Sinopsis My Spring Days episode 6 part 2. Maaf nih
sebelumnya, kalau drama ini jadi lama postingnya, karena seharian ini, aku
ngotak-ngatik iklan. Yah, semua itu juga untuk memberi semangat dalam menulis
sinopsis, hehhehe. Oia, selain itu aku juga minta maaf karena pada part 1
episode ini aku salah nulis nama Dong Ha jadi Dong Ho, entah aku liat dimana
dan inget drama apa, koq jadi ngira nama Kang Dong Ha jadi Dong Ho. Makasih
buat Maulidatul Hijriyah karena sudah memberitahukannya. Kita langsung aja sama ceritanya yah....
Sinopsis My Spring Days episode 6 part 2
Bom Yi pergi ke kantor polisi ditemani Dong Wook untuk
diinterogasi tentang kejadian di dapur kantin rumah sakit. Lagi-lagi tanpa
sengaja mereka bertemu dengan Dong Ha. Bom Yi dan Dong Ha diinterogasi oleh polisi
yang berbeda. Saat mendengar polisi menyudutkan posisi Dong Ha, Bom Yi dengan
cepat membelanya sampai-sampai polisi mengira mereka ada hubungan spesial.
Dikira punya hubungan khusus dengan Dong Ha dan polisi itu juga menuduh Dong Ha
ingin merusak hubungan adiknya, Bom Yi emosi. Dan Bom Yi semakin emosi saat
Dong Wook menyuruhnya tenang, karena dia mengira Dong Wook punya pemikiran sama
dengan polisi itu. Saking kesalnya, Bom Yi langsung pergi begitu saja.
Dong Wook keluar kantor polisi bersama kakaknya. Dia
bertanya pada Dong Ha kenapa Dong Ha mengatakan semua perasaannya pada Bom Yi.
Dong Ha tak dapat menjawab pertanyaan itu, dan Dong Wook pun bertanya lagi,
kenapa Dong Ha masih saja membantu Bom Yi untuk mengatasi pekerjaannya padahal
Dong Ha tau kalau Dong Wook tak akan menyukai hal itu.
“Karena pekerjaannya sangat berarti untuknya.” Jawab Dong
Ha. Dong Wook dengan cepat menjawab kalau dia juga tahu pekerjaan itu sangat
berarti untuk Bom Yi,namun itu buukan alasan untuk Dong Ha ikut campur, karena
Dong Wook ingin, disaat Bom Yi butuh pertolongan, dialah yang menjadi
penolongnya. Dong Ha sudah tak bisa berkata apa-apa dan dia hanya bisa
mengucapkan kata maaf.
Dong Ha lalu mengatakan tentang Soo Jung, tentang dia yang
sangat kehilangan Soo Jung dan rasa bersalahnya karena tidak bisa membiarkan
Soo Jung menyelesaikan sekolahnya. Mendengar itu, Dong Wook meminta kakaknya
untuk tidak membahas tentang Soo jung didepannya dan tanpa sengaja Dong Wook
keceplosan berkata kalau semua yang terjadi padanya sekarang karena Soo Jung.
Mendengar Dong Wook menyalahan Soo Jung,tentu saja Dong Ha
penasaran apa salah Soo Jung. Dong Wook tentu saja tidak akan mengatakan hal
yang sebenarnya, jadi dia berkata kalau setiap dia bersama kakaknya, dia selalu
merasa ketakutan. Dong Wook ketakutan akan kehilangan Bom Yi. Jadi dia meminta
kakaknya untuk tidak saling bertemu sementara ini.
Di rumah Dong Ha
lagi2 memilih minum. Keesokanharinya, dia bertemu dengan Bom Yi karena
permintaan Bom Yi yang ingin bertemu. Bom Yi lalu membahas tentang Dong Ha yang membantu cafetaria rumah sakit, dia
mengatakan kalau Dong Ha tak perlu melakukan itu untuknya. Dong Ha menjaawab
kalau dia melakukan itu semua karena Bom Yi juga sudah banyak membantunya, karena
setelah istrinya meninggal banyak hal yang dia takutkan.
“Ba Da masih sangat kecil..... dan Poo Reum mulai beranjak
remaja. Dan juga, dia seorang gadis... maka aku tidak tahu apa yang harus aku
lakukan..... pada hari itu tiba. Namun kau
malah ada disaat itu... kau menjaganya dan bahkan memberinya hadiah. Kau menjadi
temannya.... dan aku sangat berterimakasih.”
Bom Yi tersenyum mendengar itu dan berkata kalau mereka juga
sudah minum bersama. Dong Ha pun menyebut Bom Yi sebagai wanita yang menarik.
“Kau selalu, memberiku sesuatu. aku juga menyukaimu.... aku
memikirkan hal ini.... dan aku juga menikmati waktu bersamamu. Aku juga
merasa... kalau itu seperti sebuah takdir. Aku memikirkannya sepanjang malam. Apa
yang akan aku lakukan jika aku memberikanmu pergi? Apa yang akan aku lakukan
nanti? Haruskah aku menutup mata sebentar dan menerima bantuanmu? Kalau aku
menerimanya, bagaimana caraku membalasnya? Tidak ada yang bisa aku lakukan.”
Dong Ha bertanya kenapa Bom Yi harus membalas semuanya,
karena Bom Yi hanya perlu menerima bantuannya tanpa harus membalasnya. Namun
Bom Yi tidak mau karena dia sudah menjalani hidup secara gratis, jadi dia tak
mau merasa seperti ada hutang pada orang lain. Dia juga menganggap bantuan Dong
Ha kali ini adalah ekspresi perasaannya pada dirinya, dan jika Bom Yi sampai
menerimanya maka sama saja dia juga menerima perasaan Dong Ha.
Bom Yi membawa barang-barangnya keluar rumah sakit, melihat
itu Dong Wook langsung membantunya untuk membawakannya. Bom Yi meminta Dong
Wook untuk tidak membenci kakaknya dan Dong Wook menyanggupinya.
Dong Ha dapat sms dari Ji Won yang memberitahunya kalau Bom
Yi sudah berhenti bekerja dari rumah sakit.
Di kamarnya, Bom Yi terlihat sedih melihat kamarnya. Dengan menangis
dia merapikan semua barang-barang yang berhubungan dengan pekerjaannya. Saat
dia melihat jas-nya, diapun teringat kembali saat-saat dia bekerja. Saat dia
membuka bajunya dan menunjukkan bekas operasi pada nenek yang tidak mau makan,
dan saat dia berhasil membuat nenek itu mau makan. Bom Yi sangat mencintai
pekerjaannya. Bom Yi juga sepertinya ingin melupakan Dong Ha, jadi dia
menyimpan gelang pemberiannya ke dalam kotak yang sama dengan semua barang-barang
yang berhubungan dengan pekerjaannya itu.
Myung Hee mengajak Nyonya Na ( ibu Dong Ha ) ketemuan dan
sekarang dia sudah menunggunya di restoran, namun Nyonya Na tak kunjung datang.
Ternyata Nyonya Na memang tak mau datang, dia lebih memilih untuk membaca buku
di rumah.
Myung Hee akhirnya memutuskan untuk mengirimi Nyonya Na SMS
yang berisi, “Kau sepertinya sedang sibuk, aku minta maaf tidak bisa menemuimu
hari ini. Aku akan menghubungimu nanti.” Nyonya Na menghela nafas setelah
membacanya, dia terlihat tak nyaman dengan semua yang dia lakukan.
Bom Yi sedang bersama Se Na di sebuah restoran, mereka
berdua sedang mencari lowongan pekerjaan di internet. Se Na lalu bertanya
apakah Bom Yi sudah mempersiapkan studio, pakiaan dan make up yang akan dia
kenakan di hari pernikahannya nanti. Mendengar itu Bom Yi hanya menghela nafas
karena memang dia tak memikirkan semua itu. Bom Yi mengaku kalau dia merasa
tertekan dengan pernikahannya yang mendadak itu. Namun dia tak mau ambil
pusing, yang ingin dia lakukan sekarang adalah mencari pekerjaan dengan Se Na.
Untuk menghilangkan stres, dia mengajak Bom Yi makan ceker
ayam. Namun Bom Yi tidak mau karena dia harus bertemu dengan Dong Wook.
Mendengar Bom Yi menyebut namaDong Wook dengan lemas, membuat Se Na berpikir
kalau Bom Yi benar-benar tak bahagia akan segera menikah.
Tepat disaat itu, Bom Yi melihat seorang laki-laki yang
sedang menambahkan banyak gula ke minumannya. Melihat itu Bom Yi teringat pada
Dong Ha.
Dong Ha sekarang sedang bersama rekan kerjanya melihat-lihat
gedung yang sedang dia bangun. Dia juga mengajak mereka melihat-lihat
peternakan. Melihat tempat itu, mengingatkan dirinya pada Bom Yi yang sangat
terkagum-kagum pada pemandangan di tempat itu.
Bom Yi dan Dong Ha saling mengingat satu sama lain. Euuuum.....
penasaran juga kalau mereka benar-benar bersatu.
Bom Yi sedang menunggu Dong Wook di depan rumah sakit. Tak
berselang lama, Dong Wook pun muncul dengan tergesa-gesa. Tepat disaat itu Poo
Reum menelpon dan meminta Dong Wook dan Bom Yi mengantarkan dia dan adiknya
pergi piknik. karena Ba Da ngambek ingin pergi piknik, dia ingin menagih janji
Bom Yi yang merngajak mereka berpiknik. Tak
ingin Bom Yi pergi sendirian dengan anak – anak kakaknya, Dong Wook pun berkata
kalau dia akan meluangkan waktu dan pergi bersama mereka. Tentu saja Bom Yi
senang mendengarnya.
Bom Yi langsung membeli bahan-bahan makanan yang akan dia
bawa untuk berpiknik. Tepat disaat dia akan mengambil sayur dia bertemu dengan Nyonya
Choi ( ibu Soo Jung ). Bom Yi bersikap biasa saja saat melihat Nyonya Choi, namun
berbeda dengan Nyonya Choi,dia merasakan sesuatu saat melihat Bom Yi,
sepertinya dia teringat pada Soo Jung. Karena sepulangnya ke rumah dia langsung
meminum obat untuk menenangkan jantungnya yang berdegub kencang karena melihat
Bom Yi.
Bersambung
Sinopsis Spring Days Episode 6 Part 3