Dipeluk dari belakang seperti itu oleh Shin Hyuk membuat Hye Jin tak nyaman dan langsung melepaskan diri. Hye Jin hendak menoleh kebelakang, namun Shin Hyuk mencegahnya dengan berkata kalauada orang pipis di jalan jadi Hye Jin tidak boleh lihat. Shin Hyuk pun langsung mengajak Hye Jin pergi dari tempat itu.
Ha Ri blak2an berkata kalau dia tak ingin hanya menjadi teman masa kecil bagi Sung Joon. Ha Ri ingin yang lebih, Ha Ri ingin Sung Joon menjadi pacarnya. Sung Joon tak langsung menjawab, dia terlihat bingung. Merasa ditolak Ha Ri pun terlihat sedih. Tak ingin Ha Ri sedih, Sung Joon langsung mengajaknya ke suatu tempat.
Shin Hyuk mengantarkan Hye Jin ke depan lorong rumahnya. Sebelum Hye Jin masuk rumah, Shin Hyuk mengajaknya bicara sebentar. Shin Hyuk menanyakan tentang Ha Ri. Hye Jin pun menjawab kalau mereka memang sangat dekat. Ibu mereka dulu juga bersahabat seperti mereka berdua.
Hye Jin begitu membanggakan Ha Ri sebagai sahabatnya. Dia bahkan menunjukkan foto2 Ha Ri pada Shin Hyuk. Mendengar Hye Jin begitu percaya pada Ha Ri, membuat Shin Hyuk semakin bingung, harus memberitahu Hye JIn atau tidak tentang yang tadi. Hye Jin lalu menebak kalau Shin Hyuk pasti tertarik pada Ha Ri, karena Ha Ri sangat cantik.
"Bagiku Jackson ratusan kali lebih cantik." ucap SHin Hyuk dan Hye Jin lagi2 tak percaya pada yang SHin Hyuk katakan. Dia malah jadi kesal karena merasa sedang dikerjai oleh Shin Hyuk.
Hye Jin hendak pergi namun Shin Hyuk memanggilnya lagi dan bertanya, " temanmu itu... sudahlah.. aku pulang... mimpikan aku." ucap Shin Hyuk dan pergi.
Karena ucapan Shin Hyuk yang tak selesai itu, membuat Hye Jin berpikir kalau Shin Hyuk naksir Ha Ri. Dia pun menyesal sudah menunjukkan foto Ha Ri.
Ternyata Sung Joon mengajak Ha Ri ketempat dimana dia meninggalkan kenangan berupa gambar dengan Hye Jin. Saat itu dia dan Hye Jin berjanji akan kembali ke sana setelah lulus SMP.
Setelah menelusuri dinding, akhirnya Sung Joon menemukan gambar yang dia buat. Dia kemudian bertanya pada Ha Ri apakah Ha Ri masih ingat pada gambar itu. Dengan ekspresi sedih, Ha Ri meminta Sung Joon untuk tidak membahas tentang masa lalu lagi. Tak langsung menjawab, Sung Joon malah menggambar gambar dirinya dan Ha Ri di tembok itu. Dia kemudian mengatakan kalau mulai sekarang dia tak akan membahas tentang masa lalu lagi. Senang dengan janji itu, Ha Ri mengeluarkan lipstiknya dan menggambar bentuk hati pada gambar itu.
Ha Ri pulang dan masih berada di mobilnya. Tiba2 seseorang mengetuk pintu mobilnya. Itu adalah pria yang berkencan dengan dia sebelum Ha Ri bertemu Sung Joon. Ha Ri mengatakan pada pria itu kalau mereka sekarang putus. Pria itu bisa menebak alasan Ha Ri memutuskannya pasti karena ada pria lain. Dengan kesal dia berteriak siapa bajingan itu. Mendengar Sung Joon dikatai bajingan, Ha Ri tak terima dan dia pun mengancam pria itu, kalau sampai dia menyebutnya seperti itu lagi, pasti akan di hajarnya.
Ha Ri hendak masuk ke rumah dan dia langsung terkejut saat melihat Hye Jin yang ternyata mendengar apa yang dia katakan pada si pria tadi. Tanpa tahu siapa pria itu, dengan polosnya Hye Jin langsung memeluk Ha Ri dan mengucapkan selamat.
Mereka berdua sekarang sudah ada di taman. Hye Jin senang akhirnya Ha Ri menemukan cinta sejatinya, karena dulu Ha Ri sangat membenci pria. Hye Jin pun jadi penasaran pada sosok pria tersebut. Ha Ri yang dipenuhi rasa bersalah tak bisa berkata apa2 dia hanya menunduk menyembunyikan wajahnya. Ingin merayakan Ha Ri dapat pacar, Hye Jin pun pergi untuk membeli bir.
"Ha Ri-a.... aku... akan mendukung cintamu. Aku sepenuh hati mendukungmu!" ucap Hye Jin dan pergi berlari.
"Maafkan aku Hye Jin-a... dua bulan saja... aku hanya akan bersamanya dua bulan saja. Dua bulan saja.... nanti.... nanti, akan kuceritakan semuanya." ucap Ha Ri dalam hati.
Aaaaaaargh Ha Ri egois banget sih. Dia pengen bersenang2 sama Sung Joon selama 2 bulan dan tanpa memikirkan perasaan Hye Jin.
Sung Joon pulang ke rumah dan langsung kaget saat melihat Shin Hyuk ada di rumahnya. Shin Hyuk mengatakan kalau dia datang ke rumah Sung Joon untuk mengambil bokser miliknya. Kesal karena Shin Hyuk terus membahas tentang bokser dengannya, Sung Joon pun meminta SHin Hyuk mengembalikan kartu rumahnya.
Shin Hyuk tak terlalu mendengarkan kata2 Sung Joon. Dia malah membahas tentang pacar SungJoon/ Ha Ri. Shin Hyuk bertanya seberapa banyak Sung Joon tau tentang Ha Ri, karena menurutnya, di dunia ini banyak yang tak sesuai penampilannya.
"Reporter Kim. Sebenarnya kau ingin bilang apa?" tanya Sung Joon tak mengerti.
"Ada yang ingin ku katakan, tapi aku tahan. Aku tak bisa memutuskan aku berhak mengatakannya atau tidak." ucap Shin Hyuk dan izin pulang.
Saat bersiap2 Sung Joon dan Ha Ri sambil telponan. Mereka janjian nonton sepulang kerja. Tepat disaat itu Hye Jin masuk dan mengatakan saatnya sarapan. Melihat ekspresi Ha Ri yang terkejut, Hye Jin pun menebak kalau Ha Ri sedang telponan dengan pacarnya.
"Selamat untuk kalian berdua! Ayo kita ketemuan lain kali." ucap Hye Jin dan Sung Joon mendengarnya namun tidak jelas. Saat Sung Joon meminta diulangi, Ha Ri langsung menutup teleponnya.
Tanpa mengetahui siapa pria itu, Hye Jin pun menggoda Ha Ri dengan menyanyikan lagu cinta. Setelah Hye Jin pergi, Ha Ri baru bisa bernafas lega. Ha Ri tiba2 memegangi perutnya, dia terlihat menahan sakit perut.
Hye Jin berjalan sambil membawa bawang bombaynya dengan gembira. Merasa tak enak saat berjalan, Hye Jin pun sadar kalau bagian bawah sepatunya mangap.
Di kantor, semua tim editor sedang kebungungan untuk memilih model pakaian mana yang harus mereka pakai. Model A atau model B. Hye Jin juga ikut bergabung dengan mereka. Tak lama kemudian Madam Kim muncul dan bertanya pada mereka semua dan mereka harus menjawabnya dalam setengah detik.
"Ini adalah restoran Cina. Dan kalian harus pesan, jjajangmyeon dan jjampong?" tanya madam Kim dan jawabannya mulai dari Ah Reum sampai Hye Jin. Mereka berenam menjawab dengan cepat apa yang mereka pilih. Madam Kim kemudian menyuruh mereka berbalik dan melihat model pakaian yang harus mereka pilih.
Madam Kim menyuruh mereka memilih dengan cepat, dimulai dari Hye Jin. Hye Jin menjawab B, Shin Hyuk menjawab B, Poong Ho menjawab A, Joo Young menjawab B, Han Sul menjawab A, Joon Woo menjawab B dan Ah Reum menjawab A. Karena jawaban paling banyak adalah B, maka Madam Kim memutuskan untuk memakai model baju yang B.
"Saat hati bilang O tapi kita ingin bilang X, saat hati bilang X tapi kita ingin bilang O, kita akan jadi ragu. Why? karena kita tak tahu hati kita. Saat seperti ini, yang keluar dari mulut tanpa berpikir itulah keinginan kalian." jelas Madam Kim dan pergi.
Hye Jin jalan dengan membawa banyak barang. Tiba2 Shin Hyuk merebutnya karena dia ingin membantu Hye Jin. Namun Hye Jin menolak, saat mereka saling rebut, bagian bawah Hye Jin lepas dan Shin Hyuk tertawa terbahak2.
Shin Hyuk lalu duduk jongkok dan hendak menggendong Hye Jin. Karena Hye Jin menolak dan membuat Shin Hyuk duduk jongkok berkali2, tiba2 celana Shin Hyuk robek. Untuk menutupi robekan itu, Hye Jin pun tak punya pilihan lain selain naik ke gendongan Shin Hyuk.
Ha Ri sudah berada di bioskop dan membeli cemilan serta minuman untuk dirinya dan Sung Joon.
Sambil menggendong, Shin Hyuk bertanya apa Hye Jin masih ingin memberitahu Sung Joon tentang siapa dirinya. Hye Jin mengiyakan sekaligus mengeluh, karena kalau waktu itu SHin Hyuk tak muncul, dia pasti sudah memberitahu semuanya pada SUng Joon.
Shin Hyuk lalu bertanya jika Hye Jin disuruh memilih, dia akan memilih hubungan persahabatan atau hubungan antara pria dan wanita.
"Kalau 100 % kau ingin hubungan teman, tanpa ada perasaan.... yakin kau bisa?" tanya Shin Hyuk dan Hye Jin terlihat bingung menjawabnya.
Tepat disaat itu Sung Joon mengendarai mobilnya dan dari mobil dia melihat Hye Jin di gendong Shin Hyuk. Tanpa sadar mata Sung Joon terus melihat ke arah mereka dan tiba2 brak! Sung Joon menabrak mobil yang ada di depannya. Orang yang di tabrak Sung Joon terlihat marah dan tak terima.
Disisi lain, Ha Ri terus menunggu kedatangan Sung Joon. Sampai es di minumannya mencair dan sampai filmnya di putar Sung Joon tak kunjung datang sehingga membuat Ha Ri memutuskan pulang.
Tepat disaat itu Sung Joon muncul. Awalnya Ha Ri hendak marah namun karena Sung Joon terlambat karena kecelakaan, Ha Ri jadi memperlihatkan rasa khawatirnya. Merasa bersalah karena datang telat dan kecelakaan gara2 Hye Jin, Sung Joon pun langsung memeluk Ha Ri dan meminta maaf.
Sung Joon sudah berada di ruangannya, dia hendak memilih2 gambar mana yang bagus dari hasil jepretannya saat di pantai. Saat itulah Sung Joon menyadari kalau di memori cameranya banyak gambar Hye Jin.
Tepat disaat itu, Hye Jin masuk untuk memberikan surat, selain surat Hye Jin juga membawakan makanan untuk sarapan Sung Joon. Tak seperti sebelumnya, kali ini Sung Joon menolak makanan dari Hye Jin. Dia bahkan memberikannya pada Poong Ho. Sung Joon juga tak sedikitpun menoleh ke arah Hye Jin. Diperlakukan seperti itu benar2 membuat Hye Jin kebingungan sehingga dia tak bergerak dari tempat dia berdiri, sampai Sung Joon bertanya apa masih ada urusan. Karena tak ada lagi, Hye Jin pun langsung keluar.
Di mejanya, Hye Jin terus bertanya kenapa sikap Sung Joon berubah dingin lagi padanya. Dia pun mengira2 kalau Sung Joon pasti sedang mengalami masalah.
Dari dalam Sung Joon terus melihat ke arah Hye Jin, dia melihat Hye Jin dengan tatapan sedih. Karena Hye Jin juga melihat ke arahnya, Sung Joon pun menutup tirai ruangannya.
Sung Joon menjemput Ha Ri yang baru pulang kerja. Dia mengajak Ha Ri nonton film yang tak sempat mereka tonton kemarin. D bioskop, orang yang menikmati film itu hanya Ha Ri, sedangkan Sung Joon hanya duduk terpaku tanpa ekspresi. Namun saat ditanya apakah Sung Joon suka film itu atau tidak, Sung Joon hanya menjawab suka.
Selesai menonton, Ha Ri mengajak Sung Joon membahas film tersebut, namun sepertinya Sung Joon tak fokus saat menonton, jadi dia tak nyambung saat Ha Ri ajak bicara.
Hye Jin sudah di toko buku, dia membeli majalah The Most yang baru saja keluar. Apa yang Hye Jin cari sampai dia terlihat terburu2 begitu membuka majalah? Ternyata dia mencari namanya di halaman editor majalah. Hye Jin langsung kegirangan saat melihat namanya di tulis disana.
Hye Jin pun langsung mengambil gambar dirinya dan halaman majalah tersebut. Dia kemudian mengirim gambar itu ke keluarganya. Tentu saja ayah dan ibunya bangga melihat hal tersebut, kecuali Hye Rin yang memang tak pernah sependapat dengan Hye Jin.
Hye Jin menunggu lampu hijau sambil membaca majalah, tak jauh dari tempat dia berdiri, ada Sung Joon juga yang hendak menyebrang. Lampu hijau dan reflek Hye Jin berkata, “Oh, Saatnya jalan!”
Mendengar ucapan itu Sung Joon langsung mengangkat kepalanya dan mencari siapa yang berkata. Saat dia melihat Hye Jin, diapun langsung mengejarnya dan menangkap tangannya.
“Oh, Wapimred! Good Morning!” ucap Hye Jin saat melihat Sung Joon yang tiba2 menangkap dirinya. Dia kemudian merasa kesakitan, karena Sung Joon memegangi tangannya dengan keras. Hye Jin bertanya kenapa sikap Sung Joon seperti itu. Hanya diam melihati Hye Jin.
Lampu akan berganti jadi merah dan Hye Jin dengan cepat menarik Sung Joon kepinggir jalan. Sung Joon masih saja terdiam dan Hye Jin bertanya apa yang akan Sung Joon makan selesai pemotretan nanti. Namun Sung Joon tak merespon, dia masih terus melihat wajah Hye Jin.
Hye Jin lalu menunjukkan halaman majalah yang ada namanya. Tepat disaat itu ponsel Sung Joon bunyi, Hye Jin pun memberitahunya karena Sung Joon tak menyadari bunyi ponselnya sendiri. Karena Sung Joon harus mengangkat teleponnya, Hye Jin pun memutuskan jalan duluan.
Orang yang menelpon Sung Joon adalah Ha Ri. Sung Joon tak langsung mengkatnya, dia hanya melihat nama “Hye Jin” di layar ponsel dan kemudian melihat ke arah Hye Jin yang sedang berjalan menjauhinya.
Di kantornya, Sung Joon mendapat telepn dari atasannya yang mengingatkan kalau waktu terus berjalan, namun Sung Joon hanya bisa menempatkan The Most di urutan ke 2. Ya, The Most kalah dari majalah yang bernama New Look.
Hye Jin masuk untuk memberikan sesuatu dari Poong Ho, Sung Joon hanya menyuruhnya untuk meletakkan di meja dan langsung berjalan pergi. Melihat Sung Joon yang seperti sedang mengalami masalah, Hye Jin pun jadi khawatir. Dia kemudian melihat tab milik Sung Joon dan Hye Jin bisa menyadari alasan Sung Joon bersikap seperti itu.
Semua pegawai tim editor kecuali Joo Young dan Hye Jin sedang mengerumuni gaun yang akan di gunakan pemotretan. Mereka semua mengambil gambarnya.
Shin Hyuk menghampiri Hye Jin dan mengajaknya makan malam nanti malam, namun Hye Jin menolak karena dia akan makan malam bersama Sung Joon dan memberitahukan semuanya. Shin Hyuk bertanya apa Hye Jin tidak bisa membatalkan niatnya itu. Tentu saja Hye Jin tak mau, dia tetap berniat mengungkap semuanya.
Eun Young berkata kalau dia akan mengupload gambar gaun itu ke FB. Tiba2 terdengar teriakan Sung Joon yang menyuruh mereka semua untuk menghapus foto yang sudah mereka ambil.
“Kalian pikir ini mainan? Apa kalian tak punya otak? Apa kalian tak tahu edisi ultah ke 20 masih sebulan lagi? Kalau desain kita bocor karena kalian. Siapa yang tanggung jawab?” ucap Sung Joon pada mereka dan kemudian menyuruh mereka untuk memindahkan gaun itu ke ruang ganti.
Yi Gyung langsung hendak memindahkan gaun itu, namun tiba2 tangannya di tangkap oleh Sung Joon dan langsung melihat aksesoris yang dipakai Yi Gyung.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Sung Joon dan kemudian menghempaskan tangan Yi Gyung. “Asisten fashion macam apa yang menyentuh baju dengan aksesoris ditangannya?” teriak Sung Joon dan saking kesalnya dia mengusir Yi Gyung dari studio.
Selesai memarahi Yi Gyung, Sung Joon kemudian berteriak pada penanggung jawab lampu. Han Sul yang sedari tadi ada di samping Sung Joon langsung bertanya pada kedua temannya, “dia kenapa?” dan temannya menjawab kalau Sung Joon seram sekali. Tak lama kemudian Joo Young muncul dan bertanya pada mereka apa yang terjadi?
“Lihat? Wapimred sedang tidak mood. Makan denganku saja!” ajak Shin Hyuk yang kemudian berkata kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya. Hye Jin yang tak mau di bohongi lagi, tak percaya pada apa yang Shin Hyuk katakan dan diapun tetap pada pendiriannya. Hye Jin lalu berjalan pergi karena Joo Young memanggilnya. Shin Hyuk hanya bisa menghela nafas karena dia gagal membuat Hye Jin membatalkan keinginannya. Sebenarnya Shin Hyuk melakukan semua itu bukan karena rasa egoisnya yang tak mau kalau nanti Hye Jin jadian sama Sung Joon, melainkan karena dia tak mau Hye Jin terluka saat mengetahui kalau selama ini, sahabatnya, belahan jiwanya sudah mengkhianatinya.
Joo Young menyuruh Hye Jin untuk membawa gaun pemotretan itu ke ruang ganti dan terus menjaganya sampai model mereka datang.
Hye Jin sudah berada di ruang ganti dan terus berdiri di samping gaun tersebut. Tepat disaat itu Han Sul muncul sambil berbicara dengan seseorang ditelpon. Orang yang menelponnya itu meminta dia memindahkan mobilnya. Karena dia harus memeriksa make up model dengan Ah reum, Han Sul pun menyuruh Hye Jin yang melakukannya, dia menyuruh tanpa perduli apa yang sedang di tugaskan pada Hye Jin. Hye Jin sempat kebingungan antara menjaga gaun atau memindahkan mobil, dan pada akhirnya Hye Jin memilih untuk memindahkan mobil terlebih dahulu.
Ha Ri baru saja menutup telepon dan dia merasa perutnya sangat sakit. Kebetulan rekan kerjanya melihat Ha Ri kesakitan, jadi dia menawarkan diri untuk mengambilkan obat. Tanpa Ha Ri sadari Shin Hyuk melihat dirinya dengan tatapan marah.
Ha Ri baru saja meminum obat, saat Shin Hyuk masuk sambil membanting pintu. Shin Hyuk langsung berkata, “Tolong berhentilah.”
“Apa maksudmu?” tanya Ha Ri tak mengerti.
“Tolong berhenti mempermainkan Kim Hye Jin.” Ucap Shin Hyuk dan Ha Ri pun baru sadar kemana topik pembicaraan mereka.
Mereka berdua sekarang sudah berada di luar hotel. Ha Ri lalu tau kalau Shin Hyuk adalah reporter yang selalu di ceritakan Hye Jin. Shin Hyuk mengaku kalau dia tak sengaja masuk ke hubungan mereka bertiga, namun dia tak bisa diam begitu saja.
“Ha Ri-shi... mereka berdua... akan bertemu malam ini... dan saat itu, Jackson... Hye Jin, akan cerita semuanya pada wapimred. Bakalan buruk kalau ketahuan seperti itu kan? Bagaimanapun, cara terbaik agar kalian semua tidak terlalu terluka, adalah kau yang harus mengatakannya dulu. Dengan begitu kalian bisa berhenti dalam keadaan stabil. Aku mengandalkanmu.” Ucap Shin Hyuk.
Hye Jin baru saja selesai memindahkan mobil Han Sul. Joon Woo dan Han Sul tertawa saat melihat rambut Hye Jin mengembang dan Hye Jin pun berkata kalau rambutnya akan mengembang seperti itu setiap kali kena hujan. Sung Joon mendengar pengakuan Hye Jin dan dia reflek langsung melihat ke arah Hye Jin. Sung Joon pun langsung terpikir kalau ada banyak kesamaan Hye Jin si anak magang dengan Hye Jin teman kecilnya dulu. Mulai dari rambut yang mengembang saat kena air hujan, menolongnya saat sedang linglung dan kata-kata yang Hye Jin ucapkan saat mendapati lampu hijau.
Sun Min dan Eun Young membantu model berjalan ke tempat pemotretan. Model melihat gaunnya rusak. Reflek Joo Young dan Hye Jin langsung melihat kerusakannya. Si model kemudian berkata kalau pemotretan harus di tunda. Mendengar itu, Sung Joon langsung terpancing emosi lagi.
“Siapa.... siapa penanggung jawab baju itu?!” teriak Sung Joon dan Hye Jin langsung maju dan mengaku sebagai penanggung jawabnya.
“Kau lagi. Kenapa selalu dirimu? Kau ini apa? Kau ini siapa? Kenapa selalu membuatku marah?” teriak Sung Joon dan Hye Jin hanya bisa meminta maaf karena kekuranghatiannya. Sung Joon yang memang hari itu sedang banyak tekanan, tanpa pikir panjang langsung memecat Hye jin. Kata2 yang Sung Joon keluarkan bahkan sangat kasar, dia meminta Hye Jin untuk tidak muncul lagi di depannya.
Bersambung
Sinopsis She Was Pretty ep 8 part 2