Sinopsis
Pinocchio episode 6 part 3. Pada part sebelumnya, Bum Jo melihat Dal Po
membelai wajah In Ha saat dia tidur. Dan itu membuat Bum Jo kesal dan langsung
bertanya pada Dal Po, kenapa Dal Po melakukan itu. Dengan santai Dal Po
menjawab kalau dia akan memberitahu Bum Jo jika semua itu sudah menjadi urusan
Bum Jo. Apa yang akan terjadi pada hubungan In Ha, Dal Po dan Bum Jo? Yuk kita
lanjutkan sinopsisnya.
Sinopsis
Pinocchio episode 6 part 1
Sinopsis
Pinocchio episode 6 part 2
Sinopsis
Pinocchio episode 6 part 3
“Mulai
hari ini tiap pukul 10 malam MSC News akan menghadirkan berita terkini.” Ucap
Cha Ok saat melakukan siaran berita.
~11:59:59
menuju siaran berita~
Jam
di dinding sudah menunjukkan pukul 10.
Gyo Dong bersama reporter dari stasiun lain sedang berkumpul disebuah ruangan.
Semuanya sedang sibuk bertaruh, tentang siapa yang menang antara YGN dan MSC,
karena mereka akan menayangkan berita pada jam yang sama. Selagi orang sibuk
dengan taruhan mereka, Gyo Dong hanya sibuk dengan laptopnya, karena dia tidak
suka taruhan.
Semua
orang menjagokan YGN dan tak ada satupun yang menjagokan MSC, bahkan Gong Joo
juga menjagokan YGN, padahal dia adalah reporter MSC. Melihat Gong Joo
menjagokan YGN, seorang reporter protes dan bertanya kenapa Gong Joo melawan
perusahaannya sendiri.
“Sebelum
menjadi karyawan MSC, aku adalah reporter YGN. Kau tak boleh melupakan fakta
itu. bukan kah begitu Hwang sunbae?” tanya Gong Joo pada Gyo Dong untuk
mendapatkan dukungan.
“Jika
belum terjadi, maka bukan hal itu fakta.” Jawab Gyo Dong.
“Baiklah,
ini bukan judi namanya. Tak ada yang bertaruh untuk MSC.” Ucap Goo Joo sambil
melihat papan taruhan.
Jam
sudah menunjukkan pukul 12, dan kita sekarang sedang melihat In Ha merayu Chan
Soo untuk memberikan sebuah berita padanya. Chan Soo menjawab kalau In Ha
seharusnya minta saja pada Dal Po, karena sekarang Dal Po sudah banyak mendapat
kasus. Namun In Ha tidak mau. Tak punya cara lain, In Ha pun membahas Chan Soo
yang dulu menyukainya.
Mendengar
itu Chan Soo menghela nafas dan berkata, “Iya, tapi aku juga heran kenapa bisa
suka padamu. Melihatmu yang sekarang, aku sangat bingung. Dan aku sudah
menikah.” Ucap Chan Soo sambil menunjukkan cincin pernikahannya.
“hei,
kau membuatku terlihat sedang merayumu sekarang. Lucu sekali. Aku tak butuh
bantuanmu.” Ucap In Ha kesal dan langsung hendak beranjak pergi, tapi karena
Chan Soo ingin memberinya kasus, jadi In Ha kembali duduk.
Kita
diperlihatkan pada seorang ahjumma yang sedang berlatih treatmil selama 3 jam.
Walaupun para trainer sudah
memperingatkannya untuk berhenti, si ahjumma tetap tidak mau berhenti.
“Tadi
pagi, ada seorang wanita yang meninggal di tempat gym.” Ucap Chan Soo dan
ternyata ahjumma yang tadi berlatih treatmil meninggal dunia. “Dia diduga
meninggal karena serangan jantung karena suah memaksakan dirinya.”
“kasus
yang kecil, apalagi?” tanya In Ha ingin tahu lebih lanjut.
“Ini
bukanlah kasusku, jadi hanya itu yang aku tahu. Tapi, apakah kasus ini layak di
beritakan?” tanya Chan Soo dan In Ha menjawab tak masalah, asalkan ada yang dia
laporkan pada atasannya saja itu sudah cukup.
Di
luar, kita melihat Yoo Rae sedang menggunakan stetoskop untuk mencuri dengan pembicaraan
Chan Soo dan In Ha. Tentu saja In Ha hendak marah pada Yoo Rae, namun Yoo Rae keburu pergi sambil menelpon Hyun Gyu
untuk melaporkan info yang dia dapat.
Kita
beralih pada Hyun Gyu yang hendak mengetik semua info yang Yoo Rae dapatkan,
namun apa yang Yoo Rae sampaikan belum komplit dan hal itu membuat Hyun Gyu
berteriak kesal padanya. Il Joo yang
juga berada di ruangan itu hanya tersenyum melihat tingkah saingannya itu.
“Tak
ada hal-hal yang menarik pada ceritanya... lalu kenapa aku harus repot?” ucap
Il Joo dengan nada bernyanyi. “Kau mau membantuku saja? Tingkat keterampilan
timmu membuatku khawatir.” Tambah Il Joo dan tepat disaat itu In Ha
menelponnya. Dan apa yang Hyun Gyu alami, akhirnya Il Joo rasakan juga. Dia
harus berteriak kesal pada In Ha karena info yang In Ha berikan padanya tidak
lengkap. Mendengar itu, Hyun Gyu tersenyum mengejek dan Il Joo sendiri harus
menahan malu, karena tim-nya tak jauh berbeda dengan tim-nya Hyun Gyu.
“Tak
ada hal-hal yang menarik pada ceritanya... bagaimana ini?” ucap Hyun Gyu
mengikuti lagu yang Il Joo nyanyikan sebelumnya untuk mengejek.
“Ya,
50:50.” Ucap Il Joo karena diantara masih belum mendapatkan berita yang lengkap
dan menarik.
Bum
Jo membantu In Ha untuk mendapatkan informasi lebih tentang ahjumma yang
meninggal di tempat gym. Jadi mereka pun berbagi tugas, Bum Jo pergi ke tempat
gym, sedangkan In Ha pergi ke Rumah Sakit. Hal yang sama juga dilakukan oleh
Yoo Rae dan Dal Po. Yoo Rae pergi ke rumah sakit dan Dal Po pergi ke tempat
gym.
~08:59:59
menuju siaran berita~
Karena
mereka memang sedang berkompetisi, jadi Bum Jo sengaja menutup pintu lift saat
melihat Dal Po hendak ikut masuk ke dalam lift. Bukan hanya Bum Jo dan Dal Po
yang bersaing, Yoo Rae dan In Ha pun sama, In Ha sengaja membongkar kebohongan
Yoo Rae yang mengaku sebagai keluarga korban pada reseptionis untuk mendapatkan
berita dan informasi tentang ahjumma.
Mereka
berempat terus menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan informasi tentang
apa yang terjadi pada ahjumma. Setelah berusaha mencari informasi, Yoo Rae pun
melaporkan kalau usia ahjumma adalah 51 tahun, dia mengalami obesitas dengan
berat badan 90 kg dan kemudian berat badannya turun menjadi 70 kg pada saat dia
meninggal. Apa yang Yoo Rae sampaikan, seperti sama seperti yang In Ha
sampaikan, dan yang menjadi masalah sekarang, mereka tidak tahu penyebab si
ahjumma bisa menurunkan berat badannya secara drastis seperti itu. Hal itulah
yang membuat Hyun Gyu dan Il Joo emosi sekali lagi pada dua gadis itu.
Dal
Po melaporkan kalau ahjumma tinggal sendirian, dia punya anak dari pernikahan
sebelumnya, tapi anaknya sekarang sedang bersama ayahnya di Busan. Dari
infomasi yang Dal Po dapatkan juga, tak ada satupun keluarga datang melihat
ahjumma di rumah sakit.
“Bagaimana
dengan rekaman CCTV?” tanya Hyun Gyu.
“Mereka
menolak untuk memperlihatkannya.” Jawab Dal Po.
Dan
sepertinya apa yang Dal Po informasikan pada Hyun Gyu sama persis dengan yang
Bum Jo laporkan pada Il Joo, karena pembicaraan mereka nyambung.
“Tentu
saja mereka menolak. Kau pikir mereka akan mau begitu saja?” ucap Il Joo pada
Bum Jo saat dia bertanya tentang CCTV dan Bum Jo menjawab seperti yang Dal Po
jawab.
“Kita
bisa menang dengan CCTV itu. kau tahu apa dampaknya jika kita kalah kan?”
tambah Il Joo memperingatkan Bum Jo untuk mendapatkan rekaman CCTV-nya
bagaimanapun caranya.
~05:59:59
menuju siaran berita!~
Yoo
Rae menghampiri Dal Po yang sedang menunggu lift. Dal Po pun bertanya apa Yoo
Rae sudah menemukan sesuatu? dan jawaban tidak yang Yoo Rae lontarkan. Dia
tidak mendapatkan apapun, padahal dia sudah mengorek2 sampah.
“Apa
kasus ini layah untuk diberitakan? Dia
meninggal saat berolahraga. Ini hanya kasus biasa bukannya pembunuhan. Kenapa
mereka mau memberitakannya?” tanya Yoo Rae tak mengerti.
“Baru2
ini, ada siswa SMA yang meninggal setelah 8 jam bersepeda. Mungkin mereka ingin
menggabungkan kedua kasus ini agar lebih dramatis.” Jawab Dal Po dan saat di
dalam lift, Dal Po menambahkan kalau semua itu tergantung pada rekaman CCTV
itu.
Tepat
disaat, pintu lift yang membawa Dal Po
dan Yoo Rae keatas, In Ha dan Bum Jo muncul dan menunggu lift. Wajah In Ha
penuh dengan corengan arang karena dia baru pulang dari pabrik batubara tempat
ahjumma bekerja. Bum Jo hendak membantu In Ha untuk membersihkan noda hitam di
wajah In Ha, namun belum sampai tangan Bum Joo menyentuh tangan In Ha, pintu
lift terbuka dan In Ha langsung masuk ke dalam.
Yoo
Rae mendapat informasi dari instruktus gym kalau mantan suami ahjumma sudah
menikah lagi dan istri baru mantan suaminya itu adalah mantan Miss Korea 30
tahunan. Seorang pria dan sepertinya dia adalah pengurum tempat gym itu,
menambahkah kalau dia sepertinya ahjumma ingin sekali kurus setelah mendengar
suaminya menikahi wanita kurus. Dan menurutnya, kasus ini adalah kasus biasa,
tak perlu di beritakan jadi dia menyuruh Dal Po dan Yoo Rae pergi saja.
Tepat
disaat itu Bum Jo dan In HA muncul dan Bum Jo pun langsung bertanya pada si ahjussi tadi, “Jadi,karena itulah dia sering gym
disini?” dan si ahjussi pun mengiyakan. Bum Jo lalu meminta pada ahjussi
rekaman CCTV-nya dan tentu saja ahjussi tidak mau memberikannya pada siapapun, karena dia tidak mau semua
orang tau, ada seseorang yang sudah meninggal di tempat gym-nya.
“Jadi,
apakah anda ingin kami merekam tempat anda dari luar? Jika dari dalam, maka
masih belum tentu tempat anda akan dikenali.” Ucap Dal Po meyakinkan dan dia
berhasil membuat ahjussi
mempertimbangankan pendapatnya. “Kami pastikan akan memblur tempat anda.”
Tambah Dal Po meyakinkan dan dia menyuruh Yoo Rae untuk membujuk si ahjussi
lagi.
“Senior
kami akan membunuh kami, jika tak ada info lebih lanjut lagi. Kami harus
menyerahkan laporan. Ya? Aku tahu, anda
itu orang yang baik dan juga sangat tampan! Sekali ini saja ya?” rayu
Yoo Rae sambil memegang lengan ahjussi.
Melihat
itu, Bum Jo menyuruh In Ha juga melakukan hal yang sama seperti Yoo Rae, namun
In Ha tidak bisa melakukannya, In Ha tidak bisa berbohong seperti itu. Dal Po
kemudian berkata kalau ahjussi bisa memperlihatkan pada mereka rekaman CCTV-nya
saja dan tak perlu diberikan file-nya. Mendengar itu, Bum Jo langsung protes,
namun karena Dal Po tetap berkata kalau hal tersebut tidak masalah, jadi
ahjussi pun melakukan apa yang Dal Po katakan.
Dari
rekaman CCTV, terlihat kalau ahjumma langsung pingsan setelah dia menimbang
berat badannya. Karena dia sudah memperlihatkan rekaman CCTV, jadi ahjussi
itupun menyuruh keempat reporter baru itu untuk pergi dan tidak mengganggunya
lagi.
Di
luar, Bum Jo terlihat lesu karena mereka tidak berhasil membawa rekaman CCTV
tersebut. Bum Jo pun menyalahkan Dal Po dalam hal ini dan dia juga menyebut Dal
Po brengsek. Karena Bum Jo bertanya pada In HA kalau apa yang Dal Po lakukan
itu menyebalkan, In Ha pun mengiyakan namun setelah dia mengatakan itu, dia
langsung cegukan. Jadi dapat disimpulkan kalau In Ha menganggap apa yang Dal Po
lakukan tidaklah salah, karena berkat Dal Po jugalah mereka bisa melihat
rekaman CCTV itu.
“Kau
masih belum bisa melupakannya?” tanya Bum Jo dan In Ha mengiyakannya.
“Aku
sudah mencoba. Tapi sulit. Kenapa aku bisa menyedihkan begini?” ucap In Ha
menyesali dirinya sendiri. Tak mau membahas hal itu lebih panjang lagi, Bum Jo
langsung mengajak In Ha untuk menyerahkan laporan akhir mereka.
Kita
beralih pada Yoo Rae dan Dal Po, dimana Yoo Rae mengajak Dal Po untuk kembali
menemui ahjussi dan memintanya untuk menyerahkan rekaman CCTV-nya. Dal Po pun
menjawab kalau semua itu tak perlu karena dia sudah merekam rekaman CCTV itu.
Ternyata pada saat menonton rekaman CCTV itu, Dal Po diam-diam merekamnya
dengan menggunakan ponselnya dan untungnya hasil rekamannya lumayan bersih dan
bagus. Yoo Rae begitu senang mendengarnya dan langsung menyebut Dal Po keren.
Ketua
Tim Ahn Chan Soo bertanya pada Chan Soo tentang laporan investigasi tentang
kasus kebakaran kontainer dan Chan Soo menjawab belum karena dia masih merasa
ada yang janggal pada kasus tersebut. Mendengar itu, ketua timnya pun bertanya
ada kejanggalan dimananya, karena semua bukti telah menunjukkan kalau Moon Duk
Soo lah yang sengaja membakar teman-temannya demi uang.
“Berbicara
tentang Moon Duk Soo... aku sudah melacak lokasi ponselnya dan terjadi respon.
Aku melacaknya disekitar Haeundae, juga disekitar Gangnam. Signalnya sangat
rendah. Tak ada jejak kartu kredit yang sudah dia gunakan. Harusnya dia juga
membawa uang itu. Dan rasanya aneh, ponselnya selalu saja aktif-non aktif,
seolah2 dia sengaja memberitahu kita, dia berkeliling negeri.” Ucap Chan Soo
dan kita diperlihatkan pada Jae Myung yang memang sengaja mengaktifkan dan
menon-aktifkan ponsel Duk Soo ditempat umum dan kita juga diperlihatkan pada
tumpukan batu dimana didalamnya ada Duk
Soo yang dikurung hidup2 disana.
Mendengar
analisi Chan Soo ketua timnya mengatakan kalau hal tersebut akan memudahkan
mereka dalam menangani kasus tersebut. Chan Soo menambahkan kalau hal
tersebutlah yang mengganjal pikirannya.
“Dia
membuat kita pusing untuk melacak keberadaannya. Dia mengaktifkan dan
nobaktifkan ponselnya di tempat yang ramai. Bukannya ini aneh sekali? Seorang
buronan, pergi ketempat yang ramai seperti itu.” ucap Chan Soo menganalisi
perkiraannya.
Dalam
perjalanan pulang, Bum Jo mengingatkan In Ha kalau sekarang sudah waktunya bagi
In Ha untuk memberikan laporan. Bum Jo pun membacakan informasi2 yang mereka
dapat.
“Pertama,
wanita ini mempunyai fisik yang kuat. Hingga bisa melakukan pekerjaan pria di
pabrik batubara. Lalu dia mendengar mantan suaminya mempunyai istri baru. Dan
istri baru mantan suaminya itu kurus, karena itulah, dia sangat ingin menjadi
kurus. Dia kemudian diet ketat dan turun 20 kg dalam 2bulan. Wanita ini
bersikeras untuk menjadi kurus dan terkena serangan jantung saat berolahraga
dan meninggal sebelum ambulans datang. bagaimana? Sempurna kan? Kau bisa melaporkan
itu?” tanya Bum Jo dan In Ha mengiyakan namun dia tiba2 cegukan.
In
Ha mengatakan kalau dia tidak bisa melakukannya karena dia merasa ada yang
aneh, ada bagian yang terasa tak masuk akal untuknya.
“Jika
memang begitu, buat saja menjadi masuk akal. Jika kita tidak menyerahkan
laporan, kita akan tamat.” Bujuk Bum Jo dan In Ha menjawab kalau dia mau
melakukannya tapi dia tidak bisa, karena dia bisa2 cegukan nanti.
“Saat
info yang kami temukan bukanlah kebenaran, maka kebenaran itu mengirimkan kami
sinyal yang sangat kecil. Sinyal itu, tak lain adalah.... sebuah kecurigaan.” Ucap
Chan Soo dan Ketua tim-nya pun mulai merasa ada yang aneh pada Moon Duk Soo,
namun mereka tidak bisa memutuskan tersangka baru, hanya dengan kecurigaan Chan
Soo.
“Kau
tak merasa aneh, wanita yang ingin mempercantik dirinya, pergi ke gym dengan
t-shirt usang dan celana kerja? Dan saat aku mencoba melakukan pekerjaannya,
kukuku tidak bisa bersih. Itu artinya, tangan dan jari-jarinya pasti jauh lebih
kotor dari jariku. Jika dia ingin mempercantik dirinya, dia tak akan bekerja
disana kan?” tanya In Ha dan Bum Jo langsung berkata kalau hal itu memang aneh,
tapi apa yang In Ha katakan belum cukup untuk mengubah laporan mereka. In Ha pun
mulai berpikir lagi dan dia akhirnya memutuskan untuk mengecek kembali mayat
ahjumma.
“sepotong
kecil teka-teki yang mungkin sempurna mencari kebenaran itu... menimbulkan
sebuah kecurigaan.” Ucap seseorang dan kita dipelihatkan pada Dal Po yang
sedang melihat kembali hasil rekaman CCTV-nya. Setelah itu dia pun
mengirimkannya pada seseorang.
“Saat
kau menghilangkan kecurigaan itu, kebenaran akan bersembunyi.”
Kita
beralih pada Gyo Dong yang sudah mendapatkan rekaman CCTV-nya. Setelah melihatnya,
dia pun bergegas pergi. Sebelum pergi, Gyo Dong menyapa Gong Joo terlebih
dahulu.
“Aku
akan memberitahumu sekarang.... kalau tim kami bati saja mendapatkan laporan
yang eksklusif.” Ucap Gyo Dong dan pergi.
Saat
itu Gong Joo juga sedang menerima telepon dari seseorang, dan dia tersenyum
senang saat mendengar informasi yang dia dapat dari orang tersebut. Sebelum
menutup telepon, Gong Joo menyuruh orang tersebut untuk sesuatu itu menjadi segmen
90 detik.
“Kami
juga punya laporan eksklusif.” Ucap Gong Joo dan begegas pergi. Namun sebelum
dia pergi, dia memindahkan taruhannya ke papan MSC. Gong Joo sangat yakin, akan
mengalahkan YGN.
“Apa
yang terlihat bukanlah segalanya.” Ucap Dal Po.
~02:59:59
menuju siaran berita~
Bersambung
Sinospisi
Pinocchio episode 7