logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Pretty Man Episode 16 Part 2 ( Final )

Sinopsis Pretty Man Episode 16 Part 2 ( Final ).Pada part sebelumnya di ceritakan kalau Ma Te dituduh melakukan manipulasi saham dan terancam pidana. Bo Tong yang membaca beritanya langsung menemui David dan meminta David menemani Ma Te.Melihat keperdulian Bo Tong pada Ma Te yang begitu besar, akkhirnya David mengatakan kalau orang yang diperlukan Ma Te sekarang adalah Bo Tong karena Bo Tong adalah password yang diberikan ibu Ma Te padanya.

Sinopsis Pretty Man Episode 16 Part 2 ( Final ) !!!!


Setelah mengetahui semuanya dan mendapat dukungan dari David,Bo Tong pun langsung pergi ke rumah Ma Te. Sampai di rumah Ma Te, Bo Tong langsung memeluknya dan berkata kalau dia tidak bisa pergi meninggalkan Ma Te sendirian.

“Aku sudah bilang akan jadi skate buatmu. Aku tidak bisa hidup tanpa oppa.” Ucap Bo Tong.

Ma Te yang tidak ingin membuat Bo Tong terluka karena dirinya lagi langsung menyuruh Bo Tong keluar dari rumahnya. Namun Bo Tong langsung menepis tangan Ma Te.

“Aku tidak mau pergi”

“Kim Bo Tong!”

“Aku akan tetap disini dan tertawa bersamamu, tertawa disaat kau tertawa... dan menangis saat kau menangis.”


Ma Te memberitahu Bo Tong kalau dia terus berada disampingnya semua akan terasa lebih sulit lagi. Dan Ma Te tidak ingin membuat Bo Tong terluka lagi karena dirinya. Bo Tong menjawab kalau dia akan lebih merasa terluka dan terus khawatir jika berada jauh dari Ma Te. Dia meminta Ma Te untuk tidak menyuruhnya pergi lagi.

Bo Tong memeluk Ma Te, “Jangan menyuruhku buat pergi, Oppa!”. Akhirnya Ma Te melunak dan membalas pelukan Bo Tong.


Keesokanharinya, David berusaha menenangkan hatinya sebelum masuk kantor. Kenapa dia melakukan itu? Karena dia tahu kalau Bo Tong pasti sudah masuk kantor lagi. Dan dia tidak ingin terlihat seperti orang terpuruk di depan Boo Tong. David berhasil, dia berhasil bersikap biasa saja seperti tidak pernah terjadi apa-apa.


David menemui Ma Te, “Ketua Tim, kau tidak menepati janjimu,”ucap Ma Te.

“kenapa? Jadi haruskah aku menulis surata permintaan maaf sekarang?” jawab David dan tersenyum. David juga mengatakan kalau dia sudah menghubungi kantor utama untuk  membicarakan mengenai masalah kontrak yang akan di launching tapi mereka tak pernah menjawab telepon-nya. Karena tidak ada jawaban, David berniat mengunjungi mereka langsung.


Tepat sedang membicarakan kasus yang alami perusahaan Ma Te, Jaksa Lee Kim datang. Ternyata sekarang Jaksa Lee Kim tidak lagi sebagai seorang Jaksa karena dia sudah melakukan interview untuk menjadi hakim di tingkat daerah, tapi karena saingannya sangat berat, jadi dia tidak yakin akan lulus atau tidak. Dan untuk pemanasan sebelum dia menjadi seorang hakim, Jaksa Lee Kim ingin membantu menyelesaikan masalah Bo Tong Company. Tentu saja Ma Te sangat senang dengan bantuan Jaksa Lee.

Ma Te bersama Jaksa Lee, David dan Bo Tong makan siang sambil membicarakan kasus mereka. Sebagai rasa terima kasihnya atas bantuan Jaksa Lee, Bo Tong memberikan jatah makan siangnya pada Jaksa Lee.


Jaksa Lee tersenyum mendapat makanan double dari Bo Tong, “kalau aku tidak menang dalam kasus ini, aku harus menikah. Siapa yang akan mau denganku jika aku bertubuh gendut?” ucap Jaksa Lee pada Bo Tong.

Bo Tong tentu saja langsung mengatakan kalau Jaksa Lee cantik. Ma Te memotong kalau Bo Tong berani berbohong pada seorang Jaksa, dia akan mendapat masalah besar.hehheh.. semua langsung tersenyum bersama. Jaksa Lee langsung mengembalikan jatah makan siang Bo Tong.

Sebelum mereka makan, Jaksa Lee berkata kalau dia tahu dari salah satu pegawai Ma Te, kalau ada seorang pegawai yang tiba-tiba menghilang bertepatan dengan hilangnya kontrak-kotrak itu, dia pun mengusulkan untuk mengusut kasus tersebut dari pegawai yang hilang tersebut.

Ma Te yang juga menyadari hal itu, langsung meminta Jaksa Lee memulai dari arah yang lain. Sepertinya Ma Te tau apa yang terjadi dan ingin melindungi Duk Saeng. Jaksa Lee mengerti dan berkata kalau mereka bisa memulai ddengan memverifikasi e-mail kontrak yang dikirim mengenai masalah kontrak.


Di rumah, ibu sangat memperhatikan Bo Tong. Dia menyuruh Bo Tong banyak makan karena semenjak Bo Tong mengurung diri dikamar dia banyak kehilangan berat badannya. Ibu lalu bertanya tentang keadaan Ma Te. Bo Tong menjawab kalau sekarang Ma Te hanya berusaha bertahan. Ibu khawatir pada Ma Te, namun dia juga bangga karena Ma Te yang sekarang lebih kuat dari yang sebelumnya.

Bo Tong menambahkan kalau untuk urusan kerjaan Ma Te sangat percaya diri dalam menghadapi tekanannyan, tapi kenyataan kalau ibu kandungnya lah yang membuatnya dalam situasi seperti sekarang ini, sangat membebani Ma Te. Mendengar cerita itu ibu jadi tambah khawatir pada Ma Te, diapun berniat menemui Ma Te dan menghiburnya.


Duk Saeng menemui Ma Te dirumahnya dengan wajah penuh luka. Dia mengakui kesalahannya pda Ma Te dan berjanji akan mengakui semuanya pada polisi. Sepertinya Duk Saeng sudah dibohongi oleh Hong Ran, bukan saja dibohongi, Duk Saeng juga dipukuli untuk menutup mulutnya. Tapi dia tidak mau mengatakan semuanya pada Ma Te, dia hanya berkata kalau dia akan bertanggung jawab atas apa yang sudah dia lakukan.

Ma Te menjawab kalau dialah yang akan menghukum Duk Saeng, “kau harus hidup lebih lama, karena aku akan terus menghukummu sampai kau mati nanti.”

“Hyung, ini bukan waktunya buat bercanda.bagaimana kalau kau tidak bisa bebas dari vonis bersalah, dan jadi seorang penjahat?”

Ma Te diam sejenak dan berkata “sekarang kita cari dulu obat buat wajahmu.” Ma Te benar-benar orang yang ssangat melindungi orang-orang disekitarnya.


David sedang berpikir keras di kamarnya untuk memecahkan masalah Bo Tong Company. Tiba-tiba dia teringat saat Jaksa Lee Kim menerima e-mail dari  yang menunjukkan kalau MG Home Shopping yang menghubungi merek yang dikontrak Bo Tong Company. Tapi mereka tidak bisa menggunakan e-mail tersebut sebagai bukti karena e-mail itu dari Yuh Mim seorang hacker. Jalan satu-satunya adalah pengakuan dari MG Shopping.

Beralih  lagi pada David yang sepertinya sudah memutuskan sesuatu. Dia langsung menelpon Bo Tong dan mengajak Bo Tong untuk melakukan rencana yang sudah mereka bicarakan sebelumnya. Ternyata rencana mereka adalah menemui Moon Soo.


Mon Soo dengan senang hati menerima kedatangan David dan Bo Tong. David memperkenalkan Bo Tong sebagai perrwakilan dari Bo Tong Company yang ingin menyampaikan sesuatu pada MG. Setelah memperkenalkan Bo Tong, David meninggalkan mereka berdua untuk bicara.

Bo Tong memberitahu Moon Soo tentang MG yang menghubungi semua merek yang sudah melakukan kontrak dengan Bo Tong Company. Bo Tong juga mengatakan kalau dia mempunyai bukti e-mai-nya.

“Tapi karena kami mendapatkannya melalui cara yang tidak sesuai dengan hokum, kami tidak bisa menyerahkannya kepada polisi.” Tentu saja Moon Soo terkejut mendengarnya. “Aku tahu ini sangat sulit, karena kalau kau ingin mengungkapkan campur tangannya MG sendiri, MG juga pasti akan menerima tekanan besar. Bagaimanapun Tuan, semua ini tidak baik kan?”

Moon Soo lalu teringat pada pembicaraannya dengan David, dimana pada saat itu David menolak masuk MG karena dimata David MG adalah perusahaan yang tidak beretika, Karena dengan seenaknya menghapus tokonya berdasarkan perasaan pribadi, juga dapat dengan mudahnya mengeluarkan subkontraktor sesuka hati.

Ingin mengubah image MG dimata David dan semuanya, Moon Soo mendukung Bo Tong Company. Dia berjanji akan mencaritahu kebenarannya terlebih dulu dan mengkonfirmasikannya ke public. Dan kalau MG benar-benar bersalah, dia memastikan kalau MG akan bertanggung jawab. Bo Tong senang mendengarnya dan berterima kasih. Moon Soo menjawab kalau MG benar-benar bersalah, dialah yang harusnya meminta maaf.

“Tapi apa kau dekat dengan Ketua Tim Choi?” Tanya BO Tong yang akhirnya penasaran juga.

“Kami seharusnya memang dekat karena dia adalah adiku,” jawab Moon Soo.

“Adikmu?” Tanya Bo Tong tak mengerti.

Moon Soo akhirnya sadar kalau David tidak memberitahu siapa sebenarnya dia pada semua orang, “Joon Ha masih belum bilang padamu? Ah aku pasti akan dimarahi oleh Joon Ha.”

“Joon Ha?” Tanya Bo Tong lagi.

“Nama sebenarnya dari David Choi adalah Choi Joon Ha.” Jelas Moon Soo.


Dalam perjalanan pulang David benar-benar merasa bersalah pada Bo Tong karena sudah berbohong padanya. Dengan santai Bo Tong berkata kalau David tidak perlu merasa tidak enak, karena Bo Tong tidak marah, dia bisa mengerti kenapa David tidak mau memberitahu kalau Presdir Park adalah ayahnya.

David bertanya apakah Bo Tong terkejut setelah mengetahui semuanya. Bo Tong menjawab tidak, “Aku hanya berfikir, kalau kau dan oppa… begitu dewasa. Kalian berdua benar-benar sudah dewasa. Pemikiran seperti itu.”


Ma Te bersama Bo Tong dan Jaksa Lee melihat berita tentang MG yang mengakui kesalahannya. Moon Soo benar-benar menepati janjinya. Dengan pengakuan MG, Ma Te pun dibebaskan dari tuntutan manipulasi harga saham.

“Terima kasih banyak, Ibu hakim.” Ucap Ma Te pada Jaksa Lee Kim.


“Bukan aku, tapi… Wakil Kim Bo Tong lah yang berperan besar disini.” Jawab Jaksa Lee.


“Tidak sama sekali! Ketua Tim Choi yang membantuku dalam segala hal,” balas Bo Tong.


Mendengar kalau orang yang paling berjasa adalah David, Ma Te langsung melihat ke meja kerja David yang kosong.


Hong Ran benar-benar shock mengetahui semua anak-anaknya ( anak kandung dan anak2 tirinya ) bersekongkol untuk melawannya.


Ibu Bo Tong menemui Ma Te dikantornya dengan membawakan makan siang untuknya. Ma Te makan dengan begitu lahapnya. Dia memuji masakan Ibu Bo Tong adalah masakan yang terbaik setelah masakan ibunya.

“Ma Te….. hidup ini sangat sulit bukan?” Ma Te tak menjawab. “Aigoo…. Pasti benar. Sudah seberapa berjuangnya kau… aku tidak mengerti dengan semua keadaannya, tapi fakta kau masih semua ini… dan berjuang dengan tantangan yang sangat berat sendirian… aku sangat khawatir melebihi rasa simpati kepadamu. Alangkah sedihnya rasa ibumu yang ada disurga sana? Kau sangat merindukan ibumu kan?”

Ma Te hanya diam saja.

“Berarti aku pasti sangat… membenci wanita yang melahirkanmu itu kan? Aku yakin dia juga tersenyum saat kau lahir. Betapa bahagianya dia bisa melahirkan seorang anak yang sangat rupawan sepertimu ?”

“Wanita itu bilang dia tidak menyukaiku. Karena ingatan buruknya selalu muncul, jika dia melihatku.” Jawab Ma Te.

“Ma Te…. Arloji itu… kau tahu arloji itu? Setelah dia melahirkanmu, betapa bahagianya dia sampai-sampai membelikan sebuah arloji yang sama.” Ucap Ibu yang masih ingin mengubah pandangan buruk Ma Te pada ibu kandungnya.

“Lalu apa? Dia mungkin sudah membuangnya sekarang.”


“Hei… menurutmu bagaimana perasaannya saat meninggalkanmu saat itu? Meletakkan arloji ke tangan yang begitu kecil saat dia meninggalkanmu. Betapa sangat…. Sangat menyakitkan itu pastinya? Aku tidak tahu orang seperti apa dia, tapi begitulah seorang ibu. Bagi seseorang yang disebut ibu, seorang anak adalah hadiah terbesar dan kekayaan yang tak terhingga.”

“Orang itu… adalah orang yang sangat menakutkan. Orang yang tidak berperasaan.” Jawab Ma Te.

“Itu bukan karena dia tidak berperasaan, tapi dia menjadi orang yang tidak berperasaan, setelah dia menyerahkan anaknya, dia tetap harus makan dan tidur. Da juga harus hidup bagaimanapun caranya, jadi dia menjadi orang yang tidak berperasaan. Kau memang tidak tahu, tapi selama itu, dia hidup dengan menahan rasa bersalah setiap harinya. Aku rasa itu sangat membuat sakit hati.” Ibu terus meyakinkan Ma Ta kalau ibu kandungnya tidak seburuk yang dia kira.

“Ma Te saat mereka merasa terlalu.. dan sangat bersalah, mereka tidak bisa mengucapkan kata maaf, mereka tidak bisa mengatakan itu karena kara-kata saja  tidak akan cukup mengungkapkan penyesalan mereka.” Tambah ibu.

“Apa sulit sekali mengatakan maaf? Barang mewah atau apa itu?” Tanya Ma Te.

“Aku rasa… pada ibu yang melahirkanmu, aku  berharap kau akan mengatakan sesuatu yang membuat hatinya lebih lapang. Setelah itu pasti perasaannya bisa merasa lega. Anak Kim Mi Sook… Dokgo Ma Te pasti bisa hidup dengan cara Kim Mi Sook… bagaimana menurutmu?”


Sekarang Ma Te sudah sendirian di kantornya. Dia menatap foto ibunya bersama Presdir Park dan teringat semua kata-kata Ibu Bo Tong.


Na Hong Ran sedang berada di ruang kerjanya saat Ma Te datang menemuinya. Dan ternyata Hong Ran adalah wanita ke 10 yang harus dihadapi Ma Te. Na Hong Ran.Wanita Nomor 10. Wanita terkuat didunia : Ibu.


Ma Te berkata kalau dia datang untuk mengatakan satu hal, dan setelah dia menyampaikan kata-katanya, dia berjanji tidak akan pernah lagi dihadapan Hong Ran.  Dengan menahan air matanya, “Aku.... minta maaf... karena sudah lahir. Tolong  selalu sehat.... Ibu...” ucap Ma Te dan berbalik akan pergi.


Mendengar ucapan Ma Te langsung membuat Hong Ran berkaca-kaca, “Aku tidak akan pernah... mengatakan maaf, setelah mencampakkanmu untuk alasan apapun, pada siapapun, aku tidak akan pernah mengatakan minta maaf.” Hong Ran mulai menitikan airmatanya, “Apa yang harus aku minta maaf kan? Apalagi didunia ini yang harus diminta maafkan? Aku... orang yang mencampakkan anakku, apalagi yang bisa dimaafkan dariku di dunia ini? Ma Te-a... “ Hong Ran beranjak dari duduknya dan Ma Te berbalik lagi menghadap ibunya. “Jangan pernah memaafkan aku.... jangan memaafkan aku, orang yang sudah mencampakkanmu. Kalau kau mau memaafkan aku... bukankah itu akan sangat lucu sekali? Bukankah itu artinya hdiupku sudah tidak ada artinya lagi?”


“Bagaimana aku bisa memaafkanmu? Mempermainkan hidupku seperti ini. Jaga kesehatanmu dan tolong hiduplah dengan tersenyum. Ibu...... kau adalah orang yang cantik.” Ucap Ma Te dan pergi.

Hong Ran berniat memangil Ma Te namun diurungkannya. Seperginya Ma Te, Hong Ran terus menangis.

Di rumah Ma Te berkata pada foto ibunya kalau dia sudah melakukan semuanya dengan baik. Dia juga berkata kalau dia sangat merindukan ibunya.... Mi Sook.


Hong Ran masih duduk terdiam di ruang kerjanya. Presdir Park masuk dan memberikan dua arloji milik Hong Ran dan Ma Te yang sudah dibuang oleh Hong Ran. Tentu saja Hong Ran  terkejut melihatnya.

“saat kau datang menutupi luka hatiku, aku kira aku harus merawatmu selamanya. Itu adalah sebuah pemikiran yang egois. Bagi Joon Ha dan ibunya, itu adalah keputusan yang membuat penyesalan. Itu sebabnya.... aku dalam waktu yang bagitu lama.... juga mengalami masa yang sulit. Ini semua salahku pada ibunya Joon Ha... pada orang yang membesarkan Ma Te, dan juga kepadamu, ini semua adalah salahku.” Ucap Presdir Park.

“Kenapa kau membiarkan semua ini terungkap sekarang? Kenapa? Kau seharusnya menyimpannya sendirian, tapi kenapa?” tanya Hong Ran.


“Aku ingin memperbaiki semuanya sebelum aku mati. Semua kehidupan orang yang jadi berantakan, aku ingin memperbaiki semuanya sebelum aku pergi. Aku tak bisa melakukan operasi. Dokter  bisa melakukannya, tapi tidak bisa menyelamatkan.”

Hong Ran sangat terkejut mendengarnya dan langsung beranjak dari duduknya. Presdir Park minta maaf, karena hanya meninggalkan sisa pekerjaan pada Hong Ran. Presdir Park mendekati Hong Ran dan memeluknya.

“Aku... sekarang aku.... apa yang harus aku lakukan?” tanya Hong Ran.

“kau masih punya anak-anak. Anakmu dan juga anakku.” Jawab Presdir Park.



Ma Te mendapat sebuah bingkisan yang berisi arloji miliknya, dan orang yang mengirimnya adalah Hong Ran. Dalam hati Hong Ran berkata, “Ma Te-a... arloji ini untukmu. Aku ingin membiarkannya terus berada disisimu. Kau bilang mau minta maaf karena terlahir? Maaf... membuat perkataan menyakitkan ini.... telah menyentuh hidupmu. Maafkan aku, Ma Te.”


Ma Te meletakkan arloji itu di atas foto ibunya. Ma Te tersenyum lega .

~ 1 tahun kemudian ~


Terdengar suara Bo Tong memberitahu kita apa yang terjadi setelah satu tahun berlalu, “Na Hong Ran tiba-tiba turun dari posisi wakil Presdir. Aku kemudian mendengar... kalau dia ingin menghabiskan waktu... bersama dengan Ketua Park Ki Seok.”


“Hong Yoo Ra meraih sukses dengan bisnis kopi-nya. Aku dengar mereka sudah buka 1 atau dua toko di Amerika. Aku dnegar dia bahkan jadi pembicara untuk kesuksesannya akhir-akhir ini. Dia juga sudah sukses dengan bisnis di Seattle.”

“Masalahnya sekarang adalah Dogko Ma Te. Dia membagi saham perusahannya pada Ketua Tim Choi dan aku.... dia bahkan tidak pernah muncul di kantor lagi.”


David dan Bo Tong sedang makan bersama dengan pegawai Bo Tong Company yang lainnya. David meminta foto besar Ma Te disingkirkan dari kursinya karena dia merasa foto itu sangat seram. Bo Tong lalu bertanya pada dua pegawai yang lain dan mereka malah memuji foto itu. Tapi David tetap bersikeran meminta foto itu disingkirkan. Agar masalah foto itu selesai,Bo Tong memutuskan untuk melakukan voting dan yang merasa foto itu menakutkan hanya David, jadi foto itu diputuskan akan tetap berada di kursi Ma Ta.


Bo Tong pergi ke sebuah restoran bernama “Bo Tong Galbi”. Di depan restoran itu terpampang poster besar Ma Te. Euuum punya siapa kah restoran itu? Ternyata restoran itu adalah milik Ma Te dengan seorang pekerja yaitu Duk Saeng. Itulah hukuman Ma Te yang diberikan pada  Duk Saeng, yaitu menjadi pekerja-nya.

David dalam sebuah perjalanan. Di jalan dia melihat seorang perempuan yang berniat menumpang mobilnya, namun David tidak berhenti dan meneruskan perjalanannya. Tiba-tiba setelah berada jauh dari tempat wanita itu berdiri, David menghentikan mobilnya dan langsung memundurkan mobilnya tepat di depan wanaita itu.


David menurunkan kaca jendela mobil untuk berbicara dengan wanita itu, tapi wanita itu malah memasukkan tangannya dan membuka kunci pintu mobil David. Dengan tanpa rasa malu, wanita itu langsung masuk mobil dan meminta David menaikkan penghangat mobil untuknnya.

“kau mau kemana?” tanya wanita itu.

“Kemana aku harus pergi?’tanya David balik.

“euuum... makan?aaaah... kenapa tidak ada satu restoranpun? Bagaimana bisa ada tempat seperti ini?” keluh waanita itu.”tadi malam aku tidur ditempat kemah. Itu sangat menakjubkan! Apakah kau pergi berkemah juga?” tanya wanita itu.


David tak menjawab, mendengar kalau hobi wanita itu adalah kemah, David tersenyum senang dan langsung menjalankan mobilnya. Yups! Akhirnya di episode ending David dipertemukan dengan wanita yang bisa menggantika Bo Tong di hatinya.


Kembali lagi pada Bo Tong yang makan bersama Ma Te di restoran Galbi milik Ma Te. Bo Tong bertanya kenapa Ma Te tidak pernah datang ke kantor lagi.

“Aku sudah bilang padamu. Aku ingin mulai dari bawah dan bekerja dengan cara sendiri tanpa bantuan siapapun.” Jawab Ma Te.

“Euuuuum.... tanpa bantuan dari wanita manapun?”ledek Bo Tong. “Berapa yang kau dapat dari hasil menjual galbi?”tanya Bo Tong.

“Orang yang tumbuh dengan berjuang bersama galbi tidak akan bisa bilang begitu.” Jawab Ma Te.


Ma Te menyuapi Bo Tong dan menyuruhnya mengunyah makanan itu dengan benar. Bo Tong mengunyahnya dengan baik dan menelannya. Melihat Bo Tong menelan semuanya, Ma Te langsung terkejut.

“Aku sudah bilang kunyah dengan benar, bagaimana kau bisa langsung menelannya begitu saja? Ada cincin didalamnya!” teriak Ma Te kesal.

“cincin?”


Ma Te kesal karena untuk memberikan cincin itu dia sudah menunggu selama setahun dan sekarang acaranya hancur karena kerakusan Bo Tong. Dengan ekspresi panik,Bo Tong mengajak Ma Te kerumah sakit untuk mengambil cincin itu dari dalam perutnya. Belum sampai keluar restoran, Bo Tong menghentikan langkahnya dan dengan wajah sumringah dia mengeluarkan cincin yang sudah Ma Te sembunyikan dari dalam daun selada.



Dengan ekspersi cool-nya Ma Te menarik tubuh Bo Tong mendekat padanya dan menciumnya.

~ The End ~

Akhirnya selesai juga drama ini. Project trio bersama Mbak Fiefien dan Mbak Ayu untuk drama Pretty Man akhirnya selesai juga. Dan semoga ada project selanjutnya untuk kami selesaikan bersama-sama lagi.


Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

16 komentar

akhirnya proyek trio selesai juga... huwaaaa selamat ya.. ditunggu proyek sinopsis trio selanjutnya...

Balas

Kerreeeennn..... makaassiihhh

Balas

Kereeennn..... makaassiihhhh

Balas

Kerrreeeennn..... makaassiihh

Balas

happy endinggg..... thankiyu buat onie2 cantip yg udh buat sinopsisnya...♡♡♡

Balas

Yaaay,, happy end.
Mb lilik ada niat buat sinopsis pengganti ny pretty man kah?
Drama ny KHJ,

Balas

selesai juga . . .


terima kasih buat mbak bertiga

Balas

selesai juga .,.,,,,,,,,,,


thanks

Balas

selesai ..,,,,,,,,,



thanks tuk project trio nya

Balas

Thanks mbak (ayu,fifin dan lilik telah menyelesaikan drama ini yg happy ending.cemungut terus mbak bertiga dgn sinopsis drama baru.

Balas

first kiss mereka,walau sebentar tp tetap berkesan. kiss yg menurut aq sweet untuk endingnya

Balas

sinopsis my love from the stars donk mba

Balas

makaasih mbak ayu, mbak fifin n mbak lilik,,, jd tau ceritanya trlebih dahulu,,, soalnya kl nonton kadang suka kelewat tp berkat baca sinopsis nya jd gak ketinggalan ceritanya dehhh.. sekali lagi gomawo eonni,,,,,, :)

Balas

Mksh ya mba udh bkin recap ampe akhr.mksh bnyak.^_^

Balas

makasih ya sinopsisnya... blognya keren :)

Balas

AAAAAAAAAA FINALLY COMPLETE BACANYAAAAA GAK NYANGKA AMA ENDINGNYAAAA..
Makasih kak buat sinopsisnya. Suka banget ama endingnya aaaaa.... melting seketika..

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger