logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Angel Eyes Episode 2 Part 3

Sinopsis Angel Eyes Episode 2 Part 3. Pada episode sebelumnya, kita melihat Jung Hwa dibunuh oleh orang yang menabrak larinya. Dr Yoon yang mengetahui Jung Hwa dalam kondisi sekarat terus berusaha menyelamatkan Jung Hwa, karena dia tak ingin mengambil mata Jung Hwa untuk Soo Wan dengan rasa bersalah. Namun sayang usaha dr Yoon menyelamatkan Jung Hwa sia-sia. Jung Hwa menghembuskan nafas teraakhirnya pada hari itu juga.

Sinopsis Angel Eyes Episode 2 Part 3 !!!!



Dr Yoon masuk ruangannya dan langsung terduduk lemas, dia benar2 merasa bersalah pada Jung Hwa. Sementara itu, Dong Joo dan Hye Joo bersiap-siap mengadakan pemakaman untuk ibu mereka. Soo Wan yang masih belum tau apa yang terjadi, terus berusaha menelpon Dong Joo,tapi tak diangkat. Karena Dong Joo sibuk menjadi penerima tamu yang datang melayat.



Malam tiba, Dong Joo dan Hye Joo ketiduran. Seorang detektif datang dan mengajak Dong Joo bicara. Si detektif mengatakan kalau hasil otopsi Jung Hwa belum keluar, tapi menurut dia tidak ada sesuatu yang khusus selain komplikasi dari kecelakaan. Selain itu dia juga tidak menemukan sidik jari pelaku, ataupun sesuatu yang memberikan petujuk.

“Dipagi hari buta di daerah terpencil. Tak ada saksi mata yang dapat ditanyai. Ini menjadi menyakitkan.” Keluh di detektif.

“Katanya kalau itu warna kebiruan...  mobil untuk belajar mobil... mungkinkah itu seperti mobil asing.” Tanya Dong  Joo.

“Tapi.... saat fajar. Sesuatu yang hitam bisa terlihat kebiruan.  Dan sesuatu yang kebiruan bisa juga terlihat hitam. Disana hanya ada satu  atau dua mobil asing. Kita harus mengetahuinya setidaknya salah satu nomor platnya. Apa itu kelihatan mudah? Ini sulit.”

“Pada akhirnya, apa kau akan mengatakan kau tidak bisa menemukan pelakunya? Membiarkan ibuku seperti itu....”

“Aku tidak mengatakan aku tidak bisa menemukannya, tapi realistislah,ini akan sulit.”

“tapi bagaimanapun, kau mengatakan kalau kau akan menyerah?”

“Siapa yang mau menyerah? Menyerah apanya bodoh! Aku tidak akan menyerah! Aku akan menangkapnya. Puas? Bertahun2 aku sudah makan bubur buatan ibu... aku benar2 akan menangkapnya. Oke?” janji detektif itu.


Di rumah, Soo Wan terus memegangi peluit yang diberikan Dong Joo padanya. Dia juga terus berusaha menelpon Dong Joo tapi tetap tak diangkat. Soo Wan mulai merasa kesal karena Dong Joo menghilang darinya.


Tepat disaat itu, Min Soo tiba2 muncul dan berteriak, “Soo Wan! Kau mendapatkannya! Kau akan menjalani operasi! Mereka ingin kau datangke rumah sakit sekarang!”

Soo Wan masih terdiam, dia masih merasa tak percaya pada apa yang baru saja dia dengar. “Dong Joo..” panggilnya lemah sambil memegangi peluit milik Dong Joo.


Dong Joo pulang ke rumah, rumah terasa  sepi. Dia teringat pada hari-hari bersama ibunya di rumah itu. mengingat semua itu membuat Dong Joo menangis.


Soo Wan sampai di rumah sakit, dia sudah menggunaan baju pasien. Dia meminta ponselnya pada Min Soo dan bertanya apa Dong Joo tidak menelponnya. Min Soo langsung merasa kesal karena Dong Joo menghilang begitu saja, hingga membuat Soo Wan terus menunggunya. Soo Wan yang masih berpositif thingking pada Dong Joo langsung menyuruh Min Soo pergi untuk melakukan ujiannya. Sebelum pergi, Min Soo menyemangati Soo Wan terlebih dulu.




Dong Joo masuk kekamar, tepat disaat bibinya yang di amerika menelponnya. Dia memberitahu bibinya walau ibunya sudah meninggal, dia akan tetap membawa Hye Joo kesana untuk dioperasi. Setelah mematikan telepon bibinya, Dong Joo melihat 29 panggilan tak terjawab dan 7 SMS di ponselnya, dan semua itu dari Soo Wan.


Dong Joo berlari sekuat tenaga ke rumah sakit. Di bergegas ke rumah sakit setelah mendapat pesan suara Soo Wan yang berkata, “Dong Joo. Aku akan melakukan operasi.... aku merasa seperti aku bermimpi... saat aku menuju rumah sakit. Aku takut dan ngeri. Tapi, jika aku pikir kalau kau ada diluar, aku tidak lagi takut. Park Dong Joo! Kau tidak akan membiarkanku sendirian kan?"


Sampai  di rumah sakit, Dong Joo melihat Soo Wan tengah masuk ke ruang operasi. Dong Joo berteriak dari pintu operasi, “Soo Wan... aku disini... lakukan dengan baik! Kau harus melakukannya! Kau dengar itu, Soo Wan?”


Tak jauh dari sana, dr Yoon melihat apa yang Dong Joo lakukan. Dia  baru tahu  kalau Dong Joo adalah orang yang sedang dekat dengan Soo Wan. Dia bertambah shock saat menyadari  kalau orang yang mendonorkan matanya untuk Soo Wan adalah ibu Dong Joo.

Operasi pun dilakukan, selagi Soo Wan dioperasi. Dong Joo memilih pergi ke gereja untuk berdoa.



Operasi selesai dan berjalan dengan baik. Dr Yoon dan dr oh meninggalkan ruang rawat Soo Wan. Tak beberapa kemudian Dong Joo muncul dan masuk ke ruang perawatan Soo Wan. Dr Yoon kembali dan saat akan masuk ke ruang rawat Soo Wan, dia melihat Dong Joo didalam. Dia pun mengurungkan niatnya untuk masuk menemani Soo Wan.





Dong Joo berkata pada Soo Wan yang belum sadar kalau dia harus pergi ke tempat yang sedikit jauh dan mungkin akan lama. “Aku benar2 minta maaf... karena tidak memberitahumu dari awal. Meninggalkanmu sendirian begitu lama... aku minta maaf....  tapi, hal yang paling aku sesalkan adalah ketika kau membuka matamu nanti.... aku tak bisa hadir..... disampingmu.....jangan lupa, aku akan datang menemuimu.... “ ucap Dong Joo menangis. Dia meraih dan menggenggam tangan Soo Wan.”Yoon Soo Wan... jangan lupa....kau tak boleh melupakan aku. Jika kau tak setia padaku... aku benar2 akan marah padamu. Tunggu aku... kau... dengan mata indahmu... aku akan menunjukkan wajah tampanku padamu. Tunggu... tunggu aku....”


Dong Joo pergi dan meninggalkan surat untuk Soo Wan. Dr Yoon masuk dan mengambil surat itu.


Dong Joo dan Hye Joo sudah berada di bandara. Mereka akan pergi ke Amerika berdua. Sambil menatap langit Dong Joo berkata, “Karena keinginanmu terpenuhi, apa kau lega?” Dong Joo menunjukkan kata2 itu untuk ibunya.



Dong Joo beralih pada Hye Joo dan mengajaknya naik pesawat. Hye Joo berkata, “Jika aku naik pesawat,aku akan ke langit kan?”

“tentu saja.”

“Jadi aku bisa dekat dengan ibu.” Ucap Hye Joo polos. Dong Joo sedikit bingung menjawabnya, sambil menahan tangis, diapun mengiyakannya.


Di rumah sakit, Soo Wan yang sudah sadarkan diri mengamuk, karena Dong Joo tidak ada di sisinya. Min Soo berusaha menenangkannya. Dr Oh datang dan memberinya suntikan penenang. Terlihat dimeja sudah tidak ada lagi surat dari Dong Joo, sepertinya dr Yoon menyembunyikannya.



Dr Yoon diberitahu kalau Soo Wan mengamuk dan dr Oh sudah berhasil menenangkannya. Dr Yoon pun berterima kasih pada dr Oh. Sepertinya dr Yoon  tidak ingin Dong Joo bertemu lagi dengan Soo Wan. Karena itu, dr Yoon mengambil surat dan ponsel Soo Wan, dia menyimpannya di laci kerjanya.  


Soo Wan terus berusaha memanggil Dong Chan dengan peluitnya, namun semua itu sia-sia.



Beberapa tahun kemudian, Dong Joo sudah kembali ke korea lagi dan sekarang dia sudah dewasa. Dengan riang, dia mengendarai sepeda di jembatan. Dia pergi ke rumah Soo Wan dan berhenti tepat di depan rumah Soo Wan.



Dong Joo teringat disaat dia masih remaja dan mengunjungi Soo Wan di rumahnya. Soo Wan membukakannya dan Dong Joo masuk ke dalam. Sebelum Soo Wan ikut masuk kedalam, dia seperti tersenyum pada Dong Joo dewasa. Setelah  Soo Wan masuk, Dong Joo kembali pada kesadarannya sendiri dan berucap, “Aku kembali.”

Bersambung
Sinopsis Angel Eyes Episode 3 dari mbak ana.




Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger