Won Sik memberitahu Direktur Choi tentang Jhon Kim. Tak mau kehilangan kesempatan untuk menghancurkan Young Ho, Direktur Choi pun menyuruh Won Sik untuk menyebarkan berita itu. Setelah mendapat perintah Won Sik langsung menghubungin PD Go dan menyuruhnya untuk menyiarkan beritanya sekarang juga.
Berita itu benar2 menyebar dengan cepat, sampai Young Ho tak bisa pulang ke rumah gara2 di depan rumahnya sudah banyak wartawan menunggunya. Bukan hanya di depan rumah Young Ho, wartawan juga banyak berdatang ke rumah Ketua Lee. Tentu saja mendengar berita tentang Jhon Kim sudah menyebar membuat Ketua Lee kesal dan ayah Young Ho khawatir.
Setelah melihat berita tentang Young Ho, Joo Eun langsung berusaha menghubunginya, namun tak ada jawaban dari Young Ho. Dengan panik Joo Eun keluar rumah untuk mencari Young Ho, tapi saat dia membuka pintu, dia melihat Young Ho sudah berada di depan rumahnya. Mendengar Young Ho yang tak mau pulang ke rumahnya sendiri, Joo Eun pun menawari Young Ho untuk tinggal di rumahnya yang kecil, yang hanya punya satu kamar dan satu kamar mandi. Walaupun rumah Joo Eun kecil, Young Ho tetap mau karena itu adalah rumah wanita yang dia cintai.
Young Ho sudah berada di atas tempat tidur, dia merasa kakinya sakit, namun dia tak mengatakan dan memperlihatkan rasa sakitnya pada Joo Eun. Walaupun tidak diberitahu, Joo Eun sepertinya tahu kalau Young Ho sedang merasa sakit, karena itu dia tidak membolehkan Young Ho tidur di sofa.
Joo Eun meninggalkan Young Ho sendirian dengan alasan dia ingin mandi. Saat sendirian, Joo Eun menangis, mengingat Young Ho saat merasa kesakitan. Dia ingat kata2 Young Ho yang berkata kalau tidak ada seorang pun yang bisa mengobati rasa sakitnya itu, karena secara psikologis, tubuhnya masih mengingat rasa sakitnya yang dulu, sehingga akan membuatnya terus merasa kesakitan sampai dia mati.
Di kamar, Young Ho sedang merintih kesakitan, dia menelan obatnya. Namun saat dia hendak mengambil air minum, dia malah menjatuhkan cangkirnya.
Joo Eun masih di dalam kamar mandi, dia menelpon Joon Sung dan memberitahunya kalau Young Ho ada di rumahnya. Dia juga bertanya pada Joon Sung tentang apa yang harus dia lakukan, karena dia tak bisa melakukan apa-apa untuk mengurangi sakit Young Ho. Joon Sung pun memberitahu Joo Eun untuk bertingkah tidak tahu apa2, karena Young Ho akan merasa semakin sakit, jika melihat orang yang dia sayangi merasa sedih.
“Aku sudah menganggapnya sebagai ayah. Tolong jaga dia.” Pesan Joon Sung pada Joo Eun dan Joo Eun pun berpesan yang sama pada Joon Sung karena Young Ho juga adalah orang yang sangat berharga untuknya.
Setelah menutup telepon Joo Eun, Joon Sung langsung terduduk lemas.
Flashback!!
Ada dua orang asing membawa pistol, mereka seperti sedang mencari seseorang yang kabur dari mereka. Di tempat yang tersembunyi, kita melihat ada orang yang sedang bersembunyi. Setelah dua orang asing itu pergi, Young Ho melintas dengan mobilnya dan dia melihat Joon Sung yang sedang terluka parah. Tanpa bertanya penyebab Joon Sung bisa terluka seperti itu, Young Ho langsung mengobatinya. Ditengah Young Ho memberikan pertolongannya pada Joon Sung, mereka mendengar suara orang2 yang mencari Joon Sung. Karena memang Young Ho tidak pernah memberikan pertolongan secara setengah2 jadi diapun membawa Joon Sung ke tempat yang lebih aman dan mengobatinya lagi.
Selesai diobati, Joon Sung terlihat masih merasa marah pada Young Ho karena Young Ho tak memberitahunya tentang siapa dia. Melihat Joon Sung yang terus marah2 dan sifat yang berapi2, Young Ho pun menyuruh Joon Sung berkelahi, namun bukan berkelahi dengan orang diluaran sana, melainkan berkelahi di atas ring.
(Itulah cerita yang membuat Joon Sung menjadi “Snake Korean” seperti sekarang )
Flashback End!
Joon Sung membaringkan tubuhnya di atas ring. Yi Jin muncul dan ikutan berbaring si samping Joon Sung. Dia berkata kalau dia datang untuk menyemangati Joon Sung. Yi Jin terlihat senang karena hubungannya dengan Joon Sung berjalan dengan cepat dan lancar, setelah mereka berciuman, sekarang mereka sudah berbaring bersama. Wkwkkwkkw.... Joon Sung tak bisa berkata-kata lagi. Namun dia membiarkan Yi Jin ada di sampingnya.
Pagipun tiba, Young Ho keluar kamar dan melihat Joon Sung dan Ji Woong sudah ada di rumah Joo Eun. Mereka kemudian makan bersama. Joo Eun mencampur nasi bersama sambal dan minyak wijen. Dia menyuapi Ji Woong dan Joon Sung, namun dia tak bisa makan untuk dirinya sendiri, karena Young Ho tak memperbolehkannya makan nasi.
Setelah sarapan, Joo Eun mengajaknya latihan, namun itu bukan latihan seperti yang biasa mereka lakukan. Joo Eun mengajak mereka latihan ala drinya. Dengan topi penutup kepala dan jaket tebal, Joo Eun menngajak ketiganya jalan menaiki tangga sambil menggerakkan tangan. Karena Young Ho dan Joon Sung biasa melakukan olahraga yang berat-berat, jadi Young Ho pun berkata pada Joon Sung kalau latihan ini sebut sebagai pemanasan saja.
Latihan yang dilakukan komunitas yang mereka ikuti memang cukup aneh, setelah berjalan menaiki tangga, mereka menghentak-hentakkan bandan mereka ke pohon. Seorang ahjumma mengatakan kalau latihan itu untuk memperlancar peredaran darahnya. Kemudian mereka melakukan latihan memukul-mukul perut, merasa gerakan itu tak berguna Young Ho, Joon Sung da Ji Woong hendak melarikan diri, namun mereka di hadang dua ahjumma yang lanngsung memijat-mijat perut Ji Woong dan Joon Sung dengan sesuatu, ahjumma berkata kalau hal itu bisa memperlancar pencernaan mereka. Sedangkan untuk Young Ho, Joo Eun yang memijat-mijatnya dengan alat tersebut.
Latihan selanjutnya adalah mendorong teman, Joo Eun berpasangan dengan Young dan Joon Sung dengan Ji Woong. Joo Eun hendak mendorong Young Ho namun kekuatannya memang tak setara dengan Young Ho yang berbadan besar, dorongan Joo Eu hanya seperti dorongan angin bagi Young Ho.Berbeda dengan Joo Eun yang tak berhasil mendorong Young Ho, Joon Sung bisa dengan mudah mendorong Ji Woong, bahkan Ji Woong langsung mental dengan sekali dorong.
Joo Eun pergi bekerja dan tepat disaat itu Manager Min muncul dengan beberapa pengawal Young Ho. Dia memberitahu Young Ho kalau wartawan tidak mau berhenti untuk mencari informasi tentang Young Ho, selain itu dia juga menyampaikan kalau Ketua Lee ingin bertemu dengan Young Ho.
Manager Min memberitahu Ketua Lee kalau Young Ho sudah datang. Ketua Lee kemudian bertanya tentang Joo Eun dan dia juga memberitahu Manager Min agar membuat Young Ho tidak berhubungan lagi dengan Joo Eun karena yang harus mereka fokuskan sekarang adalah posisi Young Ho di perusahaan dan wanita yang mereka jodohkan dengannya itulah yang bisa memperkokoh posisinya.
Young Ho menemui ayahnya dan langsung berlutut di depannya. Sang ayah pun berpesan agar Young Ho lebih berhati-hati sebelum hari peresmian. Hye Ran yang hendak memberikan minuman, mendengar pembicaraan mereka berdua dari luar. Dia terlihat sedih mendengarnya.
Young Ho keluar dan bertemu dengan Hye Ran. Hye Ran memintanya untuk makan dulu sebelum dia pergi, namun Young Ho tidak mau, dia hanya berpesan agar Hye Ran merawat ayah dan ibunya.
Joo Eun menemui seseorang yang dulu menangani kasus ibu Joo Sung. Pengacara itu berkata kalau ibu Joon Sung hampir membunuh suaminya. Semua itu karena suaminya selalu melakukan KDRT dan ibu Joon Sung hanya ingin melindungi bayi yang ada di dalam perutnya. Karena saat itu hukum tentang KDRT belum seketat sekarang, jadi mereka tak bisa menghukum si suami dan meringankan hukuman ibu Joon Sung yang dilaporkan ke polisi oleh suaminya. Ibu Joon Sung pun akhirnya melahirkan di penjara.
Kita kemudian melihat ibu Joon Sung yang mendapatkan sebuah mantel hangat yang ditinggalkan di depan rumahnya. Dia tahu itu dari Joon Sung dan dia pun langsung mengembalikannya. Dia juga berpesan pada Joon Sung untuk tidak berbuat baik lagi padanya. Tentu saja Joon Sung merasa sakit mendengarnya.
Bersambung
Sinospsis Oh My Venus ep 11 Part 2