Sinopsis misaeng episode 6 part 3.Pada part sebelumnya saya
akhiri tepat disaat Geu Rae dan Pak Park sedang bertemu dengan pemimpin Yeong
Seong dan membicarakan tentang penguluran waktu yang dilakukan Yeong Seong
terhadap pengiriman barang untuk One Internasional agar mereka bisa bekerja
sama dengan perusahaan lain terlebih dahulu. Melihat Pak Park yang sepertinya
ingin menuruti keinginan mereka lagi, Geu Rae pun langsung bertindak, apa yang
dilakukan Geu Rae untuk membantu Pak
Park? Yuk kita lanjut sinopsisnya lagi..
Sinopsis misaeng episode 6 part 3
Diam-diam Geu Rae mengirimi Dong Sik SMS dan memintanya
untuk menelpon. Dong Sik pun melakukan apa yang Geu Rae pinta. Pada Dong Sik,
Geu Rae berkata kalau dia dan Pak Park masih berada di Yeong Seong.
“Ada masalah disini.
Presdir akan mengunjungi kita dan menjelaskannya langsung.” Ucap Geu Rae
pada Dong Sik dengan suara keras agar presdir Yeong Seong mendengarnya. Tentu saja
semua orang yang ada di dalam ruangan langsung terkejut mendengar ucapan Geu
Rae. Para pimpinan Yeong Seong kebingungan, tentang apa yang akan mereka
jelaskan pada direksi One Internasional nanti.
Hehehe.... Geu Rae melakukan hal yang pintar. Dia sudah
membuat Yeong Seong tak bisa membujuk Pak Park lagi untuk menutupi masalah
mereka.
Di One Internasional sendiri, sekarang sedang sibuk
mempersiapkan semua berkas untuk menyambut Presdir Yeong Seong, mereka bahkan
memanggil direktur eksekutiif untuk melakukan rapat terlebih dahulu.
Suk Yool, karyawan yang paling kepo melihat kesibukan yang
terjadi pada tim Penjualan IT dan mulai bertanya2 ada apa. Diluar kita melihat
Geu Rae dan rombongan dari perusahaan Yeong Seong sudah sampai dan langsung
masuk gedung.
Tepat disaat Suk Yool keluar dari lift, dia melihat
rombongan Geu Rae datang dan mempersilahkan mereka semua masuk lift. Dasar
kepo, Suk Yool ikut masuk ke dalam lift lagi. Dia bahkan ikut ke lantai 20
bersama Geu Rae dan rombongan.
Saat mereka semua sampai di lantai 20, mereka langsung
disambut oleh Pak Kim, direktur dari Tim penjualan IT. Presdir Yeong Seong
langsung meminta maaf padanya atas masalah yang terjadi. Pak Kim pun menyuruh
rombongan dari perusahaan Yeong Seong untuk menunggu di ruang tamu, karena
semua direksi One Internasional ingin mengadakan rapat terlebih dahulu.
Pak Kim mengajak Pak Park ikut ke ruangan rapat sendirian
tanpa Geu Rae, namun karena permintaan Pak Park yang meminta Geu Rae ikut ke
ruang rapat, jadi Pak Kim pun membiarkan Geu Rae ikut.
Mendengar Geu Rae diajak rapat, Suk Yool langsung mencari
Baek Ki dan menceritakan hal tersebut. Tepat disaat itu Young Yi muncul dan Suk
Yool juga menceritakan semuanya pada Young Yi. Suk Yool masih tidak bisa
percaya ada karyawan baru yang diajak ke rapat penting di perusahaan, terlebih
lagi orang itu adalah Geu Rae, orang yang tidak punya title sarjana diantara
mereka berempat. Bahkan Suk Yool menyebutnya sebagai “Legenda LED”.
“Baek Ki.... kenapa kau kembali?” tanya Young Yi dan Baek Ki
menjawab kalau dia berpikir dia tak harus berada disana. Dia bahkan mengatakan
kalau Pak Park bukanlah orang yang tegas, bahkan klien juga tidak
memprioritaskannya.
“Geu Rae tinggal disana sampai akhir. Mungkin itu usil.” Ucap
Young Yi dan Suk Yool menambahkan kalau sekarang Yeong Seong dalam masalah
besar. Baek Ki menjawab kalau semua itu tergantung pada kesaksian Pak Park
dalam rapat nanti. Dia menganggap kalau Pak Park adalah orang yang suka menghindari
masalah, jadi dia pasti akan bersaksi yang tidak akan memberatkan Yeong Seong.
Rapat dimulai dan Pak Park sudah terlihat gusar karena di
rapat itu, dia adalah saksi. Sedangkan Geu Rae sedang fokus mendengarkan semua
orang bicara, dia benar-benar mempelajari setiap perkataan orang lain.
“Pak Park kewalahan oleh gravitasi dari kasus ini. Dia khawatir akan krisis perusahaan lain. Itu bodoh.”
Ucap Geu Rae dalam hati saat melihat Pak Park hanya terpaku tak bisa berkata2. Dia
kemudian memberikan sebuah catatan kecil pada Pak Park.
Setelah mendapat catatan kecil dari Gae rae, seolah2 di
punggung Pak Park keluar sayap besar seperti burung.
“Saya akan memberitahukan apa...” ucap Pak Park yang
langsung berhenti saat melihat catatan kecil yang Geu Rae berikan. Dimana Geu
Rae hanya menulis, “Bertanggung jawablah!”
“Rahasianya adalah.... memo hal yang tak perlu saat dalam
krisis... memo itu... kau tak bisa mengurus semua orang. Kau harus bertahan
disini.”ucap Geu Rae dalam hati.
“Aku akan melaporkan... apa yang terjadi....” ucap Pak Park
dengan yakin, kita beralih sejenak ke ruangan dimana Presdir Yeong Seong
menunggu. Disana dua pegawainya itu meminta
maaf pada Presdirnya. Namun Presdir Yeong Seong berkata tidak perlu, karena
semua itu memang salahnya.
“ada tujuh penundaan pengiriman. Saya menemukan penyebabnya
hari ini. Yeong Seong ternyata lebih fokus pada transaksi lain, untuk
meningkatkan klien mereka. Dan pengiriman untuk One Internasional selalu
ditunda2 prosesnya. Saya tahu tentang hal itu hari ini.... dan bertanya tentang
tanggung jawab.” Ucap Pak Park yang baru tahu setelah tanpa sengaja mendengar
pembicaraan pimpinan Yeong Seong saat dia datang berkunjung.
Salah satu direksi berkata kalau seharusnya Pak park selalu
memeriksa apa yang mereka lakukan. Pak Park lalu melihat sejenak pada Geu Rae
dan kemudian melanjutkan kata2nya.
“Tapi.... ada beberapa masalah mengenai hal ini. Sementara masalah
itu terjadi.... aku tak melakukan apapun tentang hal itu sebagai salah satu
yang bertanggung jawab. Faktanya adalah kita tidak menyadari seberapa serius
ini pada awalnya. Saya juga tidak, yakin tentang pekerjaanku. Akulah yang harus
disalahkan disini. Aku salah satu yang...
membuat mereka berpikir itu baik2 saja. Aku tidak bertanggung jawab. Aku
salah satu yang bertanggung jawab.” Ucap Pak Park dan tiba2 baju yang dia pakai
hancur. Sedangka Geu Rae melihat semua orang yang datang ke rapat itu, wajahnya
mirip dengan Pak Park.
“Saat industri meningkatkan biaya pengiriman dengan kenaikan
biaya minyak... perusahaan kami mengalami penurunan. Aku tidak bisa membujuk
mereka sebagai seorang wakil perusahaan. Itu sebabnya mereka mencari keuntungan
dari perusahaan lainnya. Aku hanya berpikir pergi dengan frustasi tentang
pekerjaan. Kupikir aku bersalah untuk ini. Aku akan bertanggung jawab. Selamatkan...
mereka.... jaga kontraknya. Jangan... menghukum mereka.” pinta Pak Park dan
menundukkan kepalanya.
Direktur Eksekutif terdiam sejenak mendengar kata2 Pak Park
dan kemudian bertanya kapan Pak Park mulai bekerja di One Internasional. Pak
Park yang masih shock tak bisa menjawabnya langsung, jadi Pak Kim lah yang
menjawab kalau dia sudah bekerja selama 4 tahun.
“Kau seorang pria romantis.” Ucap Direktur Eksekutif dan
membuat semua orang terkejut.
“Akankah kami meninggalkan partner 10 tahun karena ini?”
ucap salah satu direksi.
“Siapa kau? Kenapa kau harus mengambil tanggung
jawab?bagaimana itu?” ucap direksi yang lainnya.
“Meskipun sekarang kau harus berpikir tentang itu. ini akan
buruk bagimu, keluargamu dan kemudian perusahaan. Ini adalah hal yang baik,
jadi teruslah berpikir, untuk menyelesaikannya dengan baik.” Ucap Direktur
Eksekutif pada Pak Park yang tentu saja tak pernah menyangka kalau
penyelesaiannya akan sesimpel itu.
“Itu lebih menyedihkan daripada permanan Go. Setiap orang
memiliki pemainan mereka sendiri. Bagaimana mungkin aku... berani...
mengajarinya sesuatu?” ucap Geu Rae dalam hati yang juga tak menyangka kalau semuanya akan
baik2 saja dengan begitu mudah.
Suk Yool menelpon Baek Ki dan memberitahu kalau Pak Park
tidak dipecat dan masalahnya dapat diselesaikan dengan baik. Baek Ki tentu saja
terlihat kesal, dia kesal dan menyesal karena tidak bersama dengan Pak Park
sampai akhir.
Dia kemudian menemui Geu Rae yang duduk diam di bangku depan
gedung dan bertanya kenapa Geu rae terlihat lesu saat Pak Park baik-baik saja.
Dengan lemas Geu rae menjawab kalau semua itu karena dia tidak bisa membantu
apapun.
“Ada apa denganmu? Sekarang kau menyadarinya? Kita tidak bisa
berbuat apa2.” Ucap Baek Ki dengan perasaan senang karena apa yang dia katakan
benar.
Tepat disaat itu Pak Park datang untuk bicara dengan Geu
Rae. Karena tidak ada urusan lagi dengan Geu rae, Baek ki pun memilih kembali
ke kantor, namun langkah kakinya tiba2 terhenti saat mendengar Pak Park
berterima kasih pada Geu Rae.
“Kau membantu menghilangkan karakter yang tak kuperlukan.” Ucap
Pak park. Mereka berdua pun saling menundukkan kepala, kalau Pak Park sebagai
tanda terima kasih, sedangkan Geu Rae sebagai permintaan maaf karena tidak
sopan.
Kita sekarang melihat Direktur Eksekutif dan Presdir Yeong
Seong berjabat tangan dan itu pertanda
kalau kerja sama mereka akan tetap dilanjutkan dengan baik.
“Yeong Seong akan
menandatangani kontrak baru yang bekerja untuk keuntungan One Internasional.
Sedangkan Pak Park akan menemukan masalah dan menulis laporan tentang bagaimana
mencegahnya.”
Geu Rae sudah kembali ke ruangannya dan dia berkata pada
Dong Sik kalau dia kira, Pak Park akan mendapatkan masalah akibat masalah ini.
Dong Sik menjelaskan kalau seperti itulah sistem di One Internasional.
“Kita tak bisa membantu dari berbagai resiko yang ada. Tak peduli
bagaimana kau mempersiapkannya,kecelakaan sering terjadi. Kau tidak bisa setiap
kali meminta kayawan untuk bertanggung jawab. Jadi perusahaan yang memfokuskan mencari
solusi untuk masalah ini.”ucap Dong Sik.
Mendengar itu, Geu Rae pun bertanya tentang kasus yang
terjadi pada Dong Sik sebelumnya, kenapa pada saat itu Dong Sik harus menerima
sanksi atas kecelakaan yang terjadi.
“Itu sebabnya itu hanyalah omong kosong.” Jawab sang Sik
yang baru kembali ke dalam ruangan. “Bahkan jika perusahaan melindungimu, kau
pasti akan menderita. Jika kau tidak menulis laporan secara menyeluruh...
mereka bisa memintamu untuk mengambil tanggung jawab jika hal serupa terjadi.”
Mendengar itu Dong Sik langsung menghampiri Sang Sik dan
bertanya apa dia yang harus menulis laporan tentang kasus Wilmart. Sang Sik pun
menjawab tak perlu karena dia sendiri yang akan menulisnya. Sebelum kembali ke
mejanya, Dong Sik sempat melihat kelayar komputer Sang Sik, dimana disana
tertulis tulisan, Wilmart Ramen Impor : terkutuk, terkutuk, terkutuk..... Dong
Sik hanya bisa menghela nafas dan menggeleng-gelengkan kepalanya melihat
tingkah bosnya itu.
Tepat disaat Sang Sik sedang menghapus semua tulisan
terkutuk, dia mendapat sms dari istrinya yang berkata kalau istrinya sudah
mengirim email untuk Sang Sik. Apa yang dikirim oleh istri Sang Sik? Ternyata itu
adalah video rekaman anak bungsu Sang Sik yang menjadi seorang tradingman sedangkan
teman-temannya menjadi super hero. Dengan fasihnya anak Sang Sik mengatakan
kalau tradingman adalah pahlawan ultrabest di dunia. Dia membeli produk untuk
semua orang di bumi. Bahkan trandingman bisa membuat negara2 miskin menjadi
kaya dan menjadi pemasok air untuk mereka semua.
“Dia mengalahkan... spiderman, batman, ironman dan yang
lainnya!”ucap anak Sang Sik namun teman-temannya tidak setuju dan menyebut anak
Sang Sik berbohong. Dengan kesal anak Sang Sik berkata kalau dia akan
mengadukan semuanya pada ayahnya dan pasti ayahnya nanti akan memarahi
teman2nya itu. karena diteriaki oleh anak Sang Sik, salah satu temannya ada
yang nangis dan merekapun langsung mengeroyok anak Sang Sik.
Sang Sik, Dong Sik, Geu Rae dan Manager Go tertawa geli
melihat tingkah anak Sang Sik yang sangat mirip dengan Sang Sik yang suka
membentak-bentak.
“Ya, inilah kenapa kau bekerja disini.” Ucap Sang Sik sambil
melihat foto keluarganya.
“Tepat, setiap orang memiliki permainan Go dengan cara
mereka sendiri.” Ucap Geu Rae dalam hati.
Bersambung
Sinopsis Misaeng ep 7
2 komentar
Anak yg realistis haha XD
BalasKarekter Jang Geu Rae memang pinter......aq suka deh sama kareter Jang Geu Rae
Balas