logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Doctor Stranger episode 17 part 1

Sinopsis Doctor Stranger episode 17 part 1. Pada episode sebelumnya diceritakan bahwa kompetisi penentu dilaksanakan lagi. Namun bertepatan dengan hal itu, Hoon hilang hingga dr Moon lah yang menggantikannya. Ntah karena factor sudah lama tidak memegang pisau bedah atau karena ketidakmampuannya, dr Moon malah membuat kesalahan yang membuat pendarahan. Panik, dia pun meminta bantuan pada Jae Joon untuk membantu mengoperasi pasiennya. Tepat disaat itu, Hoon muncul bak pahlawan. Euum… apakah Hoon akan berhasil menyelamatkan pasien. Yuk kita lanjutkan sinopsisnya. Bagi yang belum membaca synopsis ep 15 dan 16, silahkan klik link dibawah ini.






Sinopsis Doctor Stranger episode 17  part 1



Hoon muncul ditengah kepanikan dr Moon yang tak berhasil melakukan operasi. Dr Moon dan Perawat Min langsung merasa lega dan senang melihat kedatangan Hoon, kecuali dr Yang, dia memang sepertinya sangat tak menyukai Hoon.


Tak mau membuang waktu panjang, Hoon langsung mengambil alih tempatdr Moon. Tanpa basa basi, Hoon menggenggap jantung pasien. Semua orang yang melihat kompetisi itu langsung merasa tertarik melihat kelanjutannya, karena Hoon sudah kembali.

Setelah memeriksa kondisi jantung pasien, Hoon pun langsung tau apa yang harus dia lakukan. Melihat kalau Hoon akan berhasil menjalankan operasi itu, direktur Oh langsung terlihat khawatir. Apalagi Hoon benar2 berhasil menyelamatkan pasien.

“Kita belum selesai. Semuanya tetap focus.” Ucap Hoon pada tim-nya.

Jae Joon yang hendak menggantikan dr Moon hanya bisa terdiam di luar ruang operasi. Dia menatap benci pada Hoon. Dengan perasaan  kesal, Jae Joon kembali pada tim-nya.

“Kenapa kau kembali ?” tanya Seung  Hee.

“Apa professor Moon bisa?” tanya dr Keum juga saat melihat kedatang Jae Joon.

“Tidak, Park Hoon datang.” Jawab Jae Joon dan tentu saja itu membuat Seung Hee terkejut.


Dr Yang sedang sibuk membantu Hoon, tiba2 dia mendapat telepon dari direktur Oh yang mengingatkannya tentang pembicaraan mereka sebelumnya, dimana dr Yang sudah berjanji untuk membantu direktur Oh untuk menyingkirkan Hoon.

“Park Hoon tak boleh menang kali ini. Lakukan apapun yang bisa membuatnya kalah.” ucap direktur Oh. Dr Yang sepertinya berat melakukan hal itu, namun dia tak punya pilihan lain selain menyanggupi permintaan direktur Oh.

Dr Yang kembali pada posisinya, namun dia tak melakukan apa-apa yang bisa membantu Hoon. Hoon pun bisa menebak kalau direktur Oh pasti sudah menyuruh dr Yang untuk menghancurkan operasi pasien Hoon. Sebelum itu terjadi, Hoon langsung menyuruh dr Moon untuk menggantikan posisi dr Yang.

Tanpa Hoon sadari, Seung hee memperhatikannya dari luar ruang operasi.

Proses menjahit selesai, namun sayang ahli anestesi Hoon tidak hebat, hingga membuat alat vital pasien tidak stabil. Ahli anestesi itu pun  berkata kalau mereka  butuh spesialis anestesi jantung untuk menstabilkannya. Wah, jadi yang ikut di tim Hoon hanya anestesi ecek-ecek. Hehhehe.



Seung Hee yang sedari tadi memperhatikan tim Hoon dari luar, langsung masuk dan berkata kalau dia akan mengambil alih ahli anestesinya. Setelah melakukan ini dan itu akhirnya Seung Hee berhasil menstabilkan. Euuum… Seung Hee benar2 dokter yang hebat.

Dengan terburu2 Soo Hyun pergi ke ruang operasi, dia melihat Hoon dan Seung Hee dalam satu ruangan operasi. Soo Hyun merasa cemburu, namun dia tak bisa berbuat apa-apa, karena memang hati Hoon hanya untuk Seung Hee/ Jae Hee.

Di dalam ruangan operasi, Hoon terus melihat kea rah Seung Hee, namun berbeda dengan Seung Hee, dia tak pernah sekalipun melihat kea rah Hoon.


Jae Joon dan timnya selesai mengoperasi dan pasien pun dipindahkan ke ruang rawat. Saat keluar ruangan, tak sengaja Jae Joon  melihat Soo Hyun yang sedang memperhatikan Hoon di dalam ruang operasi. Benar2 cinta segiempat yang rumpit.

Saat Soo Hyun berbalik untuk pergi, dia melihat Jae Joon. Namun dia tak berkata sepatapun, dia hanya pergi begitu saja. Saat sendirian, Jae Joon lagi2 melihat kearah Hoon dengan tatapan tak suka.

Direktur Oh benar2 marah saat melihat Hoon berhasil mengoperasi pasiennya. Beralih ke ruang operasi, dr Moon langsung memuji keahlian Hoon dan menawarinya untuk menjadi anak angkatnya. Hoon menjawab kalau ibunya pasti tidak akan setuju, jika dr Moon menjadi ayah angkatnya.



Selesai melakukan operasi, Seung Hee mengajak Hoon bicara 4 mata. Seung Hee menyuruh Hoon untuk pergi dan jangan meneruskan kompetisi ini lagi. Namun Hoon tidak mau, dia tidak mau membiarkan Seung hee berjuang sendiri hanya untuk kebahagiannya. Hoon juga mengungkapkan kalau dia sebenarnya sangat membenci Seung hee, saat dia melepas tangannya di jembatan Budapest.


“Aku sangat menderita bertahan hidup tanpamu dalam waktu yang lama. Aku benci diriku… karena tidak melompat dari jembatan bersamamu. Jangan pernah melakukan hal itu lagi. Aku akan memenangkannya sampai akhir. Walau dengan cara apapun. Ayo kita lakukan ini bersama. Jalankanlah rencana awalmu, membuat tim bedah bersama. Aku akan menang sehingga kau bisa bertemu presiden. Lagian, dr Han Jae Joon dokter yang baik. Kita tidak boleh membahayakanya dalam konspirasi ini.” Ucap Hoon, namun sepertinya Seung hee tidak bisa melakukan rencana itu bersama Hoon. Masih terus tersenyum, Hoon meminta Seung Hee meringankan beban yang dia pikul sekarang ini. Dan beban yang Hoon maksud adalah tentang ibunyaa.




Seung Hee sedang menyendiri di dalam  ruang ganti. Dia sedang memikirkan apa yang harus dia lakukan. Tepat di saat itu Tae Sool menelpon Seung hee. Seung Hee pun berkata pada Tae Sool, kalau mereka harus tetap pada rencana awal mereka, mereka tidak ingin membuat Hoon tak terlihat dalam rencana mereka. Dan yang akan melakuk operasi pada presiden, biaralah Jae Joon dan dirinya sebagai ahli anestesinya.


Di rumahnya,Chang Yi sedang membersihkan boneka milik  ibu Hoon. Tepat disaat itu Hoon datang, dan Chang Yi pu secara reflek langsung menyembunyikan boneka beruang tersebut. Dengan tersenyum Hoon menghampiri Chang Yi dan bertanya “dimana ibuku?”

“Ibunya siapa?” tanya Chang Yi yang memang ditugaskan oleh Seung Hee untuk merahasiakan tentang ibu Hoon dari Hoon sendiri.


Hoon tak menjawabnya dan hanya tesenyum, setelah mengambil boneka beruang yang Chang Yi sembunyikan, Hoon pun masuk ke dalam rumah. Saat melihat ibunya, Hoon langsung memanggilnya “ibu”.

Ibu tersenyum dan beranjak dari duduknya, “Hoon-i… kau sudah datang,” ucap ibu dan berjalan mendekati Hoon. Namun sayang, yang dipanggil Hoon oleh si ibu bukanlah Hoon sebenarnya melainkan boneka beruang yang Hoon pegang. “Dari mana saja kau?” tanya si ibu seraya mengambil boneka beruangnya yang dia anggap sebagai Hoon. “Ibu selalu mencarimu. Maafkan ibu… Hoon.” Ucap Ibu sambil memeluk boneka.

“Tak apa… ini salahku.” Jawab Hoon.

“Siapa kau?” tanya ibu terkejut mendengar ucapan Hoon.

“Ini aku…. Hoon-mu…”

“Anakku umurnya baru 8 tahun.” Ucap Ibu.



“Maafkan aku… aku sungguh minta maaf. Aku menyalahkanmu, karena aku pikir kau meninggalkanku. Aku tidak tahu ibu seperti ini. Maafkan aku ibu….”ucap Hoon dengan mata berkaca-kaca.  Hoon kemudian memeluk ibunya dan akhirnya dia meneteskan air matanya.


Di luar, Chang Yi berkata kalau sebenarnya dia sedikit takut karena sepertinya ada orang yang sedang mencari2 ibu Hoon. Tak ingin mengatakan yang sebenarnya, Hoon hanya berkata kalau dialah yang meminta Seung Hee untuk menitipkan ibunya pada Chang Yi, karena Chang Yilah satu-satunya orang yang Hoon percaya.


Direktur Oh mengunjungi  PM Seok Joo di kantornya, untuk bertanya apa yang sebenarnya PM Seok Joo inginkan, karena PM Seok Joo  sebenarnya bisa dengan mudah mendapatkan dokter yang dia inginkan, hingga  tak perlu melibatkan Park Hoon lagi. Direktur Oh yang tak mau berurusan lagi dengan Hoon langsung berkata kalau RS Myeong Woo akan mundur jika Hoon terus saja diikutsertakan.


Tak mau rencana yang sudah dia susun hancur, PM Seok Joo pun mengungkapkan kalau jantung yang akan dioperasi bukanlah jantungnya melainkan jantung presiden. Direktur Oh tentu saja terkejut, dia lalu bertanya apa yang akan terjadi setelah operasi dilakukan. PM Seok Joo menjawab kalau direktur akan mendapat banyak uang dan lebih dari itu, RS Myeong Woo akan jadi terkenal karena sudah mengoperasi presiden.

Mendengar iming-iming uang dan kemajuan RS Myeong Woo, tentu saja direktur Oh tak akan membuang kesempatan tersebut.



Kita beralih pada dr Moon yang sedang memandangi tangannya, dia berkata pada dr Yang, kalau dia seperti mau mati saja saat melakukan operasi. Dr Yang menghiburnya dengan mengatakan kalau semua itu pasti karena dr Moon sudah sangat lama tak melakukan operasi.

“Kenapa Park Hoon memintamu keluar sebagai asisten utama?” tanya dr Moon yang belum menyadari pengkhianatan dr Yang padanya.

“Mungkin dia pikir kau yang lebih cocok.” Jawab dr Yang.

“Oh ya, aku baru ingat. Kau juga keluar di tengah2 operasinya kemarin, saat Park Hoon terluka.” Tanya dr Moon lagi masih penasaran, namun dr Yang tak mau membahasnya, karena kalau sampai dr Moon tahu motifnya melakukan semua itu, dia tidak akan bisa lagi menjadi mata2 di tim dr Moon. Dr Yang pun mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan tentang pemenang di kompetisi sebelumnya. Dengan bangganya dr Moon menjawab kalau hasilnya pasti seri.


Dr Moon pun ingin memastikannya sendiri dengan bertanya langsung pada direktur tentang hasil kompetisi. Namun sayang direktur Oh sedang tak ada di kantornya. Tepat disaat itu, dia melihat Jae Joon melintas.

“Skor kira seri kan?” tanya dr Moon pada Jae Joon.

“Semua tergantung direktur.” Jawab Jae Joon dan pergi.


Direktur Oh sepertinya membenarkan kalau hasil kompetisi sebelumnya memang seri, karena sekarang dia sudah bersama dr Moon dan Jae Joon untuk memberitahu mereka siapa pasien berikutnya yang harus mereka operasi. Dr Moon sempat protes saat mengetahui kalau pasien yang diberikan pada Jae Joon lebih mudah penanganannya dibanding pasien yang diberikan padanya. Namun direktur Oh tak mau tahu, dia bahkan menyuruh dr Moon untuk menyerah saja jika dia tidak terima dengan pembagian pasiennya. Dr Moon pun tak bisa berbuat apa2 lagi selain menerimanya.


Setelah dari ruang direktur Oh, dr Moon langsung menemui Hoon dan memberitahunya tentang pasien yang akan mereka operasi selanjutnya. Dengan yakin, Hoon berkata kalau dia mampu melakukan operasi itu, dan yang harus mereka lakukan sekarang adalah mengumpulkan anggota tim untuk operasi.


Hoon menemui dr Yang yang sedang diinterogasi oleh Perawan Min tentang penyebab dr Yang selalu berlaku buruk di ruang operasi. Karena dr Yang tak mau mengakui penyebabnya, Hoon langsung berkata kalau dr Yang dilarang masuk ke dalam tim-nya.


“Dr Park… ini bukan hanya karena uang. Aku tak tahan pada kesombonganmu. Kau tidak akan tahu, betapa sulitnya orang biasa sepertiku bekerja keras, hanya untuk mendapatkan yangdia mau. Profesor Moon memberimu cek, tapi malah kau pakai untuk biaya medis orang lain? Aku harus menabung selama berbulan-bulan, agar bisa dapat uang yang kau dapatkan itu. Atau aku bisa memilih cara yang kotor.” Ucap dr Yang.


“Sebenarnya, aku juga sudah banyak melakukan banyak hal kotor. Aku tahu betapa kau sangat menyesalinya, itu sebabnya aku melarangmu ikut dalam tim-ku. Dan juga, kau bukan orang yang biasa. Jas dokter yang kau pakai… pantas kah dikenakan olehmu? Untuk orang yang menggantungkan nyawa mereka pada dirimu, jangan kita kecewakan para pasien lagi…. Dr Yang…”ucap Hoon dan pergi.

“Dr Park benar… jika  kau tetap begini terus, kau akan kehilangan semuanya…” ucap Perawat Min pada suaminya itu, namun sepertinya dr Yang masih tetap pada pendiriannya.


Direktur Oh menyuruh Jae Joon tetap melakukan operasi walau terkesan tidak adil, karena pasien yang diberikan pada Jae Joon lebih mudah dibanding dengan pasien yang diberikan pada Hoon.Jae Joon pun bertanya apa PM Seok Joo tak mempermasalahkan hal tersebut, direktur Oh menjawab kalau Jae Joon tak perlu mengkhawatirkannya.

Jae Joon sudah beranjak dari duduknya dan hendak pergi, namun langkahnya berhenti saak direktur Oh berkata, kalau Jae Joon akan diangkat menjadi direktur jika dia berhasil memenangkan kompetisi ini. Tentu saja Jae Joon terkejut dan bertanya kenapa dia yang diangkat. Sambil memegangi dadanya, direktur Oh menjawab kalau dia tak bisa percaya pada Sang Jin.

Diruangan kerjanya, Jae Joon sedang memandangi surat gugatan yang dibuat atas nama Park Cheol. Setelah itu dia teringat saat dia berteriak pada direktur Oh, dan berkata kalau dia akan membalas dendam atas semua perlakukan yang dia terima.

“Aku hampir sampai, ayah…..” ucap Jae Joon.


Tepat disaat itu, Hoon masuk untuk membicarakan tentang kompetisi terakhir mereka. Hoon meminta Jae Joon mundur dari kompetisi ini. Tentu saja Jae Joon tak mau, karena misinya akan berhasil dan sukses jika dia memenangkan kompetisi. Hoon mengingatkan Jae Joon kalau semua itu demi kebaikannya, namun bukannya percaya pada apa yang dikatakan Hoon, Jae Joon malah menyinggung tentang ayah Hoon.

“Apa hubungannya dengan ayahku?” tanya Hoon.

“Kita sebut saja itu sebagai efek kupu2.” Jawab Jae Joon dan menyuruh Hoon keluar jika sudah selesai bicara.


“Kulihat kau tertarik pada ayahku. Bagaimana kau bisa tahu tentang itu?” tanya Hoon yang penasaran kenapa Jae Joon begitu ingin tahu tentang ayahnya.

“Apa maksudmu?”

“Tentang dia pergi ke Korea Utara. Kurasa, aku tidak pernah memberitahumu tentang itu.”

Jae Joon pun mengaku kalau dia punya teman di Harvard bernama Lee Sung Hoon. Jae Joon kemudian menunjukkan surat gugatan yang dibuat oleh Park Chul, Jae Joon mengaku kalau dia mendapatkan surat itu dari temannya.


“Dia memintaku mencaritahu apa yang terjadi pada Park Cheol, kalau aku sudah di Korea. Ambisi Park Cheol sudah membuat ayah dan ibunya meninggal. Dia ingin balas dendam pada Park Cheol kalau dia menemukannya.” Ucap Jae Joon…. Euuum…. Informan Jae Joon gak lengkap ne ngasih data, masak dia blm tahu kalau Park Cheol sudah meninggal.

“Aku pikir dia benar2 salah.”

“memangnya kenapa?”

“Ayahku tidak pergi ke Korea Utara karena ambisinya. Dia pergi untuk menghentikan perang. Selain itu, sebenarnya dia sudah ditipu untuk melakukan itu oleh Oh Joon Gyu dan Jang Seok Joo.”


“Bohong!” ucap Jae Joon terkejut dan hampir terbawa emosi, namun dia langsung mengubah ekspresinya dan berkata, “kau pikir temanku akan percaya dengan itu?”

“Aku harus menemuinya untuk membuatnya percaya. Aku akan pergi ke Amerika untuk menemuinya.” Ucap Hoon, namun Jae Joon langsung berkata kalau dia sudah tak pernah lagi berkomunikasi dengan temannya itu.


Hoon masih terus berpikir tentang pembicaraannya dengan Jae Joon sebelumnya. Tepat disaat itu Soo Hyun melintas dan tentu saja Hoon menyapanya seperti biasa.  Namun sekarang sikap Soo Hyun pada Hoon benar2 berubah, Soo Hyun tak menjawab sapaan Hoon dan langsung  berjalan pergi begitu saja.

Melihat sikap Soo Hyun seperti itu, malah membuat Hoon makin semangat menggodanya. Hoon pun mengirimi SOo Hyun SMS, “Itik kau mau lari kemana?”

Soo Hyun membalasnaya, “Untuk apa kau lari?

“Lalu kenapa kau terburu2?”

“Tidak koq.” Ketik Soo Hyun membalas SMS Hoon.


Baru saja sms terkirik, Hoon muncul dengan tergesa2. Dia berkata kalau dia punya sesuatu yang ingin dia katakan pada Soo Hyun.

“Pertama, aku sungguh minta maaf. Kedua, kau bisa lupakan tentang yang terjadi antara ayah kita. Itu bukan salahmu. Ketiga, kau harus mengurus rambut rontokmu ini.” Ucap Hoon sambil mengajak-ngajak rambut Soo Hyun dan tentu saja Soo Hyun berusaha melepaskan tangan Hoon dari kepalanya, karena dia sudah merasa tak nyaman lagi bercanda  seperti itu dengan Hoon.



Soo Hyun berjalan pergi dan Hoon pun mengikuti. Dia berkata kalau dia ingin berteman lagi dengan SOo Hyun seperti kemarin. Hoon terus saja mengganggu Soo Hyun, dia menggelitikinya.Tanpa mereka sadari Jae Joon melihat mereka berdua.


Saat akan naik lift, tanpa sengaja Soo Hyun bertemu dengan Jae Joon dan mereka naik lift bersama. Di dalam lift Jae Joon berkata kalau dia akan bersikap tidak ada masalah yang terjadi diantara mereka berdua, agar direktur Oh tidak akan tahu.

“Park Hoon tidak pantas untukmu.”ucap Jae Joon.

“Aku tahu.”

“Lalu kenapa kau masih melakukan itu?”

“Kami hanya mau menjadi teman baik. Lagian dia sudah punya Jae Hee. Aku juga sedang berusaha melupakannya. Kau tidak usah khawatir padaku.”

Tepat di saat itu pintu lift di belakang mereka terbuka dan SOo Hyun langsung pergi terlebih dahulu. Ternyata dia ingin bertemu dengan Seung Hee, untuk meminta maaf atas tingkahnya kemarin yang kekanak-kanakan.


Soo Hyun lalu bertanya apa Seung Hee benar2 dari Korea Utara dan kenapa Seung Hee begitu berkeinginan untuk bisa mengoperasi PM bersama Hoon. Belum sempat Seung Hee menjawab, Soo Hyun meminta Seung Hee untuk tidak membahayakan Hoon.

“Hoon dan aku bertemu di Korea Utara. Tapi agar semua ini jadi jelas, Aku orang Korea yang pindah ke Jepang. Aku dikirim ke Jepang saat Hoon dan aku terpisah. Aku dirawat disana. Dan menyelesaikan gelar medisku disana.”

Soo Hyun lalu bertanya kenapa Seung Hee menyembunyikan identitas aslinya. Seung Hee menjawab kalau dia tak yakin kenapa dia bertindak menjadi orang lain di depan Hoon saat pertama kali bertemu. Soo Hyun mengingatkan Seung Hee kalau Hoon hanya memilihnya.

“Apa kau melihat rontgen ginjalku?”

“Ya,”


“Gin jal itu… milik ayahku. Hoon yang melakukan operasi transpalansi. Dia mencoba menyelamatkanku, tapi dia sudah membunuh ayahku. Itu sebabnya aku tak yakin. Apakah aku bisa mencintainya sama seperti yang kulakukan sebelumnya.” Cerita Seung hee.

“Tidak, aku yakin dr Park mencintaimu.”

“itulah yang kuharapakan. Tapi aku merasa tidak seperti itu. Karena rasa itu hanyalah rasa bersalahnya dan seperti kewajiban padaku. Terutama saat aku melihatnya bersamamu.”

Soo Hyun berusaha member penjelasan kalau Hoon tak punya perasaan apapun padanya. Seung Hee berkata kalau dia akan kembali ke Jepang.

“Hoon-i… maksudku dr Park…. Dia menyukaimu. Itu bukan berasal dari rasa bersalah atau kewajiban. Dia tulus menyukaimu.” Ucap Seung Hee.

“Apa maksudmu?”

“Jika Hoon tidak bertanggung jawab atas kematian ayahku, dan tidak ada yang terjadi antara ayah kalian berdua, Hoon-i…pasti sudah memilihmu.”

“Itu tidak benar. Dia hanya mencintaimu.”

Seung Hee tersenyum kcil, “Jika aku kembali ke Jepang nanti. Bisakah kau tetap disampingnya? Jika berada kau tetap terus berada di sisinya, kau akan tahu perasaannya yang sebenarnya.” Tambah Seung Hee

Wah… apa yang dikatakan benar gak yah? Kalau Hoon sebenarnya menyukai Soo Hyun dibandingkan dirinya, kita terus ikuti saja dramanya biar gak penasaran. Oke! Ditunggu yah part berikutnya.

Bersambung Doctor Stranger episode 17 part 2


Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

5 komentar

Semoga hoon endingnya tetep sama seung hee o:) thanks kak buat sinopsisnya ^^

Balas

Waaaa trntta makin seru aja DS,,,q nanti part slanjutx mbak lilik,,gomawo

Balas

Semakin seru

Balas

Ehm..... kok sy kurang setuju ya, kayak nya sy udah mulai bosan sama serial ini, cerita kompetisi nya lama2 bikin bosan, cerita nya mulai berputar2 .... lama2 garing

Balas

Hoon-soo hyun ... they're cute to be a couple... great couple ....together

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger