Geu Rin masih berdiri dan menangis di rungan Suk Ho, Suk Ho menyuruhnya keluar karena Geu Rin sudah di pecat. Geu Rin meminta maaf karena dia salah dia terlalu mementingkan Ha Neul dan itu salah. Namun Suk Ho mengatakan kalau bukan itu Suk Ho berkata kalau Geu Rin tidak memenuhi syarat untuk mnjadi manajer.
Geu Rin berkata kalau dia akan bekerja keras untuk memenuhi syarat menjadi seorang manajer. Suk Ho mengulangi kata Bekerja keras sebanyak dua kali sambil memukul meja. Geu Rin menundukkan kepalanya hormat kepada Suk Ho dan keluar dari ruangan Suk Ho sambil menangis. Ha Neul yang mengikuti Geu Rin keluar
Mereka duduk di tangga taman, Geu Rin sedang menundukan kepalanya dan menangis sedangkan Ha Neul hanya melihat Geu Rin. Ha Neul pindah dan duduk lebih dekat dengan Geu Rin.
“Kau mau karamel?” tawar Ha Neul
“Kau saja.” Jawab Geu Rin
“Ada yang jualan ceker ayam di dekat sini. Apa kita makan itu saja sambil minum soju?” tawar Ha Neul lagi sambil berpindah jongkok di depan Geu Rin
“Aku tidak mau. Dia bilang aku tidak memenuhi syarat. Aku ingin melakukannya dengan baik, tapi apa yang akan kulakukan jika aku tidak memenuhi syarat?” Jawab Geu Rin sambil mengangkat kepalanya dan menangis lalu menundukan kepalanya lagi.
“Apa kau mau kulit babi? Aku akan memanggangnya sampai renyah untukmu. Apa kau mau makan itu sambil minum Soju atau bir?” tanya Ha Neul lagi sambil bertingkah imut untuk menarik perhatian Geu Rin.
“Apa kau lapar? Kau belum makan malam 'kan?” tanya Geu Rin Cuek sambil mengangkat kepalanya
“Kenapa kau yang khawatir denganku sekarang?” tanya Ha Neul
“Terserahlah.” Jawab Geu Rin lalu menudukan kepalanya lagi
Ha Neul langsung menarik tangan Geu Rin dan menggendong Geu Rin di punggung Ha Neul. Ha Neul menuruni tangga sambil menggendong Geu Rin di punggungnya. Geu Rin meminta Ha Neul untuk menurunkannya, namun Ha Neul berkata dia akan meurunkannya jika Geu Rin berhenti menangis
Spontan Geu Rin langusng berkata kalau dia sudah berhenti menangis dan meminta Ha Neul utuk menurunkannya. Geu Rin menanyakan kemana mereka akan pergi, namun Ha Neul tidak menjawabnya dia malah berkata kalau Geu Rin jangan menyeka hidungnya di punggung Ha Neul.
Geu Rin mengatakan tidak akan, Ha Heul mengatakan kalau itu baju baru dan meminta Geu Rin untuk tidak banyak bicara. Geu Rin bertanya apa dia berat, Ha Neul menjawab iya dan tertawa, Ha Neul bertanya apa Geu Rin ingin minum soju karena Ha Neul dengar ada tempat enak di sana.
Mereka berjalan di pinggi jalan, dengan Ha Neul yang tetap menggendong Geu Rin
“Kesalahan apa yang telah kuperbuat? Kenapa aku tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik?” tanya Geu Rin yang sekarang menyandar di punggung Ha Neul
“Pasti ada yang kaulakukan dengan baik.” Jawab Ha Neul
“Memang ada.” Ucap Geu Rin
“Apa itu?” tanya Ha Neul
“Merawat Jo Ha Neul.” Jawab Geu Rin dan itu membuat Ha Neul tersenyum
“Tapi, kenapa kau yang kugendongi?” tanya Ha Neul sambil tersenyum
“Makanya aku bilang turunkan aku.” Jawab Geu Rin
“Haruskah aku memukuli Suk Ho Hyung untukmu?” tanya Ha Neul
“Tidak, nanti kau juga dikeluarkan.” Jawab Geu Rin
“Jika aku dikeluarkan, ayo kita berjualan bungeoppang saja.” Ucap Ha Neul
“Tidak, aku ingin berjualan hotteok.” Ucap Geu Rin dan mereka tertawa bersama. Ha Neul tiba-tiba menurunkan Geu Rin. Geu Rin mnanyakan kenapa Ha neul menurunkannya, dan Ha Neul menjawab kalau dia berat. Geu Rin mengatakan kalau tulangnya yang berat, Ha Neul mendapat ide dan mengajak Geu Rin makan sup tulang, Ha Neul mengatakan kalau dia sangat lapar padahal tadi dia tidak selapar ini. Geu Rin menjawab kalau dia tidak akan membelikan Ha Neul sup tulang dan langsung pergi. Ha Neul mengeluh dan mengatakan kalau Geu Rin sangat berat dan meminta Geu Rin untuk membelikannya sup tulang.
Setiba Ha Neul di rumah ia masuk ke dalam kamar di sana ada Kayle, Yun Soo, dan Chan Hee. Kayle langsung menanyakan apa Geu Rin baik-baik saja Ha Neul menjawab dengan menganggukan kepalanya dan duduk di kursi.
“Sial, si brengsek Lee Sang Won itu tak pernah membuatku tenang.” Ucap Kayle
“Hyung. Kau jadi tertekan 'kan karena Geu Rin Noona? Hyung, tolonglah mengerti.” Tanya Ha Neul
“Yah, benar itu karena kalian bersaudara.” Jawab Kayle
“Senang melihat dia peduli pada kakaknya. Aku tidak punya saudara kandung. Jadi aku iri pada Geu Rin dan Ha Neul.” Ucap Yun Soo
“Aku sudah lama ingin menanyakan ini, tapi aku tidak bisa... karena kau terlalu kaku.” Ucap Kayle
“Apaan?” tanya Ha Neul
“Yang jujur ya. Apa Geu Rin Noona itu diadopsi?” tanya kayle dan membuat Ha Neul terkejut.
“Bukankah dia sepupunya?” tanya Yun Soo
“Kau bisa saja membuat begitu banyak dugaan lainnya. Kenapa harus adopsi?” tanya Ha Neul balik
“Memangnya apa yang salah dengan adopsi?” tanya Kayle kesal
“Kenapa kau jadi marah-marah begini?” tanya Ha Neul pada Kayle
“Kau berbicara seolah-olah kau punya prasangka buruk terhadap anak-anak yang diadopsi.” Jawab Kayle
“Bukan seperti itu.” ucap Ha Neul
“Ceritakan saja tentangmu. Hyung, dia tidak menganggap Geu Rin Noona... sebagai kakaknya, 'kan?” tanya Kayle pada Yun Soo
“Dia putri temannya Ayahku.” Ucap Ha Neul
“Apa kubilang? Sudah kuduga itu. Kupikir ada sesuatu yang aneh.” Ucap Kayle
“Dia bahkan bukan adiknya. Tapi Geu Rin mengurus dirinya seperti adik sungguhan.” Ucap Yun Soo
“Kenapa orang tuanya?” tanya Kayle
“Mereka meninggal... saat dia masih duduk di SMA. Tolong, jangan bicara hal itu padanya... kalau kalian sudah mengetahuinya. Dia bertingkah ceria begitu, tapi dia itu lembut hati.” Jawab Ha Neul
“Benar. Seharusnya tidak masalah. Menjadi keluarga itu adalah semua tentang cinta dan kasih sayang.” Ucap Yun Soo
“Apa kau mengerti? Jika kau tetap diam, semuanya akan baik-baik saja. Jae Hoon dan Tn. Shin tidak perlu tahu. Jadi pura-pura saja kau tidak mendengar hal ini.” Ucap Ha Neul pada Kayle
“Ayolah, itu juga bukanlah suatu rahasia besar.” Ucap Kayle
“Apa aku pernah bilang kalau itu rahasia? Aku hanya tidak ingin Noona merasa tidak nyaman.” Ucap Ha Neul
“Oke oke. Kami sangat pandai menyimpan rahasia. Aku sikat gigi dulu baru aku mau kerja paruh waktuku.” Ucap Kayle sambil meregangkan tubuhnya dan pergi dari kamar. Dan Yun Soo mengajak Chan hee untuk bersiap-siap pergi ke TK. Ha Neul tersenyum dan berdiri untuk mengambil pakaian kayle yang terjatuh, saat Ha Neul mengambil pakaian Kayle ia melihat kartu layanan supir.
Ha Neul teringat pada saat Kayle memberikan uang pada Geu Rin. Geu Rin menanyakan apa itu pekerjaan ilegal, kayle menjawab kalau dia bekerja dengan memainkan musik di tempat bernama Jazz Cafe. Ha Neul tersenyum mengetahui kalau Kayle berbohong. Ha neul mengambil satu kartu dan memasukan kartu yang lannya di saku pakaian Kayle.
Beralih ke Geu Rin yang sedang duduk sendirian d kamarnya. Ia memikirkan kata-kata Suk Ho tentang Geu Rin yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi seorang manajer. Geu Rin menggaruk kepalanya dan memikirkannya.
Di rumah Man Sik, Min Jo menanyakan kenapa Suk Ho memecat Geu Rin padahal ide yang Geu Rin berikan tidak lah buruk. Suk Ho menjawab kalau memberinya semua solusi tidak akan membantu dirinya. Dia harus berbuat kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut.
Min Joo melihat ke sekeliling rumah Man Sik ia berkata kalau rumah Man Sik lebih bersih dari rumahnya dan bertanya apa Man Sik membersihkannya setiap hari. Suk Ho langsung menjawabnya dengan mengatakan kalau hobi Man Sik itu bersih-bersih dan seharusnya mereka memberi julukan pada Man Sik seperti *Jang Man Shik, Ahli Pembersih.*
Man Sik meminta Suk Ho untuk menaruh minumannya di atas alas supaya tidak ada bekas nodanya dan meminta Suk Ho untuk jangan menumpahkan minumannya. Min Joo berpendapat kalau ini alasan kenapa Man Sik belum menikah sampai sekarang. Man Sik berkata kalau Min Joo meludah di tempat ini maka Man Sik lah yang akan membersihkannya, dan Min Joo dengan sengaja melempar makanan yang ia pegang ke meja, Man Sik hanya mendecit kesal.
Di studio tempar entertainer Band latihan, Jae Hoo datang dengan berteriak memanggil nama Ha Neul.
“Kudengar kau bukan saudara sungguhan ya.” Ucap Jae Hoon, dan Kayle langsung melihat ke arah Jae Hoon kesal.
“Apa? Katamu menyimpan rahasia? Aku memang seorang idiot karena percaya padamu.” Ucap Ha Neul pada Kayle
“Hei. Sebagai sebuah band, kita harus berbagi informasi. Kita tidak bisa membiarkan Jae Hoon ketinggalan informasi.” Ucap Kayle
“Dasar.” Ucap Ha Neul
“Wah, ada cerita rahasia tentang kelahiran. Band kita... akan menjadi sukses.” Ucap Jae Hoon
“Bagaimana bisa suatu kelahiranku bisa dianggap rahasia?” tanya Ha Neul
“Kita semua punya cerita. Kita memang punya identitas yang jelas.” Jawab Jae Hoon
Tak lama Suk Ho datang dan Ha Neul langsung menetap ke arah Kayle. Kayle menggerak kan tangannya seperti mengkunci mulutnya dan mengedipkan satu matanya. Suk Ho menanyakan apa yang terjadi, Yun Soo menjawab kalau tidak ada apa-apa hanya aja Kayle yang selalu mengeluh. Suk Ho menatap Kayle dan bertanya apa mereka membicarakan tentangnya. Saat kayle ingin menjawab tiba- tiba saja Ha Neul langsung menendang kaki Kayle dan kayle pun menghentikan kalimatnya, dan langsung mmegang kakinya yang di tendang Ha Neul.
“Ini tteokbokki.” Ucap Jae Hoon
“Lagi? Kenapa kita makan ini terus.” Keluh Kayle
“Jangan dimakan kalau begitu.” Ucap Suk Ho
“Kenapa kau hanya membenciku?” tanya Kayle
“Karena aku memang membencimu.” Jawab Suk Ho, Jae Hoon memakan tteokbokki dengan sangat lahap
“Apakah itu lezat?” tanya Suk Ho, Jae Hoon menjawab ia dan melanjutkan makan tteokbokki.
“Apakah masakan Ibumu tidak enak?” tanya Suk Ho
“Enak kok. Masakan Ibuku enak. Tapi dia hanya memasak makanan organik, makanan sehat.” Jawab Jae Hoon.
“Dia makan dengan baik sekali. Pasti itu sungguh enak.” Ucap Yun Soo pada Jae Hoon.
“Ini aneh. Segala sesuatu yang kumakan disini bersama kalian rasanya sangat lezat. Apakah karena kita semua makan bersama-sama?” tanya Jae Hoon
“Kau terdengar sepertinya kau makan sendirian sepanjang hidupmu.” Ucap Suk Ho
“Memang benar, setiap hari.” Ucap Jae Hoon, mendengar jawaban Jae Hoon membuat semua orang terkejut dan memandang ke Jae Hoon
“Apa?” ucap Suk Ho
“Aku makan di dalam mobil ketika Ibuku mengantarku ke kursus yang lain. Aku hanya makan saja. Aku bahkan tidak ingat apakah itu rasanya enak atau tidak.” Jelas Jae Hoon
“Memang seperti itu di SMA.” Tanya Suk Ho
“Sudah seperti itu sejak SD. Aku... baru kali ini makan tteokbokki.” Jawab Jae Hoon
“Apakah kau tidak pernah makan bersama temanmu?” tanya Ha Neul
“Aku tidak punya teman.” Jawab Jae Hoon
“Apa? Apa kau orang buangan?” tanya Kayle dan Yun Soo langsung menarik telinga Kayle.” Dia bilang dia tidak punya teman.” Tambah Kayle. “Benar juga, kau orang buangan di Busan, ya 'kan? Kalian bisa berteman.” Ucap kayle pada Ha Neul
“Apakah kau benar-benar ingin mengganggunya seperti itu? Kau akan membuat dia kesal.” Ucap Ha Neul pada Kayle
“Apa kau tidak punya teman sama sekali?” tanya Suk Ho
“Mereka ya cuma kenalan dari sekolah. Kau tidak bisa menganggap mereka teman sejati.” Jawab Jae Hoon
“Tapi bagaimana bisa kau tidak punya teman, bahkan satu pun?” Tanya Kayle
“Kau juga tidak punya teman. Jadi diam saja kau.” Ucap Suk Ho pada Kayle
“Apa maksudmu? Aku punya teman di seluruh Amerika.” Ucap Kayle
“Apa maksudmu? Aku punya teman di seluruh Amerika. Aku tidak pernah mendengarmu berbicara bahasa Inggris.” Ucap Ha Neul
“Apakah kau itu penguntit?” tanya Kayle pada Ha Neul
“Apakah kau bahkan bisa berbicara bahasa Inggris?” tanya Suk Ho
“Ayah, Paman Kyle tidak punya teman... karena dia marah terus sepanjang waktu, 'kan?” ucap Chan Hee tiba-tiba, Kayle mengeluh, Suk Ho langsung mengatakan kalau Chan Hee tahu segalanya.
Jae Hoon berkata kalau dia sudah selesai makan dan mengajak mereka latihan. Kayle langsung menjawab kalau baru Jae Hoon yang baru makan,dan yang lain belum makan apa – apa karena mendengarkan cerita Jae Hoon.
Chan Hee memasukan makanannya ke dalam tas, Yun Soo bertanya apa Chan Hee ingin makannya nanti, Chan Hee menjawab kalau makanan itu untuk Geu Rin karena dari kemarin Geu Rin belum makan apa pun. Mendengar itu membuat Suk Ho merasa bersalah.
Jae Hoon bertanya pada Suk Ho apakah Suk Ho sudah memasang iklan untuk mencari seorang manajer baru, karena mereka perlu segera mendapatkan seorang manajer. Mendengar itu Ha Neul langsung menyenggol tangan Jae Hoon dan berkata kalau Jae Hoon sepertinya tidak akan pernah punya teman.
Di ruangan Joo Han, Joo Han dan Jinu sedang berbicara, Joo Han mengatakan pada Jinu mengenai iklan minuman Jinu harus syuting iklan itu dengan Luna. Jinu tertawa dan mengatakan kalau dia tidak mau, karena hanya dengan melihatnya saja membuat Jinu sakit. Joo Han berkata dia tidak tahu apa yang akan Jin Young lakukan jika Jinu membuatnya marah, karena Jin Young telah memaksa Joo Han untuk memasukkan Jin Young di drama.
Jinu berkata apa dia boleh bertanya satu hal, “Itu 'kan sudah lama sekali. Tapi kenapa kau masih saja diperas oleh gadis itu? Kau membuat dia debut! Kenapa kau masih takut padanya?” tanya Jinu. Joo Han berkata kalau Joo Han tidak memeberitahu Jinu karena Joo Han tidak ingin membuat Jinu merasa tertekan tapi Ji Young punya videonya.
Jinu terkejut mendngar apa yang baru saja Joo Han katakan. Joo Han berkata kalau Jin Young telah mengirimkan salinannya pada Joo Han. Dan oleh karena itu Tn.Lee dan Joo Han tidak bisa menolak Jin Young. Jinu bertanya siapa yang telah merekamnya, namun Joo Han tidak tahu, Joo Han berkata kalau Jin Young meletakkan perangkap dan Jinu terjebak di dalamnya, Joo Han sudah berusaha yang terbaik untuk membebaskan dari perangkap itu, tapi malah Joo han juga terkena perangkap.
Jinu meminta Joo Han untuk tidak bohong pasti tidak ada videonya. Joo Han mengambil ponselnya dan menunjukkan video yang telah Jin Young kirim padanya. Jinu terkejut melihat Video itu, Joo Han mengambil ponselnya dan berkata kenapa Jinu tidak percaya pada nya, Joo Han meminta Jinu untuk mempersiapkan diri untuk iklannya.
Di rumah Geu Rin sedang belajar sendirian.
Didepan studio Entertainer Band mendapat kendaran baru.
“Wow! Ini tinggi sekali! Wow. Ini kendaraan kita sekarang.” Ucap Kayle senang
“Kita sudah seperti selebriti saja.” Ucap Yun Soo
“Apakah kau menipu orang lagi untuk mendapatkan mobil ini?” tanya Suk Ho
“Ini investasi. Apa kau tidak tahu apa itu?” tanya Tuan Byun balik
“Jika kau ingin melakukan investasi, kau harus mendapatkan mobil baru.” Jawab Suk Ho
“Kalau begitu kalian naik saja kereta bawah tanah dan bus, jika itu maumu.” Ucap Tuan Byun
“Apa kau yang memperbaikinya?” tanya Suk Ho
“Ini boleh saja mobil bekas, tapi ini mobil yang sudah melaju 20.000km. Hentikan sikapmu itu, Suk Ho.” Jawab Tuan Byun
“Serius, darimana kau mendapatkannya?” tanya Suk Ho
“Aku mendapatkannya di pembayaran 48 bulan. Aku sudah membayar uang mukanya, jadi Mango-lah yang harus membayar sisanya.” Jawab Tuan Byun
“Berarti itu bukan investasi.Berapa banyak uang mukanya?” tanya Suk Ho
“10 persen.” Jawab Tuan Byun
“Apa kau gila? Jadi maksudmu aku harus membayar 90 persen sisanya?” tanya Suk Ho terkejut
“Bukan kau, tapi agensinya. Ini 'kan mobil agensimu.” Jawab Tuan Byun
“Itu sama saja tahu! Siapa orang yang memberikan mobil dengan 10 persen uang muka?” tanya Suk Ho kesal
“Itu karena reputasi bersih dan koneksiku.” Jawab Tuan Byun
“Ini namanya bukan investasi. Jangan menipu orang dan mengatakan kalau kau yang punya saham Mango.” Ucap Suk Ho
“Siapa yang akan menyetir?” tanya Ha Neul tiba-tiba
“Di mana manajer cerdas kita? Manajer yang harus menyetir Ada apa? Dimana Geu Rin? Apa dia sudah menikah?” Tanya Tuan Byun
“Serius ini, siapa yang akan menyetir? Pekerjakan Geu Rin Noona kembali.” Tanya Kayle
“Apa dia berhenti? Dia akhirnya muak pada amarahnya Suk Ho dan berhenti juga” ucap Tuan Byun
“Orang-orang akan mengira kalau aku memang memiliki temperamen buruk. Bawa mobilnya ke tempat parkir. Nanti kau dapat kartu tilang.” Ucap Suk Ho mengalihkan pembicaraan.”Aku?” tanya Tuan Byun. “ Siapa lagi, harusnya kau,’kan.” jawab Suk Ho, Ha Neul pun masuk ke dalam ruang studio.
Saat Yun Soo ingin mengatakantentang Geu Rin, Suk Ho langsung memotongnya dengan menyuruh mereka latihan. Saat mereka ingin masuk Kayle berhenti dan berkata jangan melampiaskan amarahmu namun belum selesai Suk Ho menyuruhnya diam dan menyuruh Kayle masuk.
“Hyungnim.” Ucap Suk Ho. “Apa aku saja yang mengisi posisi manajer? Tidak mungkin.” ucap Tuan Byun. “Kau itu pembaca pikiran.” ucap Suk Ho, “Kenapa kau memecat gadis cantik itu? Aku harus pergi menemuinya.” Ucap Taun Byun. Suk Ho pun menanyakan kenapa. Tuan Byun mengatakan untuk memperkenalkan dia pada seorang pengacara tenaga kerja, Suk Ho pun langsung menyuruh Tuan Byun untuk memindahkan mobilnya sekarang juga.
Dirumah Ha Neul, Kayle, dan Yun Soo memandangi Geu Rin yang sedang belajar dengan keras sambil memakan ramen. Kayle menghenikan makannya dan berkata kalau itu membuatnya gila, ini bukan salahku Geu Rin dipecat. Geu Rin yang mendengar perkataan Kayle, ia langsung berdiri dan meminta maaf, dan berkata kalau dia saja yang akan memasak.
Ha Neul langsung berkata kalau Geu Rin bukan juru masak mereka, Ha Neul bertanya pada Geu Rin apa Geu Rin sudah makan. Geu Rin tidak menjawab. Tak lama Min Joo datang membawa makanan. Yun Soo mengambil makanan yang di bawa Min Joo. Min Joo juga membawakan keripik kesukaan Chan Hee.
Min Joo mendekati Geu Rin dan melihat di meja banyak buku panduan untuk menjadi seorang manajer. Min Joo mengatakan kalau Geu Rin menjadi kurus dalam sehari, Geu Rin tersenyum. Min Joo pun mengajak Geu Rin untuk pergi jalan-jalan. Geu Rin mengiyakan dan masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian.
Min Joo berkata kalau ini adalah gayanya. Min Joo memuji dekorasi nya yang bagus. Yun Soo mengatakan pada Min Joo untuk sering-sering datang kemari. Min Joo bingung begitu pula dengan Ha Neul dan Kayle. Tak lama Chan Hee berkata kalau CEO mereka cantik dan Yun Soo menjawab iya sambil tersenyum tak lama senyuman di wajah Yun Soo pudar dan berganti dengan ekspresi orang yang bingung.
Melihat itu membuat Ha Neul dan Kayle langusng tertawa melihat Yun Soo, sedangkan Min Joo mencubit pipi Chan Hee dan bertanya apa Min Joo tipenya Chan Hee dan itu membuat Min Joo sangat senang.
Tak lama Geu Rin pun keluar, dan Min Joo pun langsung berpamitan. Setelah Min Joo keluar, Kayle langsung menaiki punggung Yun Soo sambil mencekiknya, Kayle bertaya apa Yun Soo menyukai Min Joo. Yun Soo menunjuk tangan Kayle berharap Ha Neul membantunya. Namun Ha Neul malah menyuru Kayle menyekiknya lebih keras agar Yun Soo mengaku.
Chan Hee yang berada di belakang Kayle dan Yun Soo mendorong tangannya sampai mengenai pantang Kayle. Sehingga membuat Kayle kesakitan dan Yun Soo dan Kayle pun terjatuh. Sedangkan Chan Hee menari sebagai tanda mengejek. Tak lama Kayle mendapat telepon dari Suk Ho, Suk Ho mengejaknya jalan-jalan.
Suk Ho menyeret Kayle ke sebuah tempat yang di sana ada poster Lee Sang Won yang berukuran besar.
“Kau menghubungiku hanya untuk menunjukkan ini?” tanya Kayle kesal.
“Dia tampan, Susah kelihatan tampan dengan poster seukuran itu. Dia tampan.” Ucap Suk Ho
“Kau sedang apa sih sebenarnya?” tanya Kayle kesal.
“Jika wajahmu dipajang di poster seukuran itu...itu pasti akan terpampang disini. Semua wanita akan mengantri.” Ucap Suk Ho sambil berputar-putar
“Tentu saja. Aku dulu populer di SMA.” Ucap Kayle
“Aku berjanji akan mewujudkannya.” Ucap Suk Ho
“Tentu saja.” Ucap Kayle
“Jadi, kau harus mempersiapkan dirimu.” Ucap Suk Ho
“Berapa kali harus kukatakan? Aku sudah siap.” Ucap Kayle Kesal
“Persiapkan hatimu. Jika kau mau terkenal, kau harus rendah hati. Oke?” ucap Suk Ho, perkataan itu membuat Kayle terdiam.
Tak lama Lee Sang Won muncul dengan beberapa orang dari luar negeri, mereka membicarakan tentang tempat tinggal yang akan Lee Sang Won tinggali. Kayle yang melihatnya langsung memutar badan Suk Ho dan sedikit berjongkok untuk bersembunyi di belakangnya. Kayle melihat beberapa wanita yang ingin menemui Lee Sang Won namun penjaga menahannya, dan Sang Won mengatakan tidak apa –apa. Wanita-wania itu meminta tanda tangan Sang Won dan Sang Won pun melakukannya.
Setelah Sang Won pergi Kayle langsung berdiri.
“Dia sudah dewasa.” Ucap Kayle
“Setelah amarahmu sudah tak terpendam, kau bisa mengeluarkannya.” Ucap Suk Ho lalu berbalik menghadap Kayle. “ Setelah kau mengisi kantong sampah, kau harus membuangnya. Jika maumu iri, bersikaplah iri. Jika kau ingin mengutuk, kutuklah. Lakukanlah apa saja yang kauinginkan. Mari kita mengisinya dan membuangnya. Oke?” tambah Suk Ho sambil memukul lengan Kayle. Suk Ho pun menarik tangan Kayle dan mengajaknya pergi.
“Ayo pergi. Bukankah aku masih cukup imut untuk seusiaku?” tanya Suk Ho
“Kenapa kau ingin menjadi imut di usiamu?” tanya Kayle balik
“Aku ingin bermain denganmu. Dia lebih jelek darimu. Bukankah permainan gitarmu lebih baik dari dia?” ucap Suk Ho
“Tidak perlu dikatakan, aku memang lebih bagus.” Ucap Kayle
“Jika Lee Sang Won memintamu untuk menjadi bintang tamu di acara kita suatu hari...kita tolak saja dia dengan tegas.” Ucap Suk Ho
“Memikirkannya saja aku merasa lega.” Ucap Kayle. “ Oke!” ucap mereka serempat dan menedang kaki ke udara. Membuat para mengunjung menatap mereka aneh.
Di sebuah taman Min Joo dan Geu Rin sedang minum minuman. Min Joo bertanya apa Geu Rin marah, Geu Rin menjawab tidak, setelah menetap Min Joo agak lama Geu Rin mengatakan iya. Min Joo berpendapat Geu Rin mungkin membenci Suk Ho tapi itu membuat Min Joo berpikir dia benar-benar menjadi CEO agensi. Geu Rin mengatakan kalau dia tidak membenci Suk Ho, Geu Rin membenci dirinya sendiri.
Min Joo bertanya apa Min Joo sudah cerita pada Geu Rin bagaimana Min Joo pertama kali bertemu dengan Suk Ho. Geu Rin menjawab belum, Min Joo berkata kalau Suk Ho itu aneh memikirkannya saja membuat Min Joo kesal. Min Joo memberitahu kalau sudah sekitar 10 tahun sejak mereka sudah saling kenal.
[flashback]
Min Joo sedang mengejar Suk Ho yang beru keluar dari gedung Ocean Music.
“Tunggu. Tunggu.” Panggil Min Joo lalu menarik tangan Suk Ho
“Sakit tahu.” Ucap Suk Ho lalu berhenti
“Ayolah. Kau tidak bisa pergi seperti itu.” ucap Min Joo
“Kita sudah selesai bicara, jadi kenapa aku harus tetap disini?” tanya Suk Ho
“Apa kau bicara informal padaku?” Tanya Min Joo balik
“Kau duluan yang mulai.” Jawab Suk Ho
“Tn. Shin Suk Ho.” Panggil Min Joo
“Ya, Nn. Yeo Min Joo?” jawab Suk Ho
“Sae Bom itu seorang pemula. Semua pemula memang memulai karirnya tanpa manajer...tetapi hanya penyanyimu yang menuntut ingin cari manajer. Bagaimana kami seharusnya menjalankan bisnis kami? Apakah kau tahu berapa biaya untuk melakukan acara di Pulau Jeju?” ucap Min Joo
“Seorang pemula? Ini cuma Sae Bom dan grup lain dengan empat anggota. Apa itu memakan banyak uang untuk memesan dua tiket ekstra?” tanya Suk Ho
“Ada logika untuk sebuah acara. Jika kau tiba-tiba mengubahnya...” ucap Min Joo. “Nn. Yeo Min Joo. Ocean Musik mengira Sae Bom dapat bepergian tanpa manajernya...tapi aku menolak untuk membiarkan dia pergi sendirian. Aku tidak bisa membiarkannya pergi seperti yatim piatu...titik. kami akan mundur.” Potong Suk Ho
“Lalu, bagaimana jika aku dipecat? Kau tidak bisa melakukan ini tepat sebelum konser. Siapa yang akan menggantikannya?” tanya Min Joo
“Kenapa tanya aku?” tanya Suk Ho
“Apa penting sekali untuk memiliki seorang manajer?” ucap Min Joo
“Apa kau membiarkan anakmu pergi sendiri untuk konser pertama mereka? Kau itu cantik sekali. Tapi kenapa kau tidak mengerti perkataanku?” tanya Suk Ho. Dan membuat Min Joo sedikit malu, Min Joo mengeluh dan membenarkan rambutnya.
[flashback end]
Kembali ke Min Joo dan Geu Rin. Min Joo berkata kalau dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, Geu Rin menanyakan apa yang terjadi selanjutnya. Min Joo jadi mempekerjakan manajer, itu tidak pernah terjadi di agensi kami sebelumnya. Min Joo memberitahu Geu Rin kalau Suk Ho kebanyakan mendapat kesulitan, Min Joo saja tidak dapat berkata-kata dengan cara dia berbicara. Geu Rin berkata dia tidak yakin tentang itu, Geu Rin hanya ingin belajar dari Suk Ho.
Min Joo bertanya kenapa Geu Rin ingin belajar dari Suk Ho, Suk Ho itu brengsek. Min Joo memberitahu setelah album dia dirilis dan mendapat keuntungan Suk Ho bahkan tidak akan memikirkan kontraknya lagi, Suk Ho akan memastika kalau dia itu untung lebih banyak. Min Joo rasa itu buruk.
Jika Geu Rin mengambil syuting tambahan yang tidak dibahas sebelumnya, maka Suk Ho akan mengancam untuk membatalkan kontrak jika mereka tidak membayarnya lebih. Min Joo berkata kalau Suk Ho itu berengsek sekali. Geu Rin mengulangi kata brengsek, dan Min Joo langsung menambahkan kalau Suk Ho tetap menjaga janjinya.
Suk Ho dihina dan diejek oleh banyak orang tapi dia memastikan kalau artisnya takkan bisa dihina. Min Joo memberitahu Geu Rin kalau Suk Ho perah berada di kantor polisi
[Flashback]
“Untuk iklan sepatu kita, bisakah kita mewujudkan sesuatu yang liar... dan bukan yang menggemaskan? Do Kyung punya badan seksi. Entah bagaimana aku harus bereaksi ketika aku melihatnya.” Ucap salah satu karyawan Suk Ho datang dengan membawakan minuman untuk para Karyawan.
“Iklan sepatu harusnya menggemaskan.” Ucap Suk Ho sambil menghentakan minuman ke atas meja.
“Bukankah dia sedang pacaran dengan seseorang? Bukankah sebentar lagi ada skandal? Aku sangat iri pada orang yang bisa memacarinya.” Ucap karyawan itu
Suk Ho yang sudah geram langsung memukul karyawan itu dan berkata kalau mereka tidak akan syuting iklan dengan orang cabul sepertimu. Lalu memukul karyawan itu lagi.
[Flashback end]
Kembali ke Min Joo yang sedang menjelaskan orang seperi apa Suk Ho itu. Suk Ho menganggap artisnya sebagai anak-anaknya. Min Joo saja penasaran bagaimana Suk Ho memperlakukan anak-anaknya sendiri setelah nanti Suk Ho menikah. Geu Rin memanggil Min Joo, dan Min Joo sudah tahu kalau Geu Rin ingin memintanya untuk menemui Suk Ho
Di kantor mango Suk Ho sedang duduk di ruangan , dan Geu Rin derdiri di depan meja Suk Ho.
“Apa kau kemari untuk bersenang-senang?” tanya Suk Ho
“Tidak, Aku tidak datang untuk bersenang-senang di tengah malam.”jawab Geu Rin.
Beralih ke Min Joo yang sedang mengendarai mobil sendirian
“Apa aku terlalu baik, Angin musim semi terasa nyaman sekali. Sesuatu mungkin akan terjadi di antara mereka.” ucap Min Joo.
Kembali ke Suk Ho dan Geu Rin.
“Maaf?” tanya Suk Ho
“Manajer mengkhianati penyanyinya. Manajer seharusnya menanggung kesalahan sang artis... tapi aku malah menyalahkan sang artis. Itu sebabnya aku tidak memenuhi syarat.” Jawab Geu Rin tegas
“Kau ini kenapa sih?” tanya Suk Ho
“Tn. Shin, bolehkah aku bekerja lagi? Aku akan bekerja keras... Maksudku, aku akan berusaha yang terbaik.” Minta Geu Rin.
“Biar aku bertanya padamu. Apa kau akan menjadi manajer Ha Neul atau manajer band?” tanya Suk Ho
“Aku akan menjadi manajer Entertainer Band ini!” jawab Geu Rin sambil berteriak.
“Berhenti berteriak padaku. Aku ini jadi sakit kepala gara-gara kau.” Ucap Suk Ho kesal
“Apa ini hujan deras?” tanya Geu Rin
“Apa?” ucap Suk Ho
“Yah... kurasa seharusnya hujan besok.” Jawab Geu Rin
“Kau ini berlebihan sekali.” Ucap Suk Ho
“Bagaimana pun juga, aku akan memastikan tidak akan membuatmu stres lagi.” Ucap Geu Rin tegas. Suk Ho menghela nafas dan menatap Geu Rin.
Di kamar Kayle sedang mencari tau tentang Lee Sang Won. Kayle menghela nafas dan menutup ponselnya. Kayle melihat ke arah Ha Neul yang sedang tidur, Kayle langsung mengambil jaket dan pergi dari kamar. Ternyata Ha Neul belum tidur, Ha Neul langsung bangun dari tempat tidur.
Ha Neul pergi ke sebuah cafe. Ha Neul bertanya bolehkan ia meminjam ponselnya, Ha Neul hanya perlu untuk menghubungi seseorang pada seorang penjaga cafe. Penjaga itu membolehkan dan Ha Neul langsung menelpon nomor yang ada pada kartu layanan sopir. Ha Neul meminta orang yang bernama kayle. Namun ia mengubah namanya.
Terlihat Kayle sedang berlari menuju cafe, Kayle berkata supir sudah datang.
“Apa itu kau, Lee Bang Geul” ucap seseorang, kayle menoleh ia terkejut saat melihat ternyata orang itu adalah Ha Neul yang tersenyum sambil menunjukan kartu layanan sopir.
“Apa Lee Bang Geul itu nama aslimu, Kayle?” tanya Ha Neul
“Sudah kubilang pada mereka mendaftarkan namaku sebagai Kayle.” Ucap Kayle kesal.” Apa kau akan beritahu yang lain?” tanya Kayle
“Itu tergantung.” Ucap Ha Neul
“Kau bahkan tidak punya mobil. “Kenapa kau menyuruhku datang?” tanya Kayle kesal
“Ayo kita minum kopi.” Ajak Ha Neul
“Aku pesan latte.” Ucap Kayle
Mereka pun duduk di kursi luar cafe.
“Tidak ada lagi yang harus dilakukan. Aku jadi supir di Amerika sejak masih SMA. Semua orang perlu biaya hidup. Aku tidak enak tidak melakukan apa-apa.” Ucap Kayle
“Hyung, kau tumbuh dengan baik.” Puji Ha Neul
“Jangan jatuh cinta padaku. Aku akan meneriakimu.” Ucap Kayle
“Aku tidak akan jatuh cinta padamu. Aku hanya tersentuh.” Ucap Ha Neul
“Pergilah kau bocah.Aku harus kembali bekerja.” Ucap Kayle
“Ayo kita pulang ke rumah.” Ajak Ha Neul
“Kenapa kau datang?” tanya Kayle
“Aku ingin mengatakan sesuatu, tapi aku malu untuk mengatakannya. Kurasa ini adalah waktu yang tepat.” Ucap Ha Neul
“Apa itu?” tanya Kayle
“Hari itu, kau datang menemuiku di pusat penahanan remaja di Busan. Kau datang jauh-jauh... untuk memberitahuku kalau kau menyukai suaraku. Kau bilang kau bisa... memainkan musik yang indah jika bersamaku.” jawab Ha Neul
“Aku membuatmu tersentuh 'kan.” Ucap Kayle
“Itu karena gitaris Juilliard mengakuiku. Kau mengakui suaraku dan kinerja kami. Aku sangat senang.” Ucap Ha Neul
“Kenapa kau membicarakan hal itu sekarang?” tanya Kayle
“Sejujurnya...Aku menjaga jarak karena kau dari Juilliard. "Dia pasti menakjubkan.", "Beruntung sekali dia.", "Dia seorang profesional.", "Bisakah aku menyamainya?" Tapi kau datang menemuiku. Aku sangat berterima kasih atas hal itu.” jawab Ha Neul
“Jadi inti perkataanmu ini apa?” tanya Kayle
“Aku merasa jauh lebih baik... setelah aku mengubah rasa cemburuku menjadi rasa iri. Bersulang.” Ajak Ha Neul tersenyum sambil mengangkat cangkirnya
“Ini kopi.” Ucap Kayle namun mereka tetap bersulang. Dan meminum kopi itu, mereka pun sama-sama kepanasan karena meminum kopi itu tanpa meniupnya.
Di ruang latihan Jinu sedang memikirkan video itu. ia menelepon Joo Han dan mengatakan kalau ia tidak yakin dengan video itu. video itu seperti dibuat-buat.
Jinu datang menemui Joo Han di ruangannya.
“Jinu, aku kecewa padamu. Apa ini terlihat dibuat-buat? Aku berharap aku bisa mengirimkan ini ke forensik, tapi aku tidak ingin menyakitimu.” Ucap Joo Han
“Dengar, jika aku mabuk sekalipun...kenapa juga aku mau melakukan hal itu pada seorang gadis setelah aku terlibat dalam skandal? Aku tidak bisa meyakinkan diriku sendiri.” Ucap Jinu
“Baiklah. Amati lebih baik lagi. Periksa video ini jika memang kelihatan dibuat-buat. Aku kecewa.” Ucap Joo Han lalu memberikan ponselnya pada Jinu. saat Jinu melihat video itu. di dalam video itu terlihat sepatu orang yang merekam videonya.
Jinu teringat pada saat Jinu memberikan sepasang sepatu pada Joo Han pada saat Joo Han masih menjadi bawahan Suk Ho. Jinu memberikan sepatu itu karena Joo Han selalu mengantarnya ke dokter. Joo Han sangat berterima kasih pada Jinu karena sepatu itu adalah sepatu yang ia dambakan.
Setelah melihat video itu Jinu terdiam ia mengatakan kalau ia mungkin bereaksi berlebihan, Jinu langsung bangkit dan ingin pergi, Jinu terhenti saat Joo Han mengatakan pada Jinu untuk beristirahat. Lalu Jinu pun pergi dari ruangan Joo Han.