Sinopsis My Spring Day episode 12 part 2. Pada part
sebelumnya diceritakan kalau Myung Hee akhirnya tahu tentang hubungan Dong Ha
dan Bom Yi. Jelas saja dia langsung marah besar dan langsung menyuruh Bom Yi
untuk tidak pergi ke luar rumah. Apa yang terjadi pada hubungan Bom Yi setelah
ini? Yuk kita lanjutkan sinopsisnya.
Sinopsis My Spring Day episode 12 part 1
Dong Ha menemui ibunya dan mereka makan siang bersama. Tanpa
basa basi, Ibu langsung meminta Dong Ha untuk melindungi Dong Wook karena Dong
Ha selalu melindunginya dari kecil. Terlepas dari masalah Dong Ha dan Dong
Wook, ibu berkata kalau Bom Yi terlalu muda untuk Dong Ha. Dia pun menyuruh
Dong Ha untuk mencari wanita yang lebih tua untuk Dong Ha jadikan istri. Ibu
juga mengatakan kalau dia menjadi orang tua Bom Yi, pasti dia juga tidak
menyetujui anaknya menikah dengan pria yang jauh lebih tua darinya terlebih
pria itu adalah seorang duda.
Dong Ha kemali ke kantornya, meliha raut wajah Dong Ha yang sedih,
membuat Hyung Woo menebak kalau Dong Ha pasti habis di ceramahi oleh ibunya.
Hyung Wook mencoba menghibur Dong Ha, namun malah disuruhnya diam dan keluar.
Dia juga mengatakan pada Hyung Woo kalau dia ingin menunda pertemuan sore ini menjadi minggu depan.
Tepat disaat itu Bom Yi menelpon dan dia menyuruh Hyung Woo
keluar daru ruangannya. Pada Bom Yi, Dong Ha mengaku kalau dia sudah dimarahi
oleh ibunya, mendengar ituBom Yi pun juga mengau=ku klau dia juga sudah
dimarahi oleh ibunya. Dong Ha lalu berkata kalau dia ingin bertemu dengan ayah
Bom Yi. Bom Yi pun setuju2 saja dengan rencana itu. Dia kemudian mengajak Dong
Ha untuk sementara waktu hanya berbicara lewat telepon saja, Bom YI beralasan
kalau sebaiknya dia berada di rumah terus sampai ibunya tenang dan Dong Ha setuju dengan rencana itu.
Setelah mematikan teleponnya, Bom Yi langsung mendapatkan
telepon dari Se Na yang bertanya tentang
kabar Bom Yi. Dia bertanya apa ibu Bom Yi sangat marah dan menyakitinya? Bom Yi
pun menjawab tidak, tapi Se Na bisa menebak kalau Bom Yi pasti habis kena
marah, karena terdengar dari suaranya yang lemah. Se Na lalu mengeluh kalau dia
pasti akan merasa bosan karena Bom Yi sudah tak bisa lagi keluar dengannya.
Tepat setelah Se Na menutup telepon Hyung Woo langsung menghampirinya dan
protes karena Se Na masih punya dirinya jadi Se Na tidak perlu mengatakan dia
sendirian.
Dan seperti biasa mereka selalu menghabiskan jam istirahat
mereka di balik pagar, agar tidak ketahuan oleh pegawai yang lain kalau mereka
sedang pacaran. Sambil makan siang dengan minuman dan roti mereka terus
membicarakan masalah Bom Yi dan Dong Ha. Hyung Woo berkomentar kalau hal yang
wajar, keluarga Bom Yi tidak menerima hubungan Bom Yi dan Dong Ha karena
statusnya. Menndegar itu Se Na berkata kalau
dia yang ada di posisi Bom Yi, pasti ibunya akan langsung setuju menikahkannya
dengan Dong Ha karena dia begitu dia nanti akan menjadi istri CEO.
Mendengar itu Hyung Woo langsung mencoba memberitahu Se Na
kalau dia juga dari keluarga kaya raya, namun Se Na tak percaya bahkan dia
langsung tertawa terbahak2 mendengarnya. Hyung Woo pun tak mempermasalahkannya
kalau Se Na tak percaya, dia pun berkata kalau Se Na adalah wanita pertama yang
menyukainya tanpa mengetahui latar belakangnya.
Dong Ha menemui Hyuk Sik di ruangannya, dia mengatakan pada
Hyuk Sik kalau dia tak bisa mendorong Bom Yi pergi lagi, karena saat dia
melakukan hal itu, dia malah membuat Bom Yi terluka dan dia sendiri menjadi
pria pengecut.
“Aku tidak ingin melarikan diri lagi... dan aku ingin
memeluknya sekarang. Masalah dan keadaan yang mengkhawatirkanmu.... aku akan
menyelesaikannya satu persatu. Aku tidak meminta izinmu. Aku hanya ingin aku
melihatku.” Ucap Dong Ha dan membuat Hyuk Sik tak bisa berkata apa2 lagi.
Ketua Song mengajak
Dong Wook ketemuan dan menawari Dong Wook menjadi dokter di rumah sakit yang
dia buat di Saudi yang mana rumah sakit itu mengkhususkan penyakit jantung. Dia
juga berkata kalau Dong Wook pasti tidak akan nyaman jika terus bertahan di
rumah sakit yang dia tempati sekarang, selain itu tidak akan mudah menemukan
pekerjaan lain di Korea. Ketua Song juga mengatakan kalau Ji Won juga akan
pindah ke rumah sakitnya itu.
“Dengan Nona Bae?” tanya Dong Wook tak mengerti.
“Jangan lihat aku seperti itu. jika kau tahu yang sebenarnya
kau akan tahu aku orang yang telah diperlakukan tidak adil. Baiklah, aku ingin
memberitahumu, tapi nampaknya lebih baik aku tidak memberitahumu lebih cepat.
Rasanya ini waktu yang tepat. Berhentilah salah paham padanya mulai sekarang dan
menghiburnya.”
“Salah paham?kenapa aku harus menghiburnya?”
“Kau pasti ingat kalau kau tidak bisa menghubunginya selama
beberapa hari ketika kau putus dengannya. Iya, dia sedang bersamaku karena dia
sedang sakit. Selama kau tidak bisa menghubunginya. dia dirawat di rumah sakit
yang lain. Selama operasi dan pemulihan, aku melihat namamu di hp-nya. Jadi aku
berasumsi kalau kau adalah pacarnya. Dia sangat memohon padaku untuk tidak
menelponmu atau membiarkan kau tahu apa yang terjadi.”
“Bagaimana dia sakit?” tanya Dong Wook shock dan hampir
menangis.
‘Dia punya adenomioma besar. Karena dia belum menikah, kami
mencoba untuk menghindari histerektomi tapi.... dia tidak memiliki orang tua
atau keluarga lainnya, jadi dia sedikit menyedihkan. Dia sangat menderita
setelah kalian putus. Aku mendukung dia secara finansia sehingga dia bisa
belajar ke luar negeri. Dan hubunganku hanya sejauh itu dengannya.” Ucap Ketua Song.
Dong Wook kembali ke rumah sakit dengan lemas tepat disaat
itu dia bertemu dengan Ji Won dan diapun langsung mengajak Ji Won bicara. Dia
menanyakan kenapa Ji Won merahasiakan semua itu darinya. Karena kalau dia tau
semua itu, dia bisa melakukan sesuatu untuk mengobati Ji Won.
Ji Won menjawab kalau dia takut tidak bisa membuat mimpi
Dong Wook menjadi kenyataan. Dimana Dong Wook ingin hidup bahagia, dengan
anak2nya seperti keluarga Dong Ha. Dong Wook menjawab kalau Ji Won tidak bisa
punya anak, semua itu tidak masalah karena mereka bisa mengangkat seorang anak
menjadi anak mereka.
“Apakah aku pria yang sangat sulit untuk diajak bicara?
Hingga kau tidak bisa mengatakan semuanya?”
‘Kau sangat menderita karena kakak iparmu dan aku tidak
ingin menyakitimu juga. Jadi aku tidak bisa memberitahumu.”
“Kehilanganmu lebih menyakitkan lagi. Aku merasa seperti
sekarat.” Ucap Dong Wook dan kemudian bertanya kenapa Ji Won tak memberi tahunya
tentang ketua Song. Ji Won menjawab karena Dong Wook tak pernah mau mencoba
mendengarkannya. Dong Wook lebih percaya pada rumor tentang dia dan Ketua Song.
Mendengar semua itu, tambah membuat Dong Wook merasa bersalah.
Malamnya dia pergi ke rumah kakaknya dan berkata pada
kakaknya kalau dia ingin mendengarkan apa yang ingin kakaknya katakan padanya.
Euuum.... setelah apa yang terjadi padanya dan Ji Won, Dong Wook jadi menyadari
kalau dia adalah orang yang selalu mengacuhkan orang lain yang ingin memberi
penjelasan padanya. Dan sepertinya, Dong Wook ingin mengubah sikapnya itu.
Kedua kakak beradik itu memilih pergi ke sebuah kedai dan
bicara disana. Dong Ha berkata kalau dia ingin minta maaf, bukan tentang Bom
Yi, tapi tentang Soo Jung. Dong Wook menjawab kalau dia dan Soo Jung hanyalah
teman, dia juga tidak tahu kalau Soo Jung dan Dong Ha sudah berpacaran, jadi
Dong Wook pun naksir padanya.
“Itulah yang aku pikir saat itu, aku pikir itu bukan
salahku. Tapi karena aku kakakmu... seharusnya aku harus menghiburmu dan
merawatmu. Disaat aku tau kau terluka. Aku tidak tahu bagaimana kau sangat
terluka. Jika aku lebih memperhatikamu pasti hubungan kita akan lebih baik dari
sekarang. Ini semua salahku. Jadi aku minta maaf. Dan tentang masalah kita saat
ini.... aku tahu kalau kau tidak bisa memaafkan diriku, tidak peduli apa yang
aku katakan. Tapi aku minta maaf Dong Wook.” Ucap Dong Ha dan terlihat dari
ekspresi wajah Dong Wook,dia tak semarah seperti sebelumnya. Wajahnya sudah
mulai tersenyum saat bersama kakaknya, walau itu hanya sedikit.
“sejak pernikahan kami dikaitkan dengan rumah sakit, orang tuanya dan aku jadi
cepat2 merencanakannya. Aku bersikeras menikah setelah tau kau bertemu dengan
Bom Yi. Bom Yi tidak memberitahu, kenapa dia meninggalkanku. Tapi aku pikir aku
tahu alasannya. Aku dekat denga ayahnya jadi dia berpikir tentangku sebagai
keluarganya. Dia hanya menghormatiku sebagai dokter. Aku pikiri ini akan lebih
menyakitkan, tapi aku baik2 saja. Jadi jangaan terlalu khawatir tentangku.”
Ungkap Dong Wook yang sudah bisa berpikir jernih tentang masalahnya.
Bom Yi lagi2 terbangun dari tidurnya dan dia merasa
kesulitan bernafas. Tepat disaat itu, Dong Ha menelponnya dan bertanya apa Bom
Yi sudah makan. Mereka berdua mengungkapkan rasa rindu mereka karena mereka
tidak bisa bertemu seperti biasanya. Untuk mengobati rasa kangennya, Bom Yi
meminta Dong Ha untuk membacakan beberapa kata penyemangat yang ada di buku
seperti yang biasa Dong Ha lakukan di kantornya. Dong Ha mengatakan kalau dia
sudah menulis memo di dalam buku yang Bom Yi berikan padanya.
“Si gembala.... tidak percaya kalau Stepanette bersamanya.
Si gembala..... akan melakukan yang terbaik... untuk melindungi Stepanette
selamanya... tak peduli seberapa kuatnya angin.. ... dan tak peduli seberapa kuatnya hujan dan salju.”
Hyung Woo pergi berkencan dengan Se Na, dia bahkan
membelikan Se Na handpone baru. Tapi karena se Na masih tidak percaya Hyung Woo
kaya, Hyung Woo pun mengaku kalau dia membeli ponsel itu dengan cara kredit.
Mendapatkan hadiah seperti itu, Se Na pun bertanya apa yang bisa dia lakukan
sebagai gantinya. Dengan semangat Hyun Wook menjawab kalau dia tak butuh hadiah
dari se Na, yang dia harus Se Na lakukan hanya menghapus semua nomor pria dan hanya berisi nomor telpon dirinya.
Mendengar itu, Se Na langsung tertunduk lemaas. Tapi bukan karena kata2 Hyung
Woo yang membuat Se Na lemas, tapi karena dia teringat pada nasip hubungan Bom
Yi dan Dong Ha yang tak bisa ketemuan seperti yang mereka lakukan.
Hyung Woo menyebut dirinya sebagai dewa asmara, dan sekarang
dia sudah berada di rumah Dong Ha dan menyuruhnya bersiap2 karena dia ingin
membuat Dong Ha bertemu dengan Bom Yi hari ini. Kalau Hyung Woo yang ada di
rumah Dong Ha, kita sudah bisa menebak siapa yang akan membawa Bom Yi keluar rumah pastilah
Se Na. Dengan alasan ingin membawa Bom Yi ke sauna, diapun akhirnya berhasil
membawa BomYi keluuar rumah. Agar meyakinkan kalau Bom Yi sudah suntuk di
rumah, Se Na pun mengacak-acak rambutnya.
Sebelum pergi ke tempat pertemuannya dengan Bom Yi, Hyun
Wook mengajak Dong Ha pergi ke toko perhiasan dan disana Dong Ha membeli gelang
cantik untuk Bom Yi. Disisi lain, Se Na mengajak Bom Yi beli baju baru dan
mendandaninya hingga membuat Bom Yi menjadi cantik.
Dong Ha sudah sampai direstoran yang di atur oleh Hyung Woo
dan se Na untuk kencan mereka. Karena Bom Yi sudah siap, se Na pun dengan
terburu-buru mengajak Bom Yi mencari taksi dan pergi ke tempat pertemuan. Dalam
perjalan mencari taksi, tiba2 Bom Yi merasa jantungnya kembali sakit. Namun dia
tetap menyuuruh Se Na mencari taksi untuk pergi ke tempat pertemuan.
Di restoran, Dong Ha masih setia menunggu. Tanpa dia tahu
kalau Bom Yi sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit. Sepertinya Se Na memilih mambawa Bom Yi ke rumah sakit karena
kondisi Bom Yi yang mengkhawatirkan.
Dengan penuh kekhawatiran Se Na bertanya Bom Yi kenapa? Karena
semua ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Bom Yi menjawab kalau hal ini sering
terjadi saat dia baru saja selesai operasi dan dia pun meminta Se Na untuk
tidak khawatir.
Tak lama kemudian, Dong Wook datang dengan panik. Dia seperti
melihat ada yang mengkhawatirkan pada catatan kondisi Bom Yi, namun dia tak
memberitahukannya pada Bom Yi karena Bom Yi terus berkata kalau dia pasti tidak
apa2.
“bagaimana denga hyung?” tanya Dong Wook khawatir.
Bom Yi menggeleng dan berkata, “Jangan katakan padanya. Hal
ini tidak serius kan?”
Euuum kasian Dong Ha yang masih settia menunggu di restoran.
Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi pada Bom Yi.
Bersambung
Sinopsis My Spring Days ep 13