Tepat disaat So Yoon hendak memastikan apakah Ji Sook yang membunuh Kim Hye Jin pada istri Soo Nam. Won Jae dan seniornya datang dan tak bisa menghindar lagi. Istri Soo Nam pun menceritakan semuanya.
Flashback!
Saat istri Soo Nam hendak menuju ke rumah orang tuanya bersama Da In, dia mampir sebentar ke desa untuk mengambil beberapa material suaminya. Karena Da In meminta di ukur tinggi badannya, maka diapun melakukannya. Namun setelah mengukur tinggi badan, tiba2 Da In muntah dan itu membuat istri Soo Nam langsung panik dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Saking paniknya, dia lupa membawa ponselnya.
Istri Soo Nam kembali lagi ke rumah untuk mengambil barang2 dan saat itu dia melihat Ji Sook sedang mencekik Hye Jin.
Hye Jin yang sulit bernafas berusaha mengucapkan “Ibu… tolong aku.” Mendengar ucapan itu Ji Sook seperti tersadar dan langsung melepaskan Hye Jin. Dia memohon Hye Jin untuk berhenti mengungkap tentang Soo Nam, namun Hye Jin tidak mau, dia tak bisa membiarkan orang yang sudah membuat ibunya tak mengakui dirinya sebagai anak, bisa hidup bahagia dengan keluarganya. Hye Jin ingin Soo Nam merasakan apa yang mereka alami juga. Tepat disaat itu, tiba2 Hye Jin dipukul dari belakang dan yang memukul Hye Jin adalah istri Soo Nam. Dia memukul Hye Jin seperti itu karena dia tak suka Hye Jin mengungkit2 masa lalu suaminya.
Di tengah kondisinya yang sekarat, Hye Jin meraih kotak yang ada didekatnya dan menggaruk-garuknya sampai membuat kuku telunjukkan lepas dan menempel disana. Ji Sook terlihat shock melihat Hye Jin mati dihadapannya, dia menangis tak percaya.
#nama istri Soo Nam adalah Kang In Sook.
Setelah mendapatkan pernyataan dari In Sook, Won Jae dan seniornya langsung melaporkannya pada detektif Choi.
Tanpa membuang waktu lagi, detektif Choi langsung menginterogasi In Sook dan saat ditanya kemana barang2 Kim Hye Jin.
Flashback!
Setelah In Sook mengambil ponsel Hye Jin dan Ji Sook mengambil kunci rumah beserta amplop darinya, tas Hye Jin mereka bakar. Saat itu In Sook menyuruh Ji Sook untuk tutup mulut dan menganggap tak ada yang terjadi.
In Sook memberitahu detektif Choi kalau ponsel Hye Jin dia buang ke danau dan dia tak tahu tentang amplop putih yang Ji Sook ambil. So Yoon menambahkan kalau amplop itu adalah nama rumah sakit dimana Ji Sook hendak memberikan ginjalnya pada Hye Jin.
Ji Sook sedang melakukan pemotretan saat Won Jae dan seniornya datang menangkapnya. Berita penangkapan Ji Sook langsung terdengar ke telinga Chang Gwon dan Gi Hyun. Gi Hyun langsung menemui ayahnya dan minta dicarikan pengacara yang terbaik untuk menolong Ji Sook namun Chang Gwon melarangnya karena kesalahan Ji Sook sangat besar.
Gi Hyun yang sudah terlanjur sayang pada Ji Sook tak bisa percaya kalau Ji Sook tega melakukan semua itu. Dia sangat yakin kalau ada kesalahan dalam tuduhan itu. Chang Gwon kemudian dengan tegas mengingatkan Gi Hyun kalau Ji Sook memang seorang ibu yang kejam. Dia juga memberitahu Gi Hyun kalau dia dan nenek Gi Hyun sudah tahu tentang hubungan Hye Jin dan Ji Sook dari dulu, namun mereka menutupinya selama ini karena tak mau keluarga mereka hancur. Tapi apa yang terjadi sekarang sangat membuatnya menyesal karena mempertahankan Ji Sook.
Ji Sook sudah di ruang interogasi dan dia tak bisa membantah tuduhan yang diberikan padanya karena In Sook memberikan bukti berupa percakapan mereka kemarin di telepon. Sebagai bukti tambahan Detektif Choi menyebutkan kalau Ji Sook tidak ada di kuil sejak jam 4 sore sampai malam. Jadi Ji Sook tak punya alibi lagi untuk menghindar dari tuduhan.
Saat Gi Hyun menemui Ji Sook untuk memberitahu kalau dia akan menyewa seorang pengacara untuknya, Ji Sook malah membahas tentang Chang Gwon dan meminta Gi Hyun untuk membujuk ayahnya agar tak menceraikannya karena dia merasa dia tak bersalah. Mendengar ibu tirinya terus mengatakan kalau dia tak bersalah, Gi Hyun pun bertanya apa dia benar2 tak terlibat dalam pembunuhan Hye Jin. Dengan suara berbisik, Ji Sook berkata pada Gi Hyun kalau dia hanya melenyapkan monster.
Di tengah dinginnya penjara, Ji Sook kembali terngiang pada ucapan Hye Jin yang berkata, “Tolong aku… tolong aku. Ibu, tolong aku.” Terus terngiang dengan kata2 itu membuat Ji Sook berteriak sendiri.
Keesokanharinya, Ji Sook meminta So Yoon datang menemuinya. Pada So Yoon, dia menceritakan semuanya.
Flashback!
Joo Hee datang menemui Ji Sook dan memberitahu kalau Hye Jin sudah menemukan ayah kandungnya dan bersikeras mengungkap semua kejahatannya.
Kembali lagi ke penjara!
Ji Sook mengatakan kalau Hye Jin ingin mencari ayahnya, setelah tahu bagaimana dia lahir, namun hal itu sangat mengganggunya karena dia tak mau masa lalunya terungkap. Ji Sook ingin Hye Jin berhenti dan karena Hye Jin ingin hidup, jadi Ji Sook pun setuju mendonorkan ginjalnya. Tapi diluar kendali, Hye Jin malah mengubah keinginannya.
Flashback!
Apa yang Gi Hyun berikan pada Hye Jin saat itu pada Hye Jin adalah kartu nama rumah sakit dimana Ji Sook akan mendonorkan ginjalnya. Namun setelah menerima amplop itu, Hye Jin malah memutuskan untuk kembali ke Archiara, dia ingin pergi ke danau Archiara.
Pada saat itu juga Ji Sook memang sedang berada di sebuah kuil. Dia mendapat telepon dari Hye Jin namun tak diangkatnya. Hye Jin ternyata sudah berada di rumah Soo Nam dan kebetulan disaat itu ada ponsel milik In Sook dan Hye Jin menggunakannya untuk menelpon Ji Sook. Hye Jin memberitahu Ji Sook kalau dia sudah di rumah si monster/ Soo Nam. Mendengar itu Ji Sook terlihat panik dan meminta Hye Jin keluar dari sana karena tempat itu sangat berbahaya.
Tanpa pikir panjang, Ji Sook langsung pergi ke rumah itu. Dia sempat gemetar saat hendak memasuki rumah itu, karena dia teringat saat Soo Nam mengajaknya masuk ke rumah itu 30 tahun yang lalu. Ji Sook takut bertemu lagi dengan Soo Nam, namun karena Hye Jin ada di dalam, diapun memberanikan diri untuk masuk kedalam rumah itu. Ji Sook ingin mengeluarkan Hye Jin dari rumah itu.
Ji Sook benar2 ketakutan saat memasuki rumah itu, dia bahkan teringat pada dirinya yang masih muda dan sedang duduk disana. Ji Sook hendak membawa Hye Jin keluar dan mengajaknya bicara di luar saja, namun Hye Jin menolaknya karena dia ingin mengungkapkan kebenarannya hari itu juga.
Ditengah perdebatan mereka, tiba2 Ji Sook melihat Hye Jin menjadi Soo Nam. Melihat Soo Nam ada di depannya, Ji Sook jadi kalap dan langsung mencekiknya, dia tak sadar kalau orang yang dia cekik bukanlah Soo Nam, melainkan Hye Jin. Ji Sook tersadar dengan apa yang dia lakukan saat mendengar Hye Jin berkata, “Ibu.. tolong aku.”
Pada So Yoon, Ji Sook berkata kalau dia pikir semuanya akan baik2 saja kalau Hye Jin pergi. So Yoon kemudian bertanya kenapa Ji Sook ikut menyembunyikan mayat Hye Jin. Semua itu karena In Sook mengingatkan Ji Sook, kalau dia sebaiknya melupakan masa lalunya dan Ji Sook menyetujuinya, padahal dia awalnya ingin menyelamatkan Hye Jin.
Saat itu In Sook memang sudah salah paham dengan apa yang Ji Sook lakukan, dia pikir Ji Sook benar2 ingin membunuh Hye Jin.
Ternyata percakapan antara Ji Sook dan So Yoon sudah direkam dan sekarang sedang didengarkan oleh detektif Choi. Setelah mendengar pengakuan Ji Sook, detektif Choi menyuruh anak buahnya untuk membuat surat perintah penangkapan atas percobaan pembunuhan Kim Hye Jin. Ya, surat itu adalah untuk Ji Sook yang sekarang sudah benar2 menjadi tersangka.
Joo Hee sudah ada di bandara dan hendak pergi, dia langsung terkejut saat melihat berita penangkapan Ji Sook di koran. Diapun langsung pergi ke penjara menemui kakaknya. Di depan Joo Hee, Ji Sook masih berkata kalau dia tak bersalah dan sebentar lagi dia akan keluar dari tempat itu. Dia juga akan melahirkan anaknya dan kemudian hidup bahagia dengan suaminya, Yoo Na dan Gi Hyun. Melihat kakaknya yang seperti itu, Joo Hee tak bisa menahan tangisnya. Dia bisa tahu kalau kakaknya pasti sangat menderita.
Yoo Na dan Ba Woo memberitahu So Yoon kalau mereka ingin mencari kapsul waktu mereka lagi. Mereka yakin kalau kotak yang sebelumnya mereka temukan, bukanlah kapsul waktu mereka yang asli.
So Yoon lalu bertanya keadaan Yoo Na dan Yoo Na menjawab baik2 saja, dia berkata kalau orang2 bilang ibunya sakit dan dia percaya kalau sakit bukanlah tindakan kriminal. Yoo Na kemudian bertanya balik, apa So Yoon membenci Ji Sook dan So Yoon menjawab kalau dia memang tidak menyukai Ji Sook, dan hatinya merasa sakit karena apa yang dia lakukan.
So Yoon pulang dan di depan pintu rumahnya ada kotak yang berisi kepala badut. Selain kepala badut itu, di dalam kotak juga terdapat catatan yang bertuliskan, “Apa kau pikir Kim Hye Jin hanya bisa membenci ibunya?”
Membaca tulisan itu, So Yoon pun teringat pada kata2 Ji Sook yang berkata kalau dia masuk ke rumah Soo Nam adalah untuk membawa Hye Jin keluar. Penasaran dengan maksud pesan agashi, So Yoon pun nekad masuk ke akun secret chat untuk mengobrol lebih lanjut dengan Agashi.
So Yoon bertanya apa Hye Jin pernah bercerita tentang ibunya pada agashi. Namun agashi tidak mau memberitahunya sekarang, dia ingin mereka bertemu dan membahas semuanya.
So Yoon kemudian melaporkan hasil chatingan-nya dengan agashi pada inspektur Han. Atas perintah detektif Choi, Won Jae dan inspektur Han di minta melindungi So Yoon dan menyerbu agashi saat dia mulai bergerak. Sebagai usaha jaga2, semua sisi tempat tinggal So Yoon di beri cctv.
Gi Hyun menemui Ji Sook dengan membawa pengacara untuk membelanya. Si pengacara bertanya kenapa Ji Sook masuk ke rumah Hye Jin setelah dia membantu pembunuhan Hye Jin. Ji Sook menjawab kalau dia pergi kesana untuk mencari semua bukti yang menyebutkan kalau Hye Jin adalah anaknya. Dia mencari hasil tes DNA dan baju yang ada noda darahanya. Karena tak menemukan benda tersebut, Ji Sook malah mengambil laptop Hye Jin sebab dia pikir di dalam laptop itu ada bukti juga.
Agashi kembali ke rumahnya dengan cara menyamar. Dia bahkan memukul polisi yang sedang berjaga. Agashi kembali ke rumah itu karena ingin mengambil bahan2 obatnya yang sudah dia sembunyikan di bawah lantai. Saat sedang membuka2 obat miliknya, dia melihat polisi yang sudah dia sekap dan kemudian bertanya, apa si polisi mau dihilangkan rasa sakitnya.
So Yoon pulang dan tiba2 ahjuma peramal yang tinggal di depan rumahnya menyuruh So Yoon masuk ke dalam rumahnya karena ada barang untuk dirinya. Tanpa curiga sedikitpun So Yoon masuk dan ternyata di dalam rumah itu sudah ada si Agashi yang sedang menyandera si ahjumma.
Agashi mengeluarkan obat2annya yang dia simpan dan tak ketahuan polisi. Obat2 itu adalah obat yang bisa membuat So Yoon bahagia. Agashi juga mengaku kalau dia sudah bereksperimen sebelum datang menemui So Yoon. Sepertinya Agashi sudah menyuntikkan obat itu pada polisi yang berjaga di depan rumahnya.
So Yoon kemudian mengatakan kalau dia punya kewajiban melapor ke polisi setiap 3 jam sekali, jika dia tak melakukannya polisi akan mencarinya. Si agashi tentu saja percaya dan dia membiarkan So Yoon menelpon polisi. Dia menelpon Won Jae dan dengan nada datar So Yoon mengatakan kalau dia sudah sampai rumah dan agashi belum menelponnya.
Setelah telepon So Yoon di tutup Won Jae langsung bisa tahu kalau So Yoon pasti sedang bersama Agashi. Diapun langsung memberiahu seniornya dan juga detektif Choi.
Won Jae dan seniornya pergi ke rumah So Yoon namun disana tidak ada siapa2, ya iyalah orang So Yoon sama agashi ada di rumah ahjumma peramal. Dari kamera CCTV, Won Jae tahhu kalau So Yoon masuk ke rumah ahjumma peramal dan mereka pun langsung masuk ke sana. Namun sayang So Yoon dan agashi sudah tak ada lagi disana. Dari ahjumma peramal yang menunjukkan obat milik agashi, Won Jae pun bisa tahu kalau agashi membawa So Yoon ke rumahnya.
Karena masih penasaran dengan apa yang Hye Jin katakan pada agashi tentang ibunya, So Yoon pun langsung menanyakannya saat agashi sibuk meramu obatnya. Namun agashi tidak mau memberitahunya, dia akan memberitahu So Yoon saat So Yoon sudah merasa bahagia. Tanpa sepengetahuan Agashi, So Yoon berusaha membuka ikatan pada tangannya. Dia melakukan itu sambil terus bertanya alasan agashi membunuh para wanita.
Agashi menjawab kalau semua itu karena Kim Hye Jin memberitahunya tentang keinginannya yang ingin bahagia. Jadi, karena dia tak bisa membuat Hye Jin bahagia, maka dia ingin membuat So Yoon bahagia. Ternyata Agashi menggunakan Hye Jin sebagai alasan dia membunuh para wanita.
Won Jae dan seniornya baru sampai di depan rumah agashi dan mereka langsung menghubungi detektif Choi.
DI dalam rumah, So Yoon bertanya kenapa agashi tidak menggunakan obatnya sendiri untuk bahagia. Tentu saja agashi tak mau karena kalau dia memakai obat itu maka dia akan mati.
“Jadi kau tahu sendiri akibat obat itu, kita bisa mati. Kau hanyalah orang yang bahagia saat membunuh orang. Jadi, kenapa kau menggunakan kakakku sebagai alasan untuk kebahagiaan itu?” ucap So Yoon dan pernyataan itu membuat agashi sedikit kesal. Dia mengatakan kalau keinginannya adalah membuat orang lain bahagia. Saking kesalnya, agashi hendak menyuntikkan obat itu pada So Yoon namun dengan cepat So Yoon menepis obat itu dengan tangannya. Melihat itu agashi semakin kesal karena sebenarnya alasan dia tidak mengikat dengan kencang adalah agar So Yoon tidak terluka. Tapi dia sekarang malah membuka ikatan tangannya.
So Yoon melakukan perlawanan, dia menendang agashi. Diperlakukan seperti itu semakin membuat agashi kesal dan langsung menghampirinya dengan suntikan di tangannya. Tepat disaat agashi hendak menanjapkan suntikannya, Won Jae dan seniornya masuk. Agashi melakukan perlawanan, dia memukuli kedua polisi itu.
So Yoon mengambil pistol yang terjatuh dan mengarahkannya pada agashi. “Obat untuk membuat kita bahagia? Obat yang menjijikan. Kau hanyalah seorang pembunuh keji. Jangan pernah menyebut nama kakakku dengan mulut kotormu itu.” ucap So Yoon dan Won Jae berusaha memberitahu So Yoon untuk tidak menarik pelatuk pistolnya.
Bukannya takut dengan So Yoon, agashi malah berjalan mendekati So Yoon dan berkata, “Apa kau berpikir Kim Hye Jin hanya membenci ibunya? Kau tahu, Kim Hye Jin.....”
So Yoon yang tak mau agashi mendekatinya terus berkata kalau dia akan menarik pelatuk pistolnya. Senior Han yang tak mau ada pembunuhan di tempat itu langsung mendorong agashi dan Won Jae langsung mengarahkan tangan So Yoon ke atas sehingga tembakan itu mengarah ke atas dan tak mengenai siapa2.
Inspektur Han berhasil melumpuhkan agashi dengan kemampuan bela dirinya. Tepat disaat itu detektif Choi dan anak buahnya baru datang ke lokasi. Agashi aka Kang Pil Sung pun di tangkap karena sudah membunuh 9 orang termasuk polisi yang berjaga di rumahnya.
Sebelum Pil Sung di bawa pergi, So Yoon menghampirinya dan bertanya tentang apa yang kakaknya katakan pada pil Sung.
“Bagaimana mungkin seorang anak hanya membenci ibunya? Anak itu, juga sangat merindukan ibunya. Sama sepertiku, Kim Hye Jin juga sangat merindukan ibunya.” Jawab Kang Pil Sung dan diapun langsung dibawa pergi oleh polisi.
Gi Hyun menemani Yoo Na untuk bertemu ibunya. Yoo Na datang karena dia sangat merindukan ibunya. Dia berkata pada ibunya kalau sakit bukanlah tindakan kriminal, Yoo Na juga yakin kalau Hye Jin juga pasti berpikiran seperti itu.
Gi Hyun memberitahu So Yoon kalau mereka akan mengajukan permohonan medis agar Ji Sook bisa sembuh. Ya, kalau dari segi psikologis, Ji Sook memang dinilai sakit gara2 apa yang terjadi padanya 30 tahun yang lalu.
So Yoon sendiri memutuskan untuk kembali ke Kanada karena disanalah kampung halamannya. Dia juga mengungkapkan kalau dia masih merasa kesal karena tidak bisa menghukum pemilik pabrik Dae Kwang, So Yoon merasa kalau dialah penyebab semua ini terjadi.
Seorang pria datang ke kantor polisi untuk mendaftarkan sesuatu. Won Jae melihat sepatu yang dia kenakan dan memujinya kalau sepatu itu bagus. Si pemilik sepatu berkata kalau sepatu itu adalah edisi terbatas, di Korea hanya ada 3, yang pertama dimilik oleh seorang idol dan dia sendiri punya dua. Namun karena suatu hal sepasang sepatunya hilang dan dia merasa kesal sehingga dia membelinya lagi.
Nama pria itu adalah Park Jin Cheol, seorang direktu Fitnes B&C. Melihat biodata itu, Won Jae langsung teringat tentang Ketua Noh yang merupakan pemilik fitnes B&C. Won Jae mengingatkan inpektur Han tentang ahjussi yang terbunuh di pabrik daging, ahjussi itu menggunakan sepatu yang sama dengan orang yang tadi ketika ditemukan.
Chang Gwan menemui Ketua Noh. Hah! Ternyata Ketua Noh masih hidup. Ternyata yang waktu itu hanya rekayasa Chang Gwan, dia sengaja membuat semua orang percaya kalau Ketua Noh mati di hutan agar polisi tak mengikutinya lagi.
Sebelum pergi ke Kanada, So Yoon pergi menemui Ji Sook. Dia ingin tahu tujuan Ji Sook pergi ke rumah So Nam. Ji Sook masih berkata kalau dia hanya ingin menghentikan Hye Jin. Namun So Yoon bisa menyadari kalau hal itu bukan karena Ji Sook mau menghentikan Hye Jin melainkan untuk menyelamatkan Hye Jin dari Soo Nam, karena bayangan Soo Nam sangat menakutkan bagi Ji Sook. Selain itu, JI Sook juga memutuskan akan memberikan ginjalnya pada Hye Jin di bulan Agustus, tepat sebelum Hye Jin menemukan ayahnya. Dari fakta itu, So Yoon bisa menyimpulkan kalau Ji Sook sebenarnya peduli pada Hye Jin, namun dia tak mau menunjukkannya.
Flashback!
Sehari setelah dia memberitahu Hye Jin tentang kelahirannya, Hye Jin kembali menemuinya dan berkata kalau dia tak akan lagi mengganggu. Saat itu Hye Jin juga mengungkapkan perasaannya yang merasa kesepian karena dia tak punya siapa2.
“Maaf.... karena kau harus melahirkanku. Maaf karena aku harus menjadi monster dalam hidupmu. Selamat tinggal, ibu.” Ucap Hye Jin dan pergi.
Ji Sook menangis mengingat hal itu dan So Yoon bertanya apa Ji Sook langsung setuju memberikan ginjalnya setelah mendengar Hye Jin berkata seperti itu.
“Bahkan jika aku tak bisa memberinya kasih sayang. Setidaknya aku bisa menyelamatkannya. Pada saat itu, aku pikir semuanya akan berakhir.” Ucap Ji Sook dan So Yoon bertanya kenapa Ji Sook tidak memberitahunya sebelum Hye Jin bertemu dengan ayahnya. Ji Sook menjawab kalau dia takut Hye Jin berpikir kalau dia sudah menerimanya sebagai anak. Ji Soo juga mengaku kalau dia sendiri tak bisa mengerti dengan dirinya, dia tak tahu kenapa dia ingin menyelamatkan hidup Hye Jin namun dia juga tak mau Hye Jin tahu.
So Yoon menyakinkan Ji Sook kalau sebenarnya Ji Sook melihat Hye Jin sebagai manusia, bukan sebagai monster.
“Jika kakakku tahu itu, dia pasti akan merasa bahagia. Dan juga, kakakku bukanlah seorang monster. Dia adalah anak dari ayah dan ibuku dan juga kakakku.” Ucap So Yoon dan Ji Sook mengangguk mengerti.
Won Jae dan inspektur Han mendapat penghargaan atas usaha mereka membantu pengungkapan atas pembunuhan berantai dan kasus Kim Hye Jin.
Yoo Na dan Ban Woo menemukan kapsul waktu milik mereka dan merekapun langsung memberikannya pada So Yoon yang saat itu sedang bersama Won Jae. Ternyata isi amplop milik Hye Jin adalah foto Hye Jin saat masih bersama keluarga So Yoon. Selain foto itu, juga ada foto Ji Sook dan Yoo Na. Foto itu Hye Jin ambil saat melihat Ji Sook dan Yoo Na melukis bersama. Dari foto itu, So Yoon bisa mengerti maksud kata2 pil Sung. Hye Jin memang tidak membenci ibunya. Dia bahkan menganggap Ji Sook dan Yoo Na sebagai keluarganya.
So Yoon tak bisa menahan air matanya saat mengetahui apa yang sebenarnya Hye Jin rasakan. Wuuuah... akhirnya habis juga drama ini. Semuanya masalah selesai kecuali pembunuh supir Chang Gwan dan pegawai pabrik daging. Semua itu tidak diusut karena mereka semua peraya Ketua Noh sudah meninggal.
~The End~
2 komentar
demi keluarga emang semua bisa terjadi yah. Aku sih maklum dengan sikap In SOok yang mungkin sebagai perempuan takut suaminya dipenjara. Btw kenapa Ketua Noh jadi muda lagi yah?
Balasmungkin bukan jadi muda lagi, tapi lebih dibuat fresh aja...
Balas