Di depan kantor mango, Suk Ho memandang papan yang bertuliskan ‘Mango Entertaiment’. Suk Ho melepas papan nama itu dan membawanya pergi, namun Suk Ho pun berbalik dan memandang kantor yang telah ia sewa untuk agensi barunya, sambil meneteskan air mata. Dan terus pergi dari tempat itu.
Di rumah, Geu Rin masuk ke kamar Ha Neul, saat itu Ha Neul sedang melamun. Geu Rin bertanya pada Ha Neul apa yang terjadi, karena dari tadi Ha Neul belum makan. Geu Rin menanyakan kenapa Ha Neul mendadak pergi ke Seoul. Ha Neul memberi tahu kalau Tn. Shin membubarkan bandnya.
Geu Rin terkejut mendengar apa yang Ha neul katakan, Geu Rin berkata kalau Suk Ho menyuruh Ha Neul untuk mengubah pikiran supaya bergabung di band, dan Geu Rin bertanya kenapa dia tidak menepati janjinya. Geu Rin berkata kalau dia akan bicara dengan Suk Ho, namun Ha Neul menarik tangan Geu Rin ia tidak memngizinkan Geu Rin untuk bicara pada Suk Ho.
Ha Neul memberitahu kalau Suk Ho perlu waktu untuk berfikir. Dan Geu Rin bertanya apa yang Suk Ho pikirkan da ingin pergi untuk menemui Suk Ho. Namun Ha Neul berdiri dan menahan Geu Rin, Ha Neul berkata kalau kita harus menunggu, karena Suk Ho dulu juga melakukannya.
Di luar Geu Rin sedang dudu di bangku taman sendirian, dia memikirkan pengakuan Suk Ho tentang janji untuk menjadikan Ha Neul sebagai permata yang akan di kagumu seluruh dunia. Geu Rin meyakinkan dirinya kalau Suk Ho pasti akan kembali lagi.
Keesokannya di kantor mango Min Joo melihat sebuah patung, yang biasanya menjadi tempat untuk topi Suk Ho namun saat ini topi Suk Ho tidak ada di sana. Min Joo menghela nafas berat. Tiba- tiba Man Sik datang dengan tergesa-gesa
“Min Joo! apa yang terjadi? Bagaimana dengan anak-anak band? Kau tidak bisa menghubungi mereka?” tanya Man Sik
“Dia bilang akan membubarkan bandnya. Dia sms padaku dia menyurhku untuk membersihkan kantor dan dia pergi enrah kemana. Ponselnya dimatikan.” Jawab Min Joo, Man Sik yang mendengarnya menghela nafas kasar.
“Kenapa lagi dia itu? bagaimna caraku bisa menemukan dia?” ucap Man Sik
“Berikan aku uang.” Ucap Min Joo
“Oh, benar juga. Kita bisa menggunakan uang. Apa? Kau minta uang padaku? Kenapa?” tanya Man Sik bingung
“Aku harus membayar kembali untang-utang di agensiku, jika aku tidak melakukannya, maka Suk Ho akan berakhir.” Jawab Min Joo
“ Kau benar kita harus membantunya. Tapi aku tidak punya uang.” Ucap Man Sik
“Apa kau bercanda? Bukankah kau dibayar royalti untuk lagu-lagumu? Apa kau serius? Ya ampun, bilang saja kau tidak mau membantunya. Memalukan sekali.” Ucap Min Joo
“Aku memasukan semua tabunganku di pasar saham. Itu sebabnya rambut ku jaarang dirawat. Perutku juga sakit.” Ucap Man Sik
“Kau sungguh tidak punya uang? Apa yang bisa kita lakukan untuk Suk Ho kalau begitu?” tanya Min Joo kesal.
Min Joo mendatangi sebuah perusahaan yang cukup besar, dia menemui ayah nya berada di perusahaan Jaeo Grup.
“Aigoo. Lama tidak berjumpa.” Ucap Ayah Min Jooo yang terkejut melihat Min Joo datang menemuinya.
“Kau kelihatan sehat.” Ucap Min Joo ramah.
“Kau membuatku termotivasi untuk bekerja lebih keras. Apa yang membawa kau, Yeo Min Joo ke Jaeo Group?” tanya Ayah Min Joo
“Kau tidak mau menyuruhku duduk dulu.” ucap Min Joo kesal. Lalu duduk di kursi dengan ekspresi kesal
“Kau harus berdiri dan minta maaf. Ada satu hal... di dunia ini yang tidak bisa kulakukan sesukaku.” Ucap Ayah Min Joo
“Ya pasti itu mengenaiku. Jadi jangan begitu.” Ucap Min Joo asal
“Bagaimana bisa aku hanya melihat anakku dua kali setahun? Orang akan mengira aku hanya menemuimu di saat hari ulang tahunmu dan Ibumu. Malah jarang! Kau muncul sebentar... di upacara peringatan kakek-nenekmu dan langsung pergi entah kemana. Apakah kau itu James Bond?” tanya Ayah Min Joo kesal.
“Wartawan itu tidak perlu tahu kapan kau ada acara keluarga. Bagaimana aku bisa pergi kalau semua wartawan ada di depan rumah?” jawab Min Joo
“Apa kau itu seorang selebriti? Kenapa kau mencoba untuk memecahkan keluarga ini melalui masalah privasi? Aku akan beritahu semuanya di depan wartawan. Aku akan mengatakan bahwa Yeo Min Joo dari Ocean Musik adalah putri bungsuku.” Ucap Ayah Min Joo
“Kalau begitu, kita lihat saja apa yang terjadi. Kau tidak akan melihatku lagi.” Ucap Min Joo
“Kau lebih protektif pada dirimu sendiri... padahal artis saja tidak berlebihan begitu. Kenapa kau kemari?” tanya Ayah Min Joo
“Jika kau terus seperti ini, aku akan pergi.” Jawab Min Joo
“Kau belum makan siang, 'kan? Ayo kita makan sushi.” Ajak Ayah Min Joo
“Aku tidak makan sushi lagi.”ucap Min Joo
“Bagaimana bisa? Apa kau jadi miskin?” tanya Ayah Min Joo
“Ya, Berikan aku uang.” Ucap Min Joo
“Apa? Kau tidak punya uang jadi kau memintanya padaku? Hei, bukankah kau pernah bilang tak akan meminta uang dari Jaeo Group? Kau hidup seperti layaknya pencari nafkah keluarga. Dan sekarang di usia 30-an, kau meminta uang dari Ayahmu?” tanya Ayah Min Joo sambil tertawa
“Aku bukannya meminta padamu. Aku memintamu untuk meminjamkan uangmu padaku.” Jawab Min Joo
“Kurasa rasa gengsimu itu ketinggalan di suatu tempat ya. Berapa bunganya?” tanya Ayah Min Joo
“Kita pakai bunga bank saja.” Ucap Min Joo.
Beralih ke ruangan tuan Jeong yaitu kantor Ocean Musik. Tuan Jeong terkejutn karena Min Joo mengembalikan lagu Uang 200. 000 dolar, Tuan Jeong bertanya apa Min Joo menggunakan pinjaman pribadi dan berkata kalau itu berbahaya. Min Joo menjawab kalau dia menjual tanahnya, mendengar itu membuat Tuan Jeong terkejut. Min Joo memberikan Surat pengunduran dirinya pada Tuan Jeong.
Melihat apa yang diberikan Min Joo membuat Tuan Jeong tekejut dan menyangka kalau Min Joo sudah di rekrut oleh orang lain, namun Min Joo berkata kalau dia terlalu tua untuk pundah pekerjaan dia hanya ingin menjalankan bisnisnya sendiri. Min Joo memberi horman pada Tuan Joeng dan pergi dan ruangan itu.
Di kantor polisi Kayle sedang mendapat masalah. Kayle membuat salah satu anggota band cedera di tangannya. Band itu memperbolehkan Kayle bergabung karena Suk Ho yang meminta pada mereka. tak lama Geu Rin datang dan mendekati kayle. Geu Rin meminta maaf pada anggota Band itu atas apa yang Kayle lakukan.
Namun saat Geu Rin melihat bekas tamparan di wajah Kayle membuat Geu Rin marah pada anggota band itu.Geu Rin mengatakan “Apa kau yang menampar wajahnya? Apa kau juga di tampar di depan orang?” tanya Geu Rin pada Kayle dan Kayle mengiyakan. “Apakah kau menggugat dia karena lenganmu itu patah? Silahkan saja. Harga Dirinya sudah terluka, bagaimana kau akan membayar itu semua? Aku tidak mengirim dia pergi untuk belajar musik supaya dia ditampar olehmu aku akan menuntut kau atas kerusakaan psikologis!!” ucap Geu Rin tegas. Mendengar apa yang Geu Rin katakan membuat Kayle terkejut
Setelah menyelesaikan masalah mereka keluar dari kantor polisi, Kayle mengucapkan terima kasih pada Geu Rin, Kayle menelpon Geu Rin karena tidak ada orang yang bisa dihubungi, Kayle menanyaka apa Geu Rin sudah tahu tentang Suk Ho yang melarikan diri, namun Geu Rin langusng memarahinya karena Kayle tidak memanggil Suk Ho dngan sebutan Tuan. Shin. Geu Rin menanyakan kayle akan tidur dimana, kayle manjawab kalau dia akan mengurusnya sendiri. Namun Geu Rin menyuruh Kayle untuk ikut dengannya, dan Kayle hanya pasrah dan mengikuti Geu Rin.
Keesokan paginya mereka sampai di rumah, Ha Neul bingung dan bertanya pada Geu Rin kenapa bisa ada Kayle di rumahnya, Geu Rin mengatakan kalau dia akan menjelaskannya nanti karena hanya ada satu jam untuk Geu Rin tidur sebelum dia pergi bekerja dan langsung masuk ke kamarnya. begitu juga dengan kayle, kayle menyuruh Ha Neul untuk belajar yang pintar dan menidurkan dirinya di sofa, karena semalam dia tidak tidur. Ha Neul yang penasaran terus menanyakan ada apa dengan ekspresi bingung.
Siangnya Geu Rin memasakkan mie untuk kayle.
“Noona, apa kau tidak punya ramen biasa? Aku tidak suka mie cup.” Tanya Kayle
“Ya sudah, buatku saja.” Ucap Ha Neul sambil ingin mengambil Mie Cup Kayle, namun tidak boleh oleh Kayle
“Kenapa kau memukul drummer itu?” tanya Ha Neul
“Aku tidak memukulnya, aku hanya mendorongnya.” Jawab Kayle
“Kayle ditampar, juga. Jadi hentikan kalian berdua ini.” Ucap Geu Rin
“Menurutmu apa yang dilakukan Suk Ho sekarang?” tanya Kayle
“Kau tidak boleh memanggilnya Suk Ho saja, dia lebih tua darimu.” Ucap Ha Neul
“Kalian berdua memang kakak adik, kaliam mirip sekali. Hai, hanya korea yang menggunakan panggilan sopan, kita semua berteman. Nah, dia melarikan diri karena dia tidak punya rasa persahabatan.” Ucap Kayle.
“Dia tidak meninggalkanmu atau pun melarikan diri.” Ucap Geu Rin
“Bagaimana kau tahu?” tanya Kayle
“Karena dia sudah mengaku.” Jawab Geu Rin, mendengar kata ‘mengaku’ Ha Neul langsung menoleh ke arah Geu Rin.
“Astaga, apa benar?”tanya Kayle
“ Aku seorang penipu, memang benar kalau aku awalnya ingin menipu, untuk memperbaiki masalah dengan cepat, tapi aku telah berubah, aku ingin membuat Entertainer band yang terbaik.” Ucap Geu Rin
“Apa kau anggap itu sebuah pengakuan?” tanya Ha Neul
“Dia bilang harus ada yang dia akui.” Jawab Geu Rin
“Dia itu playboy. Dia pasti menyukaimu.” Ucap Kayle
“Tutup mulutmu itu dan makanlah.” Ucap Ha Neul
“Bagaimana aku bisa makan dengan mulut tertutup?” tanya Kayle, Ha Neul kesal dengan keberadaan Kayle dan menanyakan kapan dia pulang ke Seoul namun kayle tidak menjawab da melanjutkan makan mie cup. Tak lama ponsel Kayle berbunyi dan itu adalah telepon dari Yun Soo, Yun Soo ingin meminjam uang pada Kayle namun kayle tidak punya uang. Yun Soo Ingin meminjam uang karena ia ingin mengobati Chan Hee yang sedang terluka.
Beralih ke sebuah taman situ ada Ha Neul, kayle, dan Yun Soo yang sedang meminum susu sambil melihat ke arah Chan Hee yang sedang memakan makanan ringan.
“Kenapa bisa dia terluka?” tanya Ha Neul.
“Kurasa dia jatuh saat aku sedang bekerja. Siapa yang membayar tagihan medisnya? Aku akan mengembalikan uang kalian.” Tanya Yun Soo
“Geu Rin Noona memberikan kita kartu kreditnya. Aku melarang dia datang kembali.” Ucap Kayle
“Aku jadi tidak enak.”ucap Yun Soo
“Jadi apa hasil CT scen-nya? Apakah semuanya baik-baik saja?” tanya Ha Neul
“Ya. Untunglah.” Jawab Yun Soo. Tiba-tiba ia menerima telepon dari bosnya, bosnya bilang kalau dia tidak suka aku membawa Chan Hee ke tempat kerja.
“Kau dipecat?” tanya kayle
“Apa kau sedang bercanda? Kau juga dipecat’kan.”ucap Ha Neul sambil memberikan susunya pada Kayle lalu mendekati Chan Hee. Ha Neul menanyakan apa Chan Hee merindukan Geu Rin. Chan Hee menjawab iya dia merindukannya, Ha Neul pun membawa Chan Hee kerumahnya. Kayle dan Yun Soo hanya mengikutinya.
Di kafe Geu Rin dan Min Joo bertemu untuk membicarakan tentang Entertainer Band. Geu Rin menanyakan apa Min Joo ada kabar tentang Suk Ho, namun Min Joo belum mendapat info tentang Suk Ho. Min Joo mengajak Geu Rin untuk bersiap-siap mempersiapkan Entertainer Band jadi mereka akan bisa langsung bergerak saat Suk Ho kembali. Geu Rin sangat setuju dan senang mendengar ajakan dari Min Joo. Min Joo menyuruh Geu Rin untuk mengumpulkan para member. Dan mereka akan bertemu di kantor mango pada akhir pekan. Namun Geu Rin bilang kalau dia bisa menemui mereka sekarang. Dan itu membuat Min Joo bingung.
Beralih ke rumah Geu Rin, mereka berkumpul dan membicarakan memulai band mereka lagi. Min Joo berkatakalau dia sedang memulai lebel rekaman punyanya sendiri, dan dia ingin menghasilkan album pertama manggunkan kalian sebagai Entertainer Band.
Mereka semua memajukan tangannya tanda setuju, namun Ha Neul tidak tidak mengangkat tangannya, ia bertanya bagaimana dengan Suk Ho,Min Joo berkata kalau Suk Ho akan terkejut saat ia kembali dan mungkin akan menangis karena dia sangat tersentuh.
Kayle barkata kalau Suk Ho tidak punya hati jadi mana mungkin dia menangis. Namun Yun Soo membantahnya, Yun soo berakata kalau mereka harus mencarinya, namun Min Joo mengatakan kalu ia dan Man Sik yang akan mencarinya. Ha Neul mengatakan kalau mereka harus fokus latihan untuk band. Kayle membenarkan itu dan berkata kalau Suk Ho mengaku pada Geu Rin, Suk Ho akan datang kembal
Min Joo yang mendengarnya pun bingung. Ha Neul membenarkan kalau itu bukan pengakuan. Kayle menjelaskan kalau dia hanya bercanda, dan menanyakan kenapa Ha Neul menjadi mudah tersinggung kalau mendengar kata pengakuan. Geu Rin yang merasa tidak enak memperjelas kalau Suk Ho mengaku cintanya pada Entertainer Band dan bilang band akan bertahan selamanya. Min Joo menawarkan Kayle untuk mengambil les belajar bahasa korea. Namun Kayle menggerutu kalau Min Joo membuatnya menjadi orang yang bodoh.
Malamnya Geu Rin sedang mencari rumah di internet, Ha Neul keluar dari kamar dan melihat Geu Rin yang belum tidur.
“Sedang apa kau?”tanya Ha Neul
“Aku mencari sebuah rumah di Seoul.” Jawab Geu Rin
“Apa kita akan pindah?” tanya Ha Neul
“Sulit memulai band kalau kita ada di Busan. Kita pindah ke Seoul saja setelah kau lulus SMA. Kayle dan Yun Soo tidak bisa tinggal disini selamanya.”jawab Geu Rin
“Lalu bagaimana rumah ini?” tanya Geu Rin
“Kita sewa saja rumah ini. Kita tidak bisa menjualnya. Rumah ini punya kenangan akan orang tuamu.” Jawab Geu Rin
“Oke. Kau saja yang mengurusnya.” Ucap Ha Neul
“Lihat. Sewa rumah sangat mahal di Seoul, ya 'kan?” ucap Geu Rin
“Kau mau rumah yang seperti apa?” tanya Ha Neul
“Rumahnya tidak hanya akan ditinggali kita berdua saja. Kita 'kan ada berlima.” Ucap Geu Rin lalu menoleh ke arah Kayle, Yun Soo dan Chan Hee yang sudah tidur
“Jika kita tetap bersama-sama seperti ini..., Tn. Shin akan kembali, 'kan?” tanya Ha Neul dan d balas anggukan dan senyuman oleh Geu Rin
Keesokannya di rumah baru mereka Geu Rin sedang membangunkan mereka untuk makan sambil berteriak, satu persatu dari mereka mulai bangun. Ha neul mengeluh karena mereka makan Kare lagi, Geu Rin menjawab kalau bahan masakan di Seoul sangat lah mahal.
Kayle berkata kalau Kare buatan Geu Rin lebih menyeramkan dari Sub tulang Buatan ibunya. Geu Rin bertanya apa Kayle mau kelaparan. Mendengar itu membuat Kayle langsung tersenyum dan berkata kalau dia mencintai Geu Rin dan akan memakan makanannya. Mendengar apa yang dikatakan Kayle membuat Ha Neul marah lalu memukul kayle. Dan menyuruh Kayle untuk berhenti brakata kalau dia mencintai semua orang. Dan mereka pun saling pukul memukul
Geu Rin mendapat telepon dari Min Joo, Min Joo bertanya kapan Geu Rin akan datang ke kantor mango untuk membicarakan siapa Drummer nya. Geu Rin berkata kalau dia akan mencari sebuah studio dulu dan akan menuju kekantor setelah selesai.
Wajah Geu Rin berubah menjadi asam saat melihat makanan yang ia pegang, Ha Neul yang melihatnya bertanya apa Geu Rin juga sudah bosan namun Geu Rin menutupinya dengan berkata kalau dia suka kare dan langsung memasukan kare itu dalam mulutnya. Kayle berkata kalau Geu Rin sepeti punya stok kare banyak sekali, ucapan Kayle langsung di balas jelingan dari Geu Rin. Namun Kayle hanya tersenyum sambil menunjugan jempolnya, Geu Rin menyuruh Kayle untuk makan, dan Geu Rin juga berkata pada Chan Hee untuk menikmati makanannya.
Geu Rin baru saja selesai bekerja saat ia berjala ia melihat poster iklan yang bergambar foto Lee Ji Young, Geu Rin berhenti dan memandangi poster itu, Geu Rin menghela nafas dan pergi namun ia kembali lagi dan langsung merobek poster itu dengan ekspresi kesal.
Di kantor KTOP, Lee Ji Young sedang berada di ruangan Joo Han. Mereka sedang membicarakan tentang drama yang Ji Young inginkan.
“Tapi drama itu... Kau tahu mereka itu sudah melakukan pembacaan naskah.” Ucap Joo Han
“Tapi mereka belum mulai syuting. Untungnya.” Ucap Ji Young
“Kaulah satu-satunya di Twinkle yang sudah punya iklan. Jika kau ingin main drama juga, kau akan menghancurkan kerja sama tim girl grump-mu.” Ucap Joo Han, ucapan Joo Han itu membuat Ji Young tertawa
“Twinkle tidak punya kerja sama tim. "Si Sup Babi Lee Ji Young". Lagi pula aku ini orang buangan.” Ucap Ji Young
“Jika kau ingin berakting, cari proyek yang lain. CEO yang memutuskan drama itu.” ucap Joo Han
“Kalau begitu... CEO 'kan bisa mengulangnya lagi.” Ucap Ji Young. Joo Han hanya tertawa canggung.
Geu Rin sedang berjalan mencari studio yang akan mereka sewa. Geu Rin sampai di sebuah bangunan yang terlihat sudah tua dan terlihat seperti gudang. Tiba-tiba datang seorang laki-laki yang memakai pakaian yang berwarna norak.
“Apa ini tempatnya?” tanya Geu Rin
“Sebuah studio?” ucap pria itu
“Maaf?” ucap Geu Rin bingung saat melihat pakaian pria itu
“Kau menemukannya dengan mudah. Lokasinya strategis.” Ucap Pria itu
“Ya, kau benar.” Ucap Geu Rin ragu
“Berapa umurmu? No no.. Biar kutebak. Umurmu 29 tahun.” ucap pria itu
“Apa?” ucap Geu Rin kesal
“Aku bercanda kok. 27 tahun?” tanya pria itu
“Tunjukkan saja padaku studionya. Apa benar ini tempatnya?”tanya Geu Rin
“Mungkin 26 tahun?” tanya pria itu.
Mereka pun masuk ke dalam studio yang di maksud pria itu. Geu Rin sangat terkejut karena tempat yang di maksud sangat kotor dan berdebu. Saat masuk kedalam pria itu hanya melihat Geu Rin yang sedang berjalan.
“Apa-apaan tempat ini? Kami butuh studio, bukan gudang.” Ucap Geu Rin mengejutkan pria itu
“Aku juga menyewakan studio. Tempat ini adalah sebuah studio. Bagaimana bisaini terlihat seperti sebuah gudang? Walaupun agak sedikit berdebu. Tempat ini sudah kosong beberapa lama. Kau harus membersihkannya terlebih dahulu.” Ucap pria itu
“Kau harus membersihkannya sebelum menyewakannya.” Ucap Geu Rin
“Aku punya pernapasan yang buruk.” Sambil pura-pura batuk.
“Pergilah ke dokter. Kami tidak bisa menggunakan ruangan ini. Kembalikan uang depositku.” Ucap Geu Rin. Dan langsung membuat pria itu mendekat ke Geu Rin membuat Geu Rin takut
“Situs sewa rumah mengatakan... mereka tidak akan menerima pengembalian uang karena perubahan keputusan pelanggan. Itulah kebijakan dengan perusahaan besar.” Ucap Pria itu
“Aku tidak mengubah keputusanku kok. Ini studio untuk sebuah band, tetapi tidak ada drum. Yang ada, hanyalah debu. Karton telur yang jadi peredam suaranya.” Ucap Geu Rin
“Kebanyakan musisi membawa instrumen mereka sendiri. Debu? Kau bisa membersihkannya. Itu pemanasan yang bagus sebelum berlatih. Peredam suara? Inilah awal mulanya. Meremehkan karton telur, maka kau tidak bisa makan telur goreng.” Ucap pria itu
“Kau tidak bisa membawa drum. Drum itu berat.” Ucap Geu Rin
“Kalau begitu anak bandmu tidak profesional.” Ucap pria itu
“Kami juga tidak perlu makan telur goreng.” Ucap Geu Rin
“Lekas marah itu disebabkan oleh kekurangan protein. Setidaknya rebuslah telurnya.” Ucap pria itu
“Ahjussi!” teriak Geu Rin kesal
“Aku Byun Gil Joo. Orang-orang di Hongdae memanggilku "Tn. Byun".Apa kau... keyboardisnya?” tanya Tn. Byun
“Aku manajernya.” Ucap Geu Rin
“Mereka pemula, tapi mereka punya seorang manajer. Agensinya tidak punya sebuah studio, maka kau perlu menyewanya. Kau harusnya bersyukur atas studioku. Aku akan meminta biaya 10 dolar untuk biaya pembersihan.” Ucap Tn. Byun
Saat hari sudah malam Min Joo datangi ke sebuah restaurant dan memandangi seorang ahjumma yang sedang duduk sendiri sambil termenung di dalam restaurant itu. Min Joo menghela nafas berat.
Di pinggir jalan Ha Neul baru pulang dari mini market ia berkata pada Chan Hee kalau dia membeli Ice cream kesukaannya. Ha Neul mengatakan kalau dia sudah tau Chan Hee juga bosan dengan kare dan akan membuat nasi goreng kimchi yang lezat untuk makan malam. Dan Ha Neul berkata kalau dia akan segera pulang agar ice cream nya tidak meleleh.
Saat Ha Neul selesai menelepon ia melihat ke sebuah mobil pick up dan melihat Suk Ho ada di dalamnya. Ha Neul langsung melepaskan kantong belanjaannya dan mengejar mobil pick up itu sambil meneriakkan nama Suk Ho, namun Suk Ho sedang melamun sehingga tidak menyadari kalau Ha Neul sedang memanggilnya. Ha Neul berhenti dan membaca tulisan yang ada di mobil itu, di sana tertulis ‘Chungjin Seafoods’.
Di rumah Ha Neul menulis semua nama tempat yang menjual bahan-bahan Seafood. Namun sudah hampir semua tempat yang ia datangi dan ia belum juga menemukan Suk Ho.
Di sisi lain Suk Ho sedang minum segelas air dan mendengar kan lagu dengan earphonenya. Ha Neul duduk di sebuah kafe ia tampat putus asa karena sudah banyak tempat yang ia datangi namun Suk Ho masih belum ketemu.
Di sebuah pasar ikan ia bertanya pada seorang nelayan. Ha Neul menunjukan foro Suk Ho, dan nelayan itu tahu siapa orang yang Ha Neul tanyakan. Tanpa basa basi lagi Ha Neul langsung menanyakan dimana keberadaannya.
Suk Ho sedang duduk dan memakan makanannya. Saat Suk Ho menoleh ia terpaku dan melepas earphone nya dia memalingkan wajahnya lalu menangis, ternyata yang Suk Ho lihat adalah Ha Neul yang berdiri menghadap ke dirinya sambil menangis.