Do Hyun sedang bersiap-siap berangkat kerja. Tepat disaat itu ibunya menelpon dan bertanya apa Do Hyun bermimpi buruk belakang ini. Mendengar pertanyaan itu, Do Hyun pun balik bertanya kenapa ibunya tiba2 menanyakan tentang hal itu. Tentu saja Nyonya Shin tidak akan memberitahu alasan yang sebenarnya, dia hanya memberi alasan kalau Do Hyun memang sering mimpi buruk jika berada di tempat yang baru. NyonYa Shin juga mengatakan kalau ahjumma bilang padanya tentang Do Hyun yang berada di gudang anggur.
“Aku tidak kesana karena mengalami masa sulit atau karena mimpi buruk.” Jawab Do Hyun dan tiba2 teringat pada mimpinya dimana Ri Jin muncul di gudang itu dan mengatakan kalau Ri Jin sebenarnya takut pada ruang bawah tanah dan api, namun karena dia bersama Do hyun kecil maka dia akan baik2 saja.
Nyonya Shin menutup telepon karena tamu yang dia tunggu sedari tadi sudah datang. Pada orang itu Nyonya Shin memberikan foto Mi So dan artikelnya yang dia ambil dari koran. Ternyata orang yang Nyonya Shin temui itu adalah seorang detektif yang dia minta untuk mencaritahu dimana keberadaan anak Mi So.
****
Oh Ri On menemui editornya, dan editornya langsung menyambut kedatangannya dengan begitu baik. Sang editor memberitahu Ri On kalau banyak panggilan untuk Ri On agar dia mau memfilm-kan tulisannya, namun Ri On tetap pada pendiriannya untuk menolak itu semua. Ri On lalu bertanya bagaimana pendapat si editor mengenai proposal novel yang dia kirim. Si Editor menjawab kalau dia menyukainya sampai2 membuatnya penasaran tentang endingnya.
“Itu hanya tentang seorang chaebol di campur dengan misteri dan hal2 seperti itu.” ucap Ri On.
“Kau jadi pelit lagi.” Keluh si editor.
“Kau terburu2 lagi, kau akan tahu di waktu yang tepat. Cerita ini dimulai pada 21 tahun yang lalu, seorang anak diadopsi, bagaimanapun, anak itu ada di kondisi dimana dia kehilangan ingatannya sebelum diadopsi.”
Kita kemudian diperlihatkan pada foto-foto keluarga Oh saat Ri On dan Ri Jin masih kecil.
“Anak itu tumbuh di sebuah rumah, dia diadopsi dan dijadikan anak kembar. Lalu suatu hari, dia mendengar orang tuanya sedang berbicara, dan saat itulah dia tahu fakta tentang kalau dia diadopsi. Dia juga mendengar nama seorang chaebol yang mungkin memiliki hubungan dengan masa lalunya.” Cerita Ri On. “Anak itu menjadi dewasa dan mulai menyelidiki rahasia keluarga chaebol itu untuk tahu masa lalunya. Dia juga tahu ada seorang anak laki2 yang usianya sama dengannya di rumah itu dan mendekatinya.”
Tepat disaat itu, kita diperlihatkan pada Soo Young yang terkejut melihat gambar yang ada di lemari Ri On. Gambar apakah itu? Apakah di lemari itu masih di pasang gambar2 tentang keluarga Do Hyun? Namun ternyata Ri On sudah mengganti gambarnya, dia mengganti gambar2 keluarga DO Hyun dengan gambar cewek bugil. Soo Young tentu saja terkejut melihatnya, dia tak menyangka anaknya adalah pria mesum.
“bersambung!” ucap Ri On menutup ceritanya pada sang editor yang menuntut agar Ri On menceritakan lebih banyak lagi namun Ri On tak mau, karena kalau dia menceritakan semuanya, maka novel itu tidak akan seru lagi. Si editor bertanya apa cerita yang baru saja Ri On ceritakan itu fiksi atau non fiksi karena sebelumnya Ri On bahkan sampai pergi ke Amerika untuk mencaritahu semuanya. Dengan wajah serius Ri On menjawab kalau dia sendiri sedang mencari tahu semuanya hingga dia bisa memastikan apakah semua itu adalah cerita fiksi atau nonfiksi.
****
Sekretaris Ahn sedang berjalan menuju ruanga editor dan dia berpapasan dengan Ri On. RI On tak menyadari keberadaan Sekretaris Ahn namun sekretaris Ahn masih ingat kalau Ri On adalah orang yang mengatakan kalau wajah OMEGA 3 sangat tampan bahkan selevel dengan Won Bin.
****
Sekretaris Ahn menyampaikan pada DO Hyun kalau akan sulit bagi mereka untuk menemui Omega 3 itu. Apalagi Omega 3 menolak untuk memberikan hak distribusi film. Info yang sekretaris Ahn dapat dari editor adalah akan diadakannya sebuah acara fans club dimana para fans omega bisa membaca novel yang di tulis omega ataupun yang mereka tulis sendiri. Do Hyun pun kemudian menyuruh Sekretaris Ahn untuk mencaritahu tentang acara tersebut dan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan hatinya Omega. Setelah memberi tugas itu, Do Hyun pergi ke kencan buta yang sudah Presdir Seo rancang untuknya.
****
Chae Yeon sepertinya hendak makan bersama dengan keluarga Ki Joon, mereka kecuali Ki Joon berpapasan saat keluar dari dalam lift. Karena Ki Joon belum datang Chae Yeon pun menelponnya sedangkan kedua orang tua Ki Joon dipersilahkan terlebih dahulu ke meja makan.
Chae Yeon harus merasa kesal karena ternyata Ki Joon tidak bisa datang ke pertemuan itu dengan alasan kalau dia masih ada sesuatu yang harus dikerjakan.
Kita langsung beralih pada Nyonya Yoon dan Tuan Cha yang sedang menunggu di meja makan. Tuan Cha berkata kalau Ki Joon sekarang sedang menyiapkan senjata tanpa suara untuk melawan Presdir Seo. Tepat disaat itu Chae Yeon hendak masuk ruangan namun dia menghentikan langkahnya dan hanya mendengarkan pembicaraan Nyonya Yoon dan Tuan Cha di depan pintu.
Nyonya Yoon berkata kalau senjata mereka untuk menjadikan Ki Joon Presdir adalah bertunangan dengan Chae Yeon karena dengan begitu mereka bisa membuat ekonomi stabil. Dia menambahkan kalau Presdir Seo juga sedang menjalankan strategi yang sama, Presdir Seo hendak menjodohkan Do Hyun dengan putri kedua dari group Myeog Seong.
****
Kita dialihkan pada Do Hyun yang sedang bersama gadis yang dijodohkan denganya. Tiba2 Cheo Yeon muncul dan mengacaukan perkenalan Do Hyun dengan gadis itu. Di depan gadis itu, Chae Yeon sengaja membahas tentang Do Hyun yang punya pacar seorang dokter, dia juga mengatakan tentang gadis itu yang ternyata sempat berpacaran dengan putra ketiga Yoo Seung Group. Setelah melihat Do Hyun dan gadis itu merasa tak nyaman, Chae Yeon pun meninggalkan mereka berdua. Gadis itu bernama Ji sun.
****
Ri Jin sedang berada di ruangan dr Seok, awalnya mereka sama-sama terdiam. Sebagai dokter mereka berdua tau apa yang seharusnya mereka lakukan, namun karena Ri Jin selalu dalam kesulitan jika berada di sisi Do Hyun, jadi mereka berdua berpura2 tidak memperdulikan hal tersebut dan hanya membahas tentang keberangkatan Ri Jin ke John Hopkins.
Dr Seok beridir dan menjabat tangan Ri Jin, “dr Oh Ri Jin... Psikiater bukanlah seorang pahlawan. Kau tidak bisa menyelamatkan semua orang dan kau tidak boleh terpengaruh oleh khayalanmu.” Ucap dr Seok.
Ri Jin keluar ruangan dr Seok sambil membawa semua barang-baranganya. Sambil berjalan dia teringat pada ucapan dr Seok yang berkata kalau terjadi sesuatu yang mengganggu Ri Jin mau itu rasa kasihan atau bersalah, dia menyuruh Ri Jin untuk membuang rasa itu dan tetap pergi.
Tiba2 seseorang menabrak kotak yang Ri Jin bawa dan orang itu adalah Ki Joon. Dengan baiknya, Ki Joon membantu Ri Jin memunguti barang-barangnya.
****
Di dalam ruangannya, dr Seok sedang duduk termenung dengan perasaan bersalah pada Do Hyun, dia terus teringat pada kata2 Do Hyun yang bertanya, apa yang dia lakukan itu adalah sebuah keegoisan, kalau begitu berarti dia harus terus hidup sebagai seorang monster.
Tepat disaat itu seseorang masuk dan orang itu adalah Ki Joon. Ternyata Ki Joon menemui dr Seok untuk mencari tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Do Hyun. Dan tentu saja dr Seok tidak akan memberitahukan yang sebenarnya, secara dia dokter profesional yang tahu kode etiknya.
****
Keluar dari ruangan dr Seok, Ki Joon menemui resepsionis dan berkata kalau dia ingin menemui Ri Jin. Dari suster yang ada di sana, Ki Joon mendengar kalau Ri Jin baru saja keluar dari ruangan dr Seok untuk berpamitan. Mendengar itu Ki Joon pun teringat pada wanita yang dia tabrak tadi. Ki Joon tersenyum menyadari kalau dirinya tanpa sengaja sudah bertemu dengan wanita yang di kabarkan dekat dengan Do Hyun.
****
DO Hyun dalam perjalanan kembali ke kantor, dia melihat gedung yang sebelumnya akan di gunakan Yo Sub untuk bunuh diri. Diapun teringat saat Ri Jin berusaha menyadarkan dirinya dengan terus memangil-manggil namanya.
****
Ternyata di atap gedung itu sudah ada Ri Jin yang sedang menyingkirkan salju yang menutupi gambar2 karakter yang di buat oleh Yo Sub. Ri Jin senyum2 sendiri melihat gambar2 itu. Kita dikembalikan pada DO Hyun yang masih dalam perjalanan menuju kantornya, namun tiba2 dia memutar halun, sepertinya dia hendak pergi ke gedung itu juga.
Sekarang Do Hyun sudah berada di atap gedung, dia melihat sebuah boneka salju. Melihat itu, diapun bisa menebak kalau Ri Jin pasti baru dari tempat itu. Dia kemudian membayangkan saat Ri Jin membuat boneka salju itu. Setelah membuat boneka salju Ri Jin lompat2 kegirangan.
Mata Do Hyun kemudian beralih ke tempat lain dan dia terlihat lebih terkejut lagi. Apa yang sebenarnya dia lihat, ternyata Ri Jin sudah mengganti kata KILL menjadi HEAL, jadi yang sebelumnya bertuliskan KILL ME menjadi HEAL ME, yang artinya sembuhkan aku. Euuum.... itulah maksud dari judul drama ini KILL ME HEAL ME.
****
Ri Jin dan keluarganya sudah berada di bandara, namun kedua orang tua Ri Jin sangat berat melepas kepergiannya. Untuk menghibur kedua orang tuanya, Ri Jin pun bertanya kira2 oleh-oleh apa yang mereka inginkan, si ibu berkata kalau dia tak menginginkan apa2, dia hanya ingin Ri Jin pulang dengan selamat. Sedangkan si ayah, memberikan gambar sepatu pada Ri Jin dan meminta Ri Jin membelikan sepatu yang dia beri tanda. Melihat gambar itu, Ri Jin berkomentar kalau warna coklat lebih bagus daripada warna hitam. Ayahpun setuju, agar Ri Jin membelikan yang warna coklat saja.
Untuk kenang-kenangan, Ri Jin pun mengajak keluarganya berfoto. Saat Ri Jin hendak mencari orang untuk mem-foto-kan mereka, Tuan Oh langsung mengelurakan tongsisnya dan mengajak mereka semua berfoto bersama. Ri On terlihat malu melihat tingkah adik dan orang tuanya itu. Tapi dasar Ri On gokil, walaupun dia merasa malu, dia tetap bergabung dengan keluarganya untuk berfoto bersama menggunakan tongsis miliknya yang lebih panjang di banding milik ayahnya.
Mereka sekeluarga berputar2 sambil berteriak John Hopkins, saking semangatnya berfoto mereka sampai mengganggu pengunjung bandara yang lain.
Ri Jin pergi untuk check in dan Ri On menghampirinya untuk memberikan sepatu bersayap seperti yang dia janjikan sebelumnya.
“Jika kau menyesali pilihanmu atau jika kau mengalami masa sulit, kembalilah dengan berkelas dan elegan.” Ucap Ri On dengan cool dan kemudian menggerak-gerakkan tangannya sambil berkata, “Sementara terbanglah dengan seluruh kekuatanmu! Kau tahu kan, pilihan terbaik adalah pilihanmu.”
Ri Jin terdiam dan tiba2 dia memeluk Ri On. Mendapat pelukan tiba2 dari Ri Jin langsung membuat Ri On shock apalagi Ri Jin juga berkata kalau dia mencintai Ri On.
****
Dari rumahnya Do Hyun melihat pesawat terbang seolah-olah dia sedang melihat kepergian Ri Jin. Sekretaris Ahn muncul dan mengatakan kalau Ri Jin sudah terbang tadi pagi.
“Sekretarsi Ahn... aku dengar aku mendapatkan psikiater rahasia yang baru. Jika iya, tolong pastikan dia laki2. Wanita agak merepotkan.” Ucap Do Hyun dan hendak berjalan pergi ke kantor. Namun langkahnya terhenti saat Do Hyun mendengar seseorang sedang membuka pintu rumahnya. Dia bertanya pada Sekretaris Ahn apa ada orang lain yang tahu tentang kode sandi rumahnya. Sekretaris Ahn tak menjawab dan orang yang membuka pintu rumah DO Hyun pun akhirnya muncul dengan membawa kopernya. Siapa dia? Dia adalah Ri Jin.
Do Hyun terkejut melihatya Ri Jin dan bertanya kenapa dia bisa datang ke rumahnya. Ri Jin langsung memperkenalkan dirinya sebagai psikiater pribadinya Do Hyun. Mendengar itu Do Hyun tambah terkejut dan melihat ke arah sekretaris Ahn untuk meminta penjelasan padnaya.
“Maafkan saya, bukan psikiater laki2 seperti harapan anda. Sebelumnya, saya berbincang dengannya di telepon... dan dia menjadi lebih bersemangat.” Jawab Sekretaris Ahn dan Do Hyun masih melongo tak percaya.
“Nomor 1, kau mungkin tahu ini, tapi aku bukan profesional. Aku juga tidak percaya diri untuk membuat Tuan Cha dan Tuan Shin tertidur, jadi saya akan menolak semua permintaan seperti itu. tapi aku akan mencoba menenangkan Se Gi dan menghentikannya membuat masalah. Nomor 2 jika Tuan Cha dan Tuan Shin butuh komunikasi satu sama lain, aku bisa... menjadi perantara antara kalian berdua dengan adil. Nomor 3 agar kepribaduan yang lain tidak akan mengganggu keseharian Tuan Cha, aku akan mencoba bicara dan berkompromi dengan mereka, dan aku akan menyerahkan persyaratan kontraknya nanti.” Ucap Ri Jin dan kemudian bertanya apa Do Hyun mengerti dengan apa yang dia katakan.
Dengan bergaya sok manis, Ri Jin berbicara dalam hati, “eomma, appa, Oh Ri On... maafkan aku karena berbohong. Tapi entah kenapa, aku mulai ingin membantu orang ini.”
****
Kita beralih pada orang tua Ri Jin, dimana Soo Young masih terlihat sedih karena ditinggal Ri Jin. Tuan Oh pun menghiburnya dengan mengajaknya bermain air dan berhasil. Soo Young sudah mau ketawa dan melupakan kesedihannya. Kita kemudian diperlihatkan pada foto2 keluarga Ri Jin setelah itu kita beralih pada Ri On sendiri sedang berada di pinggir jalan, dia terlihat sedang galau.
“Meskipun aku memiliki beberapa kekurangan dan kesalahan, aku punya keluarga yang akan membantuku dan memelukku. Tapi orang ini... tidak punya. Aku punya banyak kenangan yang bisa kuingat setiap kali aku mengalami masa sulit... tapi orang ini tidak punya hal semacam itu. Dia hidup terpisah dan setiap momen kehilangan ingatan dan waktunya. Aku punya banyak orang yang mencintaiku, tapi bahkan jika orang ini punya orang yang dia cintai, dia tidak bisa menahannya. Itulah mengapa, aku ingin menolongnya. Aku ingin menolongnya keluar dari kastil ini. Dan aku ingin dia tahu... jika kau ingin berteman, tahanlah tangan mereka.” ucap Ri Jin dalam hati.
Ri Jin kembali bertanya pada Do Hyun apa dia punya pertanyaan untuknya, namun Do Hyun masih terdiam bahkan dia tak menyambut uluran tangan Ri Jin.
“Dan tidak apa2 untuk menggenggam tangan seseorang jika mereka juga menahanmu.” Tambah Ri Jin dalam hati.
Ri Jin kesal karena Do Hyun tak menyambut uluran tangannya dan diapun menarik tangannya kembali.
“Kau dingin sekali. Baiklah kalau begitu, aku akan pergi ke John Hopkins lagi.” Ucap Ri Jin dengan kesal dan hendak pergi namun dengan cepat Do Hyunn menangkap tangan Ri Jin.
“Kenapa kau bertindak tiba2?” tanya Ri Jin dan Do Hyun dengan cepat melepaskan tangannya.
“Jika kau menahan tangan seseorang... kau takkan bisa kembali lagi mulai sekarang. Bahkan jika itu hanya sebuah bola yang tidak sengaja... terlempar ke dinding, aku takkan mengembalikannya padamu. Apakah itu tetap... baik2 saja?” tanya Do Hyun sambil mengulurkan tangannya.
Ri Jin tersenyum dan kemudian menyambut uluran tangan Do Hyun. Mereka berdua sama2 tersenyum. Namun tiba2 senyum Do Hyun hilang dan berubah dengan ekspresi kesakitan, semua itu karena Ri Jin meremas tangannya dengan sangat kuat.
“kenapa lebih sulit bagiku menggenggam tanganmu daripada berjabat tangan denga selebriti? Apa kau berjalan diatas jembatan batu ? kenapa kau sangat pilih2! Lakukan saja!” ucap Ri Jin dengan kesal karena Do Hyun tadi tak mau menyambut uluran tangannya.Ri Jin terus meremas tangan Do Hyun sampai Do Hyun merasa sangat kesakitan dan meminta tolong pada sekretaris Ahn.
Bersambung
Sinopsis Kill Me Heal Me ep 8