Sinopsis Misaeng episode 1 part 1. Drama ini di mulai dengan
pemadangan gurun dan kita melihat seseorang berjalan menyusuri lorong sambil berkata,
“ jalan akan terbuka saat anda menginjaknya. Sebuah jalan yang tidak terbuka
berarti itu bukanlah jalan.” Scene berubah ke sebuah perkotaan. “Jalan terbuka
untuk semua orang. Tapi tidak semua orang dapat memiliki jalan.”
Disana kita sudah melihat Gae Rae ( Siwan ) dengan setelan
jas dan ekspresi serius. Dia terlihat sedang mencari seseorang. Tak lama
kemudia seseorang menelponnya dan memberitahunya kalau orang yang sedang dia
cari sedang berada di hotel Kairo. Setelah menutup telepon dan mengetahui letak
hotel itu dari peta, Gae Rae langsung bergegas pergi ke hotel itu.
Dengan ditemani orang yang menelponnya tadi, dia menemui
seseorang yang bernama Tn. Seo. Namun saat melihat Gae Rae, Tn Seo itu langsung
melarikan diri. Di tengah kota, mereka kejar-kejaran. Saat menyebrangi jalan
raya, Gae Rae tertabrak mobil. Namun dia tak terluka parah karena dia masih
bisa mengejar Tn Seo lagi.
Mereka terus kejar-kejaran sampai ke atas gedung. Tn Seo
dengan mahirnya melompat dari gedung satu ke gedung yang lainnya. Tn Seo merasa
aman bahkan dia meledek Gae Rae yang ada di gedung sebelahnya, dia mengira Gae
Rae tidak berani melakukan lompatan
seperti yang dia lakukan. Namun tebakan Tn Seo salah, karena Gae Rae nekad
melakukan lompatan itu. Di saat Gae Rae melompat kita mendengar seseorang
berkata, ‘Jalan terbuka untuk semua orang. Tapi tidak semua orang dapat
memiliki jalan itu.”
======= Misang ======= Episode 1====== spring 2012=======
Gae Rae menjadi tukang bersih2 pemandian umum. Disaat dia
sedang membersihkan dinding2 kamar mandi dengan teliti, si Bos muncul dan
mengatakan kalau kaki Tn Jang ( orang yang posisinya Gae Rae gantikan menjadi
tukang bersih2 )sudah membaik. Jadi, Gae Rae sudah bisa berhenti dan mencari
pekerjaan lain. Walaupun kecewa, Gae Rae tak memperlihatkannya di depan Bos-nya
karena pekerjaan itu memang bukan haknya.
Gae Rae kemudian berlari dengan tergesa2 untuk menjadi sopir
pengganti seorang bapak-bapak yang tengah mabuk berat. Dalam perjalanan, di
bapak itu terus mengoceh kalau seorang pria mudah haruslah bekerja keras,
bukannya malah duduk dengan nyaman di belakang kemudi karena tidak seorang pun yang
bisa mendapatkan uang bapak itu dengan mudah.
Sampai didepan rumahnya, bapak itu melempar uangnya dan
langsung masuk ke rumah. Gae Rae langsung memungut uang itu, saat dilihat
ternyata uangnya kurang tapi Gae Rae tidak bisa berbuat apa2 karena di bapak
mabuk tadi sudah masuk ke dalam rumah.
Tepat disaat itu dia mendapat telepon dari ibunya yang
memberitahunya kalau ibunya mendapat telepon dari seseorang yang mengatakan
kalau Gae Rae bisa mulai bekerja besok.
Keesokan harinya, Gae Rae bersiap2 berangkat kerja dengan
menggunakan setelan jas milik ayahnya. Melihat anaknya menggunakan jas tua, ibu
pun berjanji akan membelikan yang baru untuk Gae Rae. Sebelum Gae Rae
berangkat, ibu mengatakan kalau dia tidak melakukan suap atau semacamnya pada
perusahaan itu, mereka menerima Gae Rae karena mereka sudah memeriksa semua
berkas milik Gae Rae secara menyeluruh. Jadi Gae rae harus percaya diri karena
semua itu.
Di kantor, Gae Rae hanya diam saja karena dia tak tahu apa
yang harus dia kerjakan. Semua karyawan yang lain sibuk dengan pekerjaan mereka
masing-masing. Tepat disaat itu Young Yi ( Kang So Ra ) melintas di depan Gae
Rae. Dia melihatnya dengan terbengong-bengong karena make-up dan pakaian yang
Young Yi gunakan terlalu berlebihan jika untuk di kantor.
Seorang karyawan tiba2 memanggil Gae Rae dan mengajaknya
bicara di luar. Karyawan itu terlihat tak menyukai Gae Rae karena Gae Rae
bukanlah orang sekolahan bahkan Gae Rae tidak pernah masuk SMA. Apalagi saat
ditanya apa Gae Rae punya pengalaman kerja, Gae Rae hanya diam saja. Gae
Rae juga tak bisa berbahasa asing yang
dia bisa hanya dalam bidang komputer.
“Aku Kim Dong Sik dari penjualan tim 3.” Ucap orang itu
memperkenalkan diri dan seolah2 ingin berjabat tangan namun saat Gae Rae akan
meraih tangannya, Dong Sik mengangkat tangannya dan mengajak Gae Rae pergi dari tempat itu.
“Apa yang kau lakukan selama 26 tahun ini? Apa kau tidak
melakukan apa2 ?” tanya Dong Sik sambil berjalan pergi, dia juga mengatakan
kalau orang seperti Gae Rae saat ini sangat langka.
Gae Rae memungut putung rokok milik Dong Sik dan kemudian
membuangnya ke tong sampah. Sambil melihat pemandangan kota dalam hati Gae Rae
berkata dalam hati, “Aku tahu... apa yang aku lakukan selama 26 tahun?”
Kita beralih pada tiga karyawan pria yang tergoda pada penampian Young Yi yang sangat seksi.
Takut tak bisa mengendalikan diri, mereka bertiga langsung menyudahi untuk
mengintip Young Yi.
Young Yi menghampiri 3 pria itu dan mengatakan kalau dia
sudah siap. Salah satu dari pria itu bertanya apa Young Yi yakin pada apa yang
akan mereka lakukan, karena mereka bertiga tak yakin pada cara itu. Namun Young
Yi sudah mantap pada rencananya dan tak mau lagi merubahnya, jadi mereka
bertiga tak bisa berbuat apa2 lagi.
Mereka berempat masuk ke ruangan dimana sudah ada seorang
investor yang menunggu disana. Tak dilihat secara jelas siapa investor itu,
yang terlihat hanya tangannya dan dia meminta Young Yi beraksi. Young Yi pun
mulai memperagakan pose2 seksi di depannya.
Setelah Young Yi selesai melakukan beberapa pose, investor itu meminta Young Yi
berbalik dan dia kemudian meremas bokong Young Yi.
Dan akhirnya kita semua diperlihatkan pada investor itu,
yang ternyata dia adalah wanita bule. Dia kemudia meminta Young Yi
memperlihatkan bantalan yang Young
Yi gunakan di bokong dan dada. Tanpa
ragu dan risih, Young Yi langsung mengeluarkan bantalan yang dia pakai dan
memberikannya pada investor itu. Setelah melihat aksi seksi Young Yi dan juga
penjelasannya, investor itu pun menerima kerja sama mereka.
Keluar dari ruangan itu, Young Yi langsung melepasi bulu
matanya. Sedangkan ketiiga pria yang bersamanya tadi langsung memuji presentasi
Young Yi yang luar biasa, walaupun sebelumnya mereka meragukan rencana Young
Yi. Dan sekarang mereka menyebut Young Yi sebagai magang terbaik.
DI toilet Young Yi mengganti pakaiannya dengan pakaian
karyawan yang lebih sopan daripada sebelumnya. Dia kemudian membersihkan
make-upnya yang berlebihan . setelah selesai berganti pakaian dan menghapus
make-up Young Yi keluar toilet sambil menguncir rambutnya. Tepat disaat itu Gae
Rae muncul dari arah berlawanan.
Tiba2 karet yang ingin Young Yi gunakan untuk mengikat rambutnya terlepas dan mengenai leher Gae Rae.
Reflek mereka pun saling menoleh. Gae Rae terpesona pada wajah canti Young
Yi,namun Young Yi tidak sedikitpun melihat ke arah Gae Rae. Dia hanya fokus
mencari karet rambutnya namun tidak ketemu. Karena tak menemukannya, Young Yi pun langsung berjalan pergi. Dan ternyata
karet rambut milik Young Yi ada dibawah sepatu Gae Rae,namun sayang saat Gae
Rae menyadari hal itu, Young Yi sudah pergi dan tak terlihat lagi.
Kembali ke ruang kerja dimana Dong Sik sedang sibuk kerja,
banyak panggilan telepon yang harus dia terima. Sambil berbicara dengan lawan
bicaranya, dia terus melihat ke arah Geu Rae yang kebingungan. Geu Rae bingung
karena dia tidak tahu harus melakukan apa dan dia hanya bisa berdiam diri meja
kerjanya yang berada tepat di samping meja kerja Dong Sik.
Namun Dong Sik terus mondar-mandir mengambil ini dan itu di
tempat Geu Rae. Geu rae yang tak mau
mengganggu hanya bisa menghindarinya. Namun melihat Gae Rae yang terus berdiri
duduk, malah membuat Dong Sik ribet. Geu
Rae pun berkata kalau dia tidak tahu harus melakukan apa. Mendengar itu
Dong Sik pun menghela nafas dan dia memberi Geu Rae beberapa kertas dan
menyuruh dia untuk meng-copy-nya.
Setelah di beri pekerjaan, Geu Rae tambah bingung karena dia
tak tahu dimana mesin fotocopy-nya. Dia
bahkan mengira printer adalah alat foto copy-nya. Tentu saja hal itu membuat
Dong Sik kesal dengan kelakuan Geu Rae, karena Geu Rae terus saja bertanya ini
dan itu. Namun Dong Sik terus berusaha untuk menyabarkan dirinya.
Geu Rae kasihan banget.... tapi apa yang dilakukan Dong Sik
juga tidak salah. Aku sendiri juga suka kesel kalau lagi banyak kerjaan, terus
ada orang nanya ini dan itu. hehehhe... curcol.
Tepat setelah Geu Rae pergi ke tempat fotocopy-an. Dong Sik
mendapat telepon dari seseorang yang bertanya apakah dia sudah bertemu dengan
orang yang akan membantu pekerjaannya. Dong Sik diam sejenak dan menghela
nafas, kemudian dia menjawab kalau orang yang akan membantunya itu sudah
datang. Pada orang yang menelponnya itu, Dong Sik menceritakan ketidak
senangannya pada Geu Rae, yang adalah karyawan magang dari jalur koneksi.
Geu Rae sudah di tempat foto kopian dan saat dia hendak
memoto kopi, semua mesin foto kopi kehabisan kertas dan di sana tidak terlihat stock
kertas yang bisa digunakan. Untungnya ada seorang karyawan lain yang masuk dan dia bisa
bertanya tentang tempat penyimpanan stock kertas untuk mesin foto kopi.
Disaat Geu Rae pergi ke gudang kertas, datang lagi satu
karyawan dan mengobrol dengan karyawan yang ditanya Geu Rae tadi. Karyawan yang
baru datang tadi berkata Geu Rae adalah magang yang masuk lewat jalur koneksi.
Mendengar itu, karyawan yang ditanya Geu Rae tadi langsung tertawa dan bergum,
“tak heran”.
Geu Rae sampai di gudang penyimpanan kertas dan dia mengambil
satu kardus kertas untuk persediaan. Dong Sik datang ke tempat fotocopy-an
untuk mengecek Geu Rae karena menurutnya Geu Rae sudah terlalu lama, namun
sayang Geu Rae belum sampai disana. Tak berselang lama Geu Rae muncul dengan
tergopoh2 membawa satu dus kertas.
Melihat Dong Sik sudah datang mencarinya, Geu Rae pun
berusaha melakukan semuanya dengan cepat, namun saat Geu Rae ingin mengeluarkan
kertas, dia malah kesusahan dan lambat, hingga membuat Dong Sik tak sabar dan
ingin mengerjakan sendiri. Tapi Geu Rae tidak mau memberikannya pada Dong Sik,
dia tetap berusaha membukanya sendiri, alhasil semua kertas itu keluar dan
berserakan di lantai.
Tepat disaat itu Young Yi muncul untuk mengambil air minum
karena mesin foto kopinya di letakkan di pentri. Tak ingin mengganggu,Young Yi
pun terus melangkahi kertas saat dia mengambil air minum.
Geu Rae mulai memotokopi satu persatu kertas yang diberikan
Dong Sik. Melihat itu, tambah membuat Dong Sik tak senang pada Geu Rae karena bakalan
lama jika kita memfotokopi banyak lembaran dengan cara seperti itu,karena mesin
foto kopi sekarang sudah canggih, dia bisa memfotokopi banyak lembar sekaligus.
Dengan kesal, Dong Sik mengambil kembali lembaran kertas itu dan
memfotokopi-nya sendiri.
Sambil menunggu mesin foto kopi bekerja, lagi2 Dong Sik
bertanya apa Geu Rae belum pernah mengkopi kertas selama 26 tahun? Dan Geu Rae
hanya bisa minta maaf. Dong Sik lalu melihat Young Yi dan memanggilnya. Kemudian
memperkenalkan Geu Rae padanya dan menyebutnya karyawan magang langka. Sebelum
pergi, Dong Sik menyuruh Geu Rae untuk
makan siang Young Yi karena Dong Sik harus pergi ke luar kantor. Dia juga menyuruh Geu Rae untuk bertanya
apapun yang harus dilakukan seorang karyawan magang pada Young Yi.
Geu Rae kembali ke ruang kerja karyawan dimana semua
karyawan sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Mereka semua
menggunakan bahasa asing saat berbicara dengan seseorang di telpon.
Geu Rae kembali ke meja kerjanya dan melihat semua karyawan
di tim-nya semuanya pergi istirahat. Saat dia melihat papan pengumuman yang
dipenuhi tempelan banyak kertas dan hendak mendirikan sebuah bingkai foto yang
tertutup, tiba2 ada telpon berdering. Geu Rae bingung antara mau menjawabnya
atau tidak. Sampai seorang karyawan yang masih sibuk kerja menyuruh Geu Rae
mengangkat telponnya.
Orang yang menelpon ingin bicara dengan Tn Kim dan Geu Rae
mengatakan orangnya tidak ada, kemudian orang itu meminta untuk bicara dengan Tn
Oh dan untuk menjawab pertanyaan itu Geu Rae kebingungan karena diia tidak tau
yang mana Tn Oh itu. Jadi dia menanyakan nya pada karyawan yang ada di depannya
dan karyawan itu menjawab kalau Tn Oh sedang melakukan perjalanan bisnis. Setelah
mengetahui hal itu, Geu Rae langsung memberitahukannya pada si penelpon dan si
penelpon bertanya lagi kapan kira dr Oh pulang. Lagi2 Geu Rae kebingungan dan
membuat si penelpon kesal sampai2 si penelpon langsung menutup teleponnya.
Apa yang akan terjadi lagi pada Geu Rae? Karena sepertinya
akan banyak masalah yang akan dia hadapi di kantor itu. Selain karena kemampuan
berbahasanya dan informasi yang dia punya kurang. Banyak karyawan magang juga tidak menyukainya karena dia adalah karyawan
magang yang masuk perusahaan melalui jalur koneksi. Penasaran dengan cerira Geu
Rae? Tunggu kelanjutannya di part 2.