Sinopsis Golden Rainbow Episode 9 Part 2. Pada part
sebelumnya diceritakan kalau Han Joo bersedia menanggung semua kesalahan dengan
syarat Jin Gi mau melindungi anak-anaknya, selain itu juga Han Joo meminta uang
pada Jin Gi untuk biaya operasi Il Won. Dengan uang darii Jin Gi, Il Won
dioperasi namun sayang semuanya sudah terlambat, Il Won sudah tidak tertolong
lagi dan diapun meninggal.
Sinopsis Golden Rainbow Episode 9 Part 2 !!!
Anak-anak Kim membawa abu Il Won ke sebuah pantai untuk
ditaburkan. Sebelum menaburkan abu itu, Baek Won teringat kata-kata Il Won yang
memintanya untuk tidak malu punya adik seperti dia hanya karena warna kulitnya
yang hitam. Baek Wonjuga teringat saat
semua keluarga Kim berteduh disebuah pondok kecil dari hujan, saat itu Il Won
mengatakan kalau dia tidak merasa dingin karena bersama Han Joo. Dan Baek Won
juga teringat kata-kata terakhir Il Won yang mengatakan kalau dia melihat
pelangi. Baek Won menangis mengingat semua itu.
Yeol Won merasa bersalah dan terus menyalahkan dirinya
karena dialah Il Won tau gudang itu. Begitu juga Shib Won dia juga menyalahkan
dirinya , kalau saja dia tidak mematahkan lipstik milikYoung Hye, pasti Il Won
tidak pergi kesana. Young Won juga ikut menyalahkan dirinya karena selalu
mencuri makanan milik Il Won.
Di penjara, Han Joo juga tak henti-hentinya menyalahkan
diri, dia begitu terpukul dengan semua yang terjadi.
Walaupun hanya selalu
mementingkan dirinya sendiri, Eok Jo pun merasa bersalah atas semua yang
terjadi, dia hanya berbaring di rumahnya dan tidak melakukan apa-apa. Soo Pyo
meminta ayahnya untuk bangun dan membantu keluarga Kim dengan menggantikan
posisi Han Joo untuk pemakaman Il Won.
Soo Pyo berkata kalau dia menyesal sudah mengajak Yeol Won
ke gudang itu, mendengar itu Eok Jo langsung memukulinya, dia memarahi Soo Pyo
karena pergi ke gudang itu dan mencuri. Soo Pyo yang tidak mau disalahkan
langsung berkata kalau dia tahu gudang itu juga dari ayahnya.
“Dengarkan baik-baik, gudang itu tidak ada hubungannya
denganku, oke? Jika seseorang bertanya, katakan bahwa Han Joo meminjam dari
orang lain.” Pesan Eok Joo pada Soo Pyo. Walaupun penasaran tentang apa yang
terjadi, Soo Pyo hanya mengangguk mengiyakan perin tah ayahnya.
Mi Rim masuk ke kamar untuk menyuruh suaminya turun makan.
Melihat raut wajah Jin Gi yang terus terlihat khawatir, Mi Rim menebak pasti
Watanabe yang membuatnya seperti itu. Jin Gi hanya diam tak mengiyakan ataupun
membantah. Mi Rim lalu mengatakan kalau tadi malam Jin Gi mengigau, “aku akan
ke neraka, aku akan menjadi iblis.”
Ponsel Jin Gi berbunyi dan itu adalah dari Presdir Park Wong yang meminta bertemu dan
meminta penjelasan pada Jin Gi tentang apa yang terjadi sebenarnya.
Young Hye ternyata sudah berada di tempat Presdir Park Wong.
Dia bertanya pada Presdir Park Wong tentang apa yang terjadi pada Han Jo.
Presdir park Wong hanya berkata kalau Young Hye jangan memikirkan orang lain
dan harus memikirkan dirinya sendiri, karena kalau Young Hye benar-benar tidak
bisa memenuhi janjinya maka mulai sekarang dia adalah milik Presdir Park Wong.
“Aku tidak perduli pada apa yang akan terjadi padaku.
Ijinkan aku menjenguk anak-anak. Mereka mungkin panik karena ayah mereka
pergi.”
“Bagaimana kau bisa memikirkan anak-anak yang tidak ada
hubungannya denganmu?”
“Hidupku adalah milikmu. Tolong ijinkan aku melihat
anak-anak.” Mohon Young Hye.
Kita beralih ke rumah keluarga Kim, dimana Baek Won menaruh
abu Il Won di dalam rumah. Baek Won tidak mau membuang abu Il Won ke laut
karena dia tidak ingin membuat Il Won sendirian di laut. Namun Chun Won tidak
setuju dengan apa yang Baek Won lakukan, dia beralasan akan takut makan diruang
itu.
“Dia keluargamu sendiri, kenapa kau takut? Il Won mungkin
ingin tinggal bersama kita disini.” Jawab Baek Won.
“Lagipula kita tidak akan bisa bersama-sama lagi,”ucap Chun
Won pedas.
Baek Won menghampiri Chun Won dan bertanya apa maksudnya
berkata seperti itu.
“Apa kau sudah lupa? Ketika ayah pergi ke kantor polisi
karena film itu, anak-anak dikirim ke panti asuhan, untungnya ia dibebaskan dan
bisa berkumpul lagi, tapi sekarang tak ada lagi yang melindungi kita. Kita akan
dipisahkan.”
“Itu tidak akan pernah terjadi, kita tidak akan bisa
dipisahkan. Kita akan bersama-sama.” Jawab Baek Won.
“Salah satu dari kita sudah pergi, selain itu, ayah yang
membunuhnya.” ucap Chun Won lagi.
Mendengar itu Man Won langsung ikut bicara, “Jaga mulutmu.
Siapa yang membunuh siapa?”
“kenapa? Apakah kata-kataku salah? Kesalahan atau tidak, Il
Won meninggal karena ayah.” Jawab Chun Won dengan nada tinggi.
“Diam!!!!” bentak Man Won dan hendak menampar Chun Won tapi
langsung dihentikan oleh Baek Won.
“Ya, kalian adalah saudara kandung. Kalian akan tetap
bersama-sama biarpun orang lain dipisahkan.” Ucap Chun Won dan pergi.
Detektif yang menginterogasi Han Joo datang dan meminta Kim
Man Won dan Kim Baek Won untuk dimintai kesaksiannya karena mereka lah yang
mengambil kotak ikan itu dari dalam laut. Tapi karena Baek Won harus menjaga
anak-anak, jadinya hanya Man Won yang bawa untuk diinterogasi.
Di kamarnya, Eok Jo menceritakan semua yang terjadi pada Han
Joo pada Se Ryun, Eok Jo
menceritakan kalau Han Joo membakar gedung dan membunuh anaknya. Diapun
menambah-nambahi dengan mengatakan kalau Han Joo melakukan penyelundupan tas
dan alat-alat kosmetik.
Tak lama kemudian seorang polisi datang dan membawanya Eok Jo ke kantor polisi untuk
diinterogasi. Detektiif yang menginterogasinya curiga kalau Eok Jo bekerja sama
dengan Han Joo dalam melakukan penyelundupan. Tentu saja Eok Jo langsung
menyangkalnya dengan mengatakan kalau Han Joo lah yangmenyuruhnya memberitahu
anak-anak untuk mengambil kotak ikan di dalam laut. Detektif lalu berkata kalau Eok Jo lah yang
membawa kotak ikan itu ke gudang, jadi apa Eok Jo masih tidak tahu kalau barang
itu adalah barang selundupan?
“Aku juga mencurigai barang-barang yang ada di gudang. Jadi,
aku tanya Kim Han Joo batang apa itu, tapi dia menyuruhku untuk menjaganya dari
siapapun. Karena dia seorang pejuang yang baik. aku terlalu takut padanya untuk
memberitahu polisi tentang hal itu.”
“Tapi kau masih tidak tahu ikan yang dalam kotak adalah
barang selundupan?”
“Aku bersumpah demi Tuhan! Jika kau tidak percaya, tanyakan
saja pada Han Joo. Aku kira itu hanyalah ikan biasa!” ucap Eok Joo. Huuuft ne
orang teganya, bisa-bisanya dia bilang kayak gitu hanya untuk melindungi
dirinya sendiri.
Sekarang giliran detektif menginterogasi Man Won. Detektif bertanya
tentang siapa orang yang bekerja sama dengan Han Joo, mendengar pertanyaan itu
Man Won teringat pesan ayahnya yang berkata kalau dia tidak boleh mengatakan siapapun
yang terlibat dalam penyelundupan itu. Dalam kebingungan antara ingin
mengatakannya dan tidak akhirnya ManWon berkata kalau dia tidak tahu dan
menangis.
Baek Won yang belum siap ditinggalkan oleh Il Won terus
berada di depan abu Il Won. Dia menangis saat melihat foto keluarga Kim yang
lekap dengan Il Won dan Han Joo. Do Young datang menemui Baek Won dan bertanya kenapa
Baek Won tidak memakamkan Il Won. Baek Won menjawab kalau Il Won masih terlalu
kecil untuk dimakamkan, dia juga berkata kalau saja ayahnya ada dirumah, pasti
ayahnya akan membuatkan pemakaman kecil untuk Il Won. Do Young meminta Baek Won kuat dan jangan menangis
lagi.
Baek Won berkata kalau kepergian Il Won sangat menyakitkan
untuknya, “sejak dia datang kesini, dia beberapa kali lolos dari kematian. Dan setelah
dia sehat, dia diejek karena warna kulitnya. Dia pasti punya bagitu banyak luka
dihatinya.”
“Baek Won...”
“Seharusnya aku lebih baik padanya. Tapi karena masa-masa
sulit, aku tak bisa memberikan yang terbaik untukmerawatnya. “ ucap Baek Won dan masih menangis.
Do Young meyakinkan Baek Won kalau sebagai kakak, Baek Won
sudah melakukan yang tebaik pada Il Won. Baek Won menambahkan kalau dia
sebenarnya punya rencana untuk membelikan Il WOn krayon, dan membawanya kekelas
seni, dan banyak hal lagi yang ingin dia lakukan untuk Il Won.
Beralih ke kumpulan orang jahat... hehhehe... Jin Gi
memberitahu Presdir Park Wong kalau emas batangan itu jatuh ke laut dan
menghilang. Dia juga mengatakan kalau dia belum tahu apa yang sebenarnya
terjadi karena mereka dalam kesulitan untuk mencaritahunya sendiri dari Han
Joo. Tentu saja Presdir Park Wong tidak percaya pada apa yang dikatakan Jin Gi,
dia pun mengancam Jin Gi dengan mengatakan semua yang dia lakukan pada Ketua
Jung Shim.
“Silahkan memberitahukan siapa aku, tapi kau hanya akan
mendapatkan setengah dari uangmu. Mungkin
juga tidak akan sampai setengah karena Watanabe adalah karakter fiktif. Jika kau
mengatakan bahwa uang itu darimu, kau pikir dia akan mengembalikan uangmu?”
ucap Jin Gi yang langsung menghentikan langkah Presdir Park Wong keluar.
“Kau mengancamku?”
“tetapi jika kau percaya padaku, kita bisa berbagi Golden
Fishery ini. Nyonya Kang sudah tua, aku dapat membantumu mengambil alih Golden
Fishery secara diam-diam. Mana yang kau pilih?”
“Aku tahu banyak tentang orang-orang sepertimu. Orang-orang
yang akan terluka bila membodohiku” ucap Presdir Park Wong tepat dengan kedatangan
Ketua Jung Shim ke ruangan Jin Gi.
Itulah kesempatan Presdir Park Wong untuk mengatakan
semuanya pada KetuA Jung Shim, namun sepertinya dia takut dengan ancaman Jin Gi
yang hanya akan mengembalikan uangnnya setengah saja dan juga sepertinya dia
tertarik dengan kerja sama yang Jin Gi berikan, yaitu mengambil alih Golden
Fishery bersama, jadi dia mengurungkan niatnya untuk memberitahu semuanya pada
Ketua Jung Shim.
Young Do, Jin Gi dan Ketua Jung Shim baru saja sampai di
rumah. Mi Rim langsung memberitahu mereka tentang berita Han Joo yang dimuat di
koran. Berita Han Joo diberi judul “Penyelundupan Emas Berakhir Dengan Membunuh
Anaknya Sendiri”. Tentu saja Ketua Jung Shim
yang membacanya langsung menganggap rendah Han Joo.
“Do Young, kau harus membaca artikel ini juga. Gadis yang
kau bawa kesini, Baek Won? Ayahnya jadi terkenal. Selain dia menyelundupkan barang, dia juga membunuh
anaknya sendiri.” Ucap Tae Young.
Ketua Jung Shim yang mendengar kata-kata Tae Young langsung
terkejut, dia baru sadar kalau Han Joo adalah ayah Baek Won, gadis yang sudah
mampu menarik perhatiannya.
Bukan hanya di koran, berita
tentang Han Joo juga disiarkan di berita. Young Hye sangat shock saat
melihat berita itu. Anak buah Presdir Park yang mendengar berita itujuga, langsung tidak percaya karena jumlah emas yang
diselundupkan hanya 1 juta won padahal yang seharusnya adalah 1,5 miliyar
dolar. Tentu saja Presdir Park yakin kalau Jin Gi sudah membohonginya, dia pun
bertanya tentang pendapat Young Hye.
“Biarkan aku pulang” jawab Young Hye.
“Apa maksudmu?” tanya Presdir Park.
“Salah satu anaknya meninggal! Biarkan aku pulang.” Teriak Young
Hye tiba-tiba.
“Apa kau sudah gila?” bentak anak buah Presdir Park.
“Bunuh saja aku. Kalau kau tidak mengirimku pulang, bunuh
saja aku. Han Joo.... Han Joo oppa....” ucap Young Hye dan menangis.
Melihat Young Hye yang seperti itu, Presdir Park pun
memberinya izin untuk pulang dengan syarat Young Hye harus menemukan emas-emas
itu dan kalau Young Hye tidak membawa emas itupadanya, dia akan menjual Young
Hye dan juga anak-anak Han Joo.
Young Hye bertemu dengan Jin Gi dan mereka bicara di
dalam mobil. Dari kejuahan anak buah
Presdir Park memantau mereka. Young Hye bertanya tentang emas-emas itu pada Jin
Gi dan kebenaran tentang jumlah emas yang sebenarnya. Jin Gi memberitahunya
kalaau pernyataan palsu Han Joo itu dilakukannya
untuk melindungi Young Hye karena kalau jumlah yang sebenarnya disebutkan
polisi akan bertanya tentang sumber dananya dan Young Hye akan terseret. Jin Gi
pun menyuruh Young Hye mengatakan hal serupa pada Presdir Park.
“Ya, aku tidak perduli tentang emas batangan. Oppa.... aku
akan menyerahkan diri.”
“Apa?”
“Karena aku... karena aku, Han Joo oppa dikirim ke penjara
lagi. kali ini, anak tak bersalah terbunuh. Apakah kau tidak tahu bagaimana
perasaan Han Joo sekarang? Aku berhenti.”
“Tidak.... jangan...” pinta Jin Gi.
“Aku ingin bunuh diri sekarang.” Teriak Young Hye.
“Silahkan bunuh diri, tapi kau tidak boleh menyerahkan diri,”
Teriak Jin Gi juga.
“Oppa!”
“kenapa kau memulainya kalau kau akan menyerah sekarang? Kenapa
kau mencuri uang itu dan muncul di depanku? Apa yang akan kulakukan jika kau
menyerah sekarang? Menyerahkan diri tidak akan mengubah apa-apa. Han Joo tidak
akan dapat dibebaskan dan anak yang sudah meninggal tidak akan kembali hidup.
Apa yang akan terjadi pada anak-anak Han Joo jika kita berdua ditangkap? Jika aku
memikirkan tentang Han Joo, rasanya aku bisa meneteskan air mata darah. Dia sudah
mengorbankan dirinya lagi untuk kita. Sebanyak pengorbanannya untuk kita,
sebanyak itu pulalah kita berbuat untuk anak-anaknya. Kita bisa membalas dendam
pada Kang Jung Shim dan membayar Han Joo
nantii jika dia dibebaskan. Aku mempertaruhkan semua yang aku miliki karenamu.”
Ucap Jin Gi yang mencoba meyakinkan Young Hye.
Setelah diinterogasi Man Won dan Eok Joo makan bersama. Man
Won tahu kalau Eok Jo dan Kwang Do juga terlibat dalam penyelundupan itu dan
membiarkan Han Joo yang menanggung semuanya. Tapi dia tidak bisa berbuat
apa-apa karena dia juga tidak bisa mengungkapkan semua itu pada polis. Man Won menangis,
dia merasa tidak dapat menjadi anak yang baik untuk Han Joo, dia merasa
bersalah karena sudah membiarkan ayahnya masuk penjara.
Young Hye sampai di rumah keluarga Kim. Baek Won keluar dan
melihatnya. Baek Won langsung berlari ke arah Young Hye dan memeluknya. Baek
Won menangis. Chun Won dan anak-anak lain juga keluar, mereka langsung berlari
kearah Young Hye semua dan memeluknya, mereka pun menangis.
Young Hye berada di dalam rumah bersama Baek Won dan Chun Won.
Chun Won bertanya darimana saja Young Hye, dia mengira Young Hye tidak akan
menemui mereka lagi. Young Hye menjawab kalau dia pergi ke Seoul karena hal
penting dan dia langsung pulang saat dia melihat berita tentang Han Joo di
televisi.
Young Hye meraih tangan Baek Won, “ini pasti sangat
memilukan bagimu. Kau mengangkat dia ketika dia masih bayi, pasti sangat sedih
bagimu melepaskannya pergi. Aku tahu persis bagaimana rasanya.”
“Aku membenamkan Il Won dalam hatiku. Aku tidak pernah
membiarkan dia pergi.” Ucap Baek Won.
“Ini akan menyakitkan bagimu. Rasa sakitnya seperti
melepaskan anakku pergi.” Ucap Young Hye.
Chun Won yang iri melihat perhatian Young Hye pada Baek Won
langsung berakting kalau dia juga merasa kehilangan dengan kepergian Il Won,
tentu saja Young Hye dapat tertipu dan langsung meraih tangan Chun Won juga.
Baek Won sepertinya menyadari kalau apa yang diucapkan Chun Won hanya pura—pura.
“Aku lebih khawatir tentang ayah, pasti hatinya sangat
hancur, aku sedang berpikir untuk
mengunjunginya nanti. Apa kau ingin ikut denganku?” ajak Baek Won pada Young
Hye.
Young Hye menolak dan memilih menjaga anak-anak dirumah. Chun
Won melihat dengan tatapan benci pada Baek Won, mungkin dia merasa Baek Won
adalah saingannya dalam mengambil perhatian dari Young Hye.
Baek Won mengunjungi Han Joo. Han Joo bertanya tentang
pemakaman Il Won. Baek Won menjawab kalau mereka yang memakamkannya sendiri dan
Eok Jo yang membayar kremasinya, dan abunya di taruh di rumah karena Baek Won tak
sanggup menabur abunya.
“Ayah, aku masih tidak bisa percaya, kau tidak punya alasan
untuk menyelundupkan barang-barang. Yang ada di berita itu tidak benar kan?”
tanya Baek Won.
“Baek Won.... jangan datang kesini lagi.”
“Kenapa ?”
“Ayah?” panggil Baek Won tak percaya dengan kata-kata
ayahnya.
3 komentar
episode 9 benar-benar menguras air mata T_T
Balasbanget.... drama ini sedih terus.... senengnya cuma bentar doang..
BalasSetiap menit buka blog kakak buat liat ep 12 dh d posting ato blm.. semangat ya kak. Ep 12nyaa
Balas