Perusahaan Ocean Music, di ruangan Tuan Jeong. Tuan Jeong sedang membicarakan tentang investasinya pada Suk Ho, dia berkata kalau dia belum tahu penyanyinya, seperi apa lagunya, dan pelaporan yang tidak lengkap. Min Joo berkata kalau mereka susah untuk mencari anggotanya. Tuan Jeong bertanya apa itu Duo Grup. Min joo berkata kalau Suk Ho sedang membuat sebuah band.
Mendengar apa yang Min Joo katakan membuat Tuan Jeong marah. Dan berkata selama Tuan jeong masih menjadi direktur utama di Ocean Music, Tuan jeong tidak akan mengijinkan Ocean Music mengeluarkan band indie. Keluhatannya Tuan Jeong benar-benar sangat marah.
Di parkiran. Suk Ho duduk di atas motor berwarna merah. Tak lama datang lah pemilik motor itu. pemilik motor itu adalah bawahan Suk Ho, saat Suk Ho masih berada di KTOP. Suk Ho mengajak pria itu untuk bicara di luar.
Suk Ho dan pria itu berbicara di sebuah kafe, Suk Ho menanyakan trainee yang bernama Lee Ji Young pada pria itu. awalnya dia tidak mau menjawab tapi Suk Ho mencari cara dan akhirnya bisa membuat pria itu membuka mulut tentang Lee Ji Young. Namun Pria itu ingin Suk Ho berjanji jangan sampai ada yang tahu kalau Suk Ho dapat informasi darinya.
“Nama panggungnya adalah Luna, aku yakin nama aslinya Lee Ji Young.” Ucap pria itu
“Jadi bagaimana si Luna Itu?” tanya Suk Ho
“Dia berhenti.” Jawab pria itu
“Bagaimana hal itu bisa masuk akal? Dia mulai pelatihan ketika dia masih SD, dia sekarang berusia 22 tahun, kenapa dia berhenti sebelum debutnya?” tanya Suk Ho
“Ada lima anggota di Twinke,ya‘kan? Sebenarnya, kau yang membentuk mereka, kau segarusnya tahu. Tapi Sub Babi mendadak muncul lalu mereka jadi grup dengan enam anggota” ucap pria itu
“Sup Babi?” ucap Suk Ho bingung.
“Anak-anak memangginya begitu karena dia dari Busan. Mereka bahkan tidak saling menyukai.”ucap pria itu
“Bagaimana Luna?”tanya Suk Ho
“Luna marah, ketika bagian gerakan dan nyanyianya dibagi dengan Sup Babi, dia langsung keluar.” Ucap pria itu
“Mereka membatalkan kontraknya begitu saja?”ucap Suk Ho
“Itulah anehnya, Kim Joo Han membiarkannya saja.” Ucap Pria Itu
“Dia lebih memilih Sup Babi dari pada trainee yang sudah dilatih selama delapan tahun? Memangnya kenapa si Sup Babi ini?” tanya Suk Ho
“Entahah, lagi pula anggap kau tak pernah mendengarkan info ini dariku.” Ucap pria itu.
Beralih ke Balai Remaja Doongji, di dalam kamar seorang remaja bertanya kenapa wajah Ha Neul terlihat muram padahal besok dia pulang ke rumah. Namun Ha Neul tidak menjawab dan menyuruh temannya itu untuk tidur. Ha Neul teringat kata-kata yang keluar dari mulut Kyale, dan itu membuatnya setres, Ha Neul berbaring dan menutup wajahnya mmenggunakan bantal.
Di rumah Geu Rin sedang fokus memperhatikan Kotak yang di berikan Suk Ho padanya untuk di berikan kepada Ha Neul. Dia bingung perasaan apa yang di maksud Suk Ho. Dan mengeluh tentang menjadi seorang manajer.
Man Sik dan Min Joo yang sedang minum di sebuah bar.
“Kenapa juga kau mau menerima tanggung jawab penuh? Stres ini akan membunuhku.” Tanya Man Sik.
“Aku tidak peduli tentang hal itu. Aku hanya ingin Tn. Jeong berubah pikiran.” Ucap Min Joo
“Itu bukan jadi masalahnya disini. Akan lebih cepat bila meyakinkan Suk Ho tentang album ballada.” Ucap Man Sik
“Apa kau tidak melihat si bassisnya? Apa yang akan kita lakukan dengan Kyle?” tanya Min Joo
“Apa yang akan kaulakukan? Kau yang nantinya disalahkan.” Ucap Man Sik
“Jangan beritahu Suk Ho. Dia sudah kesulitan selama ini.”ucap Min Joo
“Dan kau tidak? Suk Ho baik-baik saja menjalani hidupnya tapi kau telah mengikutinya selama lebih dari 10 tahun. Apa dia itu anakmu? Apa kau yang membesarkannya?” tanya Man Sik
“Aku akan sangat kecewa jika dia itu anakku. Akan berbeda jika dia suamiku.” Ucap Min Joo
“Aku kembali hanya karena untuk menulis lagu. Aku harus menulis tentang cinta segitiga yang menyedihkan ini.”ucap Man Sik dan kalimat itu membuat Min Joo tertawa.
“Aku tidak pernah menganggap hal itu sebagai cinta segitiga.” Ucap Min Joo sambil tertawa.
“Kaulah memang yang terburuk.” Ucap Man Sik kesal
“Aku ini musemu.( wanita inspirasi dalam bermusik).” ucap Min Joo. Tiba-tiba ponsel Min Joo berbunyi, ternyata itu telepon dari Suk Ho. Man Sik kesal karena Suk Ho tidak pernah meninggalkan nya berdua dengan Min Joo.
Kini Min Joo dan Man Sik Sudah berada di Gedung Mango bersama dengan Suk Ho
“Apa dia itu si Sup Babi? Aku pernah melihatnya sebelumnya. Orang baru yang sedang berlatih dengan Twinkle.” Ucap Man Sik
“Kudengar Luna berhenti.” Ucap Suk Ho
“Itu sebabnya aku belum pernah melihat Luna.”ucap Man Sik
“Apa yang Joo Han rencanakan? Kebanyakan akan akan dikritik karena hal seperti ini. Luna itu pendiam.” Ucap Min Joo
“Dia pemarah tapi juga lembut hati. Menurut kalian apa yang terjadi?” tanya Suk Ho
“Kenapa kau mau tahu soal hal itu?”tanya Man Sik
“Kurasa ada kaitannya dengan catatan kriminal Ha Neul.” Jawab Suk Ho
“Jadi kenapa kau menyelidikinya?” tanya Man Sik.
“Dia dijebak. Aku harus membuktikan dirinya tidak bersalah. Dengan begitu dia bisa memulai dan kembali ke band.” Jawab Suk Ho
“Kantor Pengadilan saja tidak bisa melakukannya. Bagaimana kau bisa?” tanya Man Sik
“Lee Ji Young. Aku akan menemukannya dan membuatnya mengaku.” Jawab Suk Ho
“Maksudmu dia adalah kunci untuk memecahkan semua ini?”tanya Min Joo
“Dia yang menjebak Ha Neul. Dia memberi kesaksian palsu. Pelakunya ada di luar sana.” Jawab Suk Ho
“Apa kau jadi detektif sekarang? Sudahlah, hentikan. Ada apa antara kau dan Ha Neul? Kau bertingkah aneh.” Ucap Min Joo penasaran
“Ada alasan kenapa aku harus melakukannya. Nanti akan kujelaskan. Apa kau tahu nomor ponselnya Luna? Aku harus menemuinya.” tanya Suk Ho.
“Bagaimana bisa aku punya nomor para trainee?” tanya Man Sik
“Tapi kau sering mengobrol dengan mereka.” jawab Suk Ho
“Kalaupun aku begitu aku tidak tertarik pada mereka. Mereka seperti keponakanku. Beberapa dari mereka sudah seperti anak perempuanku.”ucap Man Sik sambil menunjukan nomor Luna pada Suk Ho
Di sebuah kafe Suk Ho bertemu dengan Luna Trainee yang keluar dari KTOP.
“Hei, kau bocah. Kau sudah menghabiskan banyak waktu. Kau harusnya tetap disana.Kenapa kau berhenti?” tanya Suk Ho
“Apa kau juga mau tetap disana? Mereka akan membagi bagianku. Aku tidak bisa melakukannya.” Jawab Luna
“Katakan yang sebenarnya. Apa mereka tidak menyukaimu?” tanya Suk Ho
“Yang benar saja. Perempuan itu mungkin tahu sesuatu tentang Tn. Kim.” Jawab Luna.
Di kantor KTOP. Tuan Lee sedang membicarakan tentang pertunjukan debut Twinkle yang akan di lakukan besok dengan Joo Han. Tuan Lee menanyakan bagaimana dengan Luna dan Joo Han sudah memastikan supaya Luna tetap diam. Tuan Lee bertanya apa Joo Han membiarkan Luna pergi, Joo Han berkata kalau Luna sudah tidak tahan lagi di KTOP dan Joo Han juga tidak bisa menghentikannya. Tuan Lee berkata “ kau seharusnya membujuknya, aku sangat berbeda ya. Caramu bekerja itu sangat berbeda dari Suk Ho” perkataan itu membuat Joo Han tidak enak.
Keesokannya Ha Neul berjalan menuju ke rumahnya. Sebelum sampai di rumah tiba-tiba ponselnya berbunyi dan itu dari Geu Rin menelponya dan menanyakan Ha Neul di mana, dan Ha Neul menjawab kalau dia sudah di rumah.Geu Rin berkata kalau dia akan menjemputnya namun Ha Neul tidak ingin menyusahkan kakak.
Kyung Soo yang sedang berjalan pun berhenti saat melihat Ha Neul. Di wajahnya mucul ekspresi rasa bersalah, seperti ada sesuatu yang di tutup - tutupi. Kyung Soo pun berbalik dan pergi dari sana.
Saat Ha Neul sampai di gerbang rumahnya dia melihat kertas yang berisi ‘Selamat datang kembali ada hadiah untukmu buka Rak di atas wastafel’. Ha Neul Pun masuk dan menuju tempat yang tertulis pada kertas itu.
Ha Neul membuka rak itu dan menemukan kertas yang berisi ‘Menemukannya disini akan terlalu mudah, tidak boleh ada Kekecewaan. Ha Neul, pergi dan buka laci pertama lemari pakaian.
Di Sana Ha Neul Juga menemukan kertas yang sama hanya saja di sana terdapat permen Caramel. Kertas itu ber isi ‘Ini karamel untuk penyuka karamel. Bukan ini saja loh, ada hadiah lain lagi buka laci mejamu!’
Dan Ha Neul menuruti petunjuk itu. ia pun membuka laci mejanya dan menemuka sebuah kotak dengan kertas di atasnya. Kertas itu berisi ‘Kau sudah sampai! Shin Suk Ho memintaku untuk menyampaikannya pada vokalis Ha Neul dengan dampak perasaan aku tidak mengintip’kok. Dari manajermu, Geu Rin.
Ha Neul membuka kotak itu, ia malihat satu buah SD, satu kotak permen caramel, dan sebuah kertas berwarna orange yang dilipat-lipat. Ha Neul mengambil SD dan Permen karamel. Dia melihat SD yang dulu ia tempel-tempel menggunakan stiker.
Ha Neul mengambil kertas berwarna orange itu dan membaca isinya. Isinya adalah ‘ Suk Ho berjanji membentu sebuah band untuk Ha Neul’. Ha Neul menangis dan teringat pada saat dia dan Suk Ho membuat sebuah kontrak di atas keras berwarna orange.
[Flashback]
“Sekarang kau harus menjaga ini.”ucap Sung Hyun
“Setelah dia menandatangani kontrak selama kontes paduan suara sepertinya aku senang sekali.” ucap Suk Ho “Demi walinya, aku akan melakukan yang terbaik.” Tambah Suk Ho
“Aku akan berada di sebuah band.” Ucap Ha Neul
“Lakukanlah apa yang kau suka,oke?” uacap Suk Ho
“Kau harus menandatanganinya, hyung.” Ucap Ha Neul sambil memberikan kertas berwarna orang yang baru ia tulisi tadi.
“Jangan kasar pada pamanmu.” ucap Suk Ho ambil membaca isi kertas itu Suk Ho menuliskan namanya dan nama Ha Neul pada kertas itu.
“Ini kontaknya, aku akan membuat adikmu jadi penyanyi.” Ucap Suk Ho sambil memberikan kertas itu pada Sung Hyun
“Terima kasih, Dia masih belum lulus SD.”ucap Sung Hyun dan bersalaman dengan Suk Ho
“Terima Kasih, aku akan melakukan yang terbaik, tolong beri aku kontrak, ini. Berdiri dan lipat kontraknya” ucap Suk Ho sambil memberikan kontaknya pada Ha Neul. Dan Suk Ho pun menyuruh Ha Neul untuk hormat. Ha Neul pun menurutinya.
[flashback end]
Ha Neul menangis mengingat peristiwa itu dia terus menangis sampai terduduk memandangi kertas itu.
Suk Ho datang ke ruang make up girl band Twinkle,ia memberi selamat atas debut mereka. Suk Ho mendekati Ji Young dan mengajaknya bicara. Mereka berbicara di tangga agar tidak banyak orang yang melihat mereka.
“Betul. Kau harus seperti ini... untuk melakukan tindakan yang mengerikan.” Ucap Suk Ho
“Aku tidak tahu apa yang kaubicarakan. Latihanku akan segera dimulai.” Ucap Ji Young
“segera berarti satu jam lagi, Kau tidak tahu itu, 'kan?” tanya Suk Ho
“Cepat saja katakan.” Ucap Ji Young yang mulai kesal.
“Kau anggap aku ini apa?” tanya Suk Ho.
“Kau itu mantan direktur.”jawab Ji Young.
“Aku bukan seorang penurut, 'kan?” Tanya Suk Ho.
“Entahlah” Jawab Ji Young.
“Baik. Dengarkan baik-baik. Karena aku mengundurkan diri, aku menyadari sesuatu. Industri seperti ini industri yang busuk tapi apa yang terjadi akan terulang lagi. Aku sudah mengalaminya.” Ucap Suk Ho.
“Haruskah aku tahu tentang seorang mantan direktur?” tanya Ji Young
“Aku tidak tahu jenis kesepakatan apa yang kau buat supaya bisa berada disini tapi aku memberimu kesempatan sebelum aku membongkar semuanya. Kenapa? Karena aku seorang senior di industri ini dan aku ini orang dewasa.” Ucap Suk Ho
“Tidak semua orang dewasa harus dihormati.”ucap Ji Young
“Oke. Aku masih tumbuh besar, jadi anggap saja aku belum orang dewasa. Alangkah lebih baik kalau kau menebus kesalahanmu. Kau akan terluka jika kau terus berbohong.” Ucap Suk Ho
“Tidak ada perang tanpa adanya luka. Kau harus berjuang dulu untuk jadi pemenang.” Ucap Ji Young
“Di sekolah kau pasti pandai bicara. Kau berbicara seperti anak yang baik.” Ucap Suk Ho
“ Aku harus pergi.” Ucap Ji Young
“Tentu. Bersiaplah. Ini pertama kalinya kau di atas panggung. Tapi ingat ini. Aku sudah memberimu kesempatan.”ucap Suk Ho
“Aku tidak tahu "kesempatan" apa yang kau maksud.” Ucap Ji Young
“Apa yang kaulakukan di sana!!!” teriak Joo Han, da Ji Young pun pergi dari sana.
Kini Suk Ho dan Joo Han mencari tepat yang sepi untuk berbicara.
“Apa yang kaulakukan...membuatnya gugup sebelum penampilannya?” tanya Joo Han
“Lee Ji Young. Sup Babi. Kau membawanya kesini karena kau takut dia mengaku 'kan. Aku dulu naif.” Ucap Suk Ho
“Dia bukan Lee Ji Young, dan dia bukan "Sup Babi".Dia Luna. Apa yang Luna lakukan sampai-sampai dia harus mengaku?” tanya Joo Han
“Luna? Aku tahu segalanya. Berhentilah bermain-main. Aku sudah tidak muda lagi. Ini melelahkan. Jo Ha Neul. Lee Ji Young. Ceritakan apa yang terjadi hari itu.” ucap Suk Ho
“Apa yang kau...” ucap Joo Han
"Apa yang kaukatakan? Aku tidak tahu apa maksudmu. Aku tidak tahu. Jangan pura-pura, dan jawab saja.” Ucap Suk Ho
“ Kau bilang kau tahu segalanya.” Ucap Joo Han
“Aku memang tahu... Jo Ha Neul bukan pelakunya. Kenapa kau melakukannya? Siapa pelakunya? Kenapa Ha Neul yang jadi korbannya?” ucap Suk Ho marah
“Tanyakan satu per satu. Aku terlalu bodoh untuk menjawab semua itu.” ucap Joo Han
“Kenapa kau melakukannya pada Ha Neul? Siapa pelaku sebenarnya? Kenapa harus Ha Neul?”tanya Suk Ho dengan nada marah
“Aku terlalu bodoh untuk menemukan jawabannya. Jika aku sudah tahu, aku akan menghubungimu.” Ucap Joo Han dan ingin purgi namun ia berkata “Aku sudah di atasmu. Jadi kenapa?”
“Mengakulah, sebelum kau digigit. Kau tahu aku bukan tipe orang yang diam saja.” Ucap Suk Ho
“Aku tahu kau itu anjing bulldog...tapi sekarang... kau terlihat seperti anjing gila, Hyung.” Ucap Joo Han lalu prgi meninggalkan Suk Ho.
Di Rumah Geu Rin merasa senang karena Ha Neul yang sudah pulang.
“Rumahnya kelihatan cerah, karena ada pemilik rumah disini.” Ucap Geu Rin senang
“Kau terdengar seperti aku sudah pergi selama bertahun-tahun.” Ucap Ha Neul
“Jangan seperti itu. Aku sakit hati.”ucap Geu Rin sambil memberikan makanan pada Ha Neul.” Setiap hari aku merasa 10 tahun lebih lama disini. Apa yang ada di dalam kotak itu? Aku penasaran sekali sampai aku memikirkannya terus di tempat kerja.” Tanya Geu Rin, namun Ha Neul tidak menjawabnya
“Pelit. Lupakan. Aku tidak mau tahu. Tn. Shin bilang... Kau akan bergabung kembali dengan band setelah kau melihat ke dalam kotak itu. Kau akan bergabung kembali dengan band, 'kan?” tanya Geu Rin namun Han Neul tidak menjawab. Ha Neul malah menyalakan tv. Dan memindah chennel yang bagus. Dan berheti di sebuah stasiun tv yang menayangkan Ji Young yang sedang tampil di atas panggung.
” Kenapa Ji Young... Kenapa dia ada disana?”tanya Ha Neul terkejut
“Aku melihat Ji Young di KTOP. Mereka bilang dia tidak ada disana.. tapi ternyata dia ada disana.” Jawab Geu Rin
“Apa yang terjadi?Kenapa dia... Kenapa dia ada disana?!” tanya Ha Neul sambil menangis. Geu Rin cepat- cepat mematikan tvnya.
“Kembalilah ke band. Ji Young mengubahmu menjadi seorang mantan narapidana... dan sekarang bernyanyi di atas panggung. Ini tidak benar. Apa yang kau takutkan?” tanya Geu Rin.
“Semua orang akan terluka. Jika aku bernyanyi..Noona dan Suk Ho Hyung akan terluka. Bagaimana... Bagaimana aku bisa melakukan itu?” jawab Ha Neul
“Aku akan pindah.”ucap Geu Rin lalu berdiri. “Aku pindah kesini ketika aku masih di kelas delapan. Orang tuamu mengasuhku ketika orang tuaku meninggal. Benar. Ibu dan Ayahmu memelukku. Mereka bilang mereka mendapatkan anak dan merawatku sebagai anak mereka sendiri. perempuan untuk menggantikan anak laki-laki mereka... Mereka bahkan membayar kursus dan membayar uang kuliahku. Lalu kenapa aku berhenti kuliah? Karena itu tidak ada artinya. Aku pergi kuliah karena aku ingin membuat mereka bahagia... tapi mereka sudah tiada. Aku ingin... melindungimu... seperti mereka melindungiku. Itu semua yang penting bagiku. Tapi kau ingin hidup dalam persembunyian setelah dijebak. Aku tidak punya alasan tinggal disini lagi...jadi aku harus pergi.” Jelas Geu Rin dan ingin pergi namun tangannya di tarik oleh Ha Neul.
“noona!” ucap Ha Neul
“Aku tidak mau... melihatmu hidup seperti ini. Bagaimana aku bisa menghadapi orang tuamu? Lepas. Lepaskan!” ucap Geu Rin
“Jangan pergi. Jangan pergi, Jeong Geu Rin!” ucap Ha Neul dan memeluk Geu Rin.“Mari kita pergi. Mari kita pergi ke Seoul.
"Mari kita pergi... dan bernyanyi.” Ucap Ha Neul melepas pelukan dan memegang kedua pundak Geu Rin.
Beralih ke kantor KTOP, di ruangan Tuan Kim. Joo Han datang karena Tuan Kim memanggilnya. Tuan Kim berkata kalau tidak ada yang mau membina Luna. Dan menyuruh Joo Han berlutut jika di perlukan, dan bawa Luna kembali dan menyuruh Joo Han Untuk memberika judul lagu milik peppermint dan menjadikan Luna sebagai penyanyi solo
Namun Joo Han tidak bisa melakukannya karena peppermint telah mengerjakan album ke-3 mereka selama 3 tahun, jika dia tetap melakukannya maka peppermint akan marah. Tuan Kim berkata pada Joo Han kalau mereka harus menutup perusahaan ini jika mereka kehilangan trainee. Dan Joo Han memberi tahu kalau masalahnya bukan ada pada Luna tapi pada Suk Ho karena dia sudah tau apa yang terjadi dengan Lee Ji Young dan Jo Ha Neul.
Tuan Kim mengira kalau Joo Han takut pada Suk Ho. Namun Joo Han mengatakan tidak, Tuan Kim menyuruh Joo Han untuk menunjukan apa yang telah ia miliki.
Ha Neul yang sedang berdiri di atas gedung, di mana di atas gedung itu adalah tempat di mana Suk Ho mengajaknya untuk bernyanyi. Ha Neul menelpon Suk Ho, Ha Neul mengatakan kalau dia sedang berada di tempat dimana dia ingin mati dan saat dia bertemu Shin Suk Ho 'lagi', Ha Neul berkata butuh 10 tahun untu Suk Ho kembali dan sekarang Ha Neul ingin pergi bersama Suk Ho. Perkataan Ha Neul membuat senyuman di wajah Suk Ho melebar.
Di tempat kerjanya Geu Rin sedang menyatat jumlah barang-barang. Tiba-tiba ponselnya berbunyi dan itu adalah telepon dari Suk Ho. Suk Ho menelpon untuk menanyakan makanan apa yang paling Geu Rin sukai. Karena Suk Ho ingin mentraktirnya, Geu Rin sudah menjadi Manajer yang baik.
Suk Ho berkata pada Geu Rin kalau dia sedang ingin bertemu dengan Kim Joo Han, dan Geu Rin berharap kalau Suk Ho bisa menemukan informasi tentang Lee Ji Young.
Di sebuah ruangan Joo Han sudah menunggu kedatangan Suk Ho. Joo Han mengajak Suk Ho bertemu untuk memberi tahu siapa pelaku sebenarnya. Dan Suk Ho senang mendengarnya. Joo Han berkata kalau pelaku sebenarnya ada di sini. perkataan itu membuat Suk Ho terkejut. Dan tak lama Jinu masuk dan membuat Suk Ho tambah terkejut.
Jinu ingin keluar, namun Suk Ho memanggilnya dan menanyakan kenapa dia ada di sini namun Jinu tidak menjawab, dan membuat Suk Ho menjadi geram. Suk Ho menanyakan kenapa Jinu ada di sini dengan nada marah. Dan Joo Han hanya memerhatikannya saja.
Bersambung ke Sinopsis Entertainer episode 5
1 komentar:
Salam sejahterah masbro..SENANG77.COM AGEN TEXAS POKER DAN BANDAR DOMINO QQ ONLINE TERPERCAYA INDONESIA
Balas