logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Misaeng Episode 7 Part 3

Sinopsis Misaeng episode 7 Part 3. Pada  part sebelum diceritakan kalau lagi2 Kepala Departemen Im menolak rencana bisnis tim Sang Sik. Apa yang akan dilakukan Sang Sik dan tim untuk mendapatkan persetujuan dari Kepala Departemen Im. Yuk kita lanjutkan sinopsis misaeng episode 7 ini.... cekidooooot......

Sinopsis Misaeng episode 7 Part 2

Sinopsis Misaeng episode 7 Part 3


Seperginya Sang Sik dari ruangannya, Kepala Departemen Kim langsung menghubungi Manager Go dan menyuruhnya datang ke ruangannya. Sebelum masuk ruangan Kepala Departemen Kim, Manager Go berpapasan dengan Sang Sik dan dia pun berkata pada Sang Sik kalau Sang Sik seharusnya melakukan apapun yang Kepala Departemen Kim inginkan karena Kepala Departemen Kim sedang ingin mendapat nilai dari atasannya. Jadi karena Sang Sik sudah mengecawakannya dengan pemikiran sendiri, jadi kepala Departemen Kim lebih memilih recana bisnis milik manager Go. 

“Cobalah untuk mencocokkan dengan gaya dia sedikit saja. Yang aku maksud adalah kau harus mengubah kebiasaanmu yang tidak peduli dengan sekitarmu bagitu kau fokus pada pekerjaan. Tunjukkan kalau dirimu juga bisa naik ke kelas yang lebih tinggi lagi. Oh Tuhan... aku akan merasa buruk jika aku mendapatkan promosi jabatan sebelum dirimu.” Ucap Manager Go dan pergi menemui Kepala Departemen Kim

****

Di mejanya Sang Sik terlihat murung dan Geu Rae bisa melihatnya. Tepat disaat itu Dong Sik datang dengan terburu2 dan hendak melaporkan sesuatu pada Sang Sik. Namun Sang Sik langsung menyetop ucapannya dengan menyuruh Dong Sik melanjutkan pekerjaannya. Karena Sang Sik sangat yakin rencana bisnis mereka akan berhasil.  Dong Sik hanya bisa menghela nafas mendengar optimisme Sang Sik yang membahayakan itu.

“Tanpa mengkhawatirkan tentang harga, lihat ke semua perusahaan dengan kuota eskpor sumber bumi langka.” Ucap Sang Sik dan Dong Sik langsung mengerjakannya.  Sang Sik kemudian  menyuruh Geu Rae untuk ikut bersama Dong Sik. 

****

Bersama Geu Rae, Dong Sik pergi ke semua perusahaan yang bisa membantu mereka mengeskpor minyak bumi langka dalam jumlah yang banyak. Namun tak ada satupun yang mau membantu rencana bisnis mereka. Satu2 saran yang banyak diberikan pada mereka adalah dengan melakukan penyelundupan. Karena bakal sulit mendapatkan jumlah yang cukup tanpa penyelundupan.  


Dalam perjalanan pulang, Geu Rae bertanya pada Dong Sik tentang orang seperti apa Kepala Departemen Kim itu. 

“Dia benar2 hanya seorang pria dengan gaji. Terlepas dari gelar yang kau berikan pada dia, dia sempurna untuk beberapa kali. Dia cepat dan pandai bicara. Sangat kejam dan cepat dengan kata2 dan tindakannya. Apalagi yang dapat pekerja perusahaan cari selain gaji dan kenaikan jabatan?” jawab Dong Sik sambil jalan. Geu Rae lalu bertanya apa Dong Sik juga orang yang seperti itu, pekerja yang hanya menginginkan gaji dan jabatan. 

Dong Sik tidak membantah pertanyaan Geu Rae dengan alasan kalau dia belum menemukan hal yang harus dicapai selain gaji. Tapi yang sekarang, yang harus mereka lakukan adalah untuk menyelamatkan meneger mereka. 

****
Karena lelah dengan pekerjaannya, Young Yi pun meninggalkan mejanya dan berjalan pergi. Saat akan masuk ke dalam lift, dia bertemu dengan asisten manager Ha. Lagi2 asisten manager Ha mengungkapkan rasa ketidaksukaannya itu pada Young Yi yang menghalangi jalannya. 



Sang Sik melihat apa yang Asisten Manager Ha lakukan pada Young Yi, jadi saat dia berjalan melewatinya, Sang Sik sengaja menggunakan kakinya untuk menjatuhkan Asisten Manager Ha. Tanpa rasa bersalah sedikitpun, Sang Sik menasehati Asisten Manager Ha untuk lebih berhat-hati saat berjalan. Agar kaki Asisten Manager Ha menjadi kuat, Sang Sik menyarankan agar asisten Manager Ha jangan menggunakan lift, tapi menggunakan tangga darurat saja. 

****
Sang Sik dan Young Yi bicara berdua di balkon sambil minum kopi. Sang Sik lalu berkata kalau seharusnya Young Yi masuk ke dalam tim-nya agar dia tak dibuli oleh tim-nya yang sekarang. 
“Item Hak Emisi Bersertifikat, itu bagus. Tapi sulit untuk membuatnya menjadi bisnis domestik, bukan?” ucap Sang Sik.

“Aku tidak berpikir aku dapat menyusun keuntungan sehingg keuangan akan menyetujui. Tidak peduli betapa sulitnya aku mencoba.” Jawab Young Yi.

Ingin menyegarkan pikiran mereka dari masalah pekerjaan, Sang Sik lalu mengajak Young Yi membahas tentang film Rusia yang berjudul White Nights. Dengan begitu pede-nya Sang Sik lalu menceritakan tentang tearer  yang bercerita mengena penari yang bernama Mikhail Baryshnikov  dan Vladimir Vysotsky yang bernyanyi. 

“Kau tidak tahu ya? Dia  adalah penyanyi revolusioner Rusia yang terkenal. Lagu yang berjudul “Capricious Horse”.” Ucap Sang Sik dan kemudian menyanyikan lagu tersebut dengan begitu semangat. “Selalu ada beberapa keindahan tragis dalam film Rusia.”

“Sejauh yang aku tahu, itu adalah film Amerika.” Ucap Young Yi dan Sang Sik langsung tersedak karena dia ternyata sudah salah, padahal dia sudah bercerita dengan begitu semangatnya. LOL

“Aku dengar anda terjebak dengan kasus sumber bumi yang langka karena kuotanya.” Ucap Young Yi dan Sang Sik mengiyakannya. Sang Sik mengaku kalau dia kesal karena China selalu berubah-ubah, padahal dia lebih banyak mengunjungi negara itu daripada mengunjungi orang tuanya sendiri. 

“Ada pepatah, “Gelap di dasar lampu”. Ucap Young Yi.

(Gelap didasar lampu = sulit untuk tahu hal2 yang lebih dekat denganmu)

“Persis.” Jawab Sang Sik yang tiba2 mendapatkan sebuah ide cemerlang setelah mendengar ucapan Young Yi. Tak mau kehilangan ide itu, Sang Sik langsung berlari dan kembali ke ruangannya. 


Saat sendirian, Young Yi teringat lagi dengan ucapan Sang Sik yang mengatakan kalau “Meletakkan segala sesuatu bersama-sama secara tidak rasional?” mengingat ucapan itu, Young Yi pun juga mendapatkan sebuah ide juga. 

****

Sang Sik langsung mengecek di komputernya dan ternyata “Korea Utara yang memperkirakan sumber2 lebih dari 20.000.000 tons dari sumber bumi langka. Kedua terbesar di dunia”

Tepat disaat itu Kepala Departemen Kim dan Manager Go baru selesai melakukan rapat mereka tentang rencana bisnis yang baru. Melihat Sang Sik yang sedang fokus di depan komputernya, membuat Kepala Departemen Kim penasaran dengan apa yang Sang Sik lakukan. Dia pun bertanya apa ada sesuatu yang Sang Sik dapatkan. 

“Aku punya beberapa berita.” Jawab Sang Sik dan Kepala Departemen Kim pun langsung mendekatinya untuk mengetahui berita apa itu. 

“Aku menemukan solusi untuk sumber2 bumi yang langka. Korporasi sumber2 korea sedang mengembangkannya dengan Korea Utara.” Ucap Sang Sik dan menunjukkannya pada Kepala Departemen Kim. “Perkiraan di 20.000.000 tons. Setelah resmi, tidak akan ada isu apapun dengan penyaluran da permintaan.” Jelas  Sang Sik dan langsung disambut rasa senang oleh Kepala Departemen Kim. Bahkan dia langsung menyuruh Sang Sik dan timnya untuk melakukan rapat dengan departemen perencanaan. 

Manager Go yang mendengar itu langsung terlihat khawatir akan gagalnya rencana bisnis tim-nya. Dia pun menanyakannya langsung pada Kepala Departemen Kim tentang proposalnya. Mendapati pertanyaan manager Go, langsung membuat Kepala Departemen Kim bingung. 

“Kerjakan itu mulai sekarang dan aku akan melihatnya setelah aku selesai dengan tim penjualan 3.” Jawab kepala Departemen Kim. Tentu saja hal itu membuat manager Go kecewa karena rencana bisnis-nya tak jadi di laporkan  pada direktur eksekutif. 

***
Rencana bisnis  ditolak oleh Kepala Departemen Kim, manager Go pun langsung menemui manager senior Song dan meminta bantuan untuk membujuk kepala Departemen Kim. 

****


Disisi lain, Sang Sik dan tim-nya sedang menuju ruanga rapat. Di dalam rapat, semua orang mengecek kembali dan menghubungi pihak Korea Utara untuk bekerja sama. Selesa rapat, manager Senior Song datang dan meminta kepala departemen Kim meluangkan sedikit waktu malam ini. Dong Sik mendengar hal itu. 

****
Saat berada di ruangan mereka, Dong Sik memberitahu Sang Sik secara pelan tentang apa yang manager Go lakukan. Dong Sik juga memberitahu kalau manager Go melakukan semua itu pasti karena dia ingin dipromosikan akhir tahun ini.  Namun Sang Sik tak memperdulikan hal itu, dia lebih ingin fokus pada pekerjaannya. 

Tiba2 kita mendengar manager Go marah2, melihat kemarahan itu, Geu Rae bisa menebak kalau manager Go sedang marah pada tim-nya. Karena rencana bisnis tim-nya menjadi ancaman bagi manager Go untuk mendapatkan promosi naik jabatannya. 

****


Kita beralih pada Baek Ki yang baru selesai membuat tugas yang diberikan asisten manager Kang. Saat dia sedang melihat2 pekerjaan asisten Manager Kang, tiba2 Suk Yool datang dan mengejutkannya. 

“Woow... kemampuan asisten manajer Kang sungguh mengesankan.” Komen Suk Yool saat melihat pekerjaan atasan Baek Ki itu. Suk Yool menebak kalau tim keuangan pasti tidak akan menolak hasil kerja asisten manager Kang itu, karena sudah perfect. Suk Yool datang untuk mengajak Baek Ki minum. Namun Baek Ki hanya diam saja tak mengiyakan ajakan Suk Yool itu.

****
Young Yi sedang sibuk di depan komputernya, dia sedang membuat laporan untuk rencana bisnis pengurangan emisi bersertifikat dengan kehutanan rusia, yang harus mendapat persetujuan dari kepala departemen keuangan. Setelah selesai mengerjakannya, Young Yi langsung mengeprint-nya. 

Ingin istirahat sejenak, Young Yi pun meninggalkan mejanya. Tepat disaat itu Asisten Manager Ha yang baru datang  melihat hasil kerja Young Yi. 

“Woow, dia benar2 aneh.” Gumam Asisten Manager Ha dengan ekspresi tak senang. Melihat itu manager-nya bertanya kenapa ekspresi asisten manajer Ha seperti itu, apa Young Yi membuat masalah lagi. Asisten manager Ha pun menunjukkan hasil kerja Young Yi dan berkata kalau mereka harus mengajukan rencana bisnis itu bulan depan. 

“Ini cukup baik. Hal ini seharusnya dapat melewati Tim Keuangan.” Ucap si manager.

“Itulah yang aku katakan.” Jawab asisten manager Ha dengan nada tak senang.

“Ah, aku pikri aku dapat melihat itu sekarang. Asisten manajer Jo dari Tim Tekstil 3 berkata kalau dia itu menakutkan kan? Heees... aku sudah menemukan bagaimana menankutkannya dia. Aku benar2 membencinya.” Keluh pegawai laki2 di tim Young Yi. 

Si manager pun mengajak mereka berdua untuk cepat menyelesaikan  pekerjaan mereka agar mereka tak terlambat di acara makan malam kantor. Tepat disaat mereka akan pergi, Young Yi datang dan si pria yang mengumpat Young Yi tadi langsung berkata pada Young Yi, “Kau tahu dimana restorannya kan?”

Young Yi tak menjawab karena pria itu langsung pergi. Young Yi kembali ke mejanya dan terkejut saat tak menemukan hasil kerjanya di atas meja. Diapun langsung merasa senang dan lega saat menemukan hasil kerjanya sudah disimpan oleh managernya.



“Apa semuanya berjalan baik?” tanya Geu Rae yang tiba2 muncul dan Young Yi pun mengiyakannya.

****
Manager Go menunjukkan proposalnya pada Kepala Departemen Kim lagi dan tentu saja maksud pertemuan itu Kepala Departemen Kim bisa menebaknya. Karena terus dibujuk, apalagi manajer Go mendapat dukungan dari manager senior Seong, Kepala Departemen Kim pun merasa pusing memutuskannya. 

Diapun menyuruh Manager Go menelpon  Sang Sik dan menyuruhnya untuk datang. Dipanggil di restoran bersama dengan manager Go, membuat Dong Sik merasa ada sesuatu yang buruk untuk mereka. Melihat Sang Sik membawa semua tim-nya, manager Go pun langsung mengambul proosal yang sudah dia tunjukkan pada Kepala Departemen Kim. 

Sebelum mengatakan keputusannya, Kepala Departemen Kim menuangkan bir terlebih dulu pada Sang Sik dan manager Go. Semua orang terlihat tegang menunggu keputusan Kepala departemen Kim. 

“Mari membuat hal ini jadi lebih mudah. Aku akan mendukung tim 2 dulu dan kemudian tim 3.” Ucap Kepala Departemen Kim dan tentu saja keputusan itu langsung disambung gembira oleh Manager Go. Kepala Departemen Kim menambahkan kalau mereka akan tetap mengembangkan rencana bisnis tim 3, selama menunggu hal itu mereka juga harus menunggu Pemerintah Korsel untuk mengumumkan secara resmi kerja sama terhadap Korut. Sementara itu, dia menyuruh Sang Sik untuk mempersiapkan semuanya dengan baik karena mereka akan melakukan hal tersebut dalam skala yang besar. 

Sang Sik terlihat lemas dengan keputusan itu namun dia hanya diam saja, karena memang tak ada yang bisa dia lakukan selain menerima keputusan tersebut.



Tepat disaat itu pintu terbuka dan itu adalah direktur eksekutif yang datang ke restoran bersama tim-nya Young Yi, tim sumber daya. Direktur Eksekutif membuka pintu untuk menyapa mereka, namun saat dia hendak pergi dia melihat proposal tim Sang Sik dengan judul “Rencana Bisnis Sumber Daya Alam Langka di Korea Utara.” Penasaran Direktur Eksekutif pun ingin melihatnya. 

“Sumber Daya Alam langka. Kenapa tim 3 Bisnis dan Penjualan mengerjakan tugas untuk tim Sumber Daya?  itu barang-barang Tim Sumber Daya kan?” ucap Direktu Eksekutif dan Kepala Departemen Kim hanya diam saja. “Kepala departemen Ma. Kau pernah mengatakan tentang hasil bumi yang langka kan?”

Kepala Departemen Ma terlihat sedikit bingung, namun dia langsung menjawab iya pertanyaan Direktur Eksekutif dan menambahkan kalau tim-nya sedang berencana untuk menyerahkan laporan formalnya pada Direktur Eksekutif. 

“Sumber Daya seharusnya ditangani oleh Tim Sumber Daya, kepala departemen Kim. Karena mereka tumpang tindih, kenapa kira tidak menggabungkan mereka?” tanya Direktur Eksekutif dan Kepala Departemen Kim pun hanya bisa mengiyakan. “Kenapa kau harus menderita saat kita punya ahli2nya disini? Temukan tugas yang cocok untuk tim 3 bisnis dan penjualan.” Ucap Direktur Eksekutif dan pergi namun sebelumpergi dia mengatakan kalau dia yang akan membayar semua tagihan makan mereka. 

“Temukan tugas yang cocok untukmu.” Sindir Kepala Departemen ma pada Sang Sik dan pergi.

Kepala Departemen Kim terlihat marah dan kecewa karena ditegur atasan dengan cara seperti itu. Dia pun tak nafsu lagi untuk melanjutkan makan malamnya, dia memilih pulang. Manager Senior Seung dan Manager Go pun mengikutinya pulang. 

Apa yang terjadi pada tim 3 benar2 menyedihkan, awalnya mereka harus menunda rencana bisnis mereka dan sekarang mereka harus melupakan tentang rencana bisnis yang sudah dirancang sedemikian rupa. Untuk menghilangkan rasa sedih itu, mereka bertiga pun makan tanpa berbicara sepatah katapun. Agar semakin lupa pada semua masalah, Sang Sik pun minum soju. Karena tak bisa berbuat apa2 dan tak bisa membantu, Geu Reu sampai2 meneteskan air matanya. 

****


Ditempat lain, kita melihat Baek Ki dan Suk Yool sedang minum sambil ngobrol. Suk Yool begitu bersemangat bercerita sedangkan Baek Ki hanya mendengarkannya sampa2 terjatuh ketiduran.

****
Sang Sik pulang dengan keadaan mabuk lagi. Saat hendak membuka pintu rumah, password-nya selalu salah, karena istrinya sudah mengganti password rumah mereka. Istrinya melakukan semua itu karena dia tak senang, sang Sik masuk rumah dalam keadaan mabuk dan mengganggu tidur anak2 mereka. Saking mabuknya, Sang Sik tidak perduli pada ocehan istrinya, dia langsung menuju kamar mandi dan mutah di toilet. Hiiiii.... agak jijik menurutku scene ini, karena Sang Sik memasukkan  kepalanya ke dalam kloset, uwek...

“kenapa kau minum setiap hari? Kenapa kau terus menerus minum setiap pulang kantor? Tidak bisakah kau bekerja tanpa alkohol?” tanya istri Sang Sik dengan emosi.

“Aku tidak bisa.”

“Mengapa tidak bisa?”

“Karena rasanya enak.”

“Apa?”

“Apa kau tahu rasa alkohol?” ucap Sang Sik dengan nada seperti parodi pada sebuah iklan dimana si bintang iklan bertanya, ‘apa kau tahu rasanya kepiting’.


Melihat sikap dirinya, istri Sang sik langsung kesal dan pergi. Sang Sik sendiri masih di tempat yang sama, dan kemudian dia menghadap ke kamera dan bertanya, “Apa kalian tahu apa rasanya alkohol?”

Bersambung
Sinopsis Misaeng ep 8

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger