Di kantor KTOP, Tuan Lee memberitahu pada Joo Han kalau Suk Ho sedang melakukan rekaman sebuah album. Joo Han berkata kalau Suk Ho tidak akan bisa melakukannya, Joo Han sudah memastikan kalau Band yang Suk Ho buat tidak akan bisa masuk di TV, Radio, Variety show, acara music, dan bahkan panggung kecil di Hongdae.
Tuan Lee bertanya kenapa Joo Han tidak menghentikan Suk Ho untuk membuat album. Menurut Joo Han mungkin akan lebih menyenangkan untuk melihat Suk Ho jatuh saat Suk Ho sudah melakukannya dengan baik. Dan Joo Han menyuruh Tuan Lee untuk duduk dan menonton. Tuan Lee memuji pekerjaan yang Joo Han lakukan, Joo Han pun mengucapkan terima kasih atas pujian itu.
Di kantor mango Min Joo, Man Sik dan Suk Ho sedang membicarakan tentang cara mempromosikan album mereka.
“Kurasa kita tidak bisa menaruh lagunya di sebuah toko musik online. Uang adalah satu hal. Kita tidak bisa melewati Lee Joon Suk.” Ucap Min Joo
“Lalu apa gunanya mempromosikan musik? Bahkan jika orang-orang mencari secara online, Hasilnya tidak akan muncul. Bagaimana orang-orang akan bisa mendengarkannya?” ucap Man Sik
“Selama KTOP ada, kita akan disaring.” Ucap Suk Ho dan mereka pun berfikir. “Kita perlu menghindari penyaringan.” Tambah Suk Ho, lalu pergi dari situ dengan tersenyum tipis.
Di studio, Suk Ho menemui Tn. Byun dan menunjukan video rekaman Enterainer Band.
“Ini mengesankan, bukan? Bisakah kau...mengunggahnya di situs?” tanya Suk Ho
“KTOP terus mengawasi. Bagaimana bisa aku melakukannya?” tanya Tn. Byun balik.
“Kau bisa melakukannya.” Ucap Suk Ho
“Bagaimana?” tanya Tn. Byun
“Unggah sebagai musik gereja baru bulan ini. Lee Joon Suk tidak akan memperhatikan.” Ucap Suk Ho
“Ini bukan musik gereja, bukan?”ucap Tn. Byun
“Jika musiknya adalah tentang cinta, itu adalah "We Are The World".Dan pada dasarnya itu adalah, "I Love Saver of Souls".Kita hanya perlu membuat lagunya bisa dicari.” Ucap Suk Ho
“Ya ampun, kau pintar sekali.” Ucap Tn. Byun dan mereka pun tertawa bersama.” Kita harus berbagi keuntungannya.” Tambah Tn. Byun. “Itu pasti. kau tidak perlu menyebutkannya.” Ucap Suk Ho.
“Vokalisnya bernyanyi sangat bagus. Dia juga tampan. Kurasa dia akan berhasil.” Ucap Tn. Byun
“Benar sekali. Apa kau ingat Jo Sung Hyun? Teman dekatku, Jo Sung Hyun. Aku memperkenalkannya kepada Lee Joon Suk sebelumnya.” Ucap Suk Ho
“Siapa?” tanya Tn. Byun
“Ya, Jo Sung Hyun tidak berhasil merilis album. Aku terjebak di Moskow, jadi kau melanjutkan proyek itu.” ucap Suk Ho. Mendengar nama Sung Hyun membuat Tn. Byun gugup.
“Benar. Itu benar. Bagaimana dengan dia?”tanya Tn. Byun gugup
“Vokalisnya... adalah adik dari Sung Hyun.” Ucap Suk Ho, mendengar itu membuat tubuh Tn. Byun gemetaran. Dan teringat saat Tn. Byun dan Tn. Lee sedang berada di dalam mobil, saat itu Tn. Byun memberi tahu Tn. Lee kalau Jo Sung Hyun meninggal.
“Apa itu? Apa kau baik-baik saja?” tanya Suk Ho sambil memegang tangan Tn. Byun yang gemetaran.
“Aku merasa panas.” Ucap Tn. Byun dan mengambil minumannya, dan sangat terlihat kalau dia sangan gemetaran.
“Itu karena kau semakin tua, bukan? Itu karena kau semakin tua, bukan?” tanya Suk Ho
Di sebuah tempat pemotretan, Entertainer Band sedang melakukan pemotretan. Min Joo, Geu Rin dan Suk Ho terlihat seperti orang yang bingung. Karena Entertainer Band tidak bisa berpose yang natural. Dan mereka pun membatu Entertainer Band untuk melakukan pose yang bagus, dan semakin lama gaya yang mereka tunjukan terlihat cool.
Di sebuah kafe Suk Ho bertemu dengan seorang wartawan wanita
“Kenapa kau tidak menjadi presiden klub penggemar saat ini?” tanya Suk Ho
“Aku sudah melakukannya selama lima tahun, Itu waktu yang cukup lama.” Ucap wanita itu
“Aku melihat posting blog-mu. Foto-foto Jackson yang kau ambil luar biasa.” Ucap Suk Ho
“Bukan begitu? Aku punya kamera baru. Ngomong-ngomong, Direktur.” Ucap wanita itu
“Iya? Itu benar. Aku dipecat.” Ucap Suk Ho
“Kenapa kau ingin menemuiku?” tanya wanita itu
“Musim gugur yang lalu, kau pergi ke pertunjukan Jackson di Busan? Boleh aku melihat foto-fotonya? Bukan yang kau posting di blog-mu.” Ucap Suk Ho
“Kenapa?” tanya wanita itu
“Kau tahu...aku sangat peduli tentang Jinu, bukan?” ucap Suk Ho
“Itu sebabnya banyak penggemarnya membencimu.” Ucap wanita itu
“Bagaimana denganmu?” tanya Suk Ho
“Aku sangat menyukai Jinu, jadi aku bersyukur.” Jawab wanita itu
“Aku tidak mengurusi Jackson lagi. Tapi ada sesuatu yang perlu aku tahu. Tolong tunjukkan foto-fotonya tanpa bertanya-tanya. Ini benar-benar penting untuk Jinu. Kau harus melihat di sini.” Ucap Suk Ho
“Aku tidak bisa mengirimnya kepadamu” ucap wanita itu.
“Tentu saja, Apa kau mengambil foto di tempat parkir atau di depan klub?” tanya Suk Ho. Wanita itu menyuruh Suk Ho menunggu dan menunjukan foto yang berada di tabletnya. Suk Ho melihat foto itu dan bertanya apa wanita itu mengambil gambar plat nomor taksi, wanita itu menjawab sebenarnya dia ingin lebih banyak mengambil gambar mereka dan ingin tau tentang gadis itu namun Jackson keluar dan ia sibuk mengambil gambar anggota Jackson yang lain.
Di ruang kerjanya Suk Ho sedang mencari acara TV, dan ia melihat acara TV The Show, ia terkejut saat melihat direktur acara itu adalah Park Won Suk. Suk Ho terkejut karena dulu dia pernah membuat Won Suk marah dengan tidak mendengarkan perkataan Won Suk dan menabrak dadanya.
Suk Ho datang ke kantor SBC untuk menemui direktur Won Suk, Suk Ho masuk ke dalam banyak karyawan yang melihat ke arah Suk Ho. Tak lama Won Suk keluar dan Suk Ho langsung menghampirinya. Won Suk berkata kalau Suk Ho ternyata masih datang ke SBC, Suk Ho mengatakan kalau dia ada bisnis hiburan jadi dia masih datang ke SBC. Namun Wok Suk tidak terlalu menghiraukan dan, ia berjalan dan mengkuti cara Suk Ho saat Suk Homengatakan suara mendengung apa itu. Suk Ho pun memasukan SD entertainer band dan pergi ke toilet
Di toilet Suk Ho melatih dialognya. Dan tak lama ada seseorang yang memanggilnya dari dalam toilet dan menyuruh Suk Ho untuk mngambilkannya beberapa tisu toilet, Suk Ho Pun menurutinya dan membantu pria itu. saat pria itu keluar dari toilet, ia berkata pada Suk Ho kalau Suk Ho harus menjadi orang yang rendah hati saat sedang putus asa dan membutuhkan bantuan orang lain karena itu lah hidup.
Suk Ho pergi ke dalam mobil, Suk Ho melihat Geu Rin yang baru bangun tidur, ia menyuruh Geu Rin untuk tidur menyandar ke belakang, karena Geu Rin harus beristirahat dengan baik di saat dia bisa, agar tetap sehat.
Geu Rin menanyakan bagaimana hasilnya, namun Suk Ho tidak mnjawab dan menyuruh Geu Rin untuk pergi saja, namun saat Geu Rin menghidupkan mobil Suk Ho menyuruhnya berhenti dan menyuruh Geu Ri untuk tidur lagi, lalu Suk Ho pun keluar dari mobil dan pergi ke dalam gedung.
Suk Ho masuk dan mencari Wok Suk, saat ia melihat Wok Suk ia langusng berlari ke arah Wok Suk Dan berlutut di hadapannya. Apa yang Suk Ho lakukan membuat Wok Suk terkejut da menanyakan apa yang Suk Ho lakukan.
“Ibuku selalu berkata... yang di depan akan terjatuh di belakang dan yang di belakang akan maju ke depan, dan untuk selalu rendah hati. Tapi aku tidak mengerti...dan kejam kepadamu saat kau sebagai asisten direktur. Aku tidak tahu hari ini akan datang. Kupikir aku akan selalu tetap di atas dan terus mengintimidasi orang lain di sekitarku. Sekarang aku sudah mencapai titik terendah, aku terlalu malu untuk mengangkat kepalaku. Tuan Park. Tolong... bantu aku, sekali ini saja. Tolong biarkan... Entertainer Band... pergi ke atas panggung hanya sekali saja. Mereka bukan anak-anak yang buruk. Akulah si gemuk brengsek yang besar. Anak-anakku berbakat. Mereka datang sejauh ini dengan mengikutiku. Tolong, demi mereka, tolong... Tolong beri mereka kesempatan. Aku akan datang dan berlutut di depanmu setiap hari... untuk menebus semua rasa sakit yang kusebabkan. Aku akan berlutut 100, tidak, 1000 kali... sampai kau mengatakan kepadaku untuk berhenti datang. Jadi... tolong bantu aku, tuan Park.” Ucap Suk Ho dengan meneteskan air mata. Mendengar apa yang Suk Ho katakan muncul ekspresi kasihan dan rasa simpati dari wajah Wok Suk.
Ditengah-tengah kerumunan itu muncul seorang pria yang meminta bantuan pada Suk Ho saat sedang di toilet, namun dia tidak kalau dia adalah pria yang menolongny tadi, jadi dia pergi begitu saja.
Saat Suk Ho ingin keluar dari gedung itu banyak karyawan yang mengejek Suk Ho. Suk Ho ingin menutupi wajahnya menggunakan kacamata, namun Suk Ho berfikir dan melepas kacamatanya. Ia berjalan dengan Pede lalu berbalik dan berteriak “Aku CEO dari Agensi Mango Entertainment...dan manajer...dari Entertainer Band, Shin Suk Ho! Terima kasih. Terima kasih!.”
Saat di luar Geu Rin menunggu Suk Ho dari luar mobil. Saat Geu Rin ingin mendekat, Suk Ho melarangnya dan pergi dari situ.
Di tempat yang sepi Suk Ho berjongkok dan menangis, ia memikirkan apa yang ia lakukan tadi dan itu sangat lah memalukan. Ia menyebut semua Jo Ha Neul, Kayle, Seo Jae Hoon, Na Yun Soo, Na Chan Hee dua kali dan meyakinkan dirinya sendiri kalau dia pasti bisa. Suk Ho memasang kacamatanya dan pergi kemobil.
Di mobil Geu Rin menyiapkan es americano yang Suk Ho sukai. Suk Ho menanyakan minuman apa milik Geu Rin, Geu Rin menjawab kalau dia memiliki selera anak-anak, jadi dia memilih Macchiato karamel. Suk Ho berkata pada Geu Rin apa dia tidak ingin menanyakan kenapa Suk Ho pergi, Geu Rin menjawab kalau Suk Ho pasti melakukannya dengan baik. Suk Ho berkata kalau kata-kata yang keluar dari mulut Geu Rin itu tidak tulus.
“Tuan. Kau adalah yang pertama untukku. bos pertamaku di pekerjaan yang aku nikmati. panutan pertamaku...dan orang pertamaku.” Ucap Geu Rin
“Tentu saja. ini pekerjaan pertamamu.” Ucap Suk Ho
“Aku pernah melakukan pekerjaan paruh waktu. Yang aku maksud adalah, kau adalah yang terbaik di mataku, dan yang aku percaya... bahwa apa pun yang kau lakukan, kau melakukannya dengan hebat.” Ucap Geu Rin. Suk Ho mengambil menuman dan meminumnya, Geu Rin yang melihat itu marah karena itu adalah minuman miliknya.
“Aku juga suka macchiato, mulai sekarang. Kau seharusnya meminta terlebih dahulu. Dan kau harus konsisten. Kau baru saja mengatakan kalau aku adalah cinta pertamamu.” Ucap Suk Ho
“Aku tidak pernah mengatakan kau cinta pertamaku. Aku berkata, "orang pertama".” Ucap Geu Rin kesal
“Aku tahu. Itu hanya salah bicara. Aku tidak akan meminumnya! Kau saja yang meminumnya.” Ucap Suk Ho lalu menaruh minuman itu
“Ahhh~ Pada saat seperti ini kau hanya anak-anak. Gunakan sabuk pengamanmu.” Ucap Geu Rin kesal, “Kau gunakan saja milikmu!” ucap Suk Ho kesal.
Di ruangan Lee Joon Suk, Tuan Lee sedang marah – marah
“Direktur eksekutif sendiri yang mengatakan untuk menyerahkan panggungnya. Tidak ada cara untuk menghentikannya. Aku pergi ke studio... dan memohon dan mengancam manajer. Tapi direktur eksekutif yang baru datang langsung dari AS, jadi aku tidak tahu siapa yang dekat dengannya.” Ucap Joo Han
“Kita memiliki seseorang yang tidak takut dengan ktop, begitu? Kalau begitu kita harus mengajarinya. Beritahu mereka, segera setelah mereka membiarkan Entertainer Band ada di panggung, penyanyi KTOP tidak akan pernah tampil... di acara musik SBC.” Ucap Tuan Lee
Saat Suk Ho ingin masuk ke dalam kantor ia mendapat panggilan dari Tuan Park, dan ternyata Tuan Park mengizinkan kalau Entertainer Band boleh tampil di acaranya. Semua orang di kantor itu senang mendengar kabar itu. Jae Hoon bertanyakan apa itu Tv nasional jika iya Jae Hoon menanyakan apa boleh dia menggunakan masker, karena jika ibunya melihat ibunya pasti akan tekejut. Min Joo berkata kalau itu akan di bahas diantara Jae Hoon dan Min Joo saja.
Tiba-tiba Man Sik datang dan mengatakan kalau Entertainer Band tampil di acar SBC maka artis KTOP tidak akan ada yang akan tapil di program SBC. Mendengar itu membuat Suk Ho bingung. Dan kayle yang marah kenapa KTOP melakukan itu pada mereka. dan mereka semua berfikir
Beralih ke rumah sakit, Min Joo menyuruh suk Ho untuk melakukan konsultasi tentang kesulitan tidur yang Suk Ho alami. Namun Suk Ho tidak mau, dan Min Joo terus memaksanya. Akhirnya Suk Ho masuk ke dalam dan melakukan konsultasi.
“Ya ampun. Gambarmu sangat aneh. Kau pasti sangat tertekan.” Ucap sang dokter.
“Segala sesuatu dalam hidup adalah tekanan.” Ucap Suk Ho.
“Di atas semua itu, kau terlalu lemah untuk mengurus dirimu sendiri.” Ucap sang dokter.
“Lihatlah aku baik-baik. Aku sudah melalui semua jenis kesulitan dan masih bertahan. Bagaimana denganku, apa kau menemukan kelemahan?” ucap Suk Ho
“Lihat baik-baik. Biasanya, jika aku meminta orang-orang untuk menggambar dirinya sendiri saat hujan, Mereka akan menggambar jas hujan atau meletakkan payung di atas kepala mereka. Setidaknya mereka akan mengenakan sepatu hujan. Tapi ketika aku melihat gambarmu, Kau basah kuyup dalam hujan. Itu berarti kau sedang stres. Ini berarti kau menanggung semua bebanmu sendiri.” Ucap dokter, Suk Ho melihat gambar itu, dokter menangakan apa Suk Ho tidur nyenyak namun Suk Ho tidak menjawab dann ingin keluar dari ruangan itu.
Namun belum sempat Suk Ho melangkat dokter itu mengatakan kalau dia akan memeberikan resep obat. Dokter itu memberitahu Suk Ho untuk meminumnya sebelum tidur. Suk Ho mengatakan kalau dia tertidur jika dia sudah menutup mata. Namun doter itu menjawab kalau Suk Ho mengalami gangguan kecemasan dan insomnia. Dokter itu menyuruh Suk Ho meminum obatnya dan menanggung semua beban dendirian itu tidak baik. Mendengar perkataan itu membuat Suk Ho terdiam dan langsung berdiri dan keluar dari ruangan itu.
Suk Ho marah-marah pada Min Joo karena membawanya ke tempat seperti itu. Namun Min Joo tersenyum dan berkata kalau dokter itu mengenai tempat yang tepat. Min Joo pun menebus obat Suk Ho.
Malamnya Suk Ho memandangi gambar yang diberi dokter itu dan memikirkan kata-kata sang dokter. Suk ho meremas gambar itu dan membuangny ketempat sampah, begitu jga dengan obat yang Min Joo tebus untuknya. Suk Ho mematikan lampu dan pergi dari kantor.
Keesokannya Geu Rin mengambil obat yang dibuang Suk Ho tadi malam. Geu Rin bingung karena ia tidak tahu pil-pil apa itu. ia pun mengambil kertas dan membuka nya di sana tertulis saya saat sedang hujan. Di bawah kertas itu tertulis pisikiater. Geu Rin pun menjadi ‘seni menggambar hujan dalam terapi’ di internet. Geu Rin membaca kalau Hujan mewakili situasi sulit atau stres.
Suk Ho masuk kesebuah kafe dengan terburu-buru karena wartawan itu memberitahu kalau dia memiliki lebih banyak foto tentang Jinu. Wanita itu menanyakan pada Suk Ho apa dia mengenal wakil presiden klub penggemar kami yang gemuk, Suk Ho mengenalnya namun dia lupa namanya.
Wanita itu bertanya pada wakil presiden itu pada saat rapat umum terakhir hanya untuk berjaga-jaga, dan akil presiden itu menjawab kalau dia juga punya beberapa gambar tapi gambar-gambar itu semacam ofensif.
Beralih ke kantor KTOP, tepatnya di ruang Tuan Lee. Tuan Byun datang menemui Tuan Lee
“Kau masih hidup juga. Seharusnya kau tetap melakukan kontak. Apa kabar?” ucap Tuan Lee
“Aku memenuhi janjiku.” Ucap Tuan Byun
“Sudah kukatakan aku akan mencari pekerjaan untukmu, tetapi kau tidak menghubungiku. Aku kecewa, kau tahu.” Ucap Tuan Lee
“Tentang Jo Ha Neul.” Ucap Tuan Byun sambil melepas kacamatanya
“Kenapa kau menyebutkan namanya?” Tanya Tuan Lee
“Tinggalkan dia sendiri.” Jawab Tuan Byun
“Kenapa kau akan muncul entah dari mana dan mengatakan itu kepadaku?” tanya Tuan Lee
“Jo Ha Neul. Dia adik dari Jo Sung Hyun. Berhenti bermain-main dengan Entertainer Band.” Ucap Tuan Byun. Tuan Lee pun terlihat gugup
“Kenapa harus aku? Lagipula apa hubungannya Sung Hyun denganku?” tanya Tuan Lee
“Kau membunuhnya. Kau membunuh Sung Hyun.” Ucap Tuan Byun Dan membuat Tuan Lee marah.
Kembali ke cafe Suk Ho sedang melihat gambar yang di perlihatkan oleh wanita itu. Suk Ho terkejut karena dalam foto itu terdapat Joo Han yang melihat Jinu dan Jin Young pergi berdua.