Sinopsis God’s Gift –
14 Days Episode 9 Part 2. Pada part sebelumnya, kita melihat Dong Chan yang
mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Soo Hyun. Setelah berkelahi cukup
sengit, Dong Chan kalah, tapi untungnya si penjahat bukan ingin membunuh Soo Hyun
dan Dong Chan tapi untuk memberi peringatan pada mereka berdua untuk tidak ikut
campur urusannya.
Sinopsis God’s Gift –
14 Days Episode 9 Part 2 !!!!
Saet Byeol ketiduran dan Yong Gyu membangunkannya. Penasaran
mereka ada dimana, Saet Byeol dan Yong Gyu pun turun dari mobil. Saet Byeol
terkejut saat tau mereka berada di depan rumah
Tae Oh, dimana Tae Oh sedang mengadakan pesta dengan teman-temannya.
Yong Gyu berkata pada Saet Byeol kalau neneknya sudah menunggunya, diapun
mengajak Saet Byeol pulang. Tapi Saet Byeol berkata kalau dia ingin memberi Tae
Oh hadiah ulang tahun.
“Kita taruh ini disana secara diam-diam.” Ajak Saet Byeol
dan langsung mengajak Yong Gyu masuk
kerumah Tae Oh.
Saet Byeol masuk ke kamar Tae Oh dan saat akan memberi
hadiahnya, dia melihat foto Tae Oh bersama pacarnya. Yong Gyu bertanya apa Saet
Byeol sedih mengetahui Tae Oh punya pacar.
“Tidak, aku tidak sedih. Karena aku juga punya orang yang
kusukai.” Ucap Saet Byeol.
“Siapa? Siapa?” tanya Yong Gyu.
“Rahasia.”
Yong Gyu terlihat kecewa dan dia langsung mengajak Saet
Byeol keluar. Tapi tiba2 tendengar suara teriakan Tae Oh. Mereka pun gak bisa
keluar dan malah bersembunyi ke ruangan lainnya lagi. Dari ruangan itu mereka
mengintip Tae Oh berbicara dengan seoorang kakek-kakek, tapi Saet Byeol tidak
bisa melihat dengan jelas siapa kakek-kakek itu. karena Tae Oh marah2, Saet
Byeol pun berhenti melihatnya.
Yong Gyu memberi
permen pada Saet Byeo. Dia berkata kalau nenekya yang memberikan permen itu.
wooow... permennya gede banget. Mulut Saet Byeo mpe penuh. Yong Gyu menambahkan
lagi kalau setiap dia berbuat baik, neneknya selalu memberikan dia permen.
Yong Gyu juga ingin memakan permennya, tapi saat membukanya,
permennya malah terjatuh dan menggeliding. Yong Gyu dan saet Byeo mengejar
permennya, dan saat akan mengambil permen, dia melihat tangga yang menuju
ruangan lainnya. Seperti ruangan rahasia. Saet Byeol dan Yong Gyu masuk kesana.
Kita beralih pada Tae
Oh yang menunjukkan bukti pada kakek Choo kalau kakaknya mati bukan karena
kecelakaan. Dan ternyata kakek sudah tau semua itu.
Saet Byeol melihat foto Tae Oh remaja bersama kakaknya. Yong
Gyu juga melihat barang-barang dan tak sengaja Yong Gyu menemukan foto Soo Jung
bersama 3 orang pria. Yong Gyu yang tahu siapa Soo jung langsung mengambil foto
itu untuk diberikan kepada Dong Chan. Saet Byeol mengambil satu mainan kaca dan
menggoyang-goyangkannya.
Beralih lagi pada kakek Choo yang bertanya apa Tae Oh ingin
mengusut tentang kejadian itu sampai tuntas. ( disini saya belm tau, kejadian
yang kakek Choo maksud adalah kejadian apa). Kakek Choo menyuruh Tae Oh
mempelajari situasinya terlebih dulu.
‘Kenapa? Kau kira aku takut mati?” tanya Tae Oh.
“Kau kira dengan kematianmu itu akan menyelesaikan masalah?
Tidak hanya kau, tapi orang-orang disekelilingmu juga akan terluka.” Ucap kakek Choo.
Tiba2 mainan yang Saet Byeol pegang menggelinding di tangga
dan pecah. Tae Oh langsung masuk dan menangkap basah Saet Byeol dan Yong Gyu
yang ada di kamarnya.
Soo Hyun dan Dong Chan kembali ke kamar si penjahat. Disana
mereka bertemu dengan Ho Gook dan Woo
Jin. Dong Chan kesal karena Ho Gook membawa Woo Jin. Woo Jin dengan
perhatiannya menyuruh Soo Hyun duduk. Mau tak mau Dong Chan pun memberitahu Woo
Jin tentang apa yang terjadi, dia juga ingin kalau ruangan itu diperiksa,
barang kali ditemukan sidik jari atau DNA dari si penjahat. Woo Jin terlihat
tak percaya pada apa yang dikatakan Dong Chan, jadi Soo Hyun ikut bicara dan
mengatakan kalau apa yangDong Chan katakan itu memang benar. Soo Hyun juga
meminta Woo Jin menyelamatkan Saet Byeol.
“Tidak ada petunjuk yang bisa membantu kita menemukan orang
itu?” ucap Woo Jin.
Dong Chan mengingat2 tubuh si penjahat, “tinggi badan 185,
berat badan 80, ukuran kaki 280, dia kidal. Orang itu pernah belajar ilmu bela
diri. Sudah pasti memiliki latar belakang pasuka khusus.”
Woo Jin langsung menyuruh Ho Gook mencarinya. Dong Chan
menambahkan kalau mereka juga harus mencari CCTV daerah Dokgo-dong sekitar jam
12 malam, dengan radius sekitar 6 km. Woo Jin pun mengizinkan Ho Gook
mencarinya.
“Aku akan ke Seoul untuk mencari tahu orang2 yang memiliki
latar belakang pelatihan pasuka khusus.” Ucap Woo Jin dan menyuruh Soo Hyun
istirahat.
Saat Woo Jin akan pergi, Dong Chan menarik kerah Ho Gook dan berbisik
untuk pergi ke tempat rongsokan di Geumo dong. “Dilantai 3 bangunan ditengah
ada tulisan, ‘perusakan adalah pembunuhan’ di dinding. Dilubang dinding itu,
sarung tangan bangsat itu kusumpal disana. Coba kau bawa itu kesini. Karena
didalam sarung tangan itu tidak akan kemasukan air. Jadi sudah pasti akan
ditemukan sidik jari si bangsat itu.”
Woo Jin mendengar permintaan Dong Chan pada Ho Gook karena
Ho Gook berkata dia kebingungan mana yang harus dilakukan terlebih dahulu, Woo
Jin langsung menyahut kalau dia yang akan pergi ke TKP. Setelah melihat dengan
ekspresi sedih pada Soo Hyun, Woo Jin pergi.
Soo Hyun sedang berpikir sesuatu dan tiba2 dia teringat
dengan kantor polisi Yongsan. Kantor polisi dimana Saet Byeol dan Yong Gyu
dibawa karena ketahuan menyelinap. Dikantor polisi Dong Chan mendapat telepon
dari ibunya yang mengatakan kalau Yong Gyu hilang. Tak lama kemudian dia
mendengar suara Soo Hyun memanggil Saet Byeol dan Young Gyu juga ada bersamanya. Melihat Yong Gyu, Dong Chan
pun memberitahu ibunta kalau Young Gyu sudah ketemu. Setelah menutup telepon,
DongChan merasakan kesakitan dan terjatuh.
Soo Hyun menghela nafas dan bertanya pada Saet Byeol kenapa
dia melakukan itu. “Kau mau lihat eomma mati?”
Melihat SaetByeol dimarahi, Young Gyu langsung berkata kalau
dialah yang bersalah. Soo Hyun lalu bertanya apa Young Gyu masih ingat janjinya
pada Soo Hyun. “Jika ada orang yang membawa pergi Saet Byeol, kau akan
melindungi dia.”
“Kita sudah berjanji. Sudah janji dengan kelingking.”jawab
Young Gyu.
“Lalu kenapa malah kau juga ikut-ikutan?” teriak Soo Hyun.
“Oppa tidak bersalah. Aku yang bilang mau pergi.” Ucap Saet
Byeol menangis. Soo Hyun pun menyuruh Saet Byeol berhenti menangis. Tepat disaat
itu Ji Hoon datang.
Soo Hyun bertanya apa saja yang Ji Hoon lakukan sampai baru
datang sekarang. “Saat aku sedang panik mencari Saet Byeol, bayanganmu saja
tidak kelihatan.”
“Ada sedikit kecelakaan.” Jawab Ji Hoon dan berkata kalau
dia yangakan membawa Saet Byeol.
Tentu saja Soo Hyun tak mengizinkannya dengan berkata kalau
Ji Hoon tak punya hak membawa Saet Byeol. Ji Hoon pun tak mau kalah, dia
menyebutkan kalau apa yang dilakukan Soo Hyun juga tak pantas disebut seorang
ibu, karena dia sudah keluyuran dan meninggalkan anaknya dirumah orang lain.
“Selama kau tidak keluyuran, tidak akan ada sesuatupun yang
terjadi pada saet Byeol. karena
pikiranmu yang aneh itu, kamu semua menderita, tahu? Baik, walaupun aku juga
bersalah, tapi sekarang kau juga tidak normal. Jadi mulai sekarang Saet Byeol
ikut aku. Kita putuskan seperti itu saja.” Ucap Ji Hoon dan langsung menarik
Saet Byoel tapi dicegak oleh Soo Hyun.
“Tidak boleh! Aku harus melindungi Saet Byeol. aku tidak
akan menyerahkannya padamu.”
“Sayang! Aku juga ayah Saet Byeol.” ucap Ji Hoon dan hendak
mengambil tangan Saet Byeol lagi. Tak sengaja Ji Hoon pun melihat sepatu Soo
Hyun yang berbeda sebelah, dia pun bisa menebak kalau sepatu itu milik Dong Chan.
Ji Hoon terlihat tak senang dan langsung menarik Saet Byeol namun Soo Hyun
tetap mempertahankan Saet Byeol.
Ji Hoon melihat Dong Chan yang pingsan dan memberitahu Soo
Hyun untuk mengurusnya. Karena Dong Chan yang lebih membutuhkannya, Soo Hyun
pun memilih menolongnya dan membiarkan Saet Byeol dibawa oleh Ji Hoon.
Di mobil, Saet Byeol terus menangis dan Young Gyu berusaha
menenangkannya.
Woo Jin sampai di TKP, dia menemukan sarung tangan yang
disembunyikan Dong Chan. Woo Jin juga naik ke atas atap dan menemukan sepatu
Soo Hyun.
Di rumah sakit, Soo Hyun merawat Dong Chan, dengan penuh
perhatiannya, Soo Hyun mengkompres wajah Dong Chan. Dokter masuk dan bergumam
kalau Dong Chan benar2 kuat karena bisa menahan
rasa sakitnya cukup lama.
“Untung tidak ada yang patah. Hasil CT nya baru bisa keluar
besok pagi.” Ucap dokter pada Soo Hyun dan pergi.
Soo Hyun menelpon Woo Jin dengan menggunakan ponsel Dong
Chan. Soo Hyun bertanya apa Woo Jin sudah menemukan sarung tangan yangDOng Chan
minta cari. Sambil melihat sepatu Soo Hyun, Woo Jin menjawab kalau dia belum
menemukan apapun.
Setelah menutup telepon, Woo Jin melempar sepatu dan sarung
tangan ke dalam tong sampah dan kemudian membakarnya. Dirumah, Ji Hoon
menggeledah tas milik Saet Byeol. Dia merasa frustasi saat tidak menemukan
barang yang dia cari. Ternyata barang yang Ji Hoon cari adalah cincin dan
anting yang Soo Hyun dan Dong Chan temukan di rumah Bong Sup. Cincin itu
berinisal JH & TH. Sepertinya Ji Hoon tahu siapa pemilik cincin dan anting
itu.
Kita dialihkan ke mobil SNAKE dan ternyata cincin dan anting
yang Ji Hoon cari ada di helm Saet Byeol yang tertinggal di dalam mobil itu.
Di kamar rahasia, Tae Oh membaca buku harian kakaknya dimana
tertulis, “Aku tidak ingin menjadi seorang Hyeong yang memalukan bagi
dongsaengku. Aku ingin melarikan diri dari neraka ini. Sekalipun aku harus
menderita dan diancam, aku harus mengungkap kebenaran”. Dan kakak Tae Oh
bernama Moon Jae Han.
Lagi-lagi Dong Chan mimpi buruk. Dia bermimpi tentang
seorang pria yang menggendong wanita dan menjatuhkannya ke danau. Dong Chan
terbangun dari tidurnya dan Soo Hyun pun ikut terbangun juga.
“Kau tak apa2?” tanya Soo Hyun.
“Ahjumma, kenapa bisa berada disini? Saet Byeol mana?”
“Dibawa sama ayahnya.” Jawab Soo Hyun lemas.
Dong chan bertanya jam berapa. Bukannya mencari jam, Soo
Hyun malah menyetel televisi dan tepat di saat itu berita jam 8 malam tayang. Dari
sana Soo Hyun menjawab pertanyaan Dong Chan kalau sekarang jam 8. Sambil melihat
pembukaan berita itu, Soo Hyun berkata kalau hari ini adalah hari dimana Saet
Byeol diculik. Mendengar itu, Dong Chan langsung menyuruh Soo Hyun pergi
menemui Saet Byeol.
Pagi telah tiba tapi Saet Byeol masih berbaring di tempat
tidurnya. Ji Hoon masuk dan membawakan nasi goreng telur kesukaan Saet Byeol.
Tapi karena Saet Byeol masih kesal pada
Ji Hoon, dia pun menutup dirinya dengan selimut. Bel rumah berbunyi dan Ji Hoon
keluar dari kamar Saet Byeol.
Setelah Ji Hoon keluar, Saet Byeol langsung membuka
selimutnya dan langsung makan nasi goreng kesukaannya itu. sembari Saet Byeol
makan, kita diperlihatkan pada tas kecil Saet Byeol dan foto yang diambil Young
Gyu dari kamar Tae Oh.
Young Gyu dan neneknya datang, Ji Hoon terlihat tak senang
melihat si nenek. Saet Byeol keluar kamar dan langsung ceria saat melihat Young
Gyu datang ke rumahnya. Karena Saet Byeol menarik Young Gyu masuk, Ji Hoon pun
tak punya pilihan lain, selain membiarkan nenek Young Gyu berada dirumahnya
untuk menjaga Saet Byeol. Setelah berpesan untuk membuatkan makanan Saet Byeol,
Ji Hoon pergi karena dia punya urusan di luar.
Ketika Ji Hoon pergi, nenek tak membuang kesempatan. Dia langsung
masuk ke ruangan kerja Ji Hoon dan mencari kertas yang dia tinggalkan. Saat tengah
mencari kertas itu di tempat sampah, tiba2 terdengar suara Ji Hoon yang
bertanya apa nenek sedang mencari kertas yang sedang dipegangnya. Melihat kertas
itu, nenek langsung ingin merebutnya tapi tidak diberikan oleh Ji Hoon.
“Sebenarnya apa yang tertulis dikertas itu? beritahu aku apa
yang tertulis diatas kertas itu. Dengan begitu Dong Ho tidak akan dipidana
mati.” Ucap nenek Young Gyu.
“Apa maksud omonganmu itu?” tanya Ji Hoon pura-pura tak
mengerti.
Nenek Young Gyu langsung berlutut dan memohon pada Ji Hoon
untuk menolong Dong Ho. Ji Hoon menjawab kalau nenek pasti sudah salah paham
karena kejadian sebenarnya tidak seperti yang nenek pikirkan.
“Kalau tidak, berikan saja kertas itu padaku. Bagian belakang
kertas itu, biarkan kulihat sebentar. Aku ingin memastikannya dengan mataku. Setelah
itu, aku yang akan membawanya secara langsung ke hakim.” Ucap nenek.
Ji Hoon bertanya apa semua itu sudah nenek rencanakan dari
awal? “Menjadi pengsuh untuk tetangga kamu juga.”
Nenekpun membenarkannya. “Sudah dari awal kurencanakan ini
semua. Pada awalnya aku berniat memohon padamu, Jaksa. Bisakah tolong mengusut
ulang kasus anakku. Tapi setelah melihat kertas itu, aku merasa aku tidak
memiliki alasan untuk memohon padamu. Kau sudah tahu dari awal tentang ini. Kenapa
kau mau membohongiku?”
“Jika kau tak ingin kelihatan oleh cucumu, segera keluar dari
sini! Jangan pernah muncul di depan keluarga kami lagi.” Teriak Ji Hoon dan
hendak menarik nenek keluar.
Tapi nenek memberontak dan berkata kalau Ji Hoon lah
penyebab anaknya mendapat hukuman mati. Nenek hendak mengambil file Dong Ho
tapi Ji Hoon menariknya sehingga nenek jatuh dari kursi. Tepat disaat itu,
YoungGyu dan Saet Byeol masuk dan melihat nenek tergeletak di lantai.
“Ayah memukul nenek?” tanya Saet Byeol.
“Bukan begitu Saet Byeol.” jawab Ji Hoon berusaha
menjelaskan.
“Aku benci ayah! Ayah jahat!” ucap Soo Hyun dan memukul2
ayahnya.
Bersambung
Sinopsis God’s Gift – 14 Days Episode 9 Part 3
2 komentar
terlalu banyak rahasia di drama ini. jadi bingung. woo jin jahat juga ya. akhhh jadi penasaran. terlalu banyak pertanyaan di drama ini.
Balaswaduhh ko Woo Jin jdi aneh gitu ya .. apa dia juga salah satu dri komplotan penjahat .. ko banyak bangey penjahat nya .. >¤<
Balasterima kasih mba Lilik