Sinopsis My Spring Days episode 15 part 3. Pada part
sebelumnya kita melihat Bom YI dan Dong Ha berkeliling Pulau Udo menggunakan
mobil pick-up. Saat Bom Yi ditinggal sendirian di kamar, tiba2 terdengar suara
Bom Yi jatuh? Apa yang terjadi pada Bom Yi? Yuk kita lanjutkan sinopsisnya.
Cekidooooot!
Sinopsis My Spring Days episode 15 part 3
Dong Ha pergi kekamar dan menemukan Bom Yi sudah terjatuh di
lantai. Bom YI merasa dadanya sesak. Dengan cepat Dong Ha mengeluarkan tabung
oksigen dan memasangkannya pada Bom Yi. Dong Ha kemudian meminta Bom YI bernafas dengan perlahan. Setelah Bom Yi
merasa baikan, Dong Ha pun memindahkannya ke tempat tidur dan memanggil dokter
untuk memeriksa Bom Yi lebih lanjut.
Dokter itu memuji kesigapan Dong Ha dalam menangani Bom Yi,
namun dokter menyarankan Dong Ha membawa Bom YI kembali ke Seoul besok pagi, karena mereka tidak bisa merawat
Bom Yi dengan peralatan medis yang sangat terbatas.
“Bagaimana dengan bukit berangin?” tanya Bom Yi lemah.
“Tidak bisa. Jangan
berpikir tentang hal itu. oke?” ucap dokter itu dan pergi.
Mengerti perasaan sedih Bom Yi, Dong ha pun duduk didekatnya
dan menggenggam tangannya. Saat Bom YI membahas tentang bukit berangin, Dong Ha
pun tidak bisa menjawabnya. Bom Yi kemudian meminta diajak ke tempat yang
udaranya lebih segar karena dia merasa pengap di dalam kamar.
Dong Ha mengajakan Bom Yi duduk di depan batu tempat
favorite mereka berdua. Bom Yi senang, Dong Ha mengajaknya ke sana. Dong Ha pun
mengungkapkan rasa bahagianya bisa bersama Bom Yi, karena dia merasa dari awal
mereka sepertinya tidak berjodoh sehingga mereka terus didorong untuk saling
menjauh.
“Pada awalnya kita duduk disini dan berbicara tentang
kejadian-kejadian yang lalu. Lalu kita duduk
disini.... dan berbicara tentang masa depan.... jadi untuk saat ini.
Mari kita bicara tentang saat ini.” Ucap Dong Ha.
Bom Yi bertanya bagaimana jika dia besok tidak bisa bangun
lagi. Dong Ha pun menjawab kalau hal itu tidak akan pernah terjadi.
“Aku mengatakan itu bukan untuk menyakitimu dan itu bukan
karena aku lemah. Aku hanya khawatir kalau aku mungkin tidak punya kesempatan
untuk mengucapkan selamat tinggal padamu.” Ucap Bom YI dan Dong Ha bertanya apa
Bom Yi ingin mengucapkan ucapan selamat tinggal sekarang. Bom yI terdiam
sejenak dan berkata, “Jangan datang kesini lagi. Aku tidak akan menjadi bintang
jadi jangan kesini untuk melihat bintang. Jangan datang kesini dan minum
sendiri. Menangis sendirian... atau tidur sendirian.. aku tidak ingin kau
menderita sendirian. Dalam mimpi dimana aku tidak ada disana.itu membuatmu
sangat menarik. Aku khawatir kau akan menemukan wanita lain seperti itu.”
“Maka jangan pergi. Tetap disini bersamaku seperti ini.
Selamanya...”
“Jika ada kesempatan.... aku akan terlahir kembali... aku
akan memastikan aku sehat di kehidupan berikutnya. Lalu aku aka mencintaimu
lebih... dan lebih lama dari yang aku lakukan dalam hidup ini.”ucap Bom Yi air
mata yang terus mengalir dipipinya. “Lalu aku akan menjadi seseorang yang
melindungimu.” Tambah BomYI dan mereka pun saling memandang. Dong Ha kemudian merangkul Bom Yi dan mereka
berdua sama2 menangis.
Dong Ha dan Bom Yi sekarang sudah berada di tempat tidur dan
mereka masih saling memandang. Secara perlahan, Dong Ha mencium kening Bom Yi.
Keesokan harinya, Bom YI terbangun dan mendengar Dong Ha
sedang mempersiapkan sup untuknya. Bom Yi tersenyum mendengarnya. Saat dia hendak beranjak dari tempat tidur,
dia menemukan catatan dari Dong Ha yang bertuliskan, “apakah kau siap untuk
pergi ke bukit berangin?”
Dengan perlahan Dong Ha memapah Bom Yi menuju bukit
berangin. Dalam setiap langkahnya, Dong Ha terus memberi semangat pada Bom Yi
kalau Bom Yi pasti bisa mencapai bukit berangin. Karena Bom Yi merasa tidak
sanggup lagi melangkah, Dong ha pun langsung menggendongnya.
Sambil menggendong Bom Yi menuju bukit berangin, Dong Ha
terus teringat pada pertemuan2 Bom Yi dan Dong Ha yang selalu tak sengaja
bertemu. Mulai dari di toko daging sampai pertemuan mereka di Pulau Udo.
‘Jantung Soo Jung sekarang sudah milik Bom Yi... aku pikir
aku menyukainya.... karena jantungmu.... tapi sekarang aku tidak berpikir itu
benar lagi. Aku menyesal kalau itu tidak
benar.’ Ucap Dong Ha dalam hati.
Selama perjalanan menuju bukit berangin, kita juga
diperlihatkan perjalanan kisah cinta Bom Yi dan Dong Ha. Dari Dong Ha
memutuskan untuk menunjukkan perasaannya sampai mereka berdua menikah.
Saat tinggal beberapa langkah menuju puncak, Dong Ha sengaja
menurunkan Bom Yi dan menyuruhnya berjalan sendiri. Dengan segala kekuatannya,
Bom Yi melangkah selangkah demi selangkah dan akhirnya dia berhasil naik ke
puncak. Dong Ha pun menyambutnya dengan pelukan dan memuji keberhasilan Bom Yi.
Bom Yi sendiri terlihat begitu bahagia.
Ternyata Gil Dong juga datang dengan membaca kamera dan
mengambil gambar mereka berdua sebagai kenang-kenangan di bukit berangin. Wuaaaah......
ini episode terakhirku.... untuk drama ini.... silahkan tunggu episode
terakhirnya di blog Chusnianti yah... J