logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Pinocchio Episode 11 Part 1

Sinopsis Pinocchio Episode 11 Part 1. Pada episode 10 akhir diceritakan kalau Dal Po akhirnya mengaku pada Jae Myung kalau dia adalah Ha Myung karena Jae Myung hendak menyakiti In Ha. Bagaimana reaksi Jae Myung setelah mengetahui adiknya masih hidup? apakah dia tetap menutupi semua yang sudah dia lakukan pada Dal Po? Yuk kita lanjutkan sinopsisnya... cekidoooot....



In Ha menghampiri Dal Po dan Jae Myung, dia menyakin kan Jae Myung kalau Dal Po adalah adiknya. Namun Jae Myung tetap tak mau percaya, saking marah dan tak percayanya,Jae Myung sampai2 mendorong In Ha hingga terjatuh. Jae Myung berteriak dan meminta agar Dal Po dan In Ha tidak membohonginya.

“Kaulah yang berbohong. Kau bilang ayah akan kembali! Kau bilang saat ayah kembali.... semua kesalahpahaman akan selesai, dan kita akan menonton kembang api. Dan semua akan kembali seperti semula! Kau berjanji padaku.” Teriak Dal Po dan menangis. Mendengar itu Jae Myung terdiam karena memang apa yang Dal Po katakan memang benar semua. Dan statment itu juga yang membuat Jae Myung percaya kalau Dal Po benar2 Ha Myung, adik laki-lakinya. Jae Myung pun melepaskan cengkramannya pada Dal Po, matanya merah seakan tak percaya kalau pria yang dia benci adalah adiknya.


“Tapi... tapi apa ini? Lihatlah yang terjadi!” ucap Dal Po dengan menangis dan memukul2 dada Jae Myung. Dal Po kemudian menjatuhkan kepalanya ke pelukan Jae mYung dan menangis.

[Episode 11 – Mimpi Pertengahan Musim Panas]



Karena sudah tahu kalau mereka adalah kakak beradik, Jae Myung dan Dal Po pun pergi ke sebuah restoran untuk makan bersama. Jae Myung sengaja memesan pizza dan menyuruh Dal Po makan sendiri karena dulu Dal Po bilang ingin makan pizza sendiri.

Jae Myung lalu bertanya tentang cerita bagaimana adiknya itu mendapatkan nama Dal Po. Dal Po pun mengatakan yang sebenarnya kalau Gong Pil yang menyelamatkannya dan menganggapnya sebagai anaknya yang hilang di laut 40 tahun yang lalu. Tepat disaat itu In Ha menelpon namun Dal Po tak mengangkatnya karena sedang asik bercerita dengan Jae Myung.


Bum Jo menemui In Ha dengan tergesa-gesa karena dia panik. Namun sayang, orang yang dia khawatirkan malah menolak perhatiannya, bahkan In Ha malah berteriak pada Bum Jo untuk tidak bertanya apa2 pada Dal Po tentang  Jae Myung. Diperlakukan seperti itu membuat Bum Jo kesal dan berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak peduli lagi dengan In Ha.

Jae mYung dan Dal Po masih di restoran. Para fans Jae Myung mengerumuninya, meminta tanda tangan, berfoto dan lain-lain. Dal Po pun hanya bisa diam disana melihat kepopuleran kakaknya sebagai pahlawan baru.

“Lucu bukan. Setelah semua yang Sung Cha Ok lakukan pada ayah kita....  dia mengubahku menjadi pahlawan nasional.” Ucap Jae Myung pada Dal Po saat semua fansnya sudah pergi karena disingkirkan oleh pegawai restoran. Saat Dal Po meminta maaf karena dia menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya, Jae Myung berkata kalau hal yang sudah dia lakukan adalah hal yang benar, dia juga menyuruh Dal Po untuk hidup sebagai Dal Po untuk selamanya.

“Fakta kalau kau adalah Ki Ha Myung dan fakta kalau aku kakakmu... jangan pernah memberitahu siapapun dan hiduplah sebagai Choi Dal Po.” Ucap Jae Myung.

“Kenapa aku harus melakukan itu?” tanya Dal Po.

Mendengar pertanyaan itu, Jae Myung menahan tangisnya dan berkata, “kau sudah...  tahu alasannya....”

“Tapi aku ingin kau mengatakannya sendiri.



“Aku... membunuh seseorang..... Ha Myung.... “ jawab Jae Myung dna menangis begitu juga Dal Po, dia juga tak bisa menahan tangisnya.

Saat kembali ke kantornya, semua orang membicarakan tentang In Ha yang berani mempermalukan ibunya sendiri. Kita beralih pada Il Joo yang berusaha mencari perhatian Cha Ok dengan menyalahkan apa yang sudah In Ha lakukan. Tepat disaat itu In Ha sampai dan Il Joo langsung memanggilnya.

“Choi In Ha, sebagai reporter dari MSC.....”

“Choi In Ha!” teriak Gong Joo memotong kata2 Il Joo. “Meskipun cerita itu benar, ada waktu dan tempat dimana kau bisa mengatakannya.” Tambah Dong Joo dan membuat Il Joo bertanya apa cerita itu memang benar.

“Meskipun tindakanmu berdasar keyakinan seorang reporter. Semakin tinggi posisi seseorang semakin banyak kritik yang diterimanya. Kau harus tahu kalau ada tempat dan waktu yang tepat untuk itu! Choi In Ha, aku tidak bisa mengabaikan begitu saja kelakuanmu. Mulai sekarang, kau akan melapor langsung padaku, bukannya Il Joo.” Ucap Gong Joo  dengan tegas dan pergi dengan In Ha mengikutinya.



In Ha lalu bertanya sampai kapan dia harus melaporkan semua informasi yang dia dapat pada Gong Joo. Gong Joo menjawab kalau dia tidak mungkin menerima laporan dari karyawan magang. Karena tujuan dia melakukan semua itu adalah agar In Ha terlepas dari Il Joo dan bisa pulang kerumah untuk istirahat.  Gong Joo juga mengatakan kalau apa yang dia lakukan pada IN Ha adalah sebuah hadiah, hadiah karena In Ha sudah berani mengatakan tentang kebenaran Cha Ok. Tentu saja in Ha sangat berterima kasih atas hadiah yang di berikan Gong Joo padanya.

Di YGN, di lakukan rapat untuk rekap mingguan dimana orang yang memimpin rapat adalah Gyo Dong. Ho Chul kemudian bertanya pada Yoo rae, apakah Gyo Dong nanti akan menyuruh para karyawan menyajikan informasi.Yoo Rae menjawab kalau dia tak yakin mereka akan disuruh menyajkan sesuatu, tapi untuk berjaga2 dia sudah mempersiapkan informasi yang bisa di laporkan.

Tepat disaat itu Gyo Dong dan rombongan datang dan rapat pun dimulai. Karena melihat Yoo Rae yang begitu semangat, Gyo Dong menyuruh para karyawan magang untuk menyampaikan informasi dan itu dimulai dari Dal Po. Dal Po pun menyampaikan tentang berita kecelakaan di SPBU. Gyo Dong setuju dengan berita itu dan menyuruh Dal Po untuk terus menggali informasinya karena itu akan dijadikan berita untuk membantu meningkatkan kewaspadaan masyarakatnya.


Laporan selanjutnya dari Yoo Rae dan dengan semangat 45, Yoo Rae menyampaikan berita tentang Ki Jae Myung yang diduga ada hubungannya dengan Moon Duk Soo karena di daftar paggilan ponsel Moon Duk Soo ada nomor JaeMyung. Hyun Gyu berkata kalau apa yang Yoo rae katakan belum bisa dijadikan laporan karena semua itu baru berupa dugaan.

“Menurutku itu menarik. Yoo Rae lanjutkan.” Ucap Gyo Dong dan langsung diprotes oleh Dal Po karena dialah yang ditugaskan untuk menyelidiki kasus Jae Myung. Namun Gyo Dong masih pada keputusan awalnya, untuk memberikan kasus tentang Jae myung pada Yoo Rae.

Selesai rapat Yoo Rae berkata pada Ho Chul kalau berita pertama mereka akan terus mengikuti mereka selama karir mereka sebagai reporter. Contohnya saja Hyun Gyu yang saat itu melaporkan berita tentang paprika berwarna.

Tepat setelah Yoo Rae mengatakan itu, Jae Hwan muncul dan memanggil Hyun Gyu dengan sebutan paprika.

“Kudengar itu yang membuat hubungannya dengan Kapten Hwang jadi buruk. Karena kapten Hwang memberinya tugas untuk melaporkan paprika berwarna.” Ucap Yoo rae.

“Apa itu sebabnya ia selalu memakai bando, untuk mengganggu Kapten Hwang?” tanya Ho Chul dan Yoo Rae mengiyakan. Yoo Rae dengan yakin berkata kalau sekarang dia sudah bisa keluar dari tekanan Hyun Gyu karena berita pertamanya adalah “Wajah Lain dari Pahlawan Nasional.”


Tak lama kemudian mereka melihat Dal Po mengejar2 Gyo Dong yang meminta Gyo Dong menyerahkan kasus Jae Myung padanya. Gyo Dong tetap pada pendiriannya untuk menyerahkan kasus Jae Myung pada Yoo rae sampai Dal Po berkata kalau dia akan melakukan apapun agar kakaknya mau menyerahkan diri.

“menyerahkan diri?” tanya Gyo Dong terkejut, karena hal itu adalah pembicaraan penting, jadi Gyo Dong mengajak Dal Po berbicara di ruangan kaca, tempat biasa mereka berbicara.


Yoo rae yang  menebak kalau Dal Po hendak mengambil kasusnya, langsung berusaha mencuri dengar tentang pembicaraan Dal Po dan Gyo Dong dengan cara menempelkan terlinganya ke dinding kaca.



Di dalam ruangan Gyo Dong bertanya apa maksud Dal Po dengan mengatakan menyerahkan diri.  “Apa maksudmu dia benar2 membunuh seseorang?”

“Iya. Dia sendiri yang mengatakannya padaku.” Jawab Dal Po.

“Dan kau masih ingin mengabaikannya?”

“Tidak, bukan itu maksudku. Aku akan memintanya untuk menyerahkan diri. Tapi jika dia ditangkap sekarang... maka dia hanya akan menjadi pembunuh tanpa ada penjelasan apapun.” Ucap Dal Po dan Gyo Dong pun bertanya berapa lama Dal Po bisa menyelesaikan semuanya.

Yoo Rae yang sudah menempelkan telinganya dari tadi ke dinding untuk mencuri dengar, hanya melakukan pekerjaan yang sia2 karena ruangan itu kedap suara, jadi dia tidak akan mendengar apa yang Gyo Dong dan Dal Po bicarakan.

Saat keluar Gyo Dong melihat Yoo Rae masih duduk jongkok dan berusaha menguping. Diapun langsung memanggilnya dan bertanya sedang apa. Tanpa menunggu Yoo Rae mengatakan dia sedang apa, Gyo Dong langsung berkata kalau kasus Jae Myung dikembalikan pada Dal Po dan sebagai gantinya Yoo Rae bisa menyelidiki tentang kasus kecelakaan di SPBU. Tentu saja Yoo Rae protes namun tak ada yang mau mendengarkannya dan itu membuat dia berteriak kesal.

Saat pulang, In Ha terus berusaha menelpon Dal po namun tak diangkat. In Ha pun memutuskan minum dan tepat disaat dia hendak memesan soju lagi, dia melihat Yoo rae sedang berbicara dengan telur dadar. Ternyata Yoo Rae menganggap telur dadar itu adalah Dal Po dan memakinya karena sudah mencuri beritanya. In ha pun menghampirinya dan mereka minum bersama.

Dal Po pergi kerumah Jae Myung karena ingin membicarakan sesuatu. Karena diluar dingin jadi Jae Myung pun mengajak Dal Po masuk ke dalam rumah dan mereka berbicara di dalam. Di dalam rumah, banyak sekali hadiah dari fans Jae Myung. Saat Jae Myung memilih-milih hadiah yang bisa dia berikan pada Dal Po, tiba2 Dal Po berkata, “Serahkan dirimu Hyung.”

“Apa?”

‘”Berhentilah balas dendam.”


“Berhenti? Wanita itu sudah memfitnah ayah kita. Dan membunuh ibu kita. Jadi bagaimana  kau bisa mmeintaku untuk berhenti.”

“Apa kau berpikir ibu kita meninggal karena reporter Sung Cha Ok? Tidak. Aku yakin itu adalah tanggung jawabmu.”

“Apa?”

“kenapa kau meninggalkan ku dan ibu dan melarikan diri? Kenapa kau tidak melindungi kami?” tanya Dal Po yang masih belum tau apayang terjadi.

Jae Myung memegang lengan baju Dal Po dan berkata, “Kau pikir.... kalau aku melarikan diri?”

Dal Po menarik baju Jae Myung,”Jika.... kau ada di rumah saat itu, ibu tidak akan membuat keputusan yang fatal. Kau pergi kemana setelah meninggalkan kami?”


“Aku pergi untuk menemui reporter Sung Cha Ok! Aku ingin mengatakan pada dunia kalau ayah kita tidak bersalah dan untuk melindungimu dan ibu, jadi aku pergi untuk betemu wanita itu. aku masih menganggap...  wanita itu sebagai reporter dan itu sebabnya aku pergi menemuinya. Seperti orang bodoh. Tapi wanita itu menggunakan wawancaraku.... untuk lebih memfitnah ayah kita.” Ucap Jae Myung dan menceritakan apa yang terjadi malam itu, malam dimana dia tidak bisa pulang ke rumah dan tidak bisa mencegah ibunya mengajak Ha Myung bunuh diri. Dal Po shock mendengarnya. Jae Myung kemudian bertanya kalau Dal Po jadi dirinya, apa dia bisa berhenti sekarang? Namun Dal Po tidak bisa menjawabnya, dia masih sangat shock karena mengetahui yang sebenarnya.


Dalam perjalanan pulang, DalPo teringat kalau dari dulu dia memang tidak mau bertemu dan mencari Jae Myung karena mengira Jae Myung melarikan diri. Mengingat itu membuat Dal Po berpikir kalau kakaknya menjadi pembunuh karena dirinya, karena dia tak mau mencari kakaknya dan hidup bersamanya. Kalau dari dulu dia bisa bertemu dengan kakaknya, dia pasti akan mencegah kakaknya menjadi pembunuh.

Kita beralih pada In Ha dan Yoo Rae dimana mereka berdua sudah sama-sama mabuk. Yoo Rae hendak menceritakan apa yang sudah dia alami hingga membuat dia memutuskan minum,namun dia segera menghentikan kata2 nya karena In Ha adalah saingannya. In Ha pun mengatakan kalau Yoo Rae bisa memberitahunya, karena iN Ha tidak sadar saat dia mabuk dan dia akan lupa segalanya esok hari.

“Jadi yang terjadi adalah.... ada telur gulung yang menyukaiku. Tapi telur gulung itu mencuri berita yang harusnya kulaporkan.  Jadi aku bicara pada Kapten, tapi Kapten malah memihak telur gulung itu.  apa itu masuk akal?” ucap Yoo rae yang mengibaratkan Dal Po dengan telur gulung.



“Tidak. Itu benar2 tidak masuk akal.” Jawab In Ha dan Yoo Rae merasa kalau dirinya benar2 tidak berharga. In Ha lalu berkata kalau dia juga sedang merasakan hal yang sama sekarang. “Ada telur gulung yang aku suka dan aku mengalami waktu yang sulit. Aku yang harusnya disalahkan atas itu semua. Jadi aku bahkan tidak bisa bertanya dan menenangkannya,  juga tidak bisa menawarkan bantuan. Aku benar2 merasa tak berharga.” Cerita In Ha yang juga menggunakan telur gulung sebagai Dal Po.

Mereka pun meneruskan minum-minum mereka. Saking mabuknya In Ha sampai tertidur dan Yoo Rae memilih pergi tanpa membangunkan In Ha terlebih dulu.



Saat Bum Jo dan Seo Hak menunggu lampu merah, mereka melihat In Ha yang sedang tertidur di tenda tempat minum. Awalnya Bum Jo tak ingin peduli pada In Ha dan membiarkan In ha tertidur disana, tapi karena Seo Hak terus-terusan berkata kasihan In Ha, jadi Bum Jo pun memutar balik dan menurunkan Seok hak di jalan. Bum Jo kemudian menelpon Dal Po dan menyuruhnya menjemput In Ha. Setelah Dal Po datang, Bum Jo baru pergi.


Sampai di rumah Dal Pyeong belum tidur dan melihat Dal Po membawa In Ha pulang. Diapun berkata pada Dal Po kalau dia masih memikirkan untuk merestui hubungan mereka berdua, jadi mereka harus lebih berhati2 dengan tingkah mereka saat berada di depannya. Dal Pyeong lagi2 ingin memuji kecantikan In Ha dan memberitahu Dal Po kalau In Ha itu sangat berharga, namun belum sempat dia mengatakan itu, In Ha mengigau dan meminta air. Melihat tingkah anaknya yang tak ada cantik-cantiknya membuat Dal Pyoeng kesal dan pergi. Saat hanya berdua, dengan penuh perhatiannya, Dal Po membenari selimut In Ha dan membelai rambutnya.

Dal Po masuk ke dalam kamarnya dan membaringkan bandannya ke tempat tiidur. Dia mencoba untuk tidur.

Bersambung
Sinopsis Pinocchio Episode 11 Part 2


Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger