Sinopsis Pinocchio Episode 11 Part 1. Pada episode 10 akhir
diceritakan kalau Dal Po akhirnya mengaku pada Jae Myung kalau dia adalah Ha
Myung karena Jae Myung hendak menyakiti In Ha. Bagaimana reaksi Jae Myung
setelah mengetahui adiknya masih hidup? apakah dia tetap menutupi semua yang
sudah dia lakukan pada Dal Po? Yuk kita lanjutkan sinopsisnya... cekidoooot....
In Ha menghampiri Dal Po dan Jae Myung, dia menyakin kan Jae
Myung kalau Dal Po adalah adiknya. Namun Jae Myung tetap tak mau percaya, saking
marah dan tak percayanya,Jae Myung sampai2 mendorong In Ha hingga terjatuh. Jae
Myung berteriak dan meminta agar Dal Po dan In Ha tidak membohonginya.
“Kaulah yang berbohong. Kau bilang ayah akan kembali! Kau
bilang saat ayah kembali.... semua kesalahpahaman akan selesai, dan kita akan
menonton kembang api. Dan semua akan kembali seperti semula! Kau berjanji
padaku.” Teriak Dal Po dan menangis. Mendengar itu Jae Myung terdiam karena
memang apa yang Dal Po katakan memang benar semua. Dan statment itu juga yang
membuat Jae Myung percaya kalau Dal Po benar2 Ha Myung, adik laki-lakinya. Jae
Myung pun melepaskan cengkramannya pada Dal Po, matanya merah seakan tak
percaya kalau pria yang dia benci adalah adiknya.
“Tapi... tapi apa ini? Lihatlah yang terjadi!” ucap Dal Po
dengan menangis dan memukul2 dada Jae Myung. Dal Po kemudian menjatuhkan
kepalanya ke pelukan Jae mYung dan menangis.
[Episode 11 – Mimpi Pertengahan Musim Panas]
Karena sudah tahu kalau mereka adalah kakak beradik, Jae
Myung dan Dal Po pun pergi ke sebuah restoran untuk makan bersama. Jae Myung
sengaja memesan pizza dan menyuruh Dal Po makan sendiri karena dulu Dal Po
bilang ingin makan pizza sendiri.
Jae Myung lalu bertanya tentang cerita bagaimana adiknya itu
mendapatkan nama Dal Po. Dal Po pun mengatakan yang sebenarnya kalau Gong Pil
yang menyelamatkannya dan menganggapnya sebagai anaknya yang hilang di laut 40
tahun yang lalu. Tepat disaat itu In Ha menelpon namun Dal Po tak mengangkatnya
karena sedang asik bercerita dengan Jae Myung.
Bum Jo menemui In Ha dengan tergesa-gesa karena dia panik.
Namun sayang, orang yang dia khawatirkan malah menolak perhatiannya, bahkan In
Ha malah berteriak pada Bum Jo untuk tidak bertanya apa2 pada Dal Po
tentang Jae Myung. Diperlakukan seperti
itu membuat Bum Jo kesal dan berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak peduli
lagi dengan In Ha.
Jae mYung dan Dal Po masih di restoran. Para fans Jae Myung
mengerumuninya, meminta tanda tangan, berfoto dan lain-lain. Dal Po pun hanya
bisa diam disana melihat kepopuleran kakaknya sebagai pahlawan baru.
“Lucu bukan. Setelah semua yang Sung Cha Ok lakukan pada
ayah kita.... dia mengubahku menjadi
pahlawan nasional.” Ucap Jae Myung pada Dal Po saat semua fansnya sudah pergi
karena disingkirkan oleh pegawai restoran. Saat Dal Po meminta maaf karena dia
menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya, Jae Myung berkata kalau hal yang
sudah dia lakukan adalah hal yang benar, dia juga menyuruh Dal Po untuk hidup
sebagai Dal Po untuk selamanya.
“Fakta kalau kau adalah Ki Ha Myung dan fakta kalau aku
kakakmu... jangan pernah memberitahu siapapun dan hiduplah sebagai Choi Dal
Po.” Ucap Jae Myung.
“Kenapa aku harus melakukan itu?” tanya Dal Po.
Mendengar pertanyaan itu, Jae Myung menahan tangisnya dan
berkata, “kau sudah... tahu
alasannya....”
“Tapi aku ingin kau mengatakannya sendiri.
“Aku... membunuh seseorang..... Ha Myung.... “ jawab Jae
Myung dna menangis begitu juga Dal Po, dia juga tak bisa menahan tangisnya.
Saat kembali ke kantornya, semua orang membicarakan tentang
In Ha yang berani mempermalukan ibunya sendiri. Kita beralih pada Il Joo yang
berusaha mencari perhatian Cha Ok dengan menyalahkan apa yang sudah In Ha
lakukan. Tepat disaat itu In Ha sampai dan Il Joo langsung memanggilnya.
“Choi In Ha, sebagai reporter dari MSC.....”
“Choi In Ha!” teriak Gong Joo memotong kata2 Il Joo.
“Meskipun cerita itu benar, ada waktu dan tempat dimana kau bisa
mengatakannya.” Tambah Dong Joo dan membuat Il Joo bertanya apa cerita itu
memang benar.
“Meskipun tindakanmu berdasar keyakinan seorang reporter.
Semakin tinggi posisi seseorang semakin banyak kritik yang diterimanya. Kau
harus tahu kalau ada tempat dan waktu yang tepat untuk itu! Choi In Ha, aku
tidak bisa mengabaikan begitu saja kelakuanmu. Mulai sekarang, kau akan melapor
langsung padaku, bukannya Il Joo.” Ucap Gong Joo dengan tegas dan pergi dengan In Ha
mengikutinya.
In Ha lalu bertanya sampai kapan dia harus melaporkan semua
informasi yang dia dapat pada Gong Joo. Gong Joo menjawab kalau dia tidak
mungkin menerima laporan dari karyawan magang. Karena tujuan dia melakukan
semua itu adalah agar In Ha terlepas dari Il Joo dan bisa pulang kerumah untuk
istirahat. Gong Joo juga mengatakan
kalau apa yang dia lakukan pada IN Ha adalah sebuah hadiah, hadiah karena In Ha
sudah berani mengatakan tentang kebenaran Cha Ok. Tentu saja in Ha sangat
berterima kasih atas hadiah yang di berikan Gong Joo padanya.
Di YGN, di lakukan rapat untuk rekap mingguan dimana orang yang
memimpin rapat adalah Gyo Dong. Ho Chul kemudian bertanya pada Yoo rae, apakah
Gyo Dong nanti akan menyuruh para karyawan menyajikan informasi.Yoo Rae
menjawab kalau dia tak yakin mereka akan disuruh menyajkan sesuatu, tapi untuk
berjaga2 dia sudah mempersiapkan informasi yang bisa di laporkan.
Tepat disaat itu Gyo Dong dan rombongan datang dan rapat pun
dimulai. Karena melihat Yoo Rae yang begitu semangat, Gyo Dong menyuruh para
karyawan magang untuk menyampaikan informasi dan itu dimulai dari Dal Po. Dal
Po pun menyampaikan tentang berita kecelakaan di SPBU. Gyo Dong setuju dengan
berita itu dan menyuruh Dal Po untuk terus menggali informasinya karena itu
akan dijadikan berita untuk membantu meningkatkan kewaspadaan masyarakatnya.
Laporan selanjutnya dari Yoo Rae dan dengan semangat 45, Yoo
Rae menyampaikan berita tentang Ki Jae Myung yang diduga ada hubungannya dengan
Moon Duk Soo karena di daftar paggilan ponsel Moon Duk Soo ada nomor JaeMyung.
Hyun Gyu berkata kalau apa yang Yoo rae katakan belum bisa dijadikan laporan
karena semua itu baru berupa dugaan.
“Menurutku itu menarik. Yoo Rae lanjutkan.” Ucap Gyo Dong
dan langsung diprotes oleh Dal Po karena dialah yang ditugaskan untuk
menyelidiki kasus Jae Myung. Namun Gyo Dong masih pada keputusan awalnya, untuk
memberikan kasus tentang Jae myung pada Yoo Rae.
Selesai rapat Yoo Rae berkata pada Ho Chul kalau berita
pertama mereka akan terus mengikuti mereka selama karir mereka sebagai
reporter. Contohnya saja Hyun Gyu yang saat itu melaporkan berita tentang
paprika berwarna.
Tepat setelah Yoo Rae mengatakan itu, Jae Hwan muncul dan
memanggil Hyun Gyu dengan sebutan paprika.
“Kudengar itu yang membuat hubungannya dengan Kapten Hwang
jadi buruk. Karena kapten Hwang memberinya tugas untuk melaporkan paprika
berwarna.” Ucap Yoo rae.
“Apa itu sebabnya ia selalu memakai bando, untuk mengganggu
Kapten Hwang?” tanya Ho Chul dan Yoo Rae mengiyakan. Yoo Rae dengan yakin
berkata kalau sekarang dia sudah bisa keluar dari tekanan Hyun Gyu karena
berita pertamanya adalah “Wajah Lain dari Pahlawan Nasional.”
Tak lama kemudian mereka melihat Dal Po mengejar2 Gyo Dong
yang meminta Gyo Dong menyerahkan kasus Jae Myung padanya. Gyo Dong tetap pada
pendiriannya untuk menyerahkan kasus Jae Myung pada Yoo rae sampai Dal Po
berkata kalau dia akan melakukan apapun agar kakaknya mau menyerahkan diri.
“menyerahkan diri?” tanya Gyo Dong terkejut, karena hal itu
adalah pembicaraan penting, jadi Gyo Dong mengajak Dal Po berbicara di ruangan
kaca, tempat biasa mereka berbicara.
Yoo rae yang menebak
kalau Dal Po hendak mengambil kasusnya, langsung berusaha mencuri dengar
tentang pembicaraan Dal Po dan Gyo Dong dengan cara menempelkan terlinganya ke
dinding kaca.
Di dalam ruangan Gyo Dong bertanya apa maksud Dal Po dengan
mengatakan menyerahkan diri. “Apa
maksudmu dia benar2 membunuh seseorang?”
“Iya. Dia sendiri yang mengatakannya padaku.” Jawab Dal Po.
“Dan kau masih ingin mengabaikannya?”
“Tidak, bukan itu maksudku. Aku akan memintanya untuk
menyerahkan diri. Tapi jika dia ditangkap sekarang... maka dia hanya akan
menjadi pembunuh tanpa ada penjelasan apapun.” Ucap Dal Po dan Gyo Dong pun
bertanya berapa lama Dal Po bisa menyelesaikan semuanya.
Yoo Rae yang sudah menempelkan telinganya dari tadi ke
dinding untuk mencuri dengar, hanya melakukan pekerjaan yang sia2 karena
ruangan itu kedap suara, jadi dia tidak akan mendengar apa yang Gyo Dong dan
Dal Po bicarakan.
Saat keluar Gyo Dong melihat Yoo Rae masih duduk jongkok dan
berusaha menguping. Diapun langsung memanggilnya dan bertanya sedang apa. Tanpa
menunggu Yoo Rae mengatakan dia sedang apa, Gyo Dong langsung berkata kalau
kasus Jae Myung dikembalikan pada Dal Po dan sebagai gantinya Yoo Rae bisa
menyelidiki tentang kasus kecelakaan di SPBU. Tentu saja Yoo Rae protes namun
tak ada yang mau mendengarkannya dan itu membuat dia berteriak kesal.
Saat pulang, In Ha terus berusaha menelpon Dal po namun tak
diangkat. In Ha pun memutuskan minum dan tepat disaat dia hendak memesan soju
lagi, dia melihat Yoo rae sedang berbicara dengan telur dadar. Ternyata Yoo Rae
menganggap telur dadar itu adalah Dal Po dan memakinya karena sudah mencuri
beritanya. In ha pun menghampirinya dan mereka minum bersama.
Dal Po pergi kerumah Jae Myung karena ingin membicarakan
sesuatu. Karena diluar dingin jadi Jae Myung pun mengajak Dal Po masuk ke dalam
rumah dan mereka berbicara di dalam. Di dalam rumah, banyak sekali hadiah dari
fans Jae Myung. Saat Jae Myung memilih-milih hadiah yang bisa dia berikan pada
Dal Po, tiba2 Dal Po berkata, “Serahkan dirimu Hyung.”
“Apa?”
‘”Berhentilah balas dendam.”
“Berhenti? Wanita itu sudah memfitnah ayah kita. Dan
membunuh ibu kita. Jadi bagaimana kau
bisa mmeintaku untuk berhenti.”
“Apa kau berpikir ibu kita meninggal karena reporter Sung
Cha Ok? Tidak. Aku yakin itu adalah tanggung jawabmu.”
“Apa?”
“kenapa kau meninggalkan ku dan ibu dan melarikan diri?
Kenapa kau tidak melindungi kami?” tanya Dal Po yang masih belum tau apayang
terjadi.
Jae Myung memegang lengan baju Dal Po dan berkata, “Kau
pikir.... kalau aku melarikan diri?”
Dal Po menarik baju Jae Myung,”Jika.... kau ada di rumah
saat itu, ibu tidak akan membuat keputusan yang fatal. Kau pergi kemana setelah
meninggalkan kami?”
“Aku pergi untuk menemui reporter Sung Cha Ok! Aku ingin
mengatakan pada dunia kalau ayah kita tidak bersalah dan untuk melindungimu dan
ibu, jadi aku pergi untuk betemu wanita itu. aku masih menganggap... wanita itu sebagai reporter dan itu sebabnya
aku pergi menemuinya. Seperti orang bodoh. Tapi wanita itu menggunakan
wawancaraku.... untuk lebih memfitnah ayah kita.” Ucap Jae Myung dan
menceritakan apa yang terjadi malam itu, malam dimana dia tidak bisa pulang ke
rumah dan tidak bisa mencegah ibunya mengajak Ha Myung bunuh diri. Dal Po shock
mendengarnya. Jae Myung kemudian bertanya kalau Dal Po jadi dirinya, apa dia
bisa berhenti sekarang? Namun Dal Po tidak bisa menjawabnya, dia masih sangat
shock karena mengetahui yang sebenarnya.
Dalam perjalanan pulang, DalPo teringat kalau dari dulu dia
memang tidak mau bertemu dan mencari Jae Myung karena mengira Jae Myung
melarikan diri. Mengingat itu membuat Dal Po berpikir kalau kakaknya menjadi
pembunuh karena dirinya, karena dia tak mau mencari kakaknya dan hidup
bersamanya. Kalau dari dulu dia bisa bertemu dengan kakaknya, dia pasti akan
mencegah kakaknya menjadi pembunuh.
Kita beralih pada In Ha dan Yoo Rae dimana mereka berdua
sudah sama-sama mabuk. Yoo Rae hendak menceritakan apa yang sudah dia alami
hingga membuat dia memutuskan minum,namun dia segera menghentikan kata2 nya
karena In Ha adalah saingannya. In Ha pun mengatakan kalau Yoo Rae bisa
memberitahunya, karena iN Ha tidak sadar saat dia mabuk dan dia akan lupa
segalanya esok hari.
“Jadi yang terjadi adalah.... ada telur gulung yang
menyukaiku. Tapi telur gulung itu mencuri berita yang harusnya kulaporkan. Jadi aku bicara pada Kapten, tapi Kapten
malah memihak telur gulung itu. apa itu
masuk akal?” ucap Yoo rae yang mengibaratkan Dal Po dengan telur gulung.
“Tidak. Itu benar2 tidak masuk akal.” Jawab In Ha dan Yoo
Rae merasa kalau dirinya benar2 tidak berharga. In Ha lalu berkata kalau dia
juga sedang merasakan hal yang sama sekarang. “Ada telur gulung yang aku suka
dan aku mengalami waktu yang sulit. Aku yang harusnya disalahkan atas itu
semua. Jadi aku bahkan tidak bisa bertanya dan menenangkannya, juga tidak bisa menawarkan bantuan. Aku benar2
merasa tak berharga.” Cerita In Ha yang juga menggunakan telur gulung sebagai
Dal Po.
Mereka pun meneruskan minum-minum mereka. Saking mabuknya In
Ha sampai tertidur dan Yoo Rae memilih pergi tanpa membangunkan In Ha terlebih
dulu.
Saat Bum Jo dan Seo Hak menunggu lampu merah, mereka melihat
In Ha yang sedang tertidur di tenda tempat minum. Awalnya Bum Jo tak ingin peduli
pada In Ha dan membiarkan In ha tertidur disana, tapi karena Seo Hak terus-terusan
berkata kasihan In Ha, jadi Bum Jo pun memutar balik dan menurunkan Seok hak di
jalan. Bum Jo kemudian menelpon Dal Po dan menyuruhnya menjemput In Ha. Setelah
Dal Po datang, Bum Jo baru pergi.
Sampai di rumah Dal Pyeong belum tidur dan melihat Dal Po
membawa In Ha pulang. Diapun berkata pada Dal Po kalau dia masih memikirkan
untuk merestui hubungan mereka berdua, jadi mereka harus lebih berhati2 dengan
tingkah mereka saat berada di depannya. Dal Pyeong lagi2 ingin memuji
kecantikan In Ha dan memberitahu Dal Po kalau In Ha itu sangat berharga, namun
belum sempat dia mengatakan itu, In Ha mengigau dan meminta air. Melihat
tingkah anaknya yang tak ada cantik-cantiknya membuat Dal Pyoeng kesal dan
pergi. Saat hanya berdua, dengan penuh perhatiannya, Dal Po membenari selimut
In Ha dan membelai rambutnya.
Dal Po masuk ke dalam kamarnya dan membaringkan bandannya ke
tempat tiidur. Dia mencoba untuk tidur.
Bersambung
Sinopsis Pinocchio Episode 11 Part 2