logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Pinocchio Episode 16 Part 1

Sinopsis Pinocchio episode 16 part 1. Pada episdoe sebelumnya diceritakan kalau Ha mYung mencium In Ha di depan restoran tempat mereka makan sebelumnya. Mengetahui perasaan Ha Myung masih sama padanya seperti sebelumnya, In Ha pun membalas ciuman Ha Myung. Apalagi Ha Myung berkata kalau di matanya, InHa bukanlah keponakannya atau pun anak Cha Ok karena baginya, In Ha adalah In Ha dan dia tak bisa melepaskan In Ha. In Ha mengaku kalau dia juga merasakan hal yang sama. 

Sinopsis Pinocchio episode 15 Part 2


Ha Myung berusaha mencari taksi namun tak ada satu taksipun yang mau berhenti. Tak bisa membiarkan In Ha berjalan ke halte bis dengan kondisi kaki seperti itu, Ha Myung pun menawari In Ha untuk mampir ke rumahnya, karena rumahnya tak berada jauh dari tempat itu. Mendengar penawaran itu, In Ha langsung berpikiran macam2 dan langsung berkata dia tidak mau. 


“Kenapa kau jadi panik begini? Memangnya kau memikirkan apa? Kau berpikir mesum ya?” tanya Ha Myung dan In Ha langsung menjawab tidak tapi dia cegukan. Wkwkwk.... In Ha pun jadi malu sendiri. Dia akhirnya mengaku kalau dia  merasa aneh karena Ha Myung tiba2 mengajaknya mampir. Ha Myungpun  menjawab kalau dia hanya ingin mengobati luka In Ha, lagi pula dari dulu Ha Myung suka membawa kucing yang terluka pulang dan mengobatinya. 

“Jadi, kau menganggapku seperti kucing itu?” tanya In Ha kesal.

“Bukan, tapi kondisimu sekarang sama saja dengan kucing terluka itu.” jawab Ha Myung dan langsung menyuruh In Ha naik ke punggungnya. Dengan malu2 In Ha berkata kalau dia akan mampir ke rumah Ha Myung selama 5 menit, dia tak bisa mampir lama2. Dengan tersenyum Ha Myung menjawab kalau 5 menit sudah cukup dan langsung menggendong In ha.


Di rumah, Ha Myung langsung mengobati kaki In Ha. Di obati seperti itu oleh Ha Myung membuat In Ha tak nyaman dan hendak memperban kakinya sendiri, namun tak dibiarkan oleh Ha Myung. 

“Kenapa kau tidak mengobati lukamu?” tanya Ha Myung sambil memperban kaki In Ha.

“Aku tak merasakannya. Tak ada rasa sakitnya sama sekali.” Jawab In Ha dan Ha Myung pun selesai mengobatinya. Dia hanya memerlukan waktu 4 menit untuk mengobati In Ha. Lebih cepat dari yang In Ha inginkan. 

Saat mereka berdua hendak keluar, tiba2 terdengar suara bel pintu berbunyi dan tentu saja hal itu langsung membuat In Ha dan Ha Myung terkejut. Apalagi yang datang adalah Gong Pil dan Dal Pyoeng. 


Ha Myung yang tenang berkata kalau sudah saatnya bagi mereka untuk memberitahu Gong Pil dan Dal Pyeong tentang hubungan mereka berdua, namun In ha menolak karena kakek dan ayahnya pasti akan salah paham jika memberihunya dalam situasi seperti sekarang. 

Ha Myung membukakan pintunya untuk Gong Pil dan Dal Pyeong, namun kita sudah tak melihat In Ha lagi di rumah Ha Myung. Dimana In Ha? Ternyata dia bersembunyi di dalam lemari. Ha Myung sempat panik saat melihat baju In Ha terlihat dari luar, namun untungnya In Ha menyadari hal itu dan langsung menariknya sebelum kakek dan ayahnya melihat. 

Dal Pyeong yang merasa tadi mendengar suara orang lain, langsung bertanya apa teman Ha mYung sudah pulang. Dengan sedikit salah tingkah, Ha Myung pun menjawab kalau dia hanya sendirian. Namun tiba2 terdengar suara cegukan In Ha dan kakek pun penasaran suara apa itu. ha Myung yang menyadari kalau itu adalah suara  cegukan In Ha, langsung batuk2 untuk menutupi suara In Ha. Dia juga menyalakan musik dan memperbesar suaranya, agar Gong Pil dan Dal Pyeong tidak mendengar suara In Ha. 

Gong Pil dan Dal Pyeong datang untuk memberikan daging sapi pada Ha Myung  yang merek dapat dari Tuan Moon. Gong Pil lalu berkata kalau pemanas rumah Ha Myung tidak boleh rusak, karena rumah Ha Myung harus selalu hangat. Merasa tak nyaman dengan musik yang Ha Myung nyalakan, Gong Pil pun meminta Ha Myung untuk mengecilkan suaranya. Sediki ragu Ha Myung pun mematikan musiknya dan untungnya suara cegukan In Ha tak lagi terdengar.


Dal Pyeong memberiahu ayahnya kalau semua makanan sudah dia letakkan di kulkas Ha Myung. Karena misi mereka datang sudah terlaksana, jadi mereka pun memutuskan untuk langsung pulang. Dal Pyeong tanpa sengaja menemukan sehelai rambut panjang di lantai dan dia hanya diam tak berkata apa2. Namun dia melihat Ha Myung dengan tatapan curiga. 

Setelah Gong Pil dan Dal Pyeong pulang, Ha Myung langsung membuka lemari untuk melihat In Ha. Apa yang bisa membuat In Ha berhenti cegukan ? karena sebelumnya dia cegukan karena sedang berbohong pada ayah dan kakeknya dengan bersembunyi dari mereka.  Dan ternyata In Ha ketiduran. 



Melihat In Ha yang sedang tertidur di dalam lemari, Ha Myung pun tersenyum dan berkata, “Choi In Ha... kau masih bisa tidur di situasi seperti ini?”


Ha Myung pun menggendong In Ha dan menidurkannya dia atas tempat tidur. In Ha terlihat begitu nyenyak dan Ha Myung hanya tersenyum2 sendiri melihat In Ha tidur.



Paginya In Ha terkejut mendapati dirinya tidur di rumah Ha Myung. In Ha merasa malu dan diam2 dia hendak pergi keluar, namun belum sempat dia membuka pintu, Ha Myung sudah keburu keluar dari kamar mandi. Ha Myung menyuruh In Ha mencuci muka sebelum pulang namun In ha tetap ingin langsung pulang. Ha Myung pun menangkap tangan In Ha dan berkata kalau 5 menit yang In Ha katakan sudah berlalu sejak semalam. 

“karena sudah terlanjur. Mandi dan sarapanlah sebelum pulang.” Ucap Ha Myung .

In Ha merasa bingung dan berkata, “Sikapmu biasa sekali, kau tak merasa canggung?”

“Tidak sama sekali. Selama 13 tahun ini, kita sudah sering makan bersama. Mandi di kamar mandi yang sama, bahkan tak mau untuk kentut. Jadi, rasanya aneh jika kau mau canggung begini.” Jawab Ha Myung dan menyuruh In Ha mandi karena setelah sarapan merek akan langsung berangkat bekerja. Tak bisa berkata apa2 lagi In Ha pun melakukan apa yang Ha Myung katakan. 

Apa yang terjadi setelah In Ha masuk ke kamar mandi? Ha Myung langsung terlihat lemas dan menyenderkan tubuhnya di dinding. 


“Sial, aku bisa saja mati tadi.” Gumam Ha Myung yang merasakan jantungnya berdegup kencang karena In Ha. Jadi sejak tadi Ha Myung berusaha menahan semua itu.
*****

Kita beralih pada Dal Pyeong dan Gong Pil yang sedang sarapan. Dal Pyeong berkata pada ayahnya kalau menurutnya Ha Myung sekarang sudah punya pacar. Diapun memberitahu tentang sehelai rambut panjang yang dia temukan di lantai rumah Ha Myung. Gong Pil lalu bertanya apa menurut Dal Pyeong, gadis yang berpacaran dengan Ha Myung adalah gadis yang mereka lihat di kantor polisi sebelumnya ( yang dimaksud kakek adalah Yoo Rae). 

“Entahlah. Aku juga tak tahu. Bagaimana bisa dia mengajaknya ke kamarnya? KAMAR?” ucap Dal Pyeong dan Gong Pil pun berkata kalau hal itu adalah hal yang wajar dilakukan oleh pria seusia Ha mYung. Mendengar ucapan ayahnya, Dal Pyeong langsung protes, “Kenapa dia bisa punya pacar baru, dia kan baru saja putus? Tidak bisa! Kenapa perasaannya bisa berubah secepat itu?”

Gong Pil terbengong2  mendengar protes Dal Pyeong. “Sepertinya kau memang tidak mengerti. Kau kan hanya punya 1 pacar.” Ucap Gong Pil yang malah meledek Dal Pyeong. Mendapat respon seperti itu dari ayahnya, Dal Pyeong pun langsung terdiam dan memilih melanjutkan sarapannya. LOL

Euuum... Dal Pyeong tahu kalau Ha Myung sebelumnya pacaran dengan In Ha. Sepertinya dia tak rela dan takut IN Ha sedih kalau tahu Ha Myung punya pacar baru.

****

In Ha baru keluar kamar mandi dengan handuk di kepalanya. Melihat menu sarapan Ha Myung yang sederhana, In Ha pun memutuskan untuk memasak sendiri. Selagi In ha memasak, Ha Myung terus mengganggunya dan mereka pun tertawa. Euuum... mereka seperti sudah jadi suami istri saja. 


Saat hendak makan bersama, In Ha melihat foto Ha Myung bersama Jae Myung. Ada kekhawatiran diwajah In Ha. Ha Myung kemudian menyuruh In Ha duduk untuk makan.

“Ternyata kau sudah pernah berfoto bersama kakakmu, ya?” tanya In Ha.

“Iya. Kami berfoto sebelum dia menyerahkan diri.” Jawab Ha Myung.


“Begitu ya?” ucap In Ha dan tersenyum namun dia tiba2 cegukan. In Ha tak berkata apa2 tapi dia terus saja cegukan. Sampai mereka berjalan pergi kerja, In Ha masih saja cegukan. Mendengar In Ha terus saja cegukan, Ha Myung pun bertanya kenapa In Ha cegukan. 


“karena perasaan yang aku rasakan semalam dan pagi ini. Aku harus jujur. Tapi, entah bagaimana caranya. Aku harus sabar tiap kali melihat ayahku. Dan saat melihat kakakmu, aku merasa sangat bersalah. Ibuku.... sekeras apapun aku mencoba. Aku akan terus mengingatnya saat bertemu denganmu. Tapi, aku lebih tak suka jika aku harus melepaskanmu. Jadi,apa kau bisa memberiku sedikit waktu? Aku akan membuat ibuku meminta maaf pada kalian. Sampai aku tidak merasa bersalah lagi dan bisa lebih nyaman denganmu.” Ucap In Ha dan diapun tak cegukan lagi setelah mengungkapkan semua yang dia rasakan. 

Ha Myung lalu bertanya apa semua itu  akan membuat In Ha tenang, walau dia sudah bilang kalau dia baik2 saja. In Ha pun mengiyakannya, jadi Ha Myung menyetujui apa yang In Ha katakan dan kemudian membelai rambut In Ha.


== Episdoe 16 – Jubah Tembus Pandang Raja ==

****



In Ha lalu memberitahu Bum Jo kalau Ha Myung sudah menemukan blackbox yang ada di dalam mobil itu. Dengan senang In Ha pun berkata kalau YGN mau berbagi informasi itu dan merekapun bisa menayangkan berita itu juga. In Ha kemudian mengajak Bum Jo highfive, namun Bum Jo terlihat tak bersemangat mendengar itu semua, dia pun memasukkan tangannya kedalam saku dan pergi. Tentu saja In Ha heran dengan perubahan sikap Bum Jo itu. 

****

Saat berjalan menyusuri lorong, Bum Jo teringat pada ucapannya pada Ha Myung tadi malam. Dimana dia memberitahu Ha Myung tentang In Ha. Bum Jo pun bergumam pada dirinya sendiri kalau dirinya itu bodoh dan pengecut. 

****
Ha Myung sedang bersama Gyo Dong, dimana Gyo Dong bertanya kenapa Ha Myung ingin membuat reservasi makan malam dengan tim nanti malam. Gyo Dong kemudian memberitahu Ha Myung untuk memesan tempat di restoran Myung-gyo-gwan dan pilih tempat yang paling bagus katena mereka tak cocok berada di tempat yang terbuka. 

Tepat disaat itu Gyo Dong melihat Cha Ok dan kesempatan itu digunakan Gyo Dong untuk memanas2i Cha Ok dengan mengatakan kalau black box yang Ha Myung temukan akan menjadi bahan investigasi polisi. Awalnya Ha Myung terlihat heran karena Gyo Dong tiba2 mengubah topik, namun dia langsung mengerti saat dia melihat Cha Ok berada tak jauh dari tempat mereka berdiri.  Gyo Dong lalu menambahkan kalau Hyun Gyu yang akan membacakan beritanya,  selain itu YGN juga akan menurunkan semua reporter jagoan mereka dan juga YGN akan bekerja sama dengan polisi dan jaksa dan menangani kasus tersebut. Dengan suara keras Gyo Dong berkata kalau kebenaran akan terungkap. 


“Lama tak jumpa, Hwang Gyo Dong.” Sapa Cha Ok dan mendekati mereka berdua.

“Ya, sudah lama ya, manager Sung. Meskipun rekaman black box ini sangatlah ekslusif, tapi karena sangat penting, kami memutuskan untuk berbagi. Kapan MSC menyiarkannya?” tanya Gyo Dong dan Cha Ok menjawab tidak tahu dengan alasan bukan tugasnya untuk memutuskan hal tersebut. 

“Sepertinya mood-mu sangat bagus karena black box itu?” tanya Cha Ok pada Ha Myung.

“Ya, karena rekaman itu berisi rekaman yang sudah dihapus. Bagian itulah yang bisa mengembalikan laur cerita sebenarnya.” Jawab Ha Myung.


“Aku jadi tak sabar. Apakah menurutmu, rekaman kecil itu akan mengubah alur ceritanya?” tanya Cha Ok lagi dan dengan optimis Gyo Dong mengiyakannya dan menambahkan kalau tim investigasi terbaik yang akan turun tangan langsung dan memastikan kalau kasus ini akan dibawa ke pengadilan dan secara perlahan semua kebenaran akan terungkap.

“Tapi apa kau bisa menghidupkan api yang sudah lama padam? Aku hanya mengkhawatirkan kalian.” Ucap Cha Ok dan pergi. Dalam perjalanannya menuju kantornya, Cha Ok menghapus sesuatu di ponselnya. Heheheh... karena itu tulisan hangul, jadi aku gak tau itu kontak Nyonya Park atau sms dari nyonya Park yang di hapus, tapi menurutku itu adalah sesuatu yang berhubungan dengan Nyonya Park.

****

Saat berjalan kembali ke kantor, Ha Myung berkomentar kalau menurut penglihatannya, dia merasa Gyo Dong cukup dekat dengan Cha Ok. Gyo Dong tentu saja membantahnya. Tepat disaat itu mereka melihat Yoo Rae. Ha Myung pun menyapanya namun Yoo rae hanya diam saja, dia hanya memberi anggukan pada Gyo Dong. 

Sambil menyanyikan sebuah lagu Yoo rae berjalan sambil manggut2. Mendengar lagu Yoo rae yang berisi tentang seseorang yang kalah dalam cinta karena diputuskan, membuat Ha Myung bertanya, “Kalah? Siapa yang memutuskanmu?”

“Kau.” Jawab Yoo Rae dan memberi salam lagi pada Gyo Dong kemudian berjalan pergi. Melihat tingkah Yoo rae yang seperti orang linglung, membuat Ha Myung heran tentang apayang sebenarnya terjadi pada rekan kerjanya itu. ha Myung pun bertya pada Gyo Dong dan Gyo Dong menjawab tidak tahu, “Sepertinya kau telah berbuat suatu kesalahan.” Ucap Gyo Dong dan pergi.


Ha Myung mengejar Gyo Dong dan mereka berdua pun menemui Hyun Gyu yang sedang berlatih bahasa Rusia. Hyun Gyu lalu memberi  tahu mereka kalau 3 anggota tim investigasi akan di tugaskan melaporkan tentang olimpiade di Sochi. Mendengar itu Ha Myung langsung panik, sedangkan Gyo Dong langsung emosi dan pergi menemui Young Tak. Ha Myung pun mengikutinya..



Di MSC, In Ha sedang diberi tugas oleh Gong Joo untuk meliput tentang olimpiade, di diminta untuk melakukan wawancara terhadap keluarga atlet. In Ha lalu bertanya tentang kasus kebakaran pabrik, dimana mereka sudah mendapat rekaman blackbox-nya. Gong Joo pun menjawab kalau berita yang paling penting adalah mengenai olimpiade, sedangkan kasus kebakaran pabrik biar polisi yang menanganinya. In Ha memprotes dan mengatakan kalau jumlah korban sudah bertambah jadi 17 orang, jadi merek tak bisa mengabaikan hal itu. Gong Joo mengaku kalau dia juga merasa tak tenang, tapi sekarang olimpiade. Tepat disaat itu Cha Ok lewat dan melihat ke arah mereka. 

Gyo Dong menemui Young Tak dan protes karena tim investigasi yang akan dikirim meliput olimpiade padahal masih banyak reporter dari tim yang lainnya. Young Tak menjawab klo tim lain jg akan dikirim.

“Aku tidak setuju, kita tidak bisa mengirimkan anggota tim investigasi. Tim investigasi masih banyak tugas. Kita harus mengecek Perusahaan Chanju dan hubungannya dengan pabrik ini. Belum lagi, mengecek semua surat izin yang resmi." ucap Gyo DOng dengan nada emosi.

"Kita sudah menyerahkannya pada pihak kepolisian. Tugas kita sebagai reporter hanya sampai sini saja. Polisi akan mulai mengungkap pelaku yang bertanggung jawab. Kita akan sibuk dan fokus pada laporan tentang olimpiade. Tim investigasi harus menyerahkan laporan tentang olimpiade."

Gyo Dong berkata kalau mereka harus memberitahu dunia tentang siapa pelaku sebenarnya dan itulah tanggung jawab mereka sebagai reporter, mengungkap kebenaran. Jika mereka tidak mengungkapkannya maka semua orang akan melupakannya karena berita olimpiade. Kita melihat Ha Myung mendengar pembicaraan kedua atasannya itu, dimana Young Tak masih berpendapat kalau berita tentang olimpade lah yang paling penting, apalagi dibandingkan MSC yang mengirim 6 reporter, jumlah mereka masih kalah banyak. 

Mendengar semua pembicaraan itu, Ha MYung pun teringat pada kata2 Cha Ok yang bertanya apa Ha Myung dan Gyo Dong bisa menghidupkan api yang sudah lama padam? 



Ha Myung berjalan pergi dan tepat saat berada di depan layar lebar yang ada di lobi YGN, Ha Myung berhenti dan menatap layar lebar itu. Dimana tayangan layar lebar itu sedang menanyangkan tentang olimpiade.

"Kejadiannya sama seprti yang dulu. insiden yang telah menarik kemarahan masyarakat dan ayahku disalahkan atas kemarahan itu. tapi berita yang lebih besar disiarkan... kemarahan itu mulai meredup dan saat pelaku sebenarnya telah terungkap... kemarahan mereda dan tak ada lagi yang peduli. aku ingin mengubur alur ceritanya.... tapi aku masih kecil dan tak berdaya." ucap Ha Myung dalam hati saat melihat layar lebar yang ada di depannya. Ternyata 13 tahun yang lalu juga seperti itu, setelah meninggalnya ibu Ha MYung, semua stasiun berita beralih berita baru dan setelah itu baru pelaku yang sebenarnya terungkap dan si pelaku pun hanya di jatuhi hukuman 120 jam di setiap pelayanan masyarakat oleh pengadilan. Pada saat diumumkannya si pelaku, tak ada satu orang pun yang ingat pada keluarga Ha MYung lagi.
****

In Ha menghampiri ibunya yang sedang makan. Tak berada jauh dari meja Cha Ok, kita melihat Bum Jo dan Hoo Jo  sedang makan juga. Mereka berdua pun melihat pembicaraan anak dan ibu itu. In Ha menemui Cha Ok untuk meminta bantuannya agar membiarkan berita pabrik ditayangan, untuk mengclearkan kebohongan Cha Ok. Cha Ok yang masih tak mau dipersalahkan langsung berkata kalau dia tak berbohong, dia tak tahu rekaman itu sudah diedit. 

"reporter juga adalah manusia." tambah Cha Ok memberikan alasan.

"Kalau begitu, perbaikilah. jangan menutupinya. Jika kau memang adalah reporter. Ungkapkan kebenarannya."

"Tidak akan ada yang berubah. Pelakunya akan segera ditangkap berdasarkan buktimu itu dan mereka akan dihukum. Dan itu adalah akhir yang bahagia kan?"

"Tidak. jika begini saja, masyarakat tak akan memperdulikannya. Seperti 13 tahun yang lalu. Aku tahu itulah rencanamu. Karena itu kau mengalihkannya pada Chan Soo. Sama seperti yang kau lakukan pada Ki Ho Sang 13 tahun yang lalu." ucap In Ha dan mengaku kalau semua itu dia berharap hanya spekulasinya saja tapi pada kenyataannya Cha Ok sudah melakukan semua itu dengan sengaja. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi, Cha Ok tidak punya hati untuk meminta maaf. 

"Sejak dulu, kau selalu memintaku meminta maaf, untuk apa? kasus ini bukanlah urusanmu."

"Tapi kasus ini berhubungan dengan orang yang aku sayang." jawab In Ha yang akhirnya mengaku pada ibunya kalau dia sangat menyayangi Ki Ha Myung. 


Bum Jo dan Hoo Joo mendengar semua itu dan itu membuat Hoo Jo bertanya2 apa maksud ucapan In Ha. 

"Anak Manager Sung menyukai karyawan YGN Ki Ha MYung?" tanya Hoo Jo.

"Ya begitulah." jawab Bum Jo dan Hoo Jo langsung tertawa seperti tak percaya pada apa yang dia dengar.
****

In Ha mendatangi acara pemakaman korban kebakaran pabrik yang meninggal. Saat dia ingin mengisi formulir tamu, dia melihat nama Ki Ha Myung sudah tertera disana. Di dalam dia melihat Ha Myung sedang memberikan penghormatan terakhir  pada korban yang meninggal, dia mendengar Ha Myung berkata "Aku turut berduka cita dan maafkan aku."


Istri korban meraih tangan Ha Myung dan memintanya untuk mencari tahu kebenaran atas kecelakaan ini. Dengan tangisnya yang pecah si istri meminta Ha Myung menemukan penyebab kematian suaminya. Selain meninggalkan seorang istri, si korban juga meninggalkan seorang anak laki2. Ha Myung dan In Ha hanya melihat tangisan si istri dengan perasaan bersalah.

**** 

Ha Myung dan In Ha pun sekarang sedang berada di meja makan. Keduanya punya alasan yang sama, kenapa datang ke pemakaman itu, semua itu karena mereka mereka merasa bersalah dan tak pantas menjadi reporter. 

"Saat olimpiade dimulai... kasus ini akan terlupakan kan?" tanya In Ha dan Ha Myung membenarkannya. "Kita memang sangat tak berguna." ucap In Ha lagi dan Ha Myung mengiyakannya.

Tepat disaat itu Ha Myung mendapat SMS dari restoran yang ia pesan. Di mana isi pesannya mengatakan kalau reservasi yang Ha Myung lakukan sudah disetujui. Karena In Ha bertanya itu sms apa, Ha Myung pun memberitahunya kalau di tengah kekacauan ini, tim mereka akan berpesta dan sms tadi ada sms konfirmasi reservasinya. 

"Tim kami juga mau makan bersama. kalian makan dimana?" tanya In Ha lagi.

"Myung Gyo Gwan."

"Kami juga disitu." jawab In ha.

hahhaha... jangan2 kejadian sebelumnya terulang lagi, MSC dan YGN makan di satu restoran yang sama.

****




Ternyata benar, mereka makan di restoran yang sama dan pada jam yang sama pula. Dan lagi2 MSC datang lebih dulu dibanding YGN hingga membuat YGN kesal karena MSC lagi2 mengambil ruangan mereka.  Akhirnya ruangan yang besar itupun dibagi 2 dengan menggunakan skat. 

Tepat disaat Il Joo bertanya keberadaan In Ha, In ha dan Ha Myung datang bersamaan. melihat itu Hoo Joo berkata pada BUm Jo kalau In ha dan Ha Myung begitu romantis karena walau musuh mereka tetap saling jatuh cinta. Namun Bum Jo tak menanggapinya, wajahnya masih tak berekspresi. Dia kelihatan sedih karena In ha dan Ha Myung balikan lagi. 

Saat menuangkan minuman di gelas Hyun Gyu, Ho Chul bertanya apa tugas ke luar negeri begitu sulit. Dengan sangat bangganya Hyun Gyu berkata kalau menjadi reporter memang sulit namun pada akhirnya dia mendapatkan kesempatan untuk melakukannya. 

Do Young kemudian mengajak semua pegawainya bersulang karena kerja keras mereka selama sebulan ini. Mereka bersulang sambil berseru kalau mereka harus menghidupkan suasana berita olimpiade hingga bisa membuat masyarakat korea gembira. Semua bersulang kecuali In Ha. 

"Choi In Ha, kenapa kau tidak minum? kenapa pakaianmu serba hitam begitu... kau dari pemakaman ya?" tanya Hoo Jo. 

"Ya, aku baru saja dari pemkaman korba yang baru saja tewas. dia meninggal karena luka parah dari ledakan itu. tapi tak satupun reporter yang datang melaporkannya." jawab In Ha dan Il Joo langsung berkata kalau yang penting In Ha sudah datang mewakili mereka semua. 

"Entahlah. Aku tak berpikiran begitu." jawab In Ha dan membuat semua orang terkejut.

"Eh? bukannya itu kata2ku?" celetuk Hyun Gyu dari meja sebelah.


"Keluarga almarhum masih belum tahu siapa yang bertanggung jawab. Karena aku reporter, jadi mereka pikir aku tahu. Tapi, aku malah hanya duduk diam saja. jadi apanya yang baguslah." tambah In ha. Gong Joo yang tak mau ada keributan di meja makan langsung berkata kalau mereka tak perlu membahas masalah pekerjaan saat makan. Manager Jo pun ikut menggerutu karena perkataan In ha sudah membuat Mood-nya jadi hilang. 

"Kenapa? bukannya dia benar? sangat jelas jika kasus ini akan segera dilupakan begitu saja. Jadi wajar saja reporter berpikiran seperti itu." ucap Gyo DOng.

"Kita akan segera menyuguhi masyarakat dengan kabar yang menyenangkan. Jadi, terus melaporkan berita lama bukanlah tugas seorang reporter." ucap Cha Ok.



"uh-brengsek-uh!" ucap Yoo Rae yang berpura2 batuk tapi sebenarnya mengejek Cha Ok. Semua melihat ke arah Yoo Rae dengan bingung namun berbeda dengan Gyo Dong yang malah mengacungkan cempolnya pada Yoo Rae. Mendapat dukungan dari Gyo Dong tentu saja Yoo Rae senang. 

"17 orang sudah tewas. dan orang yang bertanggung jawab masih belum ditemukan. jadi, apanya yang berita lama? meskipun kasus ini bukan kabar yang menyenangkan, tapi sangat layak untuk ditayangkan." ucap In Ha dengan pandangan sinis ke arah ibunya.  Gong Joo lagi2 mengingatkan semuanya kalau sekarang mereka sedang berpesta. Namun ucapannya tidak digubris karena Cha Ok masih menanggapi ucapan In Ha.

"Layak ditayangkan? Memangnya siapa yang menentukannya? Jika kau mengabaikan keinginan masyarakat dengan pendapatmu itu, berhentilah menjadi reporter dan jadilah guru."


"Uhuk-brengsek-uhuk." ucap Yoo Rae lagi dengan kesal karena ucapan Cha Ok. Dan sekali lagi Gyo Dong memberikan senyuma pada Yoo rae. Euuum.... senyuman Gyo Dong manis.... dr Gook... aaargh suka sama ne orang.

In ha pun terdiam tak bisa berkata apa2 lagi. Dan Gyo Dong pun ikut berkomentar lagi. Dia bertanya pada Young Tak, tentang apa yang akan dia pilih, menayangkan berita menyenangkan atau berita yang layak ditayangkan. 


"Menurutku... keduanya sama2 penting. Tapi, jika aku harus memilih satu... aku akan memilih berita yang menyenangkan." jawab Young Tak dan tentu saja jawaban itu langsung membuat para pegawainya kecewa. 

"Apa anada tidak mengerti situasinya?" bisik Gyo DOng.

"Aku setuju! Kita akhirnya bisa sependapat!" teriak DO Young pada Young Tak. Namun Young Tak tak terlihat puas dengan jawabannya sendiri. 

Setelah semua selesai bicara, akhirnya Ha Myung turun tangan. Dia memberitahu Hyun Gyu kalau dia punya 2 kabar untuk Hyun Gyu, yang satu kabar baik dan yang satunya lagi kabar buruk. Sebelum mengatakannya, Ha MYung  bertanya terlebih dulu pada Hyun Gyu, dia mau berita yang mana dulu untuk disampaikan. Dan tentu saja Hyun Gyu menjawab kabar baiknya dulu. 


"Senior Moon menitipkan tiket konser anda padaku. ini adalah tiket konser bintang Hallyu yang paling terkenal." ucap Ha Myung  dan tentu saja  berita itu langsung membuat Hyung Gyu senang dan kegirangan. Setelah itu dia bertanya apa kabar buruk yang Ha Myung punya untuknya. 

"Hasil lab kesehatan anda sudah keluar. anda mengidap kanker pankreas." ucap Ha Myung dan semua orang terkejut mendengarnya terlebih dengan Hyun Gyu, dia sangat shock mendapati kalau dirinya sakit. 

Jae Hwan dan Yoo Rae  langsung berkata kalau seharusnya Ha Myung menyampaikan berita itu sejak tadi. Dengan menangis, Hyun Gyu berkata "Harusnya kau memberitahuku lebih cepat."



"Kenapa? bukannya kanker pangkreas bukan berita yang menyenangkan? tiket konserlah yang merupakan berita yang menyenangkan. itulah yang harus didahulukan." Jawab Ha Myung dengan santai dan Young Tak pun langsung menoleh ke arahnya. Sedangkan Gyo Dong dan Manager Jo hanya senyum2 saja, karena Ha Myung berhasil membuat semua orang yang beranggapan olimpade, berita yang menyenangkan dan harus ditayangkan lebih dulu langsung terdiam. 

"Ki Ha Myung... kau sedang mempermainkanku?" tanya Hyun Gyu dengan kesal karena sudah ditipu oleh Ha Myung dan InHa pun tersenyum mendengarnya. 



"Maaf, karena sudah mempermainkan anda." jawab Ha Myung pada Hyun Gyu dan kemudian  menoleh ke arah Young Tak yang terdiam. "Tapi aku hanya ingin tahu... apa yang harus didahulukan diantara kedua berita itu." tambah Ha MYung dan dengan beraninya dia menatap mata Young tak. "Terima kasih atas jawabannya... senior Jang."


Hyun Gyu pun menangis karena sudah dipermainkan oleh Ha Myung. 

"Tidak, bukan kau. Tapi akulah yang dia permainkan." ucap Young Tak dan minum. 

Apa yang akan diputuskan oleh Young Tak? Apakah dia akan tetap menayangkan berita olimpiade atau berita tentang penyebab pabrik yang sebenarnya?  Tunggu jawabannya di part kedua yah....

Bersambung


Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger