Do Hyun bermimpi lagi saat dia berada di basement namun kali ini ada Ri Jin juga disana. Pada Do Hyun kecil, Ri Jin berkata kalau dia takut pada api dan basement, tapi karena dia bersama Do Hyun, dia merasa tak takut lagi. Tepat setelah Ri Jin mengucapkan itu, Do Hyun terbangun dan dimatanya terlihat ada cahaya, itu pertanda kalau Do Hyun sudah berubah jadi orang lain lagi.
****
Siapa lagi yang muncul di diri Do Hyun? Penasaran? Nanti kita balik lagi ke Do Hyun karena sekarang kita diperlihatkan pada Nyonya Shin yang begitu terlihat cemas sambil menghapus gambar boneka dan tulisan “I’m Nana”. Sambil menghapus gambar itu, Ny0nya Shin terus bergumam dan berharap kalau Do Hyun jangan sampai mengingat semua itu. Tanpa Nyonya Shin sadari, ahjumma melihat apa yang sedang dia lakukan.
****
Kita beralih pada Sekretaris Ahn yang sedang berada di tok0 buku dan dia hendak membeli buku karangan OMEGA 3. Tepat disaat sekretaris Ahn mengambil satu buku, tiba2 Ri On muncul dan bertanya apa Sekretaris Ahn juga penggemar Omega 3. Dengan begitu PEDE-nya Ri On berkata kalau Omega 3 itu orang yang sangat tampan, bahkan dia memberitahu sekretaris Ahn kalau ketampanan Omega 3 itu diatas Won Bin.
Wkkwkkw.... Oh Ri On lucu.... suka sama karakter ini.
****
Dalam perjalan pulang, Sekretaris Ahn menelpon editor buku Omega 3 dan berkata kalau Wakil Direkturnya ( Do Hyun ) ingin sekali bertemu dengan Omega 3 secara pribadi.
Tepat disaat dia hendak masuk ke kantor, Presdir Seo muncul dan mengajak Sekretaris Ahn pergi. Kita lalu melihat Do Hyun yang berjalan keluar kantor dengan tatapan hampa, bahkan dia tak membalas sapaan orang yang menyapanya. Sekretarsi Ahn melihat Do Hyun keluar kantor namun dia tak bisa berbuat apa2 karena dia sudah berada di dalam mobil Presdir Seo.
Presdir Seo bertanya apa sudah terjadi sesuatu yang salah dengan Do Hyun. Tentu saja Sekretaris Ahn pura2 tak tahu maksud pertanyaan Presdir Seo, sehingga Presdir Seo berkata kalau dia akan mencari jawabannya sendiri. Sekretaris Ahn tak terlalu memperdulikan pertanyaan Presdir Seo karena dia lebih khawatir pada Do Hyun yang sedang berjalan pergi dari kantor.
****
Do Hyun dengan pakaian yang berbeda dari sebelumnya, naik ke atap gedung dengan membawa tas besar. Do Hyun memakai kacamata dan earphone di lehernya. Tepat disaat itu Ri Jin menelponnya. Ri Jin menelpon untuk memberitahunya kalau dia tak bisa menjadi dokter pribadinya karena dia lebih memilih sekolah ke luar negeri. Walaupun Ri Jin tak bisa menjadi teman ataupun dokter pribadi Do Hyun, Ri Jin tetap merasa senang sudah bertemu denga Do Hyun, karena berkat Do Hyun, Ri Jin bisa mengalami hal2 yang tidak bisa dia lakukan sebelumnya. Ri Jin juga berterima kasih karena Do Hyun sudah mau menjadi pacar pura-puranya di rumah sakit dan sudah menyelamatkannya dari api.
Ri Jin sudah berbicara panjang lebar namun tak ada sedikitpun jawaban dari Do Hyun, dan itu membuat Ri Jin memanggil-manggilnya.
“Kau melarikan diri darinya, noona.” Ucap Do Hyun dan Ri Jin langsung terkejut mendengarnya karena dia menyadari kalau orang yang sedari tadi dia ajak bicara bukanlah DO Hyun. “Pada akhirnya Do Hyun hyung dicampakkan olehmu, benar kan?”
“Kau siapa?” tanya Ri Jin penasaran.
“Aku? Ahn Yo Sub. Usia 17 tahun, panggilan dr Seok Ho Pil padaku adalah... kepribadian bunuh diri.” Jawab Yo Sub dan Ri Jin langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
Dengan panik Ri Jin mengambil ponselnya dan berbicara dengan Yo Sub yang mengaku kalau dia senang dengan panggilan dr Seok itu. Ri Jin mendengar sesuatu dan langsung bertanya, apa yang sedang Yo Sub lakukan. Yo Sub menjawab kalau dia sedang mencoba meninggalkan sebuah pesan kematian. Yo Sub membuat pesan kematiannya dengan menggunakan cat pilok/ cat semprot. Dia juga mengatakan pada Ri Jin kalau tidak ada gunanya lagi hidup karena mereka dianggap moster oleh orang lain, jadi Yp Sub memutuskan untuk mengakhiri semuanya.
“Karena kematian, dapat membebaskanmu. Langit itu.... akan menjadi kuburanku.” Ucap Yo Sub.
“Tunggu! Jika kau meninggalkan pesan kematian, itu artinya ada yang perlu kau katakan, benar kan? Tolong berutahu aku. Aku akan mendengarkanmu. Aku akan ke sana sekarang. Beri tahu dimana kau hah?” tanya Ri Jin dengan panik. Namun Yo Sub tidak mau memeberitahu tentang keberadaannya pada Ri Jin, dia menyuruh Ri Jin menebak sendiri dan dia memberi waktu pada Ri Jin selama satu jam, jika Ri Ji sampai terlambat satu detik saja maka Yo Sub akan langsung bunuh diri. Setelah mengatakan semua itu, Yo Sub menutup teleponnya.
Ri Jin langsung menelpon Sekretaris Ahn untuk bertanya dimana keberadaan Do Hyun namun sekretaris Ahn tidak bisa menjawab teleponnya karena dia sedang bersama Presdir Seo yang bertanya apa Do Hyun punya pacar di Amerika. Sekretaris Ahn menjawab kalau setau dia, Do Hyun tidak punya pacar. Presdir Seo lalu bertanya apa alasan Do Hyun dulu tidak pernah mau pulang ke Korea dan setelah dia ke korea, dia ingin kembali lagi ke Amerika setelah 3 bulan. Di tanya seperti itu, sekretaris Ahn kebingungan menjawabnya.
****
Karena sekretaris Ahn tak menjawab teleponnya, Ri Jin pun menelpon dr Seok. Ri Ji memberitahu semua yang Yo Sub katakan padanya. Ri Jin meminta dr Seok mengatakan apapun yang dia tahu tentang Yo Sub, agar Ri Jin bisa menebak keberadaan Yo Sub sekarang.
“Ahn Yo Sub berusia 17 tahun. Dia saudara kembar Yona yang juga salah satu dari kepribadian. Dia sangat cerdas, hampir level jenius. Kebanggaannya sangat tinggi. Selain itu dia punya selera yang bagus, dia tidak suka hal-hal yang buruk. Ah, dia juga pesimis dan mengharapkan kematian. Dia juga punya pengetahuan mendalam akan seni, khususnya dia suka melukis.” Ucap dr Seok dan Ri Jin pun teringat pada apa yang dia dengar saat telponan dengan Yo Sub, dia bisa menebak kalau yang dia dengar saat itu adalah suara cat pilok yang di kocok.
Dr Seok lalu bertanya apa Yo Sub berkata hal lain selain pesan kematian. Ri Jin berusaha mengingat dan dia memberitahu kalau Yo Sub berkata langit akan menjadi kuburannya.
“Itu di atap!” ucap dr Seok dan langsung berdiri. “Yo Sub sudah pernah mencoba bunuh diri dengan melompat dari atap.” Tambah dr Seok dan bertanya Ri Jin sekarang sedang menuju kemana. Ri Jin menjawab kalau dia sedang menuju ke perusahaan Do Hyun dan akan mengecek atap gedung perusahaannya. Dr Seok menjawab kalau Yo Sub pasti bukan berada di atap perusahaannya, karena disana pasti banyak terdapat kamera cctv dan banyak orang yang mengenali Do Hyun.
Ri Jin kebingungan dan dr Seok meminta dia untuk tenang karena orang yang bisa menyelamatkan Do Hyun sekarang hanyalah dirinya. Di tengah kebingungannya, Ri Jin melihat ada seseorang berada di atas gedung dan dia menebak kalau orang itu adalah Yo Sub. Karena Ri Jin hendak menutup telepon, dr Seok pun bertanya apa Ri Jin sudah menemukan Yo Sub.
“Aku mengambil resiko, benar atau salah, setidaknya harus kucoba.” Ucap Ri Jin dan menutup teleponnya.
****
Presdir Seo bertanya pada sekretaris Ahn kenapa Ki Joon mengunjungin departemen psikologi rumah sakir Kanghan? “Jika kau menyembunyikan sesuatu, kau harus melakukannya dengan benar.” Ucap Presdir Seo.
“Presdir, berapa banyak yang anda tahu ?” tanya sekretaris Ahn terkejut.
“Apakah aku tahu sesuatu?”
“Saya akan membiarkan anda tahu apapun yang anda inginkan.”
“Aku rasa kau tidak mengenalku dengan baik. Aku tidak peduli apa yang terjadi pada anak itu atau rahasia apa yang dia punya. Aku tidak perlu tahu dan tidak mau tahu.”
“Anda menyuruh saya untuk tidak menjawab sementara anda bertanya?”
“Apapun rahasianya... pastikan kalau Cha Young Pyo tidak tahu. Tidak peduli, anak itu... harus aman sampai anakku bangun. Tak ada yang boleh terjadi padanya. Kau mengerti? Sampai saat itu, gunakan metode apapun untuk menghentikannya. Itulah yang harus kau lakukan.” Ucap Presdir Seo yang ternyata bukan peduli pada DO Hyun, tapi hanya ingin Young Pyo tidak bisa menemukan kelemahan Do Hyun dan menjatuhkannya jadi kandidat Presdir perusahaan.
****
Kita beralih pada Yo Sub yang sudah melukis wajah, Do Hyun, Se Gi, Ferry Park, Nana, Yo Sub dan Yo Na. Selain gambar wajah karakter yang ada di tubuh Do Hyun, juga ada tulisan ‘KILL ME’.
****
Ri Jin sampai di depan gedung yang diperkirakannya menjadi tempat Do Hyun membuat pesan kematiannya. Di depan gedung itu terdapat toko yang menjual peralatan melukis. Ri Jin pun membayangkan kalau Yo Sub pergi ke toko itu dan setelah dia membeli peralatan yang bisa dia gunakan untuk melukis, dia naik ke atap gedung yang sedang direnovasi. Karena di gedung itu tidak ada orang, maka Yo Sub bisa leluasa menggambar apa yang dia inginkan tanpa diganggu.
****
Yo Sub masih menunggu di atas atap, sedangkan Ri Jin sedang berusaha naik ke atap gedung dengan menaiki tangga darurat. Jam di tangan Yo Sub sudah menunjukkan pukul 4 dan waktu sejam yang dia berikan pada Ri Jin sudah berakhir.
Yo Sub berdiri di pinggir atap, menggunakan earphone, merentangkan tangannya dan mengangkat satu kakinya. Dia sudah bersiap menjatuhkan dirinya ke bawah.
“TIDAAAAAAAAK!” teriak Ri Jin yang baru saja datang.
Yo Sub meletakkan kakinya lagi ke lantai, melepas earphone dan berbalik. Ri Jin meminta Yo Sub untuk turun dan bicara dengannya.
“Setelah mati, apa gunanya pesan kematian?” tanya Ri Jin sambil menunjuk gambar yang sudah Yo Sub buat.
“Setidaknya akan diketahui kalau kami hidup dalam tubuh Cha DO Hyun.” Jawab Yo Sub.
“Apa kau sudah tanya kepribadian lainnya? Apa mereka semua ingin mati? Apa tida ada kepribadian lain yang ingin hidup? Bahkan tanpa tanya mereka, kau ingin mati semaumu?” tanya RI Jin.
“Maksudku aku bisa melakukan apa yang pengecut tak bisa.” Jawab Yo Sub dan Ri Jin berkata kalau Yo Sub tidak punya hak untuk mati kapanpun dia mau, karena tubuh itu bukan hanya Yo Sub yang punya. Yo Sub menjawab kalau mereka semua tercampur dalam satu tubuh dan mereka sering dipanggil dengan sebutan monster.
“Kau bukan monster! Mereka tidak pernah bilang itu padamu! Setiap orang punya beberapa orang yang hidup dalam dirinya. Ada aku yang ingin mati dan ada aku yang ingin hidup. Aku hidup setiap hari melawan diriku yang ingin menyerah... dan aku yang ingin memenangi pertarungan! Kau tidak punya keberanian untuk bertarung!” ucap Ri Jin dengan penuh emosi.
“Kau tahu apa sehingga bertingakah seakan tahu semuanya?” tanya Yo Sub.
Ri Jin mengulurkan tangannya dan meminta Yo Sub untuk turun. Namun Yo Sub tidak mau, karena Ri Jin pasti nanti juga akan mengabaikan DO Hyun lagi. Ri Jin tak terlalu memperhatikan ucapan Yo Sub karena dia terus meminta Yo Sub turun. Yo Sub menjawab kalau Ri Jin sudah terlambat selama 2 menit, jadi dia tak punya kesempatan untuk menyelamatkan Do Hyun lagi.
Yo Sub hendak melangkah ke pinggir atap lagi, namun Ri Jin dengan cepat menangkap kaki Yo Sub dan hendak menariknya. Yo Sub yang tak mau diganggu langsung mendorong Ri Jin hingga Ri Jin terjatuh dan tertimpa beberapa besi. Kepala Ri Jin berdarah, walaupun begitu dia tidak putus asa untuk menghentikan Yo Sub bunuh diri.
Ri Jin naik ke atas dan mendorong Yo Sub sampai jatuh ke lantai. Mereka berdua sama2 terjatuh ke lantai, dengan cepat Ri Jin mencengkram kerah jas Yo Sub dan mengguncang-guncangkan tubuhnya, dia berteriak meminta agar Do Hyun sadar dan mencegah Yo Sub untuk bunuh diri.
“Cha Do Hyun, sadarlah... sadarlah Cha Do Hyun!” teriak Ri Jin. “Apa kau benar2 ingin mati? Apa itu yang kau inginkan?! Tidakkan? Jika begitu, kau tidak akan punya alasan untuk bekerja keras setiap hari! Kembalilah! Berhenti bersembunyi dan cepat keluar Cha Do Hyun!” terik Ri Jin dan kita dibawa masuk ke dalam mata Do Hyun.
Disana kita melihat Cha Do Hyun sedang tak sadarkan diri di dalam air. Dalam keadaan tak sadarkan diri itu, dia mendengar panggilan Ri Jin. Mendengar suara Ri Jin membuat Do Hyun tersadar dan terbangun dari tidurnya.
Dan setelah itu kita dikembalikan pada tubuh DO Hyun yang masih terus diguncang-guncang oleh Ri Jin. Ntah siapa yang ada di tubuh itu, tapi dia terlihat terkejut melihat Ri Jin ada di depannya dengan kepala berdarah dan terus memanggil-manggil Do Hyun. Dia kemudian memegang tangan Ri Jin dan berkata “Aku Cha Do Hyun.”
Mata Do Hyun dan Ri Jin saling menatap sejenak, ada kelegaan yang dirasakan Ri Jin dan dia pun langsung terduduk lemas.
“Aku pikir kau benar2 akan mati!” ucap Ri Jin dengan menangis. “Kenapa kau melakukan ini padaku?!” Ri Jin menangis dan terus memanggil ibunya.
Do Hyun mendekat dan dengan lembut mengusap air mata Ri Jin lalu memeluknya. Do Hyun juga ikut menangis. Euuuum... so sweeeeeeet bangeeeet.... scene ini....
****
Sekarang Do Hyun sudah bersama dr Seok yang membahas tentang permintaan Do Hyun agar Ri Jin menjadi psikiaternya dan dia kemudian memberitahu Do Hyun kalau dia sudah merekomendasikan Ri Jin untuk pergi ke Jhons Hopkins dan belajar disana.
“Ini sudah kedua kalinya dia di ruang gawat darurat. Jika kau tetap mendekatinya, dokter Oh akan berada dalam bahaya. Bukannya aku tidak mengetahui kondisimu tapi.... aku mohon padamu... aku akan suka jika kau... tidak lagi melibatkan dokter Oh dalam pertarunganmu dengan Se Gi.” Ucap dr Seok.
“Saat waktuku dicuri oleh Yo Sub... aku mendengar suara Oh Ri Jin. Dia memanggil namaku dengan putus asa. Aku terbangun karena suara itu. itu pertama kalinya sesuatu seperti itu terjadi. Saat itu, aku tiba2 memiliki pikiran begini. Tanpa sepengetahuanku, setiap waktu dan ingatanku diambil alih.. aku akan suka jika seseorang memanggilku seperti itu.” ucap Do Hyun dengan mata berkaca-kaca. “Apakah aku egois? Seperti diharapkan, apakah itu sesuatu yang tidak bisa terjadi? Haruskah aku tetap.. hidup sepert seorang monster?” tambah Do Hyun dan menangis bahkan dr Seok pun ingin ikut menangis karena terharu.
****
Do Hyun duduk di tempat dia dan Ri Jin pernah duduk berdua. Ri Jin menghampirinya dan bertanya apakah Do Hyun melihat orang lain di kaca, kalau orang itu adalah Yo Sub, Ri Jin meminta Do Hyun untuk memberitahunya karena dia tak akan membiarkannya sendiri. Do Hyun lalu bertanya bukankah keinginan Ri Jin adalah ingin menjadi kaya.
“Semua orang tahu rahasiaku menjadi kaya.” Ucap Do Hyun namun setelah dia menjadi kata, semua orang mulai meninggalkannya. “Saat aku masih muda, aku sedih memikirkannya. Mengapa orang ingin menjadi kaya... dan tidak mau berteman denganku? Seiring bertambahnya usia, aku jadi tahu. Kalau mereka itu cerdas. Jika kau bertema denganku, kau akan berada dalam bahaya. Setelah menyadarinya, aku tidak membuat pertemanan dengan siapapun. Sebaliknya, aku membangun dinding... menggambar sebuah garis dan membatasi diriku disana. Aku menghapus emosiku. Aku pikir jika aku membuatmu kaya, aku bisa... mempertahankanmu disisiku tanpa merasakan emosi apapun. Tapi... aku kehilangan rasa percaya diri.” Ucap Do Hyun dan berdiri, dia kemudian berkata kalau dia menarik kembali tawaran menjadi psikiater pribadinya untuk Ri Jin.
“Oh Ri Jin, saat aku bermain bola, kau telah membuat kesalahan kecil... dengan melempar bolanya ke arah monster yang hidup dalam kastil. Aku akan mengembalikan bolanya jadi tolong tinggalkan kastilku. Pergilah, jangan kembali.” Ucap Dp Hyun dan Ri Jin ikut berdiri, dia berusaha memberi penjelasan pada Do Hyun namun Do Hyun langsung berakata kalau untuk timbal balik karena Ri Jin tidak memberitahu siapapun tentang penyakitnya dan apapun yang Ri Jin rasakan di dalam kastil, maka Ri Jin akan menjadi kaya.
“Jika kau merasa kasihan atau penasaran padaku, maka tolong singkirkan perasaan itu. aku bukan si buruk rupa yang akan berubah menjadi pangeran tampan setelah sihirnya hilang. Aku hanyalah... seorang monster.” Tambah Do Hyun dan pergi, saat berada di balik tangga Do Hyun berhenti, terlihat sekali di wajahnya rasa kesedihan karena harus memutuskan semua itu.
Ri Jin sendrian dan dia teringat pada kata2 Do Hyun yang mengatakan kalau dirinya adalah seorang monster.
Bersambung
Sinopsis Kill Me Heal Me Episode 7 part 2