logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Kill Me Heal Me Episode 2 Part 1

Sinopsis Kill Me Heal Me episode 2 Part 1. Pada episode sebelumnya diceritakan kalau Do Hyun dan Rin Ji  lagi-lagi bertemu di sebuah klab malam. Dan karena Do Hyun mengira kalau Ri Jin adalah pasien sakit jiwa, dia pun menghalangi Ri Jin untuk mengejar pasiennya yang bernama Nona Husky. Kesal Ri Jin pun membanting Do Hyun hingga kepalanya terbentur lantai dan kesakitan. Tepat disaat itu Do Hyun pun berubah menjadi Se Gi. Saat akan keluar toilet, Se Gi melihat pria gengster yang sedang berdandan, tak suka dengan pakaian yang Do Hyun pakai, Se Gi pun mengambil secara paksa pakaian pria genster tersebut. Namun pria gengster itu tak terima dan memanggil teman2nya untuk memukuli Ge Si. 


Ge Si bisa dengan mudah mengalahkan pria genster plus teman-temannya itu dengan mudah. Saat dia hendak menghampiri Ri Jin, tiba2 kepalanya dipukul dari belakang oleh pria gengster itu. Kepala Ge Si berdarah dan dia terjatuh. Kita kemudian dialihkan ke dalam klub dimana mereka sedang bersemangat untuk mulai mendengarkan musik yang akan dimainkan oleh DJ. Ketika kembali lagi ke luar, kita melihat Se Gi yang ternyata tidak jadi jatuh, dia berdiri tegak lagi dan langsung menghajar pria gengster itu dengan seketika. 



Setelah selesai menghabisi pria gengster itu, Se Gi langsung menghampiri Ri Jin. Saat Ri Jin bertanya kenapa Se Gi bersikap seperti itu padanya, Se Gi menjawab semua itu karena Ri Jin yang memanggilnya. 

“Aku? Tidak!” bantah Ri Jin dan berjalan mudur namun Se Gi terus mendekatinya. 

“Iya.... tadi..” jawab Se Gi dan terus bejalan mendekati Ri Jin.

“Tadi, aku tak mengenalimu.”


“Tidak apa2. Kau mengenalku sekarang.” Jawab Se Gi dengan cool-nya.

“Permisi, aku tidak suka pria dingin, kasar dan liar.”

“Tidak apa2. Aku menyukaimu.”

“kenapa dia tetap bilang tidak apa2. Aku yang tidak baik2 saja.” Gerutu Ri Jin  dan Se Gi terus berjalan mendekat sambil berkata kalau dia ingin mengajak Ri Jin  bermain dengannya karena Ri Jin  sudah memanggilnya. 



“Aku tidak memanggilmu! Bisakah kau tidak mengikutiku?” ucap Ri Jin  dengan ketakutan dan terus menghentak2kan kakinya. “Jangan mengikutiku! Jangan!” teriak Ri Jin  dan Se Gi tiba2 berhenti. “Jangan bergerak. Benar. Kau anak pintar.” Ucap Ri Jin  yang merasa kalau Se Gi sudah kena hipnotisnya. “Sekarang. Berbaliklah per lahan.” Ucap Ri Jin  dan Se Gi pun mengikuti ucapannya.  Ri Jin  sempat bingung kenapa Se Gi bisa mengikuti apa yang dia katakan, namun dia tak mau memikirkannya karena itulah kesempatan untuknya pergi. Sambil terus memainkan jarinya, dia menyuruh Se Gi untuk tetap dengan posisinya dan Ri Jin  pun diam2 berlari pergi. 

“Taksi! Taksi!” Teriak Ri Jin  dan Se Gi mendengarnya, dia tersenyum. 


Dengan tergesa2 Ri Jin masuk ke dalam taksi dan menyuruh si supir untuk membawanya ke Rumah Sakit Kangsan. Taksi sudah berjalan, dan tak lama kemudian si supir berkata kalau ada seseorang yang mengikuti merek. Ri Jin  pun menoleh ke belakang dan dia langsung ketakutan saat mengetahui kalau yang mengejar mereka adalah Se Gi. Se Gi mengeja r taksi yang Ri Jin  naiki dengan menggunakan motor. 



Ri Jin  hedak bersembunyi namun Se Gi dapat melihatnya karena posisinya sekarang sudah berada di samping taksi. Ri Jin  menoleh dan melihat Se Gi menatapnya. Tiba2 Se Gi mengedipkan matanya dan itu membuat Ri Jin  bertambah takut. Diapun berteriak histeris. Adeuuuh... kasian pak supirnya... dia pasti ke bisingan.

Kill Me, Heal Me – Episode 2

***

Rumah Sakit Kangsan


Ri Jin  sampai di rumah sakit dan saat dia hendak masuk ke dalam tiba2 Se Gi menghadangnya. Kesal, Ri Jin  pun berteriak “Tunggu!” dia pikir mantra hipnotisnya bisa berfungsi seperti sebelumnya, namun dia salah karena Se Gi terus berjalan mendekatinya. Tentu saja hal itu tambah membuat Ri Jin  takut dan hendak lari namun Se Gi dengan cepat menangkapnya. Se Gi terus berkata kalau dia ingin mengajak Ri Jin  bermain bersamanya dan terntu saja Ri Jin  menolak karena dia adalah orang yang sibuk dan tak punya waktu bermain sekarang. 


“Aku berbeda dengamu. Aku tak tahu kapan aku akan muncul.” Jawab Se Gi dan menarik Ri JIn.

Mendengar itu Ri Jin  pun bertanya2, apa Se Gi adalah seseorang yang harus dipenjara. Se Gi memakaikan helmnya pada Ri Jin dan menjawab kalau tempat itu lebih sempit seribu kali lipat dari penjara dan lebih sulit untuk kabur. Ri Jin  masih tak mau, dia pun melepas kembali helm yang dipakaikan padanya. 


“berhentilah. Aku benar2 harus ke rumah sakit.” Ucap Ri Jin dan hendak pergi namun tangkapnya ditangkap lagi oleh Se Gi yang kembali memakaikan helmnya pada Ri JIn. 


“kenapa kau terus  begini? Aku tidak menyukai bajingan sepertimu!” teriak Ri Jin dan mendorong helm itu hingga mengenai kepala Se Gi. Se Gi terdiam. Ji Rin  melihat darah keluar dari kepala Se Gi, diapun jadi terlihat iba dan tak tega. 

Ri Jin lalu mengembalikan helm itu ke atas motor dan dia langsung menarik Se Gi ke dalam rumah sakit namun Se Gi menolak karena dia membenci rumah sakit. Ri Jin  tak peduli dan tetap menarik Se Gi masuk kedalam rumah sakit. 

****



Ri Jin sedang sibuk mempersiapkan peralatan untuk pengobatan, tanpa menoleh Ri Jin  menyuruh Se Gi untuk melepas bajunya karena dia tadi saat berkelahi tadi, Ri Jin melihat Se Gi banyak terluka. Saat berbalik, Ri Jin langsung berteriak, karena Se Gi melepas semua pakiannya. Wkwkkwkw.... 


Di depan pintu, kita melihat rekan kerja Ri Jin sesama dokter sedang menguping. Mendengar teriakan Ri Jin mereka menebak kalau Ri Jin dan Se Gi sedang melakukan yang tidak2. 

“Pakai celanamu! Aku tidak bilang untuk melepas semuanya!” teriak Ri Jin  ketakutan.

“Kau bilang untuk melepas pakaianku. Apa harus kupakai lagi?” tanya Se Gi dengan tatapan yang tajam. Suka tatapannya. Wkwkw


Dan sekarang Se Gi sudah menggunakan kembali pakaiannya, dia hanya tak menggunakan jaket yang dia curi saja. Ri Jin berusaha mengobati luka Se Gi, namun dia merasa tak nyaman karena Se Gi terusmenatap ke arahnya. 

“Bisakah kau menunduk?” pinta Ji Rin dan Se Gipun menurunkan pandangannya. Se Gi kemudian membaca nama Oh Ri Jin – Departemen Psikologi di saku jas dokter Ri Jin. 

“Kau seorang psikiater? Itu hal buruk.... kau dan aku memiliki takdir yang buruk.” Ucap Se Gi dan Ri Jin pun langsung mengiyakannya. Tanpa izin terlebih dahulu Se Gi langsung mengambil ponsel Ri Jin dan menelpon ponselnya sendiri. Setelah berhasil mensave nomornya di ponsel Ri Jin, Se Gi pun menunjukkannya pada Ri Jin.

“Lihat, ini namaku.” Ucapnya dan dia menulis namanya lengkapnya di ponsel Ri Jin, ‘Shin Se Gi’. “Ingatlah ini, sampai kau meninggal.” Ujar Se Gi dan kemudian mengembalikan ponsel Ri Jin. 

“Permisi Shin Se Gi. Aku beritahu berkali2 kau bukanlah tipeku.” Ucap Ri Jin mencoba memberi penjelasan namun belum selesai dia berkata, Se Gi tiba2 menariknya.


Dengan tatapan tajamnya, Se Gi berkata, “Ingatlah. Orang yang punya wajah sama tapi memiliki nama berbeda adalah palsu. Hanya ada satu Shin Se Gi yang punya wajah ini. Hanya aku seorang. Jadi kau... harus mengingat tatapan mataku.” 


Ri Jin terdiam sesaat, namun dia segera melepaskan dirinya dari Se Gi. Karena dia sudah mengobati Se Gi, jadi diapun meminta Se Gi segera pergi. Ri Jin keluar ruangan dan Se Gi terus saja mengikutinya. Tepat disaat itu Ri Jin melihat dr Park muncul. Karena tak mau terus diikuti oleh Se Gi terus, Ri Jin pun bertanya pada dr Park apakah ada sesuatu yang bisa dia kerjakan. Tak menjawab pertanyaam Ri Jin, dr Park malah marah2 padanya karena Ri Jin tak pulang2 ke rumah sakit untuk mengurus pasien, padahal orang itu adalah pasien Ri Jin. 


Tiba2 Se Gi mecekik dr  Park dan menyudutkannya ke dinding. Dengan suara dinginnya, Se Gi berkata, “Kau mau mati. Bisakah aku membawanya keluar sementara waktu.” 

Diancam seperti itu, dr Park pun mengizinkan Se Gi membawa Ri Jin. Bahkan dia mengusulkan pada Ri Jin agar berdandan yang cantik. Ri Jin tidak terima diberi izin untuk bersama Se Gi. 


Saat sedang sendirian Se Gi mengetik nama Oh Ri Jin pada kontak nomor Ri Jin yang baru dia dapat. Tepat disaat itu Kepala Ahn Gook menelpon dan Se Gi pun menjawab dengan berpura2 sebagai Do Hyun. Kepala Ahn menelpon untuk memberitahu kalau dia sudah menemukan Dokter Scottfield dan dokter itu adalah dokter di rumah sakit Kangsan.

****



Dokter yang Kepala Ahn adalah dr Seok Ho Pil, karena sekarang dia sedang melihat rekaman Do Hyun yang mengaku tentang apa yang dia alami sekarang. Di dalam rekaman Do Hyun memberitahu kalau ada moster di dalam dirinya dan monster itu bernama “Shin Se Gi” yang berusia sama seperti Do Hyun, namun dia sangat kasar dan memiliki kepribadian liar. 

Tepat disaat dr Seok sedang mendengar keluhan Do Hyun via rekaman video, Se Gi masuk menemuinya dengan masih berpura2 sebagai DO Hyun. Namun kepura-puraan Se Gi hanya sejenak, karena dia langsung menunjukkan kalau dirinya adalah Se Gi. Tentu saja dr Seok terkejut mengetahui kalau orang yang ada di depannya adalah Se Gi. 

****


Kita dialihkan sejenak pada Kepala Ahn yang merasa tidak tenang karena Do Hyun menyuruhnya pergi ke tempat rapat duluan, sedangkan dia akan menemui dokter dulu. Tak ingin terjadi sesuatu, Kepala Ahn pun memutuskan untuk putar balik menuju rumah sakit Kangsan.

****


DI ruangannya, dr Seok sudah babak belur, bahkan dia tak berdaya saat kacamatanya di injak oleh Se Gi. Se Gi kemudia mengambil sebuah pisau kecil dan berkata kalau pisau itu akan dia berikan pada Yo Sub sebagai hadiah. Yo Sub adalah seorang remaja 17 tahun yang juga hidup di dalam tubuh DO Hyun. Dimana dia sangat terobsesi pada bunuh diri. 

Setelah mengantongi pisau kecil itu, Se Gi menghampiri dr Seok dan menyuruhnya untuk mencoba menyingkirkan orang2 yang ada di tubuh Do Hyun. 

“Jika Tuan Cha tidak menyerah untuk pengobatan, apa yang akan kau lakukan?” tanya dr Seok dan Se Gi menjawab kalau begitu dr Seoklah yang harus pergi. 


Se Gi mendorong dr Seok dan menyuruhnya untuk membuat Do Hyun tertidur dan tidak bangun selamanya. Tentu saja dr Seok tak bisa melakukannya. Karena itu Se Gi terpancing emosi dan langsung mencekik dr Seok.


“Aku adalah aku. Bukan Cha Do Hyun tapi Shin Se Gi.” Ucap Se Gi dan menyuruh dr Seok untuk membuat Do Hyun ingat masa lalunya dan kemudian Yo Sub bisa menggunakan hadiahnya dengan baik. Jadi kalau mereka mati, maka Do Hyun juga harus mati dan hilang bersama mereka. 



Tepat disaat itu Do Hyun kembali pada tubuhnya dan dia shock saat melihat dr Seok kesakitan. Diapun bertanya pada dokter tentang apa yang sudah terjadi dan dr Seok pun menjawab kalau Se Gi muncul. 


Dr Seok lalu mengajak Do Hyun minum teh. Do Hyun yang masih merasa bersalah bertanya apa dr Seok baik2 saja. Dr Seok menjawab kalau dia tidak apa2 karena lehernya lebih tebal dari kebanyakan orang. 

Dr Seok lalu memberitahu Do Hyun kalau sekarang Se Gi bertambah kuat. Bahkan Se Gi mempunyai keinginan untuk menjadi pemilik tubuh Do Hyun. Dr Seok juga memberitahu Do Hyun kalau Se Gi memintanya untuk membuat Do Hyun tertidur sehingga tak bisa bangun selamanya. 

“Dia punya tujuan. Tujuannya membuat dia semakin kuat. Tapi dia bilang sesuatu yang mengesankan. Dia bilang kalau dia bertemu cinta pertamanya atau apapun itu?” ucap dr Seok.


“APakah mungkin kepribadian lain sedang jatuh cinta juga? Namun, masalahnya dengan kepribadiannya yang kasar sepertinya dia bisa berbuat kesalahan dan terobsesi dengan orang yang dcintainya. Selain itu, dia juga tidak bisa mengerti hati orang lain. Kasih sayang itu bisa berubah menjadi kekerasan. Jika seperti itu, orang lain bisa dalam bahaya. “ ucap dr Seok.


Sekarang Do Hyun sudah berjalan keluar dari ruangan dr Seok. Mendengar Se Gi mencintai seseorang dan akan melukainya, Do Hyun langsung teringat pada Chae Yeon. Dia mengira kalau wanita yang disukai Se Gi adalah Chae Yeon.

****


Di lobi, Ri Jin sudah berdandan dan sedang menunggu Se Gi. Setiap ada yang datang dan melintasinya, Ri Jin mengeluarkan ponselnya dan berpura2 sedang telponan dengan ibunya. Semua itu dia lakukan agar orang2 itu tidak bertanya apapun padanya. 


Tepat disaat itu dia melihat Do Hyun yang berlari kencang sambil menelpon seseorang. Mengira itu adalah Se Gi, pria yang mengajaknya kencan, Ri Jin pun melambaikan tangannya dan berkata permiri. Namun Do Hyun hanya melintasinya begitu saja tanpa menoleh sedikitpun. Tentu saja diabaikan seperti itu membuat Ri Jin shock dan tak percaya.

Ri Jin pun memanggil Do Hyun dan menghampirinya. Dia pun bergaya seperti wanita cantik didepan Do Hyun. Namun apa yang dikatakan Do Hyun benar2 membuat Ri Jin kesal dan tak percaya.

“Permisi, aku tahu ini tidak sopan, tapi kau siapa?” tanya Do Hyun. 


“Permisi, aku tahu ini tidak sopan, tapi kau siapa?” ucap Ri Jin dengan ekspresi tidak percaya. “Maksudku, jika kau tahu itu tidak sopan, kenapa kau tanya?” tanya Ri Jin yang tidak tahu kalau orang yang didepannya bukan Se Gi, pria yang mengeja2nya.

Do Hyun lalu mencoba mengingat dan dia teringat saat nona Husky berkata padanya kalau Ri Jin adalah pasien rumah sakit jiwa yang sangat berbahaya. Mengingat hal itu, Do Hyun pun berkata kalau untunglah Ri Jin sudah sampai di rumah sakit dengan selamat. 

“Melegakan. Kuatkanlah dirimu. Tapi aku harus pergi ke suatu tempat. Ini penting. Maafkan aku.” Ucap Do Hyun dan hendak pergi namun Ri Jin menangkap tangannya.

“Tunggu sebentar. Begitu saja?” tanya Ri Jin tak percaya.


“Lalu apa lagi?” tanya Do Hyun bingung, dia tak tahu kalau orang Se Gi sukai adalah Ri Jin. 

“Aku tidak ingin mengatakan ini, tapi di klub, kaulah orang yang mengikutiku dan bilang kau menyukaiku!” ucap Ri Jin dengan kesal.

Mendengar itu Do Hyun pun teringat saat dia mencegah Ri Jin untuk menangkap nona Husky, saat itu dia memeluk Ri Jin, jadi dia mengira kalau Ri Jin menganggap dia menyukainya karena hal itu. 

“Oh Ya, ternyata kau salah paham.” Ucap Do Hyun.

“SALAH PAHAM?” tanya Ri Jin dengan rasa tak percaya.

“Maaf, bagi seseorang yang sudah tersakiti, aku membuatmu lebih menderita.”

“Tunggu, siapa yang kau maksud tersakiti?” tanya Ri Jin ingin mengkonfimasi semuanya.


“Aku mengerti akan sulit bagiku tinggal di rumah sakit. Tapi aku harap kau dapat mengatasinya. Kuatkan dirimu. Kuatkanlah dirimu. Kuatkanlah dirimu. Tapi aku sungguh harus pergi, jadi aku sungguh minta maaf.” Ucap Do Hyun dengan rasa bersalah dan langsung pergi. Dia tak memberi kesempatan pada Ri Jin untuk mengatakan apa yang sudah terjadi. 


Ri Jin terdiam di tempat dengan mata melotot tak percaya. “Apa ini? Apa aku baru saja dicampakkan? Ada apa ini” ucap Ri Jin dengan kesal. Hehheeh.... adeuuh... kasiannya. 

Bersambung
Sinopsis Kill Me Heal Me episode 2 part 2

Komentar:

Suka banget sama drama ini, selain jalan ceritanya yang menarik, pemainnya juga oke-oke. Aku paling suka sama Se Gi yang keren banget. Tapi ceritanya akan bahaya kalau Se Gi yang benar2 memenangkan tubuh Do Hyun. Euuum.... Tapi apakah DO Hyun nanti akan bisa suka juga sama Ri Jin, kan dia sepertinya menyukai CHae Yeon. hehehhe... masih akan banyak yang terjadi... karena ini baru episode 2...

Buat part 2-nya... aku posting entar sore yah... semoga aja gak mati lampu...
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger