logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Pinocchio Episode 17 Part 2

Sinopsis Pinocchio episode 17 part 2. Pada part sebelumnya diceritakan kalau In Ha memilih mundur dari pekerjaan reporternya karena harus menyerahkan bukti sms itu pada YGN dan Bum Jo juga berhenti menjadi reporter agar dia bisa mendapatkan jawaban yang sebenarnya dari sang ibu. In Ha dan Bum Jo sama-sama memilih berhenti dari pekerjaan mereka setelah mengetahui bukti kejahatan ibu mereka. Apa yang akan terjadi pada mereka setelah ini? Yuk kita lanjut sinopsisnya..............




Ha Myung dan tim mulai sibuk mencari kebenaran di balik sms yang didapan Cha Ok itu. Ha Myung dan Jae Hwan pergi menemui Nyonya Park untuk memperoleh konfirmasi tentang sms itu. Untuk berjaga2 jika mereka tidak boleh meliput, Jae Hwan memberian kacamata kamera pada Ha Myung. 



Tepat disaat Ha Myung pergi bersama Jae Hwan, In Ha keluar MSC dengan membawa kopernya. In Ha mendapat sms dari Ha Myung yang memberitahunya kalau dia akan mewawancarai Nyonya Park. 

“Dapatkan semua yang kau butuhkan dari dia. Jika kau gagal, kau mati. Fighting!” balas In Ha yang sengaja tak memberitahu Ha Myung kalau dia sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya. 

****


In Ha pulang ke rumah. In Ha berkata kalau dia sudah berhenti menjadi reporter dengan penuh senyum, dia berusaha menutupi perasaannya yang sebenarnya. Dia juga berkata kalau dia melakukan apa yang ayahnya lakukan dulu.In Ha mendekati ayahnya dan bertanya apa yang ayahnya rasakan. 

“Apa ayah tidak menyesal setelah ayah memecat mereka?” tanya In Ha dengan mata mulai berkaca2. “Kau tak menyesal kan? Katakan kalau ayah tidak menyesal. Katakan padaku kalau aku melakukan hal yang benar. Kumohon? Komohon ayah. Katakan padaku kalau aku melakukan hal yang benar.” Pinta In ha sambil menangis dan kemudian memeluk ayahnya. 


Dengan masih menggunakan sarung tangan mencuci piring, Dal Pyeong berusahan menepuk a punggung In Ha dan kemudian berkalau apa yang In ha lakukan sudah benar. 

****


Ha Myung langsung menghampiri Nyonya Park saat dia dan rombongan keluar dari Bum Jo’s Store. Masih ingin bersikap sopan pada semua orang, Nyonya Park pun membiarkan Ha mYung mewawancarainya. Ha Myung berusaha menanyakan hubungan Cha Ok dan Nyonya Park namun Nyonya Park selalu mengalihkan pertanyaan. Ha Myung kemudian membacakan sms-sms yang Nyonya Park kirim namun dia selalu menjawab tidak tahu sampai akhirnya dia kepelasan berkata kalau sms itu sudah sangat begitu lama jadi dia tidak bisa mengingatnya.



“Aku tidak pernah mengatakan kalau ini sms  di masa lalu.” Ucap Ha Myung dan Nyonya Park pun terdiam. “Anda mengatakan tidak tahu, tapi anda masih ingat kalau pesan teks ini sudah lama. Jadi saya akan bertanya lagi. Apakah anda mengirim sms denganMSC manager Sung Cha Ok, 14 tahun yang lalu?” tanya Ha Myung lagi, namun raut Nyonya Park sudah berubah marah dan dia pun menyuruh pegawainya untuk menyingkirkan Ha Myung. Bum Jo sendiri tak berkaa apa2. Dia sepertinya sudah mulai menjadi pengikut ibunya.   Didalam mobil, Nyonya park mengirim sms pada Cha Ok dan mengajaknya ketemuan.

****


In Ha menangis di dalam kamarnya. Tepat disaat itu dia mendapat sms dari Ha Myung yang memberitahunya kalau dia sudah mewawancarai Nyonya Park dan Nyonya Park sudah mengakui kalau sms itu adalah sms dirinya. In Ha pun membalasnya dengan kata2 kalau dia sudah tahu ha Myung bisa melakukannya. Tapi Ha Myung masih punya jalan panjang jadi jangan terlalu sombong. 



Tepat disaat itu Young Tak muncul dan menggoda dengan bertanya apa Ha Myung sedang sms-an dengan gadis yang waktu itu memeluknya. dengan salah tingkah Ha Myung menjawab tidak. 

****


Merasa lapar, In Ha pun memutuskan keluar kamar dan makan bersama ayah dan kakeknya. Dia berkata pada ayahnya kalau mulai besok dia akan mulai pelatihan menyetir dengan Ji Hee, selain itu juga In ha memutusan akan ikut tes PNS. In Ha juga mengungkapkan kalau dia ingin mengambil khursus  bahasa Inggris. Dan untuk semua itu dia butuh biaya, jadi dia membujuk kakaknya untuk membayarinya.

Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, kali ini Gong Pil dengan senang hati membantu In Ha bahkan dia berkata pada In Ha untuk mengatakan berapa pun yang dia perlukan. Kakek juga mengatakan pada In Ha kalau mengungkap kebenaran bukanlah tidak pidana jadi In ha tak perlu merasa bersalah. Jadi In Ha harus tetap semangat. 

****



Ha Myung terus mencari informasi yang membuktikan ada hubungan antara senator Kim dan Nyonya Park. Namun hal itu tidak mudah, karena orang yang dia wawancarai berkata kalau dia tidak tahu. In Ha sendiri sedang belajar menyetir pada Ji Hee. Kita beralih pada Yoo Rae dan Ho Chul yang membuat ringkasan yang menghubungkan antara berita yang disampaikan Cha Ok 14 tahun yang lalu dan smsm yang dia terima dari Nyonya Park. Selesai belajar menyetir, In Ha ikut khursus bahasa inggris.

****

Di ruangan reporter khusus kapten, Gong Joo terus melihat surat pengunduran diri In Ha. Gyo Dong melihatnya dan saat mengetahui surat pengunduran diriitu milik In Ha yang mengundurkan diri karena sudah menjadi pengungkap kesalahan, Gyo Dong pun merasa tak nyaman. Gong Joo lalu bertanya apa Gyo Dong benar2 akan melaporkan berita itu. Gyo Dong tak menjawab, dia hanya bertanya balik, apa Gong Joo sudah memproses surat pengunduran diri In ha dan Gong Joo menjawab belum.

****

Di YGN, Yoo Rae dengan bangga menunjukkan hasil kerjanya pada Ha Myung dan Hyun Gyu. Tepat disaat itu, Gyo Dong muncul dan Yoo rae dengan semangat memberitahunya kalau dia sudah menyusun dan mengorganisir klip berita berdasarkan sms yang diberikan Gyo Dong. 

“Lupakan itu. Tunda berita itu untuk saat ini.” Ucap Gyo Dong dan langsung mengajak Ha Myung bicara berdua. Tentu saja kata2 penundaan itu langsung  membuat Yoo Rae kesal karena dia sudah bersusah payah, dia bahkan menggerutu pada Gyo Dong. Mendengar itu, Hyun Gyu tersenyum senang pada Yoo Rae, dia bahkan memberikan bandonya pada Yoo Rae dan berkata kalau dia ingin Yoo rae ikut bergabung dengannya, dalam usaha pembangkangan pada Gyo Dong. Namun Yoo Rae menggeleng, pertanda dia tak mau bergabung dengan Hyun Gyu.

****


Saat hanya berdua, Gyo Dong memberitahu Ha Myung tentang pengunduran diri In Ha dan konsekwensi yang harus diterima In Ha setelah di cap sebagai “Pengungkap Kesalahan.” Tentu saja hal itu membuat Ha Myung shock, dia tak tahu In Ha mengundurkan diri. Gyo Dong pun menyuruh Ha Myung untuk menemui In Ha dan mencari tahu apa dia baik2 saja. 


“Ki Ha Myung... aku tahu betapa marahnya kau ketika mengetahui hubungan ini. Dan aku juga tahu kalau kau ingin membalas dendam pada mereka dengan mengeskpos cerita ini. Tapi kau tidak boleh lupa tujuanmu sebagai reporter. Karena kau telah kehilangan fokus dengan kekuasaanmu untuk balas dendam itu.” nasehat Gyo Dong dan Ha Myung langsung minta izin keluar. Keluar dari ruangan Ha Myung langsung menelpon In Ha untuk bertanya dimana keberadaannya. 

****


Yoo Rae terlihat sedih di meja-nya sambil mengeluh karena Gyo Dong tak sedikitpun melihat apa yangsudah dia lakukan. Tepat disaat itu, Gyo Dong lewat disampingnya dan memberikan sekaleng minuman padanya. Melihat minuman yang diberikan Gyo Dong, Yoo Rae punteringat kalau sebelumnya, Gyo Dong sudah merebut minuman dari tangannya. 

“Hei, Kapten Hwang mencoba merayuku kan. Iya kan?” tanya Yoo Rae dengan serius pada Ho Chul.

“Apa yang kau bicarakan? Merayu apa?” tanya Ho Chul balik sambil mengetik sesuatu di laptopnya.


“Apa kau tidak ingat ketika ia mengambil minuman ku? Ini adalah minuman yng sama seperti saat itu.” jawab Yoo Rae mengingatkan Ho Chul pada kejadian sebelumnya. “Ini berarti kalau ia ingat apa yang ia ambil dan sekarang da memberiku minuman yang sama persis! Dia pasti sedang merayuku. Bukankah dia begitu sangat detail?” ucap Yoo Rae senang. “Atau bagaimana jika... mengambil minumanku dengan sengaja? Jadi dia bisa menyentuh bibirku secara tidak langsung?” tanya Yoo rae menduga-duga.


Ho Chul juga ikut berekpresi terkejut “Jadi artinya.... kapten Hwang juga merayuku?” tanya Ho Chul sambil menunjukkan minuman yang dia dapatkan dari Gyo Dong juga.


Melihat itu Yoo Rae langsung lemas karena lagi2 dia salah sangka pada pria yang baik padanya. Ho Chul pun menyarankan pada Yoo Rae untuk pergi ke rumah sakit. Yoo Rae mengiyakannya, dia merasa harus mengurangi sedikit sikap narsisnya. Yoo Rae tertunduk lemas lagi. Ternyata sedari tadi Gyo Dong melihat kearah Yoo Rae dan sepertinya dia sedikit kecewa karena Yoo rae tidak memberikan respon apa2 padanya, setelah dia beri minuman.

**** 

Ha Myung menemui In Ha di kantor jaga Chan Soo. Karena ekspresi Ha Myung sedang marah, In Ha pun tak membantah saat Ha Myung memintanya keluar untuk bicara. 

Setelah hanya berdua, Ha Myung dengan marah bertanya kenapa In Ha tidak memberitahu tentang pengunduran dirinya. In Ha menjawab karena dia tahu Ha Myung akan marah jika tahu. Ha Myung kemudian berkata kalau surat pengunduran diri In Ha belum diproses, jadi In ha bisa kembali bekerja. Namun In Ha tak mau. Ha Myung menambahkan kalau dia akan berpura2 tidak pernah menerima sms itu dari In ha. Mendengar itu In ha terkejut karena Ha Myung tidak jadi melaporkan hal itu. 

“Apa aku tak salah dengar atau kau sudah gila? Tidakkah kau tahu alasan mengapa aku memberimu informasi itu?” ucap In ha tak rela.

“Aku hanya terlalu fokus untuk mengekspos ketidakadilan dari  kejadian 14 tahun yang lalu... aku bahkan tidak berhenti untuk menyadari kalau aku mendapatkan informasi dari dalam... dan aku bahkan tidak berpikri tentang apa yang akan terjadi padamu. Seandainya aku tahu kalau kau berhenti menjadi reporter dengan memberiku informasi... maka aku tidak akan menerimanya... “ ucap Ha Myung.

In Ha memukul2 dada Ha Myung dan mengatakan kalau Ha Myung harus memberitahu dunia tentang ketidakadilan yang keluarganya terima, tapi kenapa sekarang ha Myung malah tak melakukannya. 

Ha Myung menggenggam tangan In Ha dan berkata jika In Ha jadi dirinya, apa In Ha akan menerima informasi itu. In Ha terdiam, dia tak bisa menjawabnya. 

“Jawab aku... aku akan melakukan sesuai jawabanmu.” Ucap Ha Myung.

“Ya... aku pasti bisa. Tidak peduli apa yang akan terjadi pada hidupmu, aku masih akan menerima informasi itu.” jawab In Ha dan cegukan. Tentu saja tak usah ditanyakan lagi, karena apa yang baru saja In ha katakan adalah bohong. 

In Ha pun balik bertanya, jika Ha Myung menjadi dirinya, apa yang akan Ha Myung lakukan. Ha Myung menjawab tidak. Ha Myung lalu berkata kalau  dia akan mengekspos hubungan Cha Ok dan Nyonya Park tanpa melihatkan In Ha dan Ha Myung yakin pasti nanti dia akan mendapatkan caranya. Jadi dia minta In Ha besok kembali kerja. 


In Ha menangis karena mereka sudah sangat dekat untuk mengungkap kebusukan Nyonya Park, tapi semua itu tak bisa karena dirinya. Karena keterbatasan mereka. In Ha menangis dipelukan Ha Myung dan Ha Myung pun menghiburnya dengan mengatakan kalau akan ada cara lain untuk mereka mengungkap semua itu.

****

Sekarang In Ha dan Ha Myung sudah berada di sebuah kedai. In ha memberitahu Ha Myung kalau dulu ibunya juga berniat mengungkap kebenarannya, tapi dia menyerah karena diancam dengan pemecatan hingga akhirnya dia terjatuh dalam kendali Nyonya Park. 

Flasback!

Setelah Cha Ok memutuskan tidak memberikan kebenaran pada YGN, Do Young membawa Cha Ok pada Nyonya Park dan memperkenalkannya sebagai reporter baru di MSC yang akan membantu urusan mereka. 

Kembali lagi pada In ha yang mengatakan kalau semenjak itulah ibunya berada di bawah kendali Nyonya Park hingga memperoleh posisi yang sekarang. 

“Tapi aku tidak ingin membuat pilihan yang sama seperti ibuku. Itu sebabnya aku memberikannya padamu.” Tambah In ha dan kemudian mengaku kalau sebenarnya dia merasa takut, karena contoh kisah hidup pengungkap kesalahan akan menjadi hancur seperti hidup ayahnya. 


“Ayahmu?” tanya Ha Myung bingung.

“Ya... aku akhirnya tahu kalau dulu dia seorang direktur sukses di sebuah bank.”

“Ayahmu?”

Flashback!

Dal Pyeong sedang duduk di meja teller dengan seragam jas yang rapi. Dia juga sedang melayani telepon yang hendak melakukan pinjaman pada bank-nya. 

Balik lagi ke In Ha yang menceritakan kalau dia tahu dari ibunya, ayahnya sudah melaporkan penggelapan dana bank  pada surat kabar. Akibat pelaporannya itu, atasannya yang dia laporkan langsung dipecat, namun dia juga kena imbasnya, cap sebagai pengungkap kesalahan pada Dal Pyeong sudah menyebar pada semua pegawai bank hingga membuatnya jadi dijauhi. Merasa tak tahan lagi bekerja di bank itu, akhirnya Dal Pyeong memutuskan berhenti. 

Cap pengungkap kesalahan memang sangat memberatkan karena hal itu membuat Dal pyeong kesulitan mencari pekerjaan yang lain, hingga membuatnya menjadi pengangguran dan bercerai. 


“Jadi itulah yang terjadi...tapi aku ingin tahu sesuatu.” Ucap Ha Myung yang ingin tahu apa ayah dan ibu In Ha menyesali keputusan mereka atau tidak. In ha menjawab kalau sebenarnya dia juga merasa penasaran tentang hal itu. 

****

Nyonya Park bersama Cha Ok dan Bum Jo mengunjungi galeri lukisan. Mereka berkeliling melihat2 lukisan yang dipajang. Kita diperlihatkan pada ponsel Bum Jo yang terus saja dia pegang. Euuum... aku merasa ada sesuatu pada ponsel itu, karena dari kemarin di zoom mulu. Apa Bum Jo merekam semua yang Nyonya Park katakan untuk mendapatkan bukti. Entahlah... kita ikutin saja dulu ceritanya.

Melihat semua lukisan2 itu, Nyonya Park mengeluh karena  melukis hanya membuang2 cat saja. Namun walaupun begitu dia tak bisa menolak untuk datang ke pameran karena semua itu menyangkut karya orang lain. Dan tujuan Nyonya Park membeli lukisan yang dia lihat itu juga adalah untuk melayani kebutuhan anggota majelis mereka. 

“Jika parlemen mengadakan pameran kita harus membeli lukisan2nya dan memberi mereka uang pada pihak publikasi mereka. Dan jika masalah muncul, kita menutupinya di media.” Ucap Nyonya Park sambil berjalan menuju lukisan yang lainnya setelah membeli lukisan yang dia lihat sebelumnya. Nyonya Park lalu berkata pada Cha Ok kalau dia pasti tahu apasaja kesulitan yang mereka dapatkan untuk membantu para dewan itu. Cha Ok pun mengiyakannya. 

Nyonya Park lalu membahas tentang Ki Ha Myung yang sudah berani mewawancarainya tentang seuatu yang terjadi 14 tahun yang lalu. “Sulit untuk menenangkannya karena dia bukan reporter kita. Dan tidak mungkin kita bisa bicara dengannya. Jadi tentang itu.... putrimu, manager Sung. Choi In Ha... bisakah kau mengatur pertemuan dengannya?” 



Mendengar Nyonya Park menyebut nama In ha, Cha Ok dan Bum Jo sama2 khawatir.

“Kenapa dengan anak saya?”

“Kau tahu kalau dia dekat dengan Ki Ha Myung. Aku merasa kalau mungkin lebih baik untuk menyerangnya sebagai gantinya.” Jawab Nyonya Park dengan entengnya.

“Presdir.”

“Jangan kuatir. Aku tidak akan jahat padanya. Kau mengenalku. Aku orang yang sangat baik dan sulit bagi orang untuk menolakku. Seberapa baiknya diriku padamu dari 14 tahun yang lalu? Itu karena aku ingin membuat hubungan lain yang baik seperti yang kumiliki denganmu. Kau mengerti maksudku bukan?” ucap Nyonya Park berusaha meyakinkan Cha Ok kalau dia tidak akan melakukan sesuatu yang menyakiti In Ha..

Tak bisa membantah ucapan Nyonya Park, Cha Ok pun hanya menjawab iya. Tapi tatapan matanya, terlihat penuh dengan kekhawatiran. 

****

Kita beralih pada In Ha yang baru keluar kamar  dan menghampiri ayahnya yang sedang melihat pakaian. In Ha kemudian bertanya pada ayahnya apa ayahnya merasa menyesal sudah menjadi penyebar kesalahan bank tempat dia bekerja dulu. Sambil melipat handuk, Dal Pyeong menjawab kalau dia akan mati karena marah jika tidak mengatakan apapun. 

“Jadi maksudmu, jika kau kembali ke masa itu kau tetap akan melakukan hal yang sama?” tanya In Ha lagi.

“Tidak, aku tidak akan membuat keputusan yang sama.”

“Apa? Kau baru saja bilang kalau kau tidak menyesali keputusanmu”

“Memang benar. Aku menganggur selama 10 tahun setelah aku berhenti.”

“ Jadi kau akan hidup bersama ibu jika tidak menjadi pengungkap kesalahan? Begitu?”

“Itu jauh lebih buruk.” Jawab Dal Pyeong yang kemudian berkata kalau dia menyesal sudah berhenti bekerja. “Aku seharusnya tidak berhenti dan tetap bertahan.”


In Ha sudah berada di dalam kamarnya dan merenungkan apa yang ayahnya katakan. 
Bahkan jika tempat itu kotor. Aku tetap harus bertahan disana. Kenyataan jalau aku telalu lemah, itu yang membuatku menyesal.” 

Setelah mendapat kata2 itu dari ayahnya, In Ha pun memutuskan kalau dia benar2 akan berangkat kerja lagi. Dia menyiapkan barang2 yang diperlukan. Setelah itu, In Ha memakai baju kerjanya dan memakai make-up. 

Saat keluar kamar, kakeknya bertanya In Ha mau kemana. Dengan senyum yang terus mengembang di wajahnya, In ha menjawab kalau dia akan pergi bekerja. 

In Ha sudah pergi dan Gong Pil jadi bingung sendiri. Karena sebelumnya In Ha bilang kalau dia mengundurkan diri, tapi sekarang dia malah berangkat kerja lagi.

****

Ha Myung sedang berada di kantornya. Dia teringat pada kata2 In Ha kalau 14 tahun yang lalu Cha Ok juga pernah berpikir akan dia harus melaporkan kebenaran. Namun tak jadi karena  dia mendapatkan ancaman hingga akhirnya memilih untuk menjadi salah satu dari mereka. Mengingat cerita itu, Ha Myung lansung memasukkan berkas tenang sms itu plus dengan ponsel Cha Ok. 

****

Choi In Ha dan Ha Myung berpapasan didepan gedung MSC. Ha Myung senang karena In Ha memutuskan kembali bekeja. In Ha sekarang berpikiran sama dengan Ha Myung, dia yakin akan ada cara lain untuk mereka  mengungkap semua itu. Ha Myung senang dengan keputusan In Ha, diapun mencium tangannya dan kemudian menempelkannya ke kening In Ha. 

“Fighting.” Ucap Ha Myung.

In Ha pun melakukan hal yang sama dan berucap “Fighting” untuk Ha Myung. In Ha lalu hendak pergi ke kantornya, namun ha Myung malah mengikutinya. 

“Kau harus ke arah sana, ini kantorku.” Ucap In Ha. 


“Ada hal yang mau kuurus juga, ayo.” Ajak Ha Myung dan merangkul In Ha. 

****

Cha Ok dalam perjalan menuju MSC. Di mobil dia terus teringat pada ucapan Nyonya Park yang ingin bertemu dengan In Ha dan menjadikan In Ha seperti Cha Ok. Dia terlihat cemas dan khawatir. 

****

Ha Myung masih berada di lobi MSC dan ternyata dia sedang menunggu Cha OK. Saat dia melihat Cha Ok datang, dia langsung menghampirinya. 

Sekarang mereka berdua sudah berada di tempat yang cukup sepi. Ha Myung kemudian memberikan map kuning itu pada Cha Ok. Dia juga memberitahu kalau isi map itu adalah printout sms yang diberikan In Ha berikut ponselnya. 


“Aku akan berpura2 tidak pernah menerima ini. Karena itu In ha tidak akan dianggap pengungkap kesalahan. Dengan ini aku berharap dia tidak mendapat masalah apapun.” Tambah Ha Myung.

“Kenapa kau melakukan ini? Kau tau apa isinya?” tanya Cha Ok masih tak perncaya Ha Myung tak memberitakan tentang bukti itu. 

“Kau tau, dokumen yang akan membuktikan pada dunia kalau 14 tahun yang lalu ayahku sudah difitnah. Dokumen ini juga bisa menjatuhkanmu.” Jawab ha Myung.

“Tapi kenapa kau melakukan ini? Kukira kau sangat menginginkannya.”

“Iya, aku benar2 menginginkannya. Aku sangat ingin mengungkapkannya pada dunia. Tetapi karena keinginan itu, karena keserakahan itu. aku tidak boleh menghancurkan hidup orang lain.”

“Jadi apa kau akan menyerah?”

“Tidak. Aku menyerahkan padamu untuk menyampaikan berita itu reporter Sung. Kudengar kau tidak jadi melaporkan hubungan Presdir Park dengan Senator 14 tahun yang lalu. Keluarga kami hancur secara mengerikan karena keputusan itu. In Ha tak punya kekuatan untuk melaporkan berita itu. Dan jika aku yang melaporkannya, dia yang akan terluka. Jadi orang yang harus bertanggung jawab atas tragedi itu adalah anda, bukan In ha. Anda harus memberitahu pada seluruh dunia.”

“Apa kau pikir aku akan melaporkan cerita ini? Apa itu sebabnya kau menyerahkan ini padaku? Apa kau tidak terlalu naif?”

“ya, aku tahu kalau ini sangat konyol. Tapi aku akan percaya pada keputusan gila itu, kalau akan ada saat yang penting ketika anda harus memutuskan siapa pengungkap kesalahan itu. saat anda menjadi seorang reporter dan anda mungkin akan menyesali keputusan yang sudah anda buat 14 tahun yang lalu. Aku sudah memutuskan untuk menjadi naif akan kepercayaan itu. aku akan mengandalkan anda. Kumohon.... laporkan cerita ini sendiri. Reporter Sung.” Mohon Ha Myung.

Cha Ok mulai gentar namun yang hanya terucap dari bibirnya adalah, “In Ha.... dan kau, KI Ha Myung. Kalian sangat ceroboh sampai membuatku jengkel.” Ucap Cha Ok dan pergi. 


Dalam perjalanan menuju kantornya, Cha Ok terus teringat pada kata2 Ha Myung dan In Ha yang menuntutnya menjadi reporter yang benar. 

“Mengapa kau menyesal?”

“Karena Ibu tidak akan meminta maaf dan tidak akan menyelidiki hal tersebut.”

“Mengapa orang tidak mempercayai anda ketika anda mengatakan yang sebenarnya?”

Cha Ok terus berjalan dan begumam, “Menggangguku sampai membuatku jengkel.”

Dia kemudian teringat saat dia di lempar telur, saat itu dia sedang dituduh menjadi reporter yang berbohong. Kemudian dia teringat pada In ha yang mengatakan kalau dia tak bisa menganggap ibunya seperti orang asing. Lalu dia teringat juga saat Ha Myung mengkonfirmasi kebenaran kasus Tuan Jo saat itu. Cha Ok terus teringat pada apa yang In Ha dan Ha Myung katakan. 

“Membuatku khawatir sampai merasa jengkel.” Gumam Cha Ok yang mulai berkaca-kaca matanya. Cha Ok lalu berhenti berjalan dan terus berkata, “Mempermalukanku sampai membuatku jengkel. 



Masih ditempat yang sama, Ha Myung melihat Cha Ok berhenti berjalan. Apa yang terjadi pada Cha Ok? Kita pun dialihkan pada Cha Ok yang sedang menangis.

Bersambung
Sinopsis Pinocchio episode 18

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger