Pasti sangat membanggakan memiliki cucu yang sangat berdedikasi.” Ucap Kim Shin.


Mereka bertigapun duduk bersama untuk membicarakan tentang berita anggur palsu. Miranda langsung mengatakan kalau sebenarnya bukan dia yang keberatan dengan penayangan berita itu, tapi direktur pemberitaan.......

Belum sempat Miranda merampungkan kata-katanya, Se Joo langsung memotong dengan mengatakan kalau direktur pemberitaan sudah setuju, bahkan direktur pemberitaan mengatakan kalau itu adalah ide bagus. 

“neneklah yang keberatan. Apa karena Mi Rae?” tanya Se Joo blak-blakan. 


Mendengar nama Mi Rae, Miranda pura-pura tidak mengenalnya. Kim Shin lalu menjelaskan kalau Mi Rae adalah seseorang yang sangat disukainya. 


Tentu saja Miranda terkejut, dalam hati dia berkata, “Diakah? Pria yang disukai Mi Rae?

Kim Shin mengungkapkan kalau dia tidak menyangka Miranda akan menentang proyek yang sangat bagus  hanya untuk menjegal seorang maknae (penulis pemula), “Anda tidak berpikiran sempit kan?” tanya Kim Shin.

“Tidak. Nenekku sangat berpikiran sempit.” Potong Se Joo.

“Park Se Joo, kenapa anda bicara seperti itu dihadapan nenek anda?” tanya Kim Shin.

“Pasti ditolak. Tidak ada jawaban lain.” 

“Presdir orangnya sangat dermawan, dan beliau sangat berpikiran terbuka.” Bela Kim Shin.


Mendengar perdebatan Kim Shin dan Se Joo, Miranda tiba-tiba bertepuk tangan, “Bagus sekali.... dua orang yang biasanya berselisih paham, langsung bersatu demi menolong gadis  yang sama-sama disukai. Kurasa kalian berdua pasti sangat mencintainya. Kalau begitu, bagaimana akhir ceritanya? Jawaban terakhirnya ada di hati wanita itu... siapa yang akan menang?” tanya Miranda.

Mendapat pertanyaan seperti itu, Kim Shin dan Se Joo saling tatap. Hhahahah.... lucu dah scene ini menurutku. Aku kadang-kadang suka sama nenek satu ini.

Mi Rae melihat berita tentang anggur palsu, ternyata Miranda akhirnya mengalah dan menyetujui berita itu ditayangkan. Mi Rae  masih berusaha keras untuk mendapatkan tema yang akan dia tulis. Penulis Bae datang memberikan sebuah paket untuk Mi Rae, paket itu adalah paket dari Ahjumma yang bekerja di dapur bar.


Ahjumma berterima kasih pada Mi Rae, karena sudah mencegahnya menjadi ibu yang memalukan untuk anaknya. Ahjumma juga meminta Mi Rae untuk terus menulis demi orang-orang yang lemah seperti ahjumma. Selain ucapan terima kasih, Ahjumma juga menghadiahi MI rAe sebuah pena. Mi Rae terharu menerima semua itu. 




Pandora box dengan berita anggur palsu mulai mengudara. Mi Rae benar-benar menulis naskahnya, sampai-sampai dia mengikuti ucapan Kim Shin. Drama ini emang tentang cerita cinta segiempat yah. Mi Rae terus memperhatikan Kim Shin yang sedang membaca berita, dan Se Joo terus melihat ke arah Mi Rae yang selalu  memperhatikan Kim Shin, sedangkan Yoo Kyung harus juga merasa terluka karena  melihat Se Joo yang hanya melihat kearah Mi Rae. 


Kim Shin menutup acara, “sejak minggu lalu, anggur palsu sudah masuk dalam agenda pembicaraan di perlemen. Walaupun kita tidak tahu apakah akan lulus, tapi masih ada harapan disisa-sisa tenaga kita. Harapan..... harapan... bukanlah hadiah yang diberikan orang lain untuk anda. Harapan adalah sesuatu yang harus anda temukan sendiri. Meskipun didalam kegelapan... kotak pandora kami akan bertahan sampai akhir.”

Kim Shin mengambil segelas anggur, “harapan.. mari kita temukan.”


Jo Hyun memberi aba-aba untuk menutup siaran, semua orang memuji naskahnya. Jo Hyun bahkan mengira Penulis Bae membantu Mi rAe menulis, namun Penulis Bae mengatakan kalau dia sama sekali tidak membantu  Mi Rae.  Dalam hati Jo Hyun bangga dengan hasil kerja adiknya. 


Mi Rae menunggu di depan layar untuk melihat namanya terpampang sebagai penulis. Se Joo menghampiri Mi Rae untuk mengucapkan selamat. Tepat disaat Mi Rae tengah sibuk menanyakan sesuatu pada Se Joo, Kim Shin menoleh dan melihat mereka yang begitu terlihat akrab. Kim Shin cemburu, namun dia berusaha mengabaikannya, dia memilih pergi. Mi rAe melihat Kim Shin yang berjalan pergi dan lagi-lagi Se Joo harus melihat Min Rae yang hanya memperhatikan Kim Shin. Kasian Se Joo.


Se Joo berjalan keluar dan bertemu dengan Yoo Kyung yang sepertinya sudah menunggunya untuk berbicara. Yoo Kyung bertanya apakah Kim Shin tahu tentang identitas Se Joo yang sebenarnya? Dia merasa kalau pengakuan suka Kim Shin pada Mi Rae saat diperkemahan adalah sebuah tantangan untuk Se Joo. 


Se Joo mengiyakan kalau Kim Shin mengetahui tentang identitas dia yang sebenarnya.  Yoo Kyung lalu memberitahu Se Joo untuk memberitahu Mi Rae tentang identitas Se Joo yang sebenarnya. Se Joo menjawab kalau dia memang akan menceritakan semua nya pada Mi Rae hari ini, baik itu tentang identitasnya dan juga tentang perasaan sukanya pada Mi Rae. 

Mendengar Se Joo yang begitu terang-terangan mengatakan kalau dia sangat menyukai Mi Rae, membuat  Yoo Kyung berkata kalau Se Joo begitu kejam padanya. Yoo Kyung langsung berjalan pergi.



Mi rae sedang bersama kakaknya di taman bermain, mereka saling menggoda satu sama lain. Jo Hyun berkata kalau Mi Rae harus meningkatkan kemampuan menulisnya agar dapat menjadi lebih baik. Dia lalu mendorong ayunan Mi Rae dengan kuat dan berkata kalau keberhasilannya memerlukan dorongan dari orang lain juga dan dia tidak bisa berpikir untuk melakukan segalanya sendiri. 


Se Joo mendatangi rumah Mi Rae dengan membawa minuman. Dia memencet bel beberapa kali namun tidak ada seorangpun yang keluar untuk membukakan gerbang. SeJoo mengira Mi rAe sedang tidak ada dirumah, jadi dia memutuskan untuk menelponnya. 

Sayangnya ponsel Mi Rae tertinggal dirumah dan ternyata dirumah ada Madam Na yang baru selesai mandi. Madam Na menelpon Se Joo balik dan mengatakan kalau Mi Rae sedang keluar bersama kakaknya, mereka pergi ke taman bermain. 

Beralih lagi pada mi Rae dan Jo Hyun. Mi Rae mengatakan kalau dia ingin menjadi seorang penulis. Jo Hyun memuji adiknya yang sekarang sudah tumbuh dewasa. Mi Rae menjawab kalau ada seseorang yang sudah merubahnya menjadi seperti itu dan Mi Rae mengaku kalau dia menyukai orang itu. 

Se Joo sampai di taman bermain dan melihat Mi Rae dan kakaknya dari jauh. 


“Aku menyukai Penyiar Kim.” Ucap Mi Rae yang langsung disambut teriakan tidak rela dari Jo Hyun, saking kesalnya Jo Hyun sampai menendang-nendang ayunan. Mi Rae berusaha memberi penjelasan pada Jo Hyun kalau Kim Shin bukanlah orang yang jahat, selain itu karena Kim Shin lah dia bisa berubah. Namun tetap saja Jo Hyun tidak bisa menerimanya. 


“Jangan pulang ke rumah! Jangan pernah pulang!”ancap Jo Hyun. “Kalau kau pacaran dengan Kim Shin, KUTENDANG KAU DARI RUMAH!!”


Mi  Rae tak habis pikir kenapa kakaknya seperti itu. Se Joo  sendiri hanya bisa melihat Mi Rae dari jauh tanpa berani mendekatinya. 



Jo Hyun langsung menelpon Kim Shin dan minta untuk bertemu. Sebelum menemui Kim Shin, Jo Hyun pulang untuk berbicara dengan Madam Na. Dia mengatakan kalau sudah saatnya Kim Shin tahu yang sebenarnya. 

Mi Rae masih di taman bermain, dia sedang berbicara pada kayu yang diberi mata dan mulut. Dia menganggap itu adalah Kim Shin.


“Penyiar Kim, kau takut mengalami kegagalan kan? Aku tau kau mungkin ketakutan. Tapi tidak bisakah kita menjalaninya? Tidak bisakkah kita menghadapinya? Jawab aku! Setiap hari tanpa kejelasan membuatku frustrasi.... jawablah!”


Tanpa Mi Rae sadari, Se Joo mendengar semua yang Mi Rae katakan. Euuuuum kasihan Se Joo. Cinta pada  pandangan pertamanya jadi sangat menyulitkan baginya, dan itu semua karena Madam Na.

Mi Rae kemudian terpikir bagaimana caranya menghadapi kakaknya  yang sepertinya marah besar. 

Jo Hyun datang menemui Kim Shin dengan perasaan marah. Kim Shin yang tidak tahu apa-apa langsung bertanya ada apa? 

“Aku.... datang dengan Na Mi Rae.” Ucap Jo Hyun dan langsung membuka pintu. Siapa yang ada di depan pintu? Dia adalah Madam NA, Na Mi Rae dari masa depan.


Mi Rae pulang, betapa sedihnya dia saat mengetahui kalau Jo Hyun sudah mengganti password rumahnya. Jo Hyun benar-benar tidak bercanda dengan ancamannya. Se Joo akhirnya menampakkan dirinya pada Mi Rae yang sedang kesusahan.


Kita kembali lagi pada Kim Shin yang dihadapkan dengan Madam Na. Kim Shin bertanya  kenapa Jo Hyun mempertemukan dia dengan Madam Na. Tepat disaat Jo Hyun akan menjawab, Mi Rae menelpon dengan meminjam ponsel Se Joo. Tapi karena Jo Hyun sedang marah pada Mi Rae, dia langsung mematikannya. 

Mi Rae benar-benar bingung dengan apa yang dilakukan kakaknya, dia masih bertanya-tanya apakah kakaknya harus semarah itu dan mau memutuskan hubungan mereka. Ditengah kekesalan Mi Rae pada kakaknya, Se Joo memotong.


“Mi Rae sshi....”

“ Ya?”

“Ayo kita bicara yang serius.” Ajak Se Joo.


Scene beralih lagi pada Jo Hyun yang meninggalkan Madam Na dan Kim Shin, dia meminta Madam Na untuk mengatakan semuanya pada Kim Shin. Sebelum pergi, Jo Hyun juga memberi sebuah kertas pada Kim Shin. ( aku masih belum tahu apa itu, cz gak jelas)

Kim Shin lalu beralih pada Madam Na dan bertanya sebenarnya ada apa? Apa Madam Na masih belum puas meramalnya? 


“Kim Shin sshi.... dengarkan baik-baik, yang akan kusampaikan. Kau... akan menikah dengan Na Mi Rae. Dan juga.... diantara kalian berdua... akan hadir seorang anak.”

“Apa sih yang kau bicarakan?” tanya Kim Shin tak mengerti.

Mi Rae menangis, dia melanjutkan lagi kata-katanya, “Nama anak itu.... Geon. Dialah.... yang paling kucintai..... didunia ini. Anak kita.”

“Apa yang sebenarnya kau katakan?”

“Kau harus mempercayaiku. Aku.... adalah wanita yang kau nikahi. Na Mi Rae..... “ ucap Madam Na, namun terlihat sekali dari ekspresi Kim Shin yang masih belum bisa mengerti dengan kata-kata Madam Na.


Terungkap sudah semua  siapa yang akan meninggal, orang yang sangat Madam Na cintai di dunia ini, dan itu bukanlah Jo Hyun kakaknya, melainkan Geon anaknya dan Kim Shin di masa depan.

Bersambung
Sinopsis Marry Him If You Dare Episode 12 ( dari mbak fifien )


Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

9 komentar

Aduh makin penasaran ama ceritanya,,,
Mba klu bisa di percepat ya sinopsisnya (heehehehehe.......maksa dikit) hbs ga tahan hrs nunggu lama" :)
Aku sering mondar mandir ke blog mba malah bisa smpe 3 x sehari da kyk minum obat hehehhehe.........semangat ya mba

Balas

utk ep 12... tunggu di blog.ny mbak fiefien yah....

Balas

nama blog mba fiefien apa yahh ???
hadoohh penasara nih mau tau sinopsis selanjutnya..
owh ya ini ampe episode brapa ya ?

Balas

http://nengfiiefieen.blogspot.com/

Balas

makasih mbak,,ud posting ep 11,,sisanya tinggal aku ajah hehe

Balas

MBaaa lilik drama ini d korea udh eps.brp ya?
gomawooo
Makiiin penasaraaaaan .

Balas

udah episode 12...

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger