Sinopsis Legend of Witch episode 6 part 2. Pada part
berikutnya diceritakan kalau ayah Mi O meninggal dunia dan tentu saja kabar itu
membuat Mi O terpukul, secara dia tidak bisa merawat ayahnya di hari-hari
terakhirnya karena di kurung di penjara. Apa yang akan terjadi pada Mi O dan
anaknya setelah ini? Dan bagaimana kisah tiga temannya? Yuk kita lanjut lagi
sinopsisnya.
Sinopsis Legend of Witch episode 6 part 1
Sinopsis Legend of Witch episode 6 part 2
Woo Seok mengantarkan Joo Hee keluar. Pada Woo Seok, Joo Hee
pun berkata kalau Byeol sepertinnya
tidak menyukainya. Woo Seok pun hanya menjawab kalau Byeol hanya anak nakal
yang masih berusia 6 tahun, dimana dia memang suka berbicara dan bertingkah
seenaknya. Byeol bahkan sering menentang ayahnya sendiri. Joo Hee lalu bertanya
apa Woo Seok benar mengajar dipenjara dan Woo Seok mengiyakannya karena semua
itu adalah permintaan Tuan Park. Woo Seok hendak memberitahu Joo Hee kalau dia
bertemi Soo In, namun kata2nya terpotong
karena Joo Hee mendapat ide bagus saat mendengar kalau para narapidana sedang
belajar membuat kue.
Bok Nyeo dan kawan-kawan tidak bisa tidur karena apa yang
sudah terjadi pada Mi O sahabat mereka. Poong Reum bertanya pada Bok Nyeo
tentang apa yang akan terjadi pada Kang Ddang, anak Mi O.
“Dia seharusnya pergi ke ayah Mi O ketika dia berusia 18
bulan.” Ucap Poong Reum.
“Aku tahu. Aku juga khawatir.” Jawab Bok Nyoe. Mereka semua
khawatir kalau Kang Ddang akan dibawa ke panti asuhan karena Mi O tidak punya
keluarga dan kerabat yang bisa dititipi.
Mi O sendiri sedang menangis terisak-isak di depan pemakaman
ayahnya. Dan tak ada satupun orang yang datang. Sedangkan Do jin, yang tak tau
tentang apa yang terjadi pada Mi O, sedang melihat video-nya bersama Mi O.
Sepertinya Do Jin benar2 mencintai Mi O, namun dia tidak bisa memilih
menikahinya karena bertentangan dengan keinginan ibunya. Ingin menghapus
kenangannya bersama Mi O, Do Jin pun menghapus video tersebut dari handponenya.
Woo Seok sedang membaca di meja belajarnya. Saat dia hendak
mengambil sesuatu, dia melihat berkas-berkas muridnya dan kembali melihatnya
satu persatu. Saat melihat profil milik Soo In,Woo Seok bergumam kalau dia
seharusnya memberitahu Joo Hee kalau dia sudah bertemu dengan Soo In di penjara
itu.
Kita beralih pada Soo In yang masih belum bisa
tidur,sedangkan dua temannya sudah tertidur lelap. Soo In teringat kembali pada
kata2 Poong Reum dimana dia harus bangkit dan semangat menjalani hidup walaupun
ada di dalam penjara karena ketidakadilan.
Keluarga Ma sedang sarapan pagi bersama. Tae San lalu
bertanya tentang pertemuan Do Jin dengan wanita yang dijodohkan dengannya. Do
Jin ragu mengatakannya, jadi dia hanya mengatakan iya dan kemudian memberi kode
pada ibunyauntuk meneruskannya. Dengan senyum diwajahnya, Aeng Ran mengatakan
kalau Do Jin dan wanita itu sudah membuat janji akan bertemu kembali ke tempat
permainan ski. Tak senang mendengar hal itu, Joo Ran pun nyeletuk kalau Do Jin
memang perayu wanita jadi tak heran kalau dia bisa menarik perhatian wanita
itu.
Tak mau ada keributan, Tae San pun mengubah topik
pembicaraan dengan bertanya pada Joo Hee, apa dia sering bertemu dengan Woo
Seok karena dia ingin Joo Hee membawa Woo Seok untuk menemuinya. Mendengar itu,
Won Jae, Joo Ran dan Aeng Ran terkejut, mereka semua penasaran kenapa Tae San
sangat senang bertemu dengan Woo Seok.
Joo Ran lalu bertanya pada joo Hee tentang hubungannya
dengan Woo Seok. Namun Joo Hee tidak menjawab karena kakaknya terus-terusan
menyebut Woo Seok duda. Dia juga tak menjawab pertanyaan Joo Ran yang bertanya
apa Joo Hee ingin menikah dengan Woo Seok. Melihat diamnya Joo Hee, Joo Ran
langsung merengek pada ayahnya dan mengatakan kalau Joo Hee menyukai seorang
duda.
Namun Tae San tak menghiraukan kata2 Joo Ran. Dia malah
memanggil pelayan dan mengatakan kalau rasa sup-nya sidikit asin. Setelah
mengatakan hal tersebut, Tae San langsunng berlalu pergi.
“Reaksinya tidak seperti yang kuharapkan.”keluh Joo Ran
melihat sikap ayahnya.
Woo Seok mengecek pegawainya yang sedang membuat kue. Dia
begitu teliti dalam setiap pembuatan kue. Seorang pegawainya bertanya apa Woo
Seok ingin ikut haking di hari libur. Woo Seok menjawab kalau dia tak punya
waktu luang, karena di hari liburnya dia harus pergi ke penjara dan mengajar
kelas memasak disana.
Soo In dan Poong Reum pergi ke tempat menjemur pakaian. Saat
Poong Reum hendak mengambil bra miliknya yang sudah kering, tiba2 Young Ok
muncul dan langsung mengambilnya. Young Ok menyukai corak macan tutul yang ada
di bra milik Poong Reum dan diapun ingin memilikinya. Tentu saja Poong Reum tak
bisa membiarkannya, dia mengatakan kalau ukuran bra itu tak cocok untuk Young
Ok. Dan lagi2 mereka pun adu mulut gara2 masalah bra.
Karena kesal Young Ok hendak memukul Poong Reum tapi di
halangi oleh Soo In. Namun Soo In kalah kuat, dia pun terjatuh dan saat Young
Ok ingin memukul Poong Reum lagi, tangannya tiba2 di tangkap oleh seseorang dan
orang itu adalah Bok Nyoe. Diapun meminta Young Ok untuk mengembalikan bra
milik Poong Reum. Kesal karena Bok Nyeo terus-terusan ikut campur dengan
urusannya, Young Ok pun ingin mengajaknya berkelahi lagi.
Namun hal itu tak jadi dia lakukan karena Bok Nyoe berkata,
“nama aslimu, Kim Young Wok. Alamat kampung halamanmu, 1 Younghwa-dong, kota
Gunsan, Jeollabukdo....”
Belum selesai Bok Nyeo mengatakan semua identitas Young Ok,
dia langsung meraih tangan Bok Nyeo dan mengajak Bok Nyeo bicara berdua sebagai
teman. Namun Bok Nyoe tak mau, karena Young Ok bukan temannya, karena Young Ok
adalah pencuri.
“Pencuri?” ucap Poong Reum dan dua teman Young Ok terkejut.
Tepat disaat itu, seorang polisi muncul dan mengatakan kalau
Soo In punya pengunjung. Siapa yang mengunjungi Soo In? Orang itu adalah Wol
Han. Wol Han datang menemui Soo In karena DO Hyun datang ke dalam mimpinya. Wol
Han berpikir, alasan Do Hyun muncul di
mimpinya karena dia khawatir pada Soo In, jadi diapun memutuskan untuk menemui
Soo In.
Mendengar itu, Soo In langsung sedih, dia pun bertanya
bagaimana keadaan Do Hyun di mimpi Wol
Han. Wol Han menjawab kalau Do Hyun terlihat sehat dan bahagia, dia yakin kalau
Do Hyun sudah berada di tempat yang sangat baik. Soo In lega mendengarnya. Wol
Han lalu berkomentar tentang Soo In yang terlihat kurus dan meminta Soo In agar
makan dengan baik sehingga nanti dia bisa membalas dendam pada keluarga Ma.
“Apa mereka masih sama” tanya Soo In dan Wol Han menjawab
kalau mereka semua hidup dengan baik seperti tidak pernah terjadi apa2. Wol Han
juga menambahkan kalau hanya ada satu orang yang merindukan Soo In dan dia
adalah Dan Sim. Sebelum pulang, Wol Han mengatakan kalau dia sudah meninggalkan
sedikit uang untuk Soo In dan menyuruhnya untuk hidup dengan baik. Dia juga
berjanji akan menjenguk Soo In kembali lain kali.
Sambil melihat bra miliknya, Poong Reum bergumam kalau tidak
ada lagi orang yang bisa dia perlihatkannya. Dia kemudian terinngat kembali
saat pertemuan terakhirnya dengan Wol Han, dimana saat itu, mereka sebenarnya
sedang merencanakan malam yang istimewa berdua. Namun apalah mau dikata, Poong
Reum ditangkap saat itu juga tanpa sepengetahuan Wol Han.
Bok Nyeo dan Young Ok pergi ke tempat sepi dan bicara
berdua.Bok Nyeo memperingatkan Young Ok untuk tidak berbuat macam-macam dengan
semua narapidana, kalau tidak Bok Nyeo akan mengungkap siapa Young Ok
sebenarnya pada semua orang kalau dia adalah pencuri. Young Ok ternyata sudah
pernah mencuri sertifikat tanah milik Bok Nyeo dan kabur. Tak mau dibilang
pencuri, Young Ok pun berkata kalau dia hanya meminjamnya sebentar, bukan mau
mencurinya.
Young Ok lalu bertanya kenapa Bok Nyeo bisa berada di
penjara karena dia tak pernah ingin bertemu dengan Bok Nyeo di penjara. Dia
bertanya kenapa Bok Nyeo membunuh suaminya, diabertanya juga apa Bok Nyoe
melakukan semua itu karena suaminya berselingkuh. Ataukah karena Bok Nyeo sendiri yang
melakukan efair dengan pria yang selalu mengunjunginya setiap saat ke penjara.
Mendengar pertanyaan Young Ok, Bok Nyeo jadii kesal dan dengan marah menyuruh
Young Ok diam.
Kita beralih pada pria yang Young Ok maksud, pria yang
selalu mengunjungi Bok Nyeo. Siapa lagi kalau bukan tuan Park yang mendapat
sebuah kiriman dari Bok Nyeo. Apa yang Bok Nyeo kirim? Dia mengirimi tuan Park
sebuah sweteer hasil jahitannya sendiri. Di atas sweeter itu terdapat sebuah
surat yang berisi, “Dear, Tuan Park... saya menulis surat setelah waktu yang
lama. Apa anda baik2 saja? Karena aku, kau kecewa lagi. Aku tidak bisa menulis
surat. Tapi beberapa hari yang lalu, aku akhirnya selesai merajut rompi
untukmu. Aku sudah mulai merajut dari tahun yang lalu. Tapi keterammpilan merajutku
masih kikuk. Aku sebenarnya malu mengirimkan rompi karena tidak bagus. Tapi saya pikir, akan
sangat baik..jadi saya mengirimkannya padaku dengan keberanian. Dari Shim Bok
Nyeo.”
Mendapat kirim rompi sweeter dari Bok Nyeo tentu saja
membuat Tuan Park senang dan langsung mencobanya. Diapun memuji kepandaian Bok
Nyeo dalam merajut. Tepat disaat itu Nyonya Bae datang dan melihat rompi
sweeter yang Tuan Park pakai, diapun bertanya siapa yang membuatkannya. Tanpa
ingin menutupi, Tuan Park menjawab kalau dia mendapat rompi itu dari pacarnya. Tapi
karena merasa dirinyalah pacar Tuan Park, jadi Nyonya Bae berkata kalau dia
tidak bisa merajut dan dia mencoba mengerti kalau Tuan Park ingin dia merajutkan
untuknya. Hahaha.... melihat tingkah nyonya Bae yang tak pernah mau mengerti
kalau Tuan Park tidak menyukainya, tentu saja membuat Tuan Park kesal dan tak
bisa berkata-kata lagi.
Woo Seok menjemput Byeol di sekolahnya. Dalam perjalanan
pulang, Woo Seok bertanya apa Byeol benar2 membenci Joo Hee. Dengan polosnya,
Byeol menjawab kalau dia menyukai Joo Hee namun dia tidak menyukai Joo Hee
kalau Joo Hee ingin menjadi ibunya. Tak ingin Byeol mengira kalau dia akan
menikah dengan Joo Hee, Woo Seok pun berkata kalau Joo Hee bukanlah tipe-nya.
“Dia cantik.” Ucap Byeol.
“Eh, kau bodoh. Seorang wanita yang hanya cantik bukanlah tipeku.
Seorang wanita harus cantik, bagus dan menarik.” Jawab Woo Seok meyakinkan
Byeol.
Byeol pun bertanya dimana dia bisa menemukan wanita seperti
yang Woo Seok katakan. Woo Seok pun menjawab tidak tahu dan menambahkan kalau hanya
satu wanita seperti itu di dunia ini dan wanita itu adalah ibunya Byeol.
“Jadi, kau benar2 tidak akan menikah dengan Joo Hee kan?”
tanya Byeol senang.
“tentu saja tidak. Mungkin saya tidak akan bisa menemukan wanita
seperti ibumu selama sisa hidupku. Jika itu terjadi, aku tidak akan menikah
lagi selamanya. Jadi, kau harus hidup denganku sampai matimu dan tidak menikah,
oke?”
“Aku harus berpikir lagi tentang hal itu.” jawab Byeol.
“Kau harus berpikir tentang hal itu?” tanya Woo Seok tak
mengerti.
“Tae Wong dalam kelas pelangi sudah melamarku jadi kami akan
menikah ketika kami dewasa nanti.” Jawab Byeol.
“Kau? Kau belum pernah bercerita tentang hal itu.”
“Aku harus berpikir tentang hal itu, karena dia anak mama.”
“Nam Byeol. kau mengkhianatiku. Jadi kau akan memilih dia
daripada aku?”
“Aku akan memikirkannya lagi.” Jawab Byeol dan berjalan
pergi.
Wkwkkwk.... pembicaraan antara ayah dan putri 6 tahun yang
tak lazim, tapi lucu.. apalagi dengan gaya Byeol yang imut2 dan sok dewasa.
Aeng Ran mendapat telepon dari Do Jin yang mengatakan kalau
wanita yang akan dijodohkan dengannya membatalkan perjodohan karena dia sudah
mendengar tentang Mi O. Tentu saja hal tersebut membuat Aeng ran terkejut dan
dia bertanya dari mana wanita itu tahu.
“Ibunya mendengar dari pemilik salon kecantikan.” Jawab Do
Jin. Mendengar itu, Aeng Ran bisa menebak kalau Joo Ran lah orang dibalik semua
itu.
Joo Ran sendiri sekarang sedang bersama ibunya,dia sedang membantu
ibunya membersihkan toge. Tepat disaat
itu, Aeng ran datang menemuinya dan bertanya apa dia orang yang sudah
mengungkapkan ceriita tentang Do Jin pada istri ketua dari Hanseo retail. Namun
walau sudah ketahuan, Joo Ran tidak mau mengakui kalau apa yang sudah dia
lakukan adalah kesalahan. Dia hanya berkata kalau apa yang dia katakan adalah
kebenaran. Dihina dan diejek oleh Joo Ran membuat Aeng ran murka dan langsung
melempari Joo Ran dengan toge yang sudah dibersihkan.
Melihat toge2nya dibuat untuk lempar-lemparan, Dan Sim kesal
dan langsung melempari Joo Ran dengan paprika.
“Eomma... kau mestinya tidak melempar padaku. Kau harusnya
melempar pada perempuan itu!” ucap Joo Ran pada ibunya. Namun Dan Sim tak
menghiraukannya,dia tetap kesal karena Joo Ran juga sudah membuang2 toge
miliknya.
Bersambung.....
Sinopsis Legend Of Witch episode 6 part 3