logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Legend Of Witch Episode 8 Part 1

Sinopsis Legend Of Witch episode 8 Part 1. Pada episode sebelumnya diceritakan kalau Soo In diberi hukuman karena sudah menyerang Tae San dengan roti. Sedangkan di rumah keluarga Ma, terjadi keributan dimana Joo Ran ketahuan selingkuh. Merasa tak dianggap, Won Jae pun memutuskan pergi dari rumah dan berniat menceraika Joo Ran. Apa yang akan terjadi setelah ini? Yuk kita lanjutkan sinopsisnya...



Sinopsis Legend Of Witch episode 8 Part 1


Won Jae menemui Soo In di penjara dan mengajaknya bekerja sama untuk membalas dendam pada keluarga Ma. Dia menawarkan diri untuk menjadi saksi kejahatan Tae San terhadap Soo In. Namun Soo In menolaknya, dia berkata kalau dia ingin membalas dendam dengan caranya sendiri. Tentu saja Won Jae merasa kecewa dan berkaa kalau Soo In tidak akan bisa melakukannya.


Poong Geum sedang bermain kartu tarot dimana kartu itu memberitahunya kalau dia akan kedatangan tamu hari ini. Tepat disaat itu Soo In muncul dan Poong Geum pun langsung mendekatinya dan bertanya tentang Do Jin. Mendengar kalau Do Jin adalah adik ipar Soo In, Poong Geum langsung terkejut mendengarnya. hehehhe... dia semakin percaya kalau pria yang berkecan dengannya adalah orang kaya. Dia masih mengira kalau Wol Han adalah Do Jin.

Tak lama kemudian Mi O keluar dari kamar mandi, Poong Geum pun langsung memberitahu Soo In untuk tidak memberitahu Mi o tentang apa yang baru saja dia tanyakan. Soo In pun mengiyakan, namun dia sebenarnya merasa bingung, kenapa Poong Geum menanyakan tentang Do Jin? Apa hubungan Do Jin dan Poong Geum?


Pintu sel dibuka dan manager Kim memperkenalkan teman sekamar mereka yang baru. Siapa dia? dia adalah Young Ok. Melihat Young Ok yang pindah ke kamar mereka, membuat Poong Geum dan yang lain kaget. Saat ditanya tentang alasan Young Ok pindah kamar, dia menjawab kalau teman sekamarnya tidak mau lagi berteman dengannya gara2 tahu kalau dia tak bisa membaca.

"Aku tidak peduli kau mau pindah kamar sel atau tidak, tapi kenapa kau harus memilih kamar ini dari semua kamar yang ada?" tanya Poong Geum dengan kesal.

"Karena aku suka kalian." jawab Young Ok dan langsung menempati tempat Bok Nyeo. Dia kemudian membuka buntalan kain yang dia gunakan untuk membawa barang-barangnya, dan rata2 isinya adalah makanan. 


Poong Geum melihat sebuah buku besar berwarna merah. "Kau buta huruf, kenapa kau punya buku Dante Inferno." ucap Poong Geum dan langsung merebut buku itu. Ternyata itu bukanlah buku biasa, isinya adalah lotre yang Young Ok beli. Young Ok berkata kalau semenjak dia ditahan, dia meminta pengunjungnya untuk membelikannya lotre setiap harinya.

Mendengar itu, Poong Geum pun menebak kalau uang hasil rampasan Young Ok dari tahanan yang lain adalah untuk membeli tiket lotre. Namun Young Ok masih tidak menerima dibilang kalau dia memeras. Dia juga mengantakan pada Poong Geum dan yang lainnya untuk tidak melaporkan apa yang dia lakukan kalau tidak Young Ok akan menghabisi mereka semua.


Berbeda dari sebelumnya, sekarang Poong Geum sudah berani melawan Young Ok karena sekarang dia tahu, Young Ok bukanlah orang hebat seperti yang selalu dia katakan. Untuk perpeloncoan penghuni baru, Poong Geum hendak mengambil satu makanan milik Young Ok namun dilarang oleh Young Ok. Diapun berkata kalau sebagai ganti perpeloncoan, dia akan menyanyikan lagu untuk mereka semuanya. Tentu saja ide itu langsung di tolak oleh Poong Geum dan kawan2 karena mereka tak mau telinga mereka sakit mendengar suara Young Ok.

Young Ok pun tak melakukannya, dia kemudian membuka salah satu jajanan cikinya dan makan bersama yang lainnya.

Keluar dari lapas, Won Jae mendapat telepon dari Joo Ran namun tak diangkat. Saking kesalnya karena Joo Ran terus2an menelpon, Won Jae pun mematikan ponselnya dan mengeluarkan baterainya.


Karena terhubung dengan voice mail, Joo Ran pun berkata, "Aku bersumpah demi Tuhan. Aku tidak melakukan sesuatu yang berhubungan dengan perselingkuhan. Kami hanya minum bersama dan pergi berbelanja beberapa kali. itu saja. Aku mengatakan yang sebenarnya sayang. Hanya kau yang aku punya. Kemalilah padaku sayang. Bahkan Na Bi tidak mau makan sama sekali tanpamu. Dia tertekan juga." ucap Joo Ran dan menyuruh kucing kesayangan Won Jae untuk mengatakan kalau dia merindukan Won Jae, namun Na Bi tidak mau mengeong sedikitpun. Joo Ran pun melanjutkan kata2nya. Dia meminta Won Jae memberikannya satu kesempatan lagi . Tepat disaat itu Aeng Ran muncul dan Joo Ran pun langsung mengakhiri teleponnya.

Seperti air dan api yang tak akan pernah menyatu, Joo Ran langsung mengutarakan kekesalannya pada Aeng Ran atas apa yang terjadi pada dirinya. Dia tahu kalau orang yang menyebarkan perselingkuhannya adalah Aeng Ran. Saking kesalnya, Joo Ran bahkan membahas tentang Aeng Ran yang merupakan istri simpanan yang tak punya hak untuk mengkritik dirinya.

"Aku menjadi wanita simpanan bukan karena aku ingin. AKu tidak pernah menggoda ayahmu. Ayahmu lah yang memaksaku melakukan semua ini. Aku hanyalah korban." ucap Aeng Ran dengan tegas.

"Terserah! kalau hubunganku dan suamiku hancur. AKu tidak akan memaafkanmu. Aku akan menjadi setan yang akan sangat berbahaya dan akan menendang kau dan Do Jin keluar dari rumah ini. Mengerti!" ucap Joo Ran dan pergi.


Saat sendirian, Aeng Ran mendapat telepon dari sekretaris Kim yang memberitahunya kalau Shim Bok Nyeo sudah dibebaskan dari penjara dan pergi ke Seoul.


Kemana Bok Nyeo? ternyata dia pergi ke rumah Tuan Park dan tinggal disana. Saking bahagianya, Tuan Park menyambut kedatangan Bok Nyeo dengan rumah yang dihiasi banyak balon. Tak lama kemudian Woo Seok muncul bersama putrinya. Tentu saja Bok Nyeo sedikit terkejut saat mengetahui kalau instruktur kue-nya di penjara adalah menantu Tuan Park.

Bok Nyeo kemudian menyapa Byeol dan Byeol pun dengan senang mengantarkan Bok Nyeo ke kamar yang sudah Tuan Park persiapkan untuknya. Saat Byeol mengajak Bok Nyeo untuk melihat2 loteng, Woo Seok menyindir Tuan Park yang terlihat sekali kalau dia sangat bahagia.


"Jika kau iripadaku, kau akan kehilangan aku." jawab Tuan Park yang kemudian menyusul Byeol dan Bok Nyeo.  Woo Seok pun hanya tersenyum2 sendiri melihat tingkah ayah mertuanya itu.


Woo Seok pergi bekerja seperti biasa. Saat dia melihat kue yang sudah matang, dia pun teringat pada SOo In. DIa teringat saat mengantarkan roti untuk Soo In di ruang isolasi. Saat itu Soo In berkata kalau ternyata Woo Seok adalah orang baik. Mengingat ucapan itu, membuat Woo Seok senyum2 sendiri.

"Apakah anda mendapatkan kabar baik?" tanya salah satu pegawai Woo Seok saat melihat Woo Seok tersenyum sendiri. Mendapat pertanyaan itu dan ketahuan sedang senyum sendirian membuat Woo Seok salah tingkah dan langsung memberi alasan kalau dia tersenyum karena dia suka bau roti. Agar semuanya percaya dan tidak bertanya lagi, Woo Seok pun meminta satu roti yang sudah matang dan memakannya. Setelah berkomentar kalau roti itu enak, Woo Seok pun berjalan pergi.

Won Jae menemui Tae San di ruangannya, dimana Tae San sedang bersama Joo Hee. Karena hanya ingin bicara berda saja dengan Tae San, jadi Joo Hee dan sekretaris Kim pun keluar meninggalkan mereka berdua.


Won Jae mengatakan kalau dia menemui Soo In dan memberitahunya kalau dia bisa menjadi pemilik Shinhwa jika dia memulihkan saham yang dia warisi dari suaminya, dan untuk itu Won Jae bersedia untuk membantunya.

“Itu akan menjadi usulan yang menarik untuknya.” Ucap Tae San.

“Dia menolaknya. Dia bilang dia akan membalas dendam pada Anda dengan caranya sendiri.” Jawab Won Jae dan kemudian berkata kalau Tae San sudah mengambil semua yang Soo In warisi dari suaminya, selain itu Tae San sudah mengirim Soo In ke penjara dengan tuduhan palsu, sehingga bisa membuat Tae San mengambil alih warisan yang Soo In dapat dari suaminya.

“Jadi kenapa”

“Itu berarti pengiriman saham adalah penipuan dan saya memiliki bukti untuk membuktikannya.” Ucap Won Jae dengan nada setengah mengancam dan Tae San menyadari itu.


Aeng Ran mendatangi Do Jin dikantornya, saat Do Jin sedang memandangi surat pernyataan penyerahan bayi yang dibuat Mi O. Tentu saja Do Jin langsung menutup surat itu agar tidak ketahuan ibunya. Aeng Ran datang untuk mengingatkan Do Jin kalau hari ini dia punya janji kencan. Karena tak yakin Do Jin akan benar2 kecan jika sendirian, jadi Aeng Ran menyuruh Do Jin pergi bersama Wol Han.


Tepat disaat itu ponsel Aeng ran berdering, jadi diapun langsung menyuruh Do Jin pergi, sedangkan dia akan tetap diruangan Do Jin untuk menjawab telepon. Telepon itu dari Nyonya Kim yang berkata kalau sangat sulit mengatur blind date untuk hari ini, jadi dia minta akan Do Jin berdandan dengan  baik karena wanita yang sebelumnya bertemu dengan Do Jin mengeluh kalau Do Jin terlihat jauh lebih tua dari usianya. Tentu saja Aeng ran terkejut mendengarnya karena Do Jin dari tampangnya tidak terlihat tua.

Kenapa wanita yang bertemu Do Jin bisa mengeluh seperti itu? Ternyata Wol Han lah yang menemui mereka semua dan mengaku kalau dia adalah Do Jin, tentu saja semua itu adalah perintah dari Do Jin dan Wol Han tidak dapat menolaknya.

Selagi Wol Han menemui wanita yang dijodohkan untuk Do Jin, Do Jin sendiri tidur di meja yang ada di depannya. Wol Han terus mengeluarkan rayuan2 gombalnya dan si wanita sudah mulai bosan mendengarnya.


Tepat disaat itu Aeng Ran muncul dan langsung terkejut saat mengetahui semuanya. Dengan emosi, Aeng ran membangunkan Do Jin. Dan setelah pertemuan selesai, Aeng Ran langsung menyidang Do Jin dan Wol Han. Atas semua yang sudah Wol Han lakukan, Aeng Ran menyuruhnya untuk membuat surat pengunduran diri. Mendengar itu Wol Han langsung shock dan mengatakan kalau dia menyesal dan berjanji tidak akan melakukan hal itu lagi.


“Hal ini bukan salahnya, eomma... dia menolak, tapi aku memaksanya untuk melakukannya.” Ucap Do Jin membela Wol Han.

“Itu benar. Aku benar2 tidak ingin melakukannya tapi Do Jin bersikeras dan mengancamku. Aku tidak punya pilihan selan melakukannya.” Ucap Wol Han membela diri, dia bahkan juga berakting menangis dan mengatakan kalau sebenarnya dia selalu merasa bersalah pada Aeng Ran saat melakukan semua itu.


“Itu cukup!” ucap Wol Han dan mengajak Do Jin pergi karena mereka perlu bicara berdua.


Kita beralih lagi ke kamar sel nomor 10 dimana Poong Geum sedang mengenakan krim malamnya. Tiba2 Young Ok mengambil krim malam Poong Geum  yang sudah ada di pipi Poong Geum dan memakaikannya di pipinya sendiri.

“Apa yang kau lakukan?” tanya Poong Geum.

“Mari kira cantik bersama-sama.” Ucap Young Ok, namun Poong Geum tak rela berbagi krim malam itu dan dia pun mengusap lagi wajah Young Ok untuk mengambil kembali krim miliknya.



Soo In melihat Young Ok yang sedang sibuk memeriksa nomor lotre-nya di koran, namun tidak dapat2 karena Young Ok memegang tiket lotre-nya terbalik. Soo In pun membantunya. Pada Soo In, Young Ok berkata kalau semalam ibunya datang ke dalam mimpinya dan berkata, “Young Ok, Young Ok.. Kau akan menang lotre sekarang.”

Soo In membantu memeriksakan nomor lotre milik Young Ok namun tidak ada yang cocok. Mendengar itu Young Ok langsung terlihat lemas dan  menggerutu, “Ibu... kau bahkan berbohong padaku dari dalam kubur?”

“Jika kau menyukai hal2 gratis terlalu sering, kau akan mengalami kebotakan.” Celetuk Poong Geum yang sibuk mengusap krim wajahnya.

Mi O lalu menunjukkan huruf-huruf yang dia gunakan untuk mengajar Kang Ddang dan kemudian menawari Young Ok, apa dia mau mempelajarinya.


“Tidak terima kasih. Aku sudah hidup lebih dari 60 tahun tanpa membaca dan tidak pernah punya masalah. Jadi kenapa aku harus belajar sekarang?” ucap Young Ok yang kemudian menyombongkan diri kalau dia bisa berbicara dengan bahasa Inggris dan Jepang dengan baik.

Bersambung

Sinopsis Legend Of Witch Episode 8 Part 2
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 komentar:

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger