Sinopsis My Lovely Girl episode 2 part 1. Pada part perdana
diceritakan dengan sikat, kalau Hyun Wook kehilangan kekasihnya yang bernama
Yoon Se Eun. Setelah kekasihnya meninggal karena kecelakaan, Hyun Wook pun
memutuskan untuk menyendiri di rumah kecil di daerah Jeju. Tiba2 ponsel Se Eun
berdering dan itu adalah telepon dari adiknya yang bernama Se Na. Mendengar
kalau Se Na sepertinya dalam kesulitan, Hyun Wook pun berusaha mencarinya. Di
ending episode pertama Hyun Wook akhirnya tahu kalau pelayan hotel yang sering
dia marahi adalah Se Na, diapun berusaha menemui Se Na.
Sinopsis My Lovely Girl episode 2 part 1
Hyun Wook melihat Se Na sedang berada di halte bis. Mereka
berdua saling melihat, namun Se Na yang sudah merasa sakit hati atas apa yang
Hyun Wook lakukan padanya, memilih langsung naik bis daripada bertanya kenapa
Hyun Wook mencarinya. Hyun Wook merasa menyesal atas apa yangsudah dia lakukan
pada Se Na, jadi dia mengikuti Se Na dengan taksi.
Se Na pergi ke sebuah kedai minuman, tepat disaat Hyun Wook
ingin menghampirinya, Joo Hong muncul, jadi Hyun Wook pun langsung membalikkan
badannya dan duduk di kursi yang tak berada jauh dari tempat Se Na duduk.
Joo Hong memberitahu Se Na kalau ada pria tampan yang
mencari Se Na, mengira kalau pria itu adalah rentenir, Joo Hong pun sudah
membohongi pria itu dengan mengatakan kalau dia dan Se Na sudah tidak saling
komunikasi lagi. Mendengar kalau renternir sudah tau tempat tinggalnya, tentu
saja Se Na terlihat lemas dan bingung harus berlari kemana lagi.
Sebenarnya Joo Hong sudah salah, pria tampan yang di maksud
bukanlah seorang rentenir, pria itu adalah Hyun Wook yang datang untuk mencari
Se Na. Tanpa mereka berdua sadari, Hyun Wook mendengarkan percakapan mereka.
Melihat Se Na memesan soju, Joo Hong mengingatkannya kalau
bagi mereka yang tidak punya uang, soju hanya akanmembuat bangkrut, jadi soju
sangat dilarang untuk mereka. Mendengar itu Se Na malah menyuruh Joo Hong untuk
memesan apapun yang Joo Hong suka karena dia akan mentraktirnya.
“Kau sudah gajian ya?” tanya Joo Hong bersemanangat
“Ya, aku sudah dipecat.” Jawab Se Na dan tentu saja berita
itu membuat Joo Hong terkejut dan bertannya kenapa. Se Na menjawab kalau semua
itu karena pemilik anjing gila. “Jika saja aku tidak pernah bertemu dengannya.
Aku masih bisa berkerja.” Keluh Se Na. Mendengar Se Na sangat membencinya, Hyun
Wook pun mengurungkan niatnya untuk bertemu Se Na, dia memilh pulang.
Ingin mengibur Se Na, Joo Hong mengajak Se Na minum saja
untuk melupakan Hyun Wook. Dia kemudian bertanya tentang infinite power, karena
dia tau Se Na berencana memberikan CD demo-nya pada mereka. Dengan lemas, Se Na
menjawab kalau dia tak berbakat menulis lagu. Mendengar itu Joo Hong langsung
meralat, kalau lagu2 Se Na bagus bahkan dia menyukai semua lagu cipataan Se Na.
“Kau... memang teman yang paling bisa aku andalkan.” Ucap Se
Na dan mengajak Joo Hong bersulang.
Hyun Wook sampai di kamarnya, dia terlihat sedih dan
kemudian bertanya pada Dal Bong, “Kau sudah tahu dia adiknya So Eun kan?”
Paginya, Se Na terkejut saat melihat pacar Joo Hong tak
mengenakan pakaian. Pacar Joo Hong berkata kalau dia ingin menjadi model, jadi
dia harus terus menjaga badannya. Terlihat sekali kalau pacar Joo Hong tak
nyaman ada Se Na tinggal bersama dia dan Joo Hong, sampai2 timun yang ingin Se
Na makan langsung diambilnya dengan alasan kalau timun itu adalah miliknya.
Tepat disaat itu, Se Na mendapat telepon kalau dia diterima bekerja.
Tak perlu menunggu waktu lama, Se Na langsung mendatangi
tempat kerja barunya. Dia diterima bekerja di sebuah restoran yang disebut lunchbox. Si pemilik
berkata walau mereka hanya menjalankan usaha lunchbox, namun omset mereka bisa
dibilang tinggi karena pelanggan mereka adalah selebriti, ahli makanan dan
orang kaya. Dan Se Na ditempatkan sebagai pengantar makanan.
Hyun Wook pindah ke sebuah rumah yang dipenuhi dengan
pepohonan. Euuum.... rumahnya terlihat asri banget. Dia mengajak Sung Jin untuk
beres2 rumah. Merasa ada yang aneh, kenapa tiba2 Hyun Wook membeli rumah,Sung
Jin pun menebak2 apa semua itu karena Hyun Wook sudah menemukan adiknya So Eun.
Hyun Wook tak menjawab rasa penasaran Sung Jin, dia hanya menyuruh Sung Jin
untuk membersihkan meja.
Hyun Wook lalu memperingatkan Sung Jin untuk tidak
memberitahu ayahnya ataupun Hae Yoon tempat tinggal barunya, karena dia ingin
merasa tenang. Dengan yakin Sung Ji berjanji kalau Hyun Wook bisa percaya
padanya.
Se Na sedang melakukan pekerjaannya, dia langsung terkejut
saat bertemu dengan Shi Woo di dalam lift. Mengetahui kalau sekarang Se Na
menjadi pengirim lunchbox, Shi Woo pun mulai meledeknya, dia mengatai Se Na
kalau Se Na pasti akan memberikan CD
demonya bersamaan dengan lunchbox-nya.
Se Na mulai kesal dan diapun mengancam akan menyebarkan
video Shi Woo ditolak, kalau Shi Woo terus mengejek nya. Mendapat ancaman itu,
Shi Woo tidak takut karena dia sanggup mengatasi rumor seperti itu dengan
cepat.
Tepat disaat itu, muncul seorang wanita berkacamata masuk
lift. Kesempatan itupun langsung digunakan oleh Se Na untuk mempraktekkan
ancamannya. Se Na mulai membahas tentang konser Shi Woo, namun Se Na mengatakan
tentang penolakan yang Shi Woo alami, Shi Woo langsung memotongnya dengan
berkata kalau lunchbox Se Na enak sekali, dia bahkan mempromosikannya pada
wanita yang masuk ke lift tadi.
Shi Woo dan Se Na keluar lift. Shi Woo pun langsung menyuruh
Se Na untuk tidak menerima pesanan dari tempatnya lagi agar mereka tidak
bertemu. Tentu saja Se Na tak mau, karena kalau dia menolak tawaran dari tempat
Shi Woo, dia pasti akan mendapat masalah dari pemilik lunchbox.
Se Na mengantarkan lunchbox ke rumah Hyun Wook, sepertinya
Hyun Wook sengaja melakukan itu agar mereka berdua bisa bertemu. Karena Se Na
masih merasa kesal atas apa yang Hyun Wook lakukan padanya, diapun melayani
Hyun Wook dengan ketus.
Hyun Wook sedang berada di sebuah toko, saat dia melihat Se
Na datang dengan skuternya, dia langsung bersembunyi. Kemudian Hyun Wook muncul
lagi dengan membawa dua es krim dan berpura2 kalau pertemuan mereka adalah
pertemuan yang kebetulan. Hyun Wook hendak menawari es krim yang satunya pada
Se Na, tapi Se Na dengan cepat menolaknya dengan alasan kalau dia tidak suka
rasa coklat.
Walaupun tak senang, Se Na harus tetap mengantarkan lunchbox
yang Hyun Wook pesan. Basa basi, Hyun Wook bertanya tentang perasaan Se Na
dengan pekerjaan barunya. Bukannya menjawab Se Na malah balik bertanya, “Apa
kau pengangguran. Aku tidak pernah melihatmu bekerja.”
Mendapat pertanyaan itu Hyun Wook terdiam tak bisa menjawab.
Keesokanharinya, Hyun Wook menggunakan jas seolah-olah dia
adalah pekerja kantoran. Dia sengaja menghampiri Se Na yang baru pulang bekerja
dan berkata kalau dia merasa lelah karena seharian bekerja. Tak perduli pada
apa yang Hyun Wook katakan, Se Na pergi begitu saja.
Hari berikutnya, Hyun Wook sengaja menyuruh Se Na
mengantarkan lunchbox-nya ke taman agar Se Na bisa istirahat sebentar sebelum
dia kembali bekerja lagi. Se Na menolak tawaran itu, karena dari ramalan yang
dia baca, hari ini akan turun hujan. Tak perlu menuggu waktu lama, apa yang Se
Na katakan pun terjadi. Hujan turun dengan derasnya.
Hyun Wook panik dan langsung menutupi Dal Bong dengan
karpet, karena Hyun Wook tak ingin Dal Bong basah kena hujan. Tak bisa kembali
ke mobil, mereka pun berteduh di bawah pohon. Tepat disaat itu Se Na mendapat
telepon dari atasannya, karena itu dia harus segera pergi melakukan
pekerjaannya lagi.
Saat Se Na hendak pergi, Hyun Wook langsung menahan
tangannya. Tanpa berkata apa-apa Hyun Wook mengikatkan kain ke kepala Se Na
agar Se Na tidak kehujanan. Diperlakukan seperti itu tentu saja membuat Se Na
tertegun.
“Jika kau sampai demam, kau pasti makin membenciku.” Ucap
Hyun Wook yang menyuruh Se Na cepat pergi, sebelum Se Na memarahinya lagi.
Se Na berlari pergi, namun dia berbalik lagi melihat Hyun
Wook sedang mengikatkan kain juga ke kepala Dal Bong.
Ayah Hyun Wook memanggil Hae Yoon dan Jae Young ke
ruangannya. Dia bertanya pada Hae Yoon, apakah benar Hyun Wook ada di Seol.
Karena hal itu benar, tentu saja Hae Yoon mengiyakan. Ayah Hyun Wook lalu
menyuruh Hae Yoon untuk tidak berteman lagi dengan Hyun Wook, karena dia
menganggap Hyun Wook bukanlah orang yang baik. Tentu saja Hae Yoon tidak akan
melakukan apa yang ayah Hyun Wook katakan, dia yakin Hyun Wook akan berubah.
Lee Jong Ho ( ayah Hyun Wook ) menyuruh Hae Yoon hanya fokus
pada Jae Young karena Jae Young adalah orang yang fokus pada pekerjaannya.
“Lihatlah lingkaran hitam matanya, dia terus khawatir
tentang judul lagunya.” Ucap Jong Ho yang kemudian bertanya apa Jae Young yakin
akan bisa menyelesaikan semuanya sesuai rencana. Dengan yakin Jae Young
menjawab kalau dia yakin dia bisa melakukannya.
“Aku dengan Rae Hoon dan Ra Eum sering terlihat bersama.”
Ucap Jong Ho kemudian.
“bagaimana anda bisa tahu?”
“Aku sudah bekerja di bisnis ini selama 30 tahun.
Peringatkan mereka, pilihannya mati jika ada skandal baru. Katakan pada mereka
untuk membat alasan yang bagus. Jika Shi Woo tahu,bisa jadi masalah.” Jawab
Jong Ho dan menyuruh mereka berdua pergi. Namun sebelum Hae Yoon melangkah
pergi, Jong Ho memanggilnya lagi dan menyuruh dia membelikan sebuah kaktus
untuk Hyun Wook.
Di luar Jae Young bertanya apa Hae Yoon membatalkan acara
makan malam mereka karena Hyun Wook. Hae Yoon tak membantahnya, dia mengatakan
kalau Hyun Wook akan mengadakan syukuran di rumah barunya. Mendengar kalau Hae
Yoon begitu mementingkan Hyun Wook, Jae Young pun ingin ikut ke acara syukuran
itu.
Hyun Wook dan Dal Bong sedang menonton film tentang anjing,
namun Dal Bong tak terlihat bersemangat menontonnya. Dia kemudian pergi dan
kembali dengan membawa brosur lanchbox tempat Se Na bekerja.
“Kau lebih suka Se Na dari pada anjing di TV itu?” tanya
Hyun Wook. “ Dal Bong... kenapa kau suka padanya? Karena dia adik Soo Eun?”
tanya Hyun Wook.
Tepat disaat itu terdengar suara ketukan pintu dan yang
datang adalah Hae Yoon bersama Jae Young dan Sung Jin. Kita melihat sebuah
kaktus disana dan Hae Yoon benar-benar membawakannya untuk Hyun Wook. Walaupun
itu adalah acara syukuran rumah barunya, Hyun Woon terlihat tak nyaman karena
dia tak pernah menginginkan acara seperti itu. Terlebih lagi dia sudah meminta
Sung Jin berjanji padanya untuk tidak memberitahu Hae Yoon dan ayahnya tentang
tempat tinggalnya yang baru, eh ini malah membuatkan acara syukuran segala.
Jae Young lalu bertanya apa Hyun Wook berencana akan menulis
lagu lagi. Tanpa ekspresi Hyun Wook
menjawab kalau dia belum memikirkan hal tersebut.
“Apa maksudmu? Tentu saja kau harus memulai lagi. Kau adalah Lee Hyun Wook. Mesin pembuat lagu
hits.” Ucap Hae Yoon dan Jae young terlihat
tak senang mendengarnya.
Hyun Wook lalu membahas tentang lagu Jae Young yang sekarang
sedang banyak disukai dan ucapannya itu di benarkan oleh Sung Jin, yang juga
langsung membahas tentang pendapatan Jae Young atas lagunya tersebut.
“Aku beruntung album infinite power meledak. Aku juga berhasil
berkat ayahmu.” Ucap Jae yOung.
“keberhasilanmu itu berkat perusahaan, bukan karena ayahku.”
Jawab Hyun Wook.
Melihat ada nada perselisihan atara ucapan Jae Young dan
Hyun Wook, Sung Jin pun berusaha menengahi dengan berkata kalau Jae Young juga
sama dengan Hyun Wook, 3 tahun yang lalu. Lagu2 ciptaan Jae Yiung berhasil
menguasai semua chart.
“Hyun Wook, cepatlah menulis lagu baru. Aku tak sabar...
lagu seperti apa lagi yang akan kau buat?” pinta Hae Yoon yang sudah terlihat
mabuk. Melihat Hae Yoon seperti itu Hyun Wook pun hendak mengambilkan air untuk
Hae Yoon.
Langkah Hyun Wook langsung berhenti saat mendengar Jae young
berkata kalau dia harus menulis lagu balada. “Kau pasti bisa menulis lagu
balada yang patah hati. Perasaan sakit saat kau kehilangan kekasihmu.” Ucap Jae
Young yang tak bisa mengontrol diri karena rasa cemburunya pada Hyun Wook yang
selalu dipuja2 oleh Hae Yoon.
“Seo Jae Young.” Panggil Hyun Wook menahan emosi.
“Bukannya aku benar? Kenapa ? apa kau sudah melupakan Soo
Eun?” tanya Jae Young lagi. Sung Jin dan Hae Yoon yang mendengarnya terliha
khawatir kalau Hyun Wook terpancing emosi gara2 perkataan Jae Young. Agar Jae
Young tak lagi berkata2 aneh, Sung Jin pun membawanya pulang.
“Maaf karena aku mengajak Jae Young.” Ucap Hae yoon saat
hanya berdua dengan Hyun Wook. Karena Hyun Wook sedang ingin sendiri, jadi dia
menawarkan diri untuk menelponkan taksi untuk Hae Yoon, namun Hae Yoon menolak.
Dia ingin berjalan-jalan sebentar dengan Hyun Wook di luar.
Tak bisa menolak, Hyun Wook pun menemani Hae Yoon jalan. Hae
yOon lalu mengatakan kalau kaktus yang dia belikan untuk Hyun Wook, sebenarya
adalah saran dari ayah Hyun Wook.
“Walaupun dia begitu, dia masih tetep memikirkanmu, kan?”
ucap Hae Yoon yang meminta Hyun Wook agar baikan dengan ayahnya. Namun Hyun
Wook sepertinya enggan melakukannya.
Hae Yoon kemudian mengganti topik pembicaraan mereka, dia
berkata kalau sebaiknya mereka berdua pacaran saja karena sebagai perempuan Hae
Yoon merasa tak ada yang kurang darinya. Tak mau mendengar bualan Hae Yoon,
Hyun Wook mengajaknya untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Saat Hyun Wook akan melangkah, Hae Yoon menangkap tangannya
dan berdiri tepat di depannya. Sambil menatap mata Hyun Wook, Hae Yoon
mengayun-ayunkan telunjuknya ke wajah Hyun Wook dengan membaca mantra, “Kau
sudah terjebak.... terjebak.... kau tak bisa keluar dari cinta Shin Hae Yoon.”
Hyun Wook menangkap tangan Hae Yoon dan mengarahkan
telunjuknya ke wajah Hae Yoon, lalu membaca mantra, “alkoholnya menghilang...
menghilang... pergilah alkohol.”
Mereka pun tersenyum dengan apa yang sudah mereka lakukan
berdua. Tak perlu menunggu waktu lama, taksi datang dan Hae Yoon pulang.
Se Na bertemu dengan dua rentenir yang selalu mengejarnya.
Saking shocknya dan tak bisa mengendalikan skooternya, Se Na pun
meninggalkannya begitu saja dan memilih berlari kencang untuk menghindari dua
rentenir itu.
Hyun Wook dalam perjalan pulang, tiba2 dia melihat sosok Soo
Eun. Tanpa sadar Hyun Wook pun mengejarnya. Bukannya bertemu dengan Soo Eun,
Hyun Wook malah bertemu dengan Se Na yang sedang dikejar2 rentenir. Melihat Se
Na sedang membutuhkan bantuan, Hyun Wook pun langsung berlari membantunya untuk
terhindar dari dua rentenir itu.
Mereka berdua berlari melewati seseorang yanng sedang
menghidupkan pick up-nya. Saat dua rentenir yang lewat, mereka malah menabrak
spion mobil itu, tentu saja si pemilik emosi dan langsung keluar begitu saja
dari mobil tanpa mematikan terlebih dulu mobilnya. Ketika sipemilik berada di
luar mobil, tiba2 mobil pick up itu berjalan sendiri. Disisi lain, Hyun Wook
dan Se Na terus berlari dari dua rentenir itu.
Se Na tersandung dan terhenti di tengah jalan, tanpa
disangka mobil pick up itu berjalan menuju padanya. Si pemilik mobil berusaha
memberitahu Se Na untuk minggir, namun karena terlalu shock, Se Na pun hanya
bisa terdiam dan tak bergerak sedikitpun. Tak mau Se Na terluka Hyun Wook pun
langsung memeluknya untuk melindunginya.
Tepat disaat itu lampu jalan tiba2 meledak dan mobilpun
mengerem sendiri namun sayang Hyun Wook masih terkena hentakan mobilnya, hingga
membuatnya terdorong dan tak sadarkan diri. Walaupun begitu, Hyun Wook berhasil
melindungi Se Na karena Se Na tak sedikitpun terluka.
Dalam kondisi tak
sadar, Hyun Wook mendapati dirinya berada di padang rumput, dan disana dia
melihat Soo Eun yang berjalan pergi darinya.
Sadar-sadar, Hyun Wook sudah berada di rumah sakit. Se Na
yang merasa bersalah terus mengeluh kenapa Hyun Wook melindunginya hingga
terluka seperti itu. mendengar itu, Hyun Wook hanya berkata kalau dia tak
menganggap Se Na seperti orang lain.
“Tapi kenapa kau dikejar oleh mereka? Apa kau punya salah?”
tanya Hyun Wook dan Se Na menjawab kalau Hyun Wook tak perlu tau tentang hal
itu.
Se Na lalu bertanya apa Hyun Wook begitu baik padanya karena
rasa bersalah telah membuat Se Na dipecat dari hotel. Hyun Wook pun menggeleng
dan berkata kalau Se Na dipecat dari hotel memang karena kesalahan Se Na
sendiri.
Hyun Wook dan Se Na keluar rumah sakit. Melihat Se Na tak
mengatakan apapun padanya membuat dia berkometar, “Aku sudah menyelamatkanmu...
aku bahkan membayar tagihan rumah sakitnya....”
“Tak ada yang memintamu untuk mengikutiku.” Potong Se Na
ketus.
Hyun Wook merasakan sakit pada tangannya, namun Se Ne
menatapnya seolah2 dia berbohong. Hyun Wook pun mengatakan kalau dia benar2
merasakan sakit. Se Na pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih karena ini adalah
pertama kalinya ada orang yang benar2 perduli padanya.
Hyun wook lalu meminta Se Na mengantarkannya pulang, namun
Se Na tidak mau karena Hyun Wook masih punya kaki yang sehat untuk berjalan.
Di kamarnya, Se Na teringat kembali saat Hyun Wook tak sadarkan
diri. Ditengah kepanikannya, dua rentenir itu menghampirinya dan berkata kalau
mereka akan melepaskan Se Na saat ini, namun mereka memperingatkan kalau dalam
10 hari Se Na masih lari seperti sekarang, mereka berjanji pasti akan membunuh
Se Na.
Hyun Wook menelpon seseorang dan meminta orang itu untuk
mencari tahu tentang preman2 yang mengejar Se Na.
Se Na datang ke
tempat kerjanya seperti biasa, namun dia harus menerima kabar buruk karena
pemilik lunchbox memecatnya dengan
alasan dia tidak bisa memperkerjakan seseorangyang terlibat urusan dengan
rentenir. Se Na tak bisa menolak pemecatan itu, karena itu memang salahnya.
Namun sebelum dipecat dia meminta bos-nya itu membiarkan dia mengirim satu
pesanan lagi kali ini.
Di rumahnya, hyun Wook sedang membuat dua cangkir kopi,
sepertinya itu sengaja dia buat untuk dirinya dan Se Na yang akan segera datang
membawakan lunchbox pesanannya. Di depan Se Na, Hyun Wook mengeluh kalau
tangannya merasa sakit hingga membuatnya tak bisa tidur semalaman.
“Tapi kau bisa membawa kopi.” Jawab Se Na yang tak percaya
tangan Hyun Wook sakit parah. Hyun Wook pun tak bisa berkata2 lagi, karena dia
ketahuan berbohong. Dia kemudian mempersilahkan se Na minum kopi, namun Se Na
menolaknya dan langsung memberikan lunchbox terakhir darinya untuk Hyun Wook.
“Aku sudah tidak bisa datang lagi besok. Aku dipecat.”
“Wooo..... kau hebat sekali. Sudah berapa banyak pekerjaanmu. Jadi apa
rencanamu?” tanya Hyun Wook.
“kenapa? Jika aku bekerja di resto cina, apa kau akan
memesan makanan cina juga?”
“Apa kau akan bekerja disana?” tanya Hyun Wook serius dan Se
Na menjawab kalau dia belum tahu juga, dia harus mulai mencari pekerjaan lagi
sekarang.
Saat Se Na hendak pergi, Hyun Wook memanggilnya lagi dan menawarinya
sebuah pekerjaan. “Aku sedang mencari pet-sitter, aku harus mengajak Dal Bong
bermain dan jalan-jalan, tapi tanganku sedang sakit. Dan ini juga adalah
kesalahanmu.” Ucap Hyun Wook.
Se Na menjawab kalau dia tidak bisa lama2 bekerja dan Hyun
Wook pun menjawab kalau dia tidak perlu bekerja lembur. Se Na lalu berkata
kalau dia punya tarif perjam, “apa kau mampu?”
“Kau mau berapa?” tanya Hyun Wook
“W9.000.” ucap Se Na.
“W 20.000 setuju?” jawab Hyun Wook. Mendapat gaji begitu
banyak, tentu saja Se Na tak bisa menolkanya.
Bersambung
Sinopsis My Lovely Girl episode 2 part 2
1 komentar:
Pengen nonton ni drama hehehe
Balastapi di rcti ga tayang-tayang moga bisa secepatnya tayang. :)