Sinopsis Misaeng episode 7 part 1. Pada episode enam
diceritakan kalau Geu Rae berhasil membantu Pak Park dari kesulitannya
menghadapi klien yang menganggapnya gampangan, maksud gampangan disini adalah
mudah di bohongi, sehingga mereka bisa melakukan pengiriman untuk perusahaan
lain dan menunda pengiriman untuk One Internasional.
Sinopsis Misaeng episode 7 part 1
Saat Geu Rae mengambil minum, tanpa sengaja dia mendengar
Asisten Manager Ha memarahi Young Yi sampai2 dia melempar kertas dan melukai
wajah Young Yi. Apapun pembelaan yang dilakukan Young Yi, tidak akan diterima
oleh Asisten Manager Ha karena dia memang tidak menyukai Young Yi. Saking
marahnya Asisten Manager Ha hendak melempar map pada Young Yi, untungnya ada
Sang Sik muncul dan berkata kalau Asisten Manager Ha di cari oleh Manager Jung.
Setelah Asisten Manager Ha pergi, Sang Sik dan Geu Rae
langsung memunguti kertas-kertas milik Young Yi yang berserakan di lantai.
Tanpa berkata apapun Young Yi pergi dengan membawa kertas yang Geu Rae dan Sang
Sik kumpulkan.
Ternyata apa yang Sang Sik katakan pada Asisten Manager Ha
kalau Manager Jung mencarinya, ternyata bohong belaka,karena saat Sang Sik dan
Geu Rae lewat Asisten Manager Ma dan Manager Jung melihat mereka dengan tatapan
tidak senang.
Sang Sik dan tim-nya melakukan rapat untuk menentukan
barang2 yang akan menjadi bisnis mereka selanjutnya. Dong Sik berkata kalau tim
Keuangan sudah memilih barang dengan unsur bumi yang jarang dari China. Namun
Sang Sik lebih memilih impor minyak mentah dari Iran, bahkan dia tak perduli
pada saran Dong Sik untuk memilih bisnis yang sekiranya dapat mereka lakukan
saja,karena situasi Iran tidak terlalu baik akhir2 ini.
“Amerika sudah melakukan embargo pada minyak mentah Iran.
Dan di pihak Eropa, hal2 seperti itu tidak terlalu baik juga.” Jelas Dong Sik.
*Embargo = pelarangan perniagaan dan perdagangan dengan
sebuah negara.
Sang Sik tetap pada pendiriannya, dia tak menghiraukan
ucapan Dong Sik karena dia yakin dia bisa melakukan semua itu. Dengan begitu
semangatnya, Sang Sik berkata kalau dia akan menemui Kepala Departemen dan
membujuknya untuk menyetujui rencananya.
Geu Rae melihat raut wajah Dong Sik yang tak bersemangat,
dia bisa tahu kalau Dong Sik tidak yakin pada bisnis mereka itu akan berhasil.
Sang Sik menemui Kepala Departemen Im untuk meminta izin,
namun Kepala Departemen Im tidak mengizinkan, dia lebih mengusulkan agar Sang
Sik mengurus barang2 China yang lebih aman daripada minyak mentah dari Iran.
Walaupun Sang Sik mengatakan minyak mentah akan memberikan keuntungan tinggi,
Kepala Departemen Im tetap tidak bisa menyetujuinya karena hal itu sangat
beresiko dan pasti akan sulit mendapat persetujuan dari bagian lain.
Dong Sik berkata pada Geu Rae kalau manager mereka tidak
berpikir untuk mendapatkan barang-barang yang mudah, jadi dia terobsesi pada
barang-barang sulit dan beresiko. Namun seharusnya,Sang Sik membuang sifatnya
yang seperti itu,dia seharusnya lebih fokus untuk mendapatkan hasil dari
pekerjaan itu untuk memberikan laporan penampilan kerja yang bersih untuknya.
“Manager kita itu perlu mendapatkan kenaikan jabatan. Apa
yang dapat kita lakukan? Ayo lakukan dengan baik.” Ucap Dong Sik mengajak Geu
Rae untuk membantu Sang Sik sebisa mereka. Dia bisa menebak kalau Sang Sik
pasti akan mabuk-mabukan lagi kalau dia sampai tidak mendapatkan bisnis itu.
Asisten Manager Ha memberikan file-file tentang bisnis yang
gagal melewati Departemen Keuangan pada Young Yi. Kemudian dia menyuruh Young
Yi untuk membuatnya berhasil mendapatkan persetujuan dari Departemen Keuangan.
Geu Rae tanpa sengaja mendengar pembicaraan Asisten Manager Ha dengan
rekannya. Ternyata Asisten Manager Ha sengaja memberikan tugas itu pada Yooung
Yi karena ingin menyusahkan Young Yi, sebab adalah hal yang mustahil untuk
mendapatkan persetujuan dari tim keuangan dengan proposal bisnis itu.
Geu Rae melihat Young Yi dari jauh dan menatapnya simpati.
Tanpa dia sadari Sang Sik melihat apa yangdia lakukan. Sang Sik pun
memperingatiGeu Rae untuk
tidak membantu Young Yi apapun itu. Karena Geu Rae harus menjadi orang yang
kompeten dulu baru bisa membantunya, kalau tidak hal itu hanya akan menyakiti
Young Yi.
Geu Rae
lalu bertanya pada Sang Sik, apa rencan bisnis tidak ada harapan tanpa
persetujuan Tim Keuangan? Sang SIk membenarkan dan menambahkan kalau untuk
melewati Tim Keuangan bukanlah hal yang mudah.
"Kepala
Departemen Keuangan adalah orang yang sangat teliti. Tidak perduli bagaimana
bagusnya laporan itu, dia tidak akan pernah mengizinkan apapun lewat. Jika kau
tidak siap dengan sempurna, 9 dari sepuluh kali kau akan dirobek-robek. Tapi
anehnya, aku menemukan cara dia menyelesaikan pekerjaan. sangat seksi"
ucap Sang Sik.
Tepat di
saat kita mendengar suara Sang Sik, kita juga melihat Seok Yool mengikuti seorang wanita karena terpesona
dengan tubuh wanita itu. Karena penasaran pada wajah wanita itu, Seok Yool pun memberanikan diri untuk menyentuh
pundaknya dan memanggilnya. Secara perlahan wanita itu menoleh dengan senyum di
wajahnya. Harapan Seok Yool untuk bertemu dengan wanita seksi, cantik dan muda
pun sirna karena wanita yang di hadapannya sekarang adalah seorang ahjumma.
Seok Yool
langsung menceritakan apa yang baru saja dia alami pada atasannya. Dia
mengatakan kalau dia bertemu dengan seorang wanita yang memakai topeng hahoe
tua. Hahoa adalah sebuah topeng kayu yang umum digunakan dalam tarian
tradisional.
"Kau
melihat Kepala Departemen Keuangan kan?" tebak Asisten Manager Seok Yool
dan tentu saja itu membuat Seok Yool terkejut karena ternyata wanita tua yang dia
temui adalah Kepala Departemen KEuangan. Atasannya mengatakan kalau Kepala
Departemen Keuangan itu sangat rasional dan merupakan seseorang yang mau
mendengarkan dengan kata lain dia adalah orang yang berpikiran terbuka. Setelah
memberitahukan siapa Kepala Departemen Keuangan pada Seok Yool, atasannya pergi
dengan meninggalkan setumpuk file yang harus Seok Yool kerjakan.
Masih
seperti sebelumnya, Baek Ki hanya diam dan membaca di meja kerjanya, padahal
semua rekan kerjanya bekerja dan semua itu karena Asisten Manager Kang tidak
pernah memberikan pekerjaan yang berarti untuknya. Tepat di saat itu Geu Rae
datang dan memberikan dokumen yang asisten manager Kang dari tim-nya. Sebelum
Geu Rae pergi Asisten Manager Kang meminta Geu Rae atau Dong Sik nanti
menghubunginya jika faktur packing mereka sudah siap.
Merasa
seperti tak dianggap, Baek Ki gerah dan langsung menghampiri Asisten Manager
Kang. Dia bertanya kenapa Asisten Manager Kang memperlakukannya seperti itu.
"Aku
kira kau adalah tipe orang yang menghembuskan hal-hal di luar proporsinya atau
pencari perhatian." jawab Asisten Manager Kang “Aku harap kau
menerima ini sebagai jawaban. Aku tidak berpikir kalau kau sudah berpendidikan
sepenuhnya.” Tambah Asisten Manager Kang yang kemudian memberikan Baek Ki tugas
untuk membuat selebaran excel dari data yang ada. Merasa kalau hal itu
adalah pekerjaan yang terlalu mudah
baginya, Baek Ki pun dengan kesal menutup kembali dokumen itu dan
meninggalkannya. Saat hendak pergi dia bertemu dengan Young Yi yang ingin
menanyakan sesuatu padanya.
Mereka pun pergi ke luar gedung. Young Yi bertanya apa saat
bekerja di tim SDM, Baek Ki pernah melihat berkas-berkas yang YoungYi bawa.
Baek Ki pun mengiyakan. Young Yi kemudian berkata kalau dia diperintahkan untuk
membuat rencana bisnis kuartal berikutnya.
“Jadi, apa kau bilang kalau kau akan melakukannya, kau akan
melanjutkannya? Bukan itu yang ingin didengar oleh anggota Tim SDM darimu.
Biarkan mereka menang. Katakan, maafkan saya,saya tidak dapat melakukannya,
tolong bantu saya.” Ucap Baek Ki menasehati Young Yi, namun Young Yi hanya diam
saja dan itu tandanya Young Yi tidak mau melakukannya,dia tidak mau menyerah
dan dianggap kalah oleh tim SDM. Karena itu Baek Ki pun memberitahu Young Yi
kalau rencana bisnis itu pasti akan ditentang oleh Kepala Departemen Keuangan. Jadi
untuk mendapatkan tanggapan dengan cepat, Young Yi perlu menemui Kepala
Departemen Keuangan terlebih dahulu namun hal itu tidak mudah untuk dilakukan.
Kesimpulan dari semuanya, Young Yi akan sulit menyelesaikan rencana bisnis itu
sehingga Baek Ki tetap menyarankan pada Young Yi untuk menyerah dan mengaku
kalah pada tim SDM.
Young Yi diam sejenak dan menatap ke arah langit yang
mendung, diapun berkata kalau akan turun hujan. Baek Ki kemudian mengajak Young
Yi minum bersama setelah selesai kerja agar mereka bisa mengeluh bersama
tentang atasan mereka. Mendengar itu Young Yi tersenyum dan sepertinya dia
mengiyakan ajakan Baek Ki.
Sang Sik dan tim sedang sibuk menyusun rencana bisnis mereka
untuk mengimpor minyak mentah dari Iran. Ditengah keribetan Geu Rae mengerjakan
tugas-tugasnya, Seok Yool datang dan mengganggunya, Seok Yool ingin mengajak
Geu Rae minum bersama karena sudah saatnya jam pulang kantor. Awalnya Geu Rae
menolak, tapi karena Sang Sik mengatakan kalau dia sudah boleh pulang, jadi Geu
Rae pun memberesi barang2 dan pergi bersama Seok Yool.
Mereka sampai di sebuah restoran namun karena disana isinya
hanya pasangan-pasangan, jadi Seok Yool pun mengajak Geu Rae pergi ke tempat
lain,karena bakalan tidak nyaman hanya mereka berdua yang pasangan laki2
sedangkan yang lain pasangan laki2 dan perempuan.
Saat hendak keluar mereka berpapasan dengan Young Yi dan
Baek Ki yang hendak minum bersama. Karena sudah ada Young Yi dan Baek Ki, Seok
Yool pun memutuskan untuk tidak pergi. Jadi mereka berempat minum bersama.
Saat minum bersama mereka membahas masalah yang Young Yi
hadapi. Mendengar itu Geu Rae mengatakan kalau dia jadi Young Yi,dia akan pergi
menemui Kepala Departemen Keuangan terlebih dulu. Baek Ki yang memang tak
pernah menyukai Geu Rae langsung berkata kalau masalah Young Yi tidak semudah
itu.
“Karena ada prosedur yang harus diikuti dalam sistem kerja
perusahaan.” Tambah Baek Ki dengan tatapan tak senang pada Geu Rae. Seok Yool
membenarkan apa yang Baek Ki katakan kalau Kepala Departemen Keuangan adalah
orang yang sulit.
“Namun, menurut Asisten Manager Seong,dia orang yang layak.
Katanya, dia orang yang sangat masuk akal dan berpikiran terbuka.Aku dengar dia pendengar yang baik
bahkan pada pendapat dari karyawan baru.” Tambah Seok Yool.
“Manager Oh juga bilang kalau dia bukan orang yang kaku.” Ucap
Geu Rae.
“Untuk masalah orang lain, kau yakin berbicara ringat
tentang hal itu.” ucap Baek Ki dengan nada sinis. “Oh aku mengerti. Ini mungkin
tidak menjadi sesuatu yang kau bisa mengerti, Jang Geu Rae.” Tambah Baek Ki dan
tentu saja itu membuat Geu Rae tidak nyaman. “Hal tentang prosedur itu, ini
mungkin jauh lebih penting dari yang kau pikirkan, Jang Geu Rae. Karena itu
semacam janji. Banyak orang yang percaya pada janji itu, dan mereka
mempersiapkan,merencanakan dan mempraktikkannya. Yang terakhir, orang yang
percaya pada janji itu seharusnya tidak membuatnya kelihatan bodoh.”
Young Yi yang punya masalah disini, menghela nafas dan
setelah minum minumannya dia berkata kalau dia akan mencobanya. Dia akan
mencoba apa yang Geu Rae katakan.
“Kau tidak pernah tahu,dia bida berpikir kalau aku orang
baru yang penuh ambisi dan terlihat baik
padaku.” Ucap Young Yi dan Seok Yool menyetujui kata2 itu. Sedangkan Baek Ki
hanya bengong tak percaya, hehehhe... padahal dia sudah bicara panjang lebar
untuk menentang pendapat Geu Rae namun Young Yi tidak mempertimbangkannya
sedikitpun.
Keesokanharinya Young Yi menemui Kepala Departemen Keuangan
namun si ahjumma itupun langsung menyuruh Young Yi keluar dari
ruangannya.
“Kau bilang namamu Ahn Young Yi anggota baru dari Tim 2 SDM
kan? Setelah melewati masa sebagai Asisten Manager, Manager dan Senior Manager,
aku tidak begitu yakin apa yang perlu kau tanyakan langsung padaku. Kau tak
perlu seperti itu. Para karyawan senior hanya akan mendapat kritik, benar kan?”
Ya, kesalahan Young Yi karena dia langsung menemui Kepala
Departemen Keuangan langsung tanpa mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan
semua atasannya. Semua tim-nya melihat Young Yi dengan pandangan mengejek
karena Young Yi sudah ditolak mentah-mentah oleh Kepala Departemen Keuangan
bahkan Baek Ki yang merasa pendapatnya benar langsung mengirimi dia sms yang
berbunyi: “sudah kukatakan jangan pergi.”
“Beraninya kau pergi ke sana? Lihatlah apa yang terjadi
setelah dia berjalan kesana dengan menahan kepalannya kepalanya tinggi.”sindir
Asisten Manager Ha pada Young Yi.
Tanpa berkata apapun, Young Yi langsung membuka komputernya
dan mengirim e-mail untuk Kepala Departemen Keuangan. Sepertinya itu adalah
ucapan permintaan maaf dan setelah membaca pesan dari Young Yi, Kepala
departemen keuangan langsung menyuruhnya kembali datang ke ruangannya.
Kepala Departemen Keuangan senang dengan email permintaan
maaf Young Yi karena dia senang dengan orang yang bisa cepat menyadari
kesalahannya.
“Jadi, kau bekerja pada kasus “Cap and Trade”? kenapa? Kau
tahu kalau kasus itu terus menerus ditangguhkan oleh Tim Keuangan kami kan? Dan
juga, apakah Tim SDM memberikan pada karyawan baru untuk menyimpannya? Kenapa?”
Untuk pertanyaan terakhir Young Yi tak bisa menjawab dan
diapun hanya bisa diam. Kepala Departemen Keuangan kemudian memberikan sebuah
file yang berisi ulasan dari Tim Keuangan untuk kasus Cap and Trade.
“Mulai besok,tuliskan laporan atas alasan untuk menolak
rencana bisnis ini, dari perspektif Tim Keuangan dan serahkan padaku.” Ucapnya
dan Young Yi hanya diam saja. “Kenapa? Untuk seorang karywan baru yang
mengabaikan prosedur dan menerobos masuk ke sini kelihatannya ini penawaran
yang bermurah hati.” Tambahnya dan kali ini Young Yi berkata kalau dia
menyanggupinya. ‘Aku ingin melihatnya saat aku akan mulai kerja besok pagi.
Secara perspektif dari tim keuangan.”
“Saya akan menulis laporan dari perspektif tim keuangan,
serta laporan tambahan untuk dipertimbangkan kembali.” Janji Young Yi pada
Kepala Departemen Keuangan.
Semua tim SDM berkumpul di luar gedung dan tentu saja mereka
membicarakan tentang Young Yi yang mendapat kemurahan dari Kepala Departemen
keuangan.
Jam waktunya pulang sudah tiba dan Baek Ki pun memutuskan
pulang karena tak ada yang bisa dia kerjakan. Saat hendak pergi dia melihat
Young Yi yang pergi ke pantri dan Geu Rae yang sedang sibuk melakukan
pekerjaannya. Euuum... mungkin Baek Ki merasa dia adalah orang yang tak berguna
padahal untuk kepandaian dia adalah orang yang paling pintar dari ke empat
teman-temannya itu.
Baek Ki menghampiri Young Yi yang sedang minum kopi karena
Young Yi hendak lembur untuk mengerjakan tugas dari kepala Departemen Keuangan.
Sebelum pergi Baek Ki memberikan salep penghilang luka untuk wajah Young Yi.
Ruangan sudah gelap, dan ternyata bukan hanya Young Yi yang
memutuskan lembur, Geu Rae juga melakukan hal yang sama. Mereka berdua sibuk
pada pekerjaan mereka masing-masing. Young Yi menyempatkan waktu untuk makan
mie instan menyikat gigi dan mencuci muka. Dia juga tak lupa menggunakan salep
pemberian Baek Ki untuk luka di wajahnya. Setelah menyegarkan diri, Young Yi
kembali bekerja.
Merasa lelah, Young Yi pun mengajak Geu Rae beristirahat
sejenak bersama. Mereka berdua pergi ke atap gedung. Geu Rae meminta maaf
karena usul darinya, Young Yi sekarang harus mendapat masalah. Namun Young Yi
tidak mempermasalahkannya dan menganggap kalau semua itu adalah yang terbaik.
“Untuk menceta goal, pertama kau harus menendang
bolannya.”Ucap Young Yi yang kemudian berkata kalau mereka berdua bejuang untuk
hal2 yang dikesampingkan.
“Pada kenyataannya, asisten Manager Kim mencoba menghalangi
Manager Oh. Karena manajemen atas sudah memutuskan (untuk mengesampingkannya).”
“bagaimana Manager Oh berpikir kita dapat melalui ini?”
“Dia akan pergi menemui semua Manager Senior dan Kepala
Departemen satu persatu dan membujuk mereka sampai akhir. Mencoba untuk membuat
itu terjadi tidak perduli apa, dengan menempatkan dirinya sendiri di sepatu
lawannya. Aku pikir kalau itu adalah caramanager Oh sendiri untuk menempatkan
usaha terbaiknya.”
“Timmu, Pak Jang... benar2 adalah tim yang menyenangkan, ku
pikir.” Ucap Young yi dan tersenyum. Ya..... aku pikir juga begitu.hehehhe.....
Bersambung
Sinopsis Misaeng ep 7 part 2