Sinopsis God’s Gift – 14 Days episode 13 Part 3. Akhirnya
Dong Chan menyadari kalau orang yang selama ini membantu Hephaestus adalah Woo Jin. Dia
mengungkapkan semuanya pada Ho Gook, tapi karena Woo Jin adalah orang kedua
yang dia favorite kan setelah Dong Chan, Ho Gook tidak mau mendengar kecurigaan
Dong Chan. Tanpa mereka sadari, Woo Jin mendengar pembicaraan mereka dan itu membuat
dia sadar kalau Hephaestus
sudah memanfaatkannya untuk menculik Saet Byeol. Apa yang akan terjadi
selanjutnya? Yuk kita ikuti lagi jalan ceritanya.
Sinopsis God’s Gift – 14 Days episode 13 Part 3 !!!
Dong Chan dan SOo Hyun memeriksa semua data keamanan di
yayasan malaikat. Diantara semua keamanan, Dong Chan mengenali satu orang,
yaitu orang yang sudah melukai wajahnya saat mereka bertarung. Dan orang itu
jugalah yang membawa jin Woo pergi.
Dong Chan dan Soo Hyun langsung pergi ke yayasan malaikat, si
pemilik yayasan malaikat yang tak lain adalah kakek Choo melihat kedatangan
Dong Chan dari cctv, tapi dia hanya mengawasi dan tidak menemui mereka.
Sementara Dong Chan menanyakan tentang keberadaan si
keamanan itu pada resepsionis, SOo Hyun membuka2 majalah yang ada disana.
Dimajalah itu, Soo Hyun melihat si pemilik tato berfoto bersama kakek Choo.
“Dia adalah orang tua korban dari kasus 10 tahun lalu yang
ditangani Ji Hoon. Pada waktu itu, Ji Hoon menggunakan semua upayanya untuk
mendapatkan kuputusan eksekusi yang tidak bisa dibatalkan…” beritahu SOo Hyun
pada Dong Chan.
“Memangnya kenapa?” Tanya Dong Chan.
“Jika mereka mendendam karena Ji Hoon berubah pendirian atas
hukuman mati…”
Dong Chan langsung
menanyakan tentang orang itu pada resepsionis, dan resepsionis
memberitahu kalau orang bertato itu sudah keluar dari yayasan malaikat setahun
yang lalu.
Di kantornya, ayah
Woo Jin menerima daftar narapidana yang akan di eksekusi dan salah satunya
adalah Ki Dong Ho. Tepat disaat itu, Woo Jin datang untuk memberitahu sesuatu
pada ayahnya. Tiba2 Woo Jin langsung berlutut dan meminta maaf, karena dia
sudah melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dia lakukan.
Woo Jin memberitahu ayahnya kalau dialah yang menembak
kepala Young Gyu saat dia disandera. Tapi karena tidak mau mengecewakan
ayahnya, Woo Jin pura2 tidak tahu dan menaruh semua kesalahannya pada Dong
Chan.
“Kejadian itu menahanku. Aku sudah melakukan sesuatu yang
tidak seharusnya kulakukan sebagai seorang polisi.” AKu Woo Jin.
“Apa sebenarnya yang sudah kau lakukan?” Tanya ayah Woo Jin.
“Maafkan aku ayah… karena menjadi anak yang memalukan.
Sekarang aku akan menghentikan… lingkaran keji ini.” Ucap Woo Jin dan pergi.
Ayahnya benar2 terlihat shock mengetahui apa yang sudah anaknya lakukan.
Tae Oh dibebaskan dari kasus obat-obatan yang dia konsumsi.
Para polisi yang menangani kasusnya jadi kesal, karena Tae Oh menggunakan kekuasaan
seseorang untuk membebaskan dirinya. Sebelum Tae Oh masuk mobil, pengacaranya
berkata kalau seharusnya Tae Oh tidak membiarkan foto kakaknya bersama ke tiga
temannya sampai ketangan Dong Chan dan Soo Hyun.
Tae Oh hanya merebut foto itu dan masuk kedalam mobil. Dia
bertanya pada managernya tentang Saet Byeol, apakah dia sudah diketemukan.
Managernya menjawab belum. Tae Oh lalu menanyakan hal yang dimintanya untuk
dipersiapkan. apakah Tae Oh bersiap2 pergi keluar negeri, karena dia meminta
managernya menyiapkan tiket penerbangannya.
Masih di kantorny, ayah Woo Jin sedang menulis surat
pengunduran dirinya.
Dong Chan dan Soo Hyun perg ke rumah orang bertato, tapi
sayangnya rumah itu sudah kosong. Mereka hanya menemukan sepasang suami isti
yang sedang membersihkan tomat hasil panen mereka. Pasutri itu sepertinya
menggunakan gudang rumah itu sebagai rumah mereka.
Si suami mengatakan kalau istri pria bertato selalu mencoba
bunuh diri setelah anaknya meninggal
dibunuh. Anak pria bertato itu bernama Min Woo.
“Ayah Min Woo bekerja di Seoul, tapi karena dia terus
berusaha membujuk ibu Min Woo, dia bahkan tidak bisa pergi bekerja dengan
baik.” Tambah si suami memberitahu.
“Apa kau tahu apa pekerjaan ayah Hwang Min Woo di Seoul?”
Tanya Soo Hyun.
“Tidak, aku tidak tahu jenis pekerjaannya. Ada rumor kalau
dia mempunyai pekerjaan yang menggunakan tubuhnya. Dia pergi kemana-mana dengan
berpakaian hitam, tapi dia adalah orang baik.” Jawab si suami.
Dong Chan mengerti dan hendak mengajak SOo Hyun pergi. Tapi
langkah mereka terhenti saat seorang penyiar radio menyiarkan berita tentang
seorang anak yang diculik. Terdengar suara Presdir Kim Nam Joon berbicara.
“Dalam sebuah siaran langsung dimana seluruh negeri sedang
menyaksikan, seorang anak sudah diculik. Sebagai presiden negeri ini… sebagai
orang tua dengan seorang anak, dan juga sebagai seorang kakek yang mempunyai
cucu, aku sangat geram. Menggunakan semua bantan, kami akan menemukan
pelakunya. Kami akan memastikan Han Saet Byeol selamat dan mengembalikannya
pada orang tuanya. Kejadian ini adalah tantangan untukku. Dan juga tantangan
bagi rakyat negeri ini. Aku tidak akan berdiam diri lagi melihat pelanggaran
kejahatan. Akan kutunjukkan pada kalian…. Suatu pemerintahan yang kuat.” Ucap
Kim Nam Joon dan pergi.
Setelah Presiden Kim Nam Joon pergi, Lee Myeong Han naik
podium dan mengumumkan kalau mereka sebentar lagi akan melakukan eksekusi
pertama. Mendengar itu Dong Chan terlihat shock. Pembawa berita kembali
bersuara dan mengumumkan kalau Presiden Kim Nam Jook mengundang semua keluarga
korban kejahatan di restoran “M” Samchungdo untuk makam malam bersama.
Mendengar itu, SOo Hyun dan Dong Chan bergegas pergi. Dalam
perjalanan ke Seoul, Soo Hyun membenarkan tebakan Dong Chan yang mengatakan
kalau si pejahat menculik Saet Byeol untuk mempercepat eksekusi Dong Ho.
“Setelah membunuh Soo Jung, menjadikan kakakku seorang
pembunuh, dia hidup tanpa rasa malu. Sekarang dia adalah korban yang ingin
balas dendam? Sekarang dia memanfaatkan Saet Byeol?”
“Tapi ayah Hwang Min Woo bukan seorang polisi. Ini bukan
masalah dengan bantuan 1 atau 2 petugas polisi. Ada sesuatu yang lebih besar.
Seseorang dengan kekuasaan besar.” Ungkap Soo Hyun. Dengan geram, Dong Chan
berkata kalau dia akan menangkap dan membunuh penjahat itu.
Terlihat foto kakek Choo bersama salah satu teman Jin Woo
yang ada di foto. Kakek Choo menanyakan keadaan Jin Woo dan menyuruh seseorang
untuk memastikan Jin Woo tidak jatuh ke tangan mereka. ( mereka disini mungkin
maksudnya adalah para penjahat itu)
Seseorang bernama Kyung Soo masuk menemui kakek Choo.
Ternyata orang yang bernama Kyung Soo itu adalah orang yang memiliki tato
ditangannya.
Tae Hoo melihat cctv yang dia pasang di kamar rahasia. Dia
melihat Dong Chan dan Soo Hyun yang sedang memeriksa semua barang miliknya dan kakaknya. Tepat
disaat itu kakek Choo menelpon dan memintanya datang.
Tae Oh menemui kakek Choo yang sudah bersama dengan ayah Jin
Woo. Tae Hoo memberitahu kakek Choo kalau DongChan dan Soo Hyun mungkin saja
sudah melihat pemakaman kakaknya.
“Kalau begitu mereka hampir sampai disana.”ucap Kakek Choo.
“begitukah? Menurut kakek, mereka akan mencapai akhir?”
Tanya Tae Oh.
“Kyung Soo tadi singgah. Dia menyuruhku untuk tidak
menghalangi jalannya.” Jawab kakek Choo. Kyung Soo juga mengatakan kalau dia
tidak ingin membuat orang2 yang melayani kakek Choo menderita, tapi kalau kakek
Choo terus menghalanginya, Kyung Soo mengancam akan membunuh kakek Choo. Jadi
dia meminta kakek Choo untuk tidak menunda hukuman mati.
“Bagaimana bisa dia mengancam kakek? Kakek bahkan lebih baik
padanya daripada terhadap putra kandung sendiri. Dia sudah mengkhianatimu dan
pergi kepihak lain.” Tanya Tae Oh tak percaya.
“Aku rasa sudah waktunya memotong ekor itu, bagaimana
menurutmu? Aku sekarang… bahkan jika kau mengatakan perbuatanku yang memalukan
itu akan diketahui public…. Tak ada lagi yang lebih kutakutkan. Bagaimana
menurut kalian?” Tanya kakek Choo.
“Tapi..” potong ayah Jin Woo.
“Jika itu bukan karena mereka (Dong Chan dan Soo Hyun), maka
putramu pasti sudah dibunuh oleh mereka (penjahat).” Tambah kakek Choo.
“Aku mengerti.” Jawab ayah Jin Woo.
“Jae Min-a….”
“Aku baru saja mengirim ibu anak itu keluar negeri… aku juga
akan mengurus hal-hal dan segera pindah… ke pihak ibu anak itu.” Jawab Tae Oh.
“Baiklah… sekarang, mari kita tempatkan kebenaran dalam
tangan mereka.” Ucap kakek Choo.
Mereka bertiga sepakat untuk memberi Dong Chan dan Soo Hyun
petunjuk atas semua yang terjadi. Tapi tetap mereka tidak akan memberikannya
secara langsung, mereka hanya akan memantau Dong Chan dan SOo Hyun dari
belakang layar.
SOo Hyun datang ke tempat acara makan malam yang diadakan
Presiden Kim Nam Joon. Namun sayangnya hanya Soo Hyun yang bisa masuk sedangkan
Dong Chan tak bisa masuk karena bukan termasuk keluarga korban.
“Aku akan pergi dan memastikan identitas penjahat itu dulu,
kemudian aku akan menghubungimu.” Janji Soo Hyun dan masuk ke restoran.
Tepat setelah Soo Hyun pergi, DongChan mendapat telepon dari
kakek Choo yang menyuruh Dong Chan datang ke kantornya jika Dong Chan ingin
menemukan jawaban dari semuanya. Tak mau membuang waktu lama, Dong Chan
langsung datang ke kantor kakek, tapi kakek Choo sudah tak ada lagi di tempat.
Kantornya kosong, hanya ada amplop yang sengaja ditinggalkan untuk Dong Chan.
Dong Chan membukanya dan matanya langsung terbelalak melihat isi amplop itu.
Soo Hyun sudah masuk ke ruang perjamuan, matanya terus
menelusuri sekeliling untuk mencari keluarga Min Woo, tapi dia tidak
menemukannya.
Kembali lagi pada Dong Chan. Ternyata yang ada di dalam
amplop itu adalah foto Presiden Kim Nam Joon yang sedang berjabat tangan dengan
Kyung Soo, si pria bertato.
Beralih lagi pada Soo Hyun
yang benar2 tak melihat keluarga Min Woo. Dia bertanya pada salah satu panitia
acara. Dia bertanya apa keluarga Min Woo tidak datang. Panitia itu menjawab
kalau mereka hanya diberitahu kalau keluarga Min Woo tidak bisa hadir.
Presiden Kim Nam Joon tiba dengan ditemani keluarga dan
pengawalnya. Presiden Nam Joo menghampiri satu per satu keluarga korban. Ada keluarga
korban yang sangat berterima kasih atas keputusan Presiden yang akan
meng-eksekusi para pembunuh itu. Ada juga keluarga korban yang berkata kalau
keadilan lebih penting dari pada kematian si pembunuh.
Tepat disaat itu Dong Chan menelpon Soo Hyun. Dong Chan
mengatakan kalau pria bertato (Kyung Soo) sedang bekerja sama dengan Presiden.
“Aku rasa penculikan Saet Byeol hanya sandiwara.” Ucap Dong
Chan.
“Apa maksudmu?”
“benda yang digambar Saet Byeol dalam gudang itu adalah ekor
dari sebuah segel.” Tambah Soo Hyun.
Soo Hyun memasukkan ponselnya ke dalam kantong jaketnya
karena Presiden Nam Joon menghampirinya. Presiden Nam Joon menyapa Soo Hyun dan
berjabat tangan. Dia berjanji akan menemukan penculik Saet Byeol untuk Soo
Hyun. Tak terlalu menggubris kata2 Presiden, Soo Hyun lebih focus pada cincin
yang ada di jari Presiden Nam Joon. Gambar pada cincin itu sangat mirip dengan
gambar yang Saet Byeol buat di gudang.
Soo Hyun juga melihat ke arah Kyung Soo yang menatap tajam
padanya. Presiden Nam Joon meneruskan perjalanannya. Soo Hyun melihat cucu
Presiden berjalan melewatinya, tiba2 SOo Hyun mengambil sesuatu yang dilapisi
tisu dari meja dan menyandera cucu Presiden itu. Reflek semua penjaga presiden
langsung mengarahkan senjata mereka kea rah Soo Hyun.
“Kembalikan putriku jika kau menginginkan cucumu selamat.” Ancam
SOo Hyun.
Melihat cucunya dalam bahaya, Presiden Nam Joon meminta para
penjaganya itu untuk tidak mendekati SOo Hyun. Presiden Nam Joon sendiri yang
maju dan berusaha menenangkan Soo Hyun. Cucu Presiden berteriak memanggil
ibunya dan berkata kalau dia takut. Tiba2 seseorang menyerang SOo Hyun dan
lampu padam.
Apa yang terjadi? apakah SOo Hyun bisa lolos dari tempat
itu? Yuk kita tunggu synopsis episode 14 dari mbak ayu…
3 komentar
Makasih sinop_nya, maaf baru koment, susah dTebak jln ceritanya bnyk bnget misterinya. Tetep Sέ♍äπƍάτ.." Dan sehat selalu. Salam kenal
BalasHaduhhh gmna nasib nya SH??????
BalasUdah episode segini,tapi beum ada titik terang.Kok ngerasa ni bakalan sad ending ya?Takdir kematian seseorang sudah ditentukan,manusia gak mungkin bisa mengubahnya,bahkan setelah mereka dikasih tuhan 14 hari,bukan untuk mngubah takdir kematian tapi hanya untuk mengetahui penyebab dari semua masalah disini.
Balas